Disusun oleh:
Nama : Yum Zakiyyah Itsnaini, A.Md.AK
Nomor Presensi : 40/LATSAR/Golongan II/Angkatan XVIII/2021
NIP : 19930510 202012 2 014
Disusun oleh:
Nama : Yum Zakiyyah Itsnaini, A.Md.AK
Nomor Presensi : 40/LATSAR/Golongan II/Angkatan XVIII/2021
NIP : 19930510 202012 2 014
Kata kunci : Pemantapan Mutu Internal (PMI), Control Chart, UPTD Laboratorium
Kesehatan Sleman
iv
KATA PENGANTAR
Assalamuálaikum Wr.Wb
Puji Syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, nikmat, dan karunia-Nya sehingga Laporan Aktualisasi ini dapat terselesaikan
dengan tepat waktu. Laporan Aktualisasi dengan Judul “Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai
Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai Pranata Laboratorium Kesehatan Terampil
Dalam Rangka Pembuatan Control Chart Pemantapan Mutu Internal Pelayanan
Laboratorium Klinik Di Unit Pelaksana Teknis Daerah Laboratorium Kesehatan
Sleman Dinas Kesehatan Sleman”.
Dalam proses pembuatan dan penulisan hingga terselesaikannya Laporan
Aktualisasi ini, penulis menyadari banyak dukungan dan motivasi untuk menyajikan karya
ini menjadi lebih baik. Sehingga penulis berusaha semaksimal mungkin untuk
menyajikannya. Pada Kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. YB. Jarot Budi Harjo selaku Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan
DIY yang sudah mengijinkan dan mendukung penulis mengikuti Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY.
2. Bapak H. Priyo Handoyo, S.H, M.Si selaku Kepala Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sleman yang telah memfasilitasi
penyelenggaraan Latihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XVIII Kabupaten
Sleman Tahun 2021.
3. Bapak Faishol Muslim, SIP, M.Si. selaku penguji yang telah memberikan arahan
dan masukan dalam penulisan Laporan Aktualisasi ini.
4. Ibu Rini Astutiningsih, ST, M.P.H. selaku Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan
Sleman sekaligus Mentor yang telah memberikan arahan, dukungan, motivasi, dan
bimbingan dalam penulisan Laporan Aktualisasi ini.
5. Bapak Pandita Pratyaksa, S.P., M.M. selaku Coach dari Badan Diklat DIY yang
selalu senantiasa membimbing dan memberi arahan dengan penuh semangat
kepada penulis selama proses penulisan Laporan Aktualisasi.
6. Seluruh Widyaiswara dan staf Badan Diklat DIY yang telah membekali dan
menyalurkan ilmu kepada penulis.
v
7. Suami, anak, orang tua, dan keluarga besar yang selalu memberikan doa, dukungan,
dan semangat dengan penuh keikhlasan tanpa henti.
8. Teman-teman Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XVIII yang telah
bersama-sama berjuang, bekerja sama, dan saling mendukung selama mengikuti
Pelatihan Dasar ini.
9. Seluruh Karyawan UPTD Laboratorium Kesehatan Sleman yang telah banyak
membantu penulis selama mengikuti Pelatihan Dasar.
10. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu penulis
demi terselesaikannya Laporan Aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada Laporan Aktualisasi ini,
oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis
harapkan.
Wassalamuálaikum Wr.Wb
vi
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Posisi Organisasi dalam Lingkup NKRI/SANKRI ............................................ 1
B. Visi Misi dan Nilai Organisasi ........................................................................... 3
C. Struktur Organisasi ............................................................................................. 5
D. Tugas dan Fungsi ................................................................................................ 5
E. Kondisi Organisasi ............................................................................................. 6
vii
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. Lembar Konsultasi Coach dan Mentor saat Rancangan Aktualisasi
B. Lembar Konsultasi Coach dan Mentor saat Aktualisasi
C. Undangan Mentor dan Lampirannya
D. Surat Pernyataan Mentor
E. Lembar Form Masukan (Penguji dan Coach)
F. Lembar Komitmen Revisi Rancangan Aktualisasi
G. Slide Presentasi Rancangan Aktualisasi
H. Slide Presentasi Laporan Aktualisasi
I. Jadwal Aktualisasi
J. Presensi Kehadiran
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR ISTILAH
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Hari jadi Sleman merupakan hari jadi Kabupaten Sleman, bukan hari jadi Pemerintah
Kabupaten Dati II Sleman. Penegasan ini diperlukan mengingat keberadaaan
Kabupaten Sleman jauh sebelum Proklamasi 17 Agustus 1945 sebagai wujud lahirnya
negara Indonesia modern, yang memunculkan Pemerintah Kabupaten Dati II Sleman.
Keberadaan hari jadi Kabupaten Sleman memiliki arti penting bagi masyarakat
dan pemerintah daerah untuk memantapkan jati diri, sebagai landasan yang menjiwai
gerak langkah masa depan. Penetapan hari jadi ini akan melengkapi identitas yang saat
ini dimiliki Kabupaten Sleman.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1267 Tahun 2004
tentang Standar Pelayanan Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bahwa
Laboratorium Kesehatan berperan dalam Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) serta sebagai Laboratorium rujukan. Untuk
mendukung Keputusan Menteri Kesehatan tersebut Kabupaten Sleman membentuk
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Laboratorium Kesehatan melalui Peraturan
Bupati Sleman Nomor 38.1 Tahun 2018. UPTD Laboratorium Kesehatan Kabupaten
Sleman dibentuk sebagai UPTD pelaksana teknis daerah pada Dinas Kesehatan dan
merupakan UPTD kelas A, yang dibentuk untuk melaksanakan tugas di bidang
pelayanan laboratorium kesehatan di Kabupaten Sleman.
Tujuan dibentuknya UPTD Laboratorium Kesehatan Kabupaten Sleman
adalah: 1) Menunjang upaya kesehatan masyarakat (UKM) yang mencakup upaya
pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit
tidak menular, penyehatan lingkungan, pengamanan penggunaan zat berbahaya dalam
makanan dan minuman. 2) Menunjang upaya kesehatan perorangan (UKP), yang
mencakup upaya preventif terhadap penyakit menular maupun tidak menular,
pemeriksaan penunjang diagnostik, pemeriksaan penunjang selama pengobatan, dan
pemulihan, serta follow up suatu penyakit. 3) Menunjang dalam upaya Pengawasan
kualitas air yang dimanfaatkan oleh masyarakat.
2
B. Visi, Misi, dan Nilai Organisasi
1. Visi
Mengacu Rencana Strategis Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman dan
Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, maka UPTD Laboratorium Kesehatan
Kabupaten Sleman menetapkan visi: Terwujudnya Pelayanan Laboratorium
Kesehatan yang Bermutu untuk Mendukung “Sleman Sebagai Rumah Bersama,
yang Cerdas, Sejahtera, Berdaya Saing, Menghargai Perbedaaan dan Memiliki Jiwa
Gotong Royong di Tahun 2026”
Visi yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat
di kabupaten Sleman hidup dalam lingkungan yang sehat dengan perilaku hidup
bersih dan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan Laboratorium
Kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya.
Lingkungan yang diharapkan adalah lingkungan yang kondusif untuk
terwujudnya keadaan sehat yaitu lingkungan yang bebas dari polusi, tersedianya air
bersih yang cukup, sanitasi lingkungan yang memadai, perumahan dan pemukiman
yang sehat, perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan, serta terwujudnya
kehidupan masyarakat yang saling tolong menolong dengan memelihara nilai-nilai
budaya.
2. Misi
Sedangkan untuk mewujudkan Misi UPTD Laboratorium Kesehatan Dinas
Kesehatan Kabupaten Sleman, telah dirumuskan enam misi sebagai berikut:
a. Menciptakan Kualitas Pelayanan Laboratorium Kesehatan Berbasis Teknologi
b. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya yang Berdaya Saing
c. Mengembangkan Pelayanan yang Kreatif dan Inovatif
d. Meningkatkan Keamanan dan Kenyamanan Pelayanan
e. Membangun Sarana Prasarana yang Memadai
f. Mewujudkan Budaya Saling Menghormati dan Jiwa Gotong Royong dalam
Pelayanan
3
3. Nilai SATRIYA
Peraturan Bupati Sleman Nomor 15 Tahun 2018 tentang Budaya Pemerintah
Sleman :
SATRIYA
a. Selaras, artinya dalam kehidupan selalu menjaga kelestarian dan
keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan, alam, dan sesama
manusia.
b. Akal budi luhur, artinya keseluruhan jati diri seseorang merupakan
pengejawantahan perikemanusiannya.
c. Teladan, artinya dapat dijadikan panutan atau sebagai contoh oleh
lingkungannya.
d. Rela Melayani, artinya memberikan pelayanan yang lebih dari yang
diharapkan masyarakat.
e. Inovatif, artinya selalu melakukan pembaharuan ke arah positif sesuai
dengan arah kemajuan individu dan kelompok.
f. Yakin dan Percaya Diri, artinya melaksanakan tugas selalu didasari
keyakinan dan percayay diri bahwa apa yang dilaksanakan akan membawa
kemajuan baik ke intern dan ekstern.
g. Ahli Profesional, artinya mempunyai kompetensi komitmen dan prestasi
pada pekerjaannya.
