MAKROMOLEKUL PROTEIN
Untuk memenuhi mata pelajaran : Kimia
Disusun oleh :
Kelompok :
Adimas
Asrof
Moh. Ridwan
Roisul Munir
Ulfah
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Makromolekul
Protein" dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata
Pelajaran Kimia.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Wadiyah selaku guru Mata
Pelajaran Kimia. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu diselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari makalah ini
masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun
diharapkan demi kesempurnaan makalah ini .
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL…………………………………………………………….........................
.1
KATA PENGANTAR.................................................................................. 2
DAFTAR ISI…...…………………………………………………….....
…................................3
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar
Belakang………………………………................................................ ...........4
Rumusan Masalah................................................................................... 4
Tujuan……………………………............................................................. ...........
...4
BAB II PEMBAHASAN
Penyusun Protein.....................................................................................7
Struktur Protein........................................................................................8
Fungsi Protein..........................................................................................11
Kesimpulan............................................................................................... 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Protein merupakan bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian
terbesar tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, separuhnya
ada di dalam otot, seperlima ada di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh
di dalam kulit, dan selebihnya ada di jaringan lain dan cairan tubuh. Protein
mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu
membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.
Oleh karenanya protein berperan sebagai salah satu unsur zat yang paling
dibutuhkan oleh tubuh kita. Akan tetapi kelebihan protein juga dapat
menimbulkan penyakit seperti masalah ginjal, osteoporosis, rematik dan lain-
lain. Oleh karena itu lewat penyusunan makalah ini, kita dapat melihat lebih
dalam lagi mengenai protein melalui sturuktur dan penyusunnya.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana struktur dan fungsi dari protein?
C. Tujuan
4
Dapat mengetahui dan memahami struktur dan fungsi dari protein.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Protein
Protein (asal kata “protos” dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling
utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu
sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen,
oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting
dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup(wikipedia.org,ak.
1/4/2015).
6
B. Penyusun Protein
Protein tersusun atas asam amino yang terikat dalam rantai lurus yang
disebut ikatan peptida yang membentuk suatu zat kompleks. Oleh karena itu,
protein digolongkan ke dalam polimer yang monomer-monomenya adalah asam
amino. Asam amino adalah molekul organik yang memiliki gugus karboksil dan
gugus amino yang mana pada bagian pusat asam amino terdapat suatu atom
karbon asimetrik (Gambar 1). Pada keempat pasangannya yang berbeda itu
adalah gugus amino, gugus karboksil, atom hidrogen, dan berbagai gugus yang
disimbolkan dengan huruf R. Gugus R disebut juga sebagai Rantai samping yang
berbeda dengan gugus amino(Campbell et al., 2009).
7
pada polaritas, ukuran, dan bentuk dari suatu asam amino (Lehninger et al.,
2004; Murray et al., 2009).
C. Struktur Protein
1. Struktur primer
Struktur primer adalah urutan asam-asam amino yang membentuk rantai
polipeptida.
2. Struktur sekunder
Struktur sekunder protein bersifat reguler, pola lipatan berulang dari
rangka protein. Dua pola terbanyak adalah alpha helix dan beta sheet.
8
Berbagai bentuk struktur sekunder misalnya ialah sebagai berikut:
3. Struktur tersier
Struktur tersier protein adalah lipatan secara keseluruhan dari rantai
polipeptida sehingga membentuk struktur 3 dimensi tertentu. Sebagai
contoh, struktur tersier enzim sering padat, berbentuk globuler.
9
4. Struktur kuartener
Beberapa protein tersusun atas lebih dari satu rantai polipeptida. Struktur
kuartener menggambarkan subunit-subunit yang berbeda dipak bersama-
sama membentuk struktur protein. Sebagai contoh adalah molekul
hemoglobin manusia yang tersusun atas 4 subunit, yang dipaparkan pada
Gambar berikut:
D. Fungsi Protein
1. Sebagai enzim
Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau dibantu oleh suatu
senyawa makromolekul spesifik yang disebut enzim, dari reaksi yang sangat
sederhana seperti reaksi transportasi karbon dioksida sampai yang sangat rumit
seperti replikasi kromosom. Protein besar peranannya terhadap perubahan-
perubahan kimia dalam sistem biologis.
2. Alat pengangkut dan penyimpan
Banyak molekul dengan MB kecil serta beberapa ion dapat diangkut atau
dipindahkan oleh protein-protein tertentu. Misalnya hemoglobin mengangkut
oksigen dalam eritrosit, sedangkan mioglobin mengangkut oksigen dalam otot.
10
Pengatur pergerakan Protein merupakan komponen utama daging, gerakan otot
terjadi karena adanya dua molekul protein yang saling bergeseran.
3. Penunjang mekanis
Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan adanya
kolagen, suatu protein berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk serabut.
Pertahanan tubuh atau imunisasi Pertahanan tubuh biasanya dalam bentuk
antibodi, yaitu suatu protein khusus yang dapat mengenal dan menempel atau
mengikat benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh seperti virus, bakteri,
dan sel- sel asing lain.
4. Media perambatan impuls syaraf
Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya berbentuk reseptor,
misalnya rodopsin, suatu protein yang bertindak sebagai reseptor penerima warna
atau cahaya pada sel-sel mata.
5. Pengendalian pertumbuhan
Protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri) yang dapat
mempengaruhi fungsi bagian-bagian DNA yang mengatur sifat dan karakter
badan.
Protein sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Protein dapat
diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (protein nabati) dan
makanan dari hewan (protein hewani). Dalam kehidupan sehari-hari protein
sangat bermanfaat untuk :
11
a. Kwasiorkor,
b. Marasmus,
c. Kerontokan rambut.
a. Osteoporosis
b. Obesitas
c. Keasaman darah.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Protein berasal dari bahasa Yunani atau Greek yang berarti "yang paling
utama"). Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi
yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang
dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung
karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein
berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup.
Ada 20 asam amino standar, yang masing-masing terdiri dari sebuah
gugus karboksil, sebuah gugus amino, dan rantai samping (disebut sebagai grup
"R"). Grup "R" ini yang menjadikan setiap asam amino berbeda, dan ciri-ciri dari
rantai samping ini akan berpengaruh keseluruhan terhadap suatu protein.
Protein mempunyai 4 tingkatan struktur yaitu struktur primer, struktur
sekunder, struktur tersier dan struktur kuartener. Protein mempunyai fungsi
sebagai: Sebagai enzim, alat pengangkut dan penyimpanan, penunjang mekanis,
media perambatan impuls syaraf, dan pengendalian pertumbuhan.
13
DAFTAR PUSTAKA
14