Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (P.K.L)

PENGAMATAN BIDANG K3 KESEHATAN KERJA, K3


LINGKUNGAN KERJA BERBAHAYA DAN BERACUN, DAN K3
ELEVATOR & ESKALATOR SECARA VIRTUAL PADA FURAYA
HOTEL JL. SUDIRMAN NO. 72-74, PEKANBARU

PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM

KELOMPOK IV
1. Dennis Suliandy
2. Rudy Edward Siagian
3. Erick Hardian Giovanni
4. Welly Sholba
5. Hendri Rinaldi Dira Atmaja
6. Jepri Irawan Lumbantoruan
7. Dedi Hermawan

PENYELANGGARA
PT. Sertifikasi Kompetensi Mandiri
Jakarta, 22 Februari 2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan Ahli K3 umum
secara virtual dan menganalisa pada bidang K3 tepatnya di Furaya Hotel yang terletak
di jalan Sudirman No. 72-74, Pekanbaru yang merupakan sebagai salah satu
persyaratan penilaian AK3 Umum. Laporan praktek kerja lapangan ini merupakan
bentuk aplikasi dari pelatihan yang dilaksanakan oleh PT. Sertifikasi Kompetensi
Mandiri dan bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia dari
tanggal 22 Januari 2023 s.d 04 Februari 2023. Laporan PKL ini adalah hasil
pengamatan yang berisi tentang Penerapan Sistem Manajemen K3.

Akhirnya, tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga terselesaikannya penyusunan laporan PKL ini. Semoga dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Hormat kami,

Kelompok IV

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................i
Daftar Isi......................................................................................................................ii
Daftar Tabel...............................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan..................................................................................2
1.2.1 Maksud.............................................................................................2
1.2.3 Tujuan..............................................................................................2
1.3 Ruang Lingkup..........................................................................................3
1.4 Dasar Hukum............................................................................................3
1.4.1 Dasar Hukum Kesehatan Kerja....................................................3
1.4.2 Dasar Hukum Lingkungan Kerja Berbahaya dan Beracun.......4
1.4.3 Dasar Hukum Elevator dan Eskalator..........................................5
BAB II..........................................................................................................................6
KONDISI DAN FAKTA LAPANGAN.....................................................................6
2.1 Gambaran Umum dan Fakta Lapangan................................................6
2.2 Profil Perusahaan......................................................................................7
2.3 Temuan Hasil.............................................................................................7
2.3.1 Temuan Positif.................................................................................7
2.3.2 Temuan Negatif.............................................................................11
BAB III....................................................................................................................16
KESIMPULAN.......................................................................................................10
SARAN....................................................................................................................11
REFERENSI.................................................................................................13

ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Temuan Positif K3 Kesehatan Kerja berdasarkan hukum perundang –
undangan...................................................................................................................7
Tabel 1.2 Temuan Positif K3 Lingkungan Kerja Berbahaya dan Beracun
berdasarkan hukum perundang – undangan........................................................9
Tabel 1.3 Temuan Positif K3 Elevator dan Eskalator berdasarkan hukum
perundang – undangan .........................................................................................10
Tabel 2.1 Temuan Negatif K3 Kesehatan Kerja berdasarkan Hukum perundang –
perundangan ..........................................................................................................11
Tabel 2.2 Temuan Negatif K3 Lingkungan Kerja Berbahaya dan Beracun
berdasarkan hukum perundang – undangan .....................................................13
Tabel 2.3 Temuan Negatif K3 Elevator dan Eskalator berdasarkan hukum
Perundang – undangan ........................................................................................14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan sektor industry yang semakin kompleks


maka banyak menimbulkan sumber sumber yang berpotensi untuk terjadinya
bahaya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja ini perlu dicegah dengan
melakukan suatu upaya penmgendalian terhadap sumber Bahasa terutama
pada Kesehatan Kerja, Lingkungan kerja Berbahaya dan Beracun, Elevator &
Eskalator.

Sebagai Calon AK3 Umum diharapkan dapat melakukan identifikasi


terhadap sumber bahaya yang ada di tempat kerja seperti Kesehatan Kerja,
Lingkungan kerja Berbahaya dan Beracun, Elevator & Eskalator. Selain
identifikasi, diharapkan juga mampu menemukan solusi atau pengendalian
dari sumber bahaya tersebut.

