Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN

PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN KERJA PT. PELINDO II

TELUK BAYUR PADANG

DISUSUN OLEH:

WIDI YULIANDA PUTRY 1810038120081

SYINTIA OKTARIZA 1810038120073

DURGAN DINI 1810038120087

VANI SAFITRI 1810038120077

YAYAT YUNI MARLISA 1810038120083

SRI WAHYUNI 1810038120071

ULFAH FADHLIKA 1810038120075

RICHARD JOY 1810038120085

WARA HAKASBO 1810038120079

PROGRAM DIII HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA (K3)

STIKES INDONESIA PADANG

2019
KATA PENGANTAR

Bissmillahirrohmanirrohim,

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah meimpahkan rahmat dan
hidaya-NYA sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kunjungan yang berjudul "
Pelaksanaan promosi kesehatan kerja PT. PELINDO II TELUK BAYUR
PADANG”.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu sehingga laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Kami sebagai penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
jauh dari sempurna.

Oleh kerena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembawa demi kesempurnaan makalah ini. Semoga laporan ini
dapat memberikan informasi yang bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan
peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Padang, November 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang ........................................................................................................ 1


1.2 Rumusan masalah ................................................................................................... 2
1.3 Tujuan penelitian .................................................................................................... 2
1.4 Manfaat penelitian .................................................................................................. 2
1.5 Tempat dan waktu kunjungan ................................................................................. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Promosi kesehatan ditempat kerja .......................................................................... 4
2.2 Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di tempat kerja ....................................... 6
2.3 Strategi terbaik untuk promosi kesehatan ditempat kerja ..................................... 6
2.4 kunci efektivitas program kesehatan ditempat kerja ............................................. 7
2.5 Langkah mengembangkan promosi kesehatan di tempat kerja .............................. 8

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


3.1 Profil perusahaan .................................................................................................. 10
3.2 Sejarah perusahaan ................................................................................................ 10
3.3 Logo PT pelabuhan indonesia II (persero) ........................................................... 13
3.4 Visi dan misi ........................................................................................................ 15
3.5 Struktur organisasi PT pelabuhan indonesia II (persero) ....................................... 16

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 19
4.2 Saran ..................................................................................................................... 19

LAMPIRAN

Lampiran ......................................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka...............................................................................................................28
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Salah satu upaya untuk pencegahan kecelakaan di industri adalah dengan


diberlakukannya promosi kesehatan kerja. Promosi kesehatankerja meupakan
persyaratan awal, berkala pelaksanaan pekerjaan secara aman dengan lebih dahulu
mempertimbngkan bahaya-bahaya yang ada, danupaya apa yang harus di lakukan
dalam pencegahannya salah satunyan dengan promosi kesehatan kerja,sehingga
kesalahan dalam pemahaman dan mengartikannya dapat diperkecil.
PT. Pelindo II Teluk Bayur merupakan perusahaan di Indonesia dikelola oleh
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Pelabuhan Indonesia (Persero).
Pelabuhan Teluk Bayur adalah salah satu pelabuhan yang terdapat di Kota
Padang, provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Pelabuhan Teluk Bayur sebelumnya
bernama Emmahaven yang dibangun sejak zaman kolonial Belanda antara tahun
1888 sampai 1893. (Pelabuhan Emma), merujuk ke Ratu Emma. Orang Padang
sendiri kini mungkin tak banyak tahu. Ada jalur kereta ke pelabuhan tersebut,
yang letaknya 5km di selatan pusat Kota Padang.

Salah datu faktor penyebab utama kecelakaan kerja yang di sebabkan oleh
manusia adalah stress,shif kerja,jam kerja dan kelelahan (fatique). Kelelahan kerja
memberi kontribusi 50% terhadap terjadinya kecelakaan kerja
(setyawati,2007).kelelahan bisa disebabkanoleh sebab fisik ataupun tekanan
menta. Salah satu penyebab fatique adalah gangguan tidur (sleep distruption)
yang antara lain dapaat dipengaruhi oleh kekurangan waktu idur dan gangguan
pada circadian rhythms akibat jet laga atau shiftkerja (wicken,etal,2004)

Dengan diadakan promosi kesehatan di tempat kerja memiliki manfaat


bagi manajemen di tempat kerja dapat meningkatkan dukungan terhadap program
kesehatandan keselamatan kerja di tempat kerja,meningkatkan
produktifitas,menurunnya biaya kesehatan dan menurunnya angka kematian
karena sakit. Bagi pekerja dapat meningkatkan percaya diri, menurunkan
sterss,meningkakan semangat kerja, meningkatkan kemampuan mengenai dan
mencegah penyakit dan meningkatnya kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat sekitarnya.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk menulis penelitian
dengan judul “LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN PELAKSANAAN
PROMOSI KESEHATAN KERJA PT. PELINDO II TELUK BAYUR
PADANG”.

