Anda di halaman 1dari 6

YAYASAN BADAN WAKAF SULTAN AGUNG

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
Jalan Raya Kaligawe Km. 4 P BOX 1054 KODE POS 50112

UJIAN REMIDI TAHUN 2022

MATA KULIAH : KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA I


PENGAMPU : Ns. Hj. DWI HEPPY ROCHMAWATI, M.Kep., Sp.Kep. J
WAKTU : KAMIS, 25 AGUSTUS 2022

Kerjakan semua soal di bawah ini dengan benar. Dikumpulkan paling lambat hari Kamis tanggal 25
Agustus 2022 pukul 15.00.

1. Sebut dan jelaskan sejarah keperawatan jiwa!

2. Jelaskan dan uraikan apa yang dimaksud dengan area keperawatan sehat jiwa, risiko gangguan
jiwa dan gangguan jiwa. Ciri-cirinya, Ada berapa diagnosisnya jelaskan!

3. Apa yang dimaksud terapi individu, terapi keluarga dan terapi kelompok dalam keperawatan
jiwa, sebutkan, jelaskan dan berikan contoh serta penjelasannya!

4. Apa yang dimaksud dengan MPKP, CMHN dan kegawatdaruratan psikiatri, jelaskan dengan
rinci!

NAMA : NUR AZIZAH


NIM : 30901700063
KELAS/SMT : FIKB/6

1. SEBUT DAN JELASKAN SEJARAH KEPERAWATAN JIWA!

1 .Masa Peradaban
Masa ini dimulai antara tahun 1770 sampai dengan tahun 1880, ditandai dengan dimulainya
pengobatan terhadap pasien gangguan mental. Para masa ini, suku bangsa Yunani, Romawi maupun
Arab percaya bahwa gangguan mental (emosional) diakibatkan karena tidak berfungsinya organ pada
otak. Pengobatan yang digunakan pada masa ini telah mengabungkan berbagai pendekatan pengobatan
seperti: memberikan ketenangan, mencukupi asupan gizi yang baik, melaksanakan kebersihan badan
yang baik, mendengarkan musik dan melakukan aktivitas rekreasi. Hippocrates bapak kedokteran abad
7 SM, menerangkan bahwa perubahan perilaku atau watak dan gangguan mental disebabkan karena
adanya perubahan 4 cairan tubuh atauhormon, yang dapat menghasilkan panas, dingin, kering dan
kelembaban, seorang Dokter Yunani Galen, mengatakan ada hubungan antara kerusakan pada otak
dengan kejadian gangguan mental dan perubahan emosi. Pada masa itui suku bangsa Yunani telah
menggunakan sistem perawatan yang modern dimana telah digunakannya kuil sebagai rumah sakit
dengan lingkungan yang bersih, udara yang segar, sinar matahari dan penggunaan air bersih. Untuk
menyembuhkan pasien dengan penyakit jiwa/gangguan mental pasien diajak untuk melakukan
berbagai aktifitas seperti bersepeda, jalan-jalan, dan mendengarkan suara air teijun, musik yang
lembut dll.

2. Masa Pertengahan

Masa ini merupakan periode pengobatan modem pasien gangguan jiwa. Bapak Psikiatric
Perancis Pinel, menghabiskan sebahagian hidupnya untuk mendampingi pasien gangguan jiwa. Pinel
menganjarkan pentingnya hubungan pasien-dokter dalam “pengobatan moral". Tindakan yang
diperkenalkan nya adalah menerapkan komunikasi dengan pasien, melakukan observasi perilaku
pasien dan melakukan pengkajian riwayat perkembangan pasien.

3. Abad 18 dan 19

William Ellis seorang praktisi kesehatan mengusulkan perlunya pendamping yang terlatih
dalam merawat pasien dengan gangguan jiwa. Pada tahun 1836, William Ellismempublikasikan
Treatise on Insanity yaitu pentingnya pendamping terlatih bagi pasien gangguan jiwa karena
pendamping terlatih rterbukti efektif didalam memberikan ketenangan dan harapan yang lebih baik
bagi kesembuhan pasien. Bejamin Rush bapak Psikiatric Amerika tahun 1783, menulis tentang
pentingnya kerja sama dengan rs jiwa dalam memberikan bantuan kemanusiaan terhadap pasien
gangguan jiwa. Pada tahun Tahun 1843, Thomas Kirkbridge mengadakan pelatihan bagi dokter di
rumah sakit Pennsylvania mengenai cara merawat pasien gangguan jiwa. Tahun 1872, didirikannya
pertama kali sekolah perawat di New England Hospital Women’ sHospital Philadelphia, tetapi tidak
untuk pelayan pskiatrik. Tahun 1882 didirikannya pendidikan keperawatan jiwa pertama di McLean
Hospital diBelmont, Massachusetts. Dan pada tahun 1890 diterimanya lulusan sekolah perawat
bekerja sebagai staff keperawatan di rumah sakit jiwa. Diakhir abad 19 teijadi perubahan peran
perawat jiwa yang sangat besar, dimana peran tersebut antara lain menjadi contoh dalam pengobatan
pengobatan pskiatrik seperti, menjadi bagian dari tim kesehatan, mengelola pemberian obat penenang
dan memberikan hidroterapi (terapi air).

