Anda di halaman 1dari 15

Laporan Praktikum Kuliah Lapang

Hari/Tanggal Waktu Dosen Asisten

: Selasa/ 25 November 2013 : 09.00 12.00 WIB : Ika Resmeiliana, M.Si : Asih Fitria Lestari, S.Si

KUNJUNGAN KULIAH LAPANG PT. Superintending Company of Indonesia (PT. Sucofindo) Jalan Arteri Tol Cibitung, Bekasi 17520

Kelompok 3 Analisis Kimia C P1 Achmad Sulaeman J3L111086 Ayu Retno Yuniarti J3L111132 Frederisa Devionita F. J3L111076 Regina Pramudita K. J3L111026

PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA PROGRAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013

I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kuliah lapang merupakan salah satu kegiatan belajar diluar kampus secara bersama-sama untuk memperluas pengetahuan tentang dunia kerja yang akan mahasiswa kerjakan setelah lulus. Mata kuliah ini hampir serupa dengan kegiatan fieldtrip, namun pada mata kuliah lapang dibuat suatu penilaian tentang pemahaman mahasiswa akan materi dan apa saja yang terdapat di lokasi kunjugan. Dengan adanya kuliah lapang ini diharapkan mahasiswa Program Analisis Kimia lebih mengerti tentang bidang mana yang akan mereka kerjakan setelah lulus dari bangku kuliah nantinya, sehingga menjadi nilai tambahan bagi mahasiswa itu sendirinya. Pelaksanaan dari kuliah lapang didasarkan pada acara tahunan yang dilaksanakan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB). Kuliah lapang dilaksanakan ke beberapa instansi pemerintah maupun swasta yang berkaitan dengan pertanian ataupun mata kuliah untuk masing-masing jurusan. Kegiatan ini juga diharapkan mampu memberikan pengalaman praktik bagi para mahasiswa. Kunjungan dilakukan dengan mengunjungi suatu perusahaan pelayanan jasa dan kalibrasi, yaitu PT. Superintending Company of Indonesia (PT. Sucofindo) yang berlokasi di Jln. Arteri Tol Cibitung, Bekasi 17520. Berdirinya pusat penelitian tersebut didasarkan pada perlunya pengawasan (monitoring), inspeksi, kajian, dan verifikasi terhadap bahan-bahan makanan, minuman, hasil hutan, hasil laut, hasil pertanian, tekstil garmen, atau analisis lingkungan secara bijak dan akurat dengan tujuan untuk kemashalatan masyarakat, khususnya masyarakat disekitar kawasan Asia Tenggara. Oleh karena itu, perlu adanya suatu lembaga pemerintah atau perusahaan swasta (Persero) yang bergerak dibidang jasa verifikasi kapabilitas industri, jasa industri dan konsumen, jasa supervisi proyek investasi, jasa survei kelautan-perikanan, jasa sertifikasi sistem manajemen kesejatan dan keselamatan, dan jasa sertifikasi produk yang diamanahkan kepada instansi PT. Superintending Company of Indonesia (PT. Sucofindo). I.2 Tujuan Kunjungan kuliah lapang ke PT. Superintending Company of Indonesia (PT. Sucofindo) bertujuan mengetahui berbagai macam fasilitas laboratorium, instrumentasi dan metode penelitian serta pengembangan dari berbagai macam metode kalibrasi maupun analisis secara modern dan konvensional. 1.3 Manfaat Manfaat yang dapat diperoleh, yaitu mendapatkan informasi dan mengetahui berbagai macam laboratorium, instrumentasi dan metode penelitian yang dilakukan serta memahami prinsip kerja serta kegunaan dari instrumentasi yang digunakan untuk proses kegiatan dan penelitian di PT. Sucofindo.

II WAKTU DAN LOKASI KUNJUNGAN II.1 Waktu Kunjungan Kegiatan kuliah lapang dilakukan pada tanggal 25 November 2013 dengan waktu kunjungan pada pukul 09.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB. II.2 Lokasi Kunjungan Kegiatan kuliah lapang ini dilakukan dengan kunjungan ke PT. Superintending Company of Indonesia (PT. Sucofindo) yang berlokasi di Jalan Arteri, Tol Cibitung, Bekasi 17520, Jawa Barat, Indonesia.