1.2 Perumusan Masalah


a) Bagaimana promosi kesehatan di tempat kerja ?
b) Bagaimana perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja ?
c) Bagaimana strategi terbaik untuk promosi kesehatan di tempat kerja ?
d) Bagaimana kunci efektivitas program kesehatan di tempat kerja ?
e) Bagaimana langkah mengembangkan promosi kesehatan di tempat kerja ?

1.3 Tujuan Penelitian


a) Untuk mengetahui promosi kesehatan di tempat kerja.
b) Untuk mengetahui perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja.
c) Untuk mengetahui strategi terbaik untuk promosi kesehatan di tempat
kerja.
d) Untuk mengetahui kunci efektivitas program kesehatan di tempat kerja.
e) Untuk mengetahui langkah mengembangkan promosi kesehatan di tempat
kerja.

1.4 Manfaat Penelitian

Nilai yang terkandung dari suatu kunjungan tidak terlepas dari besarnya manfaat
yang akan di peroleh dari peneliian itu. Dengan adanya penelitian ini, manfaat
yang dapat di rumuskan adalah sebagai berikut :

1. Bagi penulis
a. Mengetahui implementasi laporan.
b. Mendapat wawasan baru terkait ilmu keselamtan dan kesehatan
kerja.
c. Mendapat kesempatan dalam menyusun laporan penelitian sebagai
tugas mahasiswa keselamatan kesehatan kerja.

2. Bagi perusahaan
a. Dapat menjalin hubungan antara pihak perusahaan dengan Stikes
Indonesia Padang.
b. Dapat bekerjasama dengan mahasiswa untuk membantu kegiatan
teknis dan operasional.
c. Dapat memberi informasi yang berguna terkait penelitian.

3. Bagi Stikes Indonesia Padang


a. Menjalin hubungan kerjasama yang baik antara StikesIndonesia
Padang dengan Instansi PT.Pelindo II teluk Bayur.
b. Mendapat suatu eksperimen/penelitian baru yang berguna dalam
kemajuan dan perkembangan ilmu K3.

1.5 Tempat dan Waktu kunjungan

Tempat : PT.PELINDO II TELUK BAYUR PADANG


Waktu : 05 November 2019
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja

Resiko yang ditanggung oleh masing-masing pekerja ini berbeda satu


sama lainnya, tergantung pada lingkungan kerja masing-masing karyawan
tersebut. Oleh karena itu, promosi kesehatan dapat dilakukan oleh pimpinan
perusahaan atau tempat kerja yang kondusif bagi karywan atau
pekerjanya. Promosi kesehatan kerja adalah upaya memberdayakan masyarakat
untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan diri serta
lingkungannya.

Promosi kesehatan menempatkan masyarakat sebagai subyek bukan


obyek, sebagai pelaku bukan sasaran, dan aktif berbuat bukan pasif menunggu.
Upaya promosi kesehatan yang diselenggarakan di tempat kerja, selain untuk
memberdayakan masyarakat di tempat kerja untuk mengenali masalah dan tingkat
kesehatannya, serta mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan dan
melindungi kesehatannya sendiri juga memelihara dan meningkatkan tempat kerja
yang sehat.

Tujuan Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja adalah :

a) Mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja.


b) Menurunkan angka absensi tenaga kerja.
c) Menurunkan angka penyakit akibat kerja dan lingkungan kerja.
d) Menciptakan lingkungan kerja yang sehat, medukung dan aman.
e) Membantu berkembangnya gaya kerja dan gaya hidup yang sehat

Memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan kerja dan


masayarakat. Dua konsep yang sangat penting untuk meningkatkan kesehatan
pekerja dan lingkungannya adalah pencegahan dan peningkatan kesehatan.
Secara mendasar promosi kesehatan di tempat kerja adalah perlu
melindungi individu (pekerja), lingkungan didalam dan diluar tempat kerja dari
bahan-bahan berbahaya, stress atau lingkungan kerja yang jelek. Gaya kerja yang
memperhatikan kesehatan dan menggunakan pelayanan kesehatan yang ada dapat
mendukung terlaksananya promosi kesehatan di tempat kerja.