4. Keperawatan Jiwa di Abad 20

Keperawatan jiwa pada abad ini ditandai dengan terintegrasinya materi keperawatan psikiatrik
dengan mata kuliah lain. Pembelajaran dilaksanakan melalui pembelajaran teori, praktek
dilaboratorium, praktek klinik di RS dan Masyarakat. Tingkat pendidikan yang ada pada abad ini
adalah D.III, Saijana, Pasca Sarjana dan Doktoral. Fokus pemberian asuhan keperawatan jiwa pada
abad 21 adalah mengembangkan asuhan keperawatan berbasis komunitas dengan menekankan upaya
preventif melalui pengembangan pusatkesehatan mental, praktek mandiri, pelayanan di rumah sakit,
pelayanan day care (perawatan harian) yaitu pasien tidak dirawat inap hanya rawat jalan,kunjungan
rumah dan hospice care (ruang rawat khusus untuk pasien gangguan jiwa yang memungkinkan pasien
berlatih untuk meningkatkan kemampuan diri sebelum kembali ke masyarakat). Selain itu dilakukan
identifikasi dan pemberian asuhan keperawatan pada kelompok berisiko tinggi berupa penyuluhan
mengenai perubahan gaya hidup yang dapat mengakibatkan masalah gangguan kesehatan jiwa. Selain
itu dikembangkan pula sistem management pasien care dimana peran seorang manager adalah
mengkoordinasikanpelayanan keperawatan dengan menggunakan pendekatan multidisipliner.
2.IELASKAN DAN URAIKAN APA YANG DIMAKSUD DENGAN AREA KEPERAWATAN
SEHAT JIWA, RISIKO GANGGUAN JIWA DAN GANGGUAN JIWA. CIRI-CIRINYA, ADA
BERAPA DIAGNOSISNYA JELASKAN!

Area Keperawatan Sehat Jiwa

Keperawatan kesehatan jiwa (mental health nursing) adalah bentuk pelayanan profesional
yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, menerapkan teori perilaku manusia sebagai
ilmunya dan penggunaan diri sendiri secara terapeutik sebagai kiatnya.

Risiko Gangguan Jiwa

Beberapa bukti menunjukkan bahwa gangguan jiwa disebabkan oleh kombinasi dari beberapa
faktor yaitu: biologi, psikologis dan sosial.

• Faktor biologi
antara lain adalah keturunan/genetik, masa dalam kandungan, proses persalinan, nutrisi, riwayat
trauma kepala dan adanya gangguan anatomi dan fisiologi saraf.
• Faktor psikologis
yang berperan terhadap timbulnya gangguan jiwa antara lain adalah interaksi dengan orang lain,
intelegensia, konsep diri, keterampilan, kreativitas, dan tingkat perkembangan emosional.

• Faktor sosial
yang berpengaruh yaitu stabilitas keluarga, pola asuh orang tua, adat dan budaya, agama, tingkat
ekonomi, nilai dan kepercayaan tertentu.

Gangguan Jiwa

adalah sebuah sindrom atau sekelompok gejala yang memengaruhi pikiran, perasaan, dan
perilaku seseorang sehingga menyebabkan disfungsi dalam menjalankan aktivitas sehari- hari.
Beberapa jenis gangguan jiwa adalah depresi, gangguan kecemasan, skizofrenia, gangguan makan,
dan perilaku adiktif. Kondisi ini bisa membuat pengidapnya sengsara dan menimbulkan masalah
dalam kehidupan sehari-hari, seperti di sekolah, tempat keija, atau dalam hubungan. Dalam
kebanyakan kasus, gejala gangguan jiwa dapat dikelola dengan kombinasi obat-obatan dan terapi
bicara (psikoterapi)

Ciri Ciri
• Merasa sedih sepanjang waktu.
• Bingung atau tidak mampu berkonsentrasi.
• Ketakutan atau kekhawatiran yang berlebihan, atau perasaan bersalah yang ekstrem.
• Perubahan suasana hati yang ekstrem .
• Menarik diri untuk berhubungan dengan teman atau melakukan aktivitas.
• Kelelahan yang signifikan, seperti kekurangan energi atau masalah tidur.
• Mengalami delusi, paranoia atau halusinasi.
• Tidak mampu mengatasi masalah sehari-hari atau stres.
• Kesulitan memahami situasi dan berhubungan dengan orang-orang.
• Masalah dengan alkohol atau penggunaan narkoba.
• Perubahan besar dalam kebiasaan makan.
• Perubahan gairah seks.
• Kemarahan, permusuhan, atau kekerasan yang berlebihan.
• Punya pikiran bunuh diri..
Diagnosis
• Pemeriksaan fisik.
Melalui pemeriksaan fisik, dokter dapat mengesampingkan masalah fisik yang dapat
menyebabkan gejala.

