Anda di halaman 1dari 69

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

ASNALISA PENGENDALIAN BAHAN BAKU FEED STONE PADA


PRODUKSI COATING KERTAS DI PT IKPP SERANG MILL

Disusun Oleh :

Nama : Sumusul ulum

NPM : 2301161014

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BANTEN JAYA
2019
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan pujisyukur kehadirat TuhanYang Maha Esa, atas limpahan


rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Kerja
peraktek di PT.Indah Kiat Pulp & Paper Serang dengan baik.

Laporan Kerja Peraktek ini dapat terselesaikan tidak lepas karena bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak yang dengan tulus dan sabar memberikan sumbangan
baik berupa ide, materi pembahasan dan juga bantuan lainnya yang tidak dapat
dijelaskan satu persatu. Oleh karena itu penyusun ingin mengucapkan terima kasih.

Akhirnya penyusun menyadari sepenuhnya bahwaLaporan Kerja Peraktek ini masih


jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penyusun mohon
para pembaca dan pembimbing berkenan memberikan saran atau kritik demi
perbaikan Laporan berikutnya. Semoga karya ini dapat memberikan suatu manfaat
bagi pembaca dan semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Laporan Kerja
Peraktekini.

Serang, 06 Juni 2019

Sumusul Ulum
RINGKASAN

Industri pulp dan kertas merupakan salah satu industri yang memegang peranan penting
bagi perekonomian Indonesia. Berdasarkan data FAO (2013) total nilai ekspor Indonesia
pada tahun 2011 untuk produk pulp sebesar 1,554 juta dolar, sedangkan untuk produk
kertas sebesar 3,544 juta dolar. Pada pasar dunia, industri pulp dan kertas Indonesia
memperlihatkan perkembangan yang cukup baik, tahun 2002 Indonesia menempati
peringkat 12 sebagai eksportir kertas dan meningkat ke peringkat 9 pada tahun 2011.
Sementara untuk produk pulp, Indonesia mempertahankan peringkat 6 sebagai eksportir
pulp dunia dengan total ekspor pulp tahun 2002 sebesar 2.25 juta ton dan tahun 2011
sebesar 2.93 juta ton (FAO 2013) (Wulandari, 2013).

Industri kertas di Indonesia sudah dapat bersaing di dunia. Untuk tingkat Asia, Indonesia
berada di peringkat tiga di bawah Cina dan Jepang. Sedangkan di ASEAN, Indonesia
berada di peringkat pertama (2016, economy.okezone.com). Artinya, kebutuhan pulp
dan kertas negara-negara ASEAN sangat bergantung pada Indonesia. Tahun 2013,
Indonesia mengekspor pulp dan kertas ke Malaysia dengan volume 363,4 ribu ton,
Vietnam 356,1 ribu ton, Filipina 163,16 ribu ton dan Thailand 125,86 ribu ton (2014,
antaranews.com).

Dalam hal pengembangan industri kertas, Pemerintah memang perlu mendorongnya


dengan kebijakan yang kondusif, baik itu untuk pengusaha di tingkat hilir (industri)
maupun hulu (hutan), karena bahan baku pulp dan kertas adalah kayu. Namun semua
itu, pemerintah tidak boleh mengabaikan faktor kelestarian alam. Luas daratan Indonesia
hanya 1,3% dari luas daratan permukaan Bumi, namun keanekaragaman hayati yang ada
di dalamnya sangat luar biasa, meliputi 11% spesies tumbuhan dunia, 10% spesies
mamalia, dan 16% spesies burung. Sebagian besar dari spesies ini berada di dalam hutan
Indonesia (wri.org).
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era globalisasi ini, setiap individu dituntut untuk dapat meningkatkan kualitas
diri dan profesionalisme, sehingga mampu menjadi individu yang siap berkompetisi
serta bersaing sehat di segala sektor, khususnya dalam sektor industri. Tuntutan tersebut
muncul karena dalam dunia industri, lulusan perguruan tinggi harus dapat menjadi
seorang problem solver atas segala permasalahan yang muncul di sana.

Untuk memenuhi tuntutan tersebut dan untuk mencapai tujuan pendidikan yang
utuh di perguruan tinggi, sangatlah kurang apabila mahasiswa hanya mengandalkan
pengetahuan teoretis yang diperoleh dari bangku kuliah. Oleh karena itu, dibutuhkan
pengetahuan mengenai aplikasi dari ilmu yang telah didapat sehingga mahasiswa dapat
melatih aspek-aspek yang dibutuhkan untuk terjun ke dunia industri yang akan
digelutinya nanti secara langsung.

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Industri, Universitas Banten


JayaSerang (UNBAJA) mewajibkan semua mahasiswanya untuk melaksanakan Kerja
Praktek sesuai dengan Kurikulum di Fakultas Tenkik Industri, Universitas Banten Jaya.
Fakultas Tenkik Industri, Universitas Banten Jaya memandang Kerja Praktek sebagai
wahana atau sarana bagi mahasiswa untuk mengenali suasana di industri serta
menumbuhkan, meningkatkan, dan mengembangkan etos kerja profesional sebagai
calon sarjana Teknik Industri.

Kerja Praktek dapat dikatakan sebagai ajang simulasi profesi mahasiswa Teknik
Industri. Paradigma yang harus ditanamkan adalah bahwa selama Kerja
Praktekmahasiswa bekerja di perusahaan yang dipilihnya. Bekerja, dalam hal ini
mencakup kegiatan perencanaan, perancangan, perbaikan, penerapan dan pemecahanan
masalah. Dalam Kerja Praktek kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa adalah:

1. Mengenali ruang lingkup perusahaan


2. Mengikuti proses kerja di perusahaan secara kontinu
3. Melakukan dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan, supervisoratau
pembimbing lapangan
4. Mengamati perilaku sistem
5. Menyusun laporan dalam bentuk tertulis
6. Melaksanakan ujian Kerja Praktek

1.2 Rumusan Masalah Kerja Praktek

bahan bakumemegang peranan penting dan berpengaruh terhadap


kuantitasmaupunkualitas dari produksi perusahaan.Dalam pembelian bahan baku
perusahaan tidak hanya mengeluarkansejumlah uang untuk harga bahan baku saja, tetapi
juga untuk biaya pembelian,biaya penyimpanan dan biaya perolehannya
lainnya.Berdasarkan atas uraian tersebut dapat dirumuskan permasalahansebagai
berikut:

a. Apakah bahan baku yang tidak dapat tersedia dalam jumlah yangdibutuhkan tepat
pada saat diperlukan untuk proses produksi,mempengaruhi kelancaran proses
produksi ?

b. Apakah kelebihan bahan baku dan persediaan bahan baku dapatmempengaruhi


kelancaran proses produksi ?

c. Seberapa besar pengaruh perencanaan dan pengendalian pengadaanbahan baku yang


tepat terhadap proses produksi ?

1.3 Tujuan Keja Praktek

Hal-hal yang ingin dicapai melalui pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah:

1. Melatih kedisiplinan.
2. Melatih kemampuan berinteraksi dengan bawahan, rekan kerja, dan atasan
dalamperusahaan.
3. Melatih kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.
4. Mengamati secara langsung aktivitas perusahaan dalam berproduksi dan menjalankan
bisnis.
5. Melengkapi teori yang diperoleh di perkuliahan dengan praktek yang ada
diperusahaan.
6. Menambah wawasan mengenai sistem produksi dan sistem bisnis
7. Untuk mengetahui analisa pengendalian bahan baku Feed Stone pada Produksi ketas
di PT. IKPP Serang Mill.
1.4 Batasan Masalah Kerja Praktek
1. Bagaimana cara agar mahasiswa teknik industri mampu mengetahui hasil analisa
pengendalian bahan baku feed stone pada produksi coating kertas di PT. IKPP
Serang Mill.
2. Bagaimana cara agar mahasiswa teknik industri mampu mengetahui sistem
permasalahan dalam analisa pengendalian bahan baku feed stone pada produksi
Coating kertas di PT. IKPP Serang Mill.

1.5 Manfaat Kerja Paktek


1.5.1 Bagi Penulis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk mengetahui
lapangan kerja yang sebenarnya sehingga dapat membandingkan teoriyang
diperoleh diperkuliahan dengan penerapan langsung dilapangan.
b. Hasil penelitian ini menjadi kesempatan untuk memperdalam ilmu
maupun emahami profsi dalam suatu model nyata
1.5.2 Bagi Univesitas
a. Dapat menguji sejau hmana kemampuan mahasiswa dalam menerapkan
teori yang telah diberrikan kebidang praktis dunia keja.
b. Sebagai bahan evaluasi dalam peningkatan mutu kurikulum dimasa
depan.
c. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi refensi mahasiswa
UniversitasBanten Jaya untuk keperluan studi dan penelitian selanjutan
dalampermasalahan yang sejenis dimasa yang akan datang.
1.5.3 Bagi Perusahaan/Instansi
Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi PT. Indah Kiat Pulp &
Paper Serang Mill sebagai bahan masukan yang berguna terutama dalam
menentukan strategi pengendaliaan persediaan yang di lakukan oleh
perusahaan di masa yang akan datang.
1.6 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

Perusahaan yang dijadikan sebagai tempat kerja praktek adalah PT. Indah KiatPulp
and Paper yang berlokasi di Jalan Raya Serang, Kragilan, Serang, Banten.Kerja Praktek
dimulai dari tanggal01 November 2019 hingga 30 November 2019, dengan total hari
kerja adalah 25 hari. Selama pelaksanaan kerja praktek di PT.Indah Kiat Pulp & Paper
ditempatkan pada divisi CaCO3 dengan pengawasan dari Bapak Heri Wibowo selaku
pembimbing lapangan.

1.7 Rencana Kegiatan Kerja Praktik


Tabel 1.1 Gantt-Chart
Okt Nov Des
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembuatan
1
proposal KP
Pengajuan
2
Proposal dan Surat
3 Pelaksanaan KP
Pembuatan
4 Laporan KP
Bimbingan
5 Laporan KP
Seminar dan Ujian
6 KP
BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Indah Kiat didirikan pada tahun 1976 oleh perusahaan indonesia, PT.
BerkatIndah Agung berkerjasama dengan dua perusahaan taiwan, Chung Hwa
pulpCorporation dan Yuen Poong Yu Paper Manufacturing Company Ltd. Chung
Hwapulp adalah penghasil pulp yang utama di Taiwan sedangkan Yuen Poong
YuPaperterkenal sebagai produsen kertas di Taiwan.

