Anda di halaman 1dari 26

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu syarat untuk menyelesaikan studi Diploma 4 (empat)

pada Politeknik Negeri Ujung Pandang ialah melakukan kegiatan Kuliah

Kerja Nyata Profesi (KKN-P) yang dilaksanakan selama kurun waktu

yang telah ditentukan, sebagai bentuk kegiatan yang dilakukan

mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan dan memperoleh gambaran

serta pengalaman kerja, yang kelak dapat menjadi persiapan mahasiswa

sebelum terjun di dunia kerja.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat

sekarang ini meberikan dampak terhadap dunia kerja yang membuat kita

menjadi lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan yang

terjadi akibat kemajuan dan perkembangan tersebut. Masa persaingan

dunia kerja yang sedemikian ketatnya sekarang ini, menyadari sumber

daya manusia merupakan modal utama dalam suatu usaha, maka kualitas

tenaga kerja harus dikembangkan dengan baik.

Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P) ini

diharapkan dapat memberikan gambaran dan persiapan bagi mahasiswa

mengenai dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga mahasiswa dapat

mengetahui serta menjadi sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh

instansi atau perusahaan dan dapat berkontrubusi dengan baik pada suatu

instansi atau perusahaan dalam dunia kerja setelah selesai masa studi

kedepannya.

1
Instansi atau perusahaan tentunya membutuhkan sumber daya

manusia yang berkualitas baik, dari segi perilaku, profesionalisme,

maupun kompetensi dalam ilmu pengetahuan yang sesuai dengan standar

yang diterapkan oleh instansi atau perusahaan. Sehingga kegiatan Kuliah

Kerja Nyata Profesi (KKN-P) perlu dilakukan bagi mahasiswa yang

hendak menyelesaikan studi, agar mengenal dunia kerja yang

sesungguhnya serta memiliki persiapan sebelum terjun ke dunia kerja.

1.2 Maksud dan Tujuan KKN-P


Adapun maksud dan tujuan diadakannya Kuliah Kerja Nyata

Profesi (KKN-P) yaitu:

1. Memberikan gambaran dunia kerja pada mahasiswa, dengan terjun

secara langsung dan mempelajari mengenai proses bisnis pada

perusahaan tempat mahasiswa melaksanakan KKN-P.

2. Meningkatkan keahlian mahasiswa dalam pengaplikasian ilmu

pengetahuan yang telah didapatkan selama proses perkuliahan.

3. Melatih karakter mahasiswa untuk lebih disiplin, mandiri,

bertanggung jawab serta mampu mengambil keputusan dalam

suatu masalah yang dihadapi oleh perusahaan atau instansi saat

melaksanakan KKN-P.
4. Menjadi perbandingan antara ilmu pengetahuan yang didapatkan

mahasiswa selama di bangku perkuliahan situasi sebenarnya yang

dipraktekkan pada dunia kerja,

5. Memperkenalkan mahasiswa/mahasiswi pada situasi kerja yang

sesungguhnya dalam dunia kerja yang profesional,

6. Untuk memenuhi salah satu syarat yang telah ditentukan bagi para

mahasiswa tingkat akhir program diploma 4 (empat) agar dapat

menyelesaikan studi di PNUP.

1.3 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan KKN-P

1. Lokasi KKN-P

Kegiatan KKN-P dilaksanakan pada PT SUCOFINDO (Persero)

yang beralamat di Jalan Urip Sumoharjo No. 90 A, Sinrijala, Kec.

Panakkukang, Kota Makassar pada Divisi DUKBIS (Dukungan Bisnis)/

Keuangan, Cabang Makassar.

2. Waktu KKN-P

KKN-P ini dilaksanakan selama dua bulan yaitu mulai tanggal 27

Januari 20120 sampai dengan tanggal 20 Maret 2020.


BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Profil Perusahaan

Nama : Bachder Djohan Buddin

Jabatan : Direktur Utama

Nama Perusahaan : PT SUCOFINDO (Persero)

Alamat : JL. Urip Sumoharjo No. 90 A Makassar

2.2 Sejarah Singkat Perusahaan

PT Superintending Company Of Indonesia, atau lebih populer

disingkat SUCOFINDO merupakan badan usaha perseroan terbatas yang

didirikan pada tanggal 22 Oktober 1956, melalui pola kerja sama dalam

bentuk joint venture antara pemerintah Negara Republik Indonesia

General de Surveillance (SGS) Holding, SA, sebuah badan usaha swasta

asing yang bergerak dibidang jasa inspeksi yang berkedudukan di Swiss.

Dengan berjalannya waktu, seiring dengan bertumbuhnya bisnis jasa

SUCOFINDO, saat ini kepemilikan saham SUCOFINDO mayoritas

dikuasai oleh pemerintah Negara Republik Indonesia yaitu sebesar 95%

dan sedangkan sisanya sebesar 5% dikuasai oleh Sociente General de

Surveillance (SGS) Holding, SA.

Berawal dari hanya terbatas pada bisnis jasa cargo superintendence

and inspection atas komoditas pertanian persediaan nasional seperti beras,

kemudian dengan budaya inovasi yang dimiliki sejak lahirnya, melalui

kreatifitas SUCOFINDO terus tumbuh mengembangkan bisnis jasa

layanan seperti warehousing & forwarding, & industrial hygiene services,


analytical laboratory services, industrial & marine enginering services,

sehingga berhasil mendapatkan kepercayaan dari berbagai pihak,

khususnya paraprodusen ekportir, pemerintah indonesia dan bahkan

pemerintah negara sahabat serta lembaga-lembaga pendonor asing.

2.3 Visi, Misi, Nilai Dan Tugas Tanggung Jawab


Visi, Misi dan Nilai PT SUCOFINDO (Persero) adalah sebagai

berikut :

1. Visi PT SUCOFINDO (Persero)

“Menjadi perusahaan kelas dunia yang kompetitif, andal dan

terpercaya dibidang inpeksi, pengujian, sertifikasi, konsultansi, dan

pelatihan.”.

2. Misi PT PT SUCOFINDO (Persero)

Menciptakan nilai ekonomi kepada para pemangku kepentingan

terutama pelanggan, pemegang saham dan karyawan melalui layanan jasa

inspeksi, pengujian, sertifikasi, konsultasi serta jasa terkait lainnya untuk

menjadi kepastian berusaha.

2.4 Gambaran Umum PT SUCOFINDO (PERSERO) Cabang Makassar

Kegiatan PT SUCOFINDO bermula dari kegiatan perdagangan

terutama komoditas pertanian dan kelancaran arus barang dan pengamanan

devisa Negara dalam perdagangan ekspor import. Seiring dengan

perkembangan kubutuhan dunia usaha, PTSUCOFINDO melakukan

langkah kreatif dan menawarkan inovasi jasa-jasa baru berbasisi

kompetensinya. Layanan jasa dari sucofindo, meliputi:

1. Inspeksi dan Audit

Kegiatan inspeksi dan audit krusial diperlukan untuk melindungi


seluruh pihak yang berhubungan dalam suatu transaksi, misalnya

untuk memastikan kualitas dan standar teknis suatu produk atau jasa

telah terpenuhi atau memastikan kemampuan kapasitas calon dan

kuantitas produk, mulai dari komoditas, pertanian kehutanan dan

perikanan pemasok. PT SUCOFINDO menyediakan layanan inspeksi

kualitas, pengolahan industri, pertambangan, minyak dan gas hingga

produk konsumen.

Beberapa contoh inspeksi dan audit PT SUCOFINDO diantaranya

sebagai berikut:

a. Inpeksi Produk Batubara

Inpeksi ini bertujuan untuk mengurangi resiko usaha dalam

kegiatan perdagangan investasi dan industry pertambangan

batubara. Sertifikasi yang ditambah oleh PT SUCOFINDO dapat

digunakan sebagai pemenuhan syarat latter of credit (L/C).

b. Inpeksi Produk Konsumen

Inpeksi kualitas dan kuantitas produk pada tiap tahapan produksi

diperlukan untuk memastikan terpenuhinya kondisi yang

dipersyaratkan dalam suatu tranksaksi.

c. Vertifikasi Integritas Fasilitas Industri

Pemerintah mewajibkan adanya pemeriksaan yang integritas

fasilitas industry sebagai acuan dalam penerbitan izin operasi.