Keuntungan promosi kesehatan di tempat kerja, secara umum : Promosi


Kesehatan di tempat kerja mendorong tempat kerja dan tenaga kerja yang sehat
yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi dan sosial.

Sasaran dari Promosi Kesehatan Di tempat Kerja yakni :

1. Primer : Karyawan di tempat kerja.


2. Sekunder : Pengelola K3, serikat atau organisasi pekerja.
3. Tertier : Pengusaha dan manajer/ Direktur.

Keuntungan Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja

No Bagi Perusahaan Bagi pekerja

Meningkatnya lingkungan tempat


Lingkungan tempat kerja
1 kerja yang sehat dan aman serta
menjadi lebih sehat
nyaman

2 Citra Perusahaan Positif Meningkatnya percaya diri

3 Meningkatkan moral staf Menurunnya stress

4 Menurunnya angka absensi Meningkatnya semangat kerja

5 Meningkatnya produktifitas Meningkatnya kemampuan

Menurunnya biaya kesehatan atau


6 Meningkatnya kesehatan.
biaya asuransi.
2.2 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Tempat Kerja

PHBS di tempat kerja adalah upaya untuk memberdayakan para


pekerja agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan
sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan tempat kerja sehat.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Tempat kerja antara lain :

a) Tidak merokok di tempat kerja.


b) Membeli dan mengkonsumsi makanan dari tempat kerja.
c) Melakukan olahraga secara teratur atau aktifitas fisik.
d) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan
sesudah buang air besar dan buang air kecil.
e) Memberantas jentik nyamuk di tempat kerja.
f) Menggunakan air bersih.
g) Menggunakan jamban saat buang air kecil dan besar.
h) Membuang sampah pada tempatnya.
i) Mempergunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai jenis pekerjaan.

Ada 4 langkah yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesehatan di perusahaan


dan karyawan yaitu :

1. Lebih mengkomunikasikan dengan para karyawan tentang perhatian dan


tujuan yang terkait dengan kesehatan.
2. Mengimplementasikan program promosi kesehatan untuk membuat
pemahaman di tempat kerja.
3. Membuat komitmen tetap untuk memelihara kesehatan dan kesejahteraan
karyawan.
4. Memulai kegiatan program kesehatan.

2.3 Strategi Terbaik Untuk Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja

a) Implementasi program perubahan gaya hidup karyawan (Berhenti


merokok, Program Fitness, Meningkatkan nutrisi, pengurangan stress dll).
b) Program konsultasi dan penilaian resiko kesehatan di perusahaan.
c) Menunjukkan dukungan manajemen terhadap program promosi kesehatan
khususnya membangun pernyataan misi promosi kesehatan perusahaan.
d) Membangun budaya organisasi yang fleksibel, dukungan masyarakat,
responsif terhadap kebutuhan karyawan.
e) Membangun kebijakan perusahaan untuk memelihara area bebas rokok
dan minuman keras dan narkoba di tempat kerja.
f) Membentuk komite kesehatan dan keselamatan kerja dan melakukan
pertemuan secara reguler.
g) Mengawasi efektivitas, biaya, keuntungan dan partisipasi dalam program
promosi kesehatan.
h) Membuat dan memelihara fasilitas promosi kesehatan dengan
menghubungkan audit kualitas lingkungan kerja pada interval reguler dan
ambil langkah untuk identifikasi alamat area yang bermasalah.
i) Komunikasi secara reguler dengan karyawan untuk menghormati promosi
kesehatan

2.4 Kunci Efektivitas Program Kesehatan Di Tempat Kerja

a) Menunjukkan keterlibatan dan dukungan manajemen pada program


kesehatan.
b) melibatkan karyawan dalam tahapan perencanaan program.
c) Tawarkan program pada waktu dan tempat yang menyenagkan bagi
karyawan.
d) Membuat tujuan program dan identifikasi kebutuhan kesehatan karyawan.
e) Berikan hadiah terhadap prestasi dan keikutsertaan dalam pencapaian
tujuan program.
f) Meyakinkan karyawan bahwa status kesehatan mereka adalah sangat
penting.
g) Berikan program yang bervariasi untuk mempertemukan kebutuhan
karyawan.
h) Membuat lingkungan tempat kerja mendukung usaha perubahan gaya
hidup.
i) Membantu karyawan untuk mengerti dampak dari masalah kesehatan.

