Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENYEBAB KECELAKAAN KERJA, AKIBAT KECELAKAAN KERJA,


PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KECELAKAAN KERJA
“Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah kesehatan dan keselamatan kerja”
Dosen Pengampu : Ns. Nindawi, S.Kep., MM.,M.Kes

Disusun oleh :
1. Siti Faradiba (33412201005)
2. Marshela Zairani (33412201007)
3. Laili Rosalina Faisal (33412201013)
4. Sheva Maulia Erdiansyah (33412201017)
5. M. Rifqan Jazila (33412201027)
6. Ulfah (33412201034)
7. Chyndie Rafika Dewi (33412201046)

POLITEKNIK NEGERI MADURA


JURUSAN KESEHATAN
PROGRAM DIII KEPERAWATAN
TAHUN 2022-2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, inayah-Nya kepada saya selaku penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah
tentang “Penyebab Kecelakaan Kerja, Akibat Kecelakaan Kerja, Pencegahan Dan
Penanggulangan Kecelakaan Kerja” tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat guna menunjukkan partisipasi penulis dalam menyelesaikan
tugas pembuatan makalah sebagai salah satu penunjang nilai mata kuliah K3 (Kesehatan
dan Keselamatan Kerja). Tak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada pihak yang
telah berkontribusi dalam penyelesaian makalah ini.
Terlepas dari itu semua, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan, baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari dosen maupun pihak
lain yang bersangkutan agar dapat dilakukan perbaikan pada pembuatan makalah ini di
masa yang akan datang.
Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi untuk memberikan kontribusi sebagai bekal pengalaman nyata

Sampang, Desember 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................ii


DAFTAR ISI ...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Penyebab Kecelakaan Kerja ..................................................................... 2
2.2 Akibat Kecelakaan Kerja .......................................................................... 4
2.3 Pencegahan dan Penanggulangan Kecelakaan Kerja ............................... 6

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 8
3.2 Saran ......................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Didalam kegiatan sehari-hari dalam melakukan aktivitas, kita sering tidak menduga
akan mendapatkan resiko kecelakaan pada diri kita sendiri. Banyak sekali masyarakat yang
belum menyadari hal ini, termasuk di Indonesia. Baik dilingkungan kerja (perusahaan,
pabrik,atau kantor dan institusi lainnya).

Kecelakaan merupakan suatu peristiwa yang tidak pernah diduga untuk terjadi dan
mengacaukan atau menghambat proses yang sudah diatur sesuai aktivitasnya. Dimana hal
ini dapat menyebabkan kerugian baik berupa korban manusia ataupun harta benda.
Sedangkan kecelakaan kerja sendiri diartikan sebagai kejadian atau peristiwa yang tidak
diinginkan dan merugikan baik manusia, harta benda atau proses pekerjaan tersebut sendiri.

Karena itu penting untuk perusahaan mengetahui faktor – faktor penyebab dan
akibat kecelakaan kerja. Dengan mengetahui faktor penyebab dan akibat kecelakaan kerja
kita dapat menjadikan hal tersebut sebagai acuan dalam melakukan pencegahan dan
penangulangan kecelakaan kerja.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Jelaskan dan sebutkan faktor penyebab kecalakaan kerja?


2. Apa saja akibat kecelakaan kerja?
3. Bagaimana pencegahan dan penanggulangan kecelakaan kerja?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui faktor penyebab kecelakaan kerja.


2. Mengetahui akibat yang ditimbulkan dari kecelakaan kerja.
3. Mengetahui pencegahan dan penangulangan apa saja yang dapat dilakukan saat terjadi
kecelakaan kerja.

iv
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN

2.1 PENYEBAB KECELAKAAN KERJA

Ada beberapa faktor penyebab kecelakaan kerja terjadi. Faktor-faktor ini perlu


dipahami serta dimengerti oleh setiap perusahaan maupun para pekerja. Mengingat
kecelakaan kerja bisa mengakibatkan sejumlah kejadian yang terduga. Mulai dari ada yang
terluka, sakit hingga mengakibatkan kerugian baik terhadap manusia maupun lingkungan.
Tentu saja beberapa pihak akan merasa dirugikan. Oleh karena itu, setiap perusahaan
bersama para pekerja diperlukan mengkaji lebih dalam mengenai kecelakaan kerja.
Khususnya penyebab-penyebab kecelakaan kerja yang bisa terjadi.