4
C. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi UPTD Laboratorium Kesehatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman
Gambar 1. Struktur Organisasi UPTD Laboratorium Kesehatan Sleman
5
6. Pelaksanaan pengawasan tindak lanjut hasil pemeriksaan UPTD Laboratorium
Kesehatan;
7. Pemeliharaan peralatan laboratorium;
8. Pelaksanaan ketatausahaan;
9. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja; dan
10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
E. Kondisi Organisasi
1. Letak Geografis UPTD Laboratorium Kesehatan Sleman
UPTD Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman
merupakan salah satu Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten di Propinsi
DIY dengan luas wilayah 574,82 km² atau 18.% dari luas wilayah Propinsi DIY
3.185,80. Secara geografis Kabupaten Sleman terletak pada posisi 110 º, 33’ 00’’
dan 110 º13’ 00’ BT dan 7 º 34’ 51 dan 7º 47’ 30’’ LS dengan jarak terjauh Utara
– Selatan 32 km , Timur - Barat 35 km . Batas-batas wilayah Kabupaten Sleman
meliputi:
➢ Sebelah Utara : Kabupaten Boyolali (Jawa Tengah)
➢ Sebelah Selatan : Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul dan Kota
Yogyakarta (DIY)
➢ Sebelah Barat : Kabupaten Kulon Progo (DIY) dan Kabupaten Magelang
(Jawa Tengah)
➢ Sebelah Timur : Kabupaten Klaten (Jawa Tengah)
6
Gambar 2. Peta Wilayah Kerja UPTD Laboratorium Kesehatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman
7
Filling cabinet 1
Kursi tunggu (masing-masing 3) 3
Troly sampel 1
2 Ruang Penerbitan Kursi kerja 3
Lembar Hasil Uji Meja kerja 3
(LHU) Meja komputer 1
Komputer 1
Printer 1
Scanner 1
Lemari arsip 1
Dispenser 1
Loker 2 pintu 1
Laptop 2
AC 1
3 Ruang Kepala UPTD Kursi kerja 2
Laboratorium Meja kerja 1
Kesehatan Sleman Sofa 1 set
Printer 1
Filling Cabinet 1
AC 1
4 Ruang Kepala Sub Kursi kerja 3
Bagian Tata Usaha Meja kerja 3
Filling Cabinet 1
AC 1
5 Ruang Konsultasi Kursi kerja 2
Dokter Meja kerja 1
Bed Pasien 1
Troly peralatan medis 1
6 Laboratorium Kimia Hematology Analyzer 1
Klinik Spektrofotometer 2
Genose 1
Ichroma 1
8
Urin Analyzer 1
Centrifuge 3
Waterbath 1
Mikroskop 3
Kulkas 1
Showcase 1
Filling Cabinet 1
Meja kerja 2
Kursi kerja 5
Komputer 1
Printer 1
AC 1
7 Laboratorium Kimia AAS 1
Air Rotator 1
Spektrofotometer 1
Showcase 1
Kulkas 1
Kompor 1
Waterbath 1
Neraca analitik 1
Lemari asam 1
Lemari reagen 1
Lemari kaca 1
AC 1
8 Laboratorium BSC 1
Mikrobiologi Inkubator 5
Showcase 1
Autoklaf 2
Waterbath 1
Oven 2
Timbangan 1
Kompor elektrik 1
9
Safety pipet 1
Stomacher 1
Neraca digital 2
Coloni counter 1
Etalase reagen 2
AC 2
9 Ruang Administrasi Meja kerja 6
Meja komputer 2
Komputer 2
Printer 3
Almari arsip 1
Filling cabinet 1
Kursi kerja 8
LCD proyektor 1
Laptop 3
AC 1
10 Ruang Staff Karyawan Meja kerja 11
Kursi kerja 11
Almari arsip dan dokumen 3
AC 1
Sumber : Pedoman Pelayanan Laboratorium UPTD Labkes Tahun 2021
10
b. Prasarana
Prasarana yang dimiliki UPTD Laboratorium Kesehatan Sleman adalah sebagai
berikut :
Tabel 2. Data Prasarana di UPTD Laboratorium Kesehatan Sleman
No. Nama Prasarana Jumlah
1 Ruang Pendaftaran 1
2 Ruang Lembar Hasil Uji (LHU) 1
3 Ruang Aula / Pertemuan 1
4 Ruang Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Sleman 1
5 Ruang Kepala Sub Bagian Tata Usaha 1
6 Ruang Administrasi 1
7 Ruang Bendahara 1
8 Ruang Staff Karyawan 1
9 Ruang Konsultasi Dokter 1
10 Ruang Pengambilan Sampel 1
11 Ruang Konsultasi Hasil Kesehatan Masyarakat 1
12 Ruang Laboratorium Klinik 1
13 Ruang Laboratorium Kimia Kesehatan 1
14 Ruang Laboratorium Mikrobiologi Air dan Makanan 1
15 Ruang Mutu Laboratorium 1
16 Gudang 2
17 Ruang Genset 1
18 Kamar Mandi / Toilet 4
19 Ruang Cuci Alat 2
20 Ruang penyimpanan alat kebersihan 1
21 Ruang Dapur 1
22 Ruang Sholat 1
23 Garasi 1
24 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 1
Sumber : Pedoman Pelayanan Laboratorium UPTD Labkes Tahun 2021
11
3. Sumber Daya Manusia UPTD Laboratorium Kesehatan Sleman
UPTD Laboratorium Kesehatan Sleman memiliki pegawai dengan jumlah 21 orang.
Adapun data pegawai UPTD Laboratorium Kesehatan Sleman adalah sebagai
berikut:
Gambar 3. SDM UPTD Laboratorium Kesehatan Sleman
12
BAB II
AGENDA AKTUALISASI
13
penyimpanan dan pengolahan spesimen sampai dengan pencatatan dan pelaporan
telah dilakukan dengan benar; (4) mendeteksi kesalahan dan mengetahui
sumbernya; dan (5) membantu perbaikan pelayanan penderita melalui
peningkatan mutu pemeriksaan laboratorium (Depkes, 2004). Kegiatan PMI
mencakup tiga tahapan proses yaitu: pra-analitik, analitik, dan paska analitik.
(Siregar, 2018). Pada kegiatan pra-analitik diperlukan Quality Control untuk
menyatakan bahwa instrumen, metode pemriksaan, reagen layak untuk dipakai.
Laboratorium Klinik UPTD Laboratorium Kesehatan Sleman sudah
menerapkan quality control harian tetapi belum terdapat control chart untuk
menganalisis hasil quality control selama satu bulan sehingga pembuatan control
chart sangat diperlukan untuk mendukung Pemantapan Mutu Internal
Laboratorium.
Selain menjaga kualitas hasil pemeriksaan, laboratorium juga dituntut
untuk melakukan pelayanan prima, diantaranya yaitu menyediakan fasilitas yang
mendukung kepuasan pelanggan seperti Formulir Permintaan Pemeriksaan (FPP)
Laboratorium yang lengkap dan menarik. Namun karena terkendala belum adanya
sumber daya yang ahli di bidang tersebut fasilitas tersebut belum bisa dipenuhi.
Pelayanan prima juga bisa diterapkan melalui pelayanan yang ramah dan
komunikatif terhadap pelanggan seperti memberikan penjelasan di awal tentang
prosedur suatu pemeriksaan sehingga tidak terjadi kesalahan. Salah satu
pemeriksaan laboratorium yang beresiko menimbulkan kesalahan yaitu
pemeriksaan glukosa darah puasa dan glukosa darah 2 jam setelah makan atau
Glukosa darah 2 jam post prandial (2JPP). Beberapa pelanggan lupa kapan harus
melakukan pemeriksaan gula darah 2 jam setelah makan, maka dari itu diperlukan
kartu kendali untuk mengingatkan pelanggan waktu yang tepat untuk
pengambilan darah. Namun pada kenyataannya, karena terkendala beberapa
faktor sehingga kartu kendali tersebut belum tersedia.
14
Beberapa masalah tersebut perlu menjadi perhatian untuk ditemukan jalan
keluarnya. Berdasarkan beberapa masalah tersebut, penulis akan
mengelompokkan menjadi tiga isu sebagai berikut :
Tabel 3. Pengelompokkan Isu
Pengelompokkan
No. Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan
Isu
1 Belum adanya Control Adanya Control Chart Manajemen
Chart Pemeriksaan Pemeriksaan kimia ASN
kimia klinik untuk klinik untuk
Pemantapan Mutu Pemantapan Mutu
Internal Laboratorium Internal Laboratorium
2 Formulir Permintaan Formulir Permintaan Pelayanan Publik
Pemeriksaan Pemeriksaan
Laboratorium kurang Laboratorium lengkap
lengkap dan menarik dan menarik
3 Belum adanya kartu Adanya kartu kendali Pelayanan Publik
kendali untuk untuk pemeriksaan
pemeriksaan Glukosa Glukosa 2JPP
2JPP
Berikut ini adalah uraian dari permasalahan yang telah disebutkan pada tabel 1 di atas:
1. Belum adanya Control Chart Pemeriksaan kimia klinik untuk Pemantapan
Mutu Internal Laboratorium
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
411/Menkes/Per/III/2010, Laboratorium klinik adalah laboratorium kesehatan
yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik untuk
mendapatkan informasi tentang kesehatan perorangan terutama untuk
menunjang upaya diagnosis penyakit dan memulihkan kesehatan. Pengelolaan
laboratorium mencakup penyediaan instrumen laboratorium, sarana dan
prasarana laboratorium, serta Pemantapan Mutu Laboratorium. Pemantapan
Mutu Laboratorium terbagi menjadi dua, yaitu Pemantapan Mutu Internal
(PMI) dan Pemantapan Mutu Eksternal (PME).