2.5 Langkah Mengembangkan Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja

Mengembangkan Promosi Kesehatan Di tempat Kerja dapat melalui 8 langkah


yaitu :

a) Menggalang dukungan manajemen.

Untuk mengembangkan Promosi kesehatan di tempat kerja, dukungan dan


komitmen dari para pengambil keputusan dari semua pihak sangat penting sekali.
Ini termasuk bukan saja sebagai sponsor, tetapi komitmen untuk pelaksanaan
Promosi kesehatan tersebut. Para manager hendaknya membuat program dan
informasi umum tentang pelaksanaan promosi kesehatan yang diedarkan
keseluruh staf untuk di diskusikan.

b) Melaksanakan koordinasi.

Untuk lancarnya proses jalannya pelaksanaan, para pengambil keputusan


membentuk kelompok kerja (team) yang baik, contohnya panitia dari bagian
kesehatan, bagian keselamatan, lingkungan dan ketenagaan. Kelompok kerja
tersebut hendaknya mengikuti semua komponen yang terkait di semua tingkatan
di tempat kerja maupun di sektor terkait.

c) Penjajakan Kebutuhan

Team hendaknya melakukan need assessmen. Hal ini untuk


mengumpulkan segala informasi yang berhubungan dengan kesehatan dan
keselamatan kerja. Tujuan dari need assessmen ini adalah mengidentifikasi
masalah yang mempengaruhi kesehatan dan menjadikan nya program.
d) Memprioritaskan Kebutuhan .

Team memproiritaskan masalah berdasarkan keinginan dan kebutuhan


masalah –masalah yang mempengaruhi kesehatan.

e) Menyusun perencanaan.

Berdasarkan prioritas masalah dan kebutuhan, team mengembangkan


perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang dan jangka pendek lengkap
dengan goal dan tujuan, strateginya, aktifitasnya, biaya dan jadwal pelaksanaan.
Biaya perencanaan hendaknya diajukan setiap tahun anggaran

f) Monitoring dan Evaluasi.

Monitoring dan Evaluasi merupakan hal yang sangat penting untuk


melihat seberapa baiknya program tersebut terlaksana, untuk mengidentifikasi
kesuksesan dan masalah-masalah yang ditemui dan umpan balik (feedback) untuk
perbaikan

g) Revisi dan perbaikan program.

Setelah mendapatkan hasil dari evaluasi tentunya ada kekurangan dan


masukan yang perlu untuk pertimbangan dalam melakukan perbaikan program,
sekaligus merevisi hal yang sudah ada.
BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 profil perusahaan

PT. Pelindo II Teluk Bayur merupakan perusahaan di Indonesia dikelola


oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Pelabuhan Indonesia
(Persero). Pelabuhan Teluk Bayur adalah salah satu pelabuhan yang terdapat di
Kota Padang, provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Pelabuhan Teluk Bayur
sebelumnya bernama Emmahaven yang dibangun sejak zaman kolonial
Belanda antara tahun 1888 sampai 1893. (Pelabuhan Emma), merujuk ke Ratu
Emma. Orang Padang sendiri kini mungkin tak banyak tahu. Ada jalur kereta
ke pelabuhan tersebut, yang letaknya 5km di selatan pusat Kota Padang.

3.2 Sejarah perusahaan


Indonesia merupakan Negara kepulauan yang dua pertiga wilayahnya adalah
perairan dan terletak pada lokasi yang strategis karena berada di persilangan
rute perdagangan dunia. Sehingga peran pelabuhan dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi maupun mobilitas sosial dan perdagangan di wilayah ini
sangat besar. Oleh karenanya pelabuhan menjadi faktor penting bagi
pemerintah dalam menjalankan roda perekonomian Negara. PT. Pelabuhan
Indonesia II (Persero) merupakan salah satu badan usaha milik negara yang
diposisikan untuk mendukung kebijakan pemerintah dan program
pembangunan nasional, ekonomi serta untuk mencari keuntungan dengan
menyediakan pelayanan jasa kepelabuhan dan aktivitas bisnis lainnya.
Perusahaan ini merupakan cabang Teluk Bayur beralamat di Jalan Semarang
No.3 Teluk Bayur Padang Selatan. Sebelum tahun 1960 perusahaan-perusahaan
pelabuhan di Indonesia perusahaanya didasarkan pada IBW (Indische
Bedrijventwet) untuk pelabuhan besar, sedangkan untuk pelabuhan kecil
perusahaannya berdasarkan ICW (Indische Comtabilitestwet). Pada tanggal 30
April 1960 keluar UU No.19 Tahun 1960 PERPU (Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang) tentang Perusahaan Negara yang menyatakan
semua pelabuhan di Indonesia dikelola oleh Perusahaan Negara. Pelabuhan
yang ada di Indonesia dibagi menjadi 7 (tujuh) Pelabuhan. Pembagian PN
(Perusahaan Negara) Pelabuhan ini didasarkan atas Surat Keputusan Menteri
Perhubungan Laut Nomor:

