Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN

PRAKTEK ORIENTASI KERJA KETIGA (POK III)

DI APOTEK IVANA

DISUSUN OLEH:

LENI SARI KARTIKA

17003035

E/OF/IV

AKADEMI MANAJEMEN ADMINISTRASI

YOGYAKARTA

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan atas kehadirat Tuhan Yang Masa Esa yang hingga saat ini masih
memberikan nikmat iman dan kesehatan, sehingga saya masih diberi kesempatan dan kemudahan
yang luar biasa dalam mengerjakan laporan praktek orientasi kerja ini hingga selesai.

Saya menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu,
saya mohon maaf apabila dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan. Kritik dan saran
sangat saya harapkan guna perbaikan laporan ini.

Harapan saya semoga laporan ini dapat memberikan manfaat serta menambah pengetahuan
dan wawasan bagi para pembaca pada umumnya.

Yogyakarta, 14 September 2019

Leni Sari Kartika


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Praktek Orientasi Kerja Ketiga (POK III) Di Apotek Ivana telah
mendapat persetujuan dan pengesahan pada :

Hari : Sabtu

Tanggal : 14 September 2019

Mengetahui ,

Pembimbing Lapangan Dosen Pembimbing Akademik

Siti Purnamarini, S.Farm., Apt Irene Diana Sari Wijayanti,S.E.,M.M


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Apotek
B. Tugas dan Fungsi Apotek
C. Sejarah Apotek Ivana
D. Bagian-Bagian Yang Ada Di Apotek Ivana
E. Kegiatan Pengelolaan Di Apotek Ivana

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Untuk memasuki dunia kerja yang kompetitif sekarang ini, mahasiswa dituntut
untuk tak hanya mempunyai kemampuan intelektual yang didapatkan dari kampus
semata, akan tetapi mahasiswa harus mempunyai kemampuan yang lain. Tiga pokok
kemampuan dasar yang harus dimiliki mahasiswa untuk dapat bersaing dengan yang lain
adalah knowledge, yaitu pengetahuan dan wawasan yang luas sehingga mahasiswa dapat
menciptakan ide dan gagasan yang cemerlang. Skill, yaitu keahlian dan keterampilan
yang dapat diimplementasikan dalam dunia kerja serta tidak ketinggalan dalam
perkembangan teknologi maju. Kemudian yang terakhir adalah attitude, yaitu sikap dan
perilaku yang disiplin rendah hati dan agamis sehingga mempunyai kemampuan
berinteraksi dengan orang lain dan dapat menjadi teladan bagi masyarakat sekitarnya.
Dari ketiga hal tersebut, tidak semua kita peroleh dari bangku perkuliahan, maka
dalam pelaksanaan Praktek Orientasi Kerja (POK) ini diharapkan dapat menjadi salah
satu sarana untuk membentuk sumber daya manusia yang terampil, professional, dan
wawasan luas serta berkualitas sehingga mampu menghadapi tantangan dunia kerja di
masa mendatang.
Apotek Ivana merupakan salah satu instansi atau tempat yang tepat untuk
melakukan kegiatan Praktek Orientasi Kerja (POK), karena menyediakan sarana
pelayanan kesehatan. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan
No.1332/Menkes/SK/X/2003, maka definisi apotek adalah tempat dilakukan pekerjaan
kefarmasian, penyalur sediaan, dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat.
Alasan saya memilih Apotek Ivana sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan
Praktek Orientasi Kerja (POK) yaitu karena Apotek Ivana menerima mahasiswa praktek
dan terletak tidak jauh dari tempat tinggal (kost). Selain itu, Apotek Ivana mempunyai
keunikan tersendiri yaitu setiap hari sabtu diadakan ujian/kuis dan diskusi bersama
pembimbing lapangan. Setiap minggu saya diberikan tugas untuk dikerjakan di Rumah.
Kemudian tugas tersebut akan dijadikan bahan untuk diskusi bersama.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari Apotek?
2. Apa saja tugas dan fungsi Apotek?
3. Bagaimana sejarah Apotek Ivana?
4. Bagian apa saja yang terdapat di Apotek Ivana?
5. Bagaimana kegiatan pengelolaan surat masuk dan surat keluar di Apotek Ivana?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menjelaskan definisi Apotek.
2. Untuk menjelaskan tugas dan fungsi Apotek.
3. Untuk menjelaskan sejarah didirikannya Apotek Ivana
4. Untuk menjelaskan bagian-bagian yang ada di Apotek Ivana.
5. Untuk menjelaskan bagaimana kegiatan pengelolaan surat masuk dan surat keluar di
Apotek Ivana.

D. Manfaat Penulisan
a. Bagi Apotek Ivana
1. Apotek dapat mengetahui kualitas mahasiswa praktek selama kegiatan praktek
berlangsung.
2. Apotek dapat memberikan tugas kepada mahasiswa praktek untuk kepentingan
pelayanan sesuai kompetensi dan kemampuan yang dimiliki.
3. Terjalin kerjasama antara kampus Akademi Manajemen Administrasi Yogyakarta
dan Apotek Ivana yang saling membantu dan saling melengkapi.

b. Bagi Kampus AMAYO


Tujuan pendidikan untuk memberi keahlian profesional bagi peserta didik lebih
terjamin tercapainya. Adapun manfaat POK bagi kampus, antara lain:
1. Terdapat kesesuaian yang lebih baik antara program pendidikan dengan
kebutuhan lapangan kerja.
2. Memberi kepuasan bagi penyelenggara pendidikan kampus karena
tamatannya lebih terjamin memperoleh bekal yang bermanfaat, baik untuk
kepentingan tamatan, kepentingan dunia kerja, maupun kepentingan bangsa.
3. Selain itu, manfaat praktek orientasi kerja ini dapat mengenalkan kampus
Akademi Manajemen Administrasi Yogyakarta kepada masyarakat luas
melalui mahasiswa yang melaksanakan kegiatan praktek.

c. Bagi Mahasiswa
1. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pengalaman kerja yang
sesungguhnya.
2. Menambah keahlian yang professional sebagai bekal untuk meningkatkan taraf
hidupnya dan sebagai bekal untuk pengembangan dirinya secara berkelanjutan.
3. Mengenal lebih dalam bisnis apotek mulai dari perencanaan, studi kelayakan,
perizinan, dan mengenai pajak yang harus dibayarkan pada negara.
4. Mengasah kemampuan berkomunikasi dengan berbagai karakter pasien yang
datang ke Apotek Ivana.
5. Membiasakan disiplin dalam melaksanakan tugas yang sudah disepekati bersama.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Apotek
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes/SK/X/2003, maka
definisi apotek adalah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur sediaan, dan
perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Dalam peraturan ini seorang apoteker
bertanggungjawab atas pengelolaan apotek, sehingga pelayanan obat kepada masyarakat
akan lebih terjamin keamanannya, baik kualitas maupun kuantitasnya.
Apotek merupakan suatu institusi yang di dalam pelaksanaanya mempunyai dua
fungsi yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan (patient oriented) dan unit bisnis (profit
oriented). Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan kesehatan, fungsi apotek adalah
menyediakan obat‐obatan yang dibutuhkan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan
yang optimal. Sedangkan fungsi apotek sebagai institusi bisnis, apotek bertujuan untuk
memperoleh keuntungan, dan hal ini dapat dimaklumi mengingat investasi yang ditanam
pada apotek dan operasionalnya juga tidak sedikit. Pada saat ini kegiatan pelayanan
kefarmasian yang semula hanya berfokus pada pengelolaan obat sebagai komoditi
menjadi pelayanan yang berfokus pada pasien yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas hidup pasien. Peran apoteker diharapkan dapat menyeimbangkan antara aspek
klinis dan aspek ekonomi demi kepentingan pasien.
Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian,
penyaluran perbekalan farmasi, dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat.
Salah satu realisasi pembangunan dibidang farmasi oleh pemerintah dan swasta adalah
dengan menyediakan sarana pelayanan kesehatan salah satunya adalah apotek.
Jadi apotek adalah suatu jenis bisnis eceran (retail) yang komoditasnya (barang
yang diperdagangkan) terdiri dari perbekalan farmasi (obat dan bahan obat) dan
perbekalan kesehatan (alat kesehatan). Sebagai perantara, apotek dapat mendistribusikan
perbekalan farmasi dan perbekalan kesehatan dari supplier kepada konsumen, memiliki
beberapa fungsi kegiatan yaitu : pembelian, gudang, pelayanan dan penjualan, keuangan,
dan pembukuan, agar dapat di kelola dengan baik, maka seorang Apoteker Pengelola
Apotek (APA) disamping ilmu kefarmasian yang telah dikuasai, juga diperlukan ilmu
lainnya seperti ilmu Pemasaran (marketing) dan ilmu akuntansi (accounting). Apotek
bukanlah suatu badan usaha yang semata-mata hanya mengejar keuntungan saja tetapi
apotek mempunyai fungsi sosial yang menyediakan, menyimpan dan menyerahkan
perbekalan farmasi yang bermutu baik dan terjamin keabsahannya.

