Anda di halaman 1dari 28

Kebutuhan Psikososial

Manusia yang utuh mempunyai integritas


aspek bio, psiko, sosial, spiritual yg kokoh. Klien
dg ggn penyakit fisik, sumber stresor yang utama
adalah respon klien pd aspek bio, psiko, sosial
spiritual. Dalam hal ini perawat perlu tanggap
menangani respons psikososial klien agar pola
koping klien dalam menyelesaikan masalah lebih
adekuat
Manusia Sebagai Sistem
 Manusia sebagai sistem terbuka yang ttd
komponen biologis, sosial dan spritual yang
saling terkait
 Sistem biologis ttd : neurologis, muskuloskeletal,
respirasi, sirkulasi, gastrointestinal, urinaria dan
sub-sistem lainnya
 Sistem psikologi dan sosial meliputi berfikir,
perasaan dan pola interaksi
Perawat sering mempunyai latar belakang
etnik, budaya, dan agama yg berbeda dg klien.
Penting artinya bagi perawat u memahami bahwa
klien mempunyai wawasan pandangan dan
interprestasi mengenai penyakit dan kesehatan yg
berbeda, didasarkan pd keyakinan sosial-budaya
dan agama klien.
Budaya

Budaya menggambarkan sifat non-fisik, seperti


nilai, keyakinan, sikap, atau adat istiadat yang
disepakati oleh kelompok masyarakat dan
diwariskan dari satu generasi ke generasi
berikutnya.
Fenomena Budaya
1. Kontrol lingkungan
2. Variasi Biologis
3. Organisasi sosial
4. Komunikasi
5. Ruang
6. Waktu
1. Kontrol Lingkungan
Mengacu pd kemampuan dari anggota
kelompok kultural tertentu u merencanakan
aktivitas yg mengontrol sifat & faktor
lingkungan langsung.
Termasuk: sistem keyakinan tradisional ttg
kesehatan dan penyakit, praktik pengobatan
tradisional, dan penggunaan penyembuhan
tradisional
2. Variasi Biologis
Terdapat beberapa cara di mana sso dari satu
kelompok kultural berbeda secara biologis (mis.
Secara fisik dan genetik) dari anggota kelompok
kultural lainnya.
Contoh:
1. Struktur dan bentuk tubuh

2. Warna kulit

3. Variasi enzimatik dan genetik

4. Kerentanan terhadap penyakit

5. Variasi nutrisi
3. Organisasi Sosial
 Lingkungan sosial di mana seseorang dibesarkan &
bertempat tinggal memainkan peran penting dlm
perkembangan dan identitas kultural mereka
 Proses sosialisasi ini ad. S bagian warisan yg
diturunkan-kultural, agama, dan latar belakang etnik
 Organisasi sosial mengacu pd unit kelurga (keluarga
kecil, orang tua tunggal, atau keluarga besar) dan
organisasi kelompok sosial (keagamaan atau etnik) yg
dp diidentifikasi oleh klien dan keluarga
4. Komunikasi
• Perbedaan komunikasi ditunjukkan dlm bnayak cara,
termasuk perbedaan bahasa, perilaku verbal dan
non-verbal dan diam.
• Perbedaan bahasa kemungkinan mrpkn faktor
terpenting dlm memberikan askep transkultural krn
perbedaan ini memberi dampak pd semua tahap
proses keperawatan
• Komunikasi yg jelas dan efektif adl aspek penting
ketika berhubungan dg klien, terutama jika
perbedaan bahasa menciptakan rintangan kultural
antara perawat dan klien
5. Ruang
 Ruang personal mencakup perilaku individu
dan sikap yg ditunjukkan pada ruang di sekitar
mereka
 Teritorialitas adl suatu sikap yg ditunjukkan pd
s area seseorang yg di klaim dan
dipertahankan atau bereaksi secara emosional
ketika orang lain memasuki area tersebut
6. Waktu
 Orientasi waktu beragam di antara kelompok kultur
yg berbeda, dan perawat mempunyai satu sikap
yang ditunjukkan pada waktu mungkin menemukan
kesulitan untuk memahami dan merencanakan
asuhan bagi klien dg orientasi waktu yg berbeda
 Perbedaan orientasi waktu ini bisa menjadi hal yang
penting dlm tindakan perawatan kesehatan seperti
perencanaan jangka panjang dan penjelasan jadwal
medikasi.
Faktor Kultural dan Proses Keperawatan

