Anda di halaman 1dari 15

TUGAS

MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI LINGKUNGAN LABORATURIUM
KIMIA

Disusun oleh:
Rizka Rimadhani | 0219104043

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS BISNIS DAN MANAJEMEN
UNIVERSITS WIDYATAMA
2022

0
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana atas limpahan nikmat dan
karunia-Nya tugas makalah yang berjudul “Alat Pelindung Diri (APD) Di Lingkungan
Laboratorium Kimia” dapat saya selesaikan dengan tepat waktu.
Terimakasih kepada Bapak Asep Sudrajat, S.E., M.T. selaku dosen mata kuliah
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja telah memberikan tugas dalam pembuatan
Makalah.
Semoga proposal studi kasus ini dapat dipahami dan bermanfaat bagi pembaca. Saya
menyadari bahwa di dalam proposal ini masih terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh
dari apa yang penulis harapkan. Untuk itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan yang akan datang, mengingat tidak ada suatu yang sempurna tanpa sarana
yang membangun.

Bandung, 08 Oktober 2022

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. 1


DAFTAR ISI ................................................................................................................ 2
BAB I ............................................................................................................................ 3
BAB II .......................................................................................................................... 5
BAB III ......................................................................................................................... 7
LAMPIRAN ................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 10

2
BAB I

1. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan jaman, perusahaan dituntut untuk dapat


bersaing dengan perusahaan lainnya. Perusahaan harus mampu mengoptimalkan
kinerjanya sehingga mampu bertahan dengan arus globalisasi yang semakin pesat.
Sumber daya manusia di dalam sebuah perusahaan memiliki peran yang sangat
penting. Sumber daya yang baik harus didukung oleh kemampuan serta keahlian
dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawab nya. Didalam kegiatan
melakukan aktivitas pekerjaan setiap harinya karyawan sering tidak menduga
akan mendapatkan resiko kecelakaan pada diri sendiri. Masih banyak karayawan
yang belum menyadari akan hal ini.
Keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 merupakan hal yang tidak
terpisahkan dalam sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia.
Keselamatan dan kesehatan kerja tidak hanya sangat penting dalam meningkatkan
jaminan sosial dan kesejahteraan para pekerjanya akan tetapi jauh dari itu
keselamatan dan kesehatan kerja berdampak positif atas keberlanjutan
produktivitas kerjanya. Oleh sebab itu isu keselamatan dan kesehatan kerja pada
saat ini bukan sekedar kewajiban yang harus diperhatikan oleh para pekerja, akan
tetapi juga harus dipenuhi oleh sebuah sistem pekerjaan karena sudah merupakan
sebuah kebutuhan yang harus terpenuhi bagi setiap pekerja.
Laboratorium adalah tempat staf pengajar, mahasiswa dan pekerja
laboratorium melakukan eksprimen dengan bahan kimia alat gelas dan alat
khusus. Penggunaan bahan kimia dan alat tersebut berpotensi terjadinya
kecelakaan kerja. Pada umumnya kecelakan kerja penyebab utamanya adalah
kelalaian atau kecerobohan. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya untuk
mencegah terjadinya kecelakaan dengan cara membina dan mengembangkan
kesadaran (attitudes) akan pentingnya Keselamatan dan Keamanan Kerja di
laboratorium.
Keselamatan Kerja di Laboratorium, perlu diinformasikan secara cukup
(tidak berlebihan) dan relevan untuk mengetahui sumber bahaya di laboratorium
dan akibat yang ditimbulkan serta cara penanggulangannya. Hal tersebut perlu
3
dijelaskan berulang ulang agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Keselamatan
yang dimaksud termasuk orang yang ada disekitarnya. Alat Pelindung Diri (APD)
di lingkungan Kerja adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja
untuk melindungi seluruh/ Sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya
potensi bahaya atau kecelakaan kerja. Meskipun alat ini lebih sering digunakan
di tempat kerja, namun juga dibutuhkan pula untuk melindungi diri dalam kegiatan
sehari-hari. APD tidak mencegah insiden bahaya, tetapi mengurangi akibat dari
kecelakaan yang terjadi. Alat ini lebih sering digunakan di tempat kerja, namun
juga dibutuhkan pula untuk melindungi diri dalam kegiatan sehari-hari. APD tidak
mencegah insiden bahaya, tetapi mengurangi akibat dari kecelakaan yang terjadi.