Awal berdirinya Indah Kiat, keduaperusahaan taiwan diatas menyediakanteknlogi


manufaktur dan proses yangmelibatkan pengunaan mixed tropicalhardwood pulp yang
sangat diperlukan dalampembuatan kertas cetak dan tulis.PT. Berkat Indah Agung dari
Indonesia memberikanakses kesumber yang kayadengan mixed tropical hardood.

Indah Kiat adalah sebuahpenghasil pulp, paper dan produk packagingterintegrasi.


Perusahaan menghasilkan kertas tulis dan cetak, blached hardwoodkraft pulp (BHK
pulp), container board dan polding box board. Perusahaan jugamembuat converted
products, seperti cut-sized photocopier paper (berasal dariuncoated preesheet)
corrugated boxess. Produksi Indah Kiat sangat terintregrasikarena BHK pulp yang
dihasilkan oleh perusahaan di gunakan sebagai bahan baku utama asli bagi pembuatan
bermacam - macam kertas tulis dan cetakselain dari kertas bekas yang dipakai untuk
membuat corrugated boxes (kotak karton bergelombang).

Sebagian besar satu dari kertas cetak dan tulis Indah Kiat yang diekspordihasilkan
dari pabriknya di Perawang, Riau. Pabrik Kertas Perawang terletak kurang lebih 500
meter dari Pabrik pulp Perawang milik perusahaan dan 2,5 Km dari Sungai Siak.
Melalui Sungai Siaklah hasil produksi kertas cetak dan tulis dikapalkan dan dikirim
kepasar - pasar ekspor utama di Asia Tenggara.

Pabrik kertas kedua dari perusahaan berlokasi di Tangerang, Banten, Indonesia, dan
pabrik kertas karton industri terletak di serang, Banten, Indonesia. Pabrik IKPP Serang
memproduksi kertas dan karton dan produk-produk kemasanlainnya yang bernilai
tambah melalui konversi dari produk-produk utamanya. Pada tahun 1991, pabrik
mengambil alih PT. Sinar Dunia Makmur suatu 4produsen kelas menengah kertas-kertas
untuk keperluan industri dengan kapasitas produksi 1000 ton per hari.

Sejak itu, pabrik Indah Kiat Serang secara konsisten melakukan berbagaiprogram
pengembangan. Pabrik melalui produksi perdana berupa industrial paper pada bulan
januari 1993 yang terdiri dari kraft linen board, corrugatting medium, dancorrugated
box. Kraft dan white linen board ini digunakan sebagai pelapis bagian dalam dan luar
dari corrugated carton boxes. Corrugating medium ini yang diletakan di lapisan tengah
dan bergelombang, biasa digunakan untuk menahan bantingan dan getaran.

Pabrik paper tube di serang terletak disebelah pabrik corrugated box. Mesinpaper
tube spiral winding ini mempunyai kapasitas 30.000 ton paper tube per tahun.Sebagian
dari produksi paper tube ini di salurkan sebagai paper core ke pabrik IKPP sedangkan
sisanya disalurkan keseluruh Indonesia. Adapun jenis yang dihasilkan adalah DTY,
POY dan Cones.

PT. IKPP Serang menjadi pabrik kertas karton industri terbesar di Indonesia dengan
penguasaan pasar utama kurang lebih 34% di pasaran container board. Berbagai macam
produk dan kegunaan, kualitas yang tinggi, penyaluran yang tepat waktu, pelayanan
terhadap pelanggan yang baik, kemampuan distribusi dan strategi harga yang bersaing
membuat perusahaan ini dapatmempertahankan posisinya.

Indah Kiat Serang telah menjadi hasil dari pengaruh pekembangan bisnis Indonesia
yang besar dan berada pada tingkat pasar domestik dan Internasional. Indah Kiat adalah
anak perusahaan dari Asia Pulp and Paper Co. Ltd.Perusahaan tersebut terdaftar juga
pada bursa efek New York dengan kapitalisasipasar kurang lebih US, $ 2,5 miliar.

2.1.1 Sertifikasi PT. Indah Kiat Pulp & Paper Serang

PT. IKPP Serang memiliki beberapa sertifikasi yakni ISO 14001, ISO 9001,
ISO50001. Folding Box for Food Packaging, Bureau of International
Recycling(BIR) Certificate, Manufacturing and Converting of Paper and
Paperboard andAssociated Utilities, IKS Halal, PEFC Coc, Authorized Economic
Operator(AEO), Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. ISO
140001adalah sertifikasi tentang pemeliharaan Lingkungan. Keberhasilan
dalammeminimalisir dampak buruk dari aktvitas dan operasi terhadap
lingkunganIKPP Serang 5lakukan dengan cara menggunakan teknologi produksi
yang ramah akan lingkungan serta mengunakan engeri dan sumber daya yang
efisien.ISO 9000 : 2008 adalah sertifikasi tentang manufaktur pembuatan Kraft
Liner,Corrugated Medium paper, White Liner, Coated Board,Chipboard dan
Kertaspembungkus.ISO 50001 tentang sertifikasi kebijakan kualitas, berhasil
memenuhi kebutuhandari konsumen dan senantiasa akan terus menjaga mutudari
produk kertas yang dihasilakan. Bureau of International Recycling (BIR)
adalahsertifikasi untuk IKPP Serang sebagai perusahaan Asia pertama yang
mendapat penghargaan ini karena secara dramatis meningkatkan
penggunaankertas daur ulang.
2.2 Struktur Organisasi

2.2.1 Bagan Organisasi

Penerapan strategi yang sukses banyak tergantung kepada struktur


organisasi perusahaan, mengkoordinasikan seluruh daya perusahaan untuk
mencapai tujuan-tujuan perusahaan. Suatu organisasi didalam menjalankan
segala aktivitasnya harus mengutamakan kerjasama yang baik antar para
anggotanya agar tujuan perusahaan dapat tercapai, karena melalui kerjasama
tersebut akanmemungkinkan pengaturan kerja yang efektif dan efisien.PT. IKPP
Serang mempunyai sepuluh divisi yaitu sales and marketing, paper production,
engineering, logistic and delivery, converting, compliance and development,
administration and service, offset printing BU, finance and accounting, BU 17
dan white Paper BU & Boiler. Kesepuluh divisi tersebut dapat dilihat pada
Gambar 2.1
IKPP Serang Mill Head

IKPP Serang Mill Head


IKPP Serang Mill Head

IKPP Serang Mill Head

Sales & Marketing Paper Production Engineerin Logistic & Delivery Converting Compliance & Development Adminitration & Service Offset Printing
BU 17
Division Division Division Division Division Division Division BU

Sales & Marketing Paper Mill Mechanical Procurement Cartoon Box Plant Quality Assurance Dept General Affain Dept Finance &
A Dept Maintenance Dept Acounting Dept White
Export Dept 1 Paper BU

Sales & Marketing Paper Mill E & I Maintenance Material Cartoon Box Plant R & A Dept Industrial Savety Dept Production
B Dept Dept Management Dept Dept Boiler
Local 2

Paper Finishing B Manufacturing Finish Goods W/H Cartoon Box Plant Environment Protection Human Resources Dept Food Savety &
Dept Dept Dept Dept Quality
3