 Perawat hrs waspada & sensitif terhadap


keunikan warisan budaya & tradisi kesehatan
mereka sendiri dan kemudian terhadap latar
belakang sosio-kultural klien.
 Perawat hrs mengkaji & mendengarkan dg
cermat tehadap praktik dan keyakinan ttg
kesehatan & penyakit.
 Proses keperawatan memberdayakan perawat u
memberikan asuhan yg bersifat individual & dp
diterima u memberikan asuhan yg sensitif secara
kultural
Pengkajian
 Perawat hrs memulai pengkajian dg menentukan
warisan budaya kultural klien, latar belakang
organisasi sosial, dan keterampilan bahasa. Klien
hrs ditanya mengenai penyebab penyakit atau
masalah.
 Perawat kemudian hrs menentukan apakah klien
ini menggunakan ramuan di rumahnya u
mengatasi gejala dan apakah tersedia dukungan
sosial
Diagnosa Keperawatan
 Perawat mengelompokkan data yg relevan &
mengembangkan diagnosa keperawatan
potensial dan aktual yg berhubungan kultural
dan etnik klien.
 Diagnosa keperawatan hrs menyatakan
penyebab yg mungkin. Identifikasi penyebab
masalah lebih jauh mengindividualisasikan
rencana askep & mendorong pemilihan
intervensi yang sesuai.
Perencanaan
 Perawat mempertimbangkan variabel kultural
karena variabel ini berkaitan dg klien. Keluarga
besar hrs dilibatkan dlm perawatan, misalnya jika
keluarga mrpkn kelompok pendukung terkuat
klien.
 Praktik dan keyakinan kultural, seperti
pengunaan doa khusus dan jimat, dp diterapkan
ke dalam terapi.
 Warisan budaya kultural klien, tingkat pendidikan & dan
keterampilan berbahasa hrs dipertimbangkan ketika
merencanakan penyuluhan
 Perawat mungkin hrs mengubah cara berinteraksi untuk
menghindar perlawanan klien dg sikap berbeda yg
ditunjukkan dg etiket dan interaksi sosial.
Ex: Klien yg ramah & sadar mengenai tubuhnya
mungkin membutuhkan persiapan psikologis sebelum s
prosedur/pemeriksaan yg biasanya dipandang rutin.
Implementasi
 Perawat dp mengetahui perawatan seperti apa yg
dianggap klien sesuai dg melibatkan mereka dan
keluarga mereka.
 Mendiskusikan variabel kultur dg klien dan
keluarganya selama langkah perencanaan
membantu perawat mengimplementasikan
keyakinan dan praktik kesehatan pribadi
sehingga intervensi dapat diindividualisasikan
Evaluasi
 Perawat mengevaluasi hasil askep dg
menentukan sejauh mana tujuan dan hasil yg
diharapkan dari perawat telah terpenuhi
 Evaluasi berlanjut sepanjang proses keperawatan
dan harus mencakup umpan balik dari klien dan
keluarganya
 Evaluasi diri baik yang bersifat pribadi atau
profesional penting sejalan dg perawat
meningkatkan keterampilan untuk interaksi dg
klien dari latar belakang kultur yg berbeda
Amputasi
 Amputasi → hilangnya sebagian bagian tubuh
 Penyebab utama amputasi (Larson & Gould,
1978):
 Trauma
 Penyakit

 Tumor

 Kelainan bawaan/congenital
Dampak Psikologis
 Amputasi → akhir mobilisasi dan kehilangan
kemampuan untuk berprestasi dan rusaknya kecantikan
fisik
 Reaksi yang bisa muncul = rekasi kehilangan, yaitu :
 denial (penyangkalan)

 Anger (marah)

 Depression

 Bargaining (tawar menawar)

 Aceptance (penerimaan)
Dampak Sosial
 Klien kembali ke lingkungan sosialnya
→ Klien membangun identitas sosialnya, yg sesuai dg
perubahan penampilan fisiknya
 Klien harus menyadari, adanya individu yg
memandang/berkomentar ttg hilangnya anggota
tubuhnya atau bertanya tentang amputasi
 Bila sebelum amputasi ; ada masalah keluarga
 Setelah amputasi ; krisis final yang mengganggu
struktur keluarga → Terapi Psikiatri u klien & keluarga :
(Adanya penolakan keluarga → klien sulit membangun
identitas sosialnya)
PENGKAJIAN
Mrpkn tahap awal proses keperawatan. Kegiatan
pada fase ini meliputi pengumpulan data,
perumusan kebutuhan atau masalah keperawatan
klien.
Data yang dikumpulkan meliputi data
 biologis,
 psikologis,
 sosial dan
 spiritual.
Konsep diri
1. Gambaran diri :
Tanyakan persepsi klien tehadap tubuhnya, bagian tubuh yang disukai dan yang tidak
disukai
2. Identitas diri : tanyakan;
Status dan posisi klien sebelum dirawat
Kepuasan klien terhadap status dan posisinya ( sekolah, tempat kerja, kelompok)
Kepuasan klien sebagai laki-laki atau perempuan.
3. Peran, Tanyakan :
Tugas / peran yang diemban dalam keluarga / kelompok/ masyarakat.
Kemampuan klien dalam melaksanakan tugas / peran tersebut
4. Ideal diri, Tanyakan :
Harapan terhadap tubuh, posisi, status, tugas/peran.
Harapan klien terhadap lingkungan (keluarga, sekolah, tempat kerja, masyarakat)
Harapan klien tentang penyakitnya.
5. Harga Diri, Tanyakan :
Hubungan klien dengan orang lain sesuai dengan kondisi no.2 a. b. c, d.
Penilaian atau penghargaan terhadap diri dan kehidupannya.
Masalah keperawatan tulis sesuai dengan data :
Hubungan Sosial
 Tanyakan pada klien siapa orang yang berarti dalam
kehidupannya, tempat mengadu, tempat berbicara,
minta bantuan, atau sokongan.
 Tanyakan pada klien kelompok apa saja yang diikuti
dalam masyarakat.
 Tanyakan pada klien sejauh mana ia terlibat dalam
kelompok dimasyarakat
MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Data didapatkan melalui wawancara pada klien atau
keluarganya. Pada tiap masalah yang dimiliki oleh
klien beri uraian yang spesifik singkat dan jelas.
 Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik
 Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik
 Masalah dengan pendidikan, spesifik
 Masalah dengan pekerjaan, spesifik Masalah dengan
perumahan, spesifik
 Masalah ekonomi, spesifik
 Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik
 Masalah lainnya, spesifik
 Masalah keperawatan
Diagnosa Keperawatan
 Dengan ketidakberdayaan :
 Isolasi sosial : menarik diri b.d HDR
 Resiko tinggi mencederai diri b.d keputusasaan
 Ggn konsep diri : HDR, body image b.d
ketidakberdayaan, immobilitas fisik
 Defisit perawatan diri b.d mobilitas fisik, HDR
 Ggn rasa nyaman: nyeri b.d kerusakan jaringan
 Ggn rasa aman b.d kecemasan

Anda mungkin juga menyukai