Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

ALAT PELINDUNG DIRI


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pencegahan Pengendalian Infeksi
Dosen Pengampu:Ns.Asep Rosihulhaq, S.Kep., M.Kep.

Disusun Oleh :

Andhia Framesti Cahyani (12210064)


Aneu Nur’aeni (12210065)
Gina Agustina Alawiyah Nur (12210084)
Rika Riani (12210112)
Sri Sulistiani Dewi Sobandi (12210129)
Yudi Irwan (12210135)

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN INDONESIA (STKINDO)


WIRAUTAMA PROGRAM STUDI SKEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT. karena berkat rahmat dan
hidayahnyalah, saya telah mampu menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul “Alat
Pelindung Diri”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
“Pencegahan Pengendalian Infeksi”.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi pembaca. Sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini, bukanlah karya yang sempurna karena masih memiliki banyak
kekurangan, baik dalam hasil maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh
sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bisa memberikan
manfaat bagi saya dan pembaca.

Cianjur, 9 Oktober 2023

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................
DAFTAR ISI .............................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................
A. Latar belakang..............................................................................................
B. Rumusan masalah .......................................................................................
C. Tujuan ..........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................
A. Pengertian alat pelindung diri.....................................................................
B. Pedoman umum alat pelindung diri...........................................................
C. Jenis-jenis alat pelindung diri.....................................................................
D. Cara pemakaian alat pelindung diri ..........................................................
E. Cara melepas alat pelindung diri ...............................................................
BAB III PENUTUP.....................................................................................................
A. KESIMPULAN............................................................................................
B. SARAN..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam kegiatan sehari-hari dalam melakukan aktivitas, kita sering tidak
menduga akan mendapatkan resiko kecelakaan pada diri kita sendiri. Banyak sekali
masyarakat yang belum menyadari akan hal ini, termasuk di Indonesia. Baik di
lingkungan kerja (perusahaan, pabrik, atau kantor), di jalan raya, tempat umum
maupun di lingkungan rumah.
Masyarakat sering menyepelekan faktor-faktor tertentu karena mereka belum
mendapat kecelakaan itu sendiri. Sehingga di perlukan cara untuk mencegah agar
tidak terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan. Selain pemberian peringatan diri dan
pengertian kepada masyarakat, tentu dibutuhkan alat penunjang untuk mengurangi
resiko terjadi kecelakaan. Disinilah alat pelindung diri (APD) dibutuhkan. Secara
umum APD adalah salah satu usaha yang dapat mencegah kecelakaan guna
memberikan perlindungan kepada masyarakat.
Alat Pelindung Diri ( APD ) di lingkungan kerja adalah seperangkat alat yang
digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap
kemungkinan adanya potensibahaya/kecelakaan kerja. Meskipun alat ini lebuh sering
digunakan di tempat kerja, namun juga dibutuhkan pula untuk melindungi diri dalam
kegiatan sehari-hari. APD tidak mencegah insiden bahaya, tetapi mengurangi akibat
dari kecelakaan yang terjadi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan alat pelindung diri?
2. Bagaimana pedoman umum alat pelindung diri?
3. Apa saja jenis-jenis alat pelindung diri?
4. Bagaimana cara pemakaian alat pelindung diri di fasilitas pelayanan kesehatan?
5. Bagaimana cara menggunakan dan melepas alat pelindung diri?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan alat pelindung diri
2. Untuk mengetahui bagaimana pedoman umum alat pelindung diri
3. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis alat pelindung diri

1
4. Untuk mengetahui bagaimana cara pemakaian alat pelindung diri di fasilitas
pelayanan kesehatan
5. Untuk mengetahui bagaimana cara menggunakan dan melepas alat pelindung diri

