Anda di halaman 1dari 9

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

STIMULASI PERSEPSI UMUM

A TOPIK

TAKSP : Stimulasi Persepsi Umum

B. LATAR BELAKANG

Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung mayoritas merawat pasien dengan
halusinasi yaitu dengan presentase 70% . Pasien di ruangan Kutilang Rumah Sakit
Jiwa Daerah Provinsi Lampung, banyak yang belum dapat membedakan antara
kenyataan dan bukan kenyataan, maka pasien yang sudah koopereatif harus diajarkan
untuk membedakan persepsi nyata dengan yang tidak nyata.
Berkenaan dengan itu, kami mahasiswa Politeknik Kesehatan Tanjungkarang akan
melakukan Terapi Aktivitas Kelompok Stimulus Persepsi Umum agar dapat
memantapkan kemampuan klien dalam menghadapi masalah kesehatan jiwanya yang
nantinya bias dilakukan di rumahnya. Dari data pengkajian di ruangan Kutilang pada
pasien sebanyak 49 orang, 80 % mengalami halisinasi baik halusinasi pendengaran
maupun halusinasi penglihatan. Oleh karena itu akan dilaksanakan Terapi Aktivitas
Kelompok Stimulasi Persepsi Umum.
Dengan Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi Umum, klien dilatih
mempersiapkan stimulus yang disediakan atau stimulus yang pernah dialami. Di TAK
Stimulasi Persepsi Umum ini pasien akan dievaluasi dan ditingkatkan kemampuan
perrsepsi klien tentang realita. Dengan adanya TAK ini, diharapkan respon dalam
kehidupan menjadi adaptif.

C. TUJUAN

1.Tujuan Umum

Klien mampu menceritakan isi dari tontonan pengenalan alat musik dengan durasi
10-15 menit
2.Tujuan Khusus

a. Klien mampu menceritakan penglihatan nyata

b. Klien mampu menceritakan pendengaran nyata

c. Klien mampu membandingkan persepsi yang nyata atau tidak

d. Klien mampu menceritakan pendapat tentang tontonan pengenalan alat musik


yang berdurasi 10-15 menit

2
D. KLIEN

1. Kriteria Klien
➢ Klien yang mengalami gangguan persepsi sensori : halusinasi

➢ Klien yang sudah kooperatif


2. Proses Seleksi
➢ Mengkaji klien dengan tanda halusinasi

➢ Mengkomunikasikan dengan perawat ruangan untuk memilih pasien yang


sesuai
➢ Membuat kontrak dengan pasien yang sudah dipilih

3. Data klien

No Klien Kondisi
1 Reza Adi Chandra Halusinasi
2 Dewi Nuraini Halusinasi
3 Dewi Yuliantika Halusinasi
4 Nur Indah Lestapuji Halusinasi

E. PENGORGANISASIAN

1. Sesi 1

Hari :Senin

Tanggal :16 Januari 2020

Pukul :10.30 WIB

Tempat :Ruang Kutilang RSJ Daerah Provinsi Lampung

Terapis

Leader : Choirunnisa

Co leader : Riantika Dwi A


●○●○●○●○●○
Observer : Yovi Yuniar ●○●○●○●○●○
●○●○●○●○●○
Fasilitator : Shellyn Nabila
☺☺
⌂∆ ◙
●○●○●○●○●○
⌂∆ ◙
Setting Tempat

▪ Terapis dan klien duduk menghadap ke televisi


▪ Ruangan nyaman dan tenang
▪ Bagan Seetting
Keterangan:

⌂ : Leader

∆ : Co Leader

○ : Perawat/ Fasilitator

● : Pasien

☺ : Observer

◙ : TV

F. ANTISIPASI MASALAH

1. Apabila pada saat TAK berlangsung, pasien tidak mau untuk berbicara dan tidak
mau untuk melakukan apa yang di arahkan oleh leader maka:
➢ Leader harus memberikan pengarahan lebih baik dan membujuk pasien
➢ Fasilitator harus mengarahkan pasien agar dapat ikut serta dalam TAK dan
dapat berbicara sesuai dengan apa yang diarahkan oleh leader