Lingkup vertifikasi mencakup fasilitas penerimaan, penyimpanan

distribusi, pengiriman, produksi, pendukung, pembangkit tenaga

listrik dan pengelolah limbah.


d. Audit Sistem Manejemen Pengamanan

Audit ini diwajibkan untuk memastikan efektifitas penerapan

system manejemen pengamanan berdasarkan PERKAB NO 24/70.

System manejemen pengaman menyediakan pandu an bagaiman

mengelola ancaman dan gangguan terhadap organisasi.

2. Pengujian dan Analisa

PT SUCOFINDO (Persero) memiliki sarana pengujian dan analisis

yang lengkap untuk memastikan aspek mutu dan keamanan produk.

Kapabilitas laboratorium kami meliputi pengujian kimia, mikrobiologi,

kalibrasi, elektrikal, dan elektronika dan pengujian mineral.Beberapa

contoh layanan pengujian dan analisis PTSUCOFINDO diantaranya

adalah:

Beberapa contoh layanan sertifikasi PT SUCOFINDO diantaranya

adalah sebagai berikut:

a. Sertifikasi ISO 90001:2008

Sertifikasi ISO adalah sertifikasi system manajemen mutu yang

bermanfaat dalam peningkatan performa organisasi,

meningkatkan kepercayaan pelanggan dan daya asing organisasi.

b. Sertifikasi Good Manufacturing Practices (GMP)

Sertifikasi good manufacturing practices (GMP) adalah

sertifikasi yang membuat persyaratan minimum yang harus

dipenuhi oleh industry makanan dan kemasan, terkait dengan

keamanan pangan,kualitas dan persyaratan hukum. Produksi

makanan yang tidak aman dapat mengakibatkan keracunan


makanan, penarikan produk. Proses hukum berkepanjangan serta

merusak reputasi perusahaan dan produk.

c. Sertifikasi HACCP

Sertifikasi hazard analysis and critical control points (HACCP)

menjawab tuntunan masyarakat akan keamanan pangan dengan

memperlakukan system yang dirancang secara sistematis dan

terintegrasi. Sertifikasi ini mutlak diperlukan produsen bahan

pangan yang ingin memasuki pasar global.

d. Sertifikasi Produk

Sertifikasi produk adalah pemberian jaminan tertulis dari pihak

ketiga independen bahwa suatu produk beserta proses yang

mendukung telah memenuhi persyaratan kesehatan, keamanan,

keselamatan dan lingkungan sehiingga aman untuk dikomsumsi

atau digunakan.

3. Layanan Pelatihan

PT SUCOFINDO menyediakan pelatihan peningkatan pengetahuan

dan pelatihan kecakapan teknis dimana kurikulumnya disusun secara

khusus dan spesifik untuk memenuhi kebutuhan industry dan bisnis.

Pelatihan peningkatan pengetahuan membagikan pengetahuan dan

pengalaman dalam berbagai aspek bisnis, seperti system manajemen

mutu,keselamatan dan kesehatan kerja, HACCP, dan manajemen

pengamanan jasa pelatihan teknis mempersiapkan personil-personil

untuk segala kegiatan teknis, seperti pelatihan tanggap darurat dan

pengoperasian alat-alat berat. Kurikulum PT SUCOFINDO yang

superior didukung dengan fasilitas pelatihan yang diperlukan untuk


menjamin manfaat yang sebesar-besarnya keikutsertaan setiap peserta

pelatihan.

Beberapa contoh layanan pelatihan PT SUCOFINDO diantaranya

adalah sebagai berikut:

a. Pelatihan Pengenalan ISO 90001:2008

Di era globalisasi saat ini, tuntunan konsumen akan mutu

semakin meningkat dan persaingan usaha semakin kuat. Untuk

bertahan, perusahaan harus beroperasi dengan lebih efektif dan

efisien dengan menghasilkan produk yang bermutu tinggi secara

konsisten. Salah satu caranya dengan mengimplementasikan

system manajemen mutu yang disarankan dalam standar ISO

90001:2008 oleh staf internasional yang sudah terlatih.

b. Pelatihan Minyak Sawit (Sustainablen Palm Oil, SPO)

Didorong oleh kesadaran akan kelestarian alam konsumen

minyak sawit global terhadap produsen menerapkan pengelolaan

perkebunan kepala sawit yang berkelanjutan dan ramah

lingkungan, serta mendapatkansertifikasi SPO (Sustainable Palm

Oil) untuk itulah pelatiahan minyak sawit lestari diperlukan

untuk menciptakan tim yang beriorentasi lingkungan dan meraih

sertifikasi yang diperlukan.

c. Pelatihan Penanganan Pengapalan Produk Mineral dan Batubara

Perdagangan produk batubara semakin meningkat baik

perdagangan domestic maupun internasional, dan konsumen

semakin menuntut mutu produk dan layanan.Oleh karena itu

sumber daya manusia yang kompoten dalam menjalankan


kegiatan operasi pengapalan dibutuhkan keberadaanya.

d. Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Penerapan system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja

(K3) semakin hari semakin tidak dapat ditawar lagi. Pelatihan-

pelatihan yang tepat guna akanmenentukan kesiapan dan

kompetensi personilnya yang pada akhirnya akan menentukan

berhasil tidaknya penerapan (K3) diperusahaan.

e. Pelatihan Penyelamatan dari Helicopter yang Tenggelam

Semakin meningkatnya kegiatan bisnis di laut, seperti di

industriminyak dan gas bumi, telah meningkatkan penggunaan

helikopter dalam transportasi personilnya. Demi tujuan

keamanan dan keselamatan di saat kritis, setiap personil

memerlukan persiapan yang memadai, termasuk kesiapan

penyelamatan diri dari helikopter yang tenggelam, sebelum

bertugas.

4. Layanan Konsultasi.

Selama lebih dari setengah abad sejak berdirinya PT SUCOFINDO

(Persero) pada tahun 1956, SUCOFINDO terus membangun

pengalaman, keahlian dan teknologi, yang menjadi pondasi bisnis dan

teknis yang kuat. Interaksi ekstensif kami dengan pelaku berbagai

bidang bisnis dan dukungan para pakar yang dimiliki juga turut

mendukung perkembangan kami. Melihat dinamika bisnis dan industri

di indonesia saat ini, PT SUCOFINDO (Persero) terdorong untuk

menyumbangkan keahlian dan pengalaman yang dimiliki dalam

bentuk layanan konsultasi di berbagai bidang, seperti konsultasi sistem


manajemen, AMDAL, sistem informasi, kandungan komponen dalam

negeri, pengembangan wilayah, infrastruktur dan tata ruang. Beberapa

contoh layanan Pelatihan, diantaranya adalah:

a. Konsultansi Pengembangan Infrastruktur, Wilayah dan Tata Ruang

Tuntutan akan peningkatan kualitas hidup, kesadaran atas isu

lingkungan dan pertambahan jumlah penduduk beserta pergeseran

struktur demografinya mengharuskan agar setiap penataan dan

pemekaran wilayah serta pembangunan infrastruktur

memperhatikan berbagai aspek. Jasa konsultasi PT SUCOFINDO

(Persero) dapat membantu Stakeholder untuk meningkatkan

efektifitas dan daya saing dalam rangka peningkatan perekonomian

daerah dan nasional.

b. Kajian Sistem Manajemen Pengamanan

Keberlangsungan usaha dan keamanan dalam berusaha merupakan

syarat mutlak bagi suatu organisasi untuk mencapai tujuan. Salah

satu aspek penting dalam pelaksanaan sistem pengamanan adalah

standarisasi infrastruktur sesuai dengan kondisi ancaman dan

gangguan di tempat kerja PT SUCOFINDO (Persero) membantu

dalam menciptakan tempat kerja yang aman dan nyaman.

c. Konsultasi Pengembangan Skema Insentif Investasi

Pemerintah selalu berupaya untuk meningkatkan kemakmuran

rakyatnya dengan cara mendorong perkembangan industri agar

dapat memberikan kesempatan kerja bagi penduduknya. Untuk itu,

pemerintah menawarkan berbagai insentif kepada industri dan

investor. Jasa konsultasi PT SUCOFINDO (Persero) membantu


pemerintah dan investor dalam merealisasikan investasi sesuai

dengan ketentuan yang ada.

d. Konsultasi pengukuran Cadangan Tambang Mineral dan Batubara

Industri pertembangan mineral dan batubara adalah industri yang

memerlukan investasi besar. Untuk mengurangi risiko usaha,

diperlukan berbagai studi, termasuk pemastian kuantitas dan

kualitas bahan galian yang ada di dalam perut bumi, untuk

menentukan kelayakan investasi. Jasa PT SUCOFINDO (Persero)

diperlukan untuk upaya ini.

2.5 Struktur Organisasi PT SUCOFINDO (Persero)

KEPALA CABAG
MAKASSAR

QSHE DAN RISK


MANAGEMENT

KABID. KABID. PENJUALAN


KABID. INSPEKSI & KABID. INSPEKSI
DUKUKUNGAN & DUKUNGAN
PENGUJIAN TEKNIK & UMUM
BISNIS OPERASI

KEPALA UP

Bagan 2.1. Struktur Organisasi PT SUCOFINDO (Persero)


Struktur organisasi PT SUCOFINDO ( Persero) Makasssar ini

terdiri dari :

a. Kepala Cabang

Menyusun rencana kerja dan anggaran di Cabang Makassar,

mengendalikan implementasi rencana kerja dan anggaran yang

telah disetujui, mengkordinir dan memantau pencapaian dari

kegiatan operasional di Cabang dan unit pelayanan yang

menjadi tanggung jawab berdasarkan target yang telah

ditetapkan, guna memastikan target Cabang tercapai, selaras

dengan tujuan perusahaan dan seluruh kegiatan operasional

berjalan dan efektif efisien.

b. Bidang Inspeksi Teknik dan Umum (BITU)

Menyusun dan mengusulkan rencana kerja dan anggaran

kegiatan operasional di bidang Inspeksi Teknik dan Umum

(BITU), yang meliputi perancangan, pengembangan,

pengelolaan jasa-jasa (seperti “stock verification” dan

“collateral management”,inspeksi produk komoditi migas,dan

inspeksi), mengkordinir dan memantau seluruh kegiatan yang

berada dibawah koordinasi berdasarkan standar yang telah

ditetapkan, serta mengkordinir kegiatan pengembangan

kompetensi teknis bagi pegawai dibidang inspeksi dan umum

(BITU) dapat dilaksanakan sesuai kontrak kesepakatan dengan

pelanggan secara efektif dan efisien.


c. Bidang Inspeksi dan Pengujian (BIP)

Menyusun proposal penawaran jasa-jasa laboratorium dibidang

inspeksi dan pengujian (BIP) meliputi (lingkungan, umum, dan

bahan tambang) mengkordinir dan memantau pelaksanaan

kegiatan operasional di cabang, mengevaluasi akurasi dan

validitas hasil pengujian serta efektivitas penggunaan sumber

daya, untuk mencapai sasaran usaha yang telah ditetapkan dan

untuk menjaga kualitas hasil pengujian yang dapat

dipertanggung jawabkan.

d. Bidang Dukungan Bisnis

Menyusun dan mengusulkan rencana kerja dan anggaran

bidang dukungan bisnis di Cabang makassar (meliputi

pengelolaan keuangan, pencatatan akuntansi dan pengelolaan

perpajakan, pengelolaan SDM, pengadaan dan pengelolaan

asset dukungan layanan umum dan kesekretarian). Memastikan

terlaksananya dukungan untuk kegiatan bisnis dikantor

Cabang, serta memantau pencapaian dari kegiatan operasional

diCabang berdasarkan target yang telah ditentukan

gunamemastikan bidang dukungan bisnis dicabang telah

mendukung kegiatan operasional dengan efektif dan efisien.

e. Bidang Penjualan dan Dukungan Operasional

Menyusun dan mengusulkan rencana kerja dan anggaran

bidang penjualan dan dukungan operasional di Cabang

Makassar, memastikan telah terlaksanakannya untuk kegiatan

penjualan operasional secara optimal, serta memantau


pencapaian dari kegiatan operasional di Cabang berdasarkan

target yang telah ditetapkan, guna memastikan bidang

penjualan dan dukungan operasional telah mendukung kegiatan

operasi secara efektif dan efesien.

f. Unit Pelayanan Kendari, Palu, Manado, Ambon dan Papua

Menyusun rencana kerja dan anggaran di unit pelayanan (UP),

memantau dan mengkordinir inplementasi rencana kerja dan

anggaran yang telah disetujui serta mengevaluasi.


BAB III KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA PROFESI

3.1 Tempat Kegiatan

Lokasi Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)

dilaksanakan pada PT SUCOFINDO (Persero) yang beralamat di Jalan

Urip Sumoharjo No. 90 A, Sinrijala, Kec. Panakkukang, Kota Makassar.

Adapun waktu pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P) ini yaitu

dimulai pada tanggal 27 Januari 2020. Dilaksanakan selama ± 2 (Dua)

bulan terhitung mulai dari 27 Januari 2020 sampai dengan 20 Maret 2020.

3.2 Uraian Kegiatan

Adapun uraian kegiatan yang dilakukan selama Kuliah Kerja

Nyata Profesi (KKN-P), sebagai berikut:

a. Melakukan Penginputan Bukti Pemotongan PPh 23

Kegiatan ini dilakukan dengan cara menginput kedalam file excel

informasi-informasi yang tertera pada SPT pajak, seperti nomor

NPWP pelanggan, nama perusahaan pelanggan, tanggal SPT, serta

jumlah PPN dan DPP.

b. Mengarsipkan Invoice

Kegiatan ini dilakukan dengan cara menyimpan invoice yang telah

didistribusikan kedalam map berdasarkan nama perusahaan.

Invoice yang diarsipkan ini merupakan invoice dengan tagihan

yang belum lunas. Aadapun untuk invoice yang telah lunas akan

dipisahkan, kemudian akan dilakukan adjustment pada sistem.

Setelah adjustment dilakukan barulah kemudian invoice yang telah

lunas tersebut diarsipkan ke dalam ordner Adjustment.


c. Melakukan Pencocokan atas Bukti Penerimaan Pajak

Kegiatan ini dilakukan dengan cara mencocokkan faktur pajak

yang telah dicetak dengan faktur pajak yang berupa file. Apabila

faktur pajak yang berupa file telah dicetak, maka faktur yang

berupa file akan dihapus.

d. Pencatatan PPBJ/ PR

Kegiatan ini dilakukan setelah PPBJ/ PR telah diinput ke sistem

dan telah dicetak. Langkah selanjutnya ialah mencatat PPBJ/ PR

tersebut ke dalam buku PPBJ/ PR.

e. Menginput dan Membuat PPBJ/ PR

Kegiatan ini dilakukan dengan cara menginput data permintaan

dari divisi yang membutuhkan barang atau jasa ke sistem. Setelah

PPBJ/ PR diinput, maka selanjutnya PPBJ/ PR tersebut dicetak,

kemudian dicatat ke dalam buku PPBJ/ PR kemudian diarsipkan.

f. Melakukan Fotocopy serta Scan Faktur Pajak dan Sertifikat

Pemeriksaan

Kegiatan ini dilakukan berdasarkan kebutuhan pada saat

melakukan distribusi invoice. Pada saat melakukan distribusi

invoice, invoice akan dibagi ke dalam empat bagian invoice, maka

dari itu, jika diperlukan faktur pajak serta sertifikat akan

difotocopy.
g. Melakukan Pencocokan BPUK dengan Invoice Lampiran

Kegiatan ini dilakukan sebelum BPUK di serahkan kepada pihak

yang memiliki otoritas untuk divalidasi. BPUK dicocokkan dengan

invoice yang menjadi lampiran, hal ini dilakukan dengan cara

mencocokkan nonor dari invoice yan tertera pada BPUK dengan

nomor invoice yang menjadi lampiran.

h. Melakukan Pengarsipan dan Pengelompokan BPUK

Kegiatan ini dilakukan dengan cara memisahakan BPUK yang

telah divalidasi ke dalam dua bagian berdasarkan jenisnya yaitu

PHP dan MVA. Setelah dipisahkan kemudian diarsipkan ke dalam

ordner.

i. Melakukan Pendistribusian Invoice

Kegiatan ini dilakukan dengan membagi invoice ke dalam empat

bagian. Adapun keempat bagian invoice itu antara lain, invoice

asli, invoice arsip, invoice copy, yang dilampirkan faktur pajak dan

sertifikat pengujian dan pemeriksaan. Untuk invoice yang keempat,

disimpan untuk dijadikan pengangan oleh bagian keuangan.khusus

invoice asli, distempel dengan stempel perusahaan, dan akan

diberikan kepada perusahaan bersangkutan.

j. Melakukan Penginputan PPN

Kegiatan ini dilakukan dengan menginput jumlah PPN yang tertera

pada dokumen faktur pajak ke dalam aplikasi e-faktur.


k. Melakukan Persiapan dan Pencatatan Pengiriman Invoice

Kegiatan ini dilakukan dengan mempersiapkan amplop untuk

pengiriman invoice, setelah semuanya siap, invoice pengiriman

yang sebelumnya telah ditempelkan dibagian luar amplop. Setelah

selesai, invoie yang siap dikirim dicatat ke dalam buku monitoring

invoice.

l. Melakukan Penginputan Pajak Masukan

Kegiatan ini dilakukan dengan menginput jumlah PPN ke dalam

aplikasi e-faktur pajak masukan.


3.3 Masalah yang Dihadapi

Berdasarkan pengalaman Kuliah Kerja Nyata Profesi yang

dilakukan oleh praktikan pada PT SUCOFINDO (Persero), terdapat

beberapa masalah yang praktikan hadapi sebagai mahasiswa praktek, yakni:

a. Kemampuan komunikasi serta interaksi sosial yang praktikan miliki

kurang;

b. Praktikan belum mampu mengoperasikan sistem dan peralatan yang

terdapat pada kantor Cabang Makassar PT SUCOFINDO (Persero)

pada awal-awal KKN-P, seperti mesin fotocopy dan sistem aplikasi

yang sebelumnya belum pernah praktikan gunakan;

c. Praktikan kesulitan dengan istilah-istilah yang digunakan dalam

perusahaan.

3.4 Pemecahan Masalah

Masalah-masalah yang telah diuraikan diatas dapat praktikan

atasi dengan cara:

a. Melatih terus skill komunikasi serta aproach interaksi sosial praktikan

selama melaksanakan KKN-P;

b. Meminta tolong kepada karyawan untuk mengajarkan cara

menggunakan sistem dan peralatan;

c. Meminta tolong kepada karyawan untuk menjelaskan istilah-istilah

yang digunakan dalam proses bisnis yang praktikan tidak mengerti.


BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan pada

PT SUCOFINDO (Persero) Cabang Makassar, selama ± 2 (Dua) bulan,

maka praktikan dapat menyimpulkan :

1. Praktikan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Profesi pada

PT SUCOFINDO (Persero), tepatnya di bagian divisi Dukungan

Bisnis/ Keuangan Cabang Makassar, selama kurang lebih dua

bulan terhitung sejak tanggal 27 januari sampai dengan 20 Maret

2020. Dilaksanakan selama lima hari kerja dalam seminggu, yaitu

dari hari senin hingga hari jum’at.

2. Bidang kerja yang praktikan lakukan selama melaksanakan Kuliah

Kerja Nyata Profesi adalah melakukan beberapa kegiatan antara

lain melakukan pendistribusian invoice, penginputan bukti

pemotongan PPh 23, pengarsipan invoice, pencocokan atas bukti

penerimaan pajak, pencatatan PPBJ/ PR, menginput dan membuat

PPBJ/ PR, pencocokan BPUK dengan invoice lampiran,

penginputan PPN, persiapan dan pencatatan pengiriman invoice,

penginputan pajak masukan.

3. Selama melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Profesi, praktikan

menghadapi beberapa kesulitan yang pada akhirnya, semua

kesulitan yang dihadapi oleh praktikan dalam melaksanakan KKN-

P dapat teratasi, dengan bantuan dari pembimbing lapangan dan


para karyawan di Divisi Dukungan Bisnis/ Keuangan PT

SUCOFINDO (Persero) yang telah membantu praktikan selama

pelaksanaan KKN-P, sehingga praktikan menjadi paham dalam

menghadapi dunia kerja.

4.2 Saran

Selama melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P) di

PT SUCOFINDO (Persero), Pratikan banyak mendapatkan pengalaman

berharga yang tidak praktikan dapatkan dibangku perkuliahan. Maka dari

itu, pratikan ingin menyampaikan saran-saran kepada pihak-pihak yang

terkait berdasarkan pandangan praktikan selama melakukan KKN-P, yaitu:

4.2.1 Untuk Pihak Politeknik Negeri Ujung Pandang

Adapun saran yang dapat diberikan penulis untuk pihak Politeknik

adalah sebagai berikut:

1. Sebaiknya pihak Politeknik membekali mahasiswa secara

intensif sebelum mahasiswa melakukan KKN-P. Salah satu

bekal sebelum pelaksanaan KKN-P yang menurut praktikan

sangat penting untuk dilakukan ialah personal branding.

Sebelumnya mahasiswa yang akan mengikuti KKN-P ataupun

PKL telah dibekali dengan mengikuti seminar mengenai

personal branding akantetapi seminar yang dilaksanakan

tersebut dilaksanakan dengan sangat singkat, sehingga

pengetahuan mengenai personal branding praktikan masih

kurang. Pihak kampus juga sebaiknya melatih keseharian para

mahasiswa dalam mempraktekkan personal branding untuk

memicu tumbuhnya personal branding dalam diri mahasiswa,


mengingat personal branding ini sangat penting dimiliki oleh

mahasiswa, bukan hanya pada mahasiswa tingkat akhir,

mahasiswa baru juga perlu untuk mendapatkan pelatihan

mengenai personal branding, agar mahasiswa terbiasa dan juga

wellbehave.

2. Sebaiknya, pembimbing lapangan yang telah dipilih oleh

Politeknik lebih memantau perkembangan anak bimbingnya di

lapangan.
4.2.2 Untuk Pihak PT SUCOFINDO (Persero)

Adapun saran yang dapat diberikan praktikan untuk pihak

perusahaan yaitu:

a. Praktikan mengharapkan kepada perusahaan untuk kedepannya

apabila ada peserta KKN-P yang diberikan pekerjaan agar

kiranya menjelaskan terlebih dahulu alur sumber dan tujuan

setiap dokumen pekerjaan yang ada di bagian tersebut, agar

praktikan juga pada saat melakukan pekerjaan yang diberikan

dapat lebih mudah memahami dan juga dapat menambah

pengetahuan praktikan.

b. Sebaiknya praktikan tidak hanya diberikan pekerjaan yang

bersifat administrasi saja, agar praktikan juga dapat

mengaplikasikan ilmu akuntansi yang telah praktikan miliki dari

perkuliahan yang telah praktikan ikuti di kampus.

c. Diharapkan agar tetap terbinanya hubungan baik yang terjalin

antara PT SUCOFINDO (Persero) dengan kampus Politeknik

Negeri Ujung Pandang.


L
A

Anda mungkin juga menyukai