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu aspek


perlindungan tenaga kerja yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 01
Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun
2003 Tentang Ketenagakerjaan. Penerapan teknologi pengendalian
keselamatan dan kesehatan kerja, diharapkan tenaga kerja akan mencapai
ketahanan fisik, daya kerja, dan tingkat kesehatan yang tinggi. Selain itu,
keselamatan dan kesehatan kerja dapat diharapkan menciptakan kenyamanan
dan keselamatan kerja yang tinggi serta meningkatkan produktifitas pekerja.
Keselamatan dan kesehatan kerja tidak terpaku pada faktor fisik, tetapi juga
mental, emosional, dan psikologi.
Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan
usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia
makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya. Pelayanan yang ada di hotel
diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel
tersebut maupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang
dimiliki hotel itu. Salah satu faktor yang sangat diperlukan dan diperhatikan

1
yaitu bangunan harus dilengkapi dengan sarana keamanan kebakaran yang
handal serta struktur bangunan yang aman serta terdiri atas ruang-ruang dan

1
fasilitas yang nyaman bagi pengguna. Fasilitas pendukung pelayanan harus
dijamin aman dan nyaman.

Oleh karena hal di atas, maka guna menghasilkan caloin AK3 Umum yang
berpengalaman perlu dilakukan Praktik Kerja Lapangan secara virtual. Besar
harapan setelah kegiatan virtual ini akan menambah wawasan dan pengetahuan
tentang implementasi K3 pada tempat kerja masing masing

1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud
Maksud dilaksanakan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk
mempelajari penerapan materi pembelajaran Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) yang telah diterima di Pelatihan AK3 Umum.

1.2.2 Tujuan
Tujuan Dilaksanakan Praktek Kerja Lapangan untuk melihat keseuaian
Peraturan Perundang – undangan K3 Kesehatan Kerja, Lingkungan
kerja Berbahaya dan Beracun, Elevator & Eskalator. Selain
identifikasi, diharapkan juga mampu menemukan solusi atau
pengendalian dari sumber bahaya tersebut.

Tujuan PKL dilakukan sebagai berikut:

• Penerapan materi pembelajaran sesuai teori yang telah diberikan.

• Pendokumentasian hal yang positif dan negatif sesuai dengan K3


bidang Kesehatan Kerja, Lingkungan Kerja Berbahaya dan Beracun,
Elevator & Eskalator.
• Pengidentifikasian dan Penganalisaan potensi bahaya yang mungkin
terjadi.
• Memberikan rekomendasi terhadap penanggulangan potensi bahaya
yang timbul di Hotel Furaya sesuai dengan Peraturan Perundang-
undangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

2
1
1.3 Ruang Lingkup
Pengamatan K3 di Lingkungan Kerja : Furaya Hotel Jl. Sudirman, Pekanbaru
mencakup:

1. Kesehatan Kerja
2. Lingkungan Kerja Berbahaya dan Beracun
3. Elevator & Eskalator

1.4 Dasar Hukum


1.4.1 Dasar Hukum Kesehatan Kerja
Sebagai Dasar Hukum dari K3 Kesehatan Kerja adalah:

1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

2. Undang-Undang No. 24 tahun 2011 tentang Badan penyelenggara jaminan


sosial.

3. Permen LH no. 6 tahun 2021 tentang tata cara dan persyaratan pengelolaan
limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

4. Peraturan Pemerintah nomor 14 tahun 1993 tentang Jamsostek.

5. Keputusan Presiden RI nomor 22 tahun 1993 tentang Penyakit yang Timbul


Karena Hubungan Kerja dan mendapat kompensasi dari Jamsostek.

6. Permenaker nomor 5 tahun 2018 tentang keselamatan kerja dan Kesehatan


kerja di lingkungan pekerjaan.

7. Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 tahun 1964 tentang Syarat Kesehatan,


Kebersihan, Serta Penerangan Dalam Tempat Kerja.

8. Peraturan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi No.


Per-01/Men/1976 tentang Kewajiban Latihan Hyperkes Bagi Dokter

3
Perusahaan.

9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi No.


Per-01/Men/1979 tentang Kewajiban Latihan Hygiene Perusahaan,
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bagi Tenaga Para Medis Perusahaan.

10. Permenaker No. 02/Men/1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja


dalam Penyenggaraan Keselamatan Kerja.

11. Permenakertrans No. Per. 01/Men/1981 tentang Kewajiban MelapoR


Penyakit Akibat Kerja.

12. Permenakertrans No. Per. 03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja.

13. Permenaker No. Per. 01/Men/1998 tentang Penyelenggaraan Pemeliharaan


Kesehatan Bagi Tenaga Kerja Dengan Manfaat Lebih Baik Dari Paket
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dasar Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

14. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor :


Per.03/Men/1998 tentang Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan.

15. PP No. 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan SMK3


16. Surat Edaran Menaker No. SE. 01/Men/1979 tentang Pengadaan Kantin dan
Ruang Makan.

17. Surat Edaran Dirjen Binawas No. SE. 07/BW/1997 tentang Pengujian
Hepatitis B Dalam Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja.

18. Surat Edaran Dirjen Binawas No. SE. 86/BW/1989 tentang Perusahaan
Catering Yang Mengelola Makanan Bagi Tenaga Kerja.

19. Permenakertrans No.Per.15/Men/2008 tentang P3K di Tempat Kerja

4
4
1.4.2 Dasar Hukum Lingkungan Kerja Berbahaya dan Beracun

Sebagai Dasar Hukum dari K3 Lingkungan Kerja Berbahaya dan


Beracun adalah:
1. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No: KEP.187/MEN/1999 tentang

Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja.

2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per-

08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri.

3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No.

PER.13/MEN/2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor

Kimia di Tempat Kerja

4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja no. 5 tahun 2018 tentang Keselamatan

dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja

1.4.3 Dasar Hukum Elevator dan Eskalator

Sebagai Dasar Hukum dari K3 Elevator dan Eskalator adalah:

1. Permenaker RI No 6 Tahun 2017 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Elevator


dan Eskalator .
2. Permenaker No.8/Men/2010 Tentang alat Pelindung diri.
3. Permenaker No.8 Tahun 2020 Tentang Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 38 Tahun 2016 Tentang K3 Pesawat
Tenaga dan Produksi.
5. Permenakertrans No.02 Tahun 1982 Tentang Kwalifikasi Juru Las.
6. Undang undang No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
7. Peraturan Menaker Nomor 6 Tahun 2017 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Elevator dan Eskalator.

5
BAB II
KONDISI DAN FAKTA LAPANGAN
1.1 Gambaran Umum dan Fakta Lapangan
Untuk menjadi bagian dalam pembangunan kota Pekanbaru, maka
didirikanlah Hotel Furaya yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. 72-74
Pekanbaru. Dibangun diatas area : Panjang 52, Lebar 24 meter dan tinggi 30.4
meter. Disekitar Hotel terdapat Pertokoan, Supermarket, Bank, Telkom, Kantor
Pos, Giro, Rumah Sakit, karena letaknya yang strategis dan berada ditengah -
tengah kota, ini sangat menguntungkan bagi tamu yang menginap di hotel
tersebut. Menurut predikatnya, Hotel Furaya tergolong dalam “Hotel Sedang”.
Sedangkan jenis tamu yang menginap termasuk dalam “Hotel Bisnis”. Ditinjau
dari lokasinya tergolong dalam “City Hotel”(berlokasi di area perniagaan). Hotel
ini diberi nama “ HOTEL FURAYA “ karena berasal dari sebuah nama
perusahaan induk yang bernama “ PURA NUSA MAYA “ yang bergerak di
bidang jasa. Hotel ini beroperasi pada tanggal 14 Desember 1993, pertama kalinya
hotel tersebut beroperasi sebanyak 30 kamar dengan status Hotel Melati.
Pada tahun 1997 Hotel Furaya melengkapi fasilitasnya dengan Pub/Karaoke
serta Meeting Room atau ruang rapat. Pada tanggal 8 Februari 1999, Hotel Furaya
diklasifikasi menjadi bintang dua sampai pada tahun 2004. Pada tahun 2005,
Hotel Furaya diklasifikasi menjadi bintang tiga sampai pada tahun 2013. Pada
tahun 2003, Hotel Furaya menambah bangunan baru dengan 8 lantai dengan total
jumlah kamar yang beroperasi sampai tahun 2005 berjumlah 193 kamar,
dilengkapi dengan fasilitas Laundry, Travel, Business Centre, Senapelan Coffe
Shop, Restaurant Chinesse Food, Karaoke “Sago KTV & Music Room”, Fumart
Swalayan, Ef Lounge, Spa dan Sauna. Hotel Furaya Memiliki ruangan terbesar
dengan kapasitas 1.500 orang yaitu Lancang Kuning Ball Room berada di lantai
Satu. Hotel Furaya juga dilengkapi dengan beberapa ruangan Meeting yang
berkapasitas 50 orang s/d 200 orang

