(Makalah)
Disusun Oleh
KELOMPOK 6
i
KATA PENGANTAR
Penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyusun makalah tentang Kecelakaan
Akibat Kerja. Selesainya penyusunan ini berkat bantuan dari berbagai pihak dan
berbagai referensi.
Penulis menyadari bahwa ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat penulis harapkan dan sebagai umpan balik yang
positif demi perbaikan dimasa mendatang. Harapan kami semoga makalah ini
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang
keperawatan kesehatan kerja.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan penulis berharap agar makalah
ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan Penulisan............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
E. Klasifikasi Kecelakaan................................................................................... 11
A. Kesimpulan.................................................................................................... 17
B. Saran............................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
Selain itu, kecelakaan kerja berdampak pada ekonomi yang cukup signifikan,
mengakibatkan korban jiwa, biaya-biaya lainnya untuk biaya pengobatan, kompensasi
yang harus diberikan kepada pekerja, premi asuransi, dan perbaikan fasilitas kerja.
Terdapat biaya-biaya tidak langsung yang merupakan akibat dari suatu kecelakaan kerja
yaitu mencakup kerugian waktu kerja (pemberhentian sementara), terganggunya
kelancaran pekerjaan (penurunan produktivitas), pengaruh psikologis yang negatif pada
pekerja, memburuknya reputasi perusahaan, denda dari pemerintah, serta kemungkinan
berkurangnya kesempatan usaha (kehilangan pelanggan pengguna jasa).
Kecelakaan kerja merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi pada pekerja di
perusahaan. Kecelakaan kerja ini biasanya terjadi karena faktor dari pekerja itu sendiri
dan lingkungan kerja yang dalam hal ini adalah dari pihak pengusaha. Keselamatan dan
kesehatan kerja merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga kerja yang diatur dalam
Undang-Undang RI Nomor 13 Tahun 2003. Dengan menerapkan teknologi pengendalian
keselamatan dan kesehatan kerja, diharapkan tenaga kerja akan mencapai ketahanan fisik,
daya kerja, dan tingkat kesehatan yang tinggi. Disamping itu keselamatan dan kesehatan
kerja dapat diharapkan untuk menciptakan kenyamanan kerja dan keselamatan kerja yang
tinggi.
3
Menurut perkiraan terbaru yang dikeluarkan oleh Organisasi Perburuhan Internasional
(ILO), 2,78 juta pekerja meninggal setiap tahun karena kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja.1 Sekitar 2,4 juta (86,3 persen) dari kematian ini dikarenakan penyakit akibat
kerja, sementara lebih dari 380.000 (13,7 persen) dikarenakan kecelakaan kerja. Setiap
tahun, ada hampir seribu kali lebih banyak kecelakaan kerja non-fatal dibandingkan
kecelakaan kerja fatal. Kecelakaan nonfatal diperkirakan dialami 374 juta pekerja setiap
tahun, dan banyak dari kecelakaan ini memiliki konsekuensi yang serius terhadap
kapasitas penghasilan para pekerja (Hämäläinen et al., 2017).
Tidak hanya disebabkan oleh faktor internal pekerja, kecelakaan juga dapat diakibatkan
oleh faktor eksternal yang tanpa disadari dapat mengakibatkan kecelakaan bagi pekerja.
Sebagai contoh, faktor eksternal yang dapat megakibatkan kecelakaan yaitu faktor
lingkungan. Daerah tempat kerja yang berada didaerah rawan banjir salah satunya, dan
masih banyak lagi faktor eksternal yang dapat mengakibatkan kecelakaan bagi pekerja.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) ?
2. Apa Faktor Penyebab Terjadinya Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) ?
3. Apa saja Dampak yang ditimbulkan Kecelakaan Akibat Kerja ?
4. Bagaimana Upaya Pencegahan dan Penanganan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) ?
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan yang ingin dicapai antara lain:
1. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK)
2. Untuk mengetahui Faktor penyebab terjadinya Kecelakaan Akibat Kerja (KAK)
3. Untuk mengetahui Dampak yang ditimbulkan akibat Kecelakaan Akibat Kerja (KAK)
4
4. Untuk mengetahui Bagaimana cara untuk mencegah dan menanggulangi Kecelakaan
Akibat Kerja (KAK)
5
BAB II
PEMBAHASAN
Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula
yang dapat menimbulkan korban jiwa dan harta benda (Peraturan Menteri Tenaga Kerja
(Permenaker) Nomor: 03/Men/1998).
Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, kecelakaan kerja adalah
suatu kejadian yang tidak diduga semula dan tidak dikehendaki, yang mengacaukan
proses yang telah diatur dari suatu aktivitas dan dapat menimbulkan kerugian baik korban
manusia maupun harta benda. Sedangkan menurut UU No. 3 Tahun 1992 tentang
Jaminan Sosial Tenaga Kerja, kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi dalam
pekerjaan sejak berangkat dari rumah menuju tempat kerja dan pulang ke rumah.
Kecelakaan kerja yang terjadi menurut Suma’mur (2009) disebabkan oleh dua faktor,
yaitu :
1. Faktor manusia itu sendiri yang merupakan penyebab kecelakaan meliputi aturan
kerja, kemampuan pekerja (usia, masa kerja/pengalaman, kurangnya kecakapan dan
lambatnya mengambil keputusan), disiplin kerja, perbuatan- perbuatan yang
mendatangkan kecelakaan, ketidakcocokan fisik dan mental. Kesalahan-kesalahan
yang disebabkan oleh pekerja dan karena sikap yang tidak wajar seperti terlalu berani,
sembrono, tidak mengindahkan instruksi, kelalaian, melamun, tidak mau bekerja
sama, dan kurang sabar. Kekurangan kecakapan untuk mengerjakan sesuatu karena
tidak mendapat pelajaran mengenai pekerjaan. Kurang sehat fisik dan mental seperti
adanya cacat, kelelahan dan penyakit. Hal ini dikarenakan pekerja itu sendiri
3
(manusia) yang tidak memenuhi keselamatan seperti lengah, ceroboh, mengantuk,
lelah dan sebagainya.
2. Faktor mekanik dan lingkungan, letak mesin, tidak dilengkapi dengan alat pelindung,
alat pelindung tidak pakai, alat-alat kerja yang telah rusak. Faktor mekanis dan
lingkungan dapat pula dikelompokkan menurut keperluan dengan suatu maksud
tertentu. Misalnya di perusahaan penyebab kecelakaan dapat disusun menurut
kelompok pengolahan bahan, mesin penggerak dab pengangkat, terjatuh di lantai dan
tertimpa benda jatuh, pemakaian alat atau perkakas yang dipegang dengan manual
(tangan), menginjak atau terbentur barang, luka bakar oleh benda pijar dan
transportasi. Kira-kira sepertiga dari kecelakaan yang menyebabkan kematian
dikarenakan terjatuh, baik dari tempat yang tinggi maupun di tempat datar.
Lingkungan kerja berpengaruh besar terhadap moral pekerja. Faktor-faktor keadaan
lingkungan kerja yang penting dalam kecelakaan kerja terdiri dari pemeliharaan
rumah tangga (house keeping), kesalahan disini terletak pada rencana tempat kerja,
cara menyimpan bahan baku dan alat kerja tidak pada tempatnya, lantai yang kotor
dan licin. Ventilasi yang tidak sempurna sehingga ruangan kerja terdapat debu,
keadaan lembab yang tinggi sehingga orang merasa tidak enak kerja. Pencahayaan
yang tidak sempurna misalnya ruangan gelap, terdapat kesilauan dan tidak ada
pencahayaan setempat.
a) Terjatuh
4
e) Gerakan-gerakan melebihi kemampuan
2. Berdasarkan penyebab
b) Alat angkut dan angkat, misalnya mesin angkat dan peralatannya, alat angkut
darat, udara dan air
c) Peralatan lain misalnya dapur pembakar dan pemanas, instalasi pendingin, alat-
alat listrik, bejana bertekanan, tangga, scaffolding dan sebagainya.
d) Bahan-bahan, zat-zat dan radiasi, misalnya bahan peledak, debu, gas, zat- zat
kimia, dan sebagainya.
e) Lingkungan kerja (diluar bangunan, didalam bangunan dan dibawah tanah).
