Anda di halaman 1dari 34

Makalah Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Alat Pelindung Diri


Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Dasar Keselamatan dan
Kesehatan Kerja

disusun oleh :

Ainun Naim

NIM.6411416040

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017

1
Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Alat Pelindung Diri ini dengan lancar.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan
oleh dosen mata kuliah Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Atas bimbingan dan arahan dalam
penulisan makalah ini, sehingga dapat diselesaikan makalah ini. Penulis berharap,
dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal
ini dapat memberi wawasan kita mengenai pencegahan kecelakaan dalam bekerja.
Memang makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka penulis mengharapkan
kritik dan saran bagi pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.

Semarang , 8 Juni 2017

Penulis

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar ................................................................................................. ii

Daftar Isi ...........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2

1.3 Tujuan ........................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3

2.1 Pengertian Alat Pelindung Diri ..................................................................... 3

2.2 Kelebihan dan Kekurangan Alat Pelindung Diri .......................................... 4

2.3 Pemilihan Alat Pelindung Diri ...................................................................... 4

2.4 Jenis Jenis Alat Pelindung Diri .................................................................. 6

2.5 Cara Merawat Alat Pelindung Diri ............................................................. 28

BAB III PENUTUP ......................................................................................... 29

3.1 Simpulan ..................................................................................................... 29

3.2 Saran ............................................................................................................ 29

RUJUKAN ....................................................................................................... 30

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kegiatan sehari-hari dalam melakukan aktivitas, kita sering tidak


menduga akan mendapatkan resiko kecelakaan pada diri kita sendiri. Banyak
sekali masyarakat yang belum menyadari akan hal ini, termasuk di Indonesia.
Baik di lingkungan kerja (perusahaan, pabrik, atau kantor), di jalan raya,
tempat umum maupun di lingkungan rumah.
Umumnya di semua tempat kerja selalu terdapat sumber-sumber
bahaya. Hampir tidak ada tempat kerja yang sama sekali bebas dari sumber
bahaya (Syukri Sahab, 1997). Sumber-sumber bahaya perlu dikendalikan
untuk mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Untuk mengendalikan
sumber-sumber bahaya, maka sumber-sumber bahaya tersebut harus
ditemukan.
Masyarakat sering menyepelekan faktor-faktor tertentu karena mereka
belum mendapat kecelakaan itu sendiri. Sehingga di perlukan cara untuk
mencegah agar tidak terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan. Selain
pemberian peringatan diri dan pengertian kepada masyarakat, tentu dibutuhkan
alat penunjang untuk mengurangi resiko terjadi kecelakaan. Disinilah alat
pelindung diri (APD) dibutuhkan. Secara umum APD adalah salah satu usaha
yang dapat mencegah kecelakaan guna memberikan perlindungan kepada
masyarakat.
Alat Pelindung Diri ( APD ) di lingkungan kerja adalah seperangkat alat
yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya
terhadap kemungkinan adanya potensibahaya/kecelakaan kerja. Meskipun alat
ini lebuh sering digunakan di tempat kerja, namun juga dibutuhkan pula untuk
melindungi diri dalam kegiatan sehari-hari. APD tidak mencegah insiden
bahaya, tetapi mengurangi akibat dari kecelakaan yang terjadi.

1
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) sebenarnya merupakan
alternatif terakhir bagi pihak perusahaan untuk melindungi tenaga kerjanya dari
faktor dan potensi bahaya. Bentuk perlindungan yang diberikan selain metode
eliminasi, subtitusi, rekayasa tehnik dan administrasi, tetapi juga dengan
memberikan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kerja, tamu serta
praktikan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Alat Pelindung Diri ?


2. Apa saja kelebihan dan kekurangan Alat Pelindung Diri ?
3. Bagaimana cara pemilihan Alat Pelindung Diri ?
4. Apa saja jenis jenis Alat Pelindung Diri ?
5. Bagaimana cara merawat Alat Pelindung Diri ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari Alat Pelindung Diri.


2. Untuk mengetahui dan memahami apa saja kelebihan dan kekurangan dari
Alat Pelindung Diri.
3. Untuk mengetahui dan memahami cara pemilihan Alat Pelindung Diri
yang baik.
4. Untuk mengetahui dan memahami jenis jenis dari Alat Pelindung Diri.
5. Untuk mengetahui dan memahami cara merawat Alat Pelindung Diri yang
benar.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Alat Pelindung Diri