6
1.2 Profil Perusahaan
Hotel bintang 3 yang terletak di Jl.Jendral Sudirman No.72 - 74, Kota Pekanbaru.
Hotel Furaya dirancang untuk tujuan berbisnis maupun berlibur. Kami
menyediakan layanan dan fasilitas terbaik seperti 24 Jam kedai kopi, 24 Jam mini
market, spa dan pusat kebugaran serta restoran di mana anda dapat menemukan
campuran lezat masakan Indonesia, Internasional dan Cina. Rasakan kenyamanan
menginap bersama kami.
1.3 Temuan Hasil
Berdasarkan Hasil Analisis pada video diperoleh temuan sebagai berikut :
1. Kesesuaian terhadap peraturan perundang – undangan (positif) yang akan
dijelaskan di dalam Tabel
2. Ketidaksesuaian terhadap peraturan perundang – undangan (negative) yang
akan dijelaskan di dalam Tabel

1.3.1 Temuan Positif


Tabel 1.1 Temuan positif K3 Kesehatan kerja berdasarkan hukum
perundang – undangan

No Lokasi Temuan Positif foto Dasar Hukum


Temuan
1 Didalam Adanya ditemukan hal permenakertrans No.8
Tahun 2010 Tentang alat
Ruangan yang positif berupa Ear pelindung diri pasal 2
Genset Muff alat pelindung (pengusaha/pengurus wajib
menyediakan APD bagi
telinga didalam ruangan
seluruh pekerja/buruh
genset ditempat kerja).

2 Didalam Adanya Ditemukan hal Peraturan UU No. 23 Tahun


2014.
Ruangan yang positif petunjuk
Genset himbauan penggunaan
genset didalam ruangan
genset

7
3 Area Ditemukan hal yang Pasal yang mengatur adalah
Tempat positif dimana terdapat UU No.1 Tahun1970
kerja rambu-rambu peringatan Tentang Keselamatan Kerja.
di area tempat kerja
sehinnga membuat para
tenaga kerja lebih sadar
lagi dan mematuhi
peraturan yang ada

4 Ruang Adanya ditemukan hal permen


No.4/MEN/1980
genset yang positif berupa Apar
(Pemasangan Apar Harus
didalam ruangan genset
Sesuai dengan jenis serta
sesuai dengan aturan
penggolongan kebakaran)

5 Area Sudah menerapkan Permenaker No. 5 Pasal


Pasal 22 Ayat 7 Tahun 2018
Pintu pengendalian terhadap
Tentang Keselamatan Kerja
Masuk Virus Covid-19 yang telah dan Kesehatan Kerja
Lingkungan Kerja.
utama ditetapkan mejadi
pandemi yaitu dengan
menggunakan alat
pelindung diri yang
sesuai (sarung tangan,
masker dan face shield)
dan menyediakan
fasilitas pencuci tangan
dengan air mengalir
menggunakan sabun dan
hand sanitizer.
6 Dapur Posisi kerja para Pekerja Permenaker No. 5 Pasal
sudah baik, dan tempat Pasal 23 Tahun 2018
Tentang Keselamatan Kerja
kerja dengan alat bantu dan Kesehatan Kerja
berupa meja sudah Lingkungan Kerja
medukung untuk Pekerja
dalam pemenuhan standar z

Ergonomi.

8
7
Tabel 1.2 Temuan Positif K3 Lingkungan Kerja Berbahaya dan Beracun berdasarkan
hukum perundang – undangan

No Lokasi Temuan Positif foto Dasar Hukum


Temuan
1 Gudang Adanya hal positif SK Direktur PNK3 No.
pengelolaan yaitu banner yang 001/PPK-PNK3/V/2014
limbah menginformasikan Tentang Petunjuk
berbahaya tempat penyimpanan
Teknis Penetapan
dan beracun limbah bahan
Potensi Bahaya
berbahaya dan
Instalasi/Fasilitas
beracun (B3)
Perusahaan
2 Luar Area Adanya ditemukan SE. Menaker No. SE.
Hotel hal yang positif 140/Men/PPK-KK/II/20
berupa Himbauan 04
berbahaya
dilingkungan kerja
sesuai dengan aturan
3 Luar area Adanya ditemukan Undang-undang Nomor 1
Hotel hal yang positif Tahun 1970
berupa Himbauan
berbahaya
dilingkungan kerja
sesuai dengan aturan
4 Area Adanya ditemukan Keputusan Menteri
Penyimpana hal positif berupa Kep.187/Men/1999
n B3 penyimpanan bahan Tentang Pengendalian
B3 dengan rapi Bahan Kimia Berbahaya
di Tempat Kerja

9
5 Gudang Adanya ditemukan Keputusan Menteri
Penyimpana hal positif berupa Kep.187/Men/1999
n B3 penyimpanan alat Tentang Pengendalian
alat B3 Bahan Kimia Berbahaya
di Tempat Kerja

Tabel 1.3 Temuan Positif K3 Elevator Dan Eskalator berdasarkan


hukum perundang – undangan

No Lokasi Temuan Positif foto Dasar Hukum


Temuan
1 Ruang Terdapat hal yang positif UU No.1 Tahun 1970 Tentang
Keselamatan Kerja.
Elevator dimana pemasangan
rambu-rambu peringatan
pada hampir setiap tempat
kerja hal tersebut penting
agar pekerja lebih hati-hati
2 Ruang Adanya di temukan hal pasal 2 Ayat (2) UUNo.22 hun
Elevator yang positif di mana 2009
terdapat APAR ( Alat
Pelindung Diri) dalam
lingkungan kerja sehingga
membuat pekerja lebih
aman ketika terjadi
sesuatu atau hal yang
berbaya seperti kebakaran
dan lain-lain
3 Ruang Terdapat hal positif yaitu Undang - Undang No.
adanya operator yangn
Elevator 13/2003 Tentang
mempunyai lisensi K3
operator elevator dan Ketenagakerjaan
eskalator yang valid

10
4 Luar Terdapat hal positif yaitu Permenaker No. 8 tahun
Ruangan adanya himbauan tidak 2020 tentang Pesawat
Elevator menggunakan elevator Angkat dan Pesawat Angkut
jika ada terjadi gempa Undang - Undang No. 1
bumi atau bencana alam Tahun 1970 Tentang
Keselamatan Kerja

5 Luar Terdapat hal positif yaitu Permenaker No. 8 tahun


Ruangan adanya himbauan tidak 2020 tentang Pesawat
Elevator menggunakan elevator Angkat dan Pesawat Angkut
jika ada terjadi gempa Undang - Undang No. 1
bumi atau bencana alam Tahun 1970 Tentang
Keselamatan Kerja

11
1.3.2

7
1.3.3 Temuan Negatif
Tabel 2.1 Temuan Negatif K3 Kesehatan kerja berdasarkan hukum perundang – undangan

N Lokasi Temuan Negatif foto Potensi Bahaya Rekomendasi Dasar Hukum


o Temuan

1 Ruanga Adanya ditemukan hal yang Ketika ada suatu kejadian Memastikan Isi Kotak P3K Permenkertrans.15/MEN/
karyawan mengalami sesuai dengan standar dan VIII/2008 Pasal 1 ayat 3
n negative berupa kotak P3K
kecelakaan kerja akan membuat kartu stok untuk (Fasilitas Kesehatan
Laundry yang berada di ruangan mengalami resiko yang pengecekan secara berkala ditempat kerja ialah semua
sangat parah apabila mana isi yang habis dan peralatan,perlengkapan, dan
loundry terlihat tidak
kebutuhan pertolongan perlu di isi ulang bahan yang digunakan dalam
memenuhi syarat yang pertama tidak dapat pelaksanaan P3K ditempat
dipenuhi kerja).
standart

