Oleh :
Kelompok 4
1. Atika Karina (113116031)
2. Azka Putri Fauziyah (113116024)
3. Dara Bella Mustika (113116011)
4. Ratu Habibah (113116017)
5. M Rakha Almughni (113116037)
6. M Zhahizenda Firdaus (113116001)
Penyakit asam urat atau gout adalah kondisi yang dapat menyebabkan
gejala nyeri yang tidak tertahankan, pembengkakan, dan rasa panas di
persendian. Meski semua sendi di tubuh bisa terkena asam urat, namun yang
paling sering terserang adalah sendi jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari
kaki.
Asam urat adalah penyakit dari sisa metabolisme zat purin yang berasal
dari sisa makanan yang kita konsumsi. Purin sendiri adalah zat yang terdapat
dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan
kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita
memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam
tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga
dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau
karena penyakit tertentu. Biasanya asam urat menyerang pada usia lanjut,
karena penumpukan bahan purin ini.
2. Faktor Risiko
Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang memiliki
kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh adalah:
Gaya Hidup. Konsumsi makanan yang mengandung purin yang tinggi,
konsumsi alkohol, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Kondisi Medis. Kondisi medis seperti tekanan darah tinggi, diabetes,
hiperkolesterolemia, sering dikaitkan dengan kasus asam urat.
Obat-obatan. Pemakaian obat seperti diuretik, aspirin harus
diperhatikan dan dikonsultasikan ke dokter karena dapat meningkatkan
kadar asam urat.
Genetik. Beberapa orang yang memiliki riwayat keluarga dengan
sejarah asam urat juga merupakan salah satu faktor risiko.
Usia dan Jenis Kelamin. Pria memiliki risiko lebih besar untuk terkena
gangguan radang karena asam urat, tetapi wanita yang telah memasuki
masa menopause juga memiliki risiko yang sama besarnya dengan pria.
4. Studi Kasus
Nn. Dewi seorang wanita berusia 40 tahun memiliki berat badan 80 kg degan
tinggi badan 165 cm. Dia adalah seorang ibu rumah tangga memiliki gaya
hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan mengkonsumsi makanan berlemak,
jeroan, hobi mengkonsumsi melinjo, kacang-kacangan dan jarang
berolahraga. Saat dilakukan medical cek up diketahui :
1. Data hasil laboratorium
2. Data obat : Meloxicam, deksametason, Ibuprofen
3. Perhitungan dosis
Berdasarkan kasus di atas, untuk penatalaksanaan diet Nn. Dewi agar dapat
mecapai status gizi yang sesuai yaitu dengan menentukan BBI, IMT,
Kebutuhan Energi, Protein, Lemak dan Karbohidrat.
Penatalaksanaan diet yang digunakan yaitu Diet Rendah Lemak.
Penyelesaian :
1. IMT = BB = 54 = 55 = 20 kg/m2
TB2 (1,65)2 2,7
Berdasarkan Indeks Masa Tubuh (IMT) di atas, status gizi Nn. Dewi yaitu normal.
*374 : 3 = 124,66 gr
Mashed Potato
- Kentang 491 gr
- Wortel 50 gr
- Telur putih rebus 161 gr
- Mentega 9 gr
- Keju 7 gr
Salad apel + semangka + yogurt
- Apel 35 gr
- Semangka 25 gr
- Yogurt 50 ml
-
Jus Lemun ( Lemon + mentimun )
- Lemon 50 gr
- Mentimun 100 gr