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Alat Pelindung Diri


Alat Pelindung Diri selanjutnya disingkat APD adalah suatu alat yang
mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi
sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja (Peraturan
Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia No.
PER.08/MEN/VII/2010).
Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat
bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu
sendiri dan orang di sekitarnya.
Peraturan APD dibuat oleh pemerintah sebagai pelaksanaan ketentuan
perundang-undangan tentang keselamatan kerja. Perusahaan atau pelaku usaha
yang mempekerjakan pekerja atau pelaku usaha yang mempekerjakan pekerja atau
buruh memiliki kewajiban menyediakan APD di tempat kerja sesuai Standar
Nasional Indonesia (SNI) atau standar yang berlaku. Selain itu, perusahaan harus
mengumumkan secara tertulis dan memasang rambu-rambu mengenai kewajiban
penggunaan APD serta melaksanakan manajemen APD di tempat kerja. Adapun
jenis-jenis alat pelindung diri yang sesuai dengan SOP pekerja proyek, yaitu alat
pelindung diri kepala (topi dan helm), alat pelindung diri kaki (sepatu kerja atau
safety shoes) dan rompi. Risiko yang dapat terjadi jika pekerja tidak menggunakan
APD sesuai SOP diatas adalah tertimpa material dari atas, tertusuk benda tajam
dan lainnya (Buntarto, 2015).
Pengendalian bahaya bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya
adalah dengan menggunakan alat pelindung diri (APD). Alat pelindung diri adalah
perlengkapan yang wajib dikenakan saat bekerja sesuai kebutuhan untuk menjaga
keselamatan dan Kesehatan pekerja (Mustikawati, 2012).
Peralatan pelindung diri tidak menghilangkan atau mengurangi bahaya yang
ada, peralatan ini hanya mengurangi jumlah kontak dengan bahaya dengan cara
penempatan penghalang antara tenaga kerja dengan bahaya (Notoatmodjo, 2010a).
Penggunaan alat pelindung diri (APD) yang tidak baik termasuk ke dalam
salah satu tindakan tidak aman (unsafe action) yang mengakibatkan kecelakaan
kerja. Menurut (Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik

3
Indonesia No Per 08 Tahun 2010) tentang alat pelindung diri yang selanjutnya
disingkat menjadi APD adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk
melindungi seorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari
potensi bahaya di tempat kerja (Kurniawati, 2013).

B. Pedomam Umum Alat Pelindung Diri


Alat Pelindung Diri (APD) adalah seperangkat alat keselamatan yang
digunakan oleh pekerja untuk melindungi seluruh atau seabagian tubuhnya dari
kemungkinan adanya pemaparan potensi bahaya lingkungan kerja terhadap
kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Suma’mur (1995) menunjukkan hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam pemakaian alat pelindung diri, yaitu:
1. Pengujian mutu
Alat pelindung diri harus memenuhi standar yang telah ditentukan untuk
menjamin bahwa alat pelindung diri akan memberikan perlindungan sesuai
dengan yang diharapkan. Semua alat pelindung diri sebelum dipasarkan harus
diuji lebih dahulu mutunya.
2. Pemeliharaan alat pelindung diri
Alat pelindung diri yang akan digunakan harus benar-benar sesuai
dengan kondisi tempat kerja, bahaya kerja dan tenaga kerja sendiri agar benar-
benar dapat memberikan perlindungan semaksimal mungkin pada tenaga kerja.
3. Ukuran harus tepat
Adapun untuk memberikan perlindungan yang maksimum pada tenaga
kerja, maka ukuran alat pelindung diri harus tepat. Ukuran yang tidak tepat
akan menimbulkan gangguan pada pemakaiannya.
4. Cara pemakaian yang benar
Sekalipun alat pelindung diri disediakan oleh perusahaan, alat-alat ini
tidak akan memberikan manfaat yang maksimal bila cara memakainya tidak
benar. Tenaga kerja harus diberikan pengarahan tentang :
Manfaat dari alat pelindung diri yang disediakan dengan potensi
bahaya yang ada.
a. Menjelaskan bahaya potensial yang ada dan akibat yang akan diterima oleh
tenaga kerja jika tidak memakai alat pelindung diri yang diwajibkan.
b. Cara memakai dan merawat alat pelindung diri secara benar harus
dijelaskan pada tenaga kerja.