12
2 Dapur Adanya ditemukan hal yang berakibat terjadinya Dipersiapkan safety boots Undang-undang Nomor 1 Tahun
negative berupa pekerja yang jatuh/terpeleset karena dan ditetapkan standar 1970, Seluruh tempat kerja setiap
tidak memakai safety boots lantai yang licin. K3 pada area dapur untuk ruangan atau lapangan baik
yang berada di ruangan dapur mengurangi kecelakaan tertutup maupun terbuka,
dalam bekerja bergerak atau tetap. Dimana
pekerja bekerja atau yang sering
di masuki pekerja untuk
keperluan sesuatu dan dimana
terdapat sumber bahaya).
3 Ruanga Pekerja tidak memakai APD Kerusakan Paru-paru Memakai APD berupa Permenaker No. 5 Pasal 21 Tahun
karena terhirup debu dan masker dan sarung 2018 Tentang Keselamatan Kerja
n yaitu sarung tangan dan
kulit ruam terpapar tangan. dan Kesehatan Kerja Lingkungan
renovasi masker, karena mekalukan bahan kimia. Kerja
aktivitas pekerjaan di
lingkungan yang berdebu dan
bersentuhan dengan material
berbahan kimia.

13
4 Ruanga Terdapat hal yang negative Dapat terpapar bahan Diperlukan alat apd yaitu permen No.08/Men/2010
n dimana pekerja tidak kimia dari bahan untuk berupa minimal masker Tentang Alat Pelindung Diri.
Laundry menggunakan APD saat mencuci baju laundry
sedang bekerja.
dan sehingga
memperbesar
terjadinya kecelakaan
di tempat kerja ada
baiknya pekerja dapat
mematuhi peraturan yg
ada agar tidak terjadi
hal yg tidak di inginkan
5 Ruanga Ditemukan hal yang negative kurang efisien sehingga Diperlukan manajemen Permenaker No.5 Tahun 2018
n di area pekerjaan dimana mengganggu mobilitas ruang yang lebih baik Tentang Lingkungan Kerja.
Laundry tempat baju atau bahan pekerja untuk melakukan untuk mengurangi resiko
kurang teratur dengan baik pekerjaan di lingkungan di lingkungan kerja area
kerja area laundry laundry

14
Tabel 2.2 Temuan Negatif K3 Lingkungan Kerja Berbahaya dan Beracun berdasarkan hukum perundang – undangan

No Lokasi Temuan Negatif foto Potensi Bahaya Rekomendasi Dasar Hukum


Temuan

1 Diluar Adanya ditemukan hal APAR yang terkena sinar Pemasangan APAR yang diletakkan permen No.
Ruangan B3 yang Negatif berupa matahari langsung yang di dalam ruangan yang sejuk untuk 4/MEN/1980
Apar yang berada dapat menyebabkan menjaga kualitas isi dari APAR (Pemasangan Apar
dibawah diluar ruangan menurunnya kualitas isi tersebut dan jika ditempatkan Harus Sesuai dengan
B3 tidak sesuai dan dari APAR dan potensi diluar ruangan disarankan untuk jenis serta
terletak di luar ruangan lebih parahnya dapat dilindungi dengan tutup penggolongan
dan terkena sinar menyebabkan APAR pengaman. kebakaran).
matahari langsung meledak
2 Gudang Adanya Ditemukan Pekerja tidak aware Alat pemberitahuan berupa SK Direktur PNK3
Penyimpanan hal yang negatif dengan adanya bahan banner perlu dibenahi di No. 001/PPK-
B3 berupa pemberitahuan kimia mudah meledak ruangan atau Gudang PNK3/V/2014
bahan yang mudah dan meningkatkan penyimpanan bahan kimia Tentang Petunjuk
terbakar tidak potensi bahaya sedemikian rupa yang akan Teknis Penetapan
menempel dengan
dijadikan penunjuk tanda Potensi Bahaya
benar
adanya bahan kimia berbahaya Instalasi/Fasilitas
Perusahaan

