Anda di halaman 1dari 21

Keluarga dan Napza

Pencegahan

dr. Ratna Mardiati, SpKJ(K)


Riwayat Hidup Sekilas
• 1976 lulus dokter FKUGM
• 1990 lulus Psikiatri FKUI
Pendidikan
• Kursus berbagai Ketrampilan Adiksi, HIV, Konseling di Baltimore, Thailand, Australia
dan mengajar konselor di Asia WHO SEARO

• 1977-1986 dokter Puskesmas, 1986-2006 Departemen Kesehatan, 2005-2007


Direktur RS Ketergantungan Obat, 2007-2010 Dir. Utama RSJ Soeharto Heerdjan
• 2000an Mengisi berbagai majalah termasuk FEMINA, acara talk show METRO TV: Sex
and Live, talk show Radio, DAAI TV dll
Pekerjaan
• 2000-sekarang pembicara Nasional dan Internasional untuk masalah Kesehatan
Mental (utamanya adiksi, relationship)
• 2000-sekarang dosen pada FK UKRIDA/UI, Fak Psikologi EsaUnggul,Ubhara,YAI
• Sampai sekarang praktisi kedokteran jiwa untuk masalah adiksi, relationship
Mengapa disoroti
• Bukti Statistik dimulai usia kelas 6-kelas 8 (12–14 tahun).
• The National House-hold Survey on Drug Abuse (NHSDA) risiko
penggunaan zat illegal alcohol, rokok : remaja-dewasa muda.
• Erat hubungan antara alkoholisme dan kecelakaan lalu lintas ,
perilaku seks berisiko , keinginan bunuh diri, pembunuhan , putus
sekolah
• Dampak merugikan sangat bermakna, tergantung pada zat yang
digunakan, kombinasinya, cara menggunakan, dan frekuensi
penggunaan
• Pengguna jarum suntik mortalitas overdosisnya, komplikasi
medisnya tinggi
• Dampak sosial dan Hukumnya tinggi
Mengapa Menjadi Adiksi?
Kombinasi banyak faktor, termasuk:
• Faktor genetik : sensitivitas terhadap adiksi.
• Interaksi zat dengan otak : penggunaan zat membuat orang merasa
nyaman, yang membuat orang ingin mengulang karena pelepasan
dopamine (neurotransmitter terkait kenyamanan dan umpan balik
menyenangkan)
• Lingkungan: orang-orang disekitar mudah mempengaruhi – di rumah, di
lingkungan, di sekolah. Mereka yang merasa dipinggirkan dan dikucilkan
• Isu kesehatan jiwa : lebih dari 50 % orang dengan gangguan penggunaan
napza juga punya masalah kesehatan jiwa suatu waktu dalam hidupnya.
• Koping dengan pikiran dan perasaan : dalam situasi sulit atau tidak
menyenangkan, orang menyamankan dirinya dengan menggunakan napza

Ratna M_Keluarga dan Napza_301121


• Alkohol atau masalah napza lainnya
dalam keluarga
Faktor Risiko • Prestasi sekolah buruk
Masalah • Kemiskinan, konflik keluarga, kekacauan
atau stres
Penggunaan • Berteman dengan pengguna
Napza • Disingkirkan atau menyingkir dari
pergaulan
• Kekerasan emosional, fisik dan seks
• Diskriminasi dan ditekan

Ratna M_Keluarga dan Napza_301121


• Model perannya positif
• Parenting yang baik
• Punya kekerabatan erat pada
keluarga, sekolah, masyarakat Faktor
• Punya mimpi dan cita-cita Protektif
• Serta dalam kegiatan masyarakat
yang bermanfaat

Ratna M_Keluarga dan Napza_301121


Pencegahan Penggunaan Napza
Masyarakat dan kebijakan publik
Hukum dan perundang-undangan

Komunitas
Tetangga, kelurahan, kabupaten, dan kota

Organisasi dan interpersonal


Organisasi, institusi, keluarga, dan jejaring
sosial

Individu
Faktor biologis, genetik, dan psikologis

Ratna M_Keluarga dan Napza_301121


• Risiko menjadi penyalahguna napza melibatkan
hubungan antara jumlah dan jenis faktor risiko dan
faktor protektif
Prinsip 1
• Dampak potensial dari risiko spesifik dan faktor
protektif berubah seiring bertambahnya usia.
• Intervensi dini dengan faktor risiko (mis. perilaku
agresif dan kontrol diri yang buruk) seringkali memiliki
dampak yang lebih besar daripada intervensi
selanjutnya
• Faktor risiko dan protektif memiliki efek yang berbeda
tergantung pada usia, jenis kelamin, etnis, budaya,
dan lingkungan seseorang meskipun dapat
mempengaruhi orang-orang dari semua kelompok
• Program pencegahan harus meningkatkan faktor
protektif dan mengurangi faktor risiko
Ratna M_Keluarga dan Napza_301121
• Program pencegahan harus mengatasi semua bentuk
Prinsip
penyalahgunaan narkoba, sendiri atau bersama-
sama, termasuk:
2-3
• penggunaan obat-obatan legal di bawah umur (misalnya,
tembakau atau alkohol)
• penggunaan obat-obatan terlarang (misalnya, ganja atau
heroin)
• penggunaan yang tidak tepat dari zat yang diperoleh secara
legal (misalnya, inhalansia), obat resep, atau obat bebas

• Program pencegahan harus mengatasi jenis masalah


penyalahgunaan napza di masyarakat setempat,
menargetkan faktor risiko yang dapat dimodifikasi,
dan memperkuat faktor pelindung yang teridentifikasi

Ratna M_Keluarga dan Napza_301121


Prinsip
• Program pencegahan harus disesuaikan untuk
menangani risiko khusus untuk populasi atau
karakteristik masyarakat, seperti usia, jenis kelamin,
4-5
dan etnis, untuk meningkatkan efektivitas program.