B. Tugas Dan Fungsi Apotek


Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 51 Tahun 2009, tugas dan fungsi apotek
adalah :
1. Tempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah mengucapkan sumpah
jabatan apoteker.

2. Sarana yang digunakan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.


3. Sarana yang digunakan untuk memproduksi dan distribusi sediaan farmasi antara lain obat,
bahan baku obat, obat tradisional, dan kosmetika.
4. Sarana pembuatan dan pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,
penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas
resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat
tradisional

C. Sejarah Apotek Ivana


Apotek Ivana terletak di Jl. Sorogenen No.27A Sorosutan, Umbulharjo,
Yogyakarta. Apotek Ivana didirikan pada tahun 2003 oleh beberapa personal, yaitu Didik
Sugiarto, S.Si., Apt dan Sri Winarni, S.Si., Apt. Awalnya Apoteker Pengelola Apotek
(APA) Apotek Ivana adalah Sri Winarni, S.Si., Apt. Pada waktu itu Apotek Ivana masih
beralamat di Jl. Sorogenen No.27C. Dan pada tahun 2008, Apotek Ivana pindah di Jl.
Sorogenen No.27B. Kemudian pada tahun 2010 sampai sekarang Apotek Ivana menetap
di Jl. Sorogenen No.27A Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta. Pada tahun 2013 Apoteker
Pengelola Apotek (APA) di gantikan oleh Dwiari Larasati, S.Farm., Apt.
D. Bagian-Bagian Yang Terdapat di Apotek Ivana
1. Bagian Pelayanan
Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab
kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil
yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.
Di Apotek Ivana, pelayanan meliputi:
a. Pelayanan obat bebas, yaitu obat yang dibeli tanpa resep dokter. Pada
kemasan ditandai dengan lingkaran hitam yang menggelilingi bulatan
berwarna hijau. Dalam kemasan obat disertakan brosur yang berisi nama obat,
nama da nisi zat berkhasiat, indikasi, dosis, aturan pakai, efek samping, nomor
batch, nomor registrasi, nama dan alamat pabrik, serta cara penyimpanannya.
b. Pelayanan obat bebas terbatas, yaitu obat keras yang dapat diserahkan tanpa
resep dokter dalam bungkus aslinya dari produsen atau pabrik obat itu,
kemudian diberi tanda lingkaran bulat berwarna biru dengan garis tepi hitam
serta diberi tanda peringatan.
Tanda Peringatan Pada Obat Bebas Terbatas:

c. Pelayanan obat keras, yaitu obat yang hanya dapat dibeli di Apotek dengan
resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket adalah huruf “K” dalam
lingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam.
d. Pelayanan obat wajib apotek (OWA), yaitu obat keras yang dapat diserahkan
oleh apoteker kepada pasien di Apotek tanpa resep dokter, tetapi harus
diserahkan langsung oleh seorang apoteker kepada pasien disertai informasi
lengkap tentang penggunaan obat. Tujuan OWA adalah memperluas
keterjangkauan obat untuk masyarakat, maka obat-obat yang digolongkan
dalam OWA merupakan obat yang diperlukan bagi kebanyakan penyakit yang
diderita pasien. Obat-obat itu antara lain: obat antiinflamasi (asam
mefenamat), obat alergi kulit (salep hydrocortisone), infeksi kulit dan mata
(salep oksitetrasiklin) antialergi sistemik (CTM), dan obat KB hormonal.
e. Pelayanan obat Psikotropika, yaitu obat yang dapat mempengaruhi proses
mental, merangsang atau menenangkan, dan mengubah
pikiran/perasaan/perilaku seseorang.
f. Pelayanan Obat Narkotika, yaitu obat yang diperlukan dalam bidang
pengobatan dan IPTEK serta menimbulkan ketergantungan dan ketagihan
(adiksi) yang sangat merugikan masyarakat dan individu apabila digunakan
tanpa pembatasan dan pengawasan dokter. Kemasan obat ini di tandai dengan
lingkaran yang di dalamnya terdapat palang (+) berwarna merah. Obat
narkotika hanya dapat diperoleh dengan resep dokter yang asli (tidak dapat
menggunakan copy resep).
g. Pelayanan Swalayan Farmasi, yaitu penjualan obat bebas menggunakan
konsep swalayan dimana barang-barang yang dijual di swalayan farmasi
antara lain obat-obat bebas, produk-produk susu, minyak angin, vitamin,
bedak tabor, ice cream, dll.