1. Tahun 5 / 1 / 7 Tanggal 13 Januari 1965, PN Pelabuhan I


2. Tahun 5 / 1 / 8 Tanggal 13 Januari 1965, PN Pelabuhan II
3. Tahun 5 / 1 / 9 Tanggal 13 Januari 1965, PN Pelabuhan III
4. Tahun 5 / 1 / 10 Tanggal 13 Januari 1965, PN Pelabuhan IV
5. Tahun 5 / 1 / 11 Tanggal 13 Januari 1965, PN Pelabuhan V
6. Tahun 5 / 1 / 12 Tanggal 13 Januari 1965, PN Pelabuhan VI
7. Tahun 5 / 1 / 13 Tanggal 13 Januari 1965, PN Pelabuhan VII

Dengan berubahnya bentuk PN (Perusahaan Negara) pelabuhan menjadi BPP


(Badan Pengusaha Pelabuhan), sehingga susunan dan tata kerja pelabuhanpun
diatur kembali untuk menerbitkan mekanisme kerja antar Instansi Kepelabuhan
yang berfungsi sebagai badan pengusaha tunggal dilingkungan pelabuhan
sekaligus bertanggung jawab di bidang pengusahaan jasa pelabuhan. Pada
tanggal 25 April 1983 keluar UU No.11 PP (Peraturan Pemerintah) tentang
pembinaan kepelabuhan yang mengatur masalah pembinaan pelabuhan.
Tujuan Peraturan Pemerintah ini adalah untuk dapat lebih meningkatkan
peranan pelabuhan sebagai salah satu faktor pendukung kelancaran angkutan
laut. Status Perusahaan Negara Pelabuhan dalam likuidasi diakhiri dan dialihkan
ke dalam bentuk Perusahaan Umum Pelabuhan (Perum. Pelabuhan). Peraturan
Pemerintah II ini kemudian di ikuti dengan keluarnya:
1. PP . 14 / 1983 tentang Perum Pelabuhan I, junto PP. 4 / 1985
2. PP . 15 / 1983 tentang Perum Pelabuhan II, junto PP. 5 / 1985
3. PP . 16 / 1983 tentang Perum Pelabuhan III, junto PP. 6 / 1985
4. PP . 17 / 1983 tentang Perum Pelabuhan IV, junto PP. 7 / 1985
5. PP . 18 / 1983 tentang Perum Pelabuhan Pengerukan

Pembagian Perum Pelabuhan di atas memiliki kantor pusat yang diatur


sistemnya oleh Menteri Perhubungan sebagai berikut :
1. Perum Pelabuhan Indonesia I berpusat di Medan.
2. Perum Pelabuhan Indonesia II berpusat di Jakarta.
3. Perum Pelabuhan Indonesia III berpusat di Surabaya.
4. Perum Pelabuhan Indonesia IV berpusat di Ujung Pandang

Perum Pelabuhan Indonesia II mempunyai 13 kantor cabang:


1. Pelabuhan Cabang Tanjung Priok
2. Pelabuhan Cabang Palembang
3. Pelabuhan Cabang Panjang
4. Palabuhan Cabang Teluk Bayur
5. Pelabuhan Cabang Cirebon
6. Pelabuhan Cabang Pontianak
7. Pelabuhan Cabang Sunda Kelapa
8. Pelabuhan Cabang Banten
9. Pelabuhan Cabang Bengkulu
10.Pelabuhan Cabang Pangkal Balam
11.Pelabuhan Cabang Jambi
12.Pelabuhan Cabang Tanjung Pandan
13.Pelabuhan Cabang Sintete

