Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK

2
TAHAP PERKEMBANGAN MENTAL DAN
PERUBAHAN KESEHATAN PADA REMAJA
MATA KULIAH :PATOFISIOLOGI
DOSEN PEMBIMBING :NS. ELSA GUSRIANTI, S.KEP., M.SI, MED
KELAS :1B KEPERAWATAN
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :1. ARDILA
2. NABILLA AZZAHWA
3. NOVI LIZA
4. RESTI ANABILA PASMA
5. RIA AGUSTINA
6. SALSABILA MAHARANI
DEFINISI MASA REMAJA DAN REMAJA
Masa remaja merupakan sebuah tahap perkembangan manusia dimana seorang
individu mengalami peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Dimasa ini adalah masa
krisis hidup pertama dalam menghadapi berbagai kebingungan dalam dirinya sendiri
terkait dengan perubahan hormonal yang dapat mempengaruhi keadaan psikologis
maupun perlakuan sosial oleh lingkungan disekitarnya (Santrock, 2012). Pada masa
remaja, individu mengalami proses dalam kematangan mental, emosional, sosial dan fisik
(Hurlock, 2007).
Menurut WHO (2014), remaja (adolescence) adalah mereka yang berusia antara
10-19 tahun. Peraturan Menteri Kesehatan RI no 25 tahun 2014 menyatakan bahwa rentang
usia remaja adalah mereka yang berusia 10-18 tahun, sedangkan Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana (BKKBN) mengklasifikasikan usia rentang remaja adalah 10-24
tahun dan belum menikah (Info Datin, 2014).
A. Perkembangan Mental Pada Remaja
Mental dalam arti khusus adalah suatu kemampuan menyesuaikan
diri yang serius sifatnya yang mengakibatkan kemampuan tertentu dan
pencapaian tertentu (Kamus Psikologi I). Perkembangan mental
merupakan suatu proses yang menggambarkan perilaku kehidupan
social psikologi manusia/remaja pada posisi yang harmonis di dalam
lingkungan masyarakat yang lebih luas dan kompleks.
Perkembangan Mental Pada Remaja adalah suatu proses yang
kekal dan tetap dan menuju kearah suatu organisasi pada tingkat
integrasi yang lebih tinggi berdasarkan proses pertumbuhan,
kematangan dan belajar dalam menyesuaikan diri yang serius
mengakibatkan kemampuan tertentu dan pencapaian tertentu pada
remaja (Monks, 1984: 2).
B. Dampak Perkembangan Mental
Pada Remaja
◦ 1. Faktor Lingkungan 2. Bisa Berujung Pada Bunuh Diri
Lingkungan adalah penyebab paling Saat mengalami gangguan mental yang
kuat gangguan ini. Dan ini termasuk berat, mereka mencari solusi yang
dengan bagaimana pesatnya menurut mereka paling tepat. Dan bunuh
pemberitaan di internet dan media massa. diri kerap dipilih sebagai solusi.
“Sebagian remaja tidak kuat dengan “Sebetulnya bunuh diri ini bisa dikatakan
perubahan yang terjadi; begitu cepatnya sebagai kondisi puncak dari depresi, ya?
perkembangan dan perubahan di Awalnya ia berasal dari gangguan
lingkungan sosialnya. Jadi faktornya kecemasan yang tidak teratasi, akhirnya
adalah ketidaksiapan atas perubahan berkembang menjadi depresi,” jelas Dr
yang ini didasari oleh internal remaja itu Rockhill. Mungkin, yang harus dilakukan
sendiri,” jelas Dr Rockhill. oleh semua orang tua adalah
membiasakan mereka terbuka. Terutama
pada keluarga. Dengan begitu, mereka
akan dengan santai menceritakan hal-hal
apapun tentang dirinya kepada orang
terdekat. Dalam hal ini keluarga,” tandas
Dr Rockhill.
C. Cara Mengatasi Perkembangan Mental Pada Remaja
Pengobatan gangguan mental tergantung pada jenis gangguan yang dialami dan
tingkat keparahannya. Selain terapi perilaku kognitif dan pemberian obat, dokter juga akan
menyarankan pasien menjalani gaya hidup yang sehat.
Terapi perilaku kognitif Terapi perilaku kognitif adalah jenis psikoterapi yang
bertujuan mengubah pola pikir dan respons pasien, dari negatif menjadi positif. Terapi ini
menjadi pilihan utama untuk mengatasi gangguan mental, seperti depresi, skizofrenia,
gangguan kecemasan, gangguan bipolar, dan gangguan tidur. Pada banyak kasus, dokter
akan mengombinasikan terapi perilaku kognitif dan obat-obatan, agar pengobatan
menjadi lebih efektif.
Obat-obatan Untuk meredakan gejala yang dialami penderita dan meningkatkan
efektifitas psikoterapi, dokter dapat meresepkan sejumlah obat berikut:
- Antidepresan, misalnya -fluoxetine
- Antipsikotik, seperti aripiprazole.
- Pereda cemas, misalnya alprazolam.
- Mood stabilizer, seperti lithium.
Lanjutan…
Perubahan gaya hidup Menjalani gaya hidup sehat dapat memperbaiki kualitas
tidur penderita gangguan mental yang juga mengalami gangguan tidur, terutama bila
dikombinasikan dengan metode pengobatan di atas.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah:
- Mengurangi asupan gula dalam makanan.
- Memperbanyak makan buah dan sayur.
- Membatasi konsumsi minuman berkafein.
- Berhenti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.
- Mengelola stres dengan baik.
- Melakukan olahraga secara rutin.
- Makan cemilan dengan sedikit karbohidrat sebelum tidur.
- Tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari.
Lanjutan…

Jika mengalami gangguan mental yang cukup parah, penderita


perlu menjalani perawatan di rumah sakit jiwa. Demikian juga
jika penderita tidak bisa menjalani perawatan mandiri atau
sampai melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri
dan orang lain. (Gangguan mental, alodokter)
SARAN & KESIMPULAN
Berbagai permasalahan di atas menunjukkan bahwa remaja sebagai
individu mengalami berbagai hambatan menuju kesehatan mental dan
membutuhkan jalan keluar atau solusi yang tepat untuk mengatasi
hambatan itu. Salah satu solusi yang tepat bisa dilakukan dengan cara
meningkatkan ibadah keislaman. Dengan ibadah keislaman, peran remaja
untuk mengembangkan potensi diri sendiri dan potensi di lingkungan atau
daerah sekitar akan tercapai dengan kondisi kesehatan mental yang baik.
Remaja yang berperan dalam menuju Indonesia yang unggul akan
menunjukkan kualitas dan potensi diri yang maksimal apabila memelihara
ibadah keislaman. Dengan cara memelihara ibadah keislaman maka
remaja juga mengembangkan potensi kesehatan mental khususnya,
maupun kesehatan fisik pada umumnya.
Lanjutan…
Setelah mempelajari tentang ”Tahap Perkembangan mental dan
perubahan kesehatan pada remaja” kiranya kita dapat dapat
memanfaatkan semaksimal mungkin materi ini sehingga kita
dapat mengerti dan tentang”Tahap Perkembangan mental dan
perubahan kesehatan pada remaja”
SEKIAN PRESENTASI DARI KAMI
KAMI UCAPKAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai