Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ALAT PERLINDUNGAN DIRI (MASKER)

Di Susun Oleh :

AYU WULANDARI

017.01.3378

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)

MATARAM

2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, taufik serta
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Alat
Pelindung Diri” ini. Penyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Management Patient Safty di Akademi Kesehatan Rajekwesi Bojonegoro. Selain itu tujuan
penyusunan makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang ala pelindung diri.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

12 April 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................1

A. Latar belakang .............................................................................................1


B. Rumusan masalah .......................................................................................2
C. Tujuan Penulisan .........................................................................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................4

A. Definisi APD . .............................................................................................5


B. Definisi Masker . .........................................................................................6
C. Jenis jenis masker . .....................................................................................7
D. Fungsi masker ...........................................................................................8
E. Kekurangan dan kelebihan Masker. ............................................................9
F. Cara memiih dan merawat APD masker . .................................................10
G. .Prinsip penggunaan masker ....................................................................11

BAB IV PENUTUP ...................................................................................................12

A. Kesimpulan ..............................................................................................13
B. Saran ........................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................15


BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Rumah sakit adalah industri yang bergerak di bidang pelayanan jasa kesehatan yang
tujuan utamanya memberikan pelayanan jasa terhadap masyarakat sebagai usaha
meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Dalam setiap peroses pelayanan di
rumah sakit, terlihat adanya faktor-faktor penting sebagai pendukung pelayanan itu sendiri,
yang selalu berkaitan satu dengan yang lainnya. Faktor-faktor tersebut meliputi pasien,
tenaga kerja, mesin, lingkugnan kerja, cara melakukan pekerjaan serta proses pelayanan
kesehatan itu sendiri. Di samping memberikan dampak positif, faktor tersebut juga
memberikan nilai negatif terhadap semua komponen yang terlibat dalam peroses pelayanan
kesehatan yang berakhir dengan timbulnya kerugian (Puslitbak IKM FK, UGM 2000).

Bahaya-bahaya lingkungan kerja baik fisik, biologis maupun kimiawi erlu di kendalikan
sedemikian rupa sehingga tercipta suatu lingkungan kerja Yng sehat, aman, dan nyaman.
Berbagai cara di lakukan untuk menanggulangi bahaya-bahaya lingkungan kerja, namun
pengendalian secara teknis pada sumber bahaya itu sendiridinilai paling efektif dan merupakn
alterntif pertama yang di anjurkan, sedangkan pemakaian Alat Pelindung Diri (APD)
merupakan pilihan terakhir.
Hal ini tercerin dalam UU No.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja pasal 3,9,12,14
dinyatakan bahwa dengan peraturan perundangan di tetapkan syarat-syarat keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) untuk memberikan Alat Pelindung Diri (APD), pengurus di wajibkan
menunjukan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru tentang Alat Pelindung Diri (APD),
dengan peraturan perundangan diatur kewajiban atau hak tebaga kerja untuk memakai APD
harus diselenggarakan di semua tempat kerja ,wajib menggunakan APD yang di wajibkan
pengurus dan menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) yang diwajibkan secara Cuma-Cuma.
Oleh karena itu keselamatan kerja harus benar-benar di terapkan dalam suatu rumah sakit
lainnya di mana di dalamnya tenaga kerja malakukan pekerjaannya. Hal ini di lakukan karena
manusia adalah faktor yang paling penting dalam suatu produksi. Manusia sebagai tenaga
kerja dapat menimbulkan kecelakaan kerja yang berdampak cacat sampa meninggal. (Boedi
Maryoto, 1997).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Alat Pelindung Diri ?
2. Apa pengertian penggunaan Alat Pelindung Diri (Marker) ?
3. Apa Jenis-Jenis APD ( Masker)
4. Apa saja fungsi dri APD (Masker)
5. Apa Saja kekurangan dari (Masker)
6. Apa saja prinsip penggunaan (Masker)

C. TUJUAN PENULISAN
1. Agar mengetahui apa pengertian Alat Pelindung Diri.
2. Agar mengetahui jenis-jenis (APD)Masker
3. Agar mengetahui fungsi dri (APD) Masker.
4. Agar mengetahui kekurangan dan prinsip (APDMasker.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ALAT PELINDUNG DIRI


Alat Pelindung Diri adalah alat-alat yang mampu memberikan perlindungan terhadap
bahaya-bahaya kecelakaan (Suma’mur, 1991). Atau bisa juga disebut alat kelengkapan yang
wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan
pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya.

Menurut OSHA atau Occupational Safety and Health Administration, pesonal


protective equipment atau alat pelindung diri (APD) didefinisikan sebagai alat yang
digunakan untuk melindungi pekerja dari luka atau penyakit yang diakibatkan oleh adanya
kontak dengan bahaya (hazards) di tempat kerja, baik yang bersifat kimia, biologis, radiasi,
fisik, elektrik, mekanik dan lainnya
Menurut Suma’mur (1992), alat pelindung diri adalah suatu alat yang dipakai untuk
melindungi diri atau tubuh terhadap bahaya-bahaya kecelakaan kerja.
Jadi alat pelindung diri merupakan salah satu cara untuk mencegah kecelekaan dan secara
teknis APD tidaklah sempurna dapat melindungi tubuh akan tetapi mengurangi tingkat
keparahan dari kecelekaan yang terjadi.

Alat Pelindung Diri adalah peralatan keselamatan yang harus dipergunakan oleh personil
apabila berada dalam suatu tempat kerja yang berbahaya. Pelindung barrier, yang secara
umum disebut sebagai alat pelindung diri (APD), telah digunakan selama bertahun-tahun
untuk melindungi pasien dari mikroorganisme yang ada pada petugas kesehatan. Namun
dengan munculnya AIDS dan hepatitis C, serta meningkatnya kembali tuberkulosis di banyak
negara, pemakaian APD menjadi juga angat penting untuk melindungi petugas.
B. PENGERTIAN MASKER
Masker adalah alat yang digunakan untuk melindungi alat-alat pernafasan seperti
Hidung dan Mulut dari resiko bahaya seperti asap solder, debu dan bau bahan kimia yang
ringan. Masker biasanya terbuat dari Kain atau Kertas. Masker umumnya dipakai di proses
menyolder.

Masker harus cukup besar untuk menutup hidung, muka bagian bawah, rahang dan semua
rambut muka. Masker dipakai untuk menahan cipratan yang keluar sewaktu petugas
kesehatan atau petugas bedah bicara, batuk, atau bersin dan juga untuk mencegah cipratan
darah atau cairan tubuh yang terkontaminasi masik kedalam hidung atau mulut petugas
kesehatan. Masker jika tidak terbuat dari bahan tahan cairan, bagaimanapun juga tidak efektif
dalam mencegah dengan baik.

Masker biasa atau yang dikenal dengan nama masker bedah (surgical Mask) yang
sudah umum digunakan masyarakat umum , biasanya memiliki bagian luar berwarna hijau
muda dan bagian dalamnya berwarna putih serta memiliki tali/karet untuk memudahkan
terpasang ke bagian belakang kepala atau telinga.
Disebut masker bedah (surgical mask) karena biasanya dipergunakan oleh tenaga kesehatan
ketika melakukan tindakan operasi dan efektif sebagai penghalang cairan dari mulut dan
hidung sehingga tidak menkontaminasi sekeliling.

C.JENIS-JENIS MASKER

1. .Masker bedah merupakan maskter yang paling umum dan banyak digunakan. Pada
umumnya, masker ini memiliki sisi depan yang berwarna hijau dan sisi belakang yang
berwarna putih. Masker ini disebut masker bedah karena masker ini merupakan masker
yang sering digunakan pada saat operasi. Namun saat ini, masker ini sudah banyak
diperdagangkan dan digunakan juga oleh khalayak ramai.
2. Masker Respirator N95 memiliki bentuk yang lebih tertutup dibandingkan masker bedah
sehingga orang yang tidak biasa menggunakan masker ini pasti akan merasa gerah.
Seperti namany N95, masker ini dapat menyaring hingga 95% ketika kita menghirup
udara. Pada umumny bahan dari masker ini lebih solid daripada masker bedah dan tidak
mudah rusak.
3. Masker Kain Bila 2 masker di atas dikeluarkan oleh dunia medis, untuk yang satu ini
(masker kain) agak berbeda. Masker kain merupakan ide yang bukan datang dari dunia
medis. Dikarenakan bahan dasarnya dari kain, masker ini lebih tertutup daripada masker
bedah namun masih kalah dengan masker respirator N95.

D. FUNGSI MASKER

1) Fungsi dari masker adalah menghalangi cairan dari mulut atau hidung
menkontaminasi sekeliling karena masker ini dibuat untuk menjebak virus atau
bakteri yang keluar dar mulut atau hidung. Jika bukan untuk melakukan operasi atau
kita bukan orang sakit, sangat disarankan untuk tidak menggunakan masker ini.
Namun jika tetap mau menggunakannya, sangat disarakan untuk menganti masker
bedahini beberapa kali selama sehari untuk memastikan virus atau bakteri yang
terperangkap dalam pori-pori masker tidak masuk ke dalam tubuh kita.
2) Fungsi dari masker ini adalah menyaring udara untuk memastikan udara yang masuk
ke paru-paru adalah udara yang sehat dan bersih. Secara singkat masker ini diciptakan
untuk orang sehat. Biasanya masker ini digunakan oleh tenaga kesehatan ketika
menanggani penyakit infeksi atau menular. Kekurangan dari masker ini adalah
harganya yang relatif mahal dan susah didapatkan.
3) Makser kain bisa menyaring debu selama berpergian baik itu berjalan kaki atau naik
motor. Masker kain memiliki berbagai bentuk dari masker pengendara motor sampai
masker kecil yang hanya digunakan untuk menutupi hidung dan mulut. Karena
masker ini terbuat dari kain, sangat disarankan untuk dicuci setiap kali selesai
pemakaiannya.

E. KEKURANGAN MASKER
1. Kekurangan
a. Kemampuan perlindungan yang tak sempurna karena memakai Alat pelindung diri
yang kurang tepat
b. Fungsi dari Alat Pelindung Diri ini hanya untuk menguragi akibat dari kondisi yang
berpotensi menimbulkan bahaya.
c. Tidak menjamin pemakainya bebas kecelakaan
d. Cara pemakaian Alat Pelindung Diri yang salah,
e. Alat Pelindung Diri tak memenuhi persyaratan standar)
f. Alat Pelindung Diri yang sangat sensitive terhadap perubahan tertentu.
g. Alat Pelindung Diri yang mempunyai masa kerja tertentu seperti kanister, filter dan
penyerap (cartridge).
h. Alat Pelindung Diri dapat menularkan penyakit,bila dipakai berganti-ganti.
2. Kelebihan
a. Mengurangi resiko akibat kecelakan
b. Melindungi seluruh/sebagian tubuhnya pada kecelakaan
c. Sebagai usaha terakhir apabila sistem pengendalian teknik dan administrasi tidak
berfungsi dengan baik.
d. Memberikan perlindungan bagi tenaga kerja di tempat kerja.

F. CARA MEMILIH DAN MERAWAT ALAT PELINDUNG DIRI MASKER


1. Masker/ Perlindungan Pernafasan (Mask/ Respiratory Protection)
a. Pelindung pernafasan dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang
menyangkut cara penyimpanan, kebersihan serta kondisinya.
b. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan alat pelindung pernafasan
yang kualitasnya tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak
dibenarkan untuk dipergunakan.
c. Kondisi dan kebersihan alat pelindung pernafasan menjadi tanggung jawab
karyawan yang bersangkutan,
d. Kontrol terhadap kebersihan alat tersebut akan selalu dilakukan oleh
managemen lini.

G. PRINSIP PENGGUNAAN MASKER


1) Eratkan tali atau karet elastis pada bagian tengah kepala dan leher
2) Paskan klip hidung dari logam fleksibel pada batang hidung.
3) Paskan dengan erat pada wajah dan di bawah dagu sehingga melekat dengan baik.
4) Periksa ulang pengepasan masker
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Alat Pelindung Diri atau APD sangat penting dan diperlukan oleh pegawai,karyawan,
Enginering,administratif atau siapapun yang memiliki resiko kecelakaan atauapun bahaya
dalam bekerja.Oleh karena itu APD harus benar-benar di pelajari dan di pahami baik dalam
penggunaannya ataupun pemeliharaannya agar APD bias berfungsi dengan baik.

B. SARAN
a. Setiap pekerja sebaiknya menggunakan Alat pelindung diri.
b. Penyuluhan tentang Alat pelindung diri kepada semua masyarakat agar dapat mengurangi
angka kecelakaan.
c. Penggunaan Alat pelindung diri sebaiknya sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja.
d. Pemantauan terhadap Alat pelindung diri harus rutin dilakukan, agar dalam penggunaan
lebih optimal.
DAFTAR PUSTAKA

Gustiar S. Kep. Ns. , 2012 , Alat Pelindung Diri Pada Perawat , (http://cholate-
gustiar.blogspot.co.id/2012/03/alat-pelindung-diri-pada-perawat.html?m=1, ,
Diakses pada tanggal 18 September 2016).
Afrizal, Yudha , 2016 , Panduan Alat Pelindung Diri ,
(http://www.slideshare.net/Yudhaafrizal/panduan-alat-pelindung-diri ,
Diakses pada tanggal 18 september 2016)

Anda mungkin juga menyukai