III HASIL KUNJUNGAN III.1 Sejarah PT. Superintending Company of Indonesia (Sucofindo) PT. Superintending Company of Indonesia (Sucofindo) didirikan pada tanggal 22 Oktober 1956 sebagai salah satu perusahan inspeksi pertama di Indonesia yang 95% sahamnya dikuasai oleh Negara Republik Indonesia dan 5% dikuasai oleh Societe General de Surveilance (SGS) holding, SA. Berawal dari perkembangan kegiatan perdagangan terutama terhadap komoditi pertanian, keselancaran arus barang, dan pengalaman devisa Negara dalam perdagangan ekspor-impor. Fungsi dan tugas perusahaan pada dasarnya ialah melakukan pengawasan, pengendalian, pemeriksaan, pengkajian mengenai kualitas, kuantitas, dan kondisi yang berkaitan dengan nilai atau harga komoditi, serta objek-objek usaha lainnya dan melaksaankan usaha-usaha yang diperlukan untuk menunjang keggiatan tersebut. PT. Sucofindo melakukan inovasi jasa-jasa baru pada basis kompetensinya seiring dengan perkembangan kebutuhan dunia usaha. Inovasi yang tiada hentinya mendorong lahirnya jasa-jasa baru, seperti jasa verifikasi kapabilitas industri, pemantauan ekspor melalui otomatisasi penerbitan sertifikat, pemantauan pemetaan dan SIG, kajian potensi daerah, jasa produk industri dan konsumen, jasa pemeriksaan pasokan dan retail makanan, jasa uji tanpa rusak, jasa supervisi proyek investasi, jasa survei kelautan dan asuransi, jasa sertifikasi dan verifikasi otomotif, jasa kelautan-perikanan, sertifikasi ISPS code, jasa mineral dan pengkajian, monitoring supervisi dan inspeksi kehutanan, jasa lingkungan, jasa kelautan-perikanan, jasa pendukung bisnis finansial, jasa sertifikasi sistem manajemen kesehatan dan keselamatan (SMK3), jasa sertifikasi sistem manajemen, sertifikasi ISO 9000 dan ISO 14001, dan jasa sertifikasi produk. PT. Sucofindo sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk persero berada dibawah koordinasi Departemen Perdagangan. Perusahaan ini

didirikan dalam bidang jasa pengawasan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perekonomian No. 1146a/M/1956 tanggal 20 September 1956.yang diperkuat dengan akte notaries Johan Arifin Lumbai Tobing Sultan Arifan No.42 tanggal 22 Oktober 1956. Anggarannyua telah diumumkan dalam berita Negara Rebublik Indonesia No. 293 tahun 1958. PT. Sucofindo pada tahun 1972 membangun sebuah laboratorium analisis kimia tersendiri di Jakarta. Laboratorium ini hanya dapat melakukan analisis terhadap produk farmasi, mineral, petroleum (crude oil), makanan ternak, komoditi pupuk, dab beras. Kemudian, pada tahun 1975 didirikan laboratorium yang dapat menganalisis air minum, pada tahun 1976 didirikan laboratorium yang dapat menganalisis minyak atsiri, pada tahun 1978 didirikan laboratorium mikrobiologi, pada tahun 1984 didirikan laboratorium yang dapat menganalisis peptisida, pada tahun 1985 didirikan laboratorium batubara, pada tahun 1986 didirikan laboratorium gold assay dan core, dan pada tahun 1990 didirikan laboratorium mainan, keramik, uji fisik dan tekstil. Tahun 1992 PT. Sucofindo mendirikan laboratorium kalibrasi dengan kemampuan yang sederhana, namun ketika memasuki tahun 1997 kemampuan laboratorium kalibrasi sudah semakin modern. Tahun 1997 lokasi laboratorium semula yang berada di Cilandak pindah ke Cibitung, dan pada tahun 1999 mulai didirikan laboratorium teknik yang hingga saat ini laboratorium PT. Sucofindo telah tersebar luas di 25 lokasi di seluruh Indonesia, antara lain: Medan, Palembang, Cilegon, Bandung, Lampung, Padang, Pontianak, Bengkulu, Dumai, Tanjung Bara, Kelanis, Berau, Timika, Surabaya, Semarang, Tangerang, Banjarmasin, Batam, Makasar, Manado, Samarinda, Palu, Pulau Laut, Tanah Grogot, dan Pekanbaru. III.2 Visi dan Misi Visi PT. Sucofindo ialah menjadi perusahaan kelas dunia dibidang inspeksi, supervisi, pengkajian, dan pengujian yang independen dengan tekad memenuhi kepuasan pelangan, sebagai mitra pilihan utama pelanggan dalam mitigasi risiko, memiliki pegawai professional berpengetahuan dan bermutu yang dihargai dengan baik dan mengoptimalkan nilai pemegang saham dan memperoleh pendapatan diatas rata-rata dari industrinya. Visi tersebut akan tercapai jika PT. Sucofindo Laboratorium melaksanakan misi, antara lain: memberikan pelayanan jasa terbaiak untuk mencapai kepuasan pelanggan melalui profesionalisme, jaringan yang luas, sistem manajemen terpadu, teknologi yang tepat serta penggunaan standar yang diakui secara internasional, perusahaan sangat menghargai sumber daya manusia dan bertekad untuk mengembangkan karyawan sepenuhnya dan perusahaan berupaya memenuhi kepentingan berbagai pihak tekait secara seimbang. Moto kerja PT. Sucofindo, yaitu kecepatan dalam pelayanan selalu siap dan memenuhi batas waktu pengirimn (deadline), juga menjaga rahasia konsumen yang sesuai dengan norma-norma dan etika suveryor yang dapat dipercaya.