4
c. Perlu pengawasan dan sanksi pada tenaga kerja menggunakan alat pelidung
diri.
d. Pemeliharaan alat pelindung diri harus dipelihara dengan baik agar tidak
menimbulkan kerusakan ataupun penurunan mutu.
e. Penyimpaan alat pelindung diri harus selalu disimpan dalam keadaan bersih
ditempat yang telah tersedia, bebas dari pengaruh kontaminasi.
Berdasarkan aspek-aspek tersebut diatas, maka perlu diperhatikan pula
beberapa kriteria dalam pemilihan alat pelindung diri sebagai berikut
(Tarwaka, 2008):
a. Alat pelindung diri harus mampu memberikan perlindungan efektif kepada
pekerja atas potensi bahaya yang dihadapi ditempat kerja.
b. Alat pelindung diri mempunyai berat yang seringan mungkin, nyaman
dipakai dan tidak menjadi beban tambahan bagi pemakainya.
c. Bentuknya cukup menarik, sehingga tenaga kerja tidak malu memakainya.
d. Tidak menimbulkan gangguan kepada pemakainya, baik karena jenis
bahayanya maupun kenyamanan dan pemakiannya.
e. Mudah untuk dipakai dan dilepas kembali.
f. Tidak mengganggu penglihatan, pendengaran dan pernafasan serta
gangguan kesehatan lainnya pada waktu dipakai dalam waktu yang cukup
lama.
g. Tidak mengurangi persepsi sensoris dalam menerima tanda-tanda
peringatan.
h. Suku cadang alat pelindung diri yang bersangkutan cukup tersedia
dipasaran.
i. Mudah disimpan dan dipelihara pada saat tidak digunakan.
j. Alat pelindung diri yang dipilih harus sesuai dengan standar yang
ditetapkan dan sebagainya.

C. Jenis-jenis Alat Pelindung Diri


Jenis-jenis alat pelindung diri berdasarkan fungsinya terdiri dari beberapa
macam. Alat pelindung diri yang digunakan tenaga kerja sesuai dengan bagian
tubuh yang dilindungi, antara lain:
1. Alat pelindung kepala

5
Digunakan untuk melindungi rambut terjerat oleh mesin yang berputar
dan untuk melindungi kepala dari terbentur benda tajam atau keras, bahaya
kejatuhan 10 benda atau terpukul benda yang melayang, percikan bahan kimia
korosif, panas sinar matahari. Jenis alat pelindung kepala antara lain:

a. Tutup kepala Berfungsi untuk melindungi kepala dari kebakaran, korosi, suhu
panas atau dingin. Tutup kepala ini biasanya terbuat dari asbestos, kain tahan
api/korosi, kulit dan kain tahan air.

b. Topi (hats/cap) Berfungsi untuk melindungi kepala atau rambut dari kotoran/debu
atau mesin yang berputar. Topi ini biasanya terbuat dari kain katun.

Gambar 1 Topi (hats/cap)

Sumber : www.produksielektronik.com
2. Alat pelindung mata
Alat pelindung jenis ini digunakan untuk melindungi mata dari
percikan bahan kimia korosif, debu dan partikel-partikel kecil yang melayang
di udara, gas atau uap yang dapat menyebabkan iritasi mata, radiasi gelombang
elektronik, panas radiasi sinar matahari, pukulan atau benturan benda keras.

a. Kacamata (spectacles)

Berfungsi untuk melindungi mata dari partikel-partikel kecil, debu dan radiasi
gelombang elektromagnetik.

6
Gambar 2 Kacamata (spectacles)

Sumber : donnisheo.blogspot.com
3. Alat pelindung telinga
Alat pelindung jenis ini digunakan untuk mengurangi intensitas yang
masuk kedalam telinga.

a. Sumbat telinga (ear plug)

Ear plug dapat terbuat dari kapas, plastik, karet alami dan bahan sintetis. Ear
plug yang terbuat dari kapas, spon malam (wax) hanya dapat digunakan untuk
sekali pakai (disposable). Sedangkan yang terbuat dari bahan dan plastik yang
dicetak dapat digunakan berulang kali.

Gambar 3 Sumbat telinga (ear plug)

Sumber : www.indotrading.com
4. Alat pelindung pernafasan
Alat pelindung jenis ini digunakan untuk melindungi pernafasan dari
resiko paparan gas, uap, debu, atau udara terkontaminasi atau beracun, korosi
atau yang bersifat rangsangan. Sebelum melakukan pemilihan terhadap suatu
alat pelindung pernafasan yang tepat, maka perlu mengetahui informasi

7
tentang potensi bahaya atau kadar kontaminan yang ada di lingkungan kerja.
Secara umum, jenis alat pelindung pernafasan yang banyak digunakan di
perusahaan-perusahaan antara lain :

a. Masker Digunakan untuk mengurangi paparan debu atau partikel-partikel yang


lebih besar masuk ke dalam saluran pernafasan.