4
2. Rumusan Masalah

1. Apa Definisi Alat Pelindung Diri (APD) ?

2. Apa tujuan, dan manfaat Alat Pelindung Diri (APD) ?

3. Apa saja jenis dan bagaimana fungsi Alat Pelindung Diri (APD) bagi
aktifitas manusia ?
3. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Alat Pelindung Diri (APD)

2. Untuk mengetahui apa manfaat dari penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

5
BAB II

Alat pelindung diri adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya
dan resiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerjaan itu sendiri dan orang di
sekelilingnya. Alat pelindung diri adalah alat yang mempunyai kemampuan untuk
melindungi seseorang dalam bekerja yang fungsinya untuk mengisolasi tubuh tenaga
kerja dari bahaya di tempat kerja. Alat pelindung yang dipakai oleh tenaga kerja secara
langsung untuk mencegah sebuah kecelakaan yang di sebabkan oleh berbagai faktor yang
ada atau timbul di lingkungan kerja.
Maka alat pelindung diri dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu:

1. Alat pelindung diri yang digunakan untuk upaya pencegahan terhadap kecelakaan kerja,
kelompok ini disebut Alat pelindung keselamatan industri. Alat pelindung diri yang
termasuk ke dalam kelompok ini adalah alat yang digunakan untuk melindungi seluruh
tubuh.
2. Alat pelindung diri yang di gunakan untuk mencegah terhadap gangguan keselamatan
timbulnya suatu penyakit, kelompok ini disebut alat pelindung kesehatan Industri.
Kriteria alat pelindung diri agar dapat dipakai dan efektif dalam penggunaan dan
pemeliharaan.
a. Alat pelindung diri harus mampu memberikan pelindungan yang efektif pada
pekerjaan atas potensi bahaya yang kita hadapin.
b. Alat pelindung diri mempunyai berat yang seringan mungkin, nyaman di pakai dan
tidak merupakan suatu beban bagi pemakaiannya.
c. Tidak menimbulkan gangguan terhadap pemakainya.

d. Mudah untuk dipakai dan tidak lepas kembali.

e. Tidak mengganggu penglihatan, pendengaran dan pernapasan serta gangguan


kesehatan lainnya pada waktu dipakai.
f. Tidak mengurangi persepsi sensori dalam menerima tanda-tanda bahwa ada peringatan.

g. Suku cabang alat pelindung diri yang bersangkutan cukup tersedia di beberapa pasaran.

h. Mudah disimpan dan dipelihara pada saat tidak digunakan.

i. Alat pelindung diri yang dipilih harus sesuai standar yang ditetapkan.

6
Jenis-jenis dan fungsi alat pelindungan diri dalam Laboraturium Kimia :

1. Jas Laboratorium

Jas laboratorium (lab coat) berperan melindungi tubuh dari percikan bahan kimia beresiko.
Jenisnya ada dua yakni jas lab sekali gunakan dan jas lab berulang-kali gunakan.

Jas lab sekali gunakan biasanya dipakai di laboratorium bilogi dan hewan, sementara jas lab
berkali-kali pakai digunakan di laboratorium kimia.

Jas lab kimia bisa berbentuk :

 Flame-resistant jas lab – Jas lab yang dilapis material tahan api. Jas lab type ini pas
dipakai buat mereka yang bekerja dengan perlengkapan atau bahan yang keluarkan
panas, umpamanya peleburan sampel tanah, pembakaran memakai tanur bersuhu
tinggi, dan reaksi kimia yang keluarkan panas.
 100% cotton lab coat – Ini yaitu jas lab yang umumnya dipakai di laboratorium kimia
umum (umpamanya lab kimia pendidikan). Jas lab ini diprediksikan mempunyai usia
gunakan sekitaran satu hingga dua th.. Sesudah melalui waktu gunakan terebut, jas ini
rawan rusak karna dampak bahan kimia asam.
 Synthetic/cotton blends – Jas lab ini bisa terbuat dari 100% poliester atau kombinasi
poliester/cotton. Seperti cotton lab coat, jas lab ini dipakai di laboratorium kimia
umum.

2. Kaca mata Keselamatan

Percikan larutan kimia atau panas dapat membahayakan mata orang yang bekerja di
laboratorium. Oleh karenanya, mereka harus memakai kaca mata spesial yang tahan pada potensi
bahaya kimia dan panas. Kaca mata itu terdiri jadi 2 type, yakni clear safety glasses dan clear
safety goggles.

7
Clear safety glasses adalah kaca mata keselamatan umum yang dipakai untuk melindungi mata
dari percikan larutan kimia atau debu.

Disamping itu, clear safety goggles dipakai untuk melindungi mata dari percikan bahan kimia
atau reaksi kimia beresiko.