15
3 Gudang Adanya ditemukan Tempat penyimpanan Tempat penyimpanan Bahan SE.Menteri Tenaga
Penyimpanan hal yang negative bahan kimia atau bahan kimia atau bahan beracun perlu Kerja dan
B3 berupa penyimpanan beracun tidak tertata dibuatkan tempat khusus Transmigrasi RI No.
bahan B3 yang tidak dengan rapi dan dapat seperti lemari atau tempat SE.01/MEN/PPK/20
teratur yang dapat menyebabkan tenaga penyimpanan yang tepat agar 12
membahayakan
kerja terkontaminasi mengurangi resiko bahaya Keputusan Menteri
Kesehatan tenaga
dengan bau dari bahan karyawan yang dapat terpapar Kep.187/Men/199
kerja
kimia bahan kimia 9
4 Gudang Adanya ditemukan Kurangnya pencahayaan, Ruangan atau Gudang pada SE.Menteri Tenaga
Penyimpanan hal yang negative tempat yang terlalu penyimpanan bahan beracun Kerja dan
B3 berupa ruangan atau diperlukan tempat yang lebih
sempit dan tidak adanya Transmigrasi RI No.
Gudang tempat
besar dan juga diperlukan
ventilasi udara dan tidak SE.01/MEN/PPK/20
ventilasi untuk pertukaran
penyimpanan bahan ada tanggul disekeliling 12
udara supaya udara pada
B3 yang tidak layak
dapat menyebabkan ruangan atau Gudang tidak Keputusan Menteri
dikarenakan tempat terkontaminasi dari bahan
bahaya yang serius bagi Kep.187/Men/199
yang terbatas dan kimia yang menyengat dan
para pekerja yang 9
tidak adanya ventilasi juga diperlukan penerangan
memasuki ruang
dan tidak adanya yang cukup dan diperlukan
penyimpanan bahan tanggul disekeliling ruangan
tanggul untuk
kimia atau bahan dan spill untuk mengatasi
mengantisipasi
beracun tumpahan
tumpahan dari bahan

16
kimia

7
Tabel 2.3 Temuan Negatif K3 Elevator dan Eskalator berdasarkan hukum perundang – undangan

No Lokasi Temuan Negatif foto Potensi Bahaya Rekomendasi Dasar Hukum


Temuan
1 Ruangan Adanya ditemukan hal Kurangnya Tempat control room elevator Permenaker No. 05 /
Kontrol negative yaitu tempat pendingin ruangan perlu diberikan cat epoxy dan Men/ 2018 tentang
Elevator mesin control elevator yang dapat diperlukan juga pendingin LINGKUNGAN KERJA
yang tidak layak menyebabkan alat ruangan berupa air conditioner Permenaker No. 8
control mengalami dengan jumlah yang cukup dan tahun 2020 tentang
overheat dan menyejukkan udara ruangan Pesawat Angkat dan
dinding yang masih supaya dapat mengurangi Pesawat Angkut
belum ada cat resiko alat control yang dapat
epoxy menyebabkan overheat

17
2 Ruangan Adanya ditemukan hal Atap plafon yang Bahan atap plafon perlu diganti Permenaker No. 05 /
Kontrol negative yaitu tempat menggunakan dengan bahan dari semen agar Men/ 2018 tentang
Elevator ruang control elevator bahan dasar dari tetap menjaga suhu ruangan LINGKUNGAN KERJA
room yang tidak layak seng yang dapat tetap sejuk dan tidak Permenaker No. 8
dikarenakan plafon menyebabkan suhu terpengaruh dari suhu luar dan tahun 2020 tentang
yang menggunakan
ruangan menjadi juga mencegah adanya Pesawat Angkat dan
seng yang dapat
panas dikarenakan kebocoran air pada saat musim Pesawat Angkut
membuat
pengaruh dari suhu hujan
mempengaruhi suhu
luar saat siang hari
ruangan pada siang hari
dan ada resiko
dan pendingin mesin
kebocoran air pada
yang memakai kipas
saat musim hujan
3 Ruangan Adanya ditemukan hal Kurangnya Diberikan lampu atau Permenaker No. 05 /
Kontrol negative yaitu tempat pencahayaan yang penerangan yang cukup untuk Men/ 2018 tentang
Elevator ruangan control yang cukup untuk menerangi sebuah ruangan LINGKUNGAN KERJA
tidak kondusif yaitu menerangi ruangan Permenaker No. 8
belum adanya epoxy control yang dapat tahun 2020 tentang
pada dinding
menyebabkan Pesawat Angkat dan
penglihatan dari Pesawat Angkut
pekerja berkurang