Seringnya terjadinya kecelakaan kerja tentu saja membutuhkan fokus khusus


perusahaan sehingga mampu mencegah terjadinya kecelakaan kerja ini. Untuk itu beberapa
penyebab kecelakaan kerja yang sering terjadi harus diperhatikan. Pada umumnya faktor
yang mempengaruhi kecelakaan kerja dibedakan menjadi 3 hal. Yaitu faktor manusia,
faktor lingkungan dan juga faktor peralatan. Untuk itu para pekerja yang sedang melakukan
pekerjaannya harus mematuhi prosedur keselamatan kerja yang ada.

1. Faktor Manusia

Faktor penyebab kecelakaan kerja yang pertama dibahas adalah karena faktor manusia. Hal
ini berkaitan dengan perilaku manusia, pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja hingga
penggunaan alat pelindung diri. Adapun sejumlah faktor penyebab kecelakaan kerja yang
dipengaruhi oleh manusia adalah sebagai berikut:

a) Perilaku Manusia

Faktor pertama penyebab kecelakaan kerja dari faktor manusia adalah perilaku
manusia itu sendiri saat melakukan kerja. Hal ini menekankan bahwasannya sikap pekerja
terhadap kondisi kerja karyawan sangatlah penting. Kecelakaan dan juga praktik kerja yang
aman merupakan hal penting lainnya untuk diperhatikan. Kebanyakan kecelakaan kerja
disebabkan oleh kecerobohan pekerja tersebut dan juga ketidak pedulian karyawan.
Dalam suatu keadaan pekerja yang tidak puas dengan pekerjaannya dianggap memiliki
tingkat kecelakaan kerja yang lebih tinggi pula. Namun adanya pernyataan ini masih
banyak dipertanyakan oleh banyak orang. Meski sikap, kepribadian, karakteristik karyawan
memang nampaknya berpekngaruh terhadap kecelakaan kerja. Namun hubungan sebab
akibat hal ini masih sulit unutk dipastikan.

b) Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja adalah pendidikan untuk memperoleh dan
meningkatkan keterampilan. Pelatihan ini juga lebih mengutamakan pratik dibanding teori
dan dilakukan dalam kurun waktu relatif singkat. Hal ini dilakukan guna meningkatkan
v
pemeliharaan alat-alat kerja untuk menekan munculnya kerusakan hingga kecelakaan kerja.
Serta dengan alat alat kerja yang terpelihara dengan lebih baik.

c) Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

Sesuai namanya, APD (Alat Pelindung Diri) digunakan untuk melindungi tubuh pekerja
dari bahaya kecelakaan kerja. Jika tidak mengenakannya, mampu memperbesar
kemungkinan terjadi kecelakaan kerja. Meski tidak melindungi secara sempurna atau
keseluruhan, APD mampu mengurangi tingkat keparahan yang mungkin dialami.

d) Standart Operasional Prosedur (SOP)

Yang tak kalah penting lainnya yaitu berlakunya SOP dalam kinerja pekerja tersebut. SOP
sendiri ada untuk menghindari kecelakaan – kecelakaan yang mungkin saja terjadi. Karena
itu sangat penting untuk karyawan melakukan kerjanya dengan menggunakan SOP. Dan
juga perlu diingat untuk perusahaan juga harus melakukan evaluasi dari SOP yang ada
secara berkala.

2. Faktor Lingkungan

Penyebab kecelakaan kerja yang kedua adalah karena faktor lingkungan. Faktor ini
berkaitan dengan standar keamanan dalam lingkungan kerja yang tidak sesuai. Adapun
sejumlah faktor penyebab kecelakaan kerja yang dipengaruhi oleh lingkungan adalah
sebagai berikut:

a) Lokasi Kerja

Bekerja pada lokasi tertentu tentu saja menyebabkan resiko tersendiri dalam kerja.
Misalnya ketika anda bekerja dilokasi dengan ketinggian tertentu tentu saja meningkatkan
kecelakan kerja.

b) Desain Tempat Kerja

Sadar atau tidak desain tempat kerja merupakan hal yang juga mempengaruhi kecelakaan
kerja. pasalnya ada beberapa tempat kerja yang memiliki desain tempat kerja yang kurang
sesuai sehingga menyebabkan kecelakaan kerja. Dan juga bisa saja tempat kerja dapat
terasa lebih aman dengan adanya perubahan desain atau modifikasi tempat kerja tersebut.

c) Suhu Udara

Mungkin ada orang yang tidak terlalu memperhatikan faktor suhu ini. pasalnya sadar atau
tidak suhu sangat berpengaruh terhadap kenerja dan juga dapat menyebabkan kecelakan
kerja. karena itu ada baiknya perusahaan harus mengobservasi terlebih dahulu suhu tempat
kerja dengan kebutuhan kinerja.