3.3 Logo PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pada tanggal 22 Februari 2012, PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Pelindo
II meluncurkan identitas baru Pelindo II dalam bertransformasi menjadi IPC
(Indonesia Port Corporation), perusahaan penyedia layanan kepelabuhanan di
Indonesia yang lebih efisien dan modern dalam berbagai aspek operasinya guna
mencapai tujuan menjadi operator pelabuhan berkelas dunia. Nilai‐nilai yang
terkandung di dalam warna jingga di logo baru ini adalah semangat perubahan,
kekuatan, optimisme, serta kebanggaan setiap karyawan, untuk bersama-sama
berdiri di garis terdepan dalam mencapai tujuan organisasi. Sisi biru pada logo
menggambarkan kesiapan memasuki era baru yang dinamis dan fleksibilitas
setiap komponen dalam perusahaan menghadapi berbagai tantangan guna
mencapai tujuan perusahaan, sebagai world-class port operator.

Secara geografis Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Teluk Bayur terletak


di Pantai Barat Sumatera pada posisi 01o 00' 04" Lintang Selatan dan 100o 21'
00" Bujur Timur, dari kota Padang. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang
Teluk Bayur merupakan pelabuhan samudera yang terbuka untuk kegiatan
perdagangan internasional yang berlokasi di provinsi Sumatera Barat.
Pelabuhan ini memiliki beberapa kawasan yang merupakan sentral kegiatan
ekonomi di Sumatera Barat meliputi Muara Padang dan Air Bangis. Sejalan
dengan upaya pemerintah daerah untuk pengembangan ekonomi regional,
Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Teluk Bayur terus berbenah diri dan
secara berkelanjutan melengkapi dirinya dengan berbagai sarana dan prasarana
yang mampu mendukung percepatan serta kelancaran kegiatan pelayanan
kapal dan barang. Saat ini Pelabuhan Teluk Bayur telah dilengkapi dengan
peralatan modern yang mampu menangani berbagai jenis barang antara lain
barang curah seperti batu bara, semen, klinker, CPO (Crude Palm Oil) serta
komoditas yang menggunakan petikemas seperti kayu manis, teh, moulding,
furniture dan karet yang merupakan komoditas unggulan ekspor ke Amerika
Serikat, Eropa, Asia, Australia dan Afrika.

Gambar 1.1 Logo PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)


Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.57 tanggal 19 Oktober 1991 tentang
Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (PERUM) Pelabuhan II menjadi
Perseroan (Persero), mulai berlaku terhitung sejak ditetapkan yaitu tanggal 19
Oktober 1991 status Badan Hukum Perum Pelabuhan II berubah menjadi PT.
Pelabuhan Indonesia II (Persero). Pengalihan bentuk Perum Pelabuhan II
menjadi Perusahaan Perseorangan juga dikukuhkan dengan akta No. 3 tanggal
1 Desember 1992 dan diperbaiki dengan akta No.41 tanggal 26 April 1993
keduanya dibuat dihadapan Imas Fatimah, SH. Notaris di Jakarta. Anggaran
Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republlik Indonesia
dengan keputusan No.C2-4754 HT.01.01 tanggal 17 Juni 1993 dan telah
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara No.68/LEG/1994
tanggal 31 Januari 1994.

Dengan dialihkannya bentuk Perum Pelabuhan II menjadi Persero, maka Perum


Pelabuhan II dinyatakan bubar pada saat Pendirian PT. Pelabuhan Indonesia II
(Persero) dengan ketentuan bahwa segala hak dan kewajiban, kekayaan, serta
Pegawai Perum Pelabuhan II yang ada pada saat pembubarannya beralih kepada
PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) termasuk pelabuhan-pelabuhan cabangnya.
Setelah adanya perubahan status Persero, PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)
berada dibawah Kementrian BUMN. Pelabuhan Teluk Bayur merupakan satu-
satunya pelabuhan laut yang terletak di pantai Barat dan sering dikunjungi oleh
kapal-kapal Samudera. Sehingga Pelabuhan Teluk Bayur mempunyai kedudukan
yang penting, bukan hanya untuk Propinsi Sumatera Barat tetapi juga untuk
Propinsi di sekitarnya. PT. Pelabuhan Indonesia II ( Persero ) Cab. Teluk Bayur
yang terletak di Jalan Semarang No. 3 Teluk Bayur, Padang Selatan, Indonesia.