Peralatan pelindung mata ini terbagi dalam tiga type, yakni :

 Direct vented goggles – Biasanya dipakai untuk melindungi mata dari debu, tetapi
tidak pas untuk melindungi mata dari percikan atau uap bahan kimia.
 Indirect vented goggles – Pas dipakai untuk melindungi mata dari kemilau sinar dan
debu, tetapi tidak pas untuk melindungi mata dari percikan bahan kimia.
 Non-vented goggles – Baik dipakai untuk melindungi mata dari debu, uap, dan
percikan bahan kimia. Selai itu, kaca mata ini dapat juga dipakai untuk melindungi
mata dari gas beresiko.

3. Sepatu Keselamatan

Sandal atau sepatu sandal dilarang dipakai saat Anda bekerja di laboratorium. Kenapa? Karna
keduanya tidak bisa melindungi kaki Anda saat larutan atau bahan kimia yang tumpah.

Sepatu biasa biasanya sudah cukup untuk dipakai menjadi pelindung. Tetapi, di laboratorium
perusahaan besar, sepatu yang dipakai yaitu sepatu keselamatan yang tahan api dan tekanan
tertentu.

Diluar itu, kadang-kadang disiapkan juga plastik alas sepatu untuk melindungi kebersihan
laboratorium jika sepatu itu dipakai untuk keluar dari laboratorium.

4. Pelindung Muka

Seperti namanya, pelindung muka (face shield) dipakai untuk melindungi muka Anda dari panas,
api, dan percikan material panas.

Alat ini biasa dipakai saat ambil alat laboratorium yang dipanaskan di tanur suhu tinggi, melebur
sampel tanah di alat peleburan skala lab, dan ambil perlengkapan yang dipanaskan dengan

8
autoclave.

5. Masker Gas

Bahan kimia atau reaksi kimia yang dibuat bisa keluarkan gas beresiko. Oleh karenanya, masker
gas begitu pas dipakai oleh Anda hingga gas beresiko itu tidak terhirup.

Diliat dari macamnya, masker gas bisa berbentuk masker gas biasa yang terbuat dari kain dan
masker gas spesial yang diperlengkapi material penghisap gas.

Masker gas biasa biasanya dipakai untuk kepentingan umum, umpamanya buat larutan standard.

Disamping itu, masker gas spesial dipakai saat memakai larutan atau bahan kimia yang
mempunyai gas beresiko, umpamanya asam klorida, asam sulfat, dan asam sulfida.

6. Kaos Tangan

Kaos tangan (glove) melindungi tangan Anda dari ceceran larutan kimia yang bisa buat kulit
Anda gatal atau melepuh.

Beberapa macam kaos tangan yang dipakai di lab kebanyakan terbuat dari karet alam, nitril, dan
neoprena.

Berkaitan kaos tangan yang terbuat dari karet alam, ada yang diperlengkapi dengan serbuk spesial
dan tanpa ada serbuk. Serbuk itu biasanya terbuat dari tepung kanji dan berperan untuk melumasi
kaos tangan supaya gampang dipakai.

7. Pelindung Telinga

Alat pelindung diri yang paling akhir yaitu pelindung telinga (hear protector). Alat ini lazim
dipakai untuk melindungi teringa dari bising yang di keluarkan perlatatan spesifik.

Umpamanya autoclave, penghalus sample tanah (crusher), sonikator, dan pencuci alat-alat gelas
yang memakai ultrasonik.

Tiap-tiap orang yang terkena kebisingan dibatasi dari segi waktu dan tingkat kebisingan. Batas
9
kebisingan yang diperbolehkan menurut Occupational Safety and Health Administration (OSHA)
yaitu seperti berikut :

 8 jam = 90 dB
 6 jam = 92 dB
 4 jam = 95 dB
 2 jam = 100 dB
 1 jam = 105 dB
 30 menit = 110 dB
 15 menit = 115 dB

Perlengkapan Keselamatan Laboratorium

Selain mesti memakai alat pelindung diri, orang yang bekerja di laboratorium kimia harus juga
ketahui perlengkapan keselamatan laboratorium (laboratory’s safety equipment).

Pada prinsipnya, perlengkapan itu dipakai apabila berlangsung kondisi kritis darurat. Tersebut
sebagian contoh standard perlengkapan itu.

8. Pembasuh Mata

Pembasuh mata (eye wash) berperan membersihkan mata yang terserang cairan kimia.

Langkah kerjanya, bersihkan mata Anda dengan air yang mengalir dari alat itu untuk sebagian
saat. Saat membersihkan, yakinkan tangan Anda bersih hingga tidak mengganggu mata Anda.

9. Fire Blanket

Cairan kimia yang tumpah mungkin menghasilkan api. Untuk memadamkannya, Anda bisa
memakai selimut api (fire blanket).