Alat Pelindung Diri atau yg sering disebut APD adalah seperangkat alat
yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh atau sebagian
tubuhnya terhadap kemungkinan adanya pemaparan potensi bahaya lingkungan
kerja terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja. APD juga merupakan
kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai kebutuhan untuk
menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya.
APD merupakan suatu alat yang diperlukan untuk melindungi
seseorang dari potensi bahaya fisik maupun kesehatan yang tidak dapat
dihilangkan melalui pengendalian teknik/engineering control maupun
pengendalian administratif atau administrative control. Pengendalian teknik
adalah menghilangkan potensi bahaya yang berhubungan dengan mesin
ataumelalui proses desain. Sedangkan pengendalian administratif merupakan
teknik manajemen, seperti mengatur waktu kerja pada pekerjaan yang dapat
mengakibatkan para pekerja dapat terpapar melebihi batas aman, sehingga
pekerja hanya akan terpapar bahaya dengan ketentuan dibawah nilai ambang
batas atau dapat dikatakan aman. Walaupun untukmeyakinkan pekerja untuk
memakai APD sangat sulit namun kemungkinan kecelakaan adalah rendah
tetapi hal tersebut adalah konsekuensi yang berat.
Perlindungan tenaga kerja melalui usaha-usaha teknis pengamanan
tempat, peralatan dan lingkungan kerja adalah sangat perlu di utamakan.
Namun kadang-kadang keadaan bahaya masih belum dapat dikendalikan
sepenuhnya, sehingga digunakan alat-alat pelindung diri. Alat pelindung
haruslah enak dipakai, tidak mengggangu kerja dan memberikan perlindungan
yang efektif (Sumamur, 2009).

3
2.2 Kelebihan dan Kekurangan Alat Pelindung Diri

Berikut adalah Kelebihan dan Kekurangan APD :

2.2.1 Kelebihan :

Berikut adalah kelebihan dari Alat Pelindung Diri :

1. Mengurangi resiko akibat kecelakan


2. Melindungi seluruh/sebagian tubuhnya pada kecelakaan
3. Sebagai usaha terakhir apabila sistem pengendalian teknik dan
administrasi tidak berfungsi dengan baik.
4. Memberikan perlindungan bagi tenaga kerja di tempat kerja

2.2.2 Kekurangan :

Berikut adalah kekurangan Alat Pelindung Diri :

1. Kemampuan perlindungan yang tak sempurna karena (memakai


APD yang kurang tepat)
2. Fungsi dari ADP ini hanya untuk menguragi akibat dari kondisi yang
berpotensi menimbulkan bahaya.
3. Tidak menjamin pemakainya bebas kecelakaan
4. Cara pemakaian APD yang salah
5. APD tak memenuhi persyaratan standar.
6. APD yang sangat sensitive terhadap perubahan tertentu.
7. APD yang mempunyai masa kerja tertentu seperti kanister, filter dan
penyerap (cartridge).
8. APD dapat menularkan penyakit,bila dipakai berganti-ganti.

2.3 Pemilihan Alat Pelindung Diri

Setiap tempat kerja mempunyai potensi bahaya yang berbeda-beda


sesuai dengan jenis, bahan dan proses produksi yang dilakukan. Dengan

4
demikian, sebelum melakukan pemilihan alat pelindung diri mana yang tepat
digunakan, diperlukan adanya suatu investarisasi potensi bahaya yang ada di
tempat kerja masing-masing.
Pemilihan dan penggunaan alat pelindung diri harus memperhatikan aspek-
aspek sebagai berikut (Tarwaka, 2008) :
2.3.1 Aspek Teknis
1. Pemilihan berdasarkan jenis dan bentuknya.
Jenis dan bentuk alat pelindung diri harus disesuaikan dengan
bagian tubuh yang dilindungi.
2. Pemilihan berdasarkan mutu atau kualitas.
Mutu alat pelindung diri akan menentukan tingkat keparahan dan
suatu kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang mungkin terjadi.
Semakin rendah mutu alat pelindung diri, maka akan semakin tinggi
tingkat keparahan atas kecelakaan atau penyakit akibat kerja yang
terjadi. Adapun untuk menetukan mutu suatu alat pelindung diri dapat
dilakukan melalui uji laboratorium untuk mengetahui pemenuhan
terhadap standar.
3. Penentuan jumlah alat pelindung diri.
Jumlah yang diperlukan sangat tergantung dari jumlah tenaga
kerja yang terpapar potensi bahaya di tempat kerja. Idealnya adalah
setiap pekerja menggunakan alat pelindung diri sendiri-sendiri atau
tidak dipakai secara bergantian.
4. Teknik penyimpanan dan pemeliharaan.
Penyimpanan investasi untuk penghematan dari pada pemberian
alat pelindung diri.
2.3.2 Aspek Psikologis
Di samping aspek teknis, maka aspek psikologis yang menyangkut
masalah kenyamanan dalam penggunaan alat pelindung diri juga sangat
penting untuk diperhatikan. Timbulnya masalah baru bagi pemakai harus
dihilangkan, seperti terjadinya gangguan terhadap kebebasan gerak pada
saat memakai alat pelindung diri. Penggunaan alat pelindung diri tidak
5
menimbulkan alergi atau gatal-gatal pada kulit, tenaga kerja tidak malu
memakainya karena bentuknya tidak cukup menarik. Ketentuan
pemilihan alat pelindung diri meliputi (Tarwaka, 2008) :
1. Alat pelindung diri harus dapat memberikan perlindungan yang
adekuat terhadap bahaya yang spesifik atau bahaya-bahaya yang
dihadapi oleh tenaga kerja.
2. Berat alat hendaknya seringan mungkin dan alat tersebut tidak
menyebabkan rasa ketidaknyamanan yang berlebihan.
3. Alat harus dapat dipakai secara fleksibel.
4. Bentuknya harus cukup menarik.
5. Alat pelindung tahan lama untuk pemakaian yang lama.
6. Alat tidak menimbulkan bahaya-bahaya tambahan bagi pemakainya,
yang dikarenakan bentuknya yang tidak tepat atau karena salah dalam
penggunaanya.
7. Alat pelindung harus memenuhi standar yang telah ada.
8. Alat tersebut tidak membatasi gerakan dan presepsi sensoris
pemakaiannya.
9. Suku cadangnya mudah didapat guna mempermudah
pemeliharaannya.

2.4 Jenis Jenis Alat Pelindung Diri

Jenis-jenis alat pelindung diri berdasarkan fungsinya terdiri dari


beberapa macam. Alat pelindung diri yang digunakan tenaga kerja sesuai
dengan bagian tubuh yang dilindungi, antara lain :
2.4.1 Alat Pelindung Kepala
Digunakan untuk melindungi rambut terjerat oleh mesin yang
berputar dan untuk melindungi kepala dari terbentur benda tajam atau
keras, bahaya kejatuhan benda atau terpukul benda yang melayang,
percikan bahan kimia korosif, panas panas sinar matahari. Jenis alat
pelindung kepala antara lain :
6
1. Topi Pelindung (Safety Helmets)
Berfungsi untuk melindungi kepala dari benda-benda keras
yang terjatuh dan terkena arus listrik. Topi pelindung harus tahan
terhadap pukulan, tidak mudah terbakar, tahan terhadap perubahan
iklim dan tidak menghantarkan arus listrik. Topi pelindung dapat
terbuat dari plastik serta gelas (fiberglass) maupun metal. Topi
pelindung dari bahan bakelite enak dipakai karena ringan tahan
terhadap benturan dan benda keras serta tidak menyalurkan arus
listrik. Sedangkan topi pelindung biasanya dilengkapi dengan
anyaman penyangga yang berfungsi untuk menyerap keringat dan
mengatur pertukaran udara.
2. Tutup Kepala
Berfungsi untuk melindungi kepala dari kebakaran, korosi, suhu
panas atau dingin. Tutup kepala ini biasanya terbuat dari asbestos,
kain tahan api/korosi, kulit dan kain tahan air.
3. Topi (Hats/cap)
Berfungsi untuk melindungi kepala atau rambut dari
kotoran/debu atau mesin yang berputar. Topi ini biasanya terbuat dari
kain katun.
2.4.2 Alat Pelindung Mata
Alat pelindung jenis ini digunakan untuk melindungi mata dari
percikan bahan kimia korosif, debu dan partikel-partikel kecil yang
melayang di udara, gas atau uap yang dapat menyebabkan iritasi mata,
radiasi gelombang elektronik, panas radiasi sinar matahari, pukulan atau
benturan benda keras.
1. Kacamata (Spectacles)
Berfungsi untuk melindungi mata dari partikel-partikel kecil,
debu dan radiasi gelombang elektromagnetik.
2. Goggle
Berfungsi untuk melindungi mata dari gas, debu, uap dan
percikan larutan bahan kimia. Goggle biasanya terbuat dari plastik
7
transparan dengan lensa berlapis kobalt untuk bahaya radiasi
gelombang elektromagnetik mengion.
2.4.3 Alat Pelindung Telinga
Alat pelindung jenis ini digunakan untuk mengurangi intensitas
yang masuk kedalam telinga.
1. Sumbat Telinga (Ear Plug)
Ear plug dapat terbuat dari kapas, plastik, karet alami dan bahan
sintetis. Ear plug yang terbuat dari kapas, spon malam (wax) hanya
dapat digunakan untuk sekali pakai (disposieble). Sedangkan yang
terbuat dari bahan dan plastik yang dicetak dapat digunakan berulang
kali.
2. Tutup Telinga (Ear Muff)
Alat pelindung jenis ini terdiri dari 2 (dua) buah tutup telinga
dan sebuah headband. Isi dari tutup telinga ini berupa cairan atau busa
yang berfungsi untuk menyerap suara frekuensi tinggi. Pada
pemakaian untuk waktu yang cukup lama, efektivitas ear muff dapat
menurun karena bantalannya menjadi mengeras dan mengerut sebagai
akibat reaksi dari bantalan dengan minyak dan keringat pada
permukaan kulit. Alat ini dapat mengurangi intensitas suara 30 dB(A)
dan juga dapat melindungi bagian luar telinga dari benturan benda
keras atau percikan bahan api.
Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas alat pelindung
telinga adalah kebocoran udara, peralatan gelombang suara melalui
bahan alat pelindung, vibrasi alat itu sendiri, dan konduksi suara
melalui tulang dan jaringan.
2.4.4 Alat Pelindung Pernafasan
Alat pelindung jenis ini digunakan untuk melindungi pernafasan
dari resiko paparan gas, uap, debu, atau udara terkontaminasi atau
beracun, korosi atau yang bersifat rangsangan. Sebelum melakukan
pemilhan terhadap suatu alat pelindung pernafasan yang tepat, maka
perlu mengetahui informasi tentang potensi bahaya atau kadar
8
kontaminan yang ada di lingkungan kerja. Hal-hal yang perlu diketahui
antara lain :
1. Bentuk kontaminan di udara, apakah gas, uap, kabut, fume, debu atau
kombinasi dari berbagai kontaminan tersebut.
2. Kadar kontaminan di udara lingkungan kerja.
3. Nilai Ambang Batas (NAB) yang diperkenanakan untuk masing-
masing kontaminan.
4. Reaksi fisilogis terhadap pekerja, seperti dapat menyebabkan iritasi
mata dan kulit.
5. Kadar oksigen di udara tempat kerja.
Secara umum, jenis alat pelindung pernafasan yang banyak
digunakan di perusahaan-perusahaan antara lain :
1. Masker
Digunakan untuk mengurangi paparan debu atau partikel-partikel
yang lebih besar masuk ke dalam saluran pernafasan.
2. Respirator
Digunakan untuk melindungi pernafasan dari paparan debu,
kabut, uap logam, asap dan gas-gas berbahaya. Jenis-jenis respirator
ini adalah :
1. Chemical Respirator
Merupakan catridge respirator terkontaminasi gas dan uap
dengan toksisitas rendah. Catridge ini berisi adsorban dan karbon
aktif, arang dan silicagel. Sedangkan canister digunakan untuk
mengabsorbsi khlor dan gas atau uap zat organik.
2. Mechanical Respirator
Alat pelindung ini berguna untuk menangkap partikel-partikel
zat padat, debu, kabut, uap logam dan asap. Respirator ini biasanya
dilengkapi dengan filter yang berfungsi untuk menangkap debu dan
kabut dengan kadar kontaminasi udara tidak terlalu tinggi atau
partikel yang tidak terlalu kecil. Filter pada respirator ini terbuat

