Disusun Oleh:
Zahratul Idami
P07131218078
1
i
i
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penilus ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
danrahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan praktek kerja
lapangan (PKL) ini dengan tepat waktu.
Adapun judul dari laporan ini adalah “Laporan Hasil Penerapan Haccp Praktek
Kerja Lapangan (Pkl) Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi (Mspmi)
Di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan Tahun 2021”.
Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini dengan ketulusan hati maka penulis
menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Rachmawati, STP, M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
bimbingan, nasehat, arahan, serta motivasi dalam penulisan laporan ini.
2. Eva Devony, DKM, M.Kes selaku kepala instalasi gizi di RSUP H. Adam Malik
Medan yang telah memberikan izin untuk melaksanakan kegiatan praktek ini.
3. Nurliana Hariandja, SST selaku pembimbing lapangan yang telah memberikan
bimbingan, masukan, serta motivasi dalam penulisan laporan selama kegiatan
praktek berlangsung.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih memiliki banyak
kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dari semua pihak untuk
penyempurnaan laporan ini. Semoga apa yang telah ditulis penulis pada laporan ini
dapat bermanfaat untuk semua orang.
Penulis
Zahratul Idami
i
i
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN......................................................Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Tujuan..............................................................................................................................2
1. Tujuan Umum.................................................................................................................2
2. Tujuan Khusus.................................................................................................................2
C. Manfaat............................................................................................................................2
1. Bagi Institusi................................................................................................................2
2. Bagi Peneliti................................................................................................................2
3. Bagi Pasien..................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
METODE PELAKSANAAN.....................................................................................................3
A. Bahan Pengamatan..........................................................................................................3
B. Waktu Pelaksanaan.........................................................................................................3
C. Prosedur Kerja.................................................................................................................3
BAB III.......................................................................................................................................4
TIM HACCP..............................................................................................................................4
A. Tim HACCP....................................................................................................................4
BAB V........................................................................................................................................7
ALUR PROSES.........................................................................................................................7
BAB VI......................................................................................................................................8
PENETAPAN CCP..................................................................................................................15
BAB VIII..................................................................................................................................31
BAB IX....................................................................................................................................34
A. KESIMPULAN.............................................................................................................38
B. SARAN.........................................................................................................................38
Lampiran Dokumentasi............................................................................................................39
i
1
BAB I
PENDAHULUA
N
A. Latar Belakang
1
2
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui dan mampu melaksanakan pengawasan mutu dan penerapan HACCP
pada pengolahan Ikan Tongkol Arsik sesuai dengan tahapan proses penyelenggaraan
makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat mengetahui diagram alir proses produksi Ikan Tongkol Arsik
b. Dapat mengetahui pengawasan mutu bahan baku Ikan Tongkol Arsik
c. Dapat mengetahui pengawasan mutu tahap persiapan Ikan Tongkol Arsik
d. Dapat mengetahui pengawasan mutu tahap penyimpanan bahan-bahan
pembuatan Ikan Tongkol Arsik
e. Dapat mengetahui pengawasan mutu tahap pengolahan Ikan Tongkol Arsik
f. Dapat mengetahui pengawasan mutu terhadap pendistribusian Ikan Tongkol Arsik
C. Manfaat
1. Bagi Institusi
Bagi institusi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, khususnya pada
instalasi gizi dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam perbaikan mutu makanan,
sebagai dasar acuan pengolahan untuk menerapkan konsep Hazard Analysis Critical
Control Point (HACCP) dalam proses pengolahan makanan sehingga dapat lebih
meningkatkan pentingnya penerapan HACCP dalam pengolahan makanan dan mutu
(quality control).
2. Bagi Peneliti
Dapat menambah pengalaman dalam penerapan HACCP pada Ikan Tongkol Arsik
dan sebagai sarana mengaplikasikan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah
khususnya tentang HACCP di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam
Malik Medan.
3. Bagi Pasien
2
BAB
METODE PELAKSANAAN
A. Bahan Pengamatan
Cara Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data primer diperoleh dari pengamatan/observasi langsung yang dilakukan selama
mengikuti proses produksi Ikan Tongkol Arsik. Data tersebut berupa pengolahan,
penyajian, waktu pengolahan, alat penyelenggaraan makanan mulai dari penerimaan
hingga penyajian kepada konsumen.
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari daftar siklus menu standar yang telah ada, data yang
diambil tanpa harus dilakukan pengamatan. Menu yang diamati adalah Ikan Tongkol
Arsik yang berada di siklus menu ke 4.
B. Waktu Pelaksanaan
1. Waktu
Waktu pelaksanaan peneletian hari Kamis, 14 Oktober 2021 mulai pukul 08.00 -
12.00 WIB.
2. Lokasi
Penelitian dilakukan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan
C. Prosedur Kerja
1. Menyiapkan daftar ceklis yang akan diamati
2. Melakukan pengamatan pada penerimaan bahan makanan
3. Melakukan pengamatan pada persiapan bahan makanan dan bumbu
4. Melakukan pengamatan pada pengolahan
5. Melakukan pengamatan pada penyajian
3
BAB
TIM HACCP
A. Tim HACCP
1. Kapala Instalasi Gizi : Eva Devony, SKM,
M.Kes Tugas : Menjamin mutu makanan
4
BAB 5
DESKRIPSI PRODUK
Deskripsi / Gambaran Produk
Nama Produk : Ikan Tongkol Arsik
Bahan :
- Ikan tongkol 75 gr
- Cabe rawit 2 gr
- Bawang merah 2 gr
- Kunyit 0,5 gr
- Asam potong 1 gr
- Asam cekala 5 gr
- Jahe 0,5 gr
- Kemiri 0,5 gr
- Bawang batak 1 gr
- Sereh 1 gr
- Kincung 1 gr
- Lengkuas 1 gr
- Garam 1 gr
- Air secukupnya
5
6
Proses Pembuatan :
1. Bersihkan ikan tongkol yang sudah di potong dengan berat 75 gr, dan cuci dengan
air mengalir
2. Haluskan cabai merah, cabai rawit, bawang putih, bawang merah, jahe, kemiri,
lengkuas, kunyit hingga halus
3. Bersihkan daun bawang batak dan potong seukuraan telunjuk jari, setelah itu iris
kincung agak
4. Siapkan wajan dan masukan bumbu halus, daun salam, daun jeruk, sereh, dan asam
potong masak hingga bumbu mendidih dan tambahkan air.
5. Setelah itu masukan ikan tongkol, bawang batak, kincung dan asam cekala
6. Masak hingga ikannya matang dan kuahnya mengental dan angkat serta sajikan.
6
BAB
ALUR PROSES
Jeruk nipis
Pemotongan
Pengupasan Pencucian
Pencucian
Pemotongan
Pencucian
Pelumuran
Penghalusan
Pemasakan bumbu
Pematangan
Penyajian
Distribusi
7
BAB 8
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN CARA PENCEGAHAN
8
9
9
1
1
1
1
1
1
1
A = Produk-produk pangan yang tidak steril dan ditujukan untuk konsumen beresiko
tinggi (bayi, orang sakit, dan orang tua)
B = Produk mengandung ingredient yang sensitive terhadap bahaya mikrobiologi,
kimia dan fisik
C = Didalam prosesnya tidak terdapat tahap proses yang dapat membunuh
mokroorganisme berbahaya, mencegah atau menghilangkan bahaya kimia atau
fisik
D = Produk yang kemungkinan mengalami pencemaran kembali setelah pengolahan
1
1
sebelum pengemasan
E = Kemungkinan terjadi kontaminasi kembali atau penanganan yang salah selama
distribusi atau penanganan oleh konsumen sehingga produk menjadi
berbahaya bila dikonsumsi
F= Tidak ada proses pemanasan setelah pengemasan atau saat dipersiapkan di rumah
atau tidak ada cara bagi konsumen untuk mendeteksi dan menghilangkan bahaya
kimia atau fisik
Analisis
Berdasarkan hasil analisis risiko diatas, pengolahan produk “Ikan Tongkol Arsik”
termasuk dalam kategori bahaya II, yaitu kategori resiko yang mengandung 2 risiko bahaya
(bahaya B dan F). Risiko bahaya B, yakni mengandung bahan yang sensitif terhadap bahaya
biologis, kimia, atau fisik. Risiko bahaya F, yakni tidak ada cara mencegah/menghilangkan
bahaya oleh konsumen, serta produk ini diperuntukkan bagi konsumen yang memiliki resiko
tinggi (pasien dan golongan resiko tinggi). Dengan demikian, diperlukan pengendalian
bahaya.