Project & Delivery Dept Supporting Dept Information Technologi


Technical Dept Dept

Peckaging Public Affair Dept


Material Dept
2.2.2 Deskripsi Pekerjaan Setiap Departemen
PT. IKPP Serang dipimin oleh seorang Presiden Director yang
mengontrol semua kegiatan yang ada di pabrik yang berkedudukan di
Jakarta. Selama melaksanakan operasi PT. IKPP Serang memiliki
beberapa divisi, diantaranya
1. Production Departement Production Department memiliki tanggung
jawab yaitu untuk menjalankan proses produksi sesuai dengan
prosedur kerja yang baik dengan mempertimbangkan dampaknya
terhadap lingkungan, menjaga efektifitas proses produksi, memenuhi
kebijakan perusahaan dan sarana perusahaan. Bekerja sama dengan
kepala departemen lain yang berhubungan dalam mengambil tindakan
perbaikan dan pencegahan terhadap masalah dalam produksi.
Departemen produksi terdiri dari empat seksi antara lain:
a. Seksi Stock Preparation (SP) Seksi Stock Preparation memiliki
tugas untuk membuat buburan pulp dari bahan baku pulp, broke
paper dan bahan kimia lain. Buburan pulp kemudian diproses di
seksi Paper Machine. Seksi Stock Preparation (SP) memiliki
tanggung jawab untuk menjaga standar agar tetap baik.
b. Seksi Paper Machine (PM) Seksi Paper Machine memiliki tugas
untuk bertanggung jawab dan mengolah buburan pulp yang berasal
dari Seksi Stock Preparation menjadi kertas.
c. Seksi Finishing Seksi Finishing memiliki tugas untuk menghasilkan
produk kertas dalam bentuk roll dan big sheet, serta menyortir dan
menghitung lembaran kertas tersebut.
d. Seksi Converting Seksi Converting memiliki tugas dalam
memotong produk kertas menjadi A4, F4,atau ukuran sesuai
permintaan konsumen, membuat converted product, dan
membungkus produk kertas sesuai dengan permintaan dari
konsumen.
2. Business Department Business Department bertanggung jawab dalam
menerapkan sistem manual lingkungan, memenuhi sistem manajemen
lingkungan, mengatur proses penyimpanan dan pengiriman produk
kertas kepada customer, serta memenuhi kebijakan perusahaan, tujuan,
dan sasaran perusahaan. Departemen bussiness bertanggung jawab
atas seksi Gudang Produksi, yang mencakup pembelian bahan baku
utama dan bahan baku penunjang serta pemasaran produk hasil
produksi. Seksi ini juga bertanggung jawab untuk penyimpanan dan
pengawasan serta pendistribusian produk-produk baik di dalam negeri
maupun luar negeri.
3. Engineering Department Engineering Department bertugas untuk
mengkoordinasi dalam melakukan maintenance dan masalah
operasional seperti: listrik, steam , dan air. Engineering Department
terdiri dari tiga seksi, yaitu: Seksi Mechanical Maintence &
Manufacturing Seksi Mechanical Maintenace & Manufacturing
memiliki tugas yaitu merancang dan mengembangkan pabrik,
memelihara dan memperbaiki alat, serta instalasi peralatan baru. Seksi
ini mencakup bagian-bagian, yaitu: bagian welding(pengelasan),
maintenance (perawatan untuk semua alat-alat produksi), dan sipil
(perbaikan gedung).
1) Seksi Electrical & Instrument Maintenance Seksi Electrical &
Instrument memiliki tugas untuk mengurus dalm penyediaan air,
steam, dan listrik untuk kebutuhan produksi.
2) Seksi Power Plant & Station Boiler Seksi ini berkerja sama dengan
seksi Electrical & Instrument dalam hal pengadaan air bersih
(freshwater), air proses, steam dan listrik untuk proses produksi.
3) Compliance Development Departement Kepala Compliance
Development Department memiliki tugas untuk :
a. Mengkoordinasi dalam proses publikasi, distribusi dan
administrasi manual lingkungan.
b. Menganalisis dan menyelesaikan masalah – masalah mutu.
c. Menyiapkan dan melaksanakan internal dan eksternal audit mutu
serta menyapkan laporan – laporan yang berhubungan.
d. Menyatukan, meninjau dan mendistribusikan prosedur operasi
bersama antara kepala departemen dan kepala seksi.
e. Mengkoordinasikan semua aktivitas yang berhubungan dengan
lingkungannya.
f. Menerapkan dan memspesifikasikan manajemen lingkungan.
Melakukan evaluasi pada efektifitas tindakan perbaikan dan
g. pencegahan penyimpangan mutu produk.
h. Melakukan analsa dan penyelesain terhadap masalah
lingkungan. Compliance Development Department terdiri dari 3
seksi, yaitu:
a) Seksi Quality Control Seksi Quality Control bertanggung
jawab melakukan pengujian bahan baku, baik bahan baku
utama maupun bahan baku penunjang serta produk hasil
produksi. Seksi Quality Control juga bertanggung jawab
untuk menguji kualitas limbah.
b) Seksi Quality System Control Seksi ini bertanggung jawab
untuk memelihara pelaksanaan sistem manajemen mutu
berdasarkan standar SO 9001 dan ISO 12001, serta SMK3
(Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
c) Seksi Environmental Protection Seksi Environment
Protection bertanggung jawab menolah limbah dari hasil
proses produksi, baik limah padat maupun limbah cair.
4. Mill Service Department Kelapa bagian Mill Service memiliki
tanggung jawab untuk:
1) Melakukan koordinasi keselamatan dan kebersihan lingkungan
kerja
2) Melakukan koordinasi atas aktivitas trainig
3) Memenuhi sistem kebijakan perusahaanm, manajemen lingkungan,
serta tujuan dan sasaran yang ingi dicapai
4) Mengawasi penyimpanan barang-barang yang masuk maupun
keluar dari pabrik
5) Menangai area penyimpanan barang bekas dalam pastik
6) Melakukan koordinasi pembuangan limbah padar dan penjualan
barang bekas dari pabrik
7) Mengkoordinasi dalam keadaan darurat
5. Administration and Service Department Departemen administrasi
mencakup 4 seksi, yaitu:
1) Seksi General Affairs Seksi General Affairs bertanggung jawab atas
hal-hal yang berhubungan dengan umum seperti perbaikan gedung,
hubungan masyarakat, pembelian barang (purchasing), serta
penjualan barang- 10 barang bekas dengan karyawan baik yang di
luar maupun yang di dalam pabrik.
2) Seksi Personalia/ Human Resources Development (HRD) Seksi
HRD ini bertanggung jawab atas hal-hal yang menyangkut
karyawan PT. Indah Kiat Pulp & Paper, seperti merekrutan tenaga
kerja baru, pelatihan, praktek kerja lapangan serta sistem
pengupahan.
3) Seksi Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3) Seksi K3 bertanggung
jawab atas kemungkinan kecelakaan yang dapat terjadi di dalam
pabrik. Seksi K3 wajib melakukan pemeriksaan dan pengontrolan
untuk mencegah dan mengurangi resiko kecelakaan, di tempat
kerja. Seksi K3 juga bertanggung jawab dalam penyediaan
poliklinik.
4) Seksi Gudang Material (Material Warehouse) Seksi ini bertanggung
jawab atas penyimpanan suku cadang pabrik serta barang-barang
keperluan kantor lainnya. Seksi gudang material juga bertanggung
jawab dalam pendistribusian bahan baku baik bahan baku utama
maupun penunjang untuk digunakan dalam proses produksi.
6. Finance & Accounting Section Finance & Accounting Section tidak
berhubungan secara langsung dengan proses produksi. Departemen ini
bertanggung jawab mengenai cash flow perusahaan, baik dalam
pengawasan maupun memberikan pengarahan mengenai biaya
produksi. Departemen ini juga bertanggung jawab dalam tender serta
pembukuan operasi produksi.

2.3 Manajemen Perusahaan


2.3.1 Visi - Misi Perusahaan

Visi dari PT. Indah Kiat Pulp & Paper adalah menjadi perusahaan kertas
yangberstandar Internasional dengan kualitas kertas yang sangat baik, dan
bisa bersaingdengan perusahaan kertas lainnya baik dari tinkat domestik
maupun internasional.Misi dari PT. Indah Kiat Pulp & Paper adalah
berkerja denganintregritas dan komitmen kepada pelanggan, karyawan dan
para pemegang saham dalam waktu yang bersamaan dan memantapkan
perhatian kepada pengawasan terhadap kualitas dan performa dan prima
dari produk kertas industri PT. Indah Kiat Pulp & Paper.

2.3.1 Filosofi

Keberhasilan perusahaan dalam menjalankan bisnis tidak lepas dari nilai-


nilaifilosofis yang diterapkan dalam budaya organisasi. PT IKPP Serang
merupakan salahsatu perusahaan yang sudah mendapatkan penghargaan
dan sertifikasi baik nasionalmaupun internasional. Hal ini merupakan salah
satu hasil perwujudan dari nilaifilosofis perusahaan, antara lain :

a. Sumber daya manusia adalah kunci untuk sukses.


b. Perusahaan harus menyeimbangkan antara kebutuhan dari
lingkungan.dengankebutuhan perusahaan sehingga bisnis dapat terus
bekelanjutan.Seiring berjalannya waktu, PT IKPP Serang, Tbk telah
berkembang menjadisalah satu perusahaan multinasional. Implikasinya,
perusahaan wajibmengikutiaturan-aturan baik nasional maupun
internasional. Ketaatan ini sebagai upaya untuk mempertahankan
eksistensi perusahaan di lingkup nasional daninternasional. Perusahaan
berkomitmen untuk mematuhi semua undang-undang lingkungan yang
relevan serta persyaratan lainnya sebagai bentuk upaya dalam
mendukung perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup. Perusahaan
akanmenetapkan tujuan dan target serta detil perencanaan kegiatan
untuk mencapaiperbaikan lingkungan dalam aktivitas bisnisnya.
Manajemen perusahaan juga bertujuan untuk mempromosikan
perbaikan lingkungan melalui pelatihan dan edukasi. Tindakan tersebut
dilakukan untuk mengkomunikasikan kepada para karyawan, komunitas
sekitar dan para pemangku kepentingan untuk mendukung, bekerja
sama, dan berpartisipasi aktif dalam pencapaian tujuan pelestarian
lingkungan. Upaya pelestarian lingkungan, efisiensi energi, serta
pengurangan dampak pencemaran dan global warming diwujudkan tiga
cara yaitu pembuatan lagoon (water reserve) dan mini forest serta waste
water treatment. Langkah pertama yaitu pembangunan lagoon.
Fungsinya untuk mengurangi pemakaian air dari bawah tanah sekaligus
menjadi cadangan air untuk produksi pada musim kemarau. Kedua,
perusahaan juga melakukan penghijauan di area pabrik melalui
pengadaan kawasan hutan di dalam area pabrik. Ketiga, komitmen PT
IKPP Serang, Tbk dalam menjaga lingkungandiwujudkan melalui
pengadaan Waste Water Treatment Technology (WWT)yang berfungsi
untuk mengurangi emisi dan konsumsi energi. WWT sebagaisalah satu
syarat untuk mendapatkan pengakuan sebagai perusahaan
yangmenjalankan Clean Development Mechanism. Instalasi ini
merupakan tempat pengolahan limbah cair dari hasil proses produksi
kertas sebelum dialirkan melalui Sungai Ciujung.Tahun 2008,
perusahaan telah membangun WWT ke-tiga denganmenggunakan
teknologi biological treatment. Teknologi ini mengombinasikanproses
anaerobic dan aerobic. Dalam proses anaerobic menghasilkan
gasmetana (CH4) yang dapat digunakan sebagai energi untuk
memanaskan boiler dan menghasilkan cadangan listrik bagi seluruh
kebutuhan pabrik. Total kapasitas air yang ditampung oleh WWT
adalah 84.000 meter kubik per hari. Tahun 2012, PT IKPP Serang
sudah mempunyai tiga WWT.Khusus WWT I sudah mengadopsi
teknologi yang canggih karena dapatmengolah kembali air limbah
menjadi air bahan baku produksi. WWT II dan III belum mencapai
tahap tersebut.
c. Perusahaan harus mengembangkan para karyawan untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan. Kunci kesuksesan perusahaan dalam memenuhi
kebutuhan pelanggan ditunjukkan melalui kualitas produksi yang baik
dan ketepatan waktu distribusikepada pelanggan.
d. Keterbukaan kepada para pemegang saham dan komunitas luas.
e. Prinsip Goods Corporate Governance merupakan sarana untuk
membangun bisnis yang berkelanjutan.