3.4 Visi dan Misi

1. Visi perusahaan

Visi dari PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) adalah Menyediakan pelayanan


berkualitas pelabuhan kelas dunia sebagai pelabuhan laut di Pantai Barat
Sumatera. Untuk menjadi pelabuhan kelas dunia, manajemen PT. Pelabuhan
Indonesia II (Persero) menyediakan dan mendukung palayanan sebagai berikut:

1. Menyediakan dan mendukung pelayanan-pelayanan pelabuhan berkualitas


terbaik ;

2. Memenuhi dan melebihi kebutuhan pelanggan ;

3. Menjadikan perusaahaan profesional dan sehat ;

4. Mendukung pertumbuhan perekonomian nasional ;

5. Pengiriman cepat, tepat, aman & terjamin dengan biaya standar ;

6. Resposif dan antisipatif tehadap perkembangan regional, nasional, dan


internasional ;

7. Berkontribusi sebagai bagian dari mata rantai rute pelayanan & perdagangan
internasional.
2. Misi perusahaan

Merealisasikan visi PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) dengan komitmen


perusahaan pada rekanan atau pelanggan sebagai berikut :

1. Meningkatkan kinerja perusahaan secara profesional dan mendukung


pertumbuhan perekonomian nasional ;

2. Menyediakan pelayanan berkualitas pelabuhan kelas dunia ;

3. Menciptakan kerjasama saling menguntungkan di antara parakomunitas;

4. Meningkatkan pengetahuan dan teknologi, juga menciptakan insan yang jujur,


berkualitas, berhasil dan berguna untuk perusahaan intern dan ekstern.

3.5 Struktur Organisasi PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Teluk Bayur merupakan perusahaan


jasa milik Negara dibawah Dinas Perhubungan yang bergerak dibidang jasa
kepelabuhan. PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Teluk Bayur di pimpin
oleh seorang General manager yang dibantu oleh beberapa staf. Untuk dapat
menjalankan program kerja perusahaan dengan baik, General Manager juga
dibantu oleh beberapa divisi yang dipimpin oleh seorang Manager Divisi yang
membawahi beberapa Asisten Manager sesuai bidang masing-masing. Untuk
struktur organisasi PT. Pelabuhan Indonesia II.

PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Teluk Bayur terbagi menjadi 8


(delapan) Divisi, yang terdiri dari :

1. Divisi Kepanduan Divisi Kepanduan merupakan divisi yang bertanggung jawab


dalam perencanaan dan pengendalian pemanduan kapal untuk labuh, tambat
dan sampai kapal keluar baik dengan menggunakan kapal pandu atau dengan
media elektronik. Pada Divisi Kepanduan Struktur tertinggi dipegang oleh
seorang Manager yang dibantu oleh dua unit bagian yaitu: Unit Pemanduan dan
Unit Sarana. Masing-masing unit tersebut dipimpin oleh seorang Asisten
Manager.

2. Divisi Perencanaan dan Pengendalian Operasi Divisi Perencanaan dan


Pengendalian Operasi merupakan divisi yang bertanggung jawab dalam
perencanaan dan pengendalian kapal untuk labuh, tambat dan keluar serta
dalam kegiatan bongkar muat barang dan jasa pelayanan kapal lainnya pada
Pelabuhan Teluk Bayur. Divisi ini dipimpin oleh seorang Manager dan dibantu
dua unit bagian yaitu: Unit Pengendalian dan Perencanaan dan Unit Pelayanan
Kapal, Barang dan Umum. Masing-masing unit tersebut dipimpin oleh seorang
Asisten Manager.

3. Divisi Terminal Petikemas Divisi Terminal Petikemas merupakan divisi yang


bertanggung jawab untuk bidang penyediaan fasilitas terminal petikemas untuk
perdagangan domestik maupun internasional bagi pelaku usaha di wilayah
Sumatera Barat. Terminal Petikemas juga menyediakan jasa transportasi
pengiriman barang secara efisien dan tepat waktu. Divisi ini dipimpin oleh
seorang Manager dan dibantu tiga unit bagian yaitu: Unit Perencanaan, Unit
Operasi, dan Unit Perlatan. Masing-masing unit tersebut dipimpin oleh seorang
Asisten Manager.