Sebuah penyelidikan mendapatkan hasil produktivitas kerja manusia akan mencapai tingkat
tertingginya pada saat temperatur sekitar 24°C- 27°C. Apabila suhu terlalu dingin, efisiensi
kerja akan berkurang dengan adanya keluhan kaku dan kurangnya koordinasi otot.
Sedangkan, suhu panas mampu menurunkan kelincahan, menurunkan prestasi kerja,
mengganggu kecermatan kerja otak hingga mengganggu koordinasi syaraf perasa dan
motoris.
vi
d) Penerangan

Penerangan pada tempat kerja memiliki peranan sangat penting. Dengan penerangan yang
baik, para pekerja memungkinkan bisa melihat objek yang dikerjakan lebih baik.
Mengingat para pekerja memerlukan melihat objek kerja, alat kerja dan kondisi sekitar.

e) Kebisingan

Kebisingan juga menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan kerja. Sebab kebisingan
dapat mengurangi kenyamanan, daya dengar dan konsentrasi. Selain itu juga akan
mengganggu komunikasi antar pekerja.

3. Faktor Peralatan atau Teknis

Penyebab kecelakaan kerja yang ketiga yaitu karena faktor peralatan. Adapun sejumlah
faktor penyebab kecelakaan kerja yang dipengaruhi oleh peralatan adalah sebagai berikut:

a) Rancangan Alat

suatu alat harus dirancang sedemikian rupa sehingga mempertimbangkan keselamatan


pekerja.

b) Kondisi Mesin

Perusahaan harus memastikan dengan berkala terkait kondisi mesin yang digunakan pekerja
untuk tetap memadai. Sebaiknya segera memperbaiki mesin dan jangan digunakan lagi bila
memang sudah tidak memadai. Ketersediaan pengaman dan perlengkapan lainnya juga
harus dipastikan dengan benar terlebih dahulu. Sehingga, faktor penyebab kecelakaan kerja
mampu dikurangi dengan memperhatikan kondisi mesin.

c) Posisi Mesin

Posisi dan jenis mesin rupanya mampu menjadi faktor penyebab kecelakaan kerja.
Keduanya mampu mempengaruhi keamanan dan kenyamanan para pekerja. Oleh karena
itu, posisi mesin harus diperhatikan dengan seksama.

2.2 AKIBAT KECELAKAAN KERJA

Terjadinya kecelakaan kerja berpengaruh buruk bukan hanya bagi karyawan yang
mengalami kecelakaan, tapi perusahaan dan masyarakat juga terkena imbasnya. Bagaimana
bisa?

Mungkin Anda mengira kalau hanya karyawan dan perusahaan saja yang terkena
dampaknya. Sementara masyarakat tidak. Padahal masyarakat pun akan ikut merasakan
akibat dari terjadinya kecelakaan kerja tersebut, walau secara tidak langsung. Untuk itulah,
kecelakaan kerja harus ditekan seminimal mungkin supaya dampak tersebut tidak perlu
terjadi.

1. Bagi Karyawan

vii
Karyawan jelas menjadi unsur yang merasakan langsung akibat dari kecelakaan kerja.
Serendah apapun level kecelakaan kerja yang terjadi, pasti hal itu akan berpengaruh negatif
pada karyawan. Apalagi jika kecelakaan yang terjadi termasuk kategori berat, maka akan
makin parah dampaknya bagi karyawan.

Beberapa akibat yang dirasakan oleh pegawai yang mengalami kecelakaan kerja di
antaranya:

 Kematian jika memang kecelakaan yang terjadi masuk kategori super berat.

 Cacat jika sampai kecelakaan tersebut membuat anggota atau organ tubuh tertentu
menjadi tidak berfungsi secara normal.

 Cedera jika jenis kecelakaan kerja yang terjadi masuk ketegori sedang atau ringan.
Namun pada akibat ini tidak sampai mengakibatkan terjadinya cacat fisik.
 Mengakibatkan stres, trauma, atau masalah kejiwaan. Sisi psikologis karyawan
menjadi tertekan setelah mengalami kecelakaan kerja.
 Produktivitas karyawan pun menjadi terhambat selama proses pemulihan. Atau jika
sampai mengalami cacat fisik, berarti karyawan tersebut tak dapat lagi bekerja secara
normal seperti sebelumnya.