5
Gambar2. Tergiling alat
a) Patah tulang
b) Dislokasi (keseleo)
c) Regang otot
e) Amputasi
f) Luka di permukaan
h) Luka bakar
i) Keracunan-keracunan mendadak
j) Pengaruh radiasi
4. Berdasarkan letak kelainan atau luka di tubuh
a) Kepala
b) Leher
c) Badan
d) Anggota atas
e) Anggota bawah
f) Banyak tempat
6
Gambar 4. Terkilir
Gambar 5. Terjatuh
7
Gambar 6. Korban Kecelakaan Kerja
8
D. Cara Pencegahan Kecelakaan Akibat Kerja
Pencegahan kecelakaan kerja menurut Suma’mur (2009) ditujukan kepada
lingkungan, mesin, peralatan kerja, perlengkapan kerja dan terutama faktor manusia.
1. Lingkungan Syarat lingkungan kerja dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
2. Mesin dan peralatan kerja Mesin dan peralatan kerja harus didasarkan pada
perencanaan yang baik dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.
Perencanaan yang baik terlihat dari baiknya pagar atau tutup pengaman pada
bagian-bagian mesin atau perkakas yang bergerak, antara lain bagian yang
berputar. Bila pagar atau tutup pengaman telah terpasang, harus diketahui
dengan pasti efektif tidaknya pagar atau tutup pengaman tersebut yang dilihat
dari bentuk dan ukurannya yang sesuai terhadap mesin atau alat serta perkakas
yang terhadapnya keselamatan pekerja dilindungi.
5. Kelainan umum.
Klasifikasi tersebut yang bersifat jamak adalah pencerminan kenyataan, bahwa
kecelakaan akibat kerja jarang sekali disebabkan oleh suatu, melainkan oleh
berbagai faktor. Penggolongan menurut jenis menunjukkan peristiwa yang
langsung mengakibatkan kecelakaan dan menyatakan bagaimana suatu benda atau
zat sebagai penyebab kecelakaan menyebabkan terjadinya kecelakaan, sehingga
sering dipandang sebagai kunci bagi penyelidikan sebab lebih lanjut. Klasifikasi
menurut penyebab dapat dipakai untuk mengolongkan penyebab menurut
kelainan atau luka-luka akibat kecelakaan atau menurut jenis kecelakaan terjadi
yang diakibatkannya. Keduanya membantu dalam usaha pencegahan kecelakaan,
tetapi klasifikasi yang disebut terakhir terutama sangat penting. Penggolongan
menurut sifat dan letak luka atau kelainan ditubuh berguna bagi penelaahan
tentang kecelakaan lebih lanjut dan terperinci.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa kecelakaan akibat
kerja adalah suatu tragedi atau musibah yang dialami pekerja akibat
kurang berhati-hati atau kesalahan teknis. Kecelakaan kerja dapat
terjadi dikarenakan kesalahan dari diri sendiri atau kesalahan pada
mesinnya. Jenis-jenis kecelakaan akibat kerja pun berbeda mulai dari
luka ringan hingga dapat mereganggkan nyawa. Untuk mencegah
para pekerja harus selalu berhati-hati, periksa keadaan mesin yang
akan dipakai, harus dalam keadaan sehat saat bekerja, bekerjalah
sesuai porsi jangan berlebihan dan yang paling utama adalah doa.
B. Saran
Dengan maraknya kecelakaan akibat kerja, peran perusahaan
seharusnya lebih ketat lagi dalam pelaksanaan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja agar para pekerja aman dan perusahaan tidak
mengalami kerugian. Sedangkan para pekerja harus berhati-hati lagi
dalam bekerja dan dalam pemakaian alat. Jika hal ini sangat
diperhatikan maka dapat meminimalisir kecelakaan akibat kerja
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
17