1
BAB VII
PENETAPAN
CCP
Ya CCP
Bukan CCP
Ya
Ya CCP
Bukan CCP
Ya
1
1
Ya CCP
Ya Bukan CCP
Ya CCP
Bukan CCP
Ya
1
1
Ya CCP
Bukan CCP
Ya
Ya CCP
Bukan CCP
Ya
1
1
Ya CCP
Bukan CCP
Ya
Ya CCP
Bukan CCP
Ya
1
1
Ya CCP
Bukan CCP
Ya
Ya CCP
Bukan CCP
Ya
1
2
Ya CCP
Bukan CCP
Ya
Ya CCP
Bukan CCP
Ya
2
2
Ya CCP
Bukan CCP
Ya
Ya CCP
Bukan CCP
Ya
2
2
Ya CCP
Bukan CCP
Ya
Ya CCP
Bukan CCP
Ya
2
2
Ya CCP
Ya Bukan CCP
2
2
pakah tahap sortasi ini KHUSUS ditujukan untuk menghilangkan / mengurangi bahaya sampai batas aman
Ya CCP
Bukan CCP
Ya
Apakah tahap proses selanjutnya dapat menghilangkan/mengurangi bahaya sampai batas aman
2
2
2. Tahap pencucian
kah tahap pencucian ini KHUSUS ditujukan untuk menghilangkan / mengurangi bahaya sampai batas aman
Ya CCP
Ya Bukan CCP
Apakah tahap proses selanjutnya dapat menghilangkan/mengurangi bahaya sampai batas aman
Bukan CCP
Ya
2
2
3. Tahap penghalusan
ah tahap penghalusan ini KHUSUS ditujukan untuk menghilangkan / mengurangi bahaya sampai batas aman
Ya CCP
Bukan CCP
Ya
Apakah tahap proses selanjutnya dapat menghilangkan/mengurangi bahaya sampai batas aman
Bukan CCP
Ya
2
2
4. Tahap pengolahan
kah tahap pengolahan ini KHUSUS ditujukan untuk menghilangkan / mengurangi bahaya sampai batas aman
Ya CCP
Bukan CCP
Ya
Apakah tahap proses selanjutnya dapat menghilangkan/mengurangi bahaya sampai batas aman
Bukan CCP
Ya
2
2
2
2
Y = yes N = no
Keterangan :
P1 : apakah bahan mentah mengandung bahaya sampai pada tingkat yang berbahaya?
P2 : apakah pengolahan/penanganan selanjutnya (termasuk cara penggunaan oleh
konsumen) dapat menghilangkan atau mengurangi bahaya sampai pada tingkat
yang aman?
P3 : apakah formulasi / komposisi atau struktur produk antara atau produk akhir
penting untuk mencegah meningkatnya bahaya sampai pada tingkat yang tidak
dapat diterima?
2
3
Pencucian B, F - - - - - Y CCP
Pengupasan B, F - - - - - Y CCP
Penyiangan B, F - - - - - Y CCP
Pengirisan B, F - - - - - Y CCP
Pengolahan B, F - - - - Y Y CCP
Penyajian F - - - - - Y CCP
Keterangan :
P1 : apakah bahan mentah mengandung bahaya sampai pada tingkat yang berbahaya?