2.3.3 Pemasaran Produk

Siklus suatu produk tidak berhenti hanya sampai produk tersebut selesai

dibuat, tetapi produk yang telah dibuat tersebut harus dipasarkan. Agar

konsumen mengetahui dan ingin menggunakan produk yang telah dibuat.

Strategi yang perlu diperhatikan dalam pemasaran adalah :

1. Produk yang berfungsi sebagai obyek pemasaran (Product)

Untuk bagian produksi departemen yang bertanggung jawab adalah

stock preparation dan paper machine . departemen ini harus

memasikan kertas yang mereka buat sesuai RPK.

2. Analisa harga produk (Price)

Penetapan harga suatu kegiatan untuk menentukan sebuah haraga

sesuai dengan kriteria dari produk yang dihasilkan, biasanya juga

kegiatan penyeimbang dalam kegiatan manajemen perusahaan.

Harga yang diterapkan PT. Indah Kiat Pulp and Paper Serang Mill

terhadap produknya bervariasi. Dalam menetapkan haraga terdapat

beberapa faktor yang menjadi pertimbangan yaitu :

a. Kompetitor

Biasa disebut pesaing dari perusahaan lain yang memproduksi

kertas sejenis baik dari dalam maupun luar negeri.

b. Nilai mata uang


Kurs mata uang secara langsung berpengaruh terhadap harga

jual produk yang dihasilkan.

c. Produk yang dikemas

Dalam menentukan penetapan harga dilihat juga dari produk

yang dikemas. Semakin mahal harga produk yang dikemas maka

semakin mahal juga haraga kemasannya.

3. Tempat-tempat pendistribusian produk (Place)

Sasaran penjualan dari produk-produk PT. Indah Kiat Pulp and

Paper Serang Mill yaitu perusahaan yang bergerak dibidang

pembuatan box kemasan seperti perusahaan converting dan printing.

PT. Indah Kiat Pulp and Paper Serang Mill juga menerima pesanan

costumer yang mengiginkan pembutan box kemasan secara utuh,

pembutan ini dilakukan oleh divisi converting dan printing.

4. Melakukan kegiatan promosi (Promotion)

Dalam mempromosikan produk kepada konsumen dengan

lebih jelas dan lebih detail, perusahaan memerluan bauran promosi

yang tepat untuk mempromosikan produknya.

Bentuk personal selling yang dilakukan PT. Indah Kiat Pulp and

Paper Serang Mill yaitu prinsip pemasaran Business to Business

(B2B) merupakan setrategi pemasaran produk atau jasa antar

perusahaan atau antar badan bisnis yang memiliki karakteristik :

a. Pemasaran barang atau jasa dalam jumlah besar.

b. Terdapat perbedaan harga (harga khusus) karena pembelian

dilakukan dalam jumlah besar guna dijual kembali.

c. Hubungan online antar perusahaan dengan pembeli.


Setiap perusahaan selalu mencari setrategi yang paling tepat

untuk memasarkan produknya. Hal ini berguna untuk kelancaran proses

produksi dan keberlangsungan sebuah perusahaan.

3.3.4 Promosi

Sebagai perusahaan yang besar, PT. Indah Kiat Pulp & Paper

khusunya Converting Departement melakukan berbagai upaya untuk

mempromosikan produk yang dihasilkan, salah satunya dengan

mengikuti pameran (Expo) baik yang bersekala nasional maupun

internasional. Maka dengan mengikuti pameran tersebut diharapkan

dapat mempromosikan produk baru yang dihasilkan , hal ini merupakan

salah satu strategi yang ampuh untuk menarik konsumen baru.

2.3.5 Fasilitas

PT. Indah Kiat Pulp and Paper Serang memiliki beberapa fasilitas yang
digunkan sebagai penunjang untuk membantu aktivitas perusahaan.
Beberapa Fasilitas yang adadi perusahaan ini diantaranya adalah Gudang
otomatis, Physical Lab, Wet Lab, Analysis Lab. Penjelasan lebih lengkap
mengenai fasilitas-fasilitas terdapat bacaan bawah ini.

a. Gudang Otomatis

Pengoperasian gudang otomatis mempunyai kapasitas penyimpanan


produk-produk akhir dari mesin pembuat karton box sebesar 26.000 ton.
Mesin kertas yang ada di pabrik melaksanakan seluruh proses dari paper
roling handing, label printing, straping, hingga packing melalui system
komputer DOS. Sistem jaringan kerja yang sudah terkomputerisasi dan
dijalankan secara otomatis menjamin pengoperasian yang efektif dan
hasil yang maksimal. Sistem jaringan kerja ini juga dapat memberikan
informasi paling baru kepada manajemen perihal pengoperasian pabrik
yang efisien, yang telah dinilai layak memperoleh sertifikat mutu
internasional ISO 9001 dan ISO 9002. Bagian dari rencana pembangunan
dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan atas tenaga listrik dan uap
yang terus meningkat dimasa depan. Pabrik IKPP Serang juga saat ini
sedang membangun high pree boiler tirbine yang baru yang akan
meningkatkan kapasitas tenagan listrik diseluruh pabrik.

b. Physical Lab

Physical lab adalah sebuah lab yang digunakan untuk pengujian


terhadapproduk-produk yang telah dihasilkan oleh paper machine untuk
memeriksa sudahsesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan atau
tidak.

c. Wet Lab

Laboratorium ini diguanakan untuk menguji terhadap buburan kertas


yangakandijadikan sebagai lembaran kertas, dan akan diperiksa
kesesuaiannya denganstandar produk yang akan diproduksi.

d. Analysis Lab

Laboratorium Analysis berfungsi sebagai tempat pengujian dan


menganalisisfresh water yang akan digunakan sebagai salah satu bahan
baku produksi telah sesuai dengan standar dan menguji scrap dari hasil
pengolahan limbah cair (Waste WaterTreatment) telah berada pada batas
aman untuk dibuang.

2.3.6 Strategi Bisnis

PT. Indah Kiat Pulp & Paper Serang memilik strategi bisnis
mempertahankan keberadaanperusahaan dalam menjalankan bisnis sesuai
dengan aturan dan bertanggung jawab terhadappara pemangku kepentingan
antaralain konsumen dan lingkungan, strategi tersebut antara lain :
a. Menyediakan produk yang berkualitas berdasarkan
standarisasiinternasional.Produk yang dihasilkan oleh perusahaan telah
melalui proses pengendalian mutuberteknologi modern, mulai dari bahan
baku sampai pada proses pengiriman barang.
b. Penyediaan tim pengendali mutu atau tenaga ahli teknis yang
berkualitas.
c. Penggunaan teknologi canggih dan metode ilmiah sebagai bagian
pentingdarikeseluruhan operasionalisasi perusahaan.
d. Kualitas produk yang baik dan pengiriman tepat waktu kepada
pelanggan.
e. Perencanaan marketing yang inovatif dan berkesinambungan sehingga
dapatbersaing di pasar nasional maupun internasional.
f. Pengembangan sistem manajemen lingkungan yang terintegrasi
dengansemua area operasional dan lingkungan sekitar.
g. Pemantauan, pengukuran dan pengendalian limbah industri untuk
menjagakeseimbangan ekologi di area operasional.Kontribusi PT. IKPP
Serang terhadap lingkungan dikomunikasikan melalui pesan bahwa
setiap tahunnya perusahaan telahmembeli sebanyak satu juta ton serat
daur ulang kertas dan karton bekas. Perusahaanmenyatakan bahwa
dengan membeli dan menggunakan limbah kertas sebagai bahandasar
atau bahan baku utama produksi kertas. PT. IKPP Serang terbukti secara
signifikan mampu mengurangi jumlah sampah di tempat pembuangan
sampah akhir. Kontribusi tersebut membuat PT IKPP Serang dinobatkan
BIR (Bureau ofInternational Recycling-Papyrus Award) sebagai
perusahaan Asia pertama yangdiberikan penghargaan akan pemanfaatan
kertas daur ulang.
BAB III
SISTEM PRODUKSI

3.1 Proses Bisnis Perusahaan


Proses bisnis merupakan kumpulan dari berbagai aktivitas yang saling
berhubungan satu dengan lainnya untuk mencapai sebuah tujuan tertentu. Tabel
3.1 dibawah ini merupakan gambaran proses bisnis yang ada pada bagaian QC
incoming yang menggambarkan proses bisnis dimulai dari supplier hingga di
werehouse.

Tabel 3.1. Proses Bisnis Inspection Quality Material

Suplier Were House QC Incoming Production

Mulai

Material disimpan QC
di gudang mendapatkan
laporan barang
datang

Di reject Check
NO Quality

Dijadikan sebagai stock Sebagai bahan baku


Yes Yes

No

Selesai
3.2 Jenis Bahan Baku dan Pengadaan Bahan Baku

Bahan baku merupakan faktor utama yang sangat penting di dalam proses

pembuatan kertas, karena dapat menentukan kualitas kertas yang dihasilkan.

Sumber bahan baku utama dalam pembuatan pulp adalah selulosa dalam bentuk

serat.

Serat selulosa dapat diperoleh dari berbagai jenis tanaman kayu dan bukan

kayu (non wood) hampir semua tanaman yang mengandung selulosa bisa

digunakan untuk pulp kertas, namun yang menjadi saat ini adalah tidak mudah

untuk di peroleh dalam jumlan yang banyak. Selain dari tanaman, penyedia serat

dapat diperoleh dari kertas bekas (waste paper) dengan cara diproses lagi secara

kimia atau mekanik.

Pada pembuatan kertas PT Idah Kiat Pulp and Paper (IKPP) Serang Mill

menggunakan dua bahan baku, yaitu virgin pulp dan kertas bekas (secondary

fiber). Pada PMA virgin pulp hkusus digunakan untuk membuat top white liner

pada machine paper : 5, sedangkan kertas bekas digunakan untuk membuat liner

dan kertas medium pada paper machine 1,2 dan 4. Pengontrolan tipe dan jumlah

bahan baku dilakukan oleh bagian stock preparation (SP).

