Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 2

Herly Oetami 113218008


Mike Kalorasari 113218009
Deden Miftahul Arifin 113218010
Wulandari 113218011
Bella Sabila 113218012
Elma Rahmaya Sari 113218013
Restu Rizki Mubarokah 113218014
 Stroke adalah gangguan fungsional otak fokal maupun global akut, lebih dari 24
jam, berasal dari gangguan aliran darah otak dan bukan disebabkan oleh
gangguan peredaran darah otak sepintas, tumor otak, dan stroke sekunder karena
trauma maupun infeksi (Myrtha, 2012).
 Stroke menduduki posisi ketiga di Indonesia setelah jantung dan kanker. Sebanyak
28,5% penderita stroke meninggal dunia. Sisanya menderita kelumpuhan sebagian
maupun total hanya lima belas persen saja yang dapat sembuh total dari serangan
stroke atau kecacatan. Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki) menyebutkan bahwa
63,52 per100.000 penduduk indonesia berumur di atas 65 tahun ditaksir menderita
stroke (Sutrisno, 2007).
 Dampak dari penyakit stroke dapat menyebabkan berbagai komplikasi penyakit
seperti jantung, dan lainnya, mengakibatkan hilangnya pekerjaan, menurunkan
produktivitas, masalah psikologis, penurunan kualitas hidup dan lain sebagainya.
Maka dari itu, pengendalian faktor risiko penyebab stroke sangatlah penting untuk
dilaksanakan.
Bisa Dikendalikan Potensial Bisa Tidak Bisa
Dikendalikan Dikendalikan
a.Hipertensi a.Diabetes Melitus a.Umur
b.Penyakit Jantung b.Hiperhomosisteinemia b.Jenis kelamin
c.Fibrilasi atrium c.Hipertrofi ventrikel kiri c.Herediter
d.Endokarditis d.Ras dan etnis
e.Stenosis mitralis e.Geografi
f.Infark jantung
g.Merokok
h.Anemia sel sabit
i.Transient Ischemic Attack (TIA)
j.Stenosis karotis asimtomatik
Agent Host Environment
a. Agen Fisik: a. Perilaku a. Sosial ekonomi
1) Temperatur: rendah 1) Kebiasaan makan b. Lingkungan sosial
b. Agen kimiawi: 2) Aktifitas fisik c. Layanan publik
a. Nikotin  Aktifitas lebih 1) Pabrik rokok dan
b. Endogen (terbentuknya  Aktifitas kurang alkohol
trombus/flak) karena b. Kurang istirahat 2) Restoran cepat saji
LDL meningkat c. Umur 3) Fasilitas olah raga
c. Alkohol d. Jenis kelamin/Sex d. Budaya
d. Narkotika e. Herediter e. Lingkungan pekerjaan
c. Agen nutrien f. Psikologis (stress) f. Kebijakan pemerintah
Lemak, karbohidrat g. Ras
h. Status Pernikahan
i. Pendidikan
j. Pekerjaan individu
k. Diabetes Mellitus
l. Hipertensi
m. Obesitas
Causal Web Stroke
Geografi/ Kebijakan
Pendidikan Pekerjaan
Lingkungan/ Pemerintah
Alam
Ras dan
Kurang Lingkungan Etnis Jenis Herediter
Status Kelamin
Sosial Pernikahan Istirahat Pekerjaan
Agen fisik: Ekonomi
Temperatur
Lingkungan Usia
Fasilitas Budaya
Sosial
Olahraga
Stress
Pabrik
rokok, Perilaku
Alkohol,
dan Kebiasaan Restoran
Narkotika Makan Cepat Saji

Agen: Nutrient
Narkotika Alkohol Nikotin/ Aktivitas Fisik Lemak Karbohidrat
Merokok

Endogen (terbentuknya trombus/


flak) karena LDL meningkat

Hiperhomosis Hipertrofi
-teinemia ventrikel kiri Hipertensi Penyakit Jantung Obesitas Diabetes Melitus

Stenosis karotis Fibrilasi Atrium


asimtomatik
Infark Miokard
Endokarditis Stenosis Mitralis Transient Ischemic
Attack (TIA)
Stroke
 Berdasarkan bagan causal web stroke di atas, dapat diketahui bahwa faktor risiko
terjadinya stroke ada yang dapat dirubah dan tidak dapat dirubah. Faktor yang
tidak dapat dirubah diantaranya adalah temperatur (sebagai agen fisik), jenis
kelamin, usia, ras dan etnis (sebagai host), serta keadaan geografis/ lingkungan
alam (sebagai environment), di mana temperatur, usia, dan keadaan geografis/
lingkungan alam merupakan faktor risiko penyebab langsung terjadinya stroke.
 Faktor risiko lainnya merupakan penyebab tidak langsung yang pada dasarnya
dapat dirubah, dicegah, dimodifikasi, atau diatasi.

Anda mungkin juga menyukai