MENTAL SEHAT

BELAJAR SEMANGAT
LIZA MARIELLY DJAPRIE
SATGAS PERUBAHAN PERILAKU
18 OKTOBER 2022
DEFINISI REMAJA

➢ MEREKA YANG BERADA PADA MASA TRANSISI ANTARA KANAK-KANAK MENUJU DEWASA

➢ BERADA DI ANTARA USIA 13 DAN 19 TAHUN

➢ PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGIS DAPAT MULAI LEBIH AWAL SEKITAR 9 – 12 TAHUN
➢ DAPAT MERUPAKAN MASA DISORIENTASI MAUPUN PENEMUAN

➢ BISA MEMICU MUNCULNYA ISU KEMANDIRIAN DAN PENCARIAN IDENTITAS DIRI

➢ BERGABUNG DALAM KELOMPOK DAN PENAMPILAN EKSTERNAL MENJADI SANGAT

PENTING

MASA DIMANA PERILAKU CENDERUNG SENANG MENCARI SENSASI SERTA MENGAMBIL

RESIKO BERBAHAYA SERING MUNCUL
PERKEMBANGAN
REMAJA
❖Perkembangan otak remaja yang pesat →
sistem limbik dan lobus frontalis

❖Testing boundaries → seiring dengan

perkembangan pola berpikir abstraknya

❖Kebutuhan mencari jati diri → sering coba-

coba & sedang berusaha sekuat tenaga
melepaskan jati diri sebagai kanak-kanak →
bisa bersikap tanpa dipikirkan sebelumnya
hanya sebagai bentuk pembangkangan
terhadap orang tua atau lingkungan

❖Perubahan hormon → lebih sadar diri akan

pendapat lingkungan → pengaruh dari MENGAPA REMAJA
kelompok sekitar sangat besar → jadi
apapun yang dilakukan kelompok harus juga SENANG MELAKUKAN
mereka lakukan tanpa dipikirkan akibatnya
lebih lanjut
PERILAKU BERESIKO
SEHAT
MENTAL
MENURUT WHO

• MEREKA YANG SEHAT MENTAL ADALAH MEREKA YANG DAPAT MENYADARI SECARA
SADAR TERKAIT KEMAMPUAN DIRINYA, KEMUDIAN DAPAT MENGATASI BERBAGAI
TEKANAN DALAM KEHIDUPANNYA, DAN DAPAT BELAJAR/BEKERJA SECARA
PRODUKTIF YANG BERIMBAS PADA KEMAMPUAN DIRINYA DALAM MEMBERIKAN
KONTRIBUSI PADA LINGKUNGAN SEKITAR SECARA PRODUKTIF PULA.

TIGA CIRI KHUSUS :

1. DAPAT MENYESUAIKAN DIRI DENGAN LINGKUNGAN
2. DAPAT MENUNJUKKAN INTEGRITAS
3. DAPAT MANDIRI
KESEHATAN MENTAL :
PONDASI UNTUK PROSES BERPIKIR,
BEREMOSI, BELAJAR, KETANGGUHAN
DAN BAHKAN KEYAKINAN AKAN DIRI
SENDIRI.

KESEHATAN MENTAL :
KUNCI UNTUK KEMAMPUAN SOSIAL
YANG BAIK, KESEHATAN EMOSI DAN
PRIBADI INDIVIDU SERTA PADA
AKHIRNYA MAMPU BERKONTRIBUSI
POSITIF UNTUK LINGKUNGAN.
 GANGGUAN KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA

Sebelum Pandemi
Setelah Pandemi
Berkisar
Naik
10 – 20 %
20 – 25 %
Dr. Nina Heinrichs
University of Bremen
 Berbagai potensi kondisi psikologis dan gangguan
kesehatan mental pada manusia secara mayoritas
memang mulai menunjukkan gejalanya pada usia kritis,
yaitu usia remaja dan dewasa muda.

Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey

(I-NAMHS) yang dilakukan oleh UGM bersama University
of Queensland (Australia) & Johns Hopkins Bloomberg
School of Public Health (USA):
1 dari 20 (sekitar 5.5%) remaja di Indonesia terdiagnosa
gangguan kesehatan mental sesuai DSM-V → 2,45 juta
remaja di seluruh Indonesia termasuk dalam kelompok
BAGAIMANA
ODGJ
(hasil lengkap penelitian akan dirilis 20 Oktober 2022)
DENGAN
REMAJA
Urutan gangguan kesehatan mental menurut survey:
1. Gangguan kecemasan
INDONESIA?
2. Gangguan depresi mayor
3. Gangguan perilaku
4. Gangguan stres pasca trauma
5. Gangguan pemusatan perhatian & hiperaktivitas
Empat urutan domain yang dapat menjadi
factor pemicu munculnya gangguan
kesehatan mental pada remaja

1. Keluarga : masalah dengan orang tua,

saudara sekandung, kesulitan atau
langkanya aktivitas bersama anggota
keluarga
2. Teman sebaya : masalah hubungan
dengan teman sebaya, seperti
BAGAIMANA
perundungan DENGAN
3. Sekolah : kesulitan menyelesaikan tugas
sekolah, performa akademik yang buruk REMAJA
4. Distres personal : rasa bersalah, rasa
sedih atau beragam emosi negatif lain INDONESIA?
yang terlalu berlebihan dan
berkepanjangan
Tidak semua gangguan kesehatan
mental pada remaja dapat
terdeteksi serta mendapatkan
pertolongan yang tepat