Terdapat dua bagian stock preparation, yaitu stock preparation 1 (SP 1) dan

stock preparation 2 (SP) 2. Bahan baku yang disiapkan oleh SP 1 dan SP 2

adalah sebagai berikut


A. Virgin Pulp

 NUKP (Needle Unbleach Kraft Pulp)

NUKP adalah pulp kimia kraft yang menggunakan tumbuhan

kayu berjenis kayu daun jarum yang memiliki serat panjang (panjang

serat lebih dari 1,6 mm) tanpa melalui proses pemutihan, sehingga

pulpnya berwarna coklat.

Gambar 3.2 NUKP (Needle Unbleach Kraft Pulp)

 NBKP (Needle Bleach Kraft Pulp)

NBKP adalah pulp kimia yang menggunakan tumbuhan kayu berjenis

kayu daun jarum yang memiliki serat pendek (panajng serat kurang

dari 1,6 mm) yang telah melalui proses pemutihan. Sehingga

pulpnya berwarna putih.


Gambar 3.3 NBKP (Needle Blach Kraft Pulp)

 LUKP (Leaft Unbleach Kraft Pulp)

LUKP adalah pulp kimia yang menggunakan tumbuhan kayu

berjenis kayu daun lebar yang memiliki serat panjang (panajang

serat lebih dari 1,6 mm) tanpa melalui proses pemutihan, sehingga

pulpnya berwaran coklat.

 LBKP (Leaf Bleach Kraft Pulp)

LBKP adalah pulp kimia yang menggunakan tumbuhan kayu

berjenis daun lebar yang memiliki serat pendek (panjang serat

kutrang dari 1,6 mm) melalui proses pemutihan sehingga

menghasilkan pulp berwarna putih.


Gambar 3.4 LBKP (Leaf Bleach Kraft Pulp)

Pada tumbuhan berserat panjang mempunyai kekuatan sobek yang

tinggi dan dalam batas tertentu akan memberikan kekuatan tarik dan

kekuatan jebol yang tinggi tetapi tidak memiliki formasi yang baik,

sedangkan pada tumbuhan serat pendek memiliki formasi yang baik.

Untuk menghasilkan kualitas kertas yang baik, diperlukan

pencapuran antara serat panjang dan serat pendek, proses pencampuran

tersebut dilakukan pada tangki pencampuran ( blending chest )

B. Waste Paper

Dalam rangka penghematan sumber daya alam dan pemanfaatan

limbah kertas maka penggunaan kertas bekas merupakan suatu

alternative penggunaan kembali kertas sebagai bahan baku pilp.

Jenis kertas bekas yang digunakan adalah :

1. Pre-Consumerized

Merupakan kertas bekas yang belum digunakan oleh konsumen

yang merupakan hasil dari pemotongan sisa-sisa percetakan dari

kertas broke yang terdapat selama proses produksi berlangsung.

Gambar 3.5 Kertas Broke


2. Past-Consumerized

Merupaka kertas bekas yang pernah digunakan oleh konsumen yang

tidak terpakai lagi, adapun jenis-jenisnya adalah :

 AOCC (American Old Corrugated Container)

Merupakan kertas bekas karton gelombang atau box karton

bekas yang didatangkan dari Amerika.

Gambar 3.6 AOCC (American Old Corrugated Container)

 LOOC (Local Old Corrugated Container)

Merupakan kertas bekas yang berasal dari Hongkong, Singapura

dan Indonesia. Serat yang tekandung didalam LOCC tidak

sekuat AOCC karena LOCC telah banyak mengalami refining.

 ONP (Old News Paper)

Merupakan kertas koran yang tidak dipakai .


Gambar 3.7 ONP (Old News Paper)

 OMG (old Magazine)

Merupakan kertas majalah yang didatangkan dari luar maupun

dalam negeri.

Gambar 3.8 OMG (old Magazine)

Bahan baku pembantu dalam pembuatan kertas adalah air, uap serta batu bara.

Kebutuhan air dipenuhi dari sungai ciujung sedangkan kebutuhan uap (steam)

dan tenaga listrik dari power boiler dengan bahan bakar batu bara yang

disediakan oleh PT. Dian Swastika Sentosa (PT. DSS)


3.3 Pengendalian Bahan Baku

Proses pengendalian bahan baku sangat mempengaruhi hasil produksi, sebaiknya


penyimpanan bahan baku tidak terlalu lama disimpan karena semakin lama
disimpan akan menimbulkan masalah seperti peerubahan warna dan juga adanya
lubang-lubang kecil yang disebabkan oleh aktifitas mikrooganisme. Ada beberpa
hal yang harus diperhatikan dalam penyimpanan bahan baku, diantaranya sebagai
berikut :

1. Letak penyimpanan

Dalam peyimpanan bahan baku harus diperhatikan hal-hal berikut :

a. Bahan baku harus disimpan di tempat yang bebas banjir dan dalam

kondisi kering sehingga bahan baku tidak rusak.

b. Letak penyimpanan bahan baku yang berbentuk Chip di alam terbuka

dan untuk kertas bekas di tempat yang tertutup.

2. Kelembaban

Bila kondisi ruangan bahan baku memiliki kelembaban yang tinggi

maka akan meningkatkan pertumbuhan mikrooganisme dan jamur-jamur

yang akan memakan selulosa dan hemiselulosa pada bahan baku tersebut.

3. Temperatur

Kondisi yang baik untuk pemeliharaan bahan baku yang baik yaitu

pada suhu ruangan yang tidak panas maupun dingin.

3.4 Proses Produksi dan Fasilitas yang Digunakan

Pada proses pembuatan kertas terdapat proses yang harus dilalui dan

proses-proses tersebut dilakukan oleh mesin-mesin yang continue, pada

pembuatan kertas sendiri terdapat mesin dan peralatan sebagai berikut :

1. Jaw Crusher
a. Prinsip dan Mekanisme Jaw Crusher

Jaw Crusher merupakan Crusher primer yang digunakan untuk


memecahkan batuan dengan ukuran setting antara 30 mm dan 100 mm.
Alat pengancur Jaw Crusher dalam prinsip kerjanya alat ini memiliki 2
buah rahang dimana salah satu rahang diam dan yang satu dapat
digerakan, sehingga dengan adanya gerakan rahang tadi menyebabkan
material yang masuk kedalam kedua sisi rahang akan mengalami proses
penghancuran. Material yang masuk diantara dua rahang akan mendapat
jepitan atau kompresi. Ukuran material hasil penghancuran tergantung
pada pengaturan mulut pengeluaran (setting), yaitu bukan maksimum
dari mulut alat penghancur.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Jaw Crusher

 Lebar lubang bukaan

 Variasi dari throw

 Kecepatan

 Ukuran umpan

 Reduction ratio (RR)

 Kapasitas yang dipengaruhi oleh jumlah umpan per jam dan berat
jenis umpan reduction ratio merupakan perbandingan antar ukuran
umpan dengan ukuran produk. Reduction ratio yang baik untuk
ukuran prymary crushing adalah 4-7, sedangkan untuk secondary
crushing adalah 14-20 dan fine crushing (mill) adalah 50-100.

c. kapasitas Jaw Crusher

Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan energi jaw crusher :

 Ukuran feed

 Ukuran produk
 Kapasitas mesin

 Sifat batuan

 Persen waktu yang tidak terpakai (lost time)

Kapasitas mesin peremuk jaw crusher dibedakan menjadi kapastias


desain dan kapasitas nyata. Kapasitas desain merupakan kemampuan
produksi yang seharusnya dicapai oleh mesin penghancur tersebut,
sedangkan kapasitas nyata merupakan kemampuan produksi mesin
penghancur sesungguhnya yang didasarkan pada sistem produksi yang
diterapkan. Kapasitas desain diketahui dari spesifikasi yang dibuat oleh
pabrik pembuat mesin pengahncur dan kapasitas nyata didapatkan
dengan cara pengambilan contoh produk yang dihasilkan.

Kapasitas Crusher menurut “Tanggart” :

T= 0,6 L.S

Keterangan :

T : kapasitas (ton/jam)

L : panjang lubang penerimaan (inchi)

S : lebar lubang pengeluaran (inchi)

2. Cone Crusher

1. Prinsip dan Mekanisme Cone Crusher

Mesin Cone Crusher terdiri dari bingkai , perangkat transmisi,


hollow eccentric shaft, bearing berbentuk mangkuk , penghancur
berbentuk kerucut, springs dan tempat pengaturan tekanan hidrolik
untung mengatur discharging opening. Selama masa pengoprasian,
motor menjalankan eccentric shaft shell untuk berbalik nelalui proses
horisontal dan sepasang bever gear. Proses dari crushing cone berayunan
dngan kekuatan eccentric shaft shell sehingga permukaan dari dinding
penghancur berdekatan dengan dinding roll mortar dari waktu ke waktu.
Dalam hal ini batu akan tertekan dan kemudian hancur. Guna
mendapatkan kerikil atau batuan pecah yang sesuai dengan ukuran yang
diharapkan maka diperlukan suatu alat untuk memotong material. Alat
pemecah batuan yang digunakan adalah crusher.
Cone Crusher sring dipakai pada industri metalurgi, konstruksi,
pembangunan jalan, kimia dan industri fosfat. Cone Crusher tepat untuk
batu dan bijih keras dan setengah keras seperti bijih besi, bijih tembaga,
batu kapur, kuarsa, granite, gristone, dan sebagainya. Tipe dari lubang
crushing disesuaikan dengan bijih.

2. Keunggulan dari mesin Cone Crusher

 Tingkat produksi tinggi ; kualitas tinggi

 Mesin kurang menghentikan waktu

 Mudah dalam perawatan dan rendah biaya

 Sistem penghancuran yang unik meliputi primer,skunder dan tersier

3. Impact Crusher/Hammer Mill

Impact Crusher dapat digunakan dalam penghancuran pertama


dan kedua. Selama proses pengoprasian, Rotor berkecepatan tinggi akan
terbawa melalui motor listrik. Material akan ditimpa oleh Flat Hammer
Monitor untuk dihancurkan, dan kemudian akan disalurkan untuk
penghancuran kedua, kemudian akan dibuang melalui lubang pebuangan.

