Disusun Oleh :
ZULFI MUBAROK
PENYELENGGARA
PT MUTIARA MUTU
SERTIFIKASI 19 – 31 OKTOBER
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas berkat, rahmat, dan
karunia-Nya kami dapat melaksanakan kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) dan
menyusun Laporan Praktik Kerja Lapangan mengenai Pengawasan K3 Bidang
Bidang Kelembagaan K3, Keahlian K3, dan SMK3; Pengawasan K3 Bidang
Konstruksi Bangunan, Instalasi Listrik, dan Penanggulangan Kebakaran;
Pengawasan K3 Bidang Pesawat Uap, Bejana Tekan, dan Mekanik; serta
Pengawasan K3 Bidang Kesehatan Kerja, Lingkungan Kerja, dan Pengelolaan B3.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah terlibat yaitu: PT. Homeware International Indonesia, para
pembina dari Kementerian Ketenagakerjaan, Praktisi, Panitia, dan teman-teman
pelatihan Calon Ahli K3 Umum yang telah memberikan dukungan dalam
penyelesaian laporan ini.
Dalam penulisan laporan ini penulis menyadari bahwa masih terdapat
ketidaksempurnaan di dalamnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun demi perbaikan selanjutnya. Besar harapan kami
bahwa laporan ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca sebagai bahan referensi
dalam mengembangkan pengetahuan. Terimakasih.
30 Oktober 2020
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL...........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................1
4.2 Saran.........................................................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................46
DAFTAR TABEL
1
basket, home accessories, light furniture, dan ceramic. Selama bertahun-
tahun, PT. Homeware International Indonesia melakukan banyak pekerjaan
untuk menetapkan standar tertinggi untuk ETI (Ethical Trading Initiative)
dan pengendalian kualitas yang dibutuhkan oleh banyak pelanggan dan
berharap PT. Homeware International Indonesia (PT. HII) bisa
memenangkan persaingan dipasar.
Dalam pelaksanaan produksi barang ini sangat di butuhkan
pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yakni salah satu upaya
unntuk menciptakan tempat kerja yang aman, yaman, sehat, bebas dari
pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat
meningkatkan efisien dan produktifitas kerja.
Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan upaya penanggulangan pada
sumber bahaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan sebagai
sarana perlindungan. Sebagai calon Ahli K3 Umum diharapkan dapat
melakukan identifikasi terhadap sumber bahaya yang ada di tempat kerja,
salah satunya Kontruksi Bangunan, Penanggulangan Kebakaran, Instalasi
Listrik. Selain mengidentifikasi, diharapkan juga mampu menemukan solusi
atau rekeomendasi yang mampu di implementasikan ke depannya. Oleh
karena itu, guna mendapat Calon Ahli K3 Umum yang berpengalaman perlu
dilakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Besar harapan setelah dilakukan
kegiatan ini akan menambah wawasan dan pengetahuan tentang
implementasi K3 di tempat kerja.
5
PT. Homeware International Indonesia juga bekerja erat dengan semua
sumber produk kerajinan tangan dari seluruh Indonesia termasuk fasilitas
manufaktur di Lombok yang memproduksi berbagai macam produk rotan
spesialis "Lombok Weave". Selain produk-produk "handcraft", pabrik PT.
9
MANFAAT LANDASAN
No. TEMUAN ANALISA REKOMENDASI
YANG TIMBUL HUKUM
2 Adanya penghargaan K3 (Zero Penghargaan K3 Perusahaan Mempertahankan Lampiran Menteri
Accident Award) ialah tanda memiliki citra yang Kecelakaan Nihil Tenaga Kerja
penghargaan baik dan di tempat kerja Nomor 01 tahun
keselamatan dan mendapatkan tanpa 2007 tentang
kesehatan kerja kepercayaan dari menghilangkan Pedoman pemberian
yang diberikan customer waktu kerja penghargaan K3
pemerintah kepada Bab 1 bagian C
Gambar 3.2 Bukti penghargaan perusahaan yang (No. 1)
