DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bidan dalam pelayanan kebidanan mempunyai peranan penting dalam menurunkan angka
kematian ibu dan anak dan sebagai ujung tombak pemberi asuhan kebidanan. Dalam memberi
asuhan bidan sebagai individu yang memegang tanggung jawab terhadap tugas kliennya,bio-
psiko sosial. Ditengah masyarakat, bidan juga berperan dalam memberi pendidikan kesehatan
dan mengubah prilaku masyarakat terhadap pola hidup dan gaya hidup yang tidak sehat.Jadi
tidak hanya memberi asuhan pada individu tapi juga terhadap keluerga dan masyarakat. Oleh
karena itu, bidan harus mempunyai pendekatan manajemen agar dapat mengorganisasikan semua
unsur unsur yang terlibatdalam pelayanannya dengan baik dalam rangka menuunkan angka
kematian ibu dan anak.
Manajemen kebidanan terdiri dari beberapa langkah yang berurutan, yang dimulai
dengan pengumpulan data dasar dan berakhir dengan evaluasi. Langkah-langkah tersebut
membentuk kerangka yang lengkap yang bisa diaplikasikan dalam semua situasi. Akan tetapi,
setiap langkah tersebut bias dipecah-pecah kedalam tugas-tugas tertentu dan semuanya bervariasi
sesuai dengan kondisi klien.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen pelayanan kebidanan ?
2. Bagaimana cara pemantauan pelayanan kebidanan ?
3. Apa yang dimaksud dengan kohort ibu dan kohort bayi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui manajemen pelayanan kebidanan ?
2. Untuk mengetahui cara pemantauan pelayanan kebidanan ?
3. Untuk mengetahui pengertian kohort ibu dan kohort bayi?
BAB II
PEMBAHASAN
Kohort ibu merupakan sumber data pelayanan ibu hamil dan bersalin, serta
keadaan/resiko yang dipunyai ibu yang di organisir sedemikian rupa yang pengkoleksiaannya
melibatkan kader dan dukun bayi diwilayahnya setiap bulan yang mana informasi pada saat ini
lebih difokuskan pada kesehatar ibu dan bayi baru lahir tanpa adanya duplikasi informasi.
Pendataan suatu masyarakat yang baik bilamana dilakukan oleh komponen yang
merupakan bagian dari komunitas masyarakat bersangkutan, karena merekalah yang paling dekat
dan mengetahui situasi serta keadaan dari masyarakat tersebut. Sumber daya masyarakat itu
adaIah Kader dan dukun bayi serta Tokoh masyarakat.
Bersama-sama dengan Bidan desa, pendataan ibu hamil, ibu bersalin, neonatal, bayi dan
balita dapat diIakukan. Dengan mendata seluruh ibu hamil yang ada di suatu komunitas tanpa
terIewatkan yang dilakukan oleh kader dan dukun bayi kemudian bidan desa memasukan seluruh
data ibu hamil ke dalam kohort yang telah disediakan di Pusesmas, sehingga data yang ada di
desa pun dimiliki puskesmas.
Dengan Puskesmas juga memiliki data dasar, bidan desa dan Puskesmas dalam hal ini
bidan puskesmas dan timnya dapat memonitor dan mengikuti setiap individu yang ada didaerah
tersebut. Dengan puskesmas memiliki seluruh data ibu hamil dan bidan desa memberikan
pemeriksaan seluruh ibu hamil tanpa melihat apakah ibu hamil lersebut mempunyai faktor resiko
atau tidak, sehingga dapat menyelamatkan jiwa ibu dan anak yang dikandung.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen kebidanan terdiri dari beberapa langkah yang berurutan, yang dimulai
dengan pengumpulan data dasar dan berakhir dengan evaluasi. Langkah-langkah tersebut
membentuk kerangka yang lengkap yang bisa diaplikasikan dalam semua situasi. Akan tetapi,
setiap langkah tersebut bias dipecah-pecah kedalam tugas-tugas tertentu dan semuanya bervariasi
sesuai dengan kondisi klien.
Dalam salah satu upaya untuk kesehatan ibu dan anak maka setiap ibu hamil di suatu
daerah dicatat agar resiko – resiko yang dapat terjadi dapat dideteksi lebih dini lagi yang disebut
register kohort. Register kohort adalah sumber data pelayanan ibu hamil, ibu nifas, neonatal, bayi
dan balita. Register kohort ibu merupakan sumber data pelayanan ibu hamil dan bersalin, serta
keadaan/resiko yang dipunyai ibu yang di organisir sedemikian rupa yang pengkoleksiaannya
melibatkan kader dan dukun bayi diwilayahnya setiap bulan.
B. Saran
Kami berharap agar para mahsiswa kebidanan memahami tentang manajemen pelayanan
kebidanan. Dengan penulisan makalah ini, penulis berharap agar dapat menambah ilmu
pengetahuan kepada pembaca. Harapan penulis kepada pembaca semua agar bersedia
memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun. Tenaga kesehatan khususnya seorang
bidan, alangkah baiknya untuk menerapkan register kohort di setiap pelayanan kebidanannya.
Agar resiko – resiko yang dapat terjadi pada ibu dapat dideteksi lebih dini.
DAFTAR PUSTAKA