• Program pencegahan berbasis keluarga harus


meningkatkan ikatan dan hubungan keluarga dan
mencakup:
• keterampilan mengasuh anak
• praktek dalam mengembangkan, mendiskusikan, dan
menegakkan kebijakan keluarga tentang penyalahgunaan
zat
• pelatihan dalam pendidikan dan informasi Napza

Ratna M_Keluarga dan Napza_301121


Ikatan Keluarga
• Merupakan dasar dari hubungan antara orang tua dan anak-
anak
• Dapat diperkuat melalui:
• pelatihan keterampilan tentang dukungan orang tua terhadap anak,
• komunikasi orang tua-anak, dan
• keterlibatan orang tua

Ratna M_Keluarga dan Napza_301121


Ikatan Keluarga dalam Pencegahan
Penyalahgunaan Napza
Intervensi yang berfokus pada keluarga dapat secara positif mengubah
perilaku pengasuhan khusus yang dapat mengurangi risiko penyalahgunaan
narkoba di kemudian hari

Pelatihan tentang Pendidikan dan


penetapan aturan informasi Napza
Pemantauan dan Diskusi mengenai
pengawasan orang tua penyalahgunaan napza

Ratna M_Keluarga dan Napza_301121


Komunikasi yang Baik
• Dasar dari hubungan keluarga yang kuat
• Membantu orang tua:
• mengetahui masalah sejak dini,
• mendukung perilaku positif, dan
• tetap sadar akan apa yang terjadi dalam kehidupan
anak-anak mereka
• Yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi:
• Pilih waktu
• Buat rencana
• Kumpulkan dalam pikiran apa yang hendak
dibicarakan
• Tenang, sabar, hindari distraksi
• Simpulkan pembicaraan

Ratna M_Keluarga dan Napza_301121


Kunci Komunikasi yang Baik

Hadir dan bersama Tunjukkan pengertian

Dengarkan dengan
hormat Tetap terlibat

Hindari emosi negatif Berikan dorongan

Ratna M_Keluarga dan Napza_301121


Kunci Komunikasi yang Baik
• Ajukan pertanyaan untuk menunjukkan minat
• Dorong pola berpikir yang menyelesaikan masalah

C ontrol your thoughts and actions


ssess and decide if you’re too upset to
A continue
L eave the situation if you’re feeling too angry

M ake a plan to deal with the situation


• Dengar dan amati
• Turunkan emosi
Ratna M_Keluarga dan Napza_301121
Dorong untuk Bicara
Bertujuan untuk membangun kepercayaan diri dan membantu
orang tua meningkatkan kerja sama serta mengurangi konflik

Dorongan yang konsisten membantu


remaja merasa baik tentang diri mereka
sendiri dan memberikan kepercayaan diri
untuk :
• Mencoba aktivitas baru
• Menangani tugas yang berbeda.
• Kembangkan pertemanan baru.
• Jelajahi kreativitas mereka

Ratna M_Keluarga dan Napza_301121


Buat Orang Merasa Mampu

Setiap orang menjadi Ide seseorang baik bila kita


mampu bila • Meminta mereka membuat
• Bantu mereka memecahkan opini dan menyatakan
masalah menjadi bagian- perasaannya
bagian yang lebih kecil • Mendengarkan apa yang
• Ingatkan mereka tentang dikatakan
kekuatan dan kesuksesan • Meminta mereka memberikan
mereka di masa lalu masukan atas rencana
• Dorong mereka dengan keluarga dan kejadian-kejadian
membagikan bagaimana di keluarga
mereka menghadapi • Meminta pendapat mereka
tantangan dalam masalah keluarga

Ratna M_Keluarga dan Napza_301121


Langkah Problem Solving
Pikirkan hasil yang Bangun keterampilan
Fokus pada solusi
dapat dicapai komunikasi

Buka pikiran anda terhadap ide yang


muncul: Curah pendapat
• Evaluasi setiap ide
• Pilih solusi
• Beri batas waktu
• Tindak lanjut
• Supervisi – aturan jelas, komunikasi,
periksa, konsisten

Ratna M_Keluarga dan Napza_301121


Bagaimana
cara supervisi • Mengetahui jadwal anak
ketika tidak di • Periksa dengan cara menghubunginya
rumah ? • Jam berapa sampai rumah, adakah anggota
keluarga lain tahu.
• Kalau ia berkegiatan, ketahuilah apakah
benar ia berada disana
• Beri kejutan dengan datang ke tempatnya
beraktivitas secara acak
• Tetaplah berkomunikasi dengan siapapun
yang terhubung dengan anak anda

Ratna M_Keluarga dan Napza_301121


SUMBER
National Institute on Drug Abuse - Prevention Principles
National Institute on Drug Abuse- Family Based Approaches

Ratna M_Keluarga dan Napza_301121


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai