NIM : 711331120004
Prodi : Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika
Mata Kuliah : Dietetika Penyakit Tidak Menular
Dosen MK : Yohanis A. Tomastola, SST, MPH
4. Dietery History :
Sekarang :
Nafsu makan kurang
Asupan energi,protein,lemak dan karbohidrat sangat kurang (tidak sesuai kebutuhan)
Dahulu (SMRS) :
Diagnosa Gizi :
P E S
NI-2.1 Asupan oral tidak adekuat Ditandai dengan asupan Dibuktikan
energi,protein,lemak dan dengan status gizi kurang.
karbohidrat yang kurang
(tidak sesuai kebutuhan).
NC-2.2 Perubahan nilai laboratorium Ditandai dengan perubahan Dibuktikan dengan Hb 6,80 g/dl yang
(Hb,eritrosit, nilai lab termasuk rendah,Eritrosit 2,24 106/ μ l
hemotokrit,ureum,kreatini,natrium,uric Hb,eritrosit,hemotokrit,ureum, yang termasuk rendah,hemotokrit 21-
acid,klorida) kreatini,natrium,uric 20% ,ureum 180,4 mg/dl yang
acid,klorida. termasuk tinggi, kreatini 7,29 yang
termasuk tinggi,natrium 127 mmol/L
yang termasuk rendah,uric acid 9,8
mg/dL yang termasuk tinggi,klorida
107 mmol/l yang termasuk tinggi.
NB-1.1 Pengetahuan yang kurang dikaitkan Kurangnya pengetahuan yang Dibuktikan dengan jarang
dengan makanan terkait gizi. mengkonsumsi buah dan pasien suka
mengkonsumsi gorengan.
Intervensi Gizi :
Terapi Diet : Diet Purin Rendah I
Bentuk makanan : Lunak (Bubur)
Cara Pemberian : Oral
Tujuan Diet: Untuk mencapai dan mempertahankan status gizi optimal serta menurunkan kadar
asam urat dalam darah dan urin.
Syarat Diet :
1. Energi sesuai dengan kebutuhan tubuh.
2. Protein cukup,yaitu 1,0-1,2 g/kg BB atau 10-15% dari kebutuhan energi total.
3. Hindari bahan makanan sumber protein yang mempunyai kandungan purin >150 mg/100
g.
4. Lemak sedang,yaitu 10-20% dari kebutuhan energi total.Lemak berlebih dapat
menghambat pengeluaran asam urat atau purin melalui urin.
5. Karbohidrat dapat diberikan lebih banyak,yaitu 65-75% dari kebutuhan energi total.
6. Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan kebutuhan.
7. Cairan disesuaikan dengan urin yang dikeluarkan setiap hari.Rata-rata asupan cairan yang
1
dianjurkan adalah 2-2 liter/hari.
2
Zat Makro
Terapi Edukasi :
Sasaran : Pasien dan keluarga
Metode : Ceramah dan tanya jawab
Topik : Prinsip gizi seimbang dan bahan makanan yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan
penyakit Gout Athritis.
Media yang digunakan : Leaflet diet purin rendah I
Hasil yang diharapkan :
1. Kebutuhan zat gizi pasien terpenuhi
2. Meningkatkan status gizi pasien menjadi normal
3. Nilai hasil lab menjadi normal
4. Kondisi klinis/fisik pasien menjadi normal
5. Asupan makan meningkat dan pola makan sehat serta teratur.
Menu Makanan Sehari
Waktu Menu Bahan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
makanan makanan
Pagi Bubur mix Beras 50 gr 180.4 3.3 0.3 39.8
(07.00) brokoli wortel
telur
Brokoli 50 gr 11.6 1.6 0.1 0.9
Wortel 50 gr 12.9 0.5 0.1 2.4
Telur Ayam 60 gr 93.1 7.6 6.4 0.7
Jus Melon Melon 100 38.2 0.6 0.2 8.3
gr
Madu 10 gr 30.4 0 0 8.2
Selingan Bubur Tepung Beras 40 gr 144.4 2.7 0.2 31.8
(10.00) Sumsum
Susu Cair 40 ml 26.4 1.3 1.6 1.9
Gula Merah 15 gr 56.4 0 0 14.6
Siang Bubur Gurih Beras 50 gr 180.4 3.3 0.3 39.8
(12.00) Wortel
Wortel 50 gr 12.9 0.5 0.1 2.4
Ayam tanpa 10 gr 28.5 2.7 1.9 0
kulit
Watermelon Semangka 100 38.2 0.6 0.2 8.3
Milk Drink gr
Susu Cair 20 ml 13.2 0.6 0.8 1
Susu Kental 5 gr 16 0.4 0.4 2.7
Manis
Selingan Jasuke Jagung 100 89.4 3.3 0.3 39.8
(15.00) gr
Susu Kental 20 gr 64 1.6 1.7 10.9
Manis
Keju 25 gr 88.6 6.2 7.1 0
Malam Bubur Jagung Beras 50 gr 180.4 3.3 0.3 39.8
(18.30) Gurih
Jagung 50 gr 44.7 1.6 0.6 7.9
Telur Ayam 60 gr 93.1 7.6 6.4 0.7
Buah Pepaya Pepaya 100 12.9 0.5 0.1 2.4
gr
Selingan Susu Skim Tepung Susu 10 gr 36.8 3.6 0.2 5.2
(20.00) Skim
TOTAL : 1.492 53,4 g 30,2 g 245,1 g
kkal
Keju 25 gr