1. Prinsip Kerja Imact Crusher (Hammer Mill)

Impact Crusher bekerja menghancurkan material dengan kekuatan


tabrakan. Ketika material memasuki area blow bar, material
dihancurkan dengan kekuatan dan kecepatan tinggi blow bar dan
dilempar ke Impact plates dalam rotor untuk penghancuran kedua,
kemudian material akan terlempar kembali kedalam blow bar untuk
penghancuran ketiga. Proses ini berlangsung terus menerus sampai
material hancur sesuai dengan ukurang yang diinginkan dan keluar
dari bagian paling bawah mesin. Ukuran dan bentuk dari bubuk
akhir dapat diubah dengan mengatur jarak antara impact rack dan
rotor support. Mesin dilengkapi pengaman self-weigh device yang
terletak diframe belakang mesin. Ketika barang lain masuk kedalam
lubang impact, barang tersebut akan terlempar keluar dari mesin
melalui impacr rack yang terletak dibagian depan dan belakang
mesin.

Imapct Crusher mempunyai banyak keunggualan :

Struktur sederhana, koneksi tanpa kunci, high chormium flat


hammer, special impact plate, menyederhanakan proses
penghancuran, efisiensi tinggi dan konservasi energi, produk akhir
berbentuk kubus, discharge opening dapat diatur, mesin secara luas
digunakan dalam air dan elektrik, tol, pasir dan batu, industri
penghancuran. Ini merupakan pembuktian bahwa Impact Crusher
lebih baik daripada Cone Crusher dan Hmmer Crusher.

Flow Chart Crushing

3.4.1 Prinsip Kerja Mesin Crusher

1. Appron Conveyor

Appron Conveyor adalah alat yang digunakan untuk memindahkan


barang secara horizontal atau elevasi <45°
Spesifikasi :

Motor : 11 KW

V Belt penggerak tipe : SPB 2300

Jumlah Appron : 150 Pcs

Tipe V-Belt : B 121

Made in : Taiwan Endurance Co, Ltd.

2. Jaw Crusher

Jaw Crusher adalah alat pemecah material yang mempunyai fungsi


seperti rahang, material dihancurkan seperti dikunyah.

Spesifikasi :

Motor : 45 KW

V Belt penggerak tipe : D 240

Max Size Stone : 30 cm x 40 cm x 50 cm

Grindability : 8,7 KWH/Ton

Capacity : 35 Ton/Jam
Material Jaw Plate : High Managaneces Cast Steel

Made in : Taiwan Endurance Co, Ltd.

3. Hopper And Plate Feeder

Hopper & Plate Feeder adalah hopper yang dilengkapi dengan alat
pengatur aliran material yang keluar (plate feeder).

Spesifikasi :

Motor : 7,5 KW TECO

Drive Motor : Rantai Type RS 80

Bearing : UCP - 320 NSK (2 Pcs)

: UCP - 212 NSK (2 Pcs)

Capacity : 35 T/Jam

Made in : Taiwan Endurance Co, Ltd.

4. Belt onveyor

horizontal atau elevasi <45° dengan bahan berbentuk belt (sabuk)


dari karet.

Spesifikasi :

Sudut : 15-30°
Belt Speed : 50 m/menit

Type : moduler portable belt coveyor

Dimensi : 600 W x 11.127 L

Motor : 5 KW TECO

Drive Motor : rantai RS 80

Bearing : UCFL - 209 (2 Pcs) dan UCT - 207 (2 Pcs)

Carry Roll : Ø 89 x 210 x Ø 20 (…Pcs)

Return : Ø 89 x 640 x Ø 20 (…Pcs)

Belt : 600 W X 125 kg x 3 ply x 1.5

Capacity : 50 Ton/Jam

5. Vibrating Screen

Vibrating Screen adalah alat yang berfungsi memisahkan material


hasil crushing sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

Contoh Spesifikasi :

Type : single deck vibrating screen

Motor : 5.5 KW

Drive Motor : V-belt C-110

Hole Screen : Ø 4 cm

6. Reciprocoating Conveyor ( Plate Feeder)

Reciprocoating Conveyor adalah alay yang mengatur material masuk


ke jaw crusher.
Contoh Spesifikasi :

Motor : 5.5 KW, 1500 rpm

Hopper : 10 ㎡

Kapasitas : 35 Ton/Jam

Drive Motor : Rantai 20 A single 76 knot

7. Jaw Crusher

8. Iron Remove Belt Convetor

GAMBAR ???

Contoh Spesifikasi

Spec Belt : W 650 mm, Net length 52,385 mm

Motor : 5.5 KW , 1500 rpm

Kapasitas :35 Ton/Jam

9. Hammer Mill
GAMBAR ???

Spesifikasi :

Motor : 55 KW, 1500 rpm

Kapasitas : 35 T/Jam

Reduction : ≤ 10 cm ke ≤4 cm

Round Rings : 12 Pcs

Tooth Rings : 14 Pcs

B-Belt : SPC 3550

10. Chain Bucket Elevator

GAMBAR ???

Contoh Spesifikasi :
Motor : 7.5 KW, 1500 rpm
Kapasitas : 35 Ton
Jumlah bucket : 64 Pcs
Dedusting Station Motor : 0.75 KW, 1900 rpm

3.4.2 Cara Pengopasian Mesin Cushing

1. System Manual

 Persiapan sebelum start

 Urutan start

 Prosedur stop

 K3 : mesin, manusia, lingkungan

2. System Auto

 Persiapan sebelum start

 Urutan start

 Prosedur stop

 K3 : mesin, manusia, lingkungan


3. Posedur Start Up (Operasional Manual)

a. Dust Collector

 Tekan tombol ON pada panel dust collector

b. Conveyor (BC-04)

 Putar tombol ke posisi ON dan tunggu 1 menit untuk


memastikan mesin normal.

 Pastikan kondisi/posisi belt tidak kendor atau


bergesekan.

 Pastikan kondisi Roller dan Bearing dalam keadaan


tidak goyang dan berputar.

c. Conveyor (BC-03)

 Putar tombol ke posisi ON dan tunggu 1 menit untuk


memastikan mesin normal.

 Pastikan kondisi/posisi belt tidak kendor atau bergesekan.

 Pastikan kondisi Roller dan Bearing dalam keadaan tidak


goyang dan berputar.

d. Vibrating Screen - 40 mm (A-04)

 Putar tombol ke posisi ON

e. Conveyor (BC-02)

 Putar tombol ke posisi ON, tunggu 1 menit untuk


memastikan mesin normal.

 Pastikan kondisi/posisi belt tidak kendor atau


bergesekan

 Pastikan kondisi Roller dan Bearing dalam keadaan


tidak goyang dan berputar

f. Conveyor (BC-01)

 Putar tombol ke posisi ON, tunggu 1 menit untuk


memastikan mesin normal.

 Pastikan kondisi/posisi belt tidak kendor atau


bergesekan
 Pastikan kondisi Roller dan Bearing dalam keadaan
tidak goyang dan berputar

g. Jaw Crusher (A-03)

 Putar tombol ke posisi ON

h. Plate Feeder (A-02)

 Putar tombol ke posisi ON

4. Prosedur Start Up (Oprasional Auto)

 Pastikan tidak ada orang di sekitar mesin dan bersih

 Pastikan semua peralatan berfungsi normal (lakukan dengan


cara manual)

 Putar switch dari posisi MANUAL ke posisi AUTO

 Tekan tombol START maka Crushing akan jalan secara


berurutan

 Tekan tombol AUTO Plate Feeder (A-02) dan atur timer


susuai dengan grade limestone

a. Mesin Normal

Kontrol selalu Hopper Plate Feeder jangan luber atau


jatuh.

b. Mesin Abnormal

Emergency Stop

Tekat tombol EMERGENCY STOP di panel Crushing


Plant, maka Plant akan berhenti secara total.

5. Prosedur Shut Down (Oprasional Manual)

Putar tombol ke posisi OF, tunggu 1 menit untuk


memastikan material sudah habis. Lakukan haltersebut secara
berurutan untuk peralatan berikut :
 Plate Feeder (A-02)

 Jaw Crusher (A-03)

 Conveyor (BC-01)

 Vibrating Sceen - 40 mm (A-04)

 Conveyor (BC-03)

 Conveyor (BC-04)

 Dust Collector

 Putar tombol ke posisi OF, tunggu 1 menit untuk


memastikan sisa debu sudah habis.

 Kosongkan kaleng penampung powder.

6. Posedur Shut Down (Operasional Auto)

Tekan tombol STOP, maka Crushing Plant akan stop


secara berurutan.

3.4.3 Trouble Shooting Crushing dan Cara Penanganannya

Diuraikan Trouble Shooting tiap mesin

1) Appron Conveyor

No Jenis Trouble Penyebab Penanganan Pencegahan

1 Plat appron bengkok Loading tidak di tempat Plat di lepaskan dan Loading sebaiknya
hopper diluruskan kembali dilakukan tepat di hopper

2 Rantai nyangkut di Karena pen rantai lepas Pen rantai dipasang Sebelum running
support kembali sebaiknya dicheck terlebih
dahulu

3 Plat appron lepas Karena baut samping Baut diganti dengan Dicheck setiap awal shift
lepas yang baru
2) Hopper & Plate Feeder