9
dari fiberglass atau wol dan serat sintetis yang dilapisi dengan
mesin untuk memberi muatan pada partikel.
2.4.5 Alat Pelindung Tangan
Digunakan untuk melindungi tangan dan bagian lainnya dari dari
benda tajam atau goresan, bahan kimia, benda panas dan dingin, kontak
dengan arus listrik. Sarung tangan terbuat karet untuk melindungi
kontaminasi terhadap bahan kimia dan arus listrik; sarung tangan dari
kain/katun untuk melindungi kontak dengan panas dan dingin. Hal-hal
yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan sarung tangan sebagai
berikut :
1. Potensi bahaya yang ada di tempat kerja, apakah berupa bahan kimia
korosif, benda panas, dingin, tajam atau benda keras.
2. Daya tahan bahan terhadap bahan kimia, seperti sarung tangan karet
alami tidak tepat pada paparan pelarut organik, karena karet alami
larut dalam pelarut organik.
3. Kepekaan objek yang digunakan, seperti pekerjan yang halus dengan
memberikan benda-benda halus lebih tepat menggunakan sarung
tangan yang tipis.
4. Bagian tangan yang dilindungi, apakah hanya bagian jari saja,
tangan, atau sampai bagian lengan.
2.4.6 Alat Pelindung Kaki
Digunakan untuk melindungi kaki dan bagian lainnya dari benda-
benda keras, benda tajam, logam/kaca, larutan kimia, benda panas,
kontak dengan arus listrik. Menurut jenis pekerjaan yang dilakukan
sepatu keselamatan dibedakan menjadi :
1. Sepatu pengaman pada pengecoran baja.
Sepatu ini terbuat dari bahan kulit yang dilapisi krom atau asbes
dan tingginya sekitar 35 cm. Pada pemakaian sepatu ini, celana
dimasukkan ke dalam sepatu lalu dikencangkan dengan tali
pengikat.

10
2. Sepatu pengaman pada pekerjaan yang mengandung bahaya
peledakan .
Sepatu ini tidak boleh memakai paku-paku yang dapat
menimbulkan percikan bunga api.
3. Sepatu pengaman untuk pekerjaan yang berhubungan dengan listrik.
Sepatu ini terbuat dari karet anti elektronik, tahan terhadap
tegangan listrik sebesar 10.000 volt selama 3 menit.
4. Sepatu pengaman pada pekerjaan bangunan konsentrasi.
Sepatu ini terbuat dari bahan kulit yang dilengkapi dengan baja
pada ujung depannya.
2.4.7 Pakaian Pelindung
Digunakan untuk melindungi seluruh atau bagian tubuh dari
percikan api, suhu panas atau dingin, cairan bahan kimia. Pakaian
pelindung dapat berbentuk apron yang menutupi sebagian tubuh
pemakainya yaitu mulai daerah dada sampai lulut atau overall yaitu
menutupi suluruh bagian tubuh. Apron dapat terbuat dari kain dril, kulit,
plastik PVC/polyethyline, karet, asbes atau kain yang dilapisi
alumunium. Apron tidak boleh digunakan di tempat-tempat kerja dimana
terdapat mesin-mesin yang berputar.
2.4.8 Sabuk Pengaman Keselamatan
Digunakan untuk melindungi tubuh dari kemungkinan terjatuh dari
ketinggian, seperti pekerjaan mendaki, memanjat dan pada pekerjaan
kontruksi bangunan.

Tabel 1 Inventaris Alat Pelindung Diri Menurut Faktor Bahaya Dan Bagian
Tubuh Yang Dilindungi

Faktor/Risiko Bagian Tubuh Yang Jenis Alat Pelindung


Bahaya Dilindungi Diri
1. Benda 1.1 Kepala 1.1 Topi logam
berat/keras 1.2 Pergelangan kaki, kaki 1.2 Sepatu stellbox
dan jari kaki

11
2. Benda sedang 2.1 Kepala 2.1 Topi
tidak terlalu alumunium/plastic
berat
3. Benda 3.1 Kepala 3.1 Topi plastic/logam
beterbangan 3.2 Mata 3.2 Goggles
3.3 Muka 3.3 Temeng plastic
3.4 Lengan, tangan dan 3.4 Sarung tangan kulit
jari lengan panjang
3.5 Tubuh 3.5 Jaket/jas kulit
4. Debu 4.1 Mata 4.1 Goggles
4.2 Muka 4.2 Penutup muka dari
4.3 Pernapasan plastic
4.3 resoirator/masker
5. Percikan api 5.1 Kepala 5.1 Topi plastic berlapis
dan logam 5.2 Mata asbes
5.3 Muka 5.2 Goggles, kacamata
5.4 Bagian tubuh keselamatan
5.5 Lengan, tangan, jari 5.3 Penutup muka dari
5.6 Jari, kaki, tungkai plastic
5.4 Jaket dari asbes atau
plastic
5.5 Sarung tangan asbes
lengan panjang
5.6 Sepatu kulit
6. Gas,asap,fume 6.1 Mata 6.1 Goggles
6.2 Muka 6.2 Penutup muka
6.3 Pernapasan khusus
6.4 Lengan tangan jari 6.3 Gas masker yang
6.5 Daerah kaki dan dilengkapi filter
tungkai

12
6.4 Sarung tangan
plastic/karet
6.5 Sepatu yang
konduktif
7. Cairan bahan 7.1 Kepala 7.1 Topi plastic/karet
kimia 7.2 Muka 7.2 Goggles
7.3 Mata 7.3 Penutup dari plastic
7.4 Pernapasan 7.4 Respirator tahan
7.5 Lengan dan jari tangan kimiawi
7.6 Bagian tubuh 7.5 Sarung tanga
7.7 Daerah kaki dan plastic/karet
tungkai 7.6 Pakaian dari
plastic/karet
7.7 Sepatu karet/plastic
8. Lingkungan 8.1 Kepala 8.1 Topi tahan asbes
panas 8.2 Mata 8.2 Goggles dengan
8.3 Bagian kaki dan lensa tahan infra
tungkai 8.3 Sepatu tahan panas
8.4 Bagian tubuh lainnya 8.4 Pakaian pelindung
dari asbes atau
bahan lain tahan
panas
9. Lingkungan 9.1 Kepala 9.1 Topi platik
basah atau 9.2 Lengan, tangan dan 9.2 Sarung tangan
berair jari plastic
9.3 Bagian tubuh 9.3 pakaian khusus
9.4 Daerah kaki dan tahan air
tungkai 9.4 Sepatu bot dari karet
10. Arus listrik 10.1 Kepala 10.1 Topi plastic/karet

13
10.2 Lengan , tangan dan 10.2 Sarung tangan
jari karet tahan sampai
10.3 Bagian tubuh 10.000 volt selama
3 menit
10.3 Pakaian dari bahan
karet
11. Sinar yang 11.1 Mata 11.1 Goggles dengan
menyilaukan lensa polaroid
12. Percikan api 12.1 Mata 12.1 Goggles dengan
dan sinar pada 12.2 Muka lensa polaroid
pengelasan 12.3 Bagian tubuh 12.2 Penutup muka
12.4 Bagian kaki dan dengan kacamata
tungkai filter khusus
12.3 Jaket dari
asbes/kulit
12.4 Sepatu lapis baja
13. Sinar radio 13.1 Bagian tubuh 13.1 Jaket karet/kulit
aktif 13.2 Lensa, tangan dan dilapisi timah
jari hitam
13.2 sarung tangan karet
lapis timah hitam
14. Kebisingan 14.1 Telinga 14.1 Ear muff atau ear
intensitas plug
tinggi
15. Lingkungan 15.1 Kaki 15.1 Sepatu anti slip
menyababkan 15.2 Kepala 15.2 Topi plastic/logam
terpeleset 15.3 bagian tubuh 15.3 Jaket kulit
16. Dermatitis 16.1 kepala 16.1 Topi
atau radang 16.2 Bagian tubuh plastic/karet,peci
pada kulit

14
16.3 Lengan, tangan dan 16.2 pakaian dari
jari karet/plastic
16.4 Bagian kaki dan 16.3 Sarung tangan
tungkai karet/plastic
16.4 Sepatu karet,zool
bahan kayu

Tabel 2 Gambar dan Penjelasan Inventaris Alat Pelindung Diri Menurut


Faktor Bahaya Dan Bagian Tubuh Yang Dilindungi.
1. Benda Keras/Berat
1.1 Topi Logam 1.2 Sepatu stellbox toe

Tubuh yang dilindungi : Kepala


Tubuh yang dilindungi : Pergelangan kaki,
Fungsi : Alat pelindung yang berfungsi
untuk melindungi kepala dari benda- kaki dan jari kaki.
benda keras yang terjatuh dan bisa Fungsi : Untuk melindungi kaki dari
mengenai kepala secara langsung. tertimpa benda berat dan keras seperti batu
kali.
2. Benda Sedang Tidak Terlalu Berat
2.1 Topi Alumunium atau Plastik

15
Tubuh yang dilindungi : Kepala
Fungsi : Untuk melindungi kepala dari tertimpa benda ringan seperti batu bata, kotoran
dan debu

3. Benda Beterbangan
3.1 Topi Plastik/Logam 3.2 Goggles

Tubuh yang dilindungi : Kepala


Fungsi : Untuk melindungi kepala dan Tubuh yang dilindungi : Mata
rambut dari kotoran debu dan benda Fungsi : Untuk melindungi mata dari benda
beterbangan lainnya. beterbangan seperti serangga.
3.3 Tameng Plastik 3.4 Sarung Tangan Kulit Lengan Panjang

Tubuh yang dilindungi : Muka Tubuh yang dilindungi : Lengan, tangan


Fungsi : Untuk melindungi muka dari dan jari
benda beterbangan seperti serangga, Fungsi : Untuk melindungi tangan dan
kapas-kapas. lengan dari area kerja yang kotor.
3.5 Jaket/Jas Kulit

16
Tubuh yang dilindungi : Tubuh
Fungsi : Untuk melindungi tubuh dari bahaya temperature panas dan dingin dan
kotoran yang bertebangan.

4. Debu
4.1 Goggles 4.2 Penutup Muka dari Plastik

Tubuh yang dilindungi : Mata


Tubuhyang dilindungi : Muka
Fungsi : Melindungi mata dari paparan
Fungsi : Sebagai masker penutup hidung
debu.
dan mata sehingga terhindar dari debu.
4.3 Respirator/Masker

Tubuh yang dilindungi : Pernapasan


Fungsi : Untuk menjaga udara agar tidak terkontaminasi oleh debu yang masuk ke
paru-paru.

17
5. Percikan Api atau Logam
5.1 Topi Plastik Berlapis Asbes 5.2 Goggles Kacamata Keselamatan

Tubuh yang dilindungi : Kepala


Fungsi : Melindungi kepala dan rambut Tubuh yang dilindungi : Mata
dari percikan api agar rambut tidak Fungsi : Melindungi mata dari bahan yang
terbakar. dapat menimbulkan iritasi seperti percikan
api, uap logam dan serbuk.
5.3 Penutup Muka dari Plastik 5.4 Jaket dari Asbes atau Plastik

Tubuh yang dilindungi : Muka Tubuh yang dilindungi : Bagian tubuh


Fungsi : Untuk menutupi mata dan Fungsi : melindungi badan dari percikan
hidung agar terhindar dari percikan api api dan logam.
dan logam
5.5 Sarung Tangan Asbes Lengan 5.6 Sepatu Kulit
Panjang

Tubuh yang dilindungi : Jari, kaki, tungkai


Tubuh yang dilindungi : Lengan, tangan,
Fungsi : Untuk melindungi bagian-bagian
jari
kaki seperti jari dan tungkai dari percikan
Fungsi : Melindungi tangan dari panas
api.
dan benda-benda yang bersifat korosif.

18
6. Gas, Asap, Fume
6.1 Goggles 6.2 Penutup Muka Khusus

Tubuh yang dilindungi : Mata Tubuh yang dilindungi : Muka


Fungsi : Melindungi mata agar terhindar Fungsi : Melindungi muka dari uap kimia
dari iritasi akibat paparan gas, asap dan dan radiasi sehingga tidak timbulnya iritasi
fume. pada muka.
6.3 Gas Masker yang Dilengkapi Filter 6.4 Sarung Tangan Plastik/Karet Lengan
Panjang

Tubuh yang dilindungi : Pernapasan Tubuh yang dilindungi : Lengan, tangan,


Fungsi : Untuk melindungi pernafasan jari
dari gas dan udara yang ada di tempat Fungsi : Melindungi tangan supaya tidak
kerja. kotor akibat dari debu.
6.5 Sepatu yang Konduktif

Tubuh yang dilindungi : Daerah kaki dan tungkai


Fungsi : Melindungi kaki dari bahaya tertimpa benda berat dan tajam.

19
7. Cairan Bahan Kimia
7.1 Topi Plastik/Karet 7.2 Goggles

Tubuh yang dilindungi : Mata


Fungsi : Untuk melindungi mata dari
Tubuh yang dilindungi : Kepala percikan bahan kimia.
Fungsi : Melindungi kepala dan rambut
dari resiko terbakar.
7.3 Penutup dari Plastik 7.4 Respirator Tahan Kimiawi

Tubuh yang dilindungi : Muka Tubuh yang dilindungi : Pernapasan


Fungsi : Melindungi muka akibat Fungsi : Mencegah supaya hidung tidak
percikan bahan kimia yang berbahaya. menghirup bahan-bahan kimia yang akan
masuk ke tubuh.

20
7.5 Sarung Tangan Plastik/Karet 7.6 Pakaian dari Plastik/Karet

Tubuh yang dilindungi : Bagian tubuh


Tubuh yang dilindungi : Lengan dan jari Fungsi : Melindungi tubuh supaya tidak
tangan terjadi iritasi akibat dari bahan-bahan
Fungsi : Melindungi tangan dari bahan kimia.
kimia yang berbahaya.
7.7 Sepatu Karet/ Plastik

Tubuh yang dilindungi : Daerah kaki dan tungkai


Fungsi : Melindungi kaki dari cairan kimia dan benda berat.

21
8. Lingkungan Panas
8.1 Topi Tahan Asbes 8.2 Goggles dengan Lensa Tahan Sinar
Infra

Tubuh yang dilindungi : Kepala


Fungsi : Melindungi kepala dar benturan
benda keras, kebakaran dan tegangan Tubuh yang dilindungi : Mata
listrik serta melindungi kepala dari udara Fungsi : Melindungi mata dari paparan
yang panas atau dingin yang akan sinar matahari.
menyebabkan rusaknya kulit kepala dan
rambut.
8.3 Sepatu Tahan Panas 8.4 Pakaian Pelindung dari Asbes Tahan
Panas

Tubuh yang dilindungi : Bagian kaki dan


tungkai Tubuh yang dilindungi : Bagian tubuh
Fungsi : Melindungi kaki dari panasnya lainnya
matahari, api, dan cairan yang panas. Fungsi : melindungi tubuh dari temperature
yang panas.

22
9. Lingkungan Basah atau Berair
9.1 Topi Plastik 9.2 Sarung Tangan Plastik

Tubuh yang dilindungi : Kepala Tubuh yang dilindungi : Lengan tangan


Fungsi : Melindung kepala dan rambut dari dan jari
infeksi mikroorganisme. Fungsi : Melindungi tangan dari bakteri
yang berada di air dan supaya tangan
tetap kering.
9.3 Pakaian Khusus Tahan Air 9.4 Sepatu Bot dari Karet

Tubuh yang dilindungi : Daerah kaki dan


tungkai

Tubuh yang dilindungi : Bagian tubuh Fungsi : Melindungi kaki dari bakteri
Fungsi : Melindungi tubuh dari tetesan air yang berada di air dan melindungi kaki
supaya air tidak mengenai tubuh. dari benda tajam, berat dan cairan kimia.

23
10. Arus Listrik
10.1 Topi Plastik/Karet 10.2 Sarung Tangan Karet tahan 1000
Volt Selama 3 menit

Tubuh yang dilindungi : Kepala Tubuh yang dilindungi : Lengan, tangan


Fungsi : Melindungi kepala agar dan jari
terhindar dari sengatan listrik. Fungsi : Melindungi tangan dari sengatan
listrik.

10.3 Pakaian dari Bahan Karet

Tubuh yang dilindungi : Bagian tubuh


Fungsi : Untuk melindungi bagian tubuh dari sengatan listrik

24
11. Sinar yang Menyilaukan
11.1 Goggles dengan Lensa Polaroid

Tubuh yang dilindungi : Mata


Fungsi : MMelindungi mata dari paparan matahari langsung serta radiasi dari ultra violet.
12. Percikan Api
12.1 Goggles dengan Lensa Polaroid 12.2 Penutup Muka dengan Kacamata
Filter Khusus

Tubuh yang dilindungi : Muka


Tubuh yang dilindungi : Mata Fungsi : Melindungi muka agar terhindar
Fungsi : Melindungi mata dari percikan api, dari kebakaran kulit. Filter khususnya
dan silau akibat paparan matahari langsung. untuk menyaring dan menghilangkan
sinar merah dan ultra violet.

25
12.3 Jaket dari Asbes/Kulit 12.4 Sepatu Lapis Baja

Tubuh yang dilindungi : Bagian kaki dan


Tubuh yang dilindungi : Bagian tubuh
tungkai
Fungsi : Melindungi anggota tubuh dari
Fungsi : Melindungi kaki dari percikan-
percikan api.
percikan api.
13. Penyinaran Radio Aktif
13.1 Jaket Karet/Kulit dilapis Timah 13.2 Sarung Tangan Lapis Timah Hitam
Hitam

Tubuh yang dilindungi : Bagian tubuh Tubuh yang dilindungi : Lengan, tangan,
Fungsi : Melindungi tubuh dari paparan dan jari
radiasi. Fungsi : Melindungi jari dan tangan dari
paparan radiasi saat bekerja.