15
Pemantapan Mutu Internal Laboratorium merupakan hal yang sangat
diperlukan untuk menjamin ketelitian dan ketepatan hasil laboratorium. Salah
satu cara untuk menerapkannya adalah dengan melakukan quality control harian
dan pembuatan control chart. Quality Control adalah prosedur manajerial untuk
menyesuaikan tahapan-tahapan dari proses pemeriksaan laboratorium untuk
memenuhi standar atau spesifikasi tertentu yaitu akurasi dan presisi. Data hasil
pemeriksaan bahan kontrol dianalisis secara statistik dan dipantau untuk menilai
ketepatan pemeriksaan dan terjamin validasinya. Dalam mengnalisis data hasil
quality control diperlukan pembuatan control chart. Control Chart merupakan
metode grafik untuk menampilkan hasil kontrol dan mengevaluasi apakah suatu
prosedur pemeriksaan berada dalam pengendalian kualitas secara statistik atau
tidak sehingga dapat memecahkan masalah dan menghasilkan perbaikan
kualitas.
Masalah yang sering muncul dalam pelaksanaan laboratorium yaitu
kesalahan hasil laboratorium yang disebabkan karena instrumen dan atau
petugas laboratorium. Jika kesalahan hasil laboratorium tidak segera ditangani,
maka akan menimbulkan kesalahan diagnosis oleh klinisi dan kesalahan dalam
penentuan terapi pasien.
Laboratorium klinik UPTD Laboratorium Kesehatan Sleman sangat
memerlukan control chart untuk menindaklanjuti hasil quality control yang
selama ini dilakukan dan dicatat manual di kertas. Control chart ini bisa dibuat
dengan menggunakan Microsoft Excel. Dengan adanya control chart ini, penulis
berharap petugas laboratorium dapat menganalisis quality control dengan mudah
sehingga dapat mengetahui ada tidaknya kesalahan pada petugas, laboratorium
ataupun instrumen laboratorium.
16
Gambar 4. Hasil Quality Control Harian Laboratorium Klinik UPTD Laboratorium
Kesehatan Sleman
18
3. Belum adanya kartu kendali untuk pemeriksaan Glukosa 2JPP
Pemeriksaan kadar glukosa darah banyak diusulkan oleh petugas
laboratorium baik untuk tujuan skrining atau pemantauan penyakit diabetes
mellitus. Akurasi hasil pemeriksaan kadar glukosa darah dipengaruhi banyak
faktor, antara lain persiapan pasien yaitu puasa atau tidak, pengumpulan
sampel, penyiapan sampel, dan metode pemeriksaan untuk pengukuran kadar
glukosa darah (Julitania, 2011). Beberapa jenis pemeriksaan glukosa darah
yaitu: (1) Pemeriksaan kadar glukosa puasa (nuchter), (2) Glukosa darah
sewaktu (random), (3) Glukosa darah sesudah makan (PP = Post prandial).
Prosedur pemeriksaan glukosa 2 jam PP adalah setelah pasien diambil
darah untuk pemeriksaan glukosa puasa, maka pasien disarankan untuk makan
dan minum seperti biasa, setelah selesai pasien harus berpuasa dua jam setelah
makan. Tepat 2 jam, pesien diambil darahnya lagi untuk pemeriksaan glukosa 2
jam PP. Pemeriksaan glukosa 2 jam PP bertujuan untuk membandingkan kadar
glukosa setelah 2 jam makan dengan kadar glukosa setelah puasa 8-10 jam
apakah kadarnya berada dalam rentang normal atau tidak. Pemeriksaan glukosa
2 jam PP ini termasuk ke dalam pemeriksaan yang beresiko mengalami
ketidaktepatan dalam waktu pengambilan sampel darah karena diambil tepat 2
jam setelah makan. Kebanyakan pasien lupa kapan terakhir makan. Hal tersebut
dapat mempengaruhi hasil dari pemeriksaan glukosa 2 jam PP karena setelah
makan, kadar glukosa darah akan naik dan mencapai puncaknya 1 jam setelah
makan. Setelah 2 jam, glukosa darah akan turun ke kadar normal atau kadar
sebenarnya karena insulin akan segera diproduksi oleh pankreas untuk
kepentingan metabolisme tubuh, sehingga jika pengambilan darah tidak tepat
waktu akan menyebabkan hasil glukosa darah menjadi tinggi atau rendah palsu
yang dapat mengakibatkan kesalahan dalam penegakan diagnosis oleh klinisi.
Oleh karena itu diperlukan adanya kartu kendali yang diberikan kepada
pelanggan sebagai sarana untuk mengingatkan kapan waktu pengambilan darah.
Kartu ini berisi informasi tentang nama pelanggan, tanggal melakukan
pemeriksaan, nomor pelanggan, waktu selesai makan, dan waktu untuk
pengambilan darah 2 jam setelah makan. Berikut ini adalah contoh kartu
kendali pemeriksaan glukosa 2 jam PP:
19
Gambar 6. Contoh Kartu Kendali Pemeriksaan Glukosa Darah 2 Jam PP
Penetapan Isu
Ketiga isu di atas dianalisis menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness,
Growth) dengan cara menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan
isu dengan menentukan skala nilai 1-5. Isu yang memiliki nilai tertinggi
merupakan isu yang menjadi prioritas untuk diangkat dan diselesaikan. Penjelasan
Urgency, Seriousness, Growth adalah sebagai berikut:
1. Urgency atau urgensi, yaitu seberapa mendesak suatu isu harus dibahas,
dianalisis, dan ditindaklanjuti. Semakin mendesak suatu isu untuk
diselesaikan, maka semakin tinggi tingkat urgensi isu tersebut.
20
2. Seriousness atau tingkat keseriusan dari suatu isu, yaitu seberapa serius suatu
isu harus dibahas dan dikaitkan dengan dampak yang ditimbulkan. Semakin
tinggi dampak yang ditimbulkan oleh isu tersebut, maka semakin tinggi juga
tingkat keseriusan isu tersebut.
3. Growth atau tingkat perkembangan isu, yaitu seberapa besar kemungkinan
memburuknya isu jika tidak segera diatasi. Semakin cepat isu berkembang,
maka semakin tinggi prioritas untuk mengatasi isu tersebut.
Berdasarkan aspek USG, berikut penetapan prioritas isu dengan metode
USG:
Tabel 4. Penetapan Prioritas Isu dengan Metode USG
N Penilaian Kriteria Total
Isu Kontemporer
o U S G Nilai
1 Belum adanya Control Chart 4 4 4 12
Pemeriksaan kimia klinik untuk
Pemantapan Mutu Internal
Laboratorium
2 Formulir Permintaan Pemeriksaan 4 3 3 10
Laboratorium kurang lengkap dan
menarik
3 Belum adanya kartu kendali untuk 3 3 3 9
pemeriksaan Glukosa 2JPP
21
Isu Yang Diangkat
Berdasarkan tabel prioritas isu pada analisis USG di atas, isu belum adanya
control chart pemeriksaan kimia klinik untuk Pemantapan Mutu Internal
Laboratorium memperoleh nilai paling tinggi. Selanjutnya, isu tersebut dianalisis
menggunakan Fish Bone Diagram sebagai berikut:
Gambar 7. Analisis Isu dengan Fish Bone Diagram
Man: Material:
Pranata Labkes Belum adanya
sebelumnya LIS dari
hanya ada 1 instrumen lab
orang petugas ke komputer
Surroundings:
Method:
Kebiasaan quality
Pencatatan hasil
control mengacu
quality control
pada range quality
masih manual
control Pabrik
Dari Fish Bone Diagram terdapat beberapa akar masalah penyebab belum adanya
control chart pemeriksaan kimia klinik untuk Pemantapan Mutu Internal
laboratorium adalah sebagai berikut :
1. Belum adanya Lines In Service (LIS) dari instrumen laboratorium ke
komputer.
2. Pranata Laboratorium Kesehatan yang berada di laboratorium klinik tahun
2020 hanya berjumlah satu orang petugas. Berikut ini adalah data kebutuhan
pegawai berdasarkan Analisis Beban Kerja (ABK) yang diajukan sejak tahun
2017 dan baru terpenuhi tahun 2021.
22
Gambar 8. Data Kebutuhan Pegawai
Penetapan Judul
Dari beberapa akar masalah di atas, kegiatan yang dapat dilakukan pranata
laboratorium kesehatan selama masa aktualisasi adalah melakukan pembuatan
control chart pemeriksaan kimia klinik untuk Pemantapan Mutu Internal
laboratorium agar optimal dalam menganalisis ada tidaknya kesalahan di dalam
laboratorium. Maka judul rancangan aktualisasi adalah sebagai berikut:
24
3. Melakukan sosialisasi penggunaan control chart pemeriksaan kimia klinik
Inovasi : Pembuatan video sosialisasi penggunaan control chart pemeriksaan
kimia klinik.
a. Membuat bahan sosialisasi yang akan dibuat dalam bentuk tayangan
video.
b. Melakukan sosialisasi kepada rekan kerja.
4. Mempraktikkan penggunaan control chart dalam pemeriksaan kimia klinik
a. Menyiapkan control chart yang akan dipraktikkan.
b. Mempraktikkan penggunaan control chart dalam pemeriksaan kimia
klinik.
c. Melaksanakan Monitoring kepatuhan penggunaan control chart dalam
pemeriksaan kimia klinik.
5. Melakukan evaluasi kegiatan dan pelaporan kepada atasan yaitu Kepala
UPTD Laboratorium Kesehatan Sleman / Mentor telah menyelesaikan
kegiatan Aktualisasi
a. Melakukan evaluasi kegiatan.
b. Melaporkan kepada atasan yaitu Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan
Sleman / Mentor.
