Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

Kata
Pengantar..........................................................................................................i
Daftar
isi...................................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................2

BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Alat Pelindung Diri........................................................................3
B. Tujuan Alat Pelindung Diri (Apd).................................................................. 4
C. Manfaat Alat Pelindung Diri (Apd)..................................................................5
D. Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri (Apd)...........................................................5
E. Kegunaan Alat Pelindung Diri (Apd)..............................................................5
F. Kekurangan Dan Kelebihan Alat Pelindung Diri......................................7
G. Cara Memilih Dan Merawat Alat Pelindung Diri........................................8
H. Faktor Yang Harus Diperhatikan...............................................................10
I. Langkah-Langkah Pemakaian Apd............................................................10
J. Prinsip Pemakaian Apd..............................................................................11

BAB III : PENUTUP


A. Kesimpulan ..............................................12
B. Saran. ................................................................12

DAFTAR PUSTAKA
...................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Rumah sakit adalah industri yang bergerak di bidang pelayanan jasa kesehatan
yang tujuan utamanya memberikan pelayanan jasa terhadap masyarakat sebagai
usaha meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Dalam setiap
peroses pelayanan di rumah sakit, terlihat adanya faktor-faktor penting sebagai
pendukung pelayanan itu sendiri, yang selalu berkaitan satu dengan yang
lainnya. Faktor-faktor tersebut meliputi pasien, tenaga kerja, mesin, lingkugnan
kerja, cara melakukan pekerjaan serta proses pelayanan kesehatan itu sendiri. Di
samping memberikan dampak positif, faktor tersebut juga memberikan nilai
negatif terhadap semua komponen yang terlibat dalam peroses pelayanan
kesehatan yang berakhir dengan timbulnya kerugian (Puslitbak IKM FK, UGM
2000).
Bahaya-bahaya lingkungan kerja baik fisik, biologis maupun kimiawi erlu di
kendalikan sedemikian rupa sehingga tercipta suatu lingkungan kerja Yng sehat,
aman, dan nyaman. Berbagai cara di lakukan untuk menanggulangi bahaya-
bahaya lingkungan kerja, namun pengendalian secara teknis pada sumber
bahaya itu sendiridinilai paling efektif dan merupakn alterntif pertama yang di
anjurkan, sedangkan pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) merupakan pilihan
terakhir.
Hal ini tercerin dalam UU No.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja pasal
3,9,12,14 dinyatakan bahwa dengan peraturan perundangan di tetapkan syarat-
syarat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk memberikan Alat Pelindung
Diri (APD), pengurus di wajibkan menunjukan dan menjelaskan pada tiap
tenaga kerja baru tentang Alat Pelindung Diri (APD), dengan peraturan
perundangan diatur kewajiban atau hak tebaga kerja untuk memakai APD harus
diselenggarakan di semua tempat kerja ,wajib menggunakan APD yang di
wajibkan pengurus dan menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) yang
diwajibkan secara Cuma-Cuma. Oleh karena itu keselamatan kerja harus benar-
benar di terapkan dalam suatu rumah sakit lainnya di mana di dalamnya tenaga
kerja malakukan pekerjaannya. Hal ini di lakukan karena manusia adalah faktor
yang paling penting dalam suatu produksi. Manusia sebagai tenaga kerja dapat
menimbulkan kecelakaan kerja yang berdampak cacat sampa meninggal. (Boedi
Maryoto, 1997).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Alat Pelindung Diri ?
2. Apa tujuan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) ?
3. Apa Manfaat Alat Pelindung Diri (APD) ?
4. Apa Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri (APD) ?
5. Apa Kegunaan Alat Pelindung Diri (APD) ?
6. Sebutkan kekurangan dan kelebihan Alat Pelindung Diri ?
7. Bagaimana cara memilih dan merawat Alat Pelindung Diri ?
8. Faktor apa yang harus diperhatikan ?
9. Bagaimana langkah-langkah pemakaian APD ?
10. Bagaimana prinsip pemakaian APD ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Agar mengetahui apa pengertian Alat Pelindung Diri.
2. Agar mengetahui tujuan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
3. Agar mengetahui Manfaat Alat Pelindung Diri (APD).
4. Agar mengetahui Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri (APD).
5. Agar mengetahui kegunaan Alat Pelindung Diri (APD).
6. Agar mengetahui kekurangan dan kelebihan Alat Pelindung Diri.
7. Agar mengetahui bagaimana cara memilih dan merawat Alat Pelindung Diri.
8. Agar engetahui faktor yang harus diperhatikan.
9. Agar mengetahui bagaimana langkah-langkah pemakaian APD.
10. Agar mengetahui prinsip pemakaian APD.

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ALAT PELINDUNG DIRI


Alat Pelindung Diri adalah alat-alat yang mampu memberikan perlindungan
terhadap bahaya-bahaya kecelakaan (Sumamur, 1991). Atau bisa juga disebut
alat kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko
kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya.
Menurut OSHA atau Occupational Safety and Health Administration,
pesonal protective equipment atau alat pelindung diri (APD) didefinisikan
sebagai alat yang digunakan untuk melindungi pekerja dari luka atau penyakit
yang diakibatkan oleh adanya kontak dengan bahaya (hazards) di tempat kerja,
baik yang bersifat kimia, biologis, radiasi, fisik, elektrik, mekanik dan lainnya.
Menurut Sumamur (1992), alat pelindung diri adalah suatu alat yang
dipakai untuk melindungi diri atau tubuh terhadap bahaya-bahaya kecelakaan
kerja.
Jadi alat pelindung diri merupakan salah satu cara untuk mencegah kecelekaan
dan secara teknis APD tidaklah sempurna dapat melindungi tubuh akan tetapi
mengurangi tingkat keparahan dari kecelekaan yang terjadi.
Alat Pelindung Diri adalah peralatan keselamatan yang harus dipergunakan oleh
personil apabila berada dalam suatu tempat kerja yang berbahaya. Pelindung
barrier, yang secara umum disebut sebagai alat pelindung diri (APD), telah
digunakan selama bertahun-tahun untuk melindungi pasien dari
mikroorganisme yang ada pada petugas kesehatan. Namun dengan munculnya
AIDS dan hepatitis C, serta meningkatnya kembali tuberkulosis di banyak
negara, pemakaian APD menjadi juga angat penting untuk melindungi petugas.
Dengan munculnya infeksi baru seperti flu burung, SARS dan penyakit infeksi
lainnya (Emerging Infectious Diseases), pemakaian APD yang tepat dan benar
menjadi semakin penting.
APD atau alat pelindung diri sangat penting dipergunakan oleh dokter, dokter
gigi, perawat, bidan, perawat gigi ketika melakukan perawatan terhadap pasien
(mencegah infeksi silang) baik itu di rumah sakit, puskesmas maupun fasilitas
kesehatan yang lainnya.
Menurut ketentuan Balai Hiperkes, syarat-syarat Alat Pelindung Diri adalah :
a. APD harus dapat memberikan perlindungan yang kuat terhadap bahaya yang
spesifik atau bahaya yang dihadapi oleh tenaga kerja.
b. Berat alat hendaknya seringan mungkin dan alat tersebut tidak menyebabkan
rasa ketidaknyamanan yang berlebihan.
c. Alat harus dapat dipakai secara fleksibel.
d. Bentuknya harus cukup menarik.
e. Alat pelindung tahan untuk pemakaian yang lama.
f. Alat tidak menimbulkan bahaya-bahaya tambahan bagi pemakainya yang
dikarenakan bentuk dan bahayanya yang tidak tepat atau karena salah dalam
menggunakannya.
g. Alat pelindung harus memenuhi standar yang telah ada.
h. Alat tersebut tidak membatasi gerakan dan persepsi sensoris pemakainya.
i. Suku cadangnya harus mudah didapat guna mempermudah pemeliharaannya.

B. TUJUAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


1. Melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa (engineering) dan administratif
tidak dapat dilakukan dengan baik.
2. Meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja.
3. Menciptakan lingkungan kerja yang aman.

C. MANFAAT ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


1. Untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya
potensi bahaya/kecelakaan kerja.
2. Mengurangi resiko akibat kecelakaan.

D. JENIS-JENIS ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


Alat Delindung Diri meliputi sarung tangan, masker/respirator, pelindng mata
(perisai muka, kacamata), kap, gaun, apron, da barang lainya (Tarwaka, 2008).S
1. Sarung tangan ( sarung tangan bedah, sarung tangan pemeriksaan, sarung
tangan rumah tangga).
2. Masker
3. Respirator
4. Pelindung mata
5. Tutup kepala/kap
6. Gaun
7. Apron
8. Alas kaki

E. KEGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


1. Sarung tangan
Melindungi tangan dari bahan infeksius dan mellindungi pasien dari
mikroorganisme pada tangan petugas. Alat ini merupakan pembatas fisik
terpenting untuk mencegah penyebaran infeksi dan harus selalu diganti untuk
mecegah infeksi silang.
Menurut Tiedjen ada tiga jenis sarung tangan yaitu:
a. Sarung tangan bedah, dipaka sewaktu melakukan tindakan infasif atau
pembedahan.
b. Sarung tangan pemeriksaan, dipakai untuk melindungi petugas kesehatan
sewaktu malakukan pemeriksaan atau pekerjaan rutin.
c. Sarung tangan rumah tangga, dipakai sewaktu memprose peralatan, menangani
bahan-bahan terkontaminasi, dan sewaktu membersihkan permukaan yang
terkontaminasi.
2. Masker
Masker harus cukup besar untuk menutup hidung, muka bagian bawah, rahang
dan semua rambut muka. Masker dipakai untuk menahan cipratan yang keluar
sewaktu petugas kesehatan atau petugas bedah bicara, batuk, atau bersin dan
juga untuk mencegah cipratan darah atau cairan tubuh yang terkontaminasi
masik kedalam hidung atau mulut petugas kesehatan. Masker jika tidak terbuat
dari bahan tahan cairan, bagaimanapun juga tidak efektif dalam mencegah
dengan baik.
3. Respirator
Masker jenis khusus, disebut respirator partikel, yang dianjurkan dalam situasi
memfilter udara yang tertarik nafas dianggap sangat penting (umpamanya,
dalam perawatan orang dengan tuberculosis paru).
4. Pelindung mata
Melindungi perawat kalau terjadi cipratan darah atau cairan tubuh lainya yang
terkontaminasi dengan melindungi mata. Pelindung mata termasuk pelindung
plastik yan jernih. Kacamata pengaman, pelindung muka. Kacamata yang dibuat
dengan resep dokter atau kacamata dengan lensa normal juga dapat dipakai.

5. Tutup kepala/kap
Dipakai untuk menutup rambut dan kepala agar guguran kulit dan
rambut tidak masuk dalam luka sewaktu pembedahan. Kap harus dapat menutup
semua rambut.
6. Gaun
Gaun penutup, dipakai untuk menutupi baju rumah. Gaun ini dipakai untuk
melindungi pakaian petugas pelayanan kesehatan.Gaun bedah, petama kali
digunakan untuk melindungi pasien dari mikroorganisme yang terdapat di
abdomen dan lengan dari staf perawatan kesehatan sewaktu pembedahan.
7. Apron/Clemek
Terbuat dari bahan karet atau plastik sebagai suatu pembatas tahan air di bagian
depan dari petugas kesehatan.
8. \Alas kaki
Dipakai untuk melindungi kaki dari perlukaan oleh benda tajam atau berat atau
dari cairan yang kebetulan jatuh atau menetes pada kaki.
F. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN ALAT PELINDUNG DIRI
1. Kekurangan
a. Kemampuan perlindungan yang tak sempurna karena memakai Alat pelindung
diri yang kurang tepat
b. Fungsi dari Alat Pelindung Diri ini hanya untuk menguragi akibat dari kondisi
yang berpotensi menimbulkan bahaya.
c. Tidak menjamin pemakainya bebas kecelakaan
d. Cara pemakaian Alat Pelindung Diri yang salah,
e. Alat Pelindung Diri tak memenuhi persyaratan standar)
f. Alat Pelindung Diri yang sangat sensitive terhadap perubahan tertentu.
g. Alat Pelindung Diri yang mempunyai masa kerja tertentu seperti kanister, filter
dan penyerap (cartridge).
h. Alat Pelindung Diri dapat menularkan penyakit,bila dipakai berganti-ganti.
2. Kelebihan
a. Mengurangi resiko akibat kecelakan
b. Melindungi seluruh/sebagian tubuhnya pada kecelakaan
c. Sebagai usaha terakhir apabila sistem pengendalian teknik dan administrasi
tidak berfungsi dengan baik.
d. Memberikan perlindungan bagi tenaga kerja di tempat kerja.

G.CARA MEMILIH DAN MERAWAT ALAT PELINDUNG DIRI


1. Cara memilih
a. Sesuai dengan jenis pekerjaan dan dalam jumlah yang memadai.
b. Alat Pelindung Diri yang sesuai standar serta sesuai dengan jenis pekerjaannya
harus selalu digunakan selama mengerjakan tugas tersebut atau selama berada
di areal pekerjaan tersebut dilaksanakan.
c. Alat Pelindung Diri tidak dibutuhkan apabila sedang berada dalam kantor,
ruang istirahat, atau tempat-tempat yang tidak berhubungan dengan
pekerjaannya.
d. Melalui pengamatan operasi, proses, dan jenis material yang dipakai.
2. Cara merawat
a. Meletakkan Alat pelindung diri pada tempatnya setelah selesai digunakan.
b. Melakukan pembersihan secara berkala.
c. Memeriksa Alat pelindung diri sebelum dipakai untuk mengetahui adanya
kerusakan atau tidak layak pakai.
d. Memastikan Alat pelindung diri yang digunakan aman untuk keselamatan jika
tidak sesuai maka perlu diganti dengan yang baru.
e. Dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara
penyimpanan, kebersihan serta kondisinya.
f. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan alat helm kerja yang
kualitasnya tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak
dibenarkan untuk dipergunakan
g. Secara spesifik sebagai berikut

3. Helm Safety/ Helm Kerja (Hard hat)


a. Helm kerja dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara
penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh manajemen lini.
b. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan alat helm kerja yang
kualitasnya tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak
dibenarkan untuk dipergunakan (retak-retak, bolong atau tanpa system
suspensinya).
c. Setiap manajemen lini harus memiliki catatan jumlah karyawan yang memiliki
helm kerja dan telah mengikuti training.

4. Kacamata Safety (Safety Glasses)


a. Kacamata safety dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang
menyangkut cara penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh manajemen
lini.
b. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan kacamata safety yang
kualitasnya tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak
dibenarkan untuk dipergunakan.
c. Penyimpanan masker harus terjamin sehingga terhindar dari debu, kondisi yang
ekstrim (terlalu panas atau terlalu dingin), kelembaban atau kemungkinan
tercemar bahan-bahan kimia berbahaya.
d. Setiap manajemen lini harus memiliki catatan jumlah karyawan yang memiliki
kacamata safety dan telah mengikuti training.

5. Sepatu Safety (Safety Shoes)


a. Sepatu safety dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut
cara penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh manajemen lini.
b. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan sepatu safety yang kualitasnya
tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk
dipergunakan.
c. Setiap manajemen lini harus memiliki catatan jumlah karyawan yang memiliki
sepatu safety dan telah mengikuti training.
6. Masker/ Perlindungan Pernafasan (Mask/ Respiratory Protection)
a. Pelindung pernafasan dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang
menyangkut cara penyimpanan, kebersihan serta kondisinya.
b. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan alat pelindung pernafasan yang
kualitasnya tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak
dibenarkan untuk dipergunakan.
c. Kondisi dan kebersihan alat pelindung pernafasan menjadi tanggung jawab
karyawan yang bersangkutan,
d. Kontrol terhadap kebersihan alat tersebut akan selalu dilakukan oleh
managemen lini.
7. Sarung tangan
a. Sarung tangan dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut
cara penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh manajemen lini.
b. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan sarung tangan yang kualitasnya
tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk
dipergunakan.
c. Penyimpanan sarung tangan harus terjamin sehingga terhindar dari debu,
kondisi yang ekstrim (terlalu panas atau terlalu dingin), kelembaban atau
kemungkinan tercemar bahan-bahan kimia berbahaya.