26
14. Kebisingan Insensitas Tinggi
14.1 Ear Muff atau Ear Plug

Tubuh yang dilindungi : Telinga


Fungsi : Melindungi telinga dari kebisingan yang lebih dari batas normal atau ekstrim.
15. Lingkungan Menyebabkan Terpeleset, Jatuh
15.1 Sepatu Anti Slip 15.2 Topi Plastik/Logam

Tubuh yang dilindungi : Kaki Tubuh yang dilindungi : Kepala


Fungsi :Melinding suoaya tidak terpleset Fungsi : Melindungi kepala dari benturan
dan baha lainnya saat berjalan di yang keras jika terpleset.
permukaan yang licin.

27
15.3 Jaket Kulit

Tubuh yang dilindungi : Bagian tubuh


Fungsi : Melindungi tubuh dari bahaya temperature panas atau dingin, serta kotoran
yang bertebangan.
16. Dermatitis atau Radang Pada Kulit
16.1 Topi Plastik 16.2 Pakaian dari Karet/Plastik

Tubuh yang dilindungi : Kepala


Fungsi : Melindungi kepala dan rambut
dari infeksi mikroorganisme. Tubuh yang dilindungi : Bagian tubuh
Fungsi : Melindungi tubuh dari kotoran
dan kontaminasi mikroorganisme.

28
16.3 Sarung Tangan Plastik/Karet 16.4 Sepatu Karet

Tubuh yang dilindungi : Lengan, tangan


dan jari Tubuh yang dilindungi : Bagian kaki dan
Fungsi : Melindungi tangan dari tungkai
penularan penyakit akibat dari Fungsi : Untuk melindungi kaki dari infeksi
mikroorganisme. mikroorganisme lain.

2.5 Cara Merawat Alat Pelindung Diri

Berikut adalah cara merawat APD :

1. Meletakkan APD pada tempatnya setelah selesai digunakan.


2. Melakukan pembersihan secara berkala.
3. Memeriksa APD sebelum dipakai untuk mengetahui adanya kerusakan
atau tidak layak pakai.
4. Memastikan APD yang digunakan aman untuk keselamatan jika tidak
sesuai maka perlu diganti dengan yang baru.
5. Dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara
penyimpanan, kebersihan serta kondisinya.

29
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

1. Alat Pelindung Diri atau yg sering disebut APD adalah seperangkat alat
yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh atau sebagian
tubuhnya terhadap kemungkinan adanya pemaparan potensi bahaya lingkungan
kerja terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
2. Kelebihan alat pelindung diri yaitu dapat mencegah dan melindungi seluruh
atau sebagian tubuh pekerja akibat adanya pemaparan potensi bahaya di
lingkungan kerja, sedangkan kekurangannya yaitu jika pekerja
menggunakan alat pelindung diri dengan cara pemakaian yang salah maka
dapat menimbulkan potensi bahaya di lingkungan kerja dan menimbulkan
penyakit jika menggunakan APD secara bergantian.
3. Pemilihan alat pelindung diri harus dilihat dari berbagai aspek diantaranya
yaitu aspek teknis dan aspek psikologis.
4. Alat pelindung diri yang digunakan tenaga kerja sesuai dengan bagian tubuh
yang dilindungi yaitu seperti alat pelindung kepala, alat pelindung mata, alat
pelindung telinga, alat pelindung pernafasan, alat pelindung tangan, alat
pelindung kaki, pakaian pelindung dan sabuk pengaman keselamatan.
5. Cara merawat agar alat pelindung diri tetap dapat digunakan secara baik,
APD harus disimpan pada tempat penyimpanan yang bebas debu, kotoran,
dan tidak terlalu lembab serta terhindar dari gigitan binatang.

3.2 Saran

1. Sebaiknya dilakukan penyuluhan tentang APD kepada semua masyarakat


agar dapat mengurangi angka kecelakaan.
2. Setiap pekerja sebaiknya menggunakan APD.
3. Penggunaan APD sebaiknya sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja.
4. Pemantauan terhadap penggunaan APD harus rutin dilakukan, agar dalam
penggunaan lebih optimal
30
RUJUKAN

Koesyanto, Herry . 2016. Dasar Keselamata dan Kesehatan Kerja .Semarang :


ANUGERAH Semarang.

Nedved, M dan Imamkhasani S. 1991. Dasar-dasar Keselamatan Kerja Bidang


Kimia dan Pengendalian Bahaya Besar. Jakarta : ILO (International
Labour Organization).
Tarwaka. 2008. Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Manajemen dan Implementasi
Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Tempat Kerja. Surakarta : Harapan
Press.
Sahab, Syukri. 1997. Tehnik Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Jakarta : PT Bina Sumber Daya Manusia.

31

Anda mungkin juga menyukai