25
B. Proses Aktualisasi
1. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 1
Kegiatan / KEGIATAN :
Sub Kegiatan / Melakukan konsultasi kepada atasan yaitu Kepala UPTD
Output Sub Kegiatan Laboratorium Kesehatan Sleman / Mentor dan kepada
rekan kerja tentang Rancangan Aktualisasi
SUB KEGIATAN :
a. Melakukan konsultasi kepada atasan yaitu Kepala
UPTD Laboratorium Kesehatan Sleman / Mentor.
b. Melakukan sosialisasi kepada rekan kerja.
26
b. Melakukan sosialisasi kepada rekan kerja
Sesuai dengan arahan yang diberikan oleh atasan, penulis
melakukan sosialisasi kepada rekan kerja tentang
pembuatan control chart untuk pemeriksaan kimia klinik
dan menjelaskan manfaat yang diperoleh dari kegiatan
tersebut. Penulis juga menjelaskan gambaran tentang
rencana pembuatan control chart untuk pemeriksaan kimia
klinik yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel.
Hambatan Sampel pemeriksaan laboratorium yang banyak sehingga
konsultasi kepada rekan kerja yang tidak dapat segera
dilakukan.
Solusi Melakukan konsultasi kepada rekan kerja di sela-sela
waktu istirahat.
Daftar Lampiran Catatan hasil kegiatan
Foto Kegiatan
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan
Implementasi Nilai ANEKA dalam kegiatan 1 :
Melakukan konsultasi kepada atasan yaitu Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan
Sleman / Mentor dan kepada rekan kerja tentang Rancangan Aktualisasi
Kegiatan ini mengacu pada substansi Manajemen ASN, Whole of Government, dan
Pelayanan Publik.
• MANAJEMEN ASN
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan implementasi dalam
Manajemen ASN ditandai dengan melakukan konsultasi kepada atasan dan rekan
kerja serta menjalankan tugas sesuai hasil konsultasi dengan penuh rasa tanggung
jawab dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
• WHOLE OF GOVERNMENT
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam pembuatan
Rancangan Aktualisasi harus melakukan koordinasi dengan atasan dan rekan kerja
agar terjalin komunikasi dan kerjasama yang baik.
27
• PELAYANAN PUBLIK
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan implementasi dalam
pelayanan publik ditandai dengan konsultasi kepada atasan dan rekan kerja untuk
meningkatkan pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien.
Sub Kegiatan :
a. Melakukan konsultasi kepada atasan yaitu Kepala UPTD Laboratorium
Kesehatan Sleman / Mentor.
AKUNTABILITAS
Kejelasan dan Tanggung Jawab
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam melakukan konsultasi
kepada atasan harus menggunakan sumber informasi yang jelas dan dapat
dipertanggung jawabkan.
NASIONALISME
Musyawarah
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam melakukan konsultasi
kepada atasan dibutuhkan musyawarah agar mendapatkan saran dari atasan sehingga
kegiatan dapat berjalan dengan baik.
ETIKA PUBLIK
Kesopanan
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam melakukan konsultasi
kepada atasan harus menerapkan sikap sopan santun agar tercipta suasana yang
nyaman saaat berkonsultasi.
KOMITMEN MUTU
Keterbukaan
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan pada saat melakukan
konsultasi kepada atasan harus bersikap terbuka untuk menerima kritik dan saran
agar tersusun Rancangan Aktualisasi yang baik.
28
ANTI KORUPSI
Kejujuran
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan kegiatan yang
dikonsultasikan kepada atasan harus disampaikan dengan jujur tanpa adanya konflik
kepentingan.
NASIONALISME
Kerjasama
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam melakukan sosialisasi
kepada rekan kerja harus senantiasa bekerja sama agar proses kegiatan aktualisasi
dapat berjalan dengan lancar dan tercapainya tujuan.
ETIKA PUBLIK
Responsif
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam melakukan sosialisasi
kepada rekan kerja harus responsif terhadap hal-hal yang dapat menghambat kegiatan
aktualisasi agar dapat menentukan langkah penyelesaiannya.
KOMITMEN MUTU
Profesionalisme
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam melakukan sosialisasi
kepada rekan kerja harus menunjukkan sikap profesionalisme dan berintegritas tinggi
dalam menyampaikan rencana kegiatan aktualisasi.
29
ANTI KORUPSI
Keberanian
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam menyampaikan
sosialisasi rencana kegiatan aktualisasi kepada rekan kerja harus mempunyai
keberanian dan keyakinan tinggi.
30
e. Inovatif
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan melakukan penyusunan
Rancangan Aktualisasi ini merupakan salah satu hal inovatif yang bisa diberikan
penulis untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
f. Yakin dan Percaya Diri
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan diharapkan mampu
melakukan kegiatan aktualisasi dengan yakin dan percaya diri.
g. Ahli Profesional
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam penyusunan
Rancangan Aktualisasi ini diharapkan bersikap profesional ketika sedang
berkonsultasi kepada atasan dan rekan kerja.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam melaksanakan
kegiatan ini:
Sebagai CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan, makna yang diperoleh dalam
melaksanakan kegiatan ini yaitu dalam melakukan konsultasi kepada atasan harus
dengan sikap terbuka, menerima kritik dan saran, selain itu dalam melakukan
sosialisasi kepada rekan kerja harus menumbuhkan sikap kerjasama dan saling
menghormati sehingga kegiatan aktualisasi dapat berjalan dengan lancar,
Yogyakarta, 10 November 2021
Disetujui oleh :
Mentor
31
CATATAN HASIL KEGIATAN
Hari/Tanggal : Sabtu-Rabu / 6-10 November 2021
Waktu : 08.00 WIB – Selesai
Tempat : UPTD Laboratorium Kesehatan Sleman
Kegiatan : Melakukan konsultasi kepada atasan yaitu Kepala UPTD Laboratorium
Kesehatan Sleman dan kepada rekan kerja tentang Rancangan
Aktualisasi
32
LAMPIRAN KEGIATAN 1
Melakukan konsultasi kepada atasan yaitu Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan
Sleman dan kepada rekan kerja tentang Rancangan Aktualisasi
Sub Kegiatan :
a. Melakukan konsultasi kepada atasan yaitu Kepala UPTD Laboratorium
Kesehatan Sleman / Mentor
Hari/Tanggal : Sabtu, 6 November 2021
Waktu : 09.00 – 09.30 WIB
Tempat : Ruang Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Sleman
Kegiatan : Melakukan konsultasi kepada atasan tentang rencana kegiatan
aktualisasi
33
b. Melakukan sosialisasi kepada rekan kerja
34
2. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 2
Kegiatan / KEGIATAN :
Sub Kegiatan / Membuat media pengolah data quality control harian.
Output Sub Kegiatan
SUB KEGIATAN :
a. Memelajari cara mengolah data quality control harian
yang baik.
b. Membuat media pengolah data quality control harian
yang tepat untuk dijadikan bahan pembuatan control
chart.
35
b. Tersusunnya satu buah media pengolah data quality
control harian berupa control chart.
Penulis membuat satu buah media pengolah data quality
control harian berupa control chart di Microsoft Excel.
Control chart yang dibuat untuk beberapa parameter
pemeriksaan kimia klinik diantaranya yaitu: Glukosa,
Kolesterol, HDL, LDL, Trigliserida, Ureum, Kreatinin,
Asam Urat, SGOT, dan SGPT. Hal pertama yang dilakukan
dalam pembuatan control chart yaitu menentukan nilai
rerata dan standar deviasi dari uji pendahuluan. Setelah itu,
mengisi nilai quality control harian. Dari data quality
control harian dibuat chart kemudian dihitung nilai rerata,
standar deviasi, dan koefisien variasi. Jika control chart
telah tersusun, penulis dan rekan kerja dapat menganalisis
kesalahan dalam laboratorium.
Hambatan • Media pengolah data yang dibuat manual sehingga
terkadang control chart yang disusun belum sesuai
dengan rumus yang tepat.
• Jika control chart diperbanyak, rumusnya terkadang
berubah-ubah.
Solusi Melakukan perbaikan dalam pembuatan control chart dan
melakukan konsultasi kepada rekan kerja yang kompeten
dalam bidang IT.
Daftar Lampiran Catatan hasil kegiatan
Control Chart
Foto Kegiatan
36
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan
Implementasi Nilai ANEKA dalam kegiatan 2 :
Membuat media pengolah data quality control harian
Kegiatan ini mengacu pada substansi Manajemen ASN, Whole of Government, dan
Pelayanan Publik.
• MANAJEMEN ASN
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan implementasi
Manajemen ASN ditandai dengan menjaga integritas dalam melakukan
pembuatan media pengolah data quality control harian ditunjukkan dengan penuh
rasa tanggung jawab dan sesuai aturan yang berlaku.
• WHOLE OF GOVERNMENT
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam pembuatan media
pengolah data quality control harian harus melakukan koordinasi dengan atasan
dan rekan kerja agar menumbuhkan semangat, kebersamaan, dan kerjasama
dalam menjalankan tugas.
• PELAYANAN PUBLIK
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan implementasi dalam
meningkatkan pelayanan publik ditandai dengan pembuatan media pengolah data
quality control harian dengan penuh semangat dan keikhlasan.
Sub Kegiatan :
a. Mempelajari cara mengolah data quality control harian yang baik.
AKUNTABILITAS
Konsisten
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam mempelajari cara
mengolah data quality control harian harus dilakukan dengan konsisten agar hasil
yang dicapai maksimal.
NASIONALISME
Profesional
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam mempelajari cara
mengolah data quality control harian harus dilakukan secara profesional.