2. Bagi Keluarga Karyawan

Keluarga karyawan pun menjadi pihak yang terkena dampak langsung dari terjadinya
kecelakaan kerja. Jelas semua keluarga ingin agar hal ini tak sampai terjadi. Apalagi jika
anggota keluarga ini menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga. Dampak ekonomi
bakal langsung dirasakan keluarga tersebut.

Jika sampai terjadi kecelakaan, maka akibat yang harus ditanggung keluarga karyawan, di
antaranya meliputi :

 Rasa sedih yang mendalam karena kecelakaan yang menimpa anggota keluarganya.
 Menurunnya penghasilan yang diperoleh keluarga.
 Turunnya standar hidup keluarga

3. Bagi Perusahaan

Perusahaan pun ikut merasakan dampak dari terjadinya kecelakaan kerja. Meski mungkin
perusahaan bisa mencari karyawan pengganti, tapi tetap saja dampak kecelakaan kerja itu
harus dirasakan lebih dulu.

Beberapa akibat yang dirasakan perusahaan jika terjadi kecelakaan kerja, di antaranya :

 Turunnya produktivitas perusahaan atau menjadi lambatnya produksi.

 Perusahaan harus mengeluarkan biaya pengobatan bagi karyawan.

 Perusahaan juga harus mengeluarkan ganti rugi

viii
 Jika kecelakaan kerja termasuk berat, bisa mengakibatkan rusaknya peralatan atau
bangunan yang merupakan aset perusahaan. Jelas, perusahaan harus menanggung biaya
perbaikannya.

 Kecelakaan kerja itu juga mungkin membuat rusaknya produk dan bahan-bahan.

 Ada upah yang harus dibayarkan perusahaan selama karyawan belum bisa bekerja lagi.

 Berpotensi mengakibatkan turunnya kemampuan karyawan setelah kembali bisa bekerja.


Bisa karena kondisi fisik yang tidak senormal sebelumnya maupun turunnya semagat
kerja karyawan. Dengan kata lain, hal ini berpengaruh terhadap produktivitas pabrik.

 Jika ingin merekrut pekerja atau karyawan baru, perusahaan pun perlu mengeluarkan
biaya lagi. Baik untuk biaya rekrutmen maupun biaya untuk melatih pekerja baru.

4. Bagi Masyarkat

Secara tidak langsung, masyarakat juga ikut terkena dampak negatif dari kecelakaan kerja.
Walau kecelakaan yang terjadi dalam skala kecil, tapi sedikit banyak masyarakat ikut
merasakan pengaruhnya.

Akibat yang dirasakan masyarakat itu dapat berupa :

 Timbulnya korban jiwa / cacat / cidera yang nantinya secara langsung akan
berpengaruh terhadap masyarakat tempat korban tinggal.

 Karena produktivitas perusahaan yang terhambatnya, maka kebutuhan masyarakat akan


produk dari perusahaan itu juga ikut terhambat.

2.3 PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN KECELAKAAN KERJA

 Pencegahan

a. Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Pengendalian Bahaya Di Tempat Kerja :


- Pemantauan dan Pengendalian Kondisi Tidak Aman di tempat kerja.
- Pemantauan dan Pengendalian Tindakan Tidak Aman di tempat kerja.

b. Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Pembinaan dan Pengawasan :


- Pelatihan dan Pendidikan K3 terhadap tenaga kerja.
- Konseling dan Konsultasi mengenai penerapan K3 bersama tenaga kerja.
- Pengembangan Sumber Daya ataupun Teknologi yang berkaitan dengan peningkatan
penerapan K3 di tempat kerja.

c. Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Sistem Manajemen :


- Prosedur dan Aturan K3 di tempat kerja.
- Penyediaan Sarana dan Prasarana K3 dan pendukungnya di tempat kerja.
- Penghargaan dan Sanksi terhadap penerapan K3 di tempat kerja kepada tenaga kerja.

 Penanggulangan
ix
1. Penanggulangan kebakaran :
a. Jangan membuang puntung rokok yang masih menyala di tempat yang mengandung
bahan yang mudah terbakar.
b. Hindarkan sumber-sumber menyala di tempat terbuka.
c. Ada awan debu yang mudah meledak.
d. Perlengkapan pemadam kebakaran. Alat-alat pemadam dan penanggulangan kebakaran
terdiri dari dua jenis yaitu terpasang tetap di tempat dan bisa bergerak atau dibawa.
Terpasang di tempat semisal pemancar air otomatis, pompa air, pipa-pipa, slang untuk
aliran air, dan alat pemadam kebakaran dengan bahan kering O2 atau busa.