Nihil Kecelakaan
telah berhasil
dalam
melaksanakan
program K3
3 Adanya HIRADC, JSA/JSO di setiap Dalam mencegah Jika perusahaan Adanya Peraturan
bagian terjadinya risiko sudah memiliki pengkajian ulang Pemerintah Nomor
bahaya saat HIRADC maka terhadap 50 Tahun 2012
pekerjaan perusahaan dapat identifikasi potensi tentang Penerapan
berlangsung, maka melakukan bahaya yang sudah SMK3
MANFAAT LANDASAN
No. TEMUAN ANALISA REKOMENDASI
YANG TIMBUL HUKUM
diperlukannya pengendalian dibuat apabila Pasal 9 ayat 3
identifikasi terhadap risiko terjadi perubahan
potensi bahaya bahaya yang sumber bahaya
terdapat di baru dalam proses
Gambar 3.3 Lembar JSA/JSO
perusahaan tersebut produksi
4 Adanya struktur organisasi P2K3 yang P2K3 wajib Dengan adanya Aktif mengadakan Peraturan Menteri
terdiri dari pengusaha dan pekerja dibentuk oleh P2K3 dalam rapat internal dan Tenaga Kerja
perusahaan yang perusahaan dapat pelaporan 3 bulan Nomor 4 tahun 1987
memiliki risiko meminimalisir sekali ke dinas tentang P2K3 serta
bahaya yang besar angka kecelakaan tenaga kerja Tata Cara
seperti peledakan, kerja, penyakit setempat Penunjukan Ahli
kebakaran, akibat kerja dan Keselamatan Kerja
Gambar 3.4 Struktur Organisasi P2K3 keracunan dan dapat memberikan Pasal 3
penyinaran radio saran dalam
aktif mencegah
MANFAAT LANDASAN
No. TEMUAN ANALISA REKOMENDASI
YANG TIMBUL HUKUM
terjadinya risiko
bahaya
5 Adanya laporan tentang kegiatan P2K3 Laporan tentang Dengan adanya Konsisten dalam 1. Undang-undang
kegiatan P2K3 laporan P2K3 melakukan Nomor 1 tahun 1970
adalah suatu hal perusahaan tersebut pelaporan 3 bulan Pasal 10 ayat 1
yang wajib dan dapat terkontrol sekali 2. Peraturan Menteri
dilaporkan ke secara langsung Tenaga Kerja
Depnaker oleh Disnaker Nomor 04 tahun
setempat 1987 tentang P2K3
Gambar 3.5 Laporan Triwulan P2K3 serta tata cara
penunjukan ahli
keselamatan kerja
Pasal 12
3.1.2 K3 Bidang Konstruksi Bangunan, Instalasi Listrik, dan Penanggulangan Kebakaran
MANFAAT LANDASAN
No. TEMUAN ANALISA REKOMENDASI
YANG TIMBUL HUKUM
A. Konstruksi
1. PT. Homeware Tenaga kerja Mengacu kepada PP a. UU No 1 Th 1970
International terhindar dari No. 101 Th 2004 Tentang Keselamatan
Indonesia sudah tumpahan/ tentang Pengelolaan Kerja (pasal 3 dan pasal
memiliki tempat tumpukan dari Limbah B3. Kegiatan 4)
penyimpanan B3 yang bahan residu proses Pengumpulan limbah
b. UU No 28 Th 2002
telah terpisah dari produksi B3 sudah baik dan
Tentang bangunan gedung
Gambar 3. 1 Area Penyimpanan B3 tempat produksi sudah di lakukan
penggunaan bahan (pasal 1 dan pasal 3)
berbahaya dan pengecekan oleh
c. PP No 101 Th 2014
beracun bapeda
Tentang Pengelolaan
limbah B3 (pasal 2)
13
MANFAAT LANDASAN
No. TEMUAN ANALISA REKOMENDASI
YANG TIMBUL HUKUM
2. PT. Homeware Pagar besi ini Telah melakukan a. UU No 01 Th 1970
International bertujuan agar tindakan pengamanan tentang keselamatan kerja
Indonesia telah tenaga kerja yang mengacu pada (pasal 3)
melakukan rekayasa dapat Permen
b. UU No 02 Tahun 2017
teknik dengan terhindar dari No.01/men/1980
tentang Jasa Konstruksi
membuat pagar besi sumber bahaya dan tentang keselamatan
c. Permen No.01/men/1980
pada sekeliling tabung yang tidak dan kerja pada
tentang keselamatan dan
gas. berkepentingan konstruksi bangunan
kerja pada konstruksi
dilarang masuk.
Bangunan (pasal 3 ayat 1 ,
Gambar 3. 2 Pembuatan Pagar Besi di
Sekeliling Tabung Gas pasal 8, dan pasal 10)
3. Gambar tidak tersedia (data didapatkan PT. Homeware Bangunan tersebut Telah mengajukan a. UU No 01 Thn 1970
dari penyampaian pemateri). International telah layak dan permohonan uji pasal 3 tentang syarat –
Indonesia telah aman digunakan kelayakan bangunan ke syarat keselamatan kerja.
menguji kelayakan untuk produksi Dinas Pekerjaan
b. UU RI No. 28 Thn 2002
bangunan dengan hand craft Umum.
Tentang Bangunan
pihak pemerintah
Gedung
daerah.
c. UU No. 26 Thn 2007
Tentang Penataan Ruang
MANFAAT LANDAS
No. TEMUAN ANALISA REKOMENDASI AN
YANG
TIMBUL HUKUM
4. PT. Homeware Memudahkan Perusahaan sudah a. UU No 01 Th 1970
International tenaga kerja/ tamu menerapkan pengaplikasian tentang keselamatan
Indonesia untuk mencari tanda keluar yang mengacu kerja
memasang jalan keluar pada Permen
b. Permen
keperluan No.01/men/1980
No.01/men/1980
masuk tentang keselamatan
tentang keselamatan
dan kerja pada
konstruksi bangunan
B. Listrik
C. Penanggulangan Kebakaran
tersusun memonitoring
d. Instruksi Menteri
Tenaga Kerja No.
MANFAAT LANDASAN
No. TEMUAN ANALISA REKOMENDASI
YANG HUKUM
TIMBUL
Ins/M/BW/1997 tentang
Pengawasan Khusus
K3 Penanggulangan
Kebakaran Lampiran
mengenai Petunjuk
Teknis Pengawasan
Sistem Proteksi
Kebakaran
e. Peraturan Menteri
Tenaga Kerja No.
PER/02/MEN/19
83 tentang Instalasi
Alarm Kebakaran
Otomatik
MANFAAT LANDASAN
No. TEMUAN ANALISA YANG REKOMENDASI
TIMBUL HUKUM
3. Sarana Proteksi Kebakaran Pasif a. PT.Homeware a. Melakukan simulasi a. UU No. 1 tahun 1970
Prosedur evakuasi
(Jalur evakuasi) International Indonesia tanggap darurat pasal 3 ayat 1 point b,
dapat dijalankan
telah memasang kebakaran untuk c, d dang
dengan baik apabila
rambu evakuasi di membiasakan semua
terjadi kebakaran. b. Keputusan Menteri
tempat yang mudah tenaga kerja
tenaga Kerja RI No.
dilihat oleh semua melaksanakan prosedur
KEP- 186/MEN/1999
tenaga kerja. evakuasi terutama
tentang Unit
. mengenai jalur
Penanggulangan
evakuasi.
Kebakaran di Tempat
b. Memasang tanda titik
Kerja
kumpul yang mudah
Gambar 3. 9 Jalur Evakuasi dilihat dan dibaca pada
area yang dijadikan
lokasi titik kumpuluntuk
memudahkan
pelaksanaan prosedur
evakuasi.
MANFAA T LANDASAN
No. TEMUAN ANALISA REKOMENDASI
YANG HUKUM
TIMBUL
4. a. PT. Homeware a. Peningkatan a. Mempertahankan a. UU No. 1 tahun 1970
International komitmen pasal 3 ayat 1point b,
pengetahuan tenaga
Indonesia telah dalam c, d dan g
kerja dalam
melakukan pelatihan melaksanakan
menghadapi b. Keputusan Menteri
penanggulangan pelatihan mengenai
serangkaian tenaga Kerja RI No.
kebakaran pada penanggulangan
penganggulangan KEP- 186/MEN/1999
tenaga kerja. kebakaran dan
kebakaran tentang Unit
b. PT. Homeware dapat
b. Prosedur tanggap Penanggulangan
International dikembangankan
darurat kebakaran Kebakaran di Tempat
Indonesia telah pada pelatihan-
dapat berjalan dengan Kerja
melakukan pelatihan lain yang
simulasi tanggap baik
berhubungan
darurat yang apabila terjadi
sehingga
bersifat wajib kebakaran karena pengetahuan tenaga
untuk semua tenaga seluruh kerja dapat
kerja. pekerja telah berkembang.
Gambar 3. 10 Sertifikat Ahli K3 terbiasa melakukan b. Tetap
Penanggulangan Kebakaran
prosedur tersebut. konsisten
memberikan
pembinaan pada
seluruh tenaga kerja
mengenai prosedur
tanggap
darurat kebakaran.
3.1.3 K3 Bidang Pesawat Uap, Bejana Tekanan dan Mekanik
MANFAAT LANDASAN
No. TEMUAN ANALISA REKOMENDASI
YANG TIMBUL HUKUM
1. Adanya pagar pembatas pada area tabung 1. Upaya untuk Mencegah 1. Melakukan 1. UU Nomor 1 Tahun
gas LPG, pengisian dilakukan oleh teknisi mencegah orang terjadinya salah perawatan dan 1970 Tentang
K3 Bejana Tekan dari Pertamina. yang tidak pengoperasian dan pemeliharaan secara Keselematan Kerja
berkepentingan salah perlakuan berkala Bab 3 Pasal 3 Ayat 1
masuk ke area terhadap bejana 2. Pasang safety sign (r)
tabung gas. tekan. (Tanda larangan 2. Permenaker 37
2. Agar pemindahan masuk kecuali yang Tahun 2016 tentang
dan perlakuan berwenang) Bejana Tekan
terhadap bejana Tangki Timbun
tekan sesuai dengan Pasal 40 ayat 1
peraturan yang Pasal 45 ayat 2
berlaku. Pasal 54 ayat 4
12
MANFAAT LANDASAN
No. TEMUAN ANALISA REKOMENDASI
YANG TIMBUL HUKUM
2. Tabung gas dilengkapi dengan 2 katup 1. Saluran Gas telah Mencegah 1. Melakukan 1. UU Nomor 1
pengaman, Pressure gauge & Identitas diberi 2 Katup terjadinya pemeliharaan dan Tahun 1970
pengaman (Sensor kebocoran gas yang pemeriksaan Tentang
bau & Desis. berisiko terjadi secara berkala Keselematan Kerja
2. Ada katup peledakan & 2. Merapihkan selang Bab 3 Pasal 3 ayat
regulator & kebakaran LPG 1 (c) dan (r)
pressure gauge 2. Permenaker 37
3. Tertulis identitas tahun 2016
gas di badan Tentang Bejana
Bejana tekan Tekanan dan
Tangki Timbun
bagian kedua,
Bejana Tekanan :
Pasal 9
Pasal 14
Pasal 18 ayat 1
dan 2
MANFAAT LANDASAN
No. TEMUAN ANALISA REKOMENDASI
YANG TIMBUL HUKUM
3. Tabung gas LPG dicat dengan warna merah Telah dipenuhi syarat Mengetahui potensi Sudah baik dan Permenaker 37 Tahun
sesuai dengan potensi bahaya nya K3 untuk tabung LPG bahaya tabung dipertahankan 2016 tentang Bejana
sesuai ketentuan yang Tekanan dan Tangki
mengatur tentang Timbun pasal 21 ayat 1
pewarnaan bejana tentang pewarna bejana
penyimpanan gas penyimpanan gas
(Tabel 3 Lampiran)
4. Mesin genset diletakan di ruang terpisah Membatasi setiap Tidak sembarang 1. Pintu harus ditutup, Permenaker No. 38
dan tertutup, cerobong asap mengarah orang yang tidak untuk orang dapat keluar supaya orang yang Tahun 2016 tentang
keluar ruangan. masuk ke lokasi masuk ke ruang tidak berkepentingan K3 Pesawat Tenaga
sebagai upaya untuk genset tidak masuk ke dan Produksi Bab 3
mencegah kecelakaan penyimpanan Tentang Syarat K3
kerja genset. PTP Pasal 12 dan
2. Tidak ada safety Pasal 36
sign
3. Jalur menuju ruang
genset dikosongkan
agar mudah
mengaksesnya
MANFAAT LANDASAN
No. TEMUAN ANALISA REKOMENDASI
YANG TIMBUL HUKUM
5 Terdapat name plate pada bejana tekan Pemberian name plate Memberi informasi Dibersihkan dan Permenaker 37 Tahun
telah sesuai dengan mengenai dirawat agar dapat 2016 tentang Bejana
ketentuan yang berlaku spesifikasi alat terlihat dengan jelas Tekanan dan Tangki
Timbun Bagian
Kedua, Bejana
tekanan. pasal 22
3.1.4 K3 Bidang Kesehatan Kerja, Lingkungan Kerja dan Pengelolaan B3
Pencahayaan darurat Membatasi setiap orang Tidak sembarang Pintu harus selalu ditutup 1. UU No. 1 Tahun 1970
2.
sudah terpenuhi yang tidak orang bisa masuk dan supaya orang yang Pasal 3 Ayat 1 Point G
berkepentingan untuk keluar di ruang genset tidakberkepentingan tidak 2. Permenaker No. 38
masuk ke lokasi sebagai masuk ke Tahun 2016 Tentang
upaya untuk mencegah tempat Keselamatan
kecelakaankerja. penyimpanangenset. dan Kesehatan Kerja
Pesawat Tenaga dan
Produksi
(Pasal 3)
No Temuan Analisis Manfaat yang Rekomendasi Landasan Hukum
Timbul
3. Permenaker No. 5
tahun 2018 tentang K3
lingkungan Kerja
Pasal
5 ayat 2 poin a
Peletakan LPG telah dilindungi Perusahaan Pekerjadapat Para pekerja harus tetap 1. UU Nomor 13 Tahun
3.
oleh pagar keamanan menyediakan tempat beristirahat menjaga kebersihan dan 2003
istirahat bagi pekerja dan kenyamanan di fasilitas Tentan
dan musholla beribadah serta kesejahteraan g Ketenagakerjaan
untuk Pasal 100 ayat 1 dan 2
memenuhi
kesejahteraaan pekerja
Telah memiliki ahli K3 Umum; Perusahaan Perusahaan yang Semakin meningkatkan 1. UU No 1 Tahun 1970
4.
ahli K3 Listrik, petugas suda sudah mempunyai kesadaran akan Pasal 1 Ayat 6
pemadam kebakaran dan h mempunyai tenaga tenaga ahli pentingnya keselamatan 2. Permenakertrans No.
personil P3K ahli yang berlisensi. berlisensi tidak akan kerja agar tetap zero 2 Tahun 1992tentang
mendapatkan accident Tata Cara
masalah ketika Penunjukan
terdapat pengecekan Kewajiban
dari pihak Disnaker. danWewenangAhli
Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
(Pasal2)
3. Permenaker No 12
Tahun 2015 tentang
Ahli K3 Listrik Pasal
1 Ayat 16 danpasal 6
Ayat 3
4. Kemenaker No 186
Tahun 1999 Tentang
Petugas
Pemadam Kebakaran
Pasal 2
5. Permenakertrans No15
No Temuan Analisis Manfaat yang Rekomendasi Landasan Hukum
Timbul
Tahun 2008 Tentang
P3Kdi tempat Kerja
Telah dilakukan Safety Sudah Agar pekerja baru dan Safety induction dilakukan UU No 1 Tahun 1970
5.
Induction terhadap tamu, dan diterapka tamu terhindar dari secara menyeluruh Tentang Keselamatan
tenaga kerja baru. n sosialisasi safety bahaya ditempat kerja Kerja Pasal 9 Ayat 1 dan
(Berdasarkan hasil wawancara induction pada, tamu Pasal 13
dengan Narasumber) dan pekerjabaru - Pasal 9 ayat 5e
No Temuan Analisis Manfaat yang Rekomendasi Landasan Hukum
Timbul
Bidang Kesehatan Kerja
Perusahaan bekerja sama Bekerja sama Dengan Agar perusahaan 1. Peraturan Menteri
1. dengan RSUD Prambanan dengan Rumah dilakukannya kerja melakukan pembinaan Kesehatan RI No.
(berdasarkan hasil Sakit Prambanan sama antara dan pengawasan 40 Tahun 2018
wawancara dengan ini merupakan perusahaan dengan kesehatan kerja dan 2. Permenakertrans
narasumber) sebuah upaya Rumah Sakit ini, lingkungan kerja No.03 Tahun 1982
dalam tenaga kerja akan minimal setiap 6 bulan Tentang PKK Pasal
penyelenggaraan terpantau sekali 4 Ayat 1 (b)
pelayanan kesehatannya
kesehatan
Kerja
2. Melakukan protokol Telah dilaksanakan Para karyawan Adanya protokol Surat Edaran Nomor
kesehatan covid-19 dan protokol kesehatan membaca poster cara- kesehatan covid 19 agar HK.
terdapat poster cuci tangan covid 19 terhadap para cara untuk melakukan karyawan membaca 02.01/MENKES/216/20
yang benar pekerja dan terdapat perlindungan diri dari poster/ peraturan surat 20
pula poster cara covid-19 edaran tentang covid 19 tentang Protokol
mencuci tangan yang untuk memahaminya Pencegahan Penularan
benar sebagai salah Corona Virus Disease
satu protokol kesehatan (Covid-19) di Tempat
covid 19 Kerja
3. Melakukan pemeriksaan Pemeriksaan Untuk mendapatkan Diharapkan perusahaan 1. Permenakertrans
awal kesehatan bagi Kesehatan ini tenaga kerja yang tetap melakukan No.02 Tahun 1980
pekerja baru (berdasarkan dilakukan dengan sehat dan produktif pemeriksaan awal Tentang PKK Pasal
hasil wawancara dengan tujuan agar pekerja kesehatan di Rumah 1(a) dan Pasal 2
narasumber) dapat dinyatakan dalam Mengetahui apakah Sakit
kondisi yang sehat pekerjaan-
ataupun tidak untuk pekerjaan yang
pekerjaan yang akan akan diberikan
No Temuan Analisis Manfaat yang Rekomendasi Landasan Hukum
Timbul
dilakukan. perusahaan tidak
akan
mengganggu
kesehatannya
Mengetahui keadaan
kesehatan badan
tenaga kerja tersebut,
waktu
mulai bekerja
4. Melaksanakan pemeriksaan Pemeriksaan Untuk mengetahui Diharapkan perusahaan 1. Permenakertrans
berkala dan khusus 1 tahun kesehatan ini adanya PAK tetap melakukan No.02 Tahun 1980
sekali (berdasarkan hasil dilakukan agar sedini memungkin pemeriksaan berkala Tentang PKK Pasal
wawancara dengan narasumber) mempertahankan dengan kesehatan di Rumah 1 b, pasal 3.
derajat kesehatan memperhatikan Sakit
tenaga kerja setelah keluhan dan gejala
melakukan yang yang akan
pekerjaannya, dan ditindaklanjuti
menilai kemungkinan dengan
adanya pengaruh apa pemeriksaan
saja yang didapatkan khusus
tenaga kerja yang
perlu Agar perusahaan
mengetahui
penurunan
5. Kotak P3K mencukupi Terdapat 12 kotak P3K Dapat membantu Agar pihak perusahaan Permenakertrans No. 15
(berdasarkan hasil Tipe A pada perusahan karyawan ketika dapat terus merawat dan tahun 2008 (tentang
wawancara dengan yang terdapat pada mengalami melakukan pengecekan Pertolongan Pertama Pada
narasumber) setiap unit kerja serta kecelakaan kerja terhadap kotak dan isi Kecelakaan di Tempat
ruang P3K ringan untuk dari kotak P3K Kerja (Pasal 8 ayat 1, dan
mendapatkan P3K pasal 10 ayat c (2) )
Bahan Kimia
Berbahaya
Penggunaan APD saat handling Pekerja telah Sebagai langkah Tetap memenuhi 1. UU No 01 Tahun
1.
chemical diberikan pelatihan pencegahan kebutuhan pekerja akan 1970
material (Data untuk chemical terjadinya kerugian APD yang layak dan tentang
berdasarkan hasil material handling dan perusahaan akibat sesuai dengan standart Keselamatan Kerja
wawancara) saat bekerja kecelakaan kerja di Tetap memberikan (Pasal 3 ayat 1 &
dilengkapi fasilitas area kerja yang pelatihan-pelatihan 14)
APD berupa hand disebabkan oleh kepada parapekerja 2. No Per.
gloves, safety kurangnya terkait kerja aman 08/Men/VII/2010
goggles, cartridge pengetahuan dan chemical handling tentang Alat
respirator, safety kepedulian para sesuai kebutuhan Pelindung Diri
boots dan apron pekerja terhadap dilapangan (Pasal 6 & 7)
keselamatan
dan kesehatan kerja
Bahan kimia berbahaya Telah dilengkapi Mengendalikan Tetap memastikan 1. UU No 01 Tahun
2.
dalam ruang penyimpanan MSDS yang risiko terjadinya adanya MSDS tersedia 1970
sudah dilengkapi material diletakkan di dekat kecelakaan kerj dan pada setiap lokasi tentang
Safety Data Sheet material / tempat yang penyakit akibat chemical material yang Keselamatan Kerja
mudah terlihat dan kerja di area digunakan (Pasal 3 ayat 1)
label pada masing- perusahaan dengan 2. No Kep.
masing kemasan menyediakan Memastikan adanya 187/Men/1999
chemica informasi terkait label dimasing-masing tentang
l material jenis, sifat dan cara wadah chemical Pengendalian
handling bahan material yang Bahan Kimia
kimia yang digunakan Berbahaya Di
digunakan Tempat Kerja
(Pasal
2, 3 & 6)
No Temuan Analisis Manfaat yang Rekomendasi Landasan Hukum
Timbul
Terdapat tempat Perusahaan Meminimalisir Tetap memastikan 1. UU No 01 Tahun
3.
penyimpanan sementara menghasilkan Limbah adanya kontak kesesuain tempat 1970
Limbah Bahan Berbahaya B3 telah dilengkapi limbah B3 dengan penyimpanan LB3 tentang
& Beracun (TPS Limbah fasilitas penyimpanan para pekerja / orang dengan peraturan yang Keselamatan Kerja
B3) sementara Limbah B3 lain di area kerja berlaku dengan (Pasal 3 ayat 1)
sebelum LB3 melakukan check 2. No
diserahkan pada pihak Mencegah terjadinya lokasi secara P.12/MENLHK/SE
ketiga untuk prose pencemaran berkala/rutin T
pengangkutan dan lingkungan di area JEN/PLB.3/5/2020
pengolahan LB3 kerja dan sekitarnya tentang
TPS LB3 telah Penyimpanan
dilengkapi dengan Limbah
simbol dan label LB3 Bahan Berbahaya
sesuai ketentuan dan
perundang-undangan Beracun (Pasal 2,3
dan 11)
3.2 Tabel Temuan Negatif di HOMEWARE INTERNATIONAL INDONESIA
25
BAHAYA YANG LANDASAN
No. TEMUAN ANALISA REKOMENDASI
TIMBUL HUKUM
pasti dari tempat titik
kumpul darurat
3 Tidak ada eyewash di tempat Pada area penyimpanan bahan Ketika terjadi Membuat dan Peraturan Pemerintah
bahan kimia berbahaya dan kimia dan area produksi tidak percikan bahan kimia meletakkan eye 50 tahun 2012 tentang
produksi terdapat eye wash yang mengenai mata, wash di area penerapan SMK3
pekerja tidak dapat penyimpanan bahan Poin (6.7.2)
melakukan prosedur kimia
pembersihan mata
dan dapat
menyebabkan mata
iritasi
4 First Aid belum sesuai UUD Simbol pada kotak P3K belum - Mengganti dan Permenaker Nomor
sesuai dengan undang – mengisi kotak P3K 15/Men/VIII/2008
undang sesuai dengan tentang Pertolongan
peraturan undang – Pertama pada
undang yang berlaku
Gambar 3.16 Kotak P3K
BAHAYA YANG LANDASAN
No. TEMUAN ANALISA REKOMENDASI
TIMBUL HUKUM
kecelakaan di Tempat
Kerja
Pasal 10 poin a
5 Tidak ada sertifikasi SMK3 Dengan adanya fakta bahwa Jika tidak dilakukan Segera lakukan 1. Peraturan
perusahaan tersebut masuk ke Sertifikasi SMK3 sertifikasi SMK3 Pemerintah No. 50
dalam klasifikasi tingkat risiko maka peraturan K3 agar peraturan K3 Tahun 2012 Tentang
bahaya kebakaran sedang II tidak akan berjalan berjalan dengan baik Penerapan SMK3
dan tergolong perusahaan yang dengan baik pasal 5 ayat (1) dan
memiliki potensi bahaya (2)
sedang, maka seharusnya 2. Keputusan Menteri
dilakukan sertifikasi SMK3. Tenaga Kerja
KEP.186/MEN/1999
Lampiran I tentang
Klasifikasi Potensi
Bahaya Kebakaran
3.2.2 K3 Bidang Konstruksi Bangunan, Instalasi Listrik, dan Penanggulangan Kebakaran
POTENSI LANDASAN
No. TEMUAN ANALISA REKOMENDASI
BAHAYA HUKUM
1. Penataan lampu hanya Penempatan posisi PT. Homeware a. Undang – Undang Nomor
direkatkan di rak lampu yang hanya International Indonesia 01 Tahun 1970
penyimpanan direkatkan pada rak perlu menata ulang Tentang Keselamatan
penyimpanan sangat posisi lampu tersebut Kerja.
rawan terkena agar tercipta sebuah b. Peraturan Menteri Tenaga
pekerja apabila kenyamanan Kerja dan Transmigrasi
terjatuh dan No.1 Tahun 1980 tentang
keamanan bagipara Keselamatan dan
28
POTENSI LANDASAN
No. TEMUAN ANALISA REKOMENDASI
BAHAYA HUKUM
2. Dalam gudang material Resiko yang ada Tempat ruang bahan a. Undang – Undang Nomor
terdapat bahan kimia, tenaga kerja akan material dan bahan 01 Tahun 1970 Tentang
namun penataan bahan sulit mengambil kimia harus ada sirkulasi Keselamatan Kerja.
kimia tidak rapi dan bahan material udara yang cukup b. Peraturan
kurangnya sirkulasi ataupun bahan kimia banyak seperti ditambahi Menteri Perindustruan
udara. dan para pekerja exhaust fan, ventilasi Republik Indonesia
akan kekurangan udara kemudian ruang NOMOR:
udara bahan material dan 87/MIND/PER/9/200
C. Penanggulangan Kebakaran
32
Gambar 3. 15 Salah Satu Titik benda menuju keluar perkantoran
Jalur Evakuasi
gedung. lampiran Bab III
tentang standar
3.2.3 K3 Bidang Pesawat Uap, Bejana Tekan, dan Mekanik
BAHAYA LANDASAN
No. TEMUAN ANALISA REKOMENDASI
YANG TIMBUL HUKUM
1. Penyimpanan tabung gas LPG tidak Menyimpan tabung Kebocoran gas dan Tempatkan bejana Permenaker 37 Tahun
terkoordinir gas dekat dengan memicu kebakaran. tekan ditempat yang 2016 tentang Bejana
bahan-bahan yang sesuai dengan Tekanan dan Tangki
mudah terbakar di peraturan yang Timbun BAB IV tentang
beberapa tempat. berlaku Pengisian:
pasal 42 ayat 1 dan 2
Pasal 43 ayat 1,2,3,
dan 4
2. Terdapat troli yang tidak bersertifikat /tidak Tersedia banyak troli Kerugian atau lost Melakukan uji riksa 1. Permenaker No. 8
ada Juru las yang bersertifikat yang digunakan, tapi hasil produksi, pada seluruh alat Tahun 2020 Tentang
perusahaan tapi tidak terganggunya bantu angkut yang K3 PAA Bab II tentang
mempunyai ahli las produktifitas kerja di digunakan pada Syarat K3 PAA dan
yang berlisensi perusahaan perusahaan Alat Bantu Angkat
Angkut Pasal 5.
