Anda di halaman 1dari 25

IMPLEMENTASI ANTHROPOLOGI

DALAM ASUHAN KEPERAWATAN

DIDIK SUSETIYANTO
 DEFINISI ANTHROPOLOGI KESEHATAN
 PENGARUH ANTHROPOLOGI TERHADAP
KESEHATAN
 PENERAPAN ANTHROPOLOGI DALAM
KESEHATAN
 MANFAAT ANTHROPOLOGI DALAM
KESEHATAN
DEFINISI ANTHROPOLOGI KESEHATAN
: definisi yang memusatkan perhatiannya pada
masalah kesehatan yang merupakan problem dan
terjadi pada semua lapisan
-memahami faktor perilaku manusia terutama
interaksi diantara individu dlm status dan peran
masing2 dlm lingkungan kesh.
-menjelaskan ttg perilaku masy dlm menghadapi
keadaan sakit dan menerima pengobatan.
Tujuan penerapan ANTHROPOLOGI dlm
kesehatan:
1. Menambah pengetahuan tenaga kesh. dlm
melakukan penilaian klinis scr rasional.
2. Menambah kemampuan utk mengatasi
persoalan2 yg dialami dlm praktek
3. Mampu memahami dan menghargai perilaku
pasien,kolega serta organisasi
4. Menambah kemampuan dan keyakinan dlm
menangani kebutuhan sosial dan emosional
pasien sebaik kemampuan dlm menangani
gangguan penyakit yg diderita.
PENGARUH ANTHROPOLOGI THD
KESEHATAN MASYARAKAT
Tantangan dalam pembangunan kesehatan di
Indonesia:
1. Jumlah penduduk besar dengan penyebaran
tidak merata
2. Tingkat pengetahuan kurang memadai
3. Kebiasaan negatif yang kurang menunjang
bidang kesehatan
4. Kurangnya peran serta masyarakat dalam
pembangunan bidang kesehatan
PENERAPAN ANTHROPOLOGI DALAM
KESEHATAN
Konsep STRUKTUR:
Suatu konsep yang menunjukkan adanya unsur-
unsur umum yang terdapat pada setiap
interaksi/situasi.
Dengan memperlihatkan :
-apa saja yang biasanya terjadi
-apa yang harus terjadi
-apa saja tujuan pada situasi tersebut
Dilakukan pendekatan struktural berupa teori
tentang peranan (role theory)
Teori tentang peranan,bahwa setiap manusia
punya peranan yang dimainkan
Muncul adanya tindakan sosial : interaksi yang
terjadi antara perawat-klien,dokter-pasien dll
Hal ini dilakukan pada situasi sosial tertentu mis
bangsal,ruang pertemuan
Interaksi dan situasi sosial tdk akan dapat
dipahami dg baik tanpa memperhatikan dimensi
yg terdapat didalam pergaulan hidup bersama
Ada 2 faktor yang berpengaruh besar terhadap
tindakan sosial; nilai dan norma
Nilai : adalah sesuatu yang abstrak mengenai
sesuatu yang dipercayai bersama.
-dalam keluarga berupa hak anggota ttg
privacy,rahasia perkawinan,kerja keras atau kasih
sayang thd anak.
-dalam kelompok sosial berupa kepercayaan ttg
perlunya kebebasan berusaha dihargai,keadilan dlm
mendptkan pelayanan medis.
Norma : cara berpikir dan bertindak sebagai
pencerminan adanya sejumlah kepercayaan yang
diakui bersama. Norma menyangkut pandangan org
ttg perilaku yg dianggap baik,karena semua orang
melakukannya.
Dalam norma terkandung kekuatan moral,maka
norma ditujukan thd perilaku2 yang tampak apakah
baik,netral atau wajar.
Sosiologi dalam mempelajari perilaku kesehatan:
1. Sosiologi tingkat pertama (primary sosialization)
2. Sosiologi tingkat kedua (secondary sosialization)
Sosiologi tingkat pertama
-suatu istilah tehnis yg ditujukan thd keadaan ketika
norma dan nilai mulai pertama kali diperoleh
seseorang.
-scr informal mis;anak meniru kebiasaan merokok
ortu/teman,cara mengatasi kesakitan.
-scr formal mis;melalui pendidikan spt sekolah,
promosi kesehatan.
Sosiologi tingkat kedua
-sebagai anggota baru dlm lingkungan maka
seseorang akan mempelajari dan menyesuaikan dg
situasi yg baru shg akan sensitif thd norma dan nilai
yang berlaku
Norma dan nilai yg ada pada kelompok sosial
dipertahankan melalui suatu proses yg disebut
kontrol sosial.
Sistem kepercayaan,norma,aturan2 dan nilai dalam
masyarakat