2. Penanggulangan kecelakaan akibat instalasi listrik dan petir :


a. Buat instalasi listrik sesuai dengan aturan yang berlaku.
b. Gunakan sekring atau sesuai dengan ukuran yang diperlukan.
c. Gunakan kabel yang berstandar keamanan bayi.
d. Ganti kabel yang telah usang atau cacat pada instalasi atau peralatan listrik lain.
e. Hindari percabangan sambungan antarrumah.
f. Lakukan pengukuran penghantar, tahanan isolasi, dan tahanan pertanahan secara
berkala.
g. Gunakan instalasi penyalur petir sesuai standar.

3. Penanggulangan Kecelakaan dalam lift :


a. Pasang rambu-rambu dan petunjuk yang mudah dibaca jika terjadi keadaan darurat.
b. Jangan memberi muatan lift melebihi kapasitas.
c. Jangan membawa sumber api terbuka dalam lift.
d. Jangan merokok dan membuang puntung rokok dalam lift.
e. Jika terjadi pemutusan aliran listrik, lift akan berhenti di lantai terdekat. Pintu lift
segera terbuka sesaat setelah berhenti. Segera keluar dari lift dengan hati hati.

4. Penanggulangan kecelakaan terhadap zat berbahaya.


Zat berbahaya adalah bahan bahan yang selama pembuatannya, pengolahannya,
pengangkutannya, penyimpanannya, dan penggunaannya menimbulkan iritasi, kebakaran,
ledakan, korosi, mati lemas, keracunan badan, dan bahaya-bahaya lain terhadap gangguan
kesehatan orang yang bersangkutan atau menyebabkan kerusakan benda atau harta
kekayaan. Bahan-bahan eksplosif adalah bahan yang mudah meledak. Bahan ini bukan
hanya bahan peledak, tetapi semua bahan yang secara sendiri atau dalam campuran
tertentu jika mengalami pemanasan, kekerasan, atau gesekan akan mengakibatkan ledakan
yang biasanya diikuti dengan kebakaran. Contohnya, garam logam yang dapat meledak
karena oksidasi diri tanpa pengaruh tertentu dari luar.

x
BAB IV
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan dan survey berbagai media maka, penulis dapat menyimpulkan
beberapa hal terkait kecelakaan kerja.

1) Kecelakaan kerja sendiri diartikan sebagai kejadian atau peristiwa yang tidak
diinginkan dan merugikan baik manusia, harta benda atau proses pekerjaan tersebut
sendiri.
2) Faktor penyebab kecelakaan kerja ada tiga yaitu faktor manusia, faktor lingkungan, dan
faktor peralatan/teknis.

3) Akibat kecelakaan kerja bukan hanya karyawan dan perusahaan saja yang terkena
dampaknya. Sementara masyarakat tidak. Padahal masyarakat pun akan ikut merasakan
akibat dari terjadinya kecelakaan kerja tersebut, walau secara tidak langsung.
4) Pencegahan dan penanggulangan kecelakaan kerja yang harus kita lakukan adalah :

a. Upaya pengendalian bahaya di tempat kerja.


b. Upaya pembinaan dan pengawasan terhadap tenaga kerja.
c. Upaya sistem manajemen atau bisa juga diartikan pengembangan sumber daya dan
teknologi yang berkaitan dengan peningkatan penerapan K3 di tempat kerja.

3.2 Saran
Saran yang dapat saya berikan yaitu masyarakat dan perusahaan/institusi lainnya, harus
mengetahui terlebih dahulu penyebab dan akibat kecelakan kerja sehingga hal tersebut
dapat dijadikan acuan dalam menekan seminimal mungkin supaya dampak yang
diakibatkan kecelakaan kerja tersebut tidak perlu terjadi. Dan yang paling utama
perusahan harus membekali tenaga kerja dengan pelatihan keterampilan kerja sesuai
dengan bidang tugasnya. Serta dalam melakukan pekerja maka harus selalu sesuai SOP
yang telah ditetapkan.

DAFTAR PUSTAKA

xi
 penyebab kecelakaan kerja perlu diketahui bagi perusahaan dan para pekerja,
merdeka.com
 jojonomic.com/blog/penyebab kecelakaan kerja dan cara mengatasinya
 mediaindonesia.com/humaniora/ pengertian klasifikasi penanggulangan dan jaminan
kecelakaan kerja

xii

Anda mungkin juga menyukai