III. 3 Fungsi dan Tugas Fungsi dan tugas PT. Sucofindo sebagai perusahaan jasa dan badan pemeriksaan yang independen pada dasarnya ialah melakukan pengawasan, pengendalian, pemeriksaan, dan pengkajian mengenai kualitas, kuntitas dan kondisi yang berkaitan dengan nilai atau harga komoditi dan objek-objek mengenai usaha lainnya, memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan membrikan pelayanan yang bernilai tambah dan bermutu tinggi berdasarkan professional teknologi yang tepat dan standar-standar yang diakui secara internasional, mengembangkan sumber daya manusia yang merupakan modal paling bernilai, dan semua kegiatan PT. Sucofindo harus bermanfaat bagi semua pihak terkaitan dan pembangunan nasional. III. 4 Struktur Organisasi Struktur organisasi PT. Sucofindo Strategic Business Unit Jasa-Jasa Umum (SBU JUM) telah beberapa kali mengalami perubahan yang terakhir kali dikeluarkan oleh Direktur Utama yaitu KD No.10/KD/2004 dan KD No. 27/KD/2004, yang dapat dilihat dalam Lampiran. III. 5 Lokasi dan Tata Letak Perusahaan Perusahaan mempunyai kantor pusat yang berlokasi di Graha Sucofindo, Jalan Raya Pasar Minggu Kavling 34, Jakarta 12780. Untuk surat dapat dikirim ke alamat PO BOX 2377, Jakarta 10001. Telpon kantor pusat yaitu (021) 798 3666 (40 saluran). Fax (021) 798-3888 (40 saluran), Telex pada (021) 66056 dan (021) 6605, homepage PT. Sucofindo pada http://www.sucofindo.com serta email pada schihum@indosat.net.id. SBU laboratoriumnya terletak di Jalan Arteri Tol Cibitung, Bekasi 17520, Jawa Barat, Indonesia dengan telepon (021) 883-21176, fax (021) 883-21166, dan email scilab@ibm.net dan scimrkt@ibm.net. Letak SBU laboratorium sangat strategis di daerah industri yang berdekatan dengan gerbang tol Cibitung dan pertigaan CikampekCibitung, dalam PT. Sucofindo SBU JUM terdapat empat gedung dan satu buah Graha Sucofindo dibagian depan, tatak letak dalam laboratorium diatur seefisien mungkin sehingga tidak ada ruang yang terlantar. III. 6 Sumber Daya Manusia Laboratorium PT. Sucofiindo merekrut tenang-tenang kerja sesuai latar belakang pendidikan, sebagian tenaga kerja tersebut merupakan analis yang berasal dari SMAK (Sekolah Menengah Analisis Kimia), Diploma, dan Sajarna. PT. Sucofindo membagi karyawan menjadi dua bagian, yaitu Pegawai Tetep (PT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT). Masa kerja pegawai tetap sampai batas usia 55 tahun, selain memperoleh gaji, juga memperoleh tunjangan-tunjangan diantaranya kesehatan, perumahan, transportasi, kehadiran, kesejahteraan suami istri dan lainlain, sedangkan pegawai tidak tetap memperoleh masa cuti selama 12 hari kerja

