DISUSUN OLEH :
GLENN MOCHAMMAD RAYHAN MACHMUD
NIM 40040117060069
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan
makalah penerapan K3 ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Fahmi Arifin, ST.M.Eng selaku Dosen
mata kuliah Kesehatan Keselamatan Kerja yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengertian, prinsip penerapan K3 di
perusahaan obat dan jamu tradisional PT Sido Muncul. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan-kekurangan dan
jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penyusun
A. Kesimpulan …………………………………. 11
B. Saran…………………………………………. 11
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan.
Biasanya kecelakaan menyebabkan, kerugian material dan penderitaan dari yang
paling ringan sampai kepada yang paling berat.
2) Kecelakaan kerja, jika yang menjadi korban petugas laboratorium itu sendiri.
· Proses kerja
· Sifat pekerjaan
· Cara kerja
1. Terpeleset
Terpeleset dan terjatuh adalah bentuk kecelakaan kerja yang dapat terjadi di
laboratorium.
- Ringan memar
- Hati-hati bila berjalan pada lantai yang sedang dipel (basah dan licin) atau tidak
rata konstruksinya.
- Timbulnya kebakaran dengan akibat luka bakar dari ringan sampai berat
bahkan kematian.
1. Persyaratan penerimaan tenaga medis, para medis, dan tenaga non medis yang
meliputi batas umur, jenis kelamin, syarat kesehatan
2. Isolasi dari bahan-bahan kimia, alat kerja, proses kerja dan petugas kesehatan
dan non kesehatan (penggunaan alat pelindung)
4. Desain ruang harus mempunyai pemadam api yang tepat terhadap bahan kimia
yang berbahaya yang dipakai.
6. Dua buah jalan keluar harus disediakan untuk keluar dari kebakaran dan
terpisah sejauh mungkin.
a) Anamnese umum
b) Anamnese pekerjaan
d) Alrergi
f) Pemeriksaan badan
h) Pemeriksaan tertentu:
i) Tuberkulin test
j) Psiko test
2. Pemeriksaan Berkala
3. Pemeriksaan Khusus
Oleh karena itu untuk memastikan lingkungan kerja total yang aman dan untuk
mencegah kecelakaan, dapat dilakukan dengan :
b) Kebijakan Keselamatan
c) Pemantauan
d) Audit Keselamatan
e) Analisis Risiko
f) Pemeliharaan Pencegahan
g) Keterlibatan Personil
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://www.porosilmu.com/2014/12/peranan-k3-dalam-produktivitas-
kerja.html
http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2016/08/pengertian-k3-serta-
tujuannya.html
http://sepatusafetyonline.com/blog/pengertian-maksud-dan-tujuan-k3-
dalam-lingkungan-kerja/
http://ilmukesehatanfarmasiseru.blogspot.co.id/2015/11/kesehatan-dan-
keselamatan-kerja-k3.html
http://weliyanafkm.blogspot.co.id/2012/04/k3-di-perusahaan-obat.html