No Jenis Trouble Penyebab Penanganan Pencegahan

1 Motor plate feeder - AS terlalu besar - di reset kembali -complain supplier


trip ukuran jangan
terlalu besar

- Rel plate feeder lepas -rel diletakkan di -check sebelum


jalurnya kembali running

2 Rantai motor Engkol plate feeder Dudukan baut plate di check sebelum
spoket putus putus kencangkan running

3) Jaw Crusher

No Jenis Trouble Penyebab Penanganan Pencegahan

1 V-belt trip V-belt kendur Setting kembalii Check setiap awal


shift

2 Motor tidak bisa di Dihoppernya penuh Dikuras/dibersihkan Waktu stop harus


start (power ada) limestone/feedstone kondisi kosong

3 GAP lebar Feedstone yang Disetting Setting secara


dihasilkan besar-besar kembali/ditambah berkala
(lebih dari standard) SIM

4 Jaw crusher suara Dudukan dan baut Baut di kencangkan Dicheck setiap
kasar kendur kembali maintenance
4) Belt Conveyor

No Jenis Trouble Penyebab Penanganan Pencegahan

1 Belt Conveyor sobek Ada benda asing Hopper dibersihkan Dipasang setiap
menyangkut di hopper hopper ada stoper

2 Belt Conveyor bisa di Di hopper banyak Hopper Setiap stop conveyor


star feedstone numpuk dibersihkan/dikuras dalam posisi kosong

3 Belt Conveyor Belt Conveyor Setting kembali Setiap awal setiap


berputar tapi ampere nyangkut di support dicheck
tinggi

4 Belt Conveyor waktu Rantai motor ke Setting kembali Check setiap


berjalan tersendat- sproket kendur maintenance dan
sendat diberi pelumas

5) Vibratin Screen

No Jenis Trouble Penyebab Penanganan Pencegahan

1 V-belt slip - V-belt kendur - Disetting

- Dudukan Motor kendur - Dikencangkan - Check setiap awal shift

2 Motor trip Hopper penuh Dikuras Stop posisi kosong

6) Hammer Mill

No Jenis Trouble Penyebab Penanganan Pencegahan

1 Motor trip waktu Screen buntu Dikuras -


running

2 Feed stone yang Screen sobek Diganti dengan yang Control benda asing
dihasilkan besar-besar baru yang masuk
7) Bucket Elevator

No Jenis Trouble Penyebab Penanganan Pencegahan

1 Motor waktu running Bucket nyangkut ke Bucket dilepasdan Check baut bucket
tiba-tiba trip body diganti buat baru setiap maintenance

Ada benda asing yang Benda asing Ada magnetic


ikut diambil dan separator
dipisahkan

2 Motor running ampere Rantai lepas Dipasang kembali Control 1x setiap


rendah dan setting ulang shift

8) Iron Remove Belt Conveyor

No Jenis Trouble Penyebab Penanganan Pencegahan

Check switchnya Dihidupkan kembali Check secara manual

1 Magnetic tidak berfungsi Kabel putus Sambung dengan dilas

3.4.4 Preventine Mesin Cruhing


Contoh Schedule Pembersihan

No Description Schedule

1 Check kondisi alat berat yang operasinal (oli mesin, hydrolic,transmisi Setiap awal shift
dan air radiator

2 Cleaning bawah appron, plate feeder, bawah BC 01, bawah BC Setiap awal shift
microstone, area hammer mill, dan bawah vibrating screen

3 Cleaning lantai area crushing Mingguan

4 Cleaning panel box, motor plate feeder, motor jaw crusher, dust Mingguan
collector, motor hammer mill, motor BC 01,02,03,04, motor
microstone, motor bucket elevator dan safety fance

5 Cleaning lorong/bawah jaw crusher microstone Mingguan

6 Cleaning lupmur/resdue pencucian limestone Bulanan

7 Buang sampah bekas makanan di jumbo bag Bulanan


3.4 Diagram Proses

FLOW DIAGRAM PROCESS WET GRINDING

Am
Am31 Am
Am31 Am10
Am
Am
Am 65
810
7 Am 11 Am 12 CT
CT -- 65
95 IKSF
IKSF
IKS---60
IKSF 60
65- 95
BT

O
D

X
T

B
S
I

.
(1)
(2)

A B C

Line Coat-65/Filler

C line
FUTURE EXTENSION
Line Coat -95
A Line

Stage 1 Stage 2

Stage 3 Stage 4 Stage 5


Kapasitas Mateial Untuk GCC Plant - Serang Mill

1. Lime Stone Washing Area

- Storage 1,2,3 = ± 3 x 1.700 Ton = 5.100 Ton

- Stoage 4,5,6,7 = ± 4 x 2.000 Ton = 8.000 Ton

- Storage 8 = = 8.000 Ton

Total = 21.100 Ton

2. CaCO3 Plant

- Filler Stoage ········································ = 900 Ton

- Coating Storage ····································· = 750 Ton

- Feed Stone Raw Material Storage ················ = 3.000 Ton

- Intermediate Bin ···································· = 16.798 Ton

- Mill Feed Bin ········································ = 8.399 Ton

- Product Bin ·········································· = 16.600 Ton

total = 46.447 Ton

3. Wet Area CaCo3 Plant

- Cloudy Water Tank (100% Level) = 30. 44 Wet Ton

- Buffer Tank (100% Level) = 94 Wet Ton

- Circulation Tank (100% Level) = 17. 86 Wet Ton

- Storage Tank (100% Level) = 330 Wet Ton

4. Bahan Pembantu

- Chemical Tank (100% Level) = 31.875 Kg

- Zircon Beads = 25 Kg/Can

- Sillica Sand = 22.86 Kg/Sack


FLOW DIAGRAM LIME STONE KONSUMPTION

SUPPLIER
LSWH STORAGE (A) &WASTE
(S) AREA WWCS (W)WATER
CLOUDY TANKSTORAGE
CaCO3 (G) AREA (B) INTERMEDIATE
RAW MATEIAL
STORAGE
BUFFER BIN MILL
(F) FEED
STORAGE
TANK
TANK (E) AREA (C)
BIN PRODUCTION BIN (D)

Washing Crushing

Debu Proses Dry Grinding


Proses Wet Grinding

1ˢͭ& 2ⁿᵈ Stage

Proses Wet Grindong IKSF-60

IKSC - 65, IKSC - 95

Supplie - (LSWH sTORAGE + CaCO3 Storage + Raw Material Storage + Intermediate Bin, Mill Feed Bin, Product Bin + Buffer Tank + (dry) + Cloudy Water (dry) + WWCS) = Product (dry)

S - (A + W + B + C + D + E + G) = Product (dry)
Paper Mill B Dept

CaCO3 Section

LAY OUT CaCO3 SECTION


S

n
c

e
e
r

Musola Smoking Toilet Toilet Shift A


B
C Control Room Mchanic Room
m
R
L

o
o
c

e
r
i

area wanita
Ruang
Pria Ganti

Gambar Detail Office Lantai I (Area V.B)

Master Size Room Labolatorium Office Meeting Room

CaCO3 CaCO3 Caco3


Gambar Office Lantai 2 (Area V.A)

Paper Mill B Dept

CaCO3 Section
LAY OUT CaCO3 SETION

Jalan Raya Ke Co_Gen

5m

Stronge IV

Tempat Pencucian
5m

Stronge V

Stonge VIII

Stronge 1

Stronge VI

Stronge II 5m

Strong VII

Stronge III Pagar

1 2 3 4 Pagar

Gambar Lay Out LSWH (Area B)

Pagar
Pape Mill B Dept

CaCO3

LAY OUT CaCO3 SECTION

Loading Bay CaCO3


Wet Grinding Area Lime Stone Stronge
Office Dry Grinding
2nd flootAreaArea III Crushing
Raw Area
Material Area
5m 5
Area VB Area
Area Area IV
IVVA & VB Area VC Area III
Area II
m
Ware House CaCO3

Colour Kitchen

Section

Area vb

IKSP II

Stronge Area

Area IV
55
5m

5m Area VB

Gambar Lay Out CaCO3 Plant

3.5 Hasil Produksi

56
Produk yang dihasilkan pada bagian coating kertas adalah :

a. Kardus

b. Dos Makanan

c. Kertas Tembus Karbon (NCR)

57
d. Dos tempat produk lain(dos susu, dos pasta gigi, dos jamu, dos rokok dan
sebagainya).

58
59
BAB IV

TUGAS KHUSUS

4.1 Landasan Teori

4.1.1 Analisa

Secara etimologi kata analisis menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesiaadalah “Penguraian atas berbagai bagiannya dan penelaahan

bagian itu sendiri, serta hubungan antar bagian untuk memperoleh

pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.”Sedangkan

menurut Harahap(2004: 189)pengertian Analisis adalah “Memecahkan

atau menggabungkan sesuatu unit menjadi berbagai unit terkecil.”Dari

pengertian di atas, dapat dikatakan bahwa analisis adalah penguraian

dan penelaahan bagian/suatu unit beserta hubungannya untuk

memecahkan unit tersebut menjadi unit terkecil dan memperoleh

pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.

4.1.2 Pengendalian

Pengendalian merupakan salah satu bagian dari manajemen.


Pengendalian dilakukan dengan tujuan supaya apa yg sudah
direncanakan bisa dilaksanakan dengan baik sehingga bisa mencapai
target maupun tujuan yang ingin dicapai. Pengendalian memang

60
merupakan salah satu tugas dari manager. Satu hal yang harus dipahami,
bahwa pengendalian dan pengawasan merupakan berbeda karena
pengawasan merupakan bagian dari pengendalian. Bila pengendalian
dilakkan dengan disertai pelurusan (tindakan korektif), maka
pengawasan merupakan pemeriksaan di lapangan yang dilakukan pada
periode tertentu secara berulang kali.

Menurut Mulyadi (2007:89) Pengendalian merupakan usaha


untuk mencapai tujuan tertentu melalui perilaku yang diharapkan.
Sedangkan menurut Indra Bastian (2006:70) pengendalian merupakan
tahap penentu keberhasilan manajemen.

Dessler dan Dharma (2009.:62) mengemukakan bahwa


pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang dikembangkan
oleh organisasi untuk menghadapi resiko.

Hasibuan (2008:39) mendefinisikan pengendalian merupakan


suatu proses penjaminan di mana perusahaan dan orang - orang yg
berada dalam perusahaan tersebut bisa mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan.

Menurut Harahap (2011:89) Pengendalian merupakan suatu


tindakan pengawasan yg disertai tindakan pelurusan (korektif).

Sedangkan menurut Mathis dan Jackson. (2008:89) Pengendalian


merupakan emmantau kemajuan dari organisasi atau unit kerja tehadap
tujuan - tujuan dan kemudian mengambil tindakan - tindakan perbaikan
jika diperlukan.