• Pemahaman yang kurang akan

kesehatan mental beserta
gangguannya
• Romantisme berlebihan akan
‘trend’ kesehatan mental yang
mengakibatkan reaksi yang
berlebihan pula
• Yang paling mendapatkan KENDALA DAN
perhatian biasanya perilaku-
perilaku seperti perilaku agresif
TANTANGAN
atau melawan
TUMBUH DALAM KONDISI LOCKDOWN

❑ KONDISI SOSIAL EKONOMI YANG KURANG BAIK

❑ KECENDERUNGAN ADANYA KEKERASAN DALAM RUMAH
❑ KETIDAKHARMONISAN DALAM KELUARGA
❑ DUKA KEHILANGAN ORANG TERCINTA
❑ KURANGNYA KESEMPATAN MENGASAH KEMAMPUAN SOSIALISASI
❑ TANTANGAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN
❑ CYBER-BULLYING
GANGGUAN PSIKOLOGIS YANG
PALING DITEMUKAN PADA REMAJA:

➢ GANGGUAN EMOSI
➢ GANGGUAN CEMAS
➢ GANGGUAN MAKAN
➢ GANGGUAN TIDUR
➢ PSIKOSIS

➢PERILAKU MENYAKITI DIRI SENDIRI

ATAU ORANG LAIN
 MEMBANGUN
MENTAL TANGGUH
PADA REMAJA
DEFINISI KETANGGUHAN DIRI

• KEMAMPUAN UNTUK MENGATASI SEGALA TANTANGAN, COBAAN,

MASALAH, TRAUMA, KRISIS PRIBADI ATAUPUN BERAGAM KENDALA
ATAU TANTANGAN DALAM KEHIDUPAN

MENGAPA PENTING?
MENGASAH KEMAMPUAN INDIVIDU UNTUK TIDAK HANYA SEKEDAR BERTAHAN
HIDUP NAMUN JUGA BANGKIT KEMBALI MENJADI INDIVIDU YANG LEBIH BAIK, LEBIH
BIJAK DAN LEBIH MAMPU BERSIKAP FLEKSIBEL DALAM SETIAP TANTANGAN YANG
DIBERIKAN TUHAN
KARAKTERISTIK KETANGGUHAN DIRI

 MENAMPILKAN PERILAKU, SIKAP

SERTA PANDANGAN YANG LEBIH
POSITIF

 MENUNJUKKAN KEMAMPUAN YANG

KONSTAN DALAM MENGHADAPI
SETIAP TANTANGAN HIDUP

 MAMPU UNTUK BANGKIT DARI

KESULITAN

 MENGGUNAKAN TANTANGAN
YANG ADA UNTUK TUMBUH
MENJADI INDIVIDU YANG LEBIH BAIK
❖ Lingkungan sosial yang
mendukung
❖ Kepercayaan diri yang terus
diasah
❖ Gambaran diri yang positif
❖ Kemauan untuk terus
mengasah kemampuan
komunikasi FAKTOR PENDUKUNG
❖ Kapasitas yang baik untuk KETANGGUHAN DIRI
mengelola emosi
❖ Kapasitas humor yang
mencukupi
 Dukungan

Kemampu
an Tujuan

Batasan Kontribusi

Koneksi RODA
KETANGGUHAN DIRI
 •Eustress
Stress •Distress
MANAJEMEN STRESS
• BERLATIH UNTUK MENERIMA BAHWA KADANG ADA MASALAH YANG MEMANG SULIT
UNTUK DIATASI ATAU HAL-HAL YANG MEMANG TIDAK DAPAT DIUBAH.

• SELALU BERPIKIR OPTIMIS (BEDAKAN: DENGAN OVERDOSIS POSITIVISME) DAN

MEMANDANG BAHWA SEGALA SESUATU YANG TERJADI DI DALAM HIDUP ADA
HIKMAHNYA.

• M EMINTA SARAN DARI ORANG TERPERCAYA UNTUK MENGATASI MASALAH YANG SEDANG
DIALAMI .

• BERLATIH MENGELOLA DIRI DAN EMOSI SERTA SELALU AKTIF DALAM MENCARI DAN
MENJALANKAN SOLUSI .

• M ELAKUKAN AKTIVITAS FISIK, MEDITASI , BERIBADAH ATAU TEKNIK RELAKSASI GUNA

MEREDAKAN KETEGANGAN EMOSI DAN MENJERNIHKAN PIKIRAN.
• Menyisihkan waktu untuk melakukan hal-hal yang
disukai.
• Melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan sosial untuk
membantu orang lain. Cara ini dapat membuat
seseorang berlatih lebih tabah dalam menghadapi
masalah, terutama jika bisa membantu seseorang
yang memiliki masalah lebih berat dari yang
dialaminya.
• Menghindari cara-cara negatif untuk meredakan
stres, seperti misalnya merokok, mengonsumsi
minuman beralkohol, atau menggunakan narkoba. MANAJEMEN
• Hidup dengan mengedepankan kualitas bukan STRESS
kuantitas, agar manajemen waktu lebih baik dan
hidup juga lebih seimbang.
• Melakukan hal-hal baru yang menantang dan lain
dari biasanya guna meningkatkan rasa percaya diri.
• Minta bantuan profesional
jika memang sudah dirasa
tak sanggup mengatasinya
secara mandiri ataupun
dengan bantuan orang
MANAJEMEN
terdekat
STRESS
• Jangan pernah
mendiagnosa diri sendiri
TERIMA
KASIH
@LIZADJAPRIE