KEBUDAYAAN
Manfaat anthropologi dibidang kesehatan

Mempelajari cara orang meminta


pertolongan tim kesehatan
 Mencoba mempelajari mengapa org tidak segera
mengunjungi tenaga/fasilitas kesehatan.
 Mempelajari pengertian penduduk mengenai gejala-
gejala penyakit serta tindakan yang dianggap tepat
menurut nilai dan norma yg berlaku dimasyarakat
menemukan scr tepat apa yg sesungguhnya
dibutuhkan pasien.
Memberikan analisis tentang hubungan
tenaga kesehatan dengan pasien
 Mengetahui permasalahan tertentu dalam
perawatan misal ketidak pekaan perawat terhadap
kebutuhan sosial dan emosional pasien.
 Mengetahui berbagai cara orang menghadapi
perawatan.
 Mengetahui latar belakang sosial dan emosional
pasienmenentukan proses penyembuhan.
 Menggambarkan hubungan2 tertentu misal situasi
tempat berobat yg mempengaruhi hasil intervensi
Menganalisa faktor2 sosial dalam
hubungannya dengan etiologi penyakit
 Krisis kehidupan berpengaruh terhadap berbagai
penyakit
 Pandangan mengenai penyakit menurut perawat
berbeda dengan masyarakat satu dengan lainnya.
PENGARUH ANTHROPOLOGI
THD PENYAKIT

 Persepsi yg ada mengenai kesehatan dan


kesejahteraan di pengaruhi oleh kepercayaan
budaya dan agama.
 Kepercayaan tsb berkontribusi pada gerakan
kesehatan yg holistik.
 Praktisi kesehatan Cina dan Jepang menganut
pandangan bahwa perawatan kesehatan tidak
dapat dipisahkan dan di bedakan dari perilaku
kehidupan.
Pertimbangan Pengkajian Umum
Keperawatan
Data demografi pada riwayat dan pengkajian
keperawatan memberikan petunjuk pertama
bahwa pasien
 menganut kepercayaan/agama,
 tempat lahir
Jumlah saudara
 hal tersebut diatas memungkinkan perawat
memberikan perencanaan untuk kebutuhan
khusus.
Orang Asia melibatkan
berbagai sumber perawatan
Kesehatan, termasuk
Kedokteran Barat
Berbagai jenis Pengobatan orang Asia
 Jamu-jamuan / herbal
 Akupungtur
 Akupresur
 Pengerokan
 Pencubitan
 Penyedotan darah / Kop
 dll
Kepercayaan, Sikap dan
Ibadah keagamaan adalah
kekuatan budaya yg kuat.
Hal tersebut mempengaruhi status kesehatan dan
kebutuhan. Kepercayaan keagamaan dapat di
terapkan dalam praktek kesehatan Seperti :
 Sirkumsisi
 Penggunaan Tembakau
 Penggunaan Alkohol
 Pembatasan Diet
 Keluarga Berencana
 Dan Pembedahan
Keperawatan adalah
memperhatikan dan peduli
thd sesuatu yg menyangkut
dg pasien.
 Sebagai perawat kita tetap perlu menanyakan
kepada diri kita, siapa pasien kita ?
 Apa nilai , kepercayaan/ agama , masalah
bahasa bagi mereka ?
 Kita harus terus mengembangkan tindakan
keperawatan dlm membantu pasien mengatasi
tekanan dan masalah yg disebabkan oleh
keragaman budaya dan kebutuhan yang unik.
Perawat dipercayakan untuk
menghormati manusia karena
perhatian yg mendalam pada
kemanusiaan.

Komitmen dasarnya yaitu tidak


dipengaruhi oleh atribut Sosial,
Pendidikan, Ekonomi, Budaya, Ras, Agama
atau atribut manusia spesifik lainnya yg
menerima perawatan termasuk sifat dan
lamanya penyakit.
Pengkajian kita dan Intervensi
keperawatan tidak bisa hanya
oleh sistem nilai kita sendiri.
 Dalam praktek keperawatan mengenal
kebutuhan budaya, agama dan spiritual, itu
merupakan salah satunya kekuatannya dalam
pendekatan terhadap keanekaragaman budaya
yg dapat kita harapkan pada pasien kita.
 Tugas perawat adalah memeriksa nilai-nilai
norma dan etiket kita, mengkaji relevansinya
thd praktek kita, dan siap untuk melakukan
pemeriksaan secara berkala.
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai