Anda di halaman 1dari 9

Hari/ Tanggal : Selasa, 13 April 2021

Nama Pemateri : Bapak Herman Prakorso

Materi : Dasar-Dasar K3, Kelembagaan Dan Keahlian K3


Nama : Ambar Wati

Hasil Resume:

A. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja


1. Latar Belakang
a) Keselamatan dan Kesehatan Kerja tidak dapat dipisahkan dengan faktor produksi
dan jasa.
b) Perkembangan IPTEK di perusahaan.
c) Meningkatnya resiko bahaya di tempat kerja.
d) Meningkatnya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
e) Komitmen pimpinan perusahaan di bidang K3 rendah.
f) K3 belum mendapatkan perhatian yang memadai oleh semua pihak.
g) Isu HAM, K3 dan lingkungan terkait dengan perlindungan tenaga kerja.
h) Perlu perlindungan terhadap tenaga kerja dan masyarakat.

2. Penyebab Tidak Optimalnya K3


a) Program K3 baru menjadi “Prioritas” belum menjadi “Nilai”!
b) Pelaksanaan K3 belum dikelola setara dengan produksi, kualitas dan biaya
c) Program K3 belum didorong untuk “continuous improvement”!

3. Dasar Hukum
4. Filosofi K3 : Upaya / pemikiran dalam menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani rohani
manusia pada umumnya dan tenaga kerja pada khususnya serta hasil karya dan budaya yang
dalam rangka menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

5. Keilmuan K3 : Ilmu dan penerapan teknologi pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja.

6. Tujuan K3
a) Tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas keselamatan dalam
pekerjaannya
b) Orang lain yang berada di tempat kerja perlu menjamin keselamatannya
c) Sumber-sumber produksi dapat dipakai secara aman dan efisien

7. Upaya Yang Dilakukan Mencapai Tujuan


a) Kampanye
b) Pemasyarakatan
c) Pembudayaan
d) Kesadaran dan kedisiplinan

8. Istilah dalam K3
a) Keselamatan: mengendalikan kerugian dari kecelakaan. kemampuan
untuk mengidentifikasi dan menghilangkan risiko yang tidak bisa
diterima.
b) Kesehatan: agar tenaga kerja memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya
c) Incident: suatu kejafdian yang tidak diinginkan bilamana pada saat
itu sedikit sajaada perubahan maka dapat mengakibatkan terjadinya
accident
d) Accident: kejadian tidak diinginkan berakibat cidera
e) Hazard: sumber bahaya potensial yg dapat menyebabkan kerusakan.
f) Danger: tingkat bahaya dari suatu kondisi dimana atau kapan
munculnya sumberbahaya.
g) Risk: ukuran kemungkinan kerugian yang akan timbul dari sumber bahaya

9. Kategori Kecelakaan Kerja


a) Kecelakaan Industri (Industrial Accident)
b) Kecelakaan dalam Perjalanan (Community Accident)

10. Sebab Utama Kecelakaan Kerja


a) Kondisi Tidak aman (Unsafe Condisi)
b) Perbuatan tidak aman (Unsafe Actions)
c) Khusus untuk penyakit akibat kerja
11. Penyebab dan Kerugian Kecelakaan Kerja

12. Teori Domino


13. Prinsip-Prinsip K3
a) Semua kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat dicegah
b) K3 adalah bagian integral dari budaya, nilai dan operasi perusahaan
c) Manajemen harus menetapkan kebijakan, menyiapkan sarana prasarana dan
menjamin sepenuhnya penerapan K3
d) K3 adaalh bagian integral dari perilaku, tanggung jawab dan peran setiap tenaga
kerja
e) Setiap Tenaga Kerja harus mempunyai rasa memiliki dalam pelaksanaan operasi
perusahaan
f) Setiap Tenaga Kerja harus memimpin, mengatur dirinya sendiri dan mengoreksi
satu sama lain
g) Semua potensi bahaya harus diidentifikasi dan dikendalikan
h) Semua kekurangan harus dilakukan koreksi
i) Akuntabilitas K3 harus ditetapkan, kinerja diukur dan diketahui
j) K3 adalah “good for business success, vitality and sustainability”.

14. Pentingnya K3
a) Menyelamatkan karyawan, dari: sakit, kesedihan, kehilangan masa depan,
kehilangan gaji/nafkah
b) Menyelamatkan keluarga, dari: kesedihan, masa depan yg tak menentu, kehilangan
pendapatan
c) Menyelamatkan perusahaan, dari: kehilangan tenaga kerja, pengelauaran biaya
akibat kecelakaan, kehilangan waktu karena terhenti kegiatan, melatih atau
mengganti karyawan yang celaka, bahkan bisa sampai terhentinya produksi

15. Pengertian Kecelakaan


a) Permenaker No.Per.03/M/1998 “Suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak
diduga semula yg dapat menimbulakn Korban Manusia dan atau Harta Benda.
b) UU No.3 Tahun 1992 “Kecelakaan yg terjadi berhubungan dg hubungan kerja,
termasuk penyakit yg timbul karena hubungan kerja, demikian pula kecelakaan yg
terjadi dlm perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja dan pulang
kerumah melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui.

16. Pemeriksaan Kecelakaan


Tujuan dilakukan pemeriksaan kecelakaan adalah untuk, antara lain:
a) Mencari penyebab dari terjadinya kecelakaan tersebut
b) Memberikan rekomendasi / tindakan untuk koreksi dari penyebab tersebut di
atas
c) Memberikan tindakan pencegahan terhadap kecelakaan tersebut
d) Akhirnya diharapkan dengan tindakan koreksi/pencegahan yang diberikan,
maka tidak terjadi kecelakaan yang sama atau sejenis
17. Standar Kinerja K3 Manajemen Perusahaan
a) Rekruitmen Tenaga Kerja dilakukan sesuai prosedur mendapatkan pelatihan,
penyuluhan ditempatkan sesuai kemampuan
b) Semua perbuatan dan kondisi berbahaya dilaporkan, dicatat dan ditindak lanjuti
c) Setiap karyawan mendapatkan instruksi kerja yang tepat
d) Setiap karyawan mendapatkan indoktrinasi K3 dan dilakukan komunikasi,
konsultasi secara berkala
e) Setiap karyawan memahami dan mempraktekkan K3
f) Setiap karyawan memahami manfaat, cara pemakaian, perawatan dan
penyimpanan APD
g) Setiap kecelakaan dilakukan investigasi dan dianalisa serta dilaporkan
h) Tindak dan tanduk setiap manager adalah pencerminan tentang kepedulian
terhadap K3
i) Disiplin dalam implementasi menuju pembangunan karakter budaya K3

18. Standar Kinerja K3 Peralatan, Mesin, Bahan dan Instalasi


a) Semua peralatan, pesawat, bahan berbahaya, instalasi yang berbahaya telah
mempunyai perijinan dan dilakukan pengujian berkala
b) Semua peralatan, pesawat, bahan berbahaya, instalasi yang berbahaya telah
dilakukan identifikasi/penilaian resiko, pengendalian baik administratif maupun
tehnis
c) Semua peralatan, pesawat, bahan berbahaya, instalasi yang berbahaya dilayani
oleh operator petugas yang berkwalifikasi dan kompetensi
d) Semua jenis pekerjaan beresiko dilakukan penilaian dan dibuatkan standar operasi
kerja selamat
e) Kondisi lingkungan kerja dilakukan pengukuran dan pengujian untuk mengetahui
parameternya

19. Hirarki of control


a) Eliminasi
b) Subtitusi
c) Engineering control
d) Administrasi
e) PPE
20. APD
a) UU No 1 1970 pasal 3, 9, 12, 14
b) Permenakertrans No 1 1981 pasal 4 (wajib lapor PAK)
c) Permenakertrans No 3 1982 pasal 2 tentang pelayanan kes
d) Permenakertrans no 8 tahun 2010 tentang APD pasal 1

B. Kebijakan K3 P2K3 dan Ahli K3


1. Kelembagaan K3

2. P2K3
3. P2K3 : Organisasi bipartit di tingkat perusahaan yang dibentuk sebagai wadah kerjasama
antara unsur pimpinan perusahaan dan tenaga kerja dalam menangani masalah K3 di
perusahaan

4. Tugas pokok : Memberikan saran dan pertimbangan di bidang K3 kepada pengusaha/


pengurus tempat kerja (diminta maupun tidak)

5. Fungsi P2K3 pasal 4 (2)

6. Latar belakang P2K3


a) Meningkatkan komitmen pimpinan perusahaan
b) Mempercepat birokrasi
c) Mempercepat pengambilan keputusan
d) Pengawasan tidak langsung

7. Manfaat P2K3
a) Mengembangkan kerjasama bidang K3
b) Meningkatkan kesadaran dan partisipasi tenaga kerja terhadap K3
c) Forum komunikasi dalam bidang K3
d) Menciptakan tempat kerja yang nihil kecelakaan dan penyakit akibat kerja
8. Unsur P2K3

9. Dasar Hukum P2K3


a) Pasal 10, Undang-undang No. 1 tahun 1970 jo.
b) Per.Menaker No. PER-04/MEN/1987

10. Peran ahli K3


1) Sebagai sekretaris pada P2K3 di lini fungsional
2) Memfollow up rekomendasi atau saran dan perkembangan yang telah disepakati
kedua belah pihak di lini struktural

11. Program kerja P2K3


1) Safety meeting
2) Inventarisasi permasalahan K3
3) Indentifikasi dan inventarisasi sumber bahaya
4) Penerapan norma K3
5) Inspeksi/ safety patrol
6) Penyelidikan dan analisa kecelakaan
7) Pendidikan dan latihan
8) Prosedur dan tata cara evakuasi
9) Catatan dan data K3
10) Laporan pertanggung jawaban
11) Penelitian

Anda mungkin juga menyukai