2. Permenaker No. 2
Tahun 1982 Tentang
Kualifikasi Juru Las Di
Tempat Kerja.
3. Tidak tersedia SILO tungku pembakaran 1. Perusahaan 1. Dapat 1. Melakukan Permenaker No. 38 Tahun
34
BAHAYA LANDASAN
No. TEMUAN ANALISA REKOMENDASI
YANG TIMBUL HUKUM
(Tanur) & Operator Tungku pembakaran menyampaikan menimbulkan riksa uji pada 2016 tentang K3 Pesawat
(Tanur) bahwa peledakan tungku Tenaga dan Produksi
requirement dari 2. Dapat pembakaran Bab II Tentang
buyer tidak menimbulkan 2. Menyediakan Ruang Lingkup Pasal
mensyaratkan kebakaran operator yang 4 Ayat 2 (d)
2. Tidak dilengkapi 3. Kerusakan / lost berlisensi Bab III Tentang
pendingin hasil produksi Syarat K3 PTP
3. Pemasangan di Bab VIII Tentang
damping Personil Bagian Ke-5
Disnaker, Operator Tanur
pemadam & (Furnace)
Pertamina Pasal 118
Pasal 119
Mesin produksi dan operator yang tidak Tidak ada 1. Kecelakaan kerja 1. Melakukan Permenaker No. 38 Tahun
4. bersertifikat requirement dari 2. Terganggunya reksa uji pada 2016 tentang K3 Pesawat
buyer proses produksi mesin produksi Tenaga dan Produksi
Bab II Tentang
3. Hasil produksi 2. Menyediakan Ruang Lingkup Pasal
BAHAYA LANDASAN
No. TEMUAN ANALISA REKOMENDASI
YANG TIMBUL HUKUM
ditolak di pasar operator yang 4 Ayat 2 (c)
berlisensi Bab III Tentang
Syarat K3 PTP
Bab VIII Tentang
Personil Bagian Ke 4
Operator Mesin
Perkakas dan
Produksi
Pasal 116
Pasal 117
Belum menyediakan Pekerja diberi makan Apabila para tenaga Sebaiknya pihak Permenakertrans RI
pemberian makan di berupa uang, yang kerja menyediakan perusahaan dapat No.Per- 03/MEN/1982
tempat kerja dan memperhatikan berarti pekerja dapat makanan sendiri, menyediaka tentan
2 gizi pekerja (data berdasarkan sembarang mencari banyak hal yang n pemberian makan dan g Pelayanan Kesehatan
hasil wawancara) makan tanpa kemungkinan dapat lebih memperhatikan gizi Tenaga Kerja Pasal 2 (i)
memperhatikan terjadi. para tenaga kerja agar
gizinya. Sepert lebih efektif dan efisien
i kurangnya gizi serta dapat terciptanya
pekerja dan efektivitas derajat
waktu kesehatan
APD untuk tenaga kerja di Ada beberapa pekerja Apabila para tenaga Sebaiknya pihak Permenakertrans RI
produksi dan non finishing tidak yang tidak kerja tidak perusahaan memberikan No.Per-
sesuai SNI menggunakan APD menggunakan APD APD untuk para tenaga 08/MEN/VII/2010 tentang
sesuai dan ber-SNI yang ber-SNI dapat kerja sesuai SNI, terlebih Alat Pelindung Diri Pasal
3.
berpotensi bagi tenaga kerja pada 2, Pasal 3 Ayat 1 dan
menyebabkan bagian produksi dan non Pasal 4 Ayat 1 (d), (e)
Penyakit Akibat Kerja finishing
atau Kecelakaan Kerja
Potensi Bahaya yang
No Temuan Analisis Rekomendasi Landasan Hukum
Timbul
Tidak terdapat label bahan Dapat mengidentifikasi Tidak adanya lebel Sebaiknya melakukan Menteri Tenaga Kerja RI
kimia berbahaya, hanya ada bahaya kimia bahan berbahaya pemberian lebel No. Kep-187/MEN/1999
label merk. berbahaya yang kimia yang dapat sehingga nama produk Tentang Pengendalian
berlebel menimbulkan tekanan bahan kimia berbahaya Bahan Kimia Berbahaya
2. meledak tahu Pasal 5 dan Pasal 6
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
42
kebakaran; telah dilakukan pelatihan (simulasi) tanggap darurat bencana secara
berkala. Namun, jumlah APAR yang disediakan masih belum sesuai dengan
luas bangunan pabrik.
Indonesia