H.FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN


Faktor penting yang harus diperhatikan pada pemakaian APD :
1. Kenakan APD sebelum kontak dengan pasien, umumnya sebelum memasuki
ruangan (tindakan atau operasi).
2. Gunakan dengan hati-hati jangan menyebarkan kontaminasi.
3. Lepas dan buang secara hati-hati ke tempat limbah infeksius yang telah
disediakan di ruang ganti khusus. Lepas masker di luar ruangan.
4. Segera lakukan pembersihan tangan dengan langkah-langkah membersihkan
tangan sesuai pedoman.
I. LANGKAH-LANGKAH PEMAKAIAN APD
Langkah-Langkah memakai APD pada perawatan ruang isolasi kontak dan
airborne adalah sebagai berikut :
1. Kenakan baju kerja sebagai lapisan pertama pakaian pelindung.
2. Kenakan pelindung kaki.
3. Kenakan sepasang sarung tangan pertama.
4. Kenakan gaun luar.
5. Kenakan celemek plastik.
6. Kenakan sepasang sarung tangan kedua.
7. Kenakan masker.
8. Kenakan penutup kepala.
9. Kenakan pelindung mata

J. PRINSIP PEMAKAIAN APD :


1. Gaun Pelindung
Tutupi badan sepenuhnya dari leher hingga lutut, lengan hingga pergelangan
tangan dan selubungkan ke belakang punggung.
Ikat di bagian belakang leher dan pinggang.
2. Masker
Eratkan tali atau karet elastis pada bagian tengah kepala dan leher
Paskan klip hidung dari logam fleksibel pada batang hidung.
Paskan dengan erat pada wajah dan di bawah dagu sehingga melekat dengan
baik.
Periksa ulang pengepasan masker
3. Kacamata atau pelindung wajah
Pasang pada wajah dan mata dan sesuaikan agar pas.
4. Sarung tangan
Tarik hingga menutupi bagian pergelangan tangan gaun isolasi

BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Alat Pelindung Diri atau APD sangat penting dan diperlukan oleh
pegawai,karyawan, Enginering,administratif atau siapapun yang memiliki
resiko kecelakaan atauapun bahaya dalam bekerja.Oleh karena itu APD harus
benar-benar di pelajari dan di pahami baik dalam penggunaannya ataupun
pemeliharaannya agar APD bias berfungsi dengan baik. Berikut pembahasan
mengenai Alat Pelindung diri :
1. Alat Perlindungan Diri merupakan alat yang digunakan untuk mengurangi
resiko akibat kecelakaan, bukan menghilangkan kecelakaan itu sendiri.
2. Alat Perlindungan Diri dibutuhkan oleh semua lapisan masyarakat.
3. Alat Perlindungan Diri harus sesuai dengan jenis kegiatan dan tempat pekerjaan.
4. Alat Perlindungan Diri harus selalu dirawat agar dapat digunakan sesuai dengan
ketentuan.

B. SARAN
a. Setiap pekerja sebaiknya menggunakan Alat pelindung diri.
b. Penyuluhan tentang Alat pelindung diri kepada semua masyarakat agar dapat
mengurangi angka kecelakaan.
c. Penggunaan Alat pelindung diri sebaiknya sesuai dengan kebutuhan tenaga
kerja.
d. Pemantauan terhadap Alat pelindung diri harus rutin dilakukan, agar dalam
penggunaan lebih optimal.

DAFTAR PUSTAKA

Gustiar S. Kep. Ns. , 2012 , Alat Pelindung Diri Pada Perawat , (http://cholate-
gustiar.blogspot.co.id/2012/03/alat-pelindung-diri-pada-perawat.html?m=1, ,
Diakses pada tanggal 18 September 2016).
Afrizal, Yudha , 2016 , Panduan Alat Pelindung Diri ,
(http://www.slideshare.net/Yudhaafrizal/panduan-alat-pelindung-diri , Diakses
pada tanggal 18 september 2016).

Anda mungkin juga menyukai