Oleh :
Kelompok II
1. Rahmayuda 1511211021
Dosen Pengampu :
UNIVERSITAS ANDALAS
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
ini. Oleh karena itu, kritik dan saran kelompok harapkan sebagai bahan revisi
untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.3 Tujuan.................................................................................................................2
1.4 Manfaat..............................................................................................................2
2.7 Potensi Bahaya Dan Akibat Yang Dapat Terjadi Di Pabrik Tahu...........................8
ii
4.1 Profil UKM Tahu Alami......................................................................................14
BAB V PENUTUP..............................................................................................................16
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................16
5.2 Saran................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Tahu merupakan salah satu produk dari komoditas usaha kecil menengah
berbahan baku kedelai (Glycine sp) yang banyak dijumpai di beberapa daerah.
dikembangkan. Hal ini disebabkan proses produksi tahu yang cukup sederhana,
membuka dan mengembangkan usaha produksi tahu skala kecil dan menengah.
pengusaha atau perusahaan tahu yang berkembang memberi dampak positif, yaitu
mampu mencukupi permintaan pasar yang terus naik dari waktu ke waktu,
pengangguran.
penduduk. Namun, di sisi lain industri ini menghasilakan limbah cair yang
sendiri adalah masuk atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi dan atau
(komposisi) oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitasnya
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
terhadap bahaya-bahaya kecelakaan (Suma’mur, 1991). Atau bisa juga disebut alat
kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja
APD dipakai sebagai upaya terakhir dalam usaha melindungi tenaga kerja
dengan baik. Namun pemakaian APD bukanlah pengganti dari usaha tersebut,
bahaya kecelakaan yang mungkin ditimbulkan, oleh karena itu, APD dipilih
3
1.8 Pentingnya Memakai Alat Pelindung Diri
Alat pelindung diri bagi pekerja merupakan kelengkapan yang harus dipakai
pada saat melakukan pekerjaan yang disesuaikan dengan bahaya, resiko dan untuk
memakai alat pelindung diri terdapat dalam Undang-undang yang tertuang dalam
tentang pelindung diri. Sehingga wajib bagi setiap perusahaan untuk memberikan
APD pada karyawan untuk memperlancar proses kerja dan keselamatan dalam
perusahaan tersebut.
Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat
bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu
Indonesia. Hal ini tertulis di Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
No. Per.08/Men/VII/2010 tentang pelindung diri. Adapun bentuk dari alat tersebut
adalah :
· Safety Helmet
Safety helmet berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai
4
· Sepatu Pelindung (safety shoes)
Sepatu karet (sepatu boot) berfungsi sebagai alat pengaman saat bekerja di tempat
melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dan
sebagainya..
· Sarung Tangan
Sarung tangan berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat
atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung
ketinggian. Diwajibkan menggunakan alat ini di ketinggian lebih dari 1,8 meter.
Penutup telinga (ear plug/ear muff) berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat
Kaca mata pengaman (safety glasses) berfungsi sebagai pelindung mata ketika
· Masker (Respirator)
Masker (respirator) berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja
Pelindung wajah (face shield) berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan
5
· Jas Hujan (Rain Coat)
Jas hujan (rain coat) berfungsi melindungi dari percikan air saat bekerja (misal
dengan jenis pekerjaan dan dalam jumlah yang memadai, memastikan APD yang
dugunakan aman untuk keselamatan pekerja, selain itu APD juga harus sesuai
Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan, alat
kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja. Dengan demikian Penyakit Akibat
Kerja merupakan penyakit yang artifisial atau man made disease. Dalam
karena itu , penyakit akibat kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh
mempunyai penyebab yang spesifik atau asosiasi yang kuat dengan pekerjaan,
yang pada umumnya terdiri dari satu agen penyebab yang sudah diakui.
6
b. Penyakit yang Berhubungan dengan Pekerjaan – Work Related Disease
Populations adalah penyakit yang terjadi pada populasi pekerja tanpa adanya agen
penyebab ditempat kerja, namun dapat diperberat oleh kondisi pekerjaan yang
bahwa secara sederhana sesuatu yang disebabkan , atau diperburuk , oleh pajanan
2005 ), Sedangkan dari definisi kedua tersebut, penyakit akibat kerja adalah suatu
Dalam hal ini , pajanan berbahaya yang dimaksud oleh Work place Safety and
4. Getaran ( vibration )
5. Radiasi
7
Menurut Keputusan Presiden Nomor 22 tahun 1993 tertanggal 27
Februari 1993, Penyakit yang timbul akibat hubungan kerja adalah penyakit yang
disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja (pasal 1). Keputusan Presiden
saluran nafas akibat debu logam keras, penyakit paru dan saluran nafas akibat
debu kapas, vals, henep dan sisal (bissinosis), asma akibat kerja, dan alveolitis
alergika.
tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja, yang pasal 1 nya menyatakan
hubungan kerja, termasuk penyakit yg timbul karena hub kerja, demikian pula
kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat
kerja, dan pulang kerumah melalui jalan yg biasa atau wajar dilalui.
1.11 Potensi Bahaya Dan Akibat Yang Dapat Terjadi Di Pabrik Tahu
c. Akibat yang timbul : cepat lelah, nyeri punggung, keseleo pada tangan
8
2. a. Bagian kerja : Dilakukan pembersihan (bahan dibersihkan/dicuci).
c. Akibat yang timbul : pegal-pegal, nyeri punggung, dan cepat lelah, bising
makanan)
9
1.12 Pencegahan Penyakit Akibat Kerja
a. Pencegahan primer
Pencegahan primer adalah usaha atau tindakan para pekerja agar tidak terpajan
maupun mutunya.
Ventilasi Baik secara umum maupun secara lokal yaitu dengan udara bersih
kepala, sarung tangan, sepatu yang dilapisi baja bagian depan untuk
b. Percegahan sekunder
Penyuluhan
10
Identifikasi zat berbahaya
Pemerikasaan kesehatan berkala
Surveilans penyakit akibat kerja
c. Pencegahan tersier
penyakit akibat kerja. Hal ini bisa dilakukan antara lain sbb:
Mengistrahatkan pekerja
Melakukan pemindahan pekerja dari tempat yang terpajan
Melakukan pemeriksaan berkala untuk evaluasi penyakit.
11
BAB III
METODE
kesehatan kerja di UKM Tahu Alami di lubuk buaya adalah metode pendidikan
Tanggal 12 april 2018 pembuatan surat untuk pimpinan UKM Tahu Alami
buaya , adapun sasaran khusus dari kegiatan ini adalah melakukan promosi
lakukan pada hari senin 23 april 2018 pukul 12.00 sampai 13.00 WIB
12
1.17 Topik Kegiatan
penggunaan alat pelindung diri untuk mencegah terjadinya penyakit akibat kerja.
kesehatan kerja
13
BAB IV
bidang pengolahan tahu yaitu UKM Tahu Alami. UKM Tahu Alami
berdiri sejak tahun 1999. Pemilik pabrik tahu ini bernama ibu Habibah
dan bapak Muakhir yang berasal dari daerah Jawa. Proses produksi tahu
ini dilakukan tepat di belakang rumah ibu Habibah yang berada di depan
pekerja pada UKM Tahu Alami ini bertugas untuk memproduksi tahu
mulai dari pengolahan bahan baku hingga tahu siap untuk dijual.
Keseluruhan lantai produksi tahu terdiri atas empat area, dimana setiap
area terdiri dari empat stasiun. Stasiun kerja tersebut yaitu stasiun kerja
pencetakan.
14
1.20 Pembahasan kegiatan
Pada kunjungan kuliah lapangan yang dilakukan di UKM Tahu Alami Lubuk
Buaya yang dapat diberikan promosi kesehatan kerja pada pekerja yang telah
selesai melakukan kerja shift 1 yang terdiri dari 5 orang . promosi kesehatan kerja
dilakukan ditempat istrahat pekerja dan ada juga di tempat kerja. Promosi
poster dan leaflet. Saat melakukan promosi kesehatan kerja pekerja dapat
memahami informasi yang diberikan sehingga ada umpan balik dari pekerja
Poster dan leaflet yang diberikan kepada pekerja dapat diterima oleh pekerja ,
dan poster yang diberikan akan ditempelkan di tempat kerja tersebut. Leaflet yang
diberikan berisi budaya keselamatan dan kesehatan kerja di pabrik tahu dan ajakan
Adapun kendala yang dihadapi saat melakukan promosi kesehatan kerja di UKM
2. Karena pekerja sudah berada di ruang istirahat, dan semua pekerja laki-
laki sehingga kami hanya satu orang yag bisa masuk ketempat istrahatnya.
15
BAB V
PENUTUP
1.22 Kesimpulan
1. Alat Pelindung Diri ( APD ) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh
diri, manfaat alat pelindung diri, dan cara memilih alat pelindung diri.
kecelakaan.
1.23 Saran
16
5. Diharapkan untuk memberikan penanganan dan pengetahuan tentang
17
DAFTAR PUSTAKA
http://makalahpendidikanteknikmesin.blogspot.com/2012/03/aalat-pelindung-diri-
untuk-memenuhi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Alat_pelindung_diri
http://lindariski.blogspot.com/2010/04/makalah-apd.html
LAMPIRAN