Yakinkan Anda memakai kaos tangan saat memakai atau bersihkan alat itu.

10. Safety Shower

Apa yang perlu dikerjakan jika tubuh Anda terserang tumpahan cairan kimia dengan jumlah
10
relatif banyak? Cepatlah menuju safety shower dan guyur tubuh Anda dengan air dari alat itu.

Ini untuk bersihkan tubuh Anda dari larutan kimia hingga tubuh Anda terlepas dari cedera kronis.

11. Spill Neutralizers

Walau sudah berkerja dengan hati-hati, kadang-kadang larutan kimia tumpah ke lantai. Jika ini
berlangsung, spill neutralizers dipakai untuk menetralisir cairan kimia tumpah itu.

Peralatan keselematan laboratorium ini diperlengkapi material asam dan basa. Jadi contoh,
apabila cairan yang tumpah itu asam, pakai material basa untuk menetralisirnya.

12. First Aid Kits

Kotak obat untuk pertolongan pertama (first aid kits) bermanfaat apabila berlangsung kecelakaan
enteng, umpamanya tangan tergesek oleh satu benda tajam.

Kotak ini umumnya diisi obat luka, gunting, perban, dan alkohol.

13. Alat Pemadam Api

Alat pemadam api enteng (fire extinguishers) bermanfaat untuk memadamkan api enteng yang
berlangsung karena kecelakaan kerja atau sumber beda.

Jadi contoh, Anda tengah memakai tanur dan mendadak tanur itu keluarkan api, cepatlah pakai
pemadam api untuk memadamkannya. Dengan hal tersebut, api tidak merembet ke mana-mana.

Sesudah api padam, selekasnya hubungi sisi keamanan atau sisi pemadam kebakaran di
perusahaan Anda untuk menginvestigasi selanjutnya.

14. Pintu Keluar Darurat

Laboratorium baiknya diperlengkapi dengan juga pintu keluar untuk menghadapi kondisi darurat,
umpamanya gempa bumi dan kebakaran.

Pintu ini khusus untuk dipakai untuk kondisi darurat saja dan tidak bisa dipakai untuk

11
kepentingan umum. Oleh karenanya, pintu itu umumnya di desain tidak untuk bisa di buka dari
luar laboratorium.

Diluar itu, pintu itu diperlengkapi dengan juga alarm hingga apabila di buka akan hasilkan bunyi
khusus.

Bunyi ini terintegrasi dengan sisi keamanan hingga apabila semakin seringkali di buka, pihak
keamanan akan mengecek kondisi di sekitaran pintu itu.

15. Area Asam

Area asam (fume hood) dipakai untuk ambil larutan kimia yang mempunyai gas beresiko (aseton,
asam sulfat, asam klorida, dsb) atau mereaksikan larutan-larutan itu.

Ruang khusus ini diperlengkapi dengan penghisap hingga gas beresiko yang di keluarkan larutan
kimia akan dihisap dan dinetralkan sebelumnya dibuang ke lingkungan.

12
BAB III

1. Kesimpulan
Alat Pelindung Diri (APD) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga
kerja untuk melindungi seluruh/ sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan
adanya potensi bahaya/ kecelakaan kerja. Manfaat dari penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD) ini yaitu untuk melindungi sebagian tubuhnya terhadap
kemungkinan adanya potensi bahaya/ kecelakaan kerja dan mengurangi resiko
penyakit akibat kecelakaan. Jenis-jenis pelindung diri diantaranya yaitu alat
pelindung kepala, muka, mata, telinga, penafasan, tangan kaki dan tubuh.
Dimana penggunaanya harus disesuaikan dengan jenis aktivitas pekerjaannya.
Oleh sebab itu isu keselamatan dan kesehatan kerja pada saat ini bukan sekedar
kewajiban yang harus diperhatikan oleh para pekerja, akan tetapi juga harus
dipenuhi oleh sebuah sistem pekerjaan karena sudah merupakan sebuah
kebutuhan yang harus terpenuhi bagi setiap pekerja. Teknologi alat-alat
kesehatan dan keselamatan kerja dikategorikan kedalam 4 macam diantaranya
Alat Pelindung Diri (APD), Alat Keselamatan Kerja (Safety Device), Safety
Instrumented System (Sistem Interlock) dan Alat-alat Pengaman.

13
DAFTAR PUSTAKA
https://upp.ac.id/blog/pengertian-alat-pelindung-diri
https://safetynet.asia/alat-keselamatan-kerja-di-labolatorium-kimia-yang-harus-ada-di-lab/
https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/dokumen/K3_Laboratorium_Kimia.pd

14

Anda mungkin juga menyukai