Anda di halaman 1dari 19

PROSES ASUHAN GIZI KLINIK PADA

PASIEN HEMATURIA ec ISK dd GNAPS dd


UROLITHIASIS

JUNIFER
RUMEGANG
711341119020
identitas
pasien
+ Nama Pasien : A.T
+ Diagnosa MRS : Hematuria ec ISK dd
GNAPS dd Urolithiasis
+ Bangsal/Ruangan : Irina E Atas Kamar 03
+ Tanggal Lahir : 13 desember 2014 + Nomor RM : 0076114
+ Umur : 7 Tahun 6 Bulan + Hasil Skrining Gizi : Strong Kids 0
+ Jenis Kelamin : laki-laki
+ Pekerjaan : Pelajar
+ Pendidikan : SD
+ Agama : Kristen
+ Tanggal MRS : 15 mei 2022
+ Tanggal Studi Kasus : 19–20 mei 2022

2
assesment
+ BB :24 kg
+ TB : 124 cm
+ BBI : 24 kg
+ : bb x 100 = 24kg x 100 = 100 % (Status Gizi : Baik)
bbi 24kg

3
Biokimia/
Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan Keterangan

Trombosit 600 170-450 10^3/uL Tinggi

MCV 73,3 77,0-95,0 fl Rendah

MCH 24,1 27.0-35.0 pg Rendah

001 Eosinofil 16 1-5 % Tinggi

004 Netrofil Segmen 37 50-70 % Rendah

006 Monosit 11 2-8 % Tinggi

ASTRO 400 <200 IU/ml Tinggi

4
Fisik /
Jenis Pemeriksaan Nilai Rujukan Hasil
Klinis
Keadaan umum Cukup Tampak sakit

Tekanan darah 110/70 mmHg 100/60 mmHg

HR 80 x/menit 80x/menit

Respirasi 18-30 x/menit 24x/menit

Suhu tubuh 36,1 – 37,2⁰C 36,8⁰C

5
Riwayat
Diet
Frekuensi makan pasien dirumah 3x dalam sehari. Pasien makan nasi
sebanyak 2 centong, ikan goreng 1-2 potong, kangkung cah
sebanyak 3 sendok makan, telur dadar 1 butir 3–4 kali dalam
seminggu, buah Apel dan buah Anggur sebanyak 2 potong, teh gula 1
gelas + gula 1 sdt, serta pasien sering mengkonsumsi snack kentang
goreng (French Fries), dan wafer

6
Persentase asupan makan
SMRS
Zat Gizi Asupan Kebutuhan Gizi %

Energi (kkal) 1.568 1663,7 94

Protein (g) 45 24 187

Lemak (g) 37,4 46,21 80

KH (g) 236,6 287,98 82

7
+ Riwayat Makan Pasien di RS (Food Recall 24 jam)
Frekuensi makanan pasien di rumah sakit. Pasien makan nasi sebanyak 1 centong , ikan
cakalang kuan asam sebanyak 3 sdm , buah semangka 1 potong sedang , ikan goreng 1
potong , soup macaroni 3 sdm, telur goreng 1 butir sehari, nasi goreng ayam 2 centong .

Zat Gizi Asupan Kebutuhan %

Energi (kkal) 772,2 1663,7 43,37

Protein (g) 16,5 24 68,73

Lemak (g) 19,4 46,21 69,63

KH (g) 129,9 287,98 34,04

8
Riwayat
+ personal
Riwayat Penyakit Sekarang + Riwayat Penyakit
Dahulu
BAK berwarna kecoklatan
dan BAK sering. Tidak ada Pasien dirujuk
nyeri di perut, dan karena ada urine
sebelumnya ada nyeri saat yang masih
BAK , tidak ada demam , terdapat eritrosit
napsu makan (hematuria
menurun ,Tidak ada mikroskopik).
bengkak pada wajah atau Pasien dirawat di
tungkai. Saat ini BAK Rs Budi Mulia
berwarna kuning biasa dan sejak 8 mei 2022 8
sudah tidak ada nyeri saat hari
BAK .
9
Diagnosa
gizi NI. 2.1
NB. 1.1
Kekurangan intake NI 5.1 Pengetahuan yang
makanan dan
kurang diakaitkan
minuman oral Penurunan kebutuhan dengan makanan dan
berkaitan dengan zat gizi makro zat gizi berkaitan
napsu makan (protein) berkaitan dengan kurangnya
kurang di tandai dengan adanya informasi di tandai
dengan gangguan fungsi ginjal dengan pasien yang
Hasil Recall 24 jam ditandai dengan sering
43,37% adanya BAK berwarna mengkonsumsi
merah kecoklatan kentang goreng

10
Intervensi
gizi
 Tujuan Diet
1. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dengan tidak
memberatkan kerja ginjal
2. Mengatur keseimbangan cairan dan elektroli dengan Mengoptimalkan asupan
zat gizi.

 Syarat Diet
1. Energi cukup yaitu (68,5 kkal/kg BB Ideal) + 1,2%
2. Protein cukup yaitu 1/kg BB Ideal.
3. Lemak cukup yaitu 25%.
4. Karbohidrat cukup yaitu sisa dari perhitungan protein dan lemak
(69,23%). 11
Kebutuhan zat
gizi
Kebutuhan Energi= 68,5 kkal/kg BBI) + 1,2% Lemak :
=(68,5 kkal/kg x 24) + 1,2%
=1.644+19,72 46,21 %
=1.663,7 kkal

Protein =1 g/kg BBI


=24 g Karbohidrat: 69,23% x 1.663,72
24x 4 x 100 4
% = 1.663,72
= 5,77% = 287,98 gr

12
• Jenis Diet : rendah protein
• Bentuk Makanan : biasa
• Rute : Oral
• Jadwal Pemberian makan : Makanan utama 3x
pemberian dan Selingan 2x pemberian
• Perencanaan menu (terlampir)

13
Edukasi dan
Konseling Gizi
• Pasien dan keluarga mengerti dan dapat menjalankan diet yang dianjurkan dengan benar
sehingga dapat menerapkan diet yang diberikan.

• Mengerti tentang bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk
dikonsumsi.

• Memberikan motivasi untuk peubahan perilaku sehari-hari terutama tentang makanan.

14
Monitoring dan
evaluasi
Sasaran : Pasien dan Waktu : ± 5
Keluarga. menit.

Metode : Penyuluhan Tempat : Irina E


individu dan konseling Atas Kamar 06.

15
Persentase asupan makan di rs yang di konsumsi hari
ke-1
Zat Gizi Asupan Kebutuhan Gizi %

Energi (kkal) 1667,7 1663,7 100

Protein (g) 22,7 24 94

Lemak (g) 38 46,21 82

KH (g) 289 287,98 100


Persentase asupan makan di rs yang di konsumsi hari
ke-2
Zat Gizi Asupan Kebutuhan Gizi %

Energi (kkal) 1517,5 1663,7 91

Protein (g) 22 24 91

Lemak (g) 38 46,21 62

KH (g) 283,8 287,98 98

17
Implementasi pada kasus ini dilakukan selama 2 hari dimulai pada
tanggal 19–20 mei 2022. Pemberian makanan dengan Diet rendah
protein (makanan biasa) diberikan sebanyak 3 kali makanan pokok
dan 2 kali extra dalam sehari. Hari pertama diberikan 3 kali makanan
pokok sebanyak Energi :1667,7 Protein :22,7 Lemak :39 dan
Karbohidrat: 289 selingan diberikan 2 kali dalam sehari. Hari kedua
diberikan Energi : 1517,5 Protein : 22 Lemak :22,7 dan Karbohidrat:
283,8, serta selingan 2 kali.

18
Thanks.

19

Anda mungkin juga menyukai