4. Divisi Usaha Terminal Divisi Usaha Terminal merupakan divisi yang


bertanggung jawab untuk perencanaan dan pengendalian dalam penanganan
Bongkar Muat Curah serta Multipurpose penggunaan alat, gudang dan lapangan
penumpukan. Divisi Usaha Terminal ini dipimpin oleh seorang Manager yang
dibantu oleh dua unit bagian yaitu: Unit Pelayanan Termiinal Curah serta Unit
ADM dan Perlatan, unit Operasi dan unit Peralatan dan ADM.

5. Divisi Teknik dan Sistem Informasi Divisi Teknik dan Sistem Informasi
merupakan divisi yang bertanggung jawab terhadap sarana dan prasarana, alat,
serta sitem informasi untuk menunjang kerja karyawan. Pada divisi ini kekuasaan
tertinggi di pegang oleh seorang Manager yang dibantu oleh tiga unit bagian
yaitu: Unit Teknik Sipil, Unit Teknik Mesin dan Listrik serta Unit Teknik Informasi
yang masing-masingnya dipimpin oleh seorang Asisten Manager.

6. Divisi Keuangan Divisi Keuangan merupakan divisi yang mengelola keuangan


pada PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Teluk Bayur. Divisi ini dipimpin
oleh seorang Manager dan dibantu oleh dua unit bagian yaitu: Unit Anggaran
dan Akutansi dan Unit Pendapatan dan Perbendaharaan yang masing-masingnya
dipimpin oleh seorang Asisten Manager.

7. Divisi Sumber Daya Manusia, Umum dan Pengadaan Divisi ini bertanggung
jawab terhadap masalah sumber daya manusia, umum dan pengadaan seluruh
sarana dan prasarana yang menunjang dalam melakasanakan pekerjaan. Divisi
Sumber Daya Manusia, Umum dan Pengadaan ini dipimpin oleh seorang
manager yang dibantu oleh dua unit bagian yaitu: Unit Sumber Daya Manusia
dan Unit Umum dan Pengadaan yang masing-masingnya dipimpin oleh seorang
Asisten Manager. 8. Divisi Pengendalian Kinerja dan PFSO Bertanggung jawab
melakukan fungsi hukum dan pengendalian kinerja struktur tertinggi Ass. GM
Pengendalian Kinerja dan PFSO dibantu oleh beberapa unit yaitu Pengamanan &
SMK3, Manajemen Resiko & Jaminan Mutu,dan Pemesaran & Pelayanan
Pelanggan.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Upaya promosi kesehatan yang diselenggarakan di tempat kerja, selain


untuk memberdayakan masyarakat di tempat kerja untuk mengenali masalah dan
tingkat kesehatannya, serta mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan dan
melindungi kesehatannya sendiri juga memelihara dan meningkatkan tempat kerja
yang sehat. Promosi kesehatan di tempat kerja merupakan kegiatan dari, oleh dan
untuk pekerja dalam menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Keuntungan promosi kesehatan di tempat kerja, secara umum : Promosi


Kesehatan di tempat kerja mendorong tempat kerja dan tenaga kerja yang sehat
yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi dan sosial.

4.2 Saran

Meningkatkan promosi kesehatan di tempat kerja adalah salah satu upaya


perbaikan efektifitas suatu perusahaan dari promosi kesehatan di tempat kerja
harus di giatkan di dalam sebuah perusahaan atau industri.
LAMPIRAN
Dermaga umum

Dermaga petikemas
Dermaga semen

Dermaga curah kering


Dermaga curah air

Lapangan penumpukan non petikemas


Lapangan penumpukan petikemas

Motor kepil
Motor pandu

Kapal tunda
Jib crane

GLC / GANTRY LUFFING CRANE


HEAD TRUCK / CHASSIS

FORKLIFT
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi. 2013. Tuberkulosis: Diagnosis, Terapi dan Masalahnya. Edisi IV.


Jakarta: Yayasan Penerbitan Ikatan Dokter Indonesia;

Bustan, M.N. dan Arsunan. 2002. Pengantar Epidemiologi. Jakarta: PT Rineka


Cipta.

Crofton, Jhon, et al. 1992. Clinical Tuberculosis. Hongkong: McMillan


Education, Ltd.

Dahlan Ahmad. 2009. Metode Penelitian Kesehatan, Metode Ilmiah Penulisan


Skripsi, Tesis, dan disertasi. Jakarta: Buku Obor;

Dahlan, M. Sopiyudin. 2010. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam
Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. M. Sopiyudin Dahlan. Jakarta:
Salemba Medika;

Anda mungkin juga menyukai