P2 : apakah pengolahan/penanganan selanjutnya (termasuk cara penggunaan oleh
konsumen) dapat menghilangkan atau mengurangi bahaya sampai pada tingkat
yang aman?
P3 : apakah formulasi / komposisi atau struktur produk anatara atau produk akhir
penting untuk mencegah meningkatnya bahaya sampai pada tingkat yang tidak
dapat diterima?
P4 : mungkinkah kontaminasi ulang? Mungkinkah bahaya akan meningkat?
P5 : apakah pengolahan/ penanganan (termasuk penggunaan oleh konsumen dapat
menghilangkan bahaya?
P6 : apakah tahap proses ditujukan untuk menghilangkan atau mengurangi
bahayasampai batas aman?
3
BAB VIII
MATRIK PENERAPAN HACCP
3
3
3
3
3
3
BAB IX
HASIL DAN PEMBAHASAN
Adapun nilai kriteria yang tidak terpenuhi yakni 5poin sehingga jumlah skor
keamanan pangan untuk menufillet tarsik bumbu-bumbu kuning adalah 1,09 = 1,09 %
sehingga menu Ikan Tongkol Arsik tergolong dalam kategori keamanan pangan kriteria
terpenuhi dan aman jika dikonsumsi (maksimum) (sesuai dengan penjelasan SKP
minimum untuk menentukan kategori keamanan pangan ) 1,000 ≤ SKP <1,09
3
3
3
3
3
3
3
BAB X
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Ikan Tongkol Arsik yang menjadi salah satu jenis olahan pada menu makanan
pasien Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan memiliki beberapa bahan
mentah berupa ikan tongkol, bawang putih, bawang merah, cabe merah, kunyit, asam
cekala, kincung dan daun bawang batak. Dari beberapa bahan dan proses pembuatan
ikan tongkol arsik, terdapat adanya potensi bahaya fisik, kimia dan biologi. Pada proses
penerimaan bahan makanan hingga pendistribusian juga terdapat beberapa titik kritis.
Dari setiap proses yang dilakukan, mulai dari proses persiapan sampai dengan
pendistirbusian memiliki beberapa batas CCP dan toleransinya. Tindakan pemantauan
dalam proses pembuatan ikan tongkol arsik terpantau aman dan prosesnya dilakukan
dengan baik tanpa melalui tahap penyimpanan. Tidak adanya tahap penyimpanan pada
proses pembuatannya sehingga tidak terdapat juga tindakan koreksi yang diperlukan.
Pencacatan dan dokumentasi dilakukan dengan melihat kembali judul, tanggal
pengamatan dan pencatatan, keterangan produk, alat dan bahan, serta proses yang
dilakukan mulai dari proses penerimaan sampai dengan pendistribusian.
B. SARAN
Proses pengolahan ikan tongkol arsik di Inslasi Gizi Rumah Sakit Umum Pusat
Haji Adam Malik Medan sudah bagus, diharapkan agar dapat terus mempertahankan
kualitasnya, meningkatkan pengawasan higine sanitasi pada penjamah makanan dan
peralatan yang digunakan agar dapat terhindar dari pencemaran makanan.
3
DAFTAR PUSTAKA
Agustini, T.W dan Fronthea, S. 2003. Pemanfaatan hasi perikanan sebagai produk bernilai
tambah dalam upaya penganekaragaman makanan. Jurnal teknologi dan industry
makanan.
Almatsier, Sunita. 2004. Penuntun diet edisi baru Instalasi Gizi Perjan RS. Dr. Cipto
Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Badan Standarisasi Nasional. 1998. Sistem analisa bahaya dan pengendalian titik ktitis
(HACCP) serta pedoman penerapannya. Badan standarisasi nasional.
Daulay, Sere Saghranie. Dkk. Hazard Analysis Critical Control Point (Haccp) Dan
Implementasinya Dalam Industri Pangan. 2019.
3
Lampiran Dokumentasi