Gambar 4 Masker

Sumber : www. donnisheo.blogspot.com


5. Alat pelindung tangan
Digunakan untuk melindungi tangan dan bagian lainnya dari dari benda
tajam atau goresan, bahan kimia, benda panas dan dingin, kontak dengan arus
listrik. Sarung tangan terbuat karet untuk melindungi kontaminasi terhadap
bahan kimia dan arus listrik; sarung tangan dari kain/katun untuk melindungi
kontak dengan panas dan dingin.

Gambar 5 Alat pelindung tangan

Sumber : ditributorsarungtangan.com
6. Alat pelindung kaki
Digunakan untuk melindungi kaki dan bagian lainnya dari benda-benda

8
keras, benda tajam, logam/kaca, larutan kimia, benda panas, kontak dengan
arus listrik.

Gambar 6 Alat pelindung kaki

Sumber :www:indotrading.com
7. Alat pelindung badan
Digunakan untuk melindungi bagian tubuh dari percikan api, suhu
panas atau dingin, cairan bahan kimia. Pakaian pelindung dapat berbentuk
apron yang menutupi sebagian tubuh pemakainya yaitu mulai daerah dada
sampai lulut atau overall yaitu menutupi suluruh bagian tubuh. Apron dapat
terbuat dari kain dril, kulit, plastik PVC/polyethyline, karet, asbes atau kain
yang dilapisi alumunium.

Gambar 7 Alat pelindung badan

Sumber :www.produksielektronik.com

D. Cara Pemakaian Alat Pelindung Diri di Fasilitas Pelayanan Kesehatan


1. Masker
a. Eratkan tali atau karet elastis pada bagian tengah kepala dan leher
b. Paskan klip dari logam fleksibel pada batang hidung
c. Paskan dengan erat pada wajah dan dibawah dagu sehingga melekat

9
dengan hingga melekat dengan baik
d. periksa ulang pengepasan masker
2. Kaca Mata Pelindung
a. Pilih alat pelindung mata yang sesuai dengan ukuran
b. Patikan kaca/lensa terlihat jernih dan tembus pandang
c. Pasang pelindung mata dengan mengaitkan pada kepala atau telinga dan
posisikan letak lemsa atau kaca sesuai dengan mata
d. Posisikan letak lensa atau kaca dan kekencangan sudah sesuai agar
nyaman untuk bekerja
3. Pemakaian gaun atau apron
a. Lakukan kebersihan tangan sesuai prosedur
b. Keringkan tangan
c. Ambil gaun dengan memegang bagian dalam yaitu pada bagian pundak
d. Biarkan gaun terbuka, masukan tangan kedalam lubang gaun
e. Posisikan lengan setinggi dada menjauh dari tubuh
f. Gerakan tangan kedalam lubang lengan gaun
g. Ikat tali belakang gaun dengan bantuan petugas lain
4. Pemakaian sarung tangan
a. buka pembungkus sarung tangan dengan hati hati pilih yang sesuai ukuran
ilih yang sesuai ukuran
b. jika harus mempertahankan prinsip-prinsip steril hindarkan sarung tangan
terkontaminasi obyek tidak steril
c. jari telunjuk dan ibu jari non dominan membuka lipatan sarung tangan
bagian atas dan masukkan tangan non dominan dengan posisi terlentang ,
masukkan jari secara pelan-pelan
d. untuk memakai sarung tangan sebelah kiri menggunakan 4jari tangan
dominan masukkan dalam lipatan sarung tangan (bagian luar ) segera
masukkan tangan non dominan secara perlahan lahan
5. Pemakaian penutup kepala
a. Ambil topi
b. Regangkan karet pada topi
c. Masukan kedalam bagian depan kepala, dan diikuti bagian belakang
kepala
6. Pemakaian pelindung kaki

10
a. Persiapkan sepatu pelindung yang akan digunakan
b. Sesuaikan ukuran sepatu dan kaki
c. Masukan kaki kanan terlebih dahulu kedalam sepatu pelindung lalu
dilanjutkan dengan kaki kiri
d. Atur posisi kaki dengan sepatu agar labih nyaman
e. Hindari tngan menyentuh sepatu

E. Cara Melepas Alat Pelindung Diri


1. Masker
a. jangan di sentuh bagian depan masker karena telah terkontaminas
b. lepaskan tali bagian bawah dan kemudian tali atau karet bagian atas
c. buang ke tempat limbah infeksius
2. Kaca Mata Pelindung
a. bagian luar kaca mata atau pelindung wajah telah terkontaminasi
b. saat melepaskannya pegang karet atau gagang kacamata
c. letakkan di wadah yang telah disediakan untuk di untuk di proses ulang
atau dalam proses ulang atau dalam tempat limbah infeksius
3. Pemakaian gaun atau apron
a. bagian depan gaun dan lengan gaun pelindung telah pelindung telah
terkontaminasi
b. lepas tali
c. tarik dari leher dan bahu dengan memegang bagian dan bahu dengan
memegang bagian dalam gaun pelindun dalam gaun pelindung saja
d. balik gaun pelindung
e. lipat atau gulung menjadi gulungan dan letakkan di wadah yang telah
disediakan untuk diproses ulang atau buang di tempat limbah infensius
4. Pemakaian sarung tangan
a. ingatlah bahwa bagian luar sarung tangan terkontaminasi
b. pegang bagian luar sarung tangan dengan sarung tangan lainnya,lepaskan
c. pegang sarung tangan yang telah dilepas dengan menggunakan tangan
yang masih memakai sarung tangan
d. Selipkan jari tangan yang sudah tidak memakai sarung tangan dibawah
sarung tangan yang belum di lepas di pergelangan tangan
e. lepaskan sarung tangan di atas sarung tangan pertama

11
f. buang sarung tangan di tempat limbah infensius
g. cuci tangan sesuai prosedur.
5. Penutup kepala
a. Ingat bagian luar penutup kepala telah tekontaminasi
b. Lepas tali bagian belakang pelindung kepala bila memakai tali
c. Pegang bagian dalam pelindung kepala disisi kanan kiri depan telinga
d. Balik pelindung kepala dan buang disampah infeksius
e. Cuci tangan sesuai prosedur
6. Pelindung kaki
a. Ingatlah bahwa bagian luar sepatu telah terkontaminsi
b. Jangan sampai menyentuh bagian ang terlihat kotor
c. Lepaskan sepatu dengan cara menarik sepatu keluar dan sebaliknya
d. Letakan sepatu ketempat pencucian untuk di cuci
e. Cuci tangan sesuai prosedur

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Alat Pelindung Diri ( APD ) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk
melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya
potensibahaya/kecelakaan kerja. Manfaat dari penggunaan
Alat Pelindung Diri (APD) yaitu untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuhnya terhadap
kemungkinan adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja, dan mengurangi resiko penyakit akibat
kecelakaan. Jenis-jenis alat pelindung diri adalah alat pelindung kepala,muka dan
mata,telinga,pernafasan,tangan,kaki dan tubuh. Dimana penggunaannya harus disesuaikan
dengan jenis aktivitas/pekerjaannya.
B. Saran
1. Sebaiknya dilakukan penyuluhan tentang APD kepada semua masyarakat agar dapat
mengurangi angka kecelakaan.
2. Setiap pekerja sebaiknya menggunakan APD.
3. Penggunaan APD sebaiknya sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja.
4. Pemantauan terhadap penggunaan APD harus rutin dilakukan, agar dalam penggunaan
lebih optimal.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Alat_pelindung_diri

http://lindariski.blogspot.com/2010/04/makalah-apd.html

http://makalahpendidikanteknikmesin.blogspot.com/2012/03/aalat
http://makalahpendidikanteknikmesin.blogspot.com/2012/03/aalatpelindung-diri-
untuk-memenuhi.html

https://tonimpa.wordpress.com/2013/04/25/makalah-alatatpelindung-diri-apd/

http://cholate-gustiar.blogspot.co.id/2012/12/penggunaan-alatunaan-alatpelindung-diri-
dalam.html

14

Anda mungkin juga menyukai