dan dapat diambil setelah mengabdi selama 1 tahun. Selama masa cuti PT dan PTT juga memperoleh uang cuti selama satu gaji. III. 7 Ruang Lingkup Usaha PT. Sucofindo SBU JUM Laboratorium Cibitung melayani jasa pengujian dan kalibrasi yang terdiri dari laboratorium kimia, laboratorium kalibrasi dan laboratorium teknik. Laboratorium kimia terdiri dari beberapa laboratorium hasil industri dan petanian, laboratorium mineral dan bahan tambang, laboratorium kimia lingkungan, laboratorium minyak, gas dan kimia serta laboratorium uji fisik. Laboratorium kalibrasi melayani besaran dimensi, massa, gaya, tekanan, suhu, listrik, volume dan aliran. Laboratorium hasil industri dan pertanian menangani analisis kimia dan pemeriksaan biologi terhadap komoditi, seperti makanan, minuman, hasil pertanian dan pengujian stabilitas produk makanan dalam kaleng. Laboratorium mineral dan bahan tambang menangani analisis terhadap komoditi baubara, logam, mineral, dan emas. Laboratorium kimia lingkungan menangani sampling dan analisis parameter lingkungan yang meliputi udara ambient, emisi dari industry indoor, air limbah, air bersih, dan bahan-bahan berbahaya (B3). Laboratorium minyak, gas dan kimia menangani analisis terhadap komoditi bahan kimia, pestisida, insektisida, herbisida, produk petrokimia, dan minyak mentah serta produknya. Laboratorium uji fisik menangani analisis dan uji terhadap komoditi mainan anak-anak, peralatan makan, garden, dan tekstil. Laboratorium teknik melayani jasa pengujian listrik dan elektronika yang dikelompokan menjadi tiga bagian, yaitu jasa pengujian EMC, jasa pengujian pengamanan listrik dan elektronika serta jasa pengujian mekanik dan struktur. Jasa pengujian EMC melakukan pengujian terhadap komponen, produk, peralatan dan instalasi yang menggunakan listrik sebagai sumber daya untuk mengenai ketahanannya. Jasa pengujian pengamanan listrik dan elaktronika untuk menjamin keselamatan bagi pemakainya. Jasa pengukuran mekanik dan struktur menangani analisis dan pengujian untuk material lagoam, beton, kayu dan fiber. III. 8 Laboratoium PT. Sucofindo PT. Sucofindo SBU JUM Laboratorium Cibitung memiliki lima laboratorium, yaitu laboratorium Hasil Industri Pertanian (HIP) yang terdiri dari laboratorium makanan dan minuman, laboratorium mikrobiologi, laboratorium agri, laboratorium tekstil dan mainan. Laboratorium minyak, gas, dan kimia (MGK) terdiri dari laboratorium petroleum, laboratorium petrokimia, dan laboratorium farmasi. Laboratorium Mineral dan Bahan Tambang yang terdiri dari laboratorium mineral dan laboratorium batu bara. Laboratorium kimia lingkungan terdiri dari laboratorium air besih, laboratorium air limbah dan tim sampling serta labratorium teknik dan kalibrasi.

III.9 Sarana Laboratorium PT. Sucofindo Pelayanan jasa laboratorium PT. Sucofindo ditunjang oleh lima laboratorium pengujian dengan peralatan lengkap dan modern, seperti spektrofotometer serapan atom (AAS), spektrofotometer FT-IR, spektrofotometer inductively coupled plasma-optical emission spectroscopy (ICP), X-Ray fluorescence spectrophotometer, sulphur X-Ray, kromatografi gas (KG), kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT), kromatografi ion, peralatan pemeriksaan mikrobiologi, peralatan mekanik dan fisika untuk pemeriksaan mainan, tekstil, inti batu bara, dan emas, bomb calorimeter serta alat modern untuk menunjang pengujian minyak mentah pelumas dan bahan bakan minyak (BBM). III.10 Standar yang digunakan PT. Sucofindo Pelaksaan pemeriksaan dan analisis yang dilakukan PT. Sucofindo berdasarkan ketentuan dan peryaratan nasional dan internasional, antara lain The Institute of Petroleum (IP), University of Society for Testing and Materials (UOP), American Society for Testing Material (ASTM), British Standar Industry (BSI), International Standard for Organization (ISO), Japanese Industry Standar (JIS), American of Official Analytical Chemistry (AOAC), Essential Oil Association (EOA), American Oil Chemist Society (AOCS), British Parmakope (BP), United State Parmacope (USP), The National Formulary (NF), Standar Nasional Indonesia (SNI), Standar Perdagangan Indonesia (SP-SMP), dan Standar Pengujian Indonesia (SPI). III.11 Fasilitas Laboratorium di PT. Sucofindo PT. Sucofindo yang bergerak dibidang pelayanan jasa dan kalibrasi bahan makanan, minuman, hasil hutan (kayu, garmen, fiber), hasil kelautan-perikanan, hasil pertanian, hasil industri (tekstil garmen), hasil minyak, gas, dan batu bara yang diuji secara spesifik dan selektif menggunakan metode analisis tertentu serta ditunjang oleh fasilitas laboratorium-laboratorium yang dimiliki oleh PT. Sucofindo. Fasilitas laboratorium yang dimiliki oleh PT. Sucofindo terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu: 1. Laboratorium Petrokimia Laboratorium Petrokimia merupakan laboratorium yang bergerak menganalisa dan menguji tentang senyawa yang berhubungan dengan minyak bumi dan komponen-komponennya misalnya kerosin, bensin, senyawa-senyawa benzene, bioenergi, seperti biosolar dan biodiesel. Laboratorium petrokimia sebagian besar menguji sampel-sampel biodiesel dan biosolar yang merupakan bioenergi yang mulai diminati oleh dunia industri. Biosolar merupakan jenis bahan bakar yang terdiri campuran biodiesel dan solar dalam konsentrasi tertentu. Biosolar yang digunakan dipasaran atau di stasiun pengisiian bahan bakar umum (SPBU) yang berada diseluruh Indonesia ialah biosolar 5% atau biasa disebut B5 yang berarti terdapat 5% biodiesel dalam