2. Bagian Administrasi
Bagian administrasi bertanggung jawab kepada APA. Bagian administrasi
memiliki wewenang untuk melaksanakan kegiatan administrasi pembukuan sesuai
dengan petunjuk-petunjuk atau instruksi APA dan semua peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Bagian administrasi memiliki tugas dan kewajiban sebagai
berikut:
a. Mengkoordinir dan mengawasi dinas kerja bawahannya agar semuanya
berjalan lancar.
b. Membuat laporan harian seperti pencatatan penjualan kredit/kartu piutang,
pencatatan pembelian/kartu hutang, pencatatan hasil penjualan dan tagihan
pengeluaran setiap hari.
c. Dinas luar mengurusi pajak-pajak dan izin-izin asuransi.
d. Membuat laporan bulanan seperti realisasi data untuk pimpinan apotek dan
membuat daftar gaji/upah/pajak.
e. Membuat laporan tahunan tutup buku (neraca dan perhitungan rugi-laba).
f. Surat menyurat.

Berikut adalah kegiatan administrasi yang dilakukan di Apotek Ivana meliputi:

a. Administrasi Penjualan pada Apotek Ivana meliputi pencatatan obat-obat


yang terjual (obat ethical dan obat bebas).
b. Administrasi Pembelian Kredit atau Hutang Dagang. Apotek Ivana
melakukan pembelian dengan cara kredit dan kontan, biasanya setiap
Pedagang Besar Farmasi memberikan kebijaksanaan harga obat maupun
diskon yang berbeda-beda. Pencatatan pembelian kredit dibuat
berdasarkan faktur hutang yang masuk ke Apotek dan dibuat dalam
sebuah laporan oleh bagian administrasi untuk memudahkan
pengawasannya.
c. Administrasi Pembukuan diperlukan untuk mencatat transaksi-transaksi
yang telah dilaksanakan. Yang termasuk dalam administrasi pembukuan
yaitu obat wajib apotek (OWA), surat pesanan (SP), prekursor, faktur dan
resep.
 Obat Wajib Apotek (OWA) adalah obat keras yang dapat di
berikan oleh apoteker kepada pasien tanpa resep dokter. Hal-hal
yang terdapat dalam OWA, yaitu tanggal, nama pasien, alamat
pasien, keluhan pasien, nama obat, dan jumlah obat.
 Surat pesanan (SP) adalah surat yang dibuat oleh calon pembeli
kepada penjual yang berisi pesanan pembelian barang-barang.
Surat pesanan harus disusun dengan bahasa yang jelas, singkat
dan terperinci. Hal-hal yang terdapat dalam surat pesanan, yaitu
nama PBF, nama apotek, alamat apotek, nomor SP, nomor, nama
obat, jumlah obat, keterangan, tanggal, tanda tangan petugas dan
cap apotek.
 Prekursor adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang
dapat digunakan dalam pembuatan narkotika dan psikotropika.
Hal-hal yang terdapat dalam prekursor, yaitu tanggal, nama
pasien, alamat pasien, keluhan pasien, nama obat dan jumlah
obat.
 Faktur adalah perhitungan penjualan dengan perhitungan
pembayaran kemudian. Biasanya pembuatan faktur dilakukan
rf5rangkap 3 (tiga). Hal-hal yang terdapat dalam faktur, yaitu
nomor urut, nama PBF, tanggal dating, tanggal jatuh tempo,
nomor faktur, jumlah barang, nama obat/barang, nomor batch,
tanggal ED, harga satuan, diskon, jumlah harga, total harga, PPN,
dan jumlah harga keseluruhan.
 Resep dokter adalah permintaan tertulis dari seorang dokter,
dokter gigi atau dokter hewan kepada apoteker (farmasis) untuk
membuat dan menyerahkan obat kepada pasien. Hal-hal yang
terdapat dalam resep dokter/obat, yaitu nama dokter, alamat
dokter, nomor izin praktek dokter, tanggal penulisan resep
(inscription), tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep,
nama obat atau komposisi obat (invocatio), aturan pakai obat
(signature), tanda tangan/paraf dokter penulis resep
(subscription), nama pasien, alamat pasien, umur pasien, jumlah
resep, resep generik, tuslah, E (embalase), harga satuan dan
jumlah harga.