Berdasarkan uraian di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa


pengendalian merupakan pemantauan, pemeriksaan dan evaluasi yang
dilakukan oleh atasan atau pimpinan dalam organisasi terhadap
komponen organisasi dan sumber-sumber yang ada untuk mencapai
tujuan yang sudah ditetapkan sebelumya, secara terus menerus dan
berkesinambungan agar semua bisa berfungsi secara maksimal sehingga
tujuan organisasi bisa tercapai secara efektif dan efisien.

61
4.1.3 Bahan Baku

Kelancaran proses produksi sangat ditentukan oleh tersedianya


bahan baku dalam jumlah dan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Hal ini disebabkan karena bahan baku merupakan factor
utama dalam pelaksanaan proses produksi pada suatu perusahaan.

Baroto (2002:52) dalam bukunya perencanaan dan


pengendalian produksi mengemukakan pengertian bahan baku adalah
“barang –barang yang terwujud seperti tembakau, kertas, plastic ataupun
bahan –bahan lainya yang diperoleh dari sumber –sumber alam atau
dibelidari pemasok, atau diolah sendiri oleh perusahaan untuk
digunakan perusahaan dalam proses produksinya sendiri.

Sedangkan menurut Assauri (2008:171) dalam bukunya


Manajemen Produksi dan Operasi pengertian bahan baku meliputi “
semua bahan yang dipergunakandalam perusahaan pabrik, kecuali
terhadap bahan –bahan yang secara fisik akan digabungkan dengan
produk yang dihasilkan oleh perusahaan pabrik tersebut”.

Jadi bahan baku merupakan bahan yang dipergunakan dalam


perusahaan untuk diolah menjadi bagian dari produk tertentu. Proses
produksi akan terhambat apabila bahan baku dalam suatu perusahaan
tidak cukup tersedia. Maka diperlukan persediaan yang nantinya akan
membantu kelancaran produksi.

4.2 Langkah-Langkah Pengendalian Bahan Baku

Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dengan kegiatan


utamanya menghasilkan produk jadi tentunya membutuhkan bahan baku sebagai
bahan utama dalam mengolah sebuah produk. Bahan baku dapat diartikan
sebagai bahan yang digunakan untuk memperlancar proses produksi. Pada
dasarnya bahan baku dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bahan baku langsung
dan tidak langsung. Jika biaya bahan baku langsung dibebankan pada kelompok
biaya bahan baku, maka termasuk dalam kelompok bahan baku langsung. Tapi
jika biaya bahan baku dibebankan pada biaya overhead pabrik, maka disebut
biaya bahan baku tidak langsung.

62
Pengendalian bahan baku yang efektif sebaiknya:

1. Menyediakan pasokan bahan baku yang diperlukan.


2. Menyediakan cukup persediaan dalam periode dimana pasokan kecil dan
mengantisipasi perubahan harga.
3. Menyimpan bahan baku dengan waktu penanganan dan biaya minimum dan
melindungi bahan baku tersebut dari kehilangan.
4. Meminimalkan item-item yang tidak aktif.
5. Memastikan persedian yang cukupuntuk pengiriman segera ke pelanggan.
6. Menjaga agar jumlah modal yang diinvestasikan dalam persediaan berada
ditingkat yang konsisten.

4.3 Metode Pengendalian Bahan Baku

1. Order cycling method

Memeriksa secara periodik status jumlah bahan baku yang tersedia untuk
setiap item.

2. Min-max method

Didasarkan pernyataan bahwa jumlah dari sebagian besar item persediaan


berada pada kisaran batas tertentu.

4.4 Pengolahan Data


a. Definisi Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel distribusi frekuensi adalah penyajian statistik data berkelompok
dalam bentuk tabel dimana setiap data dikelompokkan dalam kelas interval.
Tabel 2.2 Data Tonase yang telah di urutkan

72 84 84 96 120 120 120 120 120 120


144 144 144 144 144 156 180 180 180 180
180 204 204 204 204 204 204 216 240 240
240 240 240 240 240 240 240 240 240 240
240 240 240 240 240 240 240 240 240 240
240 240 240 240 240 240 240 240 240 240
240 240 240 240 240 240 240 240 240 240
240 240 240 240 240 240 240 240 240 240
240 240 240 240 252 252 252 252 246 276
276 300 300 300 300 300 300 300 300 300

63
b. Jumlah Kelas (N)
Jumlah kelas merupakan jumlah dari kelas-kelas yang terdapat pada
suatu distribusi frekuensi.
Jumlah kelas dapat dihitung dengan rumus
N = 1 + 3,322log 𝑛

Maka, N = 1 + 3,322 log 𝑛


= 1 + 3,322 log 100
= 1 + 6,644
= 7,644 ~ 8
c. Interval Kelas (Ci)
Interval kelas merupakan jarak nilai observasi dalam suatu kelas.
Dengan rumus
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 𝐻𝑖𝑔ℎ𝑒𝑟−𝐿𝑜𝑤𝑒𝑟
Ci = =
𝑁 𝑁

𝐻𝑖𝑔ℎ𝑒𝑟−𝐿𝑜𝑤𝑒𝑟
Maka Ci = 𝑁
550−200
=
8

= 43,75 ~ 45
d. Range Kelas (K)
 Rumus : K = (Lower + Interval) - 1
 Range kelas ke-
1. (72 + 30) –1 = 101 6. (222 + 30) – 1 = 251
71 ~ 101 222 ~ 251
2. (102 + 30) – 1 = 131 7. (252 + 30) – 1 = 281
102 ~ 131 252 ~ 281
3. (132 + 30) – 1 = 161 8. (282 + 30) – 1 = 311
132 ~ 161 282 ~ 311
4. (162 + 30) – 1 = 191
162 ~ 191
5. (192 + 30) – 1 = 221
192 ~ 221
e. Nilai Tengah

64
Rumus :
𝐵𝑎𝑡𝑎𝑠 𝐵𝑎𝑤𝑎ℎ 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 + 𝐵𝑎𝑡𝑎𝑠 𝐴𝑡𝑎𝑠 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠
2
Nilai Tengah Kelas Ke- :
1. (72 + 101) / 2 = 86,5 5. (192 + 221) / 2 = 206,5
2. (102 + 131) / 2 = 116,5 6. (222 + 251) / 2 = 236,5
3. (132 + 161) / 2 = 146,5 7. (252 + 281) / 2 = 266,5
4. (162 + 191) / 2 = 176,5 8. (282 + 311) / 2 = 296,5

f. Tepi Kelas Bawah


 Rumus : Batas Bawah Kelas - 0,5
 Tepi kelas bawah ke- :
1. 72 – 0,5 = 71,5 7. 252 – 0,5 = 251,5
2. 102 – 0,5 = 101,5 8. 282 – 0,5 = 281,5
3. 132 – 0,5 = 131,5
4. 162 – 0,5 = 161,5
5. 192 – 0,5 = 191,5
6. 222 – 0,5 = 221,5

g. Tepi Kelas Atas


 Rumus : Batas Atas Kelas + 0,5
 Tepi kelas atas ke- :
1. 101 + 0,5 =101,5
2. 131 + 0,5 = 131,5
3. 161 + 0,5 = 161,5
4. 191 + 0,5 = 191,5
5. 221 + 0,5 = 221,5
6. 251 + 0,5 = 251,5
7. 281 + 0,5 = 281,5
8. 311 + 0,5 = 311,5

h. Tabel Distribusi Frekuensi

65
Tabel 2.3 Tabel Distribusi Frekuensi

Tepi Kelas
Kelas Frekuensi Nilai Tengah
Bawah Atas
72 ~101 4 86,5 71,5 101,5
102 ~ 131 6 116,5 101,5 131,5
132 ~ 161 6 146,5 131,5 161,5
162 ~ 191 5 176,5 161,5 191,5
192 ~ 221 7 206,5 191,5 221,5
222 ~ 251 56 236,5 221,5 251,5
252 ~ 281 7 266,5 251,5 281,5
282 ~ 311 9 296,5 281,5 311,5

4.5 Penyajian Data


a. Histogram
Histogram adalah tampilan grafis dari tabulasi frekuensi yang
digambarkan dengan grafis batangan sebagai manifestasi data binning. Tiap
tampilan batang menunjukkan proposi frekuensi pada masing-masing deret
kategori yang berdampingan dengan interval yang tidak tumpang tindih.

30

25 239.5
284.5
20 329.5
Frekuensi

15 374.5
419.5
10 464.5

5 509.5
554.5
0
239.5 284.5 329.5 374.5 419.5 464.5 509.5 554.5

Tepi Kelas
Grafik 2.1 Histogram

b. Polygon Frekuensi

66
Polygon Frekuensi adalah penyajian data statistik dengan memakai
grafis. Titik tengah sebagai sumbu x dan frekuensinya sebagai sumbu y.

30

25

20
Frekuensi

15
Series1
10

0
217 262 307 352 397 442 487 532
Nilai Tengah

Grafik 2.2 Polygon Frekuensi

c. Pie Diagram
Pie diagram adalah penyajian data data statistik dengan memakai
gambar dalam bentuk lingkaran. Lingkaran tersebut dibagai dalam beberapa
bagian yang menyatakan nilai dengan bentuk nilai persen atau derajat.
Rumus grafik derajat : f/n x 360⁰
Kelas ke-
1. 5/100 x 360⁰ = 18⁰ 5. 10/100 x 360⁰ = 36⁰
2. 6/100 x 360⁰ = 21,6⁰ 6. 9/100 x 360⁰ = 32,4⁰
3. 20/100 x 360⁰ = 72⁰ 7. 7/100 x 360⁰ = 25,2⁰
4. 28/100 x 360⁰ = 8. 15/100 x 360⁰ = 54⁰
100,8⁰

21,6°
18°
54°

25,2° 72°
32,4°

36°
100,8°

67
Grafik 2.3 Pie Diagram Derajat

Rumus Grafik Presentase : f/n x 100


Kelas ke-
1. 5/100 x 100 =5%
2. 6/100 x 100 = 6%
3. 20/100 x 100 = 20%
4. 28/100 x 100 = 28%
5. 10/100 x 100 = 10%
6. 9/100 x 100 = 9%
7. 7/100 x 100 = 7%
8. 15/100 x 100 = 15%

68
69

Anda mungkin juga menyukai