18
7
4 Ruangan Adanya ditemukan Tidak diberikan cat Diberikan cat epoxy Permenaker No. 05 /
Kontrol hal negative yaitu epoxy putih, supaya dapat Men/ 2018 tentang
Elevator ruangan control dikarenakan cat menjaga suhu LINGKUNGAN KERJA
yang dimana plafon epoxy putih ruangan tetap sejuk Permenaker No. 8
tidak di selesaikan merupakan cat yang dan dingin tahun 2020 tentang
dengan baik
dapat menjaga suhu Pesawat Angkat dan
ruangan pada Pesawat Angkut
ruangan control

19
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari hasil Pengamatan pada praktek kerja lapangan secara


virtual yang telah kami laksanakan pada Furaya Hotel, dapat
disimpulkan bahwa pelaksanaan dan budaya K3 di Furaya Hotel masih
harus banyak ditingkatkan jika ditinjau dari aspek K3 Kesehatan Kerja,
K3 Lingkungan kerja berbahaya dan beracun K3 Elevator dan
Eskalator.
Masih ada beberapa potensi bahaya yang belum ditangani dengan baik
sesuai dengan perundang–undangan yang ada dan belum ada usaha
penerapan SMK3 di lingkungan hotel. Temuan negatif disertai saran
perbaikan dapat menjadi bahan koreksi agar resiko yang mungkin
timbul dapat segera ditindaklanjut. Temuan positif merupakan
pendorong dan acuan perbaikan ke depannya. Hal ini bertujuan agar
diadakannya penerapan SMK3 dalam perusahaan tercapai dan tidak
menimbulkan dampak, baik secara langsung ataupun tidak langsung.

3.2 Saran
1. Apar yang terletak diluar ruangan perlu dibuatkan tempat khusus
apar di dalam ruangan untuk mencegah terjadinya bahaya pada
lingkungan kerja
2. Alat P3K perlu di berikan alat pertolongan utama dan tidak kosong
seperti dari hasil investigasi dan perlu di cek secara berkala untuk
kekosongan pada alat pertolongan utama mana yang perlu di isi ulang
3. Area Kerja Laundry diperlukan manajemen tempat lebih baik lagi
dikarenakan area kerja laundry yang masih belum rapi dan dapat
mengurangi mobilitas dari pekerja
4. Ruangan Genset diperlukan manajemen kabel untuk lebih rapi lagi
supaya tidak membahayakan para teknisi atau pekerja dalam
melakukan pengecekan genset secara berkala

20
5. Pegawai atau staff yang tidak menggunakan APD dalam bekerja
perlu diberikan APD secara cuma cuma untuk memenuhi persyaratan
K3 lingkungan kerja dan kesehatan kerja
6. Tempat Penyimpanan Bahan Beracun perlu dibuatkan tempat khusus
seperti lemari atau tempat penyimpanan yang tepat dan sejuk agar
mengurangi resiko bahaya karyawan yang dapat terpapar bahan
kimia
7. Ruangan atau Gudang pada penyimpanan bahan beracun diperlukan
tempat yang lebih besar dan juga diperlukan ventilasi untuk
pertukaran udara supaya udara pada ruangan atau Gudang tidak
terkontaminasi dari bahan kimia yang menyengat
8. Alat pemberitahuan berupa banner perlu di benahi di ruangan atau
Gudang penyimpanan bahan kimia sedemikian rupa yang nantinya
akan dijadikan informasi bagi pekerja bahwa untuk menandakan
adanya bahan kimia berbahaya
9. Ruangan atau Gudang penyimpanan bahan kimia diperlukan lampu
agar membantu para pekerja bisa melihat dengan cahaya cukup dan
membantu para pekerja Ketika bekerja dalam keadaan malam hari
10. Tempat control room elevator perlu diberikan epoxy dan lampu yang
cukup pada dinding supaya memudahkan para pekerjanya untuk
melakukan aktifitas bekerja pada ruangan control elevator
11. Tempat control room elevator diperlukan juga pendingin berupa Air
Conditioner yang memadai dan sejuk supaya dapat mengurangi
resiko alat control yang dapat menyebabkan overheat

21
7
REFERENSI

22
23
24
25
26
27
28

Anda mungkin juga menyukai