biodiesel (Alam Syah 2006). Biodisel atau FAME ialah minyak nabati, lemak hewani atau minyak goreng bekas (jelantah) yang diubah melalui proses tranesterifikasi yang pada dasarnya mereaksikan minyak-minyak tersebut dengan methanol dan katalisator NaOH atau KOH. Penggunaan minyak nabati sebagai bahan bakar harus dikonversi terlebih dahulu menjadi metil ester, hal ini berfungsi untuk menurunkan viskositas atau kekentalan minyak nabati karena bahan bakar harus memiliki viskositas yang relatif rendah agar mudah mengalir dan teratomisasi. Semua minyak yang berasal dari tanaman dapat dijadikan FAME. Tanaman yang biasa digunakan sebagai bahan baku biodiesel baik diluar negeri maupun di Indonesia, diantarnya kelapa (Cocos nucifera) yang disebut Coco Methyl Ester (CME), kanola atau rapeseed (Brassica rape) yang disebut Rapeseed Methyl Ester (RME), kedelai (Glycine max), jarak pagar (Ricinus kaliki) yang disebut Soybean Methyl Ester (SME). 2. Laboratorium Pengujian Kimia Mineral Labiratorium pengujian kimia mineral melakukan analisis komposisi kimia bahan baku maupun hasil pengolahan atau produk berbagai mineral dan bahan galian. Hasil analisis berguna untuk menunjang kegiatan penelitian, kegiatan eksplorasi, dan kegiatan eksploitasi bahan tambang, bahkan sampai kegiatan pemasaran. Pengujian yang dilakukan meliputi analisis mineral lempung (kaolin, bentonit, zeolit, ball clay, felspar, tufa, trass, perlit, mika, diatome, batu apung, toseki, obsidian, dan sebagainya); batuan atau bijih sulfida (emas, perak, galena, pirit, kalkopirit, spalerit, antimon dan lain-lain); kapur (batu gamping, kalsit, dolomit, kapur tohor, marmer, kalk, dan sebagainya); batuan fosfat, pasir kuarsa, pasir zirkon, bijih bauksit, bijih besi (pasir besi, laterit, dan pelet besi), bijih mangan, barit, barium karbonat, batuan/bijih timah, antimon, bismuth dan lainlain. Fasilitas peralatan yang digunakan ialah AAS SpectraAA 220FS lengkap dengan VGA dan GTA, Spektrofotometer UV-Vis, Auto Titrator, Microwave Digester, peralatan Fire Assay, Muffle Fernace, Drying Oven dan sebagainya. 3. Laboratorium Pengujian Fisika Mineral Laboratorium pengujian fisika mineral menyiapkan layanan teknologi analisis komposisi mineral yang meliputi uji mikroskopis, difraksi sinar X (XRD), serta melakukan pengujian sifat-sifat fisika mineral lainnya seperti distribusi ukuran butir, daya serap air/minyak, kapasitas tukar kation dan lain sebagainya. Pengujian yang dilakukan yaiti identifikasi minerasl dengan XRD untuk mengetahui jenis-jenis mineral ynag terkandung dalam contoh batuan. Fasilitas peralatan yang digunakan X-Ray Difraction. 4. Laboratorium Batu bara Laboratorium batu bara melakuakn layanan teknologi karakterisasi batubara melalui analisis proksimat (air lembab, zat terbang dan kadar abu), analisis ultimat

(C, H, S, N, Cl dan O), pengujian nilai kalor, titik leleh abu dan analisis komposisi abu batu bara (SiO2, Al2O3, Fe2O3, CaO, MgO, K2O, Na2O, TiO2, MnO2 dan LIO). Fasilitas peralatan yang digunakan ialah Minimum Free Space Oven, Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS), Spektrofotometer UV-VIS, GC), Gas Chromatography Mass Spectrophotometer (GCMS) dan lain-lain. Analisis dalam laboratorium ini yaitu pengujian terhadap batu bijih atau bijih besi. Bijih besi adalah suatu mineral yang mengandung cukup kadar besi untuk dileburkan kira-kira 20 %. Komposisi dan bentuk nijih besi berbeda-beda, jika besi dipanaskan bersama-sama karbon pada suhu 1147 1197 maka akan terbentuk suatu alloy. Besi di alam ditemukan dalam beberapa mineral, terutama sebagai hemalit (Fe2O3), limonit (FeO(OH).nH2O), dan magnetic (FeO.Fe2O3). logam besi sangat reaktif dan mudah berkarat terutama dalam kondisi udara lembab atau suhu tinggi. Pada pemanasan bereaksi dengan unsur bukan logam yang dapat membentuk senyawa besi (II) dan senyawa besi (III) (Mulyono 2006). Indikator yang digunakan dalam analisis biasanya yaitu difenilamina yang merupakan indikator redoks untuk titrasi Fe2+. Derivat difenilamin, yaitu asam difenilamin sulfonat, garam barium atau natrium asam ini dapat digunakan untuk membuat larutan indikator dalam air dan sifatnya serupa dengan senyawa induknya. Analisis besi menggunakan indikator difenilamina sulfonat untuk memperjelas reaksi oksidasi karena indikator ini mudah teroksidasi dengan adanya oksidator kuat (Harjadi 1986). 5. Laboratorium Mekanika Tanah dan mekanika Batuan Laboratorium pengujian mekanika tanah melayani pengujian tanah, diantaranya pengujian sifat-sifat fisik (kadar air, berat isi, berat jenis, analisis ayak, hidrometer), sifat-sifat mekanik (kuat tekan, kuat geser, konsolidasi, permeabilitas, Triaxial/Consolidated Undrained/UU, Consolidated Undrained/CU saturated Consolidated Undrained/SCU, Consolidated Drained/CD) dan bahan jalan (Compaction dan California Bearing Ratio/CBR). Pengujian mekanika batuan melayani pengujian batuan, diantaranya pengujian sifat fisik (kadar air, berat isi, berat jenis, daya serap air, kekerasan, slake durability), sifat-sifat mekanik mekanik (kuat tekan, kuat geser, Triaxial, kuat geser residu, poin load, ultrasonic/dynamic poissons ratio) dan agregat (daya aus gesrk dengan bejana Los Angeles, daya aus tekan dengan bejana Rudeloff, soundness dengan larutan natrium sulfat). 6. Laboratorium Produk Konsumen (Uji Fisik) Laboratorium produk konsumen (uji fisik) merupakan laboratorium yang bertugas dalam menganalisis produk-produk, seperti mainan anak-anak, keramik, boneka, sepeda anak-anak yang diuji berdasarkan tiga aspek penting, yaitu: a. Uji fisika : secara fisiologis dari sampel b. Uji flammability : kemampuan sampel mudah terbakar atau tidak

c.