37
ETIKA PUBLIK
Cermat
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam mempelajari cara
mengolah data quality control harian harus dilakukan secara cermat agar tidak terjadi
kesalahan dalam pengolahan data.
KOMITMEN MUTU
Kejelasan
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam mempelajari cara
mengolah data quality control harian harus mencari sumber referensi yang jelas dan
dapat dipercaya.
ANTI KORUPSI
Disiplin dan Kerja Keras
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam mempelajari cara
mengolah data quality control harian dilakukan dengan disiplin dan kerja keras
agar hasil yang diperoleh sesuai dengan target yang diharapkan.
b. Membuat media pengolah data quality control harian yang tepat untuk
dijadikan bahan pembuatan control chart.
AKUNTABILITAS
Kejelasan
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam membuat media
pengolah data quality control harian harus jelas agar mudah digunakan oleh semua
petugas laboratorium.
NASIONALISME
Rela Berkorban
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam membuat media
pengolah data quality control harian harus rela berkorban waktu dan tenaga supaya
kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.
38
ETIKA PUBLIK
Cermat dan Teliti
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam membuat media
pengolah data quality control harian harus dilakukan dengan cermat dan teliti
sehingga tidak terjadi kesalahan pada saat media ini akan dipergunakan.
KOMITMEN MUTU
Ketekunan dan Kesabaran
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan harus menerapkan sikap
ketekunan dan kesabaran yang tinggi dalam membuat media pengolah data quality
control harian.
ANTI KORUPSI
Disiplin
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan harus menerapkan sikap
disiplin dalam pembuatan media pengolah data quality control harian agar kegiatan
dapat berjalan dengan lancar.
39
b. Akal Budi Luhur
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam pembuatan media
pengolah data quality control harian ini dilakukan dengan akal budi luhur yang
baik.
c. Teladan-Keteladanan
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam pembuatan media
pengolah data quality control harian harus dilakukan dengan penuh ketekunan dan
ketelitian agar dapat memberi keteladanan kepada orang lain.
d. Rela Melayani
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan melakukan kegiatan
pembuatan media pengolah data quality control harian mempunyai tujuan agar
dapat melayani pelanggan dengan maksimal.
e. Inovatif
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan melakukan pembuatan
media pengolah data quality control harian ini merupakan salah satu hal inovatif
yang bisa diberikan penulis untuk memberikan pelayanan terbaik kepada
pelanggan.
f. Yakin dan Percaya Diri
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan diharapkan mampu
melakukan pembuatan media pengolah data quality control harian dengan yakin
dan percaya diri.
g. Ahli Profesional
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam pembuatan
media pengolah data quality control harian ini diharapkan bersikap profesional
agar membuahkan hasil yang maksimal.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam melaksanakan
kegiatan ini:
Sebagai CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan, makna yang diperoleh dalam
melaksanakan kegiatan ini yaitu dalam melakukan pembuatan media pengolah data
quality control harian harus melakukan koordinasi dengan rekan kerja agar
menumbuhkan semangat, kebersamaan, dan kerjasama dalam menjalankan tugas.
Selain itu, dalam proses pembuatannya juga harus dilakukan dengan cermat dan
teliti sehingga tidak terjadi kesalahan pada saat media ini akan dipergunakan.
40
Yogyakarta, 22 November 2021
Disetujui oleh :
Mentor
41
CATATAN HASIL KEGIATAN
Hari/Tanggal : Kamis, 11 November 2021 – Senin, 22 November 2021
Waktu : 08.00 WIB – Selesai
Tempat : UPTD Laboratorium Kesehatan Sleman
Kegiatan : Membuat media pengolah data quality control harian
Kegiatan membuat media pengolah data quality control harian telah terlaksana, berikut
ini rangkuman catatan hasil kegiatan :
a. Mempelajari cara mengolah data quality control harian yang baik.
1) Mencari sumber dari buku dan media sosial tentang quality control harian.
2) Melakukan konsultasi dan diskusi kepada rekan kerja tentang quality control
harian yang baik.
b. Membuat media pengolah data quality control harian yang tepat untuk dijadikan
bahan pembuatan control chart.
1) Menentukan nilai rerata dan standar deviasi dari uji pendahuluan.
2) Mengisi nilai quality control pada kolom “Value” sesuai tanggal dalam
melakukan quality control harian.
3) Membuat control chart dari data quality control harian.
4) Menghitung nilai rerata, standar deviasi, dan koefisien variasi.
42
CONTROL CHART DI LABORATORIUM KIMIA KLINIK
Gambar 12. Control Chart Glukosa diawal Pembuatan
43
Gambar 13. Control Chart Glukosa setelah Diperbaiki
44
LAMPIRAN KEGIATAN 2
Membuat media pengolah data quality control harian
Sub Kegiatan :
a. Mempelajari cara mengolah data quality control harian yang baik.
Hari/Tanggal : Jumat, 12 November 2021
Waktu : 12.15 – 13.30 WIB
Tempat : Ruang Laboratorium Kimia Klinik
Kegiatan : Melakukan konsultasi kepada rekan kerja tentang cara mengolah
data quality control harian yang baik.
45
b. Membuat media pengolah data quality control harian yang tepat untuk dijadikan
bahan pembuatan control chart.
46
3. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 3
Kegiatan / KEGIATAN :
Sub Kegiatan / Melakukan sosialisasi penggunaan control chart
Output Sub Kegiatan pemeriksaan kimia klinik
SUB KEGIATAN :
a. Membuat bahan sosialisasi yang akan dibuat dalam
bentuk tayangan video.
b. Melakukan sosialisasi kepada rekan kerja.
47
b. Melakukan sosialisasi kepada rekan kerja
Sesuai dengan arahan yang diberikan oleh atasan dan
coach, penulis melakukan sosialisasi kepada rekan kerja
tentang penggunaan control chart untuk pemeriksaan kimia
klinik dan menjelaskan manfaat yang diperoleh dari
kegiatan tersebut. Penulis tidak hanya melakukan
sosialisasi kepada rekan kerja di laboratorium klinik, tetapi
penulis juga melakukan sosialisasi kepada rekan kerja di
laboratorium kesehatan masyarakat. Rekan kerja
memberikan masukan untuk selalu mengisi control chart
dengan konsisten agar dapat mengevaluasi ada tidaknya
kesalahan dalam laboratorium.
Hambatan Sampel pemeriksaan laboratorium yang banyak dan
pengerjaan sampel yang berbeda-beda waktunya sehingga
sosialisasi tidak maksimal dan membutuhkan waktu yang
lama.
Solusi Melakukan sosialisasi kepada rekan kerja pada saat rapat
rutin bulanan UPTD Laboratorium Kesehatan Sleman.
Daftar Lampiran Catatan hasil kegiatan
Video Sosialisasi
Foto Kegiatan
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan
Implementasi Nilai ANEKA dalam kegiatan 3 :
Melakukan sosialisasi penggunaan control chart pemeriksaan kimia klinik
Kegiatan ini mengacu pada substansi Manajemen ASN, Whole of Government, dan
Pelayanan Publik.
• MANAJEMEN ASN
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan implementasi dalam
Manajemen ASN ditandai dengan melakukan sosialisasi penggunaan control chart
pemeriksaan kimia klinik kepada rekan kerja secara profesional.
48
• WHOLE OF GOVERNMENT
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam melakukan
sosialisasi penggunaan control chart pemeriksaan kimia klinik kepada rekan kerja
harus menggunakan komunikasi yang baik dan efektif agar terjalin koordinasi dan
kerjasama yang baik.
• PELAYANAN PUBLIK
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam melakukan
sosialisasi penggunaan control chart pemeriksaan kimia klinik kepada rekan kerja
dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan.
Sub Kegiatan :
a. Membuat bahan sosialisasi yang akan dibuat dalam bentuk tayangan video.
AKUNTABILITAS
Kejelasan dan Tanggung Jawab
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam membuat bahan
sosialisasi dalam bentuk video harus menggunakan sumber informasi yang jelas dan
dapat dipertanggung jawabkan.
NASIONALISME
Musyawarah
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam membuat bahan
sosialisasi diperlukan musyawarah kepada atasan agar terjalin komunikasi yang baik
dan kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
ETIKA PUBLIK
Efektif dan Efisien
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan pembuatan bahan sosialisasi
harus efektif dan efisien agar maksud dari kegiatan tersebut dapat tersampaikan
dengan baik.
49
KOMITMEN MUTU
Kreatif dan Inovatif
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan pada saat pembuatan bahan
sosialisasi harus kreatif dan inovatif sehingga video yang dihasilkan untuk sosialisasi
menjadi lebih menarik.
ANTI KORUPSI
Mandiri
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan harus menunjukkan sikap
mandiri pada saat pembuatan bahan sosialisasi.
NASIONALISME
Kerjasama
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam melakukan sosialisasi
kepada rekan kerja harus senantiasa bekerja sama agar proses kegiatan aktualisasi
dapat berjalan dengan lancar dan tercapainya tujuan.
ETIKA PUBLIK
Sopan dan Santun
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam melakukan sosialisasi
kepada rekan kerja harus menjaga sopan santun agar tercipta suasana yang nyaman.
50
KOMITMEN MUTU
Profesionalisme
Profesional dan Semangat
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam melakukan sosialisasi
kepada rekan kerja harus menunjukkan sikap profesional dan semangat yang tinggi
dalam menyampaikan sosialisasi penggunaan control chart pemeriksaan kimia klinik.
ANTI KORUPSI
Keberanian
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam menyampaikan
sosialisasi penggunaan control chart pemeriksaan kimia klinik kepada rekan kerja
harus mempunyai keberanian dan keyakinan tinggi.