2. Apabila pasaien tetap tidak mau berbicara maka pasien disarankan untuk
menuliskannya.
3. Apabila pasien tidak dapat menulis, fasilitator akan membantu menuliskannya

4. Dan apabila pasien ingin keluar ruangan TAK sebelum TAK selesai maka :
➢ Leader harus mengingatkan pasien akan kontrak yang sudah dilakukan di
awal TAK

➢ Fasilitator harus dapat mngarahkan pasien dan menyakinkan pasien


untuk tetap ikut TAK
5. Apabila pasien mengamuk, pasien dikeluarkan dari kelompoknya lalu di bawa ke
tempat yang lebih nyaman untuk ditenangkan
4
G. KEGIATAN
SESI 1
Persiapan Alat :
1. Televisi / Laptop
2. Video Pengenalan Alat Musik
3. Speaker
4. LCD
5. Musik
6. Bola
7. Name tag pasien

1. Persiapan

a. Memilih dan membuat kontrak dengan klien sesuai dengan indikasi: klien
perubahan sensori persepsi dan klien menarik diri yang telah mengikuti
TAK
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2 Orientasi

a. Salam terapeutik

1. Salam dari terapis

2. Perkenalan nama, dan panggilan terapis (pakai papan nama) 3.

Menanyakan nama dan panggilan semua klien(beri papan nama)

b. Evaluasi/validasi

1. Menanyakan perasaan klien saat ini

2. Menanyakan masalah yang dirasakan

6
c. Kontrak

1. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menonton TV dan bercakap-cakap


tentang TV yang ditonton
2. Menjelaskan aturan main berikut.

• Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta izin
pada terapis dengan mengangkat tangan kanan tanpa bersuara
• Lama kegiatan 45 menit.

• Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

3. Tahap Kerja

a. Tentukan acara televise yang menarik dan mudah dimengerti oleh klien.

b. Beri kesempatan bagi klien untuk menonton acara TV selama 10-15 menit
dan
setelah itu TV dimatikan
c. Berikan 1 bola dan putar musik
d. Tanyakan pendapat seorang klien mengenai acara TV yang telah ditonton
e. Beri perintah kepada klien untuk menceritakan penglihatannya
f. Beri perintah kepada klien untuk menceritakan pendengarannya
g. Beri perintah kepada klien untuk membandingkan persepsi nyata atau tidak
h. Beri pujian/ Penghargaan atas kemampuan klien
i. Ulangi d,e,f dan g sampai semua klien mendapat kesempatan.
j. Beri kesimpulan tentang acara TV yang ditonton

4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1. Terapis menanyakan bagaimana penglihatan klien

2. Terapis menanyakan bagaimana pendengaran klien

3. Terapis menanyakan bagaimana perbandingan persepsi yang nyata dan


tidak

7
4. Terapis menanyakan pendapat klien tentang tontonan
b. Tindak lanjut
1. Menganjurkan klien untuk melatih kemampuan mempersepsikan tayangan
TV tertentu dan mendiskusikannya pada orang lain.
2. Membuat jadwal nonton TV.
c. Kontrak yang akan dating
1. Menyepakati kegiatan TAK yang akan dating.

2. Menyepakati waktu dan tempat


5. Evaluasi

Sesi 1: TAK Stimulasi


Persepsi Umum
Kemampuan persiapan:Menonton TV

Aspek yang Nama klien


No dinilai

1. Memberi
pandapat tentang
nonton TV

2. Memberi
tanggapan
terhadap
pendapat klien

3. Mengikuti
kegiatan sampai
selesai

Petunjuk:

1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut

8
TAK.

2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda √

jika ditemukan pada klien atau x jika tidak ditemukan.

H. DOKUMENTASI

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. a. Sesi 1 contoh:
klien mengikuti Sesi 1,TAK stimulusi persepsi (TV),klien mampu dan benar
memberikan pendapat tentang acara TV,tetapi belum mau memberi tanggapan pada
pendapat klien lain. Anjurkan menonton TV bersama klien lain dan bercakap-cakap
tentang acara TV (buat jadwal).

Anda mungkin juga menyukai