Uji logam berat : kandungan logam berat Pb, Cd, Hg dalam sampel

7. Laboratorium Petrokimia Laboratorium petrokimia merupakan laboratorium yang bertugas dalam menganalisis bahan-bahan kimia, dan pupuk yang diuji dengan menggunakan instrumentasi kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT), spektrofotometer, atau kromatografi gas (KG) yang diuji berdasarkan dua uji utama, yaitu: a. Uji purity b. Uji kekentalan 8. Laboratorium Petroleum (Oil dan Gas) Laboratorium petroleum merupakan laboratorium yang bertugas dalam menganalisis sampel minyak (oil) sebelum dipasarkan ke lingkungan masyarakat atau diekspor skala internasional yang diuji dengan menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT), spektrofotometer serapan atom (AAS), atau dengan kromatografi gas (KG). 9. Laboratorium Mikrobiologi Laboratorium mikrobiologi merupakan laboratorium yang bertugas dalam menganalisis sampel air limbah, makanan, minuman, kosmetika, hasil pertanian yang diuji berdasarkan uji keberadaan mikroorganisme (bakteri, khapang atau khamir) didalam sampel. 10. Laboratorium Makanan dan Minuman Laboratorium makanan dan minuman merupakan laboratorium yang bertugas dalam menganalisis sampel-sampel makanan, seperti uji visual makanan, yaitu uji pewarna makanan, pemanis buatan, pengawet, dan nutrition composition (analisis kadar lemak, karbohidrat, protein, mineral-mineral) yang dianalisis secara mikrobiologis atau kimia yang sesuai dengan standar atau ketentuan dari badan POM. 11. Laboratorium Hasil Pertanian Laboratorium hasil pertanian merupakan laboratorium yang bertugas dalam menganalisis sampel beras, jagung, padi, dan hasil pertanian lainnya yang diujikan berdasarkan nilai densitas atau viskositasnya. 12. Laboratorium Air Bersih dan Air Minum Laboratorium air bersih dan air minum merupakan laboratorium yang bertugas dalam menganalisis sampel air kotor untuk dijadikan air bersih atau air minum yang dianalisis berdasarkan uji fisika, uji kimia, dan uji mikrobiologi (uji koliform) yang sesuai dengan regulasi atau ketentuan yang berlaku.

13. Laboratorium Analisis Farmasi Laboratorium analisis farmasi merupakan laboratorium yang bertugas dalam menganalisis sampel obat-obatan, pasta gigi, detergen, dan kosmetik, seperti pengujian adanya bahan kimia berbahaya (hidrokuinon dan merkuri) yang terdapat didalam sampel kosmetik. 14. Laboratorium Mineral Laboratorium mineral merupakan laboratorium yang bertugas dalam menganalisis bahan-bahan yang mengandung mineral tinggi atau berupa hasil tambang yang dianalisis menggunakan spektrostofotometer serapan atom (AAS). 15. Laboratorium Batu Bara Laboratorium batu bara merupakan laboratorium yang bertugas dalam menganalisis sampel yang berupa hasil tambang (kessel atau kongkang), untuk menentukan kualitas terbaik dari sampel batu bara yang dihasilkan sebelum dipasarkan ke lingkungan masyarakat atau internasional dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom (AAS). Parameter yang digunakan dalam analisis batu bara (bahan tambang), yaitu proximate analysis, volatility, kandungan sulfur yang dianggap sebagai cemaran dalam sampel batu bara, ash content, uji toksisitas sampel menggunakan VGA (Vapor Generation Accesory), dan pengukuran kalori batu bara. Pengukuran kalori batu bara dilakukan dengan menggunakan sulfur sebagai koreksi dalam pembacaan kalori yang bertujuan menunjukkan nilai atau kualitas dari suatu sampel batu bara berdasarkan nilai kalorinya. 16. Laboratorium Kelistrikan Laboratorium kelistrikan merupakan laboratorium yang bertugas dalam menganalisis produk-produk rumah tangga, berdasarkan ketentuan atau SNI produk-produk rumah tangga. Pengujian produk-produk rumah tangga ini didasarkan pada 32 parameter penting yang secara keseluruhan dari parameter yang berlaku harus dipenuhi untuk mendapatkan kualitas produk rumah tangga dengan kualitas terbaik. Parameter uji penting yang harus dipenuhi, yaitu uji instalasi listrik, audio-vidio, medis dan IT, dan pemanfaatan listrik rumah tangga. 17. Laboratorium Kalibrasi Tekanan Laboratorium kalibrasi tekanan merupakan laboratorium yang bertugas dalam menganalisis produk-produk elektronik yang didasarkan pada beberapa pengujian, yaitu industrial pressure, Gauge pressure, industrial deade welther. 18. Laboratorium Kalibrasi Massa Laboratorium kalibrasi massa merupakan laboratorium yang bertugas dalam menganalisis produk-produk rumah tangga atau elektronik yang didasarkan pada beberapa pengujian, yaitu microbalances, analytical balances, dll.