51
c. Teladan-Keteladanan
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam melakukan
sosialisasi penggunaan control chart pemeriksaan kimia klinik harus menunjukkan
sikap dan komunikasi yang baik agar dapat memberi keteladanan kepada orang
lain.
d. Rela Melayani
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan melakukan sosialisasi
penggunaan control chart merupakan salah satu upaya untuk melayani pelanggan
dengan maksimal.
e. Inovatif
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan melakukan sosialisasi
penggunaan control chart pemeriksaan kimia klinik ini merupakan salah satu hal
inovatif yang bisa diberikan penulis untuk memberikan pelayanan terbaik kepada
pelanggan.
f. Yakin dan Percaya Diri
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan diharapkan mampu
melakukan kegiatan melakukan sosialisasi penggunaan control chart dengan yakin
dan percaya diri.
g. Ahli Profesional
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam melakukan
sosialisasi penggunaan control chart diharapkan bersikap profesional kepada
atasan dan rekan kerja.
52
Yogyakarta, 27 November 2021
Disetujui oleh :
Mentor
53
CATATAN HASIL KEGIATAN
Hari/Tanggal : Selasa, 16 November 2021 – Sabtu, 27 November 2021
Waktu : 08.00 WIB – Selesai
Tempat : UPTD Laboratorium Kesehatan Sleman
Kegiatan : Melakukan sosialisasi penggunaan control chart pemeriksaan kimia
klinik
54
Gambar 16. Slide Penggunaan Control Chart Pemeriksaan Kimia Klinik
55
56
57
LAMPIRAN KEGIATAN 3
Melakukan sosialisasi penggunaan control chart pemeriksaan kimia klinik
Sub Kegiatan :
a. Membuat bahan sosialisasi yang akan dibuat dalam bentuk tayangan video
Hari/Tanggal : Senin, 15 November 2021
Waktu : 13.15 – 14.30 WIB
Tempat : Ruang staff karyawan UPTD Laboratorium Kesehatan Sleman
Kegiatan : Membuat bahan sosialisasi penggunaan control chart
pemeriksaan kimia klinik daalm bentuk video.
58
b. Melakukan sosialisasi kepada rekan kerja tentang penggunaan control chart
pemeriksaan kimia klinik
59
Gambar 19. Daftar Hadir Sosialisasi Penggunaan Control Chart
60
4. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 4
Kegiatan / KEGIATAN :
Sub Kegiatan / Mempraktekkan penggunaan control chart dalam
Output Sub Kegiatan pemeriksaan kimia klinik.
SUB KEGIATAN :
a. Menyiapkan control chart yang akan dipraktekkan.
b. Mempraktekkan penggunaan control chart dalam
pemeriksaan kimia klinik.
c. Melaksanakan monitoring kepatuhan penggunaan
control chart dalam pemeriksaan kimia klinik.
61
b. Mempraktekkan penggunaan control chart dalam
pemeriksaan kimia klinik
Penulis dan rekan kerja mempraktekkan penggunaan
control chart setiap hari secara bergantian. Petugas yang
melakukan quality control harian wajib mengisi hasil dari
quality control pada control chart yang telah dipersiapkan.
Control chart yang terdiri dari sepuluh parameter
pemeriksaan disimpan dalam satu file yang sama selama
satu bulan. Selama proses penggunaan control chart,
penulis dan rekan kerja menjadi mudah dalam menentukan
penyimpangan data quality control harian, selain itu data
quality control harian menjadi lebih tertata dan terstruktur
dari metode sebelumnya yaitu menggunakan metode
manual.
c. Melaksanakan monitoring kepatuhan penggunaan
control chart dalam pemeriksaan kimia klinik
Penulis dan rekan kerja juga wajib mengisi formulir
monitoring kepatuhan penggunaan control chart setelah
melakukan quality control harian dan memasukkan hasil
kontrol ke dalam control chart. Formulir monitoring
kepatuhan penggunaan control chart berisi tanggal
dilaksanakan quality control harian, nama petugas
pelaksana quality control harian, serta tanda tangan petugas
yang melaksanakan quality control harian. Selama proses
pelaksanakan monitoring kepatuhan penggunaan control
chart, penulis dan rekan kerja secara bergantian mengisi
formulir dengan tertib setelah memasukkan data quality
control harian ke dalam control chart. Tidak ada jadwal
khusus untuk pelaksanaan kegiatan ini karena selama ini
pelaksanaan quality control harian dilakukan bergantian
secara otomatis dan atas kesadaran dari penulis serta rekan
kerja.
62
Hambatan Pembuatan control chart baru dilaksanakan tanggal 13
November 2021 sehingga pada awal bulan November
belum dilaksanakan pengisian pada control chart kimia
klinik.
Solusi Melakukan pengisian quality control pada control chart
kimia klinik setelah control chart tersedia.
Daftar Lampiran Catatan hasil kegiatan
Control Chart
Foto Kegiatan
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan
Implementasi Nilai ANEKA dalam kegiatan 4 :
Mempraktekkan penggunaan control chart dalam pemeriksaan kimia klinik.
Kegiatan ini mengacu pada substansi Manajemen ASN, Whole of Government, dan
Pelayanan Publik.
• MANAJEMEN ASN
Sebagai Seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan mempraktekkan
penggunaan control chart dalam pemeriksaan kimia klinik merupakan salah satu
pengimplementasian peran ASN yang profesional dan juga melaksanakan tugas
kedinasan dengan penuh pengabdian.
• WHOLE OF GOVERNMENT
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan mempraktekkan
penggunaan control chart dalam pemeriksaan kimia klinik dibutuhkan kerjasama
yang baik agar proses kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
• PELAYANAN PUBLIK
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan mempraktekkan
penggunaan control chart dalam pemeriksaan kimia klinik merupakan salah satu
bentuk tanggung jawab sebagai ASN untul meningkatkan pelayanan publik.
63
Sub Kegiatan :
a. Menyiapkan control chart yang akan dipraktekkan.
AKUNTABILITAS
Kejelasan dan Tanggung Jawab
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam menyiapkan control
chart yang akan dipraktekkan harus menggunakan sumber dan referensi yang jelas
dan dapat dipertanggung jawabkan.
NASIONALISME
Rela Berkorban
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam menyiapkan control
chart yang akan dipraktekkan harus rela berkorban waktu dan tenaga agar kegiatan
dapat berjalan dengan lancar.
ETIKA PUBLIK
Responsif
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam menyiapkan control
chart yang akan dipraktekkan harus bersikap responsif terhadap kritik dan saran dari
rekan kerja agar terbentuk control chart yang sesuai standar.
KOMITMEN MUTU
Ketepatan
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan ketepatan isi dalam
menyiapkan control chart yang akan dipraktekkan sangat dibutuhkan agar terbentuk
control chart yang sesuai standar.
ANTI KORUPSI
Disiplin
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam menyiapkan control
chart yang akan dipraktekkan dibutuhkan disiplin waktu agar kegiatan dapat berjalan
dengan lancar.
64
b. Mempraktekkan penggunaan control chart dalam pemeriksaan kimia klinik.
AKUNTABILITAS
Konsisten
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam mempraktekkan
penggunaan control chart berarti harus selalu konsisten dalam melakukan quality
control harian agar menghasilkan control chart yang sesuai dengan standar.
NASIONALISME
Profesional
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam mempraktekkan
penggunaan control chart harus dilakukan secara profesional dan menggunakan data-
data yang valid.
ETIKA PUBLIK
Teliti
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam mempraktekkan
penggunaan control chart harus dilakukan dengan penuh ketelitian agar tidak terjadi
kesalahan dalam penggunaannya.
KOMITMEN MUTU
Ketekunan dan Kesabaran
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam mempraktekkan
penggunaan control chart harus dilakukan dengan penuh ketekunan dan kesabaran
agar penggunaannya menjadi optimal.
ANTI KORUPSI
Kejujuran
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam mempraktekkan
penggunaan control chart harus jujur dan transparan agar kegiatan dapat berjalan
dengan lancar.
65
c. Melaksanakan monitoring kepatuhan penggunaan control chart dalam
pemeriksaan kimia klinik
AKUNTABILITAS
Tanggung Jawab
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan harus bersikap tanggung
jawab dalam melaksanakan monitoring kepatuhan penggunaan control chart agar
kegiatan dapat berjalan dengan konsisten.
NASIONALISME
Amanah
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan harus amanah dalam
melaksanakan monitoring tentang kepatuhan penggunaan control chart dalam
pemeriksaan kimia klinik agar pada saat dilakukan evaluasi mendapatkan jalan
penyelesaian dengan tepat.
ETIKA PUBLIK
Cermat dan Teliti
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam melaksanakan
monitoring tentang kepatuhan penggunaan control chart dalam pemeriksaan kimia
klinik harus dilakukan dengan cermat dan teliti agar tidak terjadi kesalahan
pelaporan.
KOMITMEN MUTU
Tekun dan Sabar
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam melaksanakan
monitoring tentang kepatuhan penggunaan control chart harus tekun dan sabar agar
mendapatkan maksimal.
ANTI KORUPSI
Kejujuran
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam melaksanakan
monitoring tentang kepatuhan penggunaan control chart dalam pemeriksaan kimia
klinik harus jujur dan transparan agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
66
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan 4
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan mempraktekkan penggunaan
control chart dalam pemeriksaan kimia klinik diharapkan mampu berkontribusi
dalam mewujudkan visi Kabupaten Sleman, yaitu “Terwujudnya Sleman Sebagai
Rumah Bersama Yang Cerdas, Sejahtera, Berdaya Saing, Menghargai
Perbedaan dan Memiliki Jiwa Gotong Royong”. Selain itu juga sesuai dengan misi
Kabupaten Sleman “Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui
pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau”.
67
g. Ahli Profesional
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam mempraktekkan
penggunaan control chart diharapkan bersikap profesional kepada atasan dan
rekan kerja.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam melaksanakan
kegiatan ini:
Sebagai CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan, makna yang diperoleh dalam
melaksanakan kegiatan ini yaitu dalam menyiapkan control chart yang akan
dipraktekkan harus memperhatikan ketepatan isi agar terbentuk control chart yang
sesuai standar, dalam mempraktekkan penggunaan control chart harus dilakukan
dengan penuh ketekunan dan kesabaran agar penggunaannya menjadi optimal, serta
dalam melaksanakan monitoring tentang kepatuhan penggunaan control chart dalam
pemeriksaan kimia klinik harus jujur dan transparan agar kegiatan dapat berjalan
dengan lancar.
68
CATATAN HASIL KEGIATAN
Hari/Tanggal : Rabu, 17 November 2021 dan Rabu - Sabtu, 1-4 Desember 2021
Waktu : 08.00 WIB – Selesai
Tempat : UPTD Laboratorium Kesehatan Sleman
Kegiatan : Mempraktekkan penggunaan control chart dalam pemeriksaan kimia
klinik
Kegiatan mempraktekkan penggunaan control chart dalam pemeriksaan kimia klinik
telah terlaksana, berikut ini rangkuman catatan hasil kegiatan :
a. Menyiapkan control chart yang akan dipraktekkan.
1) Mempersiapkan control chart sepuluh parameter pemeriksaan yang akan
digunakan.
2) Menjadikan control chart sepuluh parameter pemeriksaan dalam satu file selama
satu bulan.
b. Mempraktekkan penggunaan control chart dalam pemeriksaan kimia klinik
1) Melakukan quality control harian untuk pemeriksaan kimia klinik.
2) Memasukkan hasil quality control harian ke dalam control chart pemeriksaan
kimia klinik.
3) Menganalisis hasil quality control harian.
c. Melaksanakan monitoring kepatuhan penggunaan control chart dalam pemeriksaan
kimia klinik.
1) Melakukan quality control harian untuk pemeriksaan kimia klinik.
2) Memasukkan hasil quality control harian ke dalam control chart pemeriksaan
kimia klinik.
3) Mengisi formulir monitoring kepatuhan penggunaan control chart dalam
pemeriksaan kimia klinik.
70
Gambar 21. Control Chart Pemeriksaan Kolesterol
71
Gambar 22. Control Chart Pemeriksaan HDL
72
Gambar 23. Control Chart Pemeriksaan LDL
73
Gambar 24. Control Chart Pemeriksaan Trigliserida
74
Gambar 25. Control Chart Pemeriksaan Ureum
75
Gambar 26. Control Chart Pemeriksaan Kreatinin
76
Gambar 27. Control Chart Pemeriksaan Asam Urat
77
Gambar 28. Control Chart Pemeriksaan SGOT
78
Gambar 29. Control Chart Pemeriksaan SGPT
79
Gambar 30. Monitoring Kepatuhan Penggunaan Control Chart
80
Gambar 31. Surat Pernyataan Kesanggupan 1
81
Gambar 32. Surat Pernyataan Kesanggupan 2
82
Gambar 33. Surat Pernyataan Kesanggupan 3
83
LAMPIRAN KEGIATAN 4
Mempraktekkan penggunaan control chart dalam pemeriksaan kimia klinik
Sub Kegiatan :
a. Menyiapkan control chart yang akan dipraktekkan
Hari/Tanggal : Rabu, 17 November 2021
Waktu : 13.15 – 15.30 WIB
Tempat : Ruang Laboratorium Kimia Klinik
Kegiatan : Menyiapkan control chart yang akan dipraktekkan pada bulan
November 2021
84
b. Mempraktekkan penggunaan control chart dalam pemeriksaan kimia klinik
85
c. Melaksanakan monitoring kepatuhan penggunaan control chart dalam
pemeriksaan kimia klinik
Hari/Tanggal : Jumat, 19 November 2021
Waktu : 08.00 – Selesai WIB
Tempat : Ruang Laboratorium Klinik
Kegiatan : Melaksanakan monitoring kepatuhan penggunaan control chart
dalam pemeriksaan kimia klinik.
86
5. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 5
Kegiatan / KEGIATAN :
Sub Kegiatan / Melakukan evaluasi kegiatan dan pelaporan kepada atasan
Output Sub Kegiatan yaitu Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Sleman /
Mentor telah menyelesaikan kegiatan Aktualisasi.
SUB KEGIATAN :
a. Melakukan evaluasi kegiatan.
b. Melaporkan kepada atasan yaitu Kepala UPTD
Laboratorium Kesehatan Sleman / Mentor.
87
dilakukan dan dilaksanakan pada bulan November 2021
sehingga target pencapaian evaluasi kepatuhan penggunaan
control chart pemeriksaan kimia klinik pada Tahun 2021
baru tercapai 10%. Pada Tahun 2022 diharapkan target
pencapaian bisa mencapai 100%.
88
• MANAJEMEN ASN
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan harus bertanggung
jawab terhadap tugas yang diberikan atasan salah satunya dengan melakukan
evaluasi kegiatan dan pelaporan kepada atasan telah menyelesaikan kegiatan
Aktualisasi.
• WHOLE OF GOVERNMENT
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam melakukan
evaluasi kegiatan dan pelaporan kepada atasan harus menggunakan komunikasi
yang baik agar terjalin koordinasi dan kerjasama yang baik.
• PELAYANAN PUBLIK
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam melakukan
evaluasi kegiatan dan pelaporan kepada atasan harus menerapkan sikap responsif
terhadap kritik dan saran agar kegiatan evaluasi serta pelaporan menjadi efektif.
Sub Kegiatan :
a. Melakukan evaluasi kegiatan.
AKUNTABILITAS
Transparan
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam melakukan evaluasi
kegiatan harus transparan sehingga jika terdapat adanya kekurangan dapat segera
ditindaklanjuti.
NASIONALISME
Kerjasama
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam melakukan evaluasi
kegiatan harus senantiasa melakukan koordinasi kepada atasan agar tercipta
kerjasama yang baik dengan atasan.
89
ETIKA PUBLIK
Cermat dan Teliti
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam melakukan evaluasi
kegiatan harus bersikap cermat dan teliti agar jika terjadi kekurangan dapat segera
diketahui dan kemudian ditindaklanjuti.
KOMITMEN MUTU
Ikhlas dan Sabar
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan pada saat melakukan
evaluasi kegiatan harus senantiasa bersikap ikhlas dan sabar ketika menerima kritik
serta masukan dan segera melakukan revisi agar kegiatan selanjutnya dapat berjalan
lancar.
ANTI KORUPSI
Kerja Keras
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan setelah melakukan evaluasi
kegiatan tetap harus bekerja keras untuk kelanjutan kegiatan agar tetap berjalan
sesuai dengan aturan yang berlaku.
NASIONALISME
Profesional
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam melaporkan kegiatan
Aktualisasi harus dilakukan secara profesional sesuai dengan kompetensi, sehingga
laporan kegiatan tersebut dapat dipertanggung jawabkan.
90
ETIKA PUBLIK
Sopan dan Santun
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam melaporkan kegiatan
Aktualisasi kepada atasan harus bersikap sopan dan santun agar terjalin komunikasi
serta suasana yang baik.
KOMITMEN MUTU
Efektif
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan melaporkan kegiatan
Aktualisasi kepada atasan harus disampaikan dengan bahasa yang efektif agar mudah
dipahami.
ANTI KORUPSI
Keberanian
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam melaporkan kegiatan
Aktualisasi kepada atasan harus mempunyai keberanian dan keyakinan tinggi.
91
b. Akal Budi Luhur
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam melakukan
evaluasi kegiatan dan pelaporan kepada atasan telah menyelesaikan kegiatan
Aktualisasi ini dengan akal budi luhur yang baik.
c. Teladan-Keteladanan
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam melakukan
evaluasi kegiatan dan pelaporan kepada atasan telah menyelesaikan kegiatan
Aktualisasi harus dilakukan dengan komunikasi yang baik dan efektif agar dapat
memberi keteladanan kepada orang lain.
d. Rela Melayani
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan melakukan evaluasi
kegiatan dan pelaporan kepada atasan telah menyelesaikan kegiatan Aktualisasi
sebagai bentuk usaha untuk melayani pelanggan dengan pelayanan prima.
e. Inovatif
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan melakukan evaluasi
kegiatan dan pelaporan kepada atasan telah menyelesaikan kegiatan Aktualisasi ini
merupakan salah satu hal inovatif yang bisa diberikan penulis untuk memberikan
pelayanan terbaik kepada pelanggan.
f. Yakin dan Percaya Diri
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan diharapkan mampu
melakukan evaluasi kegiatan dan pelaporan kepada atasan telah menyelesaikan
kegiatan Aktualisasi dengan yakin dan percaya diri.
g. Ahli Profesional
Sebagai seorang CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan dalam melakukan
evaluasi kegiatan dan pelaporan kepada atasan diharapkan bersikap profesional.
92
Yogyakarta, 11 Desember 2021
Disetujui oleh :
Mentor
93
CATATAN HASIL KEGIATAN
Hari/Tanggal : Kamis, 2 Desember 2021 – Sabtu, 11 Desember 2021
Waktu : 08.00 WIB – Selesai
Tempat : UPTD Laboratorium Kesehatan Sleman
Kegiatan : Melakukan evaluasi kegiatan dan pelaporan kepada atasan
Kegiatan melakukan evaluasi kegiatan dan pelaporan kepada atasan telah terlaksana,
berikut ini rangkuman catatan hasil kegiatan :
a. Melakukan evaluasi kegiatan.