• Tes laboratorium
Pemeriksaan ini perlu dilakukan untuk mengidentifikasi fungsi tiroid atau skrining
penggunaan alkohol dan obat-obatan.

• Evaluasi psikologis.
Dokter juga perlu berbicara kepada pasien tentang gejala, pikiran, perasaan, dan pola perilaku
yang dialami. Salah satu tes yang resmi dan dapat digunakan untuk mendiagnosis gangguan
jiwa adalah dengan MMPI-2 (Minnesota Multiphasic
Personality Inventory). Tes MMPI-2 adalah sebuah alat tes inventori yang berisi banyak
pertanyaan dengan option ya dan tidak, tujuannya adalah untuk mengetahui kepribadian
seseorang, terutama gangguan-gangguan psikologis yang ada di dalam diri seseorang, seperti
gangguan anti sosial, gangguan seksual, gangguan depresi, kebohongan, dan sebagainya.

3. APA YANG DIMAKSUD TERAPI INDIVIDU, TERAPI KELUARGA DAN TERAPI


KELOMPOK DALAM KEPERAWATAN JIWA, SEBUTKAN, JELASKAN DAN BERIKAN
CONTOH SERTA PENJELASANNYA!

• Terapi Individu
Terapi individual adalah penanganan klien gangguan jiwa dengan pendekatan hubungan
individual antara seorang terapis dengan seorang klien. Suatu hubungan yang terstruktur yang
teijalin antara perawat dan klien untuk mengubah perilaku klien.
Hubungan yang dijalin adalah hubungan yang disengaja dengan tujuan terapi, dilakukan
dengan tahapan sistematis (terstruktur) sehingga melalui hubungan ini teijadi perubahan
tingkah laku klien sesuai dengan tujuan yang ditetapkan di awal hubungan.

• Terapi Keluarga
Terapi keluarga adalah jenis konseling psikologis atau psikoterapi yang dapat membantu
setiap anggota keluarga agar dapat meningkatkan komunikasi dan menyelesaikan masalah.
Saat dalam masa sulit, metode ini bisa dibilang sangat baik untuk menemukan solusi yang
tepat, hingga mendapatkan penanganan terkait masalah kesehatan mental atau perilaku salah
satu anggotanya.

• Terapi Kelompok,
Terapi kelompok adalah metode terapi yang memanfaatkan keuntungan dari kelompok
pendukung yang terdiri dari orang-orang yang memiliki situasi atau penyakit yang sama.
Kelompok ini akan melakukan pertemuan secara teratur dan membahas pengalaman pribadi
mereka saat menghadapi kondisi mereka serta berbagi ide dan pendapat tentang bagaimana
mereka dapat menjadi lebih baik. Walaupun tidak memberikan perubahan langsung pada fisik
seseorang, terapi kelompok berfokus pada memberikan dukungan emosional bagi semua
anggota kelompok.

4. APA YANG DIMAKSUD DENGAN MPKP, CMHN DAN KEGAWATDARURATAN


PSIKIATRI, JELASKAN DENGAN RINCI!

• MPKP (Model Praktik Keperawatan Professional)


Model praktik keperawatan profesional (MPKP) adalah suatu sistem (struktur, proses
dan nilai-nilai profesional), yang memfasilitasi perawat profesional, mengatur pemberian
asuhan keperawatan, termasuk lingkungan tempat asuhan tersebut diberikan. (Ratna sitorus &
Yulia, 2006).

Model Asuhan Keperawatan Profesional adalah sebagai suatu sistem (struktur, proses
dan nilai- nilai) yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan
keperawatan termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan tersebut (Hoflart &
Woods, 1996).

• CMHN (Community Mental Health Nursing)


Comunity Mental Health Nursing adalah upaya untuk mewujudkan pelayanan
kesehatan jiwa dengan tujuan pasien yang tidak tertangani di masyarakat akan mendapatkan
pelayanan yang lebih baik. CMHN adalah pelayanan keperawatan yang komprehensif holistik,
dan paripurna, berfokus pada masyarakat yang sehat jiwa, rentang terhadap stres dan dalam
tahap pemulihan serta pencegahan kekambuhan (gangguan jiwa). CMHN merupakan salah
satu strategi berupa program peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang diberikan
kepada petugas kesehatan melalui pelatihan dalam rangka upaya membantu masyarakat
menyelesaikan masalah kesehatan jiwa. (Keliat, 2018).

Kegawatandaruratan Psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatri adalah setiap gangguan dalam pikiran, perasaan, atau
tindakan yang memerlukan intervensi segera. Kejadian gawat darurat psikiatri semakin
meningkat karena kekerasan, penggunaan narkoba, dan gangguan jiwa. Sebagian gawat
darurat psikiatri dapat ditemui diunit gawat darurat.

Anda mungkin juga menyukai