3. Bagian Keuangan
Administrasi keuangan adalah suatu upaya pengelolaan yang mencakup semua
aktivitas yang berhubungan dengan keuangan guna mencapai tujuan suatu
perusahaaan atau organisasi. Selain itu, administrasi keuangan juga diartikan sebagai
semua aktivitas yang berhubungan dengan pencatatan pemasukan dan pengeluaran
untuk pembiayaan berbagai kegiatan, dimana bentuknya berupa tata usaha atau tata
pembukuan keuangan.
Administrasi keuangan di Apotek Ivana, meliputi :
a. Administrasi pemasukan, yaitu pemasukan apotek diperoleh baik dari pasien
yang membeli obat ataupun pasien yang memeriksa kesehatannya seperti cek
gula darah, cek asam urat, dan cek kolesterol. Pendapatan yang diperoleh
Apotek Ivana dihitung setiap akhir shift, yakni shift pagi dan shift siang.
Selanjutnya pendapatan akan dikumpulkan dalam satu hari dan akan di catat
dalam buku penjualan.
b. Administrasi penerimaan uang di Apotek Ivana diperoleh dari resep dan
penjualan bebas.
c. Administrasi pengeluaran uang, yaitu biaya yang dipergunakan untuk
kebutuhan dan keperluan apotek, diantaranya :
 Untuk biaya pegawai
 Biaya pajak
 Biaya operasional
 Biaya listrik
 Biaya telepon
 Biaya PAM
 Peralatan administrasi apotek
 Pemeliharaan inventaris apotek, dan biaya lainnya.
d. Inkaso obat, yaitu ditentukan berdasarkan faktur yang telah dititipkan dari
PBF yang telah jatuh tempo dalam kurun waktu satu bulan (30 hari).

4. Bagian Konseling
Dalam konseling diperlukan teknik komunikasi yang baik, familiar dan terbuka.
Konseling ini cukup penting karena akan mendorong pasien untuk lebih memahami
tentang penyakit yang diderita dan pengobatan yang dilakukan. Di ruangan bagian
konseling ini dilengkapi dengan meja, kursi dan pendingin ruangan.
Berikut merupakan keuntungan konseling bagi pasien antara lain:
 Mengurangi kesalahan dalam penggunaan obat.
 Mengurangi ketidaktahuan pasien.
 Mengurangi reaksi obat yang merugikan.
 Memberi kepastian bahwa obat yang diberikan aman dan efektif.
 Memberi penjelasan tambahan kepada pasien tentang penyakit pasien.
 Membantu pasien dalam pengobatan sendiri.
 Memberikan bantuan dalam situasi yang tidak berhubungan dengan obat,
misalnya dengan membantu meringankan beban psikologis, masalah KB
dan lain-lain.

5. Bagian Peracikan.
Di Apotek Ivana terdapat ruang peracikan obat. Ruangan ini merupakan tempat
dilakukannya peracikan obat-obatan yang berdasarkan resep dokter. Ruangan ini
dilengkapi dengan fasilitas untuk peracikan seperti mortir, dan stamfer, etiket, plastik
klip, bahan baku, kertas perkamen, meja, kursi dan alat-alat untuk meracik lainnya.

