Nim : 230401115
Prodi : S1 Gizi Alih Jenjang
Matakuliah : Geriatric Nutrition & NCDs
Tn.S usia 80 tahun, dating ke ahli gizi dengan keluhan sering linu pada sendi dan
pegal-pegal disebabkan oleh asam urat yang diderita. Tidak ada gangguan makan
yang dialami oleh Tn.S meski jumlah gjgi sudah tidak lengkap. Klien tidak
memiliki keluarga dan bergantung sepenuhnya pada PSTW B, kegiatan sehari-
hari menyesuaikan jadwal kegiatan PSTW B. Aktifitas pasien ringan dan
melakukan senam 5 kali dalam seminggu. Kebiasaan makan sudah teratur, hanya
waktu makan tidak sesuai dengan jadwal makan yang telah ditentukan. Setelah
makanan siap, tidak langsung dimakan namun menunggu perut lapar. Tn.S sering
minum teh, kurang minum air putih, hal ini terkait dengan siklus menu dapur di
PSTW. Tn.S membatasi konsumsi kacang-kacangan karena asam urat yang
dideritanya. Hasil pemeriksaan asam urat Tn.S menunjukkan nilai 8 mg/dL.
Pengukuran antropometri menunjukkan BB 51 kg dan tinggi lutut 49 cm. Hasil
recall 24 jam menunjukkan asupan energy 91%, protein 105%, lemak 153% dan
karbohidrat 69%.
1. Bagaimana patofisiologi penyakit pasien ?
Jawab :
Lansia secara fisiologis terjadi kemunduran fungsi-fungsi dalam
tubuh yang menyebabkan lansia rentan terkena gangguan kesehatan. Asam
urat merupakan penyakit yang rentan dialami oleh para lansia. Kondisi ini
dapat berlangsung selama beberapa hari bahkan berminggu-minggu.
Tn. S berusia 80 tahun, memiliki keluhan sering linu pada sendi dan pegal-
pegal disebabkan oleh Asam urat, di tandai dengan hasil pemeriksaan
asam urat menunjukkan nilai 8 mg/dL termasuk tinggi. Kebiasaan makan
sudah teratur, namun waktu makan tidak sesuai jadwal makan. Tn. S
sering minum teh, kurang minum air putih.
2. Rencana Intervensi
a. Tujuan -Membantu mempertahankan status gizi normal
- Mengatur asupan protein dan lemak
-Membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah
dan urin
-Meningkatkan asupan energy, karbohidrat dan zat
gizi mikro.
b. Prinsip/jenis Diet Purin Rendah I (1500 kkal)
diet
c. Syarat Diet - Energi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan
dan kondisi pasien yaitu 1.620,37 kkal
- Protein sedang 10- 15% dari total kebutuhan yaitu
60,76 gr dari TEE 1.620,37 kkal
- Lemak sedang 10-20%% dari total kebutuhan
yaitu 36 gr dari TEE 1.620,37 kkal
- Kharbohidrat cukup 65-75% dari total kebutuhan
yaitu 263,61 gr dari TEE 1.620,37 kkal. Terutama
bahan makanan yang berasal dari karbohidrat
kompleks untuk membantu peningkatan
pengeluaran asam urat melalui urin.
- Hindari bahan makanan yang sumber proteinnya
mengandung purin 150 mg/100gr bahan makanan
(seperti otak, hati, jantung, ginjal, bebek, ikan
sarden)
- Vitamin dan mineral yang cukup sesuai dengan
kebutuhan
- Cairan disesuaikan dengan urin yang dikeluarkan
setiap harinya. Rata-rata asupan cairan yang
dianjurkan adalah 2-2,5 liter/hari. Untuk
membantu mengeluarkan asam urat melalui urin
- Makanan rendah purin agar tidak meningkatkan
kadar asam urat dalam darah
- Serat 25-3- gr/hari untuk mencegah konstipasi
1. Perhitungan BMR (Harris Benedict)
kebutuhan zat = 66,5+ (13,5 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x umur)
gizi makro = 66,5+ (13,5 x 51kg) + (5 x 163,6 cm) – (6,8 x 80
thn)
(E,P,L,KH)
= 66,5 + 688,5 + 818 - 544
= 1.029 kkal
TEE
= BMR x FA x FS
= 1.029 x 1,3 x 1,2
= 1.605,24 kkal
Protein
= 15% x 1.605,24 kkal /4
=60,2 gr
Lemak
= 20% x 1.605,24 kkal / 9
= 36 gr
Karbohodrat
= 65% x 1.605,24 kkal / 4
= 261 gr
2. Perhitungan -Magnesium
kebutuhan zat -Kalsium
gizi mikro
-Purin
( spesifik khusus
masalah gizi -Kafein
pasien) -Vitamin C
3. Perhitungan Serat 25-30 gr/hari
kebutuhan cairan Cairan cukup 2,5 L/hari
dan serat
4. Bentuk makanan Makanan lunak
5. Frekuensi 3x makan utama 2x selingan
makanan
6. Jalur pemberian Oral
makanan
7. Jenis makanan Bahan makanan yang dianjurkan :
yang dianjurkan, -Sumber Karbohidrat :
dibatasi dan tidak Nasi, bubur, bihun, roti, gandum, macaroni, pasta,
jagung, kentang, ubi, talas, singkong.
dianjurkan
-Sumber Protein hewani :
Telur, susu skim/susu rendah lemak
-Sayuran :
Wortel, labu siam, oyong, pare, terong, timun, labu air,
selada air, tomat, lobak, buncis
-Buah-buahan :
Semua jenis buah-buahan yang mengandung rendah
purin
-Minuman :
Semua jenis minuman yang tidak bersoda dan
beralkohol.
Bahan makanan yang dibatasi :
-Sumber Protein hewani :
deging, ayam, ikan tongkol, tenggiri, bawal, bandeng,
kerang, udang dibatasi maksimum 50gr/hari.
-Sumber protein Nabati :
Tempe, tahu maksimum 50gr/hari dan kacang-
kacangan (kacang hijau, kacang tanah, kedelai), paling
banyak 25gr/hari
-Sayuran :
bayam, daun/biji melinjo, kapri, kacang polong,
kembang kol, asparagus, kangkung dan jamur
maksimum 100gr/hari
-Minuman : teh kental atau kopi
-Lain -lainnya :
makanan yang berlemak dan penggunaan santan
kental, makanan yang digoreng
Bahan makanan yang tidak dianjurkan :
-Sumber protein hewani dan Nabati :
Yang mengandung tinggi purin antar 150-800mg/hari
gram bahan makanan : hati, ginjal, jantung, limpa,
otak, sosis, babat, usus, paru, sarden, kaldu daging,
bebek, burung, angsa
-Minuman :
minuman yang mengandung soda dan alcohol : soft
drink, arak ciu,bir
Lain-lainnya : Ragi dan kaldu
8. Contoh menu Pada tabel berikut ini :
sehari
b. Tujuan
Jawab :
- Membantu mempertahankan status gizi normal
- Membantu dalam mengubah perilaku untuk tepat waktu makan
- Membantu menjaga pola makan dan tidak mengkonsumsi makanan yang
di pantangin.
d. Sasaran
Jawab : Tn. S dan keluarganya/ pendamping Tn.S
e. Media
Jawab : Leafleat/foodmoedel
4. Buatlah Leaflet untuk pasien Tersebut !
5. Buatlah menu yang sesuai untuk pasien !