1) Melakukan konsultasi dengan atasan atau mentor.
2) Membuat Kamus Indikator Mutu Laboratorium.
3) Membuat Laporan Pencapaian dan Analisa Indikator Mutu Laboratorium Klinik
berupa diagram batang.
b. Melaporkan kepada atasan yaitu Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Sleman /
Mentor.
1) Melaporkan hasil evaluasi kegiatan kepada atasan.
2) Atasan memberi arahan untuk memasukkan evaluasi kepatuhan penggunaan
control chart pemeriksaan kimia klinik ke dalam Sasaran Mutu Laboratorium di
UPTD Laboratorium Kesehatan Sleman dan melanjutkan kegiatan penggunaan
control chart secara konsisten untuk meningkatkan mutu laboratorium kimia
klinik.
94
Tabel 5. Kamus Indikator
Unit : Laboratorium Klinik
Petugas Pembuat : Yum Zakiyyah Itsnaini, A.Md.AK
95
Gambar 37. Evaluasi Kegiatan Penggunaan Control Chart Pemeriksaan Kimia Klinik
96
LAMPIRAN KEGIATAN 5
Melakukan evaluasi kegiatan dan pelaporan kepada atasan yaitu Kepala UPTD
Laboratorium Kesehatan Sleman / Mentor telah menyelesaikan kegiatan Aktualisasi.
Sub Kegiatan :
a. Melakukan evaluasi kegiatan
Hari/Tanggal : Kamis, 2 Desember 2021
Waktu : 13.30 – 15.00 WIB
Tempat : Ruang Laboratorium Kimia Klinik
Kegiatan : Melakukan evaluasi kegiatan
97
b. Melaporkan kepada atasan yaitu Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan
Sleman / Mentor
98
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan aktualisasi ini disusun untuk memaparkan proses pencapaian yang telah
dilakukan terkait dengan kegiatan yang telah direncanakan dalam rancangan
aktualisasi. Adapun kesimpulan yang diperoleh selama proses aktualisasi adalah :
1. Kondisi sebelum dan sesudah aktualisasi
Sebagai CPNS Pranata Laboratorium Kesehatan harus ikut bertanggung jawab
dalam meningkatkan mutu pelayanan di laboratorium sebagai upaya memberikan
pelayanan yang prima. Salah satu upaya dalam peningkatan mutu laboratorium
yaitu dengan cara penggunaan control chart untuk memantau quality control
harian di laboratorium agar hasil pemeriksaan yang dikeluarkan akurat dan
terpercaya.
Adapun beberapa kondisi sebelum dan sesudah aktualisasi dapat disampaikan
sebagai berikut:
a. Sebelum aktualisasi : Belum adanya control chart pemeriksaan kimia klinik
Sesudah aktualisasi : Adanya control chart pemeriksaan kimia klinik
Gambar 40. Control Chart Pemeriksaan Kimia Klinik
99
b. Sebelum aktualisasi : Control Chart Glukosa diawal pembuatan
Gambar 41. Control Chart Glukosa diawal pembuatan
100
Sesudah aktualisasi : Control Chart Glukosa setelah Diperbaiki
Gambar 42. Control Chart Glukosa setelah Diperbaiki
101
c. Sebelum aktualisasi : Belum adanya monitoring kepatuhan penggunaan control
chart pemeriksaan kimia klinik.
Setelah aktualisasi : Adanya monitoring kepatuhan penggunaan control chart
pemeriksaan kimia klinik.
Gambar 43. Monitoring Kepatuhan Penggunaan control chart pemeriksaan kimia klinik
102
2. Hambatan dan solusi secara umum
Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi, penulis menemukan hambatan berupa
terbatasnya waktu untuk pelaksanaan aktualisasi karena bersamaan dengan
kegiatan dan pelayanan yang padat, selain itu juga hambatan yang berhubungan
dengan hal teknis maupun non teknis. Untuk mengatasi hambatan-hambatan
tersebut, maka penulis melakukan konsultasi dengan atasan dan berkoordinasi
dengan rekan kerja untuk menemukan solusi yang terbaik.
B. Saran
Dalam upaya penggunaan control chart Pemantapan Mutu Internal pelayanan
Laboratorium Klinik di UPTD Laboratorium Kesehatan Sleman, berikut ini beberapa
saran yang dapat penulis berikan :
1. Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Sleman
Penulis memberi saran kepada kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Sleman
untuk berkenan selalu memberikan bimbingan, arahan, dan dukungan kepada
penulis untuk senantiasa meningkatkan mutu pelayanan di laboratorium klinik
dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS yaitu ANEKA.
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Penulis memberi saran kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD
Laboratorium Kesehatan Sleman untuk memfasilitasi pengadaan serum kontrol
untuk mendukung peningkatan mutu pelayanan di Laboratorium Klinik.
3. Rekan Pranata Laboratorium Kesehatan di Laboratorium Klinik
Penulis memberi saran kepada rekan Pranata Laboratorium Kesehatan di
Laboratorium Klinik untuk berkenan selalu berkoordinasi dan bekerjasama untuk
selalu meningkatkan mutu pelayanan di Laboratorium Klinik. Selain itu, penulis
juga akan selalu profesional dalam melanjutkan aktualisasi.
103
dilakukan penyempurnaan agar pelayanan semakin optimal. Rencana aksi
penyempurnaan nilai-nilai dasar PNS adalah sebagai berikut:
1. Melanjutkan kembali kegiatan Pemantapan Mutu Internal Laboratorium Klinik
dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA sebagai berikut :
No. Nilai Dasar Teknik
1 Akuntabilitas Bersikap konsisten, profesional, dan
bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas
2 Nasionalisme Setiap melaksanakan tugas penulis berupaya
untuk melakukan koordinasi dengan atasan
maupun rekan kerja agar terjalin komunikasi dan
kerjasama yang baik sehingga hasil yang dicapai
menjadi lebih optimal.
3 Etika Publik Membiasakan bersikap hormat, sopan dan santun
dalam melaksanakan tugas baik dengan atasan,
rekan kerja, maupun dengan pelanggan.
4 Komitmen Mutu Setiap melaksanakan tugas penulis harus
mengutamakan ketepatan, efektivitas, dan
efisiensi agar tercipta pelayanan yang prima
terhadap pelanggan.
5 Anti Korupsi Penulis harus disiplin, jujur, kerja keras, dan
mandiri dalam menjalankan setiap tugas yang
diberikan.
104
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 411/Menkes/Per/III/2010
tentang Laboratorium Klinik.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 08 Tahun 2006 tentang
Uraian Tugas dari Pranata Laboratorium Kesehatan
Peraturan Daerah Pemerintah Sleman No. 3 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Tahun 2021-2026.
Peraturan Bupati Sleman Nomor 15 Tahun 2018 tentang Budaya Pemerintah Sleman.
Peraturan Bupati Sleman Nomor 38.1 Tahun 2018 tentang Pembentukan Unit Pelaksana
Teknis Daerah Laboratorium Kesehatan.
Departemen Kesehatan RI. 2004. Petunjuk Pelaksanaan Pemantapan Mutu Internal
Laboratorium Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Siregar, Maria T., Wieke S.W, Doni S., dan Anik N. 2018. Bahan Ajar Teknologi
Laboratorium Medik (TLM): Kendali Mutu. Jakarta: Kemenkes.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS : Akuntabilitas.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS : Analisis Isu Kontemporer.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS : Etika Publik.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS : Kesiapsiagaan Bela Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS : Komitmen Mutu.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS : Manajemen Aparatur Sipil Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS : Nasionalisme.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS : Pelayanan Publik.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS : Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS : Whole of Government.
Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari. 2016. “Makalah Quality Control”.
https://www.academia.edu/36385385/QUALITY_CONTROL_IV_A_AAK_pdf,
diakses pada 22 Oktober 2021 pukul 11.30.
Julitania, E. 2011. Perbandingan Stabilitas Kadar Glukosa Darah dalam Sampel Serum
dengan Plasma Flourida (Naf). http://repository.maranatha.edu/2448/, diakses pada
26 Oktober 2021 pukul 15.26.
Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. 2019. https://jogjaprov.go.id/profil/3-
sejarah, diakses pada 26 November 2021 pukul 22.37.
Pemerintah Kabupaten Sleman. 2021. http://www.slemankab.go.id/profil-kabupaten-
sleman/sejarah-kabupaten-sleman/mengungkap-sejarah-sleman, diakses pada 26
November 2021 pukul 23.05.
LAMPIRAN
Bukti Konsultasi via Zoom Kamis, 21 Oktober 2021
Yang bertandatangan di bawah ini, Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II Angkatan XVIII Tahun 2021.
Nama : Yum Zakiyyah Itsnaini, A.Md.AK
NIP : 19930510 202012 2 014
Jabatan : Pranata Laboratorium Kesehatan
Menyatakan :
1. Bersedia untuk merubah dan melaksanakan revisi dari Penguji, Mentor, Coach
terhadap hasil pengujian dalam Evaluasi Rancangan Aktualisasi hari ini.
2. Apabila saya tidak melakukan hal tersebut sampai dengan batas waktu yang telah
ditentukan, saya bersedia memperoleh sanksi dalam hal pengurangan nilai dari
Rancangan Aktualisasi saya tersebut.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Keterangan :
: Aktualisasi
: Hari Libur