E. Kegiatan Pengelolaan Surat Masuk Dan Surat Keluar Di Apotek Ivana


Pengelolaan adalah proses,cara, perbuatan pengelolaan yang membantu
merumuskan kebijakan dan tujuan organisasi atau yang memberikan pengawasan suatu
hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijakan dan pencapaian tujuan dengan
menggunakan tenaga orang lain. Pengelolaan dalam surat menyurat dibutuhkan dalam
pengaturan surat masuk dan surat keluar. Yang dimaksud dengan surat masuk adalah
semua surat yang diterima oleh suatu perusahaan atau organisasi yang berasal dari pihak
lain, baik itu perorangan maupun perusahaan/ organisasi. Sedangkan yang dimaksud
dengan surat keluar adalah semua surat yang dibuat/ dikeluarkan oleh suatu perusahaan
atau organisasi untuk diberikan kepada pihak lain, baik kepada perorangan maupun
perusahaan/ organisasi.
Pengelolaan surat masuk merupakan kegiatan penting dalam suatu organisasi
yang mempunyai tujuan untuk menyampaikan segala jenis surat dari instansi maupun
perorangan untuk diedarkan ke bagian yang ditujukan. Sedangkan pengelolaan surat keluar
dalam suatu perusahaan tergantung dengan sistem yang digunakan oleh organisasi atau
perusahaan yang bersangkutan.
Sebuah perusahaan atau organisasi bisa menerima banyak surat setiap harinya.
Jika surat yang masuk tersebut tidak ditangani dengan baik maka akan merugikan banyak
pihak, baik yang mengirim maupun yang menerima surat tersebut.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Apotek Ivana adalah Apotek yang berada di Jalan Sorogenen No.27, Sorosutan,
Umbulharjo, Yogyakarta. Di tinjau dari lokasinya Apotek Ivana tergolong strategis
karena terletak di pinggir jalan raya dan mudah di akses berbagai transportasi umum
sehingga mudah di jangkau masyarakat. Selain itu, lokasi tersebut juga dekat dengan
Rumah Sakit Umum Daerah Yogyakarta yang sangat menunjang dalam pelayanan
kesehatan.
Setelah melakukan Praktek Orientasi Kerja (POK) di Apotek Ivana, dapat di tarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengelolaan aspek manajerial, aspek pelayanan kefarmasian, dan aspek bisnis
di Apotek Ivana telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Dalam proses penjualan masih menggunakan sistem manual, yaitu dengan
cara mencatat semua barang yang telah terjual beserta harganya pada buku
penjualan.
3. Apotek Ivana melayani cek kesehatan seperti cek gula darah, cek asam urat,
dan cek kolesterol.
4. Apotek Ivana menyusun obat berdasarkan alfabet.
5. Apotek Ivana melayani copy resep dari instansi lain.

B. Saran
Untuk mengantisipasi agar jumlah konsumen tidak menurun, perlu ditingkatkan
pelayanan dalam beberapa hal seperti melengkapi stok obat, dan hendaknya penampilan
bagian etalase perlu diperhatikan dengan cara :
1. Penataan barang atau obat pada lemari disusun semenarik mungkin untuk
memberikan kesan bahwa Apotek Ivana mampu menyediakan obat.
2. Menjaga kerapian dan kebersihan lemari tempat penyimpanan obat.
DAFTAR PUSTAKA

https://softwareapotekmurah.com/tugas-dan-fungsi-apotek/

https://gudanhttps://eprints.uny.ac.id/28388/1/Skripsi.pdf

gartikels.blogspot.com/2018/06/contoh-laporan-pkl-praktek-kerja.html

Laporan Masa Orientasi Pengabdian Kerja di Apotek Ivana oleh mahasiswa STIKES Surya Global Tahun

2016.

Laporan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Farmasi oleh mahasiswa Universitas Alma Ata

Yogyakarta Tahun 2018/2019.


LAMPIRAN

1. Kegiatan Stock Opname Perbekalan Farmasi dan Obat

2. Rak penyimpanan Obat Keras


3. Rak tempat penyimpanan Obat Bebas Terbatas

4. Lemari tempat penyimpanan Obat Narkotika dan Psikotropika


5. Rak tempat penyimpanan Obat Bebas Satu

6. Rak tempat penyimpanan Obat Bebas kedua


7. Contoh Surat Pesanan Biasa

8. Contoh Buku Penjualan


9. Contoh Surat Pesanan Narkotika

10. Contoh Surat Pesanan Prekursor


11. Contoh Copy Resep

12. Contoh Etiket Biru Dan Putih


DENAH BANGUNAN

APOTEK IVANA

Kamar
Ruang Administrasi/ Ruang
Mandi Praktek Dokter

Westafel

Kursi Tunggu Pasien


Meja Konseling
Meja Racik Resep
Meja Racik

Almari Obat Keras Apoteker


Dan OWA

Kursi Tunggu Pasien


Almari Obat Bebas
Rak Obat Bebas

(sirup)

Kasir dan Penerimaan Penyerahan Resep Rak Obat Bebas


resep
Kulkas

Pintu masuk
Rak obat bebas (Obat luar) Rak untuk Alkes dan BHP

Anda mungkin juga menyukai