19. Laboratorium Kalibrasi Volume Laboratorium kalibrasi volume merupakan laboratorium yang bertugas dalam menganalisis produk-produk rumah tangga atau elektronik dengan menggunakan micropipette, buret, pipet, dan glass wear. 20. Laboratorium Kalibrasi Gaya Laboratorium kalibrasi gaya merupakan laboratorium yang bertugas dalam menganalisis produk rumah tangga atau elektronik yang didasarkan pada beberapa pengujian, yaitu compression testing mechanic, proving ring, load cell, dll. 21. Laboratorium Kalibrasi Suhu Laboratorium kalibrasi gaya merupakan laboratorium yang bertugas dalam menganalisis produk rumah tangga atau elektronik dengan menggunakan glass thermometer, digital thermometer, thermo recorder, incubator, dll. 22. Laboratorium Kalibrasi Listrik Laboratorium kalibrasi listrik merupakan laboratorium yang bertugas dalam menganalisis produk rumah tangga atau elektronik yang didasarkan pada beberapa pengujian, yaitu AC/DC voltage, DC resistence, dll. 23. Laboratorium Kalibrasi Dimensi Laboratorium kalibrasi dimensi merupakan laboratorium yang bertugas dalam menganalisis produk rumah tangga atau elektronik dengan menggunakan Gauge block, caliper micrometer, plug Gauge, dll. 24. Laboratorium Pengujian XRF Laboratorium pengujian XRF merupakan laboratorium yang bekerja secara radiografi, bukan radioaktif yang bertugas dalam menganalisis sampel batuan bumi untuk mengetahui besaran paparan atau radiasi yang dihasilkan dari sampel batuan tersebut. Survei meter dari analisis ini ialah dengan melihat paparan laju radiasi batuan pada kisaran 2.5 mrontgen/jam sebagai batasan laju radiasi. Prinsip pengukuran radiasi pada sampel batuan menggunakan x-ray, yaitu dalam tabung x-ray akan terjadi tumbukan elektron pada elektroda, semakin besar nilai arus listrik yang mengalir (ampere), maka tumbukan dari elektron-elektron tersebut menjadi semakin cepat (meningkat). Voltase sebesar 66 kV yang digunakan akan mempercepat elektron untuk saling berkumpul. Adanya penembakan energi foton pada tabung radium akan menyebabkan elektron-elektron dari sampel batuan akan mengalami eksitasi elektron. Energi yang dihasilkan dari eksitasi elektron tersebut akan terukur oleh suatu elektroda (alat ukur), sehingga akan menghasilkan suatu nilai dari radiasi yang terjadi dalam bentuk angka. Analisis radiasi batuan dengan metode XRF dapat memberikan efek negatif terhadap tubuh, diantaranya efek katarak, senetis, kanker, leukemia, mutasi genetik, atau kelainan genetik.

IV PENUTUP IV.1 Simpulan Berdasarkan hasil kunjungan ke PT. Superintending Company of Indonesia (PT. Sucofindo) menunjukan bahwa laboratorium tersebut memiliki fasilitas laboratorium yang cukup lengkap (banyak) dan setiap laboratorium analisisnya ditunjang dengan instrumentasi laboratorium modern. PT. Sucofindo merupakan suatu organisasi yang berada dibawah pemerintahan yang bergerak dalam bidang pelayanan dan jasa verifikasi kapabilitas industri, jasa industri dan konsumen, jasa supervisi proyek investasi, jasa survei kelautan-perikanan, jasa sertifikasi sistem manajemen kesejatan dan keselamatan, dan jasa sertifikasi bisnis finansial. IV.2 Saran Kunjungan tidak hanya dilakukan pada beberapa laboratorium saja, namun sebaiknya lebih banyak lagi laboratorium yang dapat dikunjungi dalam satu tempat (perusahaan), seperti laboratorium-laboratorium di PT. Sucofindo yang memiliki fasilitas laboratorium yang cukup banyak dan lengkap, sehingga dapat lebih meningkatkan wawasan mahasiswa lebih dalam lagi. IV.3 Daftar Pustaka Alam Syah NA. 2006. Biodisel Jarak Pagar: Bahan Bakar Alternatif yang Ramah Lingkungan. Tangerang (ID): PT. Agro Media Pustaka Chief R. 1992. Certification of Analysis Standard Reference Material 690 Iron Ore Concetrate. Canada (US): Gaithersburg. Harjadi W. 1986. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta (ID): PT. Gramedia Mulyono H.M. 2006. Kamus Kimia. Jakarta (ID): PT Bumi Aksara. Tim nasional Bahan Bakar Nasional (BBN). 2008. Bahan Bakar Nabati: Bahan Bakar Alternatif dari Tumbuhan sebagai Pengganti Minyak Bumi dan Gas Cetakan ke-2. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai