Anda di halaman 1dari 12

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Dalam

Bidang Alat Perlindungan Diri (APD)

Oleh:

Hariyanti Dau

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Makalah ini berjudul:Keselamatan dan keshatan kerja (K3) Dalam Bidang Alat Perlindungan
Diri (APD), yang dimana makalah ini berisi tentang latar belakang Keselamatan dan keshatan
kerja bidang APD, tujuan keselamatan kerja bidang APD, faktor-faktor keselamatan kerja bidang
APD, dan sebagainya.
Saya  berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan pengetahuan bagi
pembaca. Saya mengetahui bahwa makalah ini belum begitu sempurna, jadi kritik dan saran
sangat saya harapkan bagi kemajuan makalah ini untuk selanjutnya. Lebih dan kurangnya saya
mengucapkan terima kasih.   

Gorontalo , Juni 2021

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ ii
BAB I : PENDAHULUAN....................................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................. 1
C. Tujuan................................................................................................................................. 1
BAB II : PEMBAHASAN......................................................................................................... 2
A. Definisi Alat Perlindungan Diri......................................................................................... 2
B. Ruang Lingkup Alat Pelindung Diri.................................................................................. 2
C. Tujuan Dan Manfaat Alat Pelindung Diri.......................................................................... 2
D. Jenis Dan Fungsi Alat Pelindung Diri................................................................................ 3
E. Cara Merawat Alat Pelindung Diri..................................................................................... 8
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................................10
B. Saran...................................................................................................................................10
DAFTAR ISI................................................................................................................................11

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Di dalam kegiatan sehari-hari dalam melakukan aktivitas, kita sering tidak menduga akan
mendapatkan resiko kecelakaan pada diri kita sendiri. Banyak sekali masyarakat yang belum
menyadari akan hal ini, termasuk di Indonesia. Baik di lingkungan kerja (perusahaan, pabrik,
atau kantor), di jalan raya, tempat umum maupun di lingkungan rumah.
Masyarakat sering menyepelekan faktor-faktor tertentu karena mereka belum mendapat
kecelakaan itu sendiri. Sehingga di perlukan cara untuk mencegah agar tidak terjadi kecelakaan
yang tidak diinginkan. Selain pemberian peringatan diri dan pengertian kepada masyarakat, tentu
dibutuhkan alat penunjang untuk mengurangi resiko terjadi kecelakaan. Disinilah alat pelindung
diri (APD) dibutuhkan. Secara umum APD adalah salah satu usaha yang dapat mencegah
kecelakaan guna memberikan perlindungan kepada masyarakat.
Alat Pelindung Diri ( APD ) di lingkungan kerja adalah seperangkat alat yang digunakan
oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya
potensibahaya/kecelakaan kerja. Meskipun alat ini lebuh sering digunakan di tempat kerja,
namun juga dibutuhkan pula untuk melindungi diri dalam kegiatan sehari-hari. APD tidak
mencegah insiden bahaya, tetapi mengurangi akibat dari kecelakaan yang terjadi.
B. Rumusan masalah
1. Apa definisi Alat Pelindung Diri (APD) ?
2. Apa ruang lingkup Alat Pelindung Diri (APD) ?
3. Apa tujuan, dan manfaat Alat Pelindung Diri (APD) ?
4. Apa saja jenis dan bagaimana fungsi Alat Pelindung Diri (APD) bagi aktifitas manusia ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Alat Pelindung Diri (APD).
2. Untuk mengetahui apa manfaat dari penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi
kegiatan manusia.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Alat Pelindung Diri (APD)


Alat Pelindung Diri ( APD ) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk
melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya/kecelakaan
kerja. APD dipakai sebagai upaya terakhir dalam usaha melindungi tenaga kerja apabila usaha
rekayasa (engineering) dan administratif tidak dapat dilakukan dengan baik. APD juga
merupakan kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai kebutuhan untuk menjaga
keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya.
Perlengkapan pelindung diri termasuk semua pakaian dan aksesories pekerjaan lain yang
dirancang untuk menciptakan sebuah penghalang terhadap bahaya tempat kerja. Penggunaan
APD harus tetap di kontrol oleh pihak yang bersangkutan, khususnya di sebuah tempat kerja.
B. Ruang Lingkup Alat Pelindung Diri (APD)
Ruang lingkup APD antara lain :
1. Alat-alat pelindung diri
2. Manfaat alat pelindung diri
3. Cara memilih alat pelindung diri
C. Tujuan dan Manfaat Alat Pelindung Diri (APD)
Adapun tujuan dari penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), antara lain:
1. Melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa (engineering) dan administrative tidak
dapat dilakukan dengan baik.
2. Meningkatkan efektifitas dan produktivitas kerja.
3. Menciptakan lingkungan kerja yang aman.
Sedangkan manfaat dari penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), antara lain :
1. Untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi
bahaya/kecelakaan kerja.
2. Mengurangi resiko penyakit akibat kecelakaan.
D. Jenis dan Fungsi Alat Pelindung Diri (APD)
Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai
bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di
sekelilingnya. Kewajiban itu sudah disepakati oleh pemerintah melalui Departement Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Hal ini tertulis di Peraturan Menteri Tenaga Kerja
dan Transmigrasi No. Per.08/Men/VII/2010 tentang pelindung diri. Adapun bentuk dari alat
tersebut adalah :
a. Safety Helmet
Safety helmet berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala
secara langsung.

b. Sabuk Keselamatan (safety belt)


Sabuk Keselamatan (safety belt) berfungsi sebagai alat pengaman ketika menggunakan alat
transportasi ataupun peralatan lain yang serupa (mobil, pesawat, alat berat, dan lain-lain).
c. Sepatu Pelindung (safety shoes)
Sepatu karet (sepatu boot) berfungsi sebagai alat pengaman saat bekerja di tempat yang
becek ataupun berlumpur. Kebanyakan di lapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari benda
tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dan sebagainya.
d. Sarung Tangan

Sarung tangan berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau
situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan
dengan fungsi masing-masing pekerjaan.
e. Tali Pengaman (Safety Harness)

Tali pengaman (safety harness) berfungsi sebagai pengaman saat bekerja di ketinggian.
Diwajibkan menggunakan alat ini di ketinggian lebih dari 1,8 meter.

f. Penutup Telinga (Ear Plug / Ear Muff)


Penutup telinga (ear plug/ear muff) berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di
tempat yang bising.

g. Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses)


Kaca mata pengaman (safety glasses) berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja
(misalnya mengelas).

h. Masker (Respirator)
Masker (respirator) berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat
dengan kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb).

i. Pelindung wajah (Face Shield)


Pelindung wajah (face shield) berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing
saat bekerja (misal pekerjaan menggerinda)

j. Jas Hujan (Rain Coat)


Jas hujan (rain coat) berfungsi melindungi dari percikan air saat bekerja (misal bekerja
pada waktu hujan atau sedang mencuci alat). Semua jenis APD harus digunakan sebagaimana
mestinya, gunakan pedoman yang benar-benar sesuai dengan standar keselamatan kerja (K3L :

Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan). APD harus digunakan sesuai dengan jenis
pekerjaan dan dalam jumlah yang memadai, memastikan APD yang dugunakan aman untuk
keselamatan pekerja, selain itu APD juga harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
E. Cara merawat
 Helm Safety/ Helm Kerja (Hard hat)
1. Helm kerja dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara
penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh manajemen lini.
2. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan alat helm kerja yang kualitasnya tidak
sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk dipergunakan
(retak-retak, bolong atau tanpa system suspensinya).

3. Setiap manajemen lini harus memiliki catatan jumlah karyawan yang memiliki helm
kerja dan telah mengikuti training.
 Kacamata Safety (Safety Glasses)
1. Kacamata safety dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara
penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh manajemen lini.
2. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan kacamata safety yang kualitasnya tidak
sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk dipergunakan.
3. Penyimpanan masker harus terjamin sehingga terhindar dari debu, kondisi yang ekstrim
(terlalu panas atau terlalu dingin), kelembaban atau kemungkinan tercemar bahan-bahan
kimia berbahaya.
4. Setiap manajemen lini harus memiliki catatan jumlah karyawan yang memiliki
kacamata safety dan telah mengikuti training.
 Sepatu Safety (Safety Shoes)
1. Sepatu safety dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara
penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh manajemen lini.
2. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan sepatu safety yang kualitasnya tidak
sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk dipergunakan.
3. Setiap manajemen lini harus memiliki catatan jumlah karyawan yang memiliki sepatu
safety dan telah mengikuti training.
 Masker/ Perlindungan Pernafasan (Mask/ Respiratory Protection)
1. Pelindung pernafasan dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut
cara penyimpanan, kebersihan serta kondisinya.
2. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan alat pelindung pernafasan yang
kualitasnya tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan
untuk dipergunakan.
3. Kondisi dan kebersihan alat pelindung pernafasan menjadi tanggung jawab karyawan
yang bersangkutan,
4. Kontrol terhadap kebersihan alat tersebut akan selalu dilakukan oleh managemen lini.
 Sarung tangan
1. Sarung tangan dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara
penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh manajemen lini.
2. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan sarung tangan yang kualitasnya tidak
sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk dipergunakan.

3. Penyimpanan sarung tangan harus terjamin sehingga terhindar dari debu, kondisi yang
ekstrim (terlalu panas atau terlalu dingin), kelembaban atau kemungkinan tercemar
bahan-bahan kimia berbahaya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Alat Pelindung Diri ( APD ) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja
untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya
potensibahaya/kecelakaan kerja.
2. Ruang lingkup Alat Pelindung Diri (APD) antaralain : alat-alat pelindung diri, manfaat
alat pelindung diri, dan cara memilih alat pelindung diri.
3. Manfaat dari penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yaitu untuk melindungi seluruh atau
sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja, dan
mengurangi resiko penyakit akibat kecelakaan.
4. Jenis-jenis alat pelindung diri adalah alat pelindung kepala,muka dan
mata,telinga,pernafasan,tangan,kaki dan tubuh. Dimana penggunaannya harus
disesuaikan dengan jenis aktivitas/pekerjaannya.
B. Saran
1. Sebaiknya dilakukan penyuluhan tentang APD kepada semua masyarakat agar dapat
mengurangi angka kecelakaan.
2. Setiap pekerja sebaiknya menggunakan APD.
3. Penggunaan APD sebaiknya sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja.
4. Pemantauan terhadap penggunaan APD harus rutin dilakukan, agar dalam penggunaan
lebih optimal.
DAFTAR PUSTAKA

http://hiperkes.wordpress.com/2008/04/04/alat -pelindung-diri/

http://www.depnakertrans.go.id/news.html,707,naker

http://lindariski.blogspot.com/2010/04/makalah -apd.html

http://m.gajimu.com/main/pekerjaan-yanglayak/pekerjaan-yanglayak/jaminan-sosial

http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2110400-pengertian-filter/

http://wishnuap.blogspot.com/2011/07/intisari-permenaker-no08-thn-2010-ttg.html

http://hiperkes.wordpress.com/2008/04/04/alat -pelindung-diri/

Anda mungkin juga menyukai