Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN KASUS BESAR

ASUHAN GIZI PADA KASUS PENYAKIT DALAM


“Stroke Non Hemoragik (SNH)”
DI BANGSAL FLAMBOYAN KAMAR 7, BED 2
RSUD IR. SOEKARNO SUKOHARJO

Disusun oleh :
Hafifah Azhari (19120039)
01
SKRINING
SKRINING
Skrining dilakukan menggunakan
motede malnutrisi screening tool
(MST). Menurut hasil skrining jumlah
skor 1 dengan resiko rendah.
02
ASSESMENT
DATA RIWAYAT PASIEN/KLIEN (CLIENT HISTORY/CH)

CH.1. RIWAYAT PERSONAL


CH.1.1 Data Personal
Ny. N berusia 66 tahun, suku jawa, tidak bisa
membaca karena tidak sekolah, peran dalam
keluarga sebagai ibu, tidak merokok, adanya
gangguan penglihatan sebelah kanan dan
gangguan pendengaran dengan mobilitas bed
rest.

.
CH.2.1 Riwayat Medis/Kesehatan Pasien/Klien dan Keluarga

Keluhan utama pasien terkait gizi Pasien mengeluh bicara pelo


sejak 1 hari sebelum masuk
rumah sakit, tidak nafsu makan

Riwayat penyakit sekarang SNH

Riwayat penyakit dahulu Hipertensi

CH.3.1 Riwayat Sosial Pasien/Klien

Ny. N tinggal bersama keluarga, dukungan sosial kesehatan


BPJS NPBI, tinggal diperkotaan dengan kesibukan sebagai
IRT, beragama Islam
BERKAITAN DENGAN RIWAYAT MAKAN/GIZI (FH)
FH.1. ASUPAN MAKAN DAN ZAT GIZI
Hasil Recall 24 jam diet : Rumah sakit
Tanggal : 15 Desember 2022

Implementasi Energi (kcal) Protein (g) Lemak (g) KH (g)

Asupan oral 897,7 31,1 21,3 148,1


Kebutuhan** 1908,7 60,72 42,41 321,04
(Comparative Standar-CS)
% Asupan 47,03% 51,21% 50,22% 46,13%

Berdasarkan hasil recall 24 jam diketahui bahwa pasien memiliki %


asupan energi 47,03%, protein 51,21%, lemak 50,22%, kabohidrat
46,13%. Dalam kategori kurang.
FH.2. PEMBERIAN MAKAN DAN ZAT GIZI

Implementasi Energi (kcal) Protein (g) Lemak (g) KH (g) Na (mg)

Asupan oral 957,2 31,2 20,8 177,7 1187,6

Kebutuhan** 1550 58 45 230 800


(AKG)
% Kecukupan 61,75% 53,79% 46,22% 77,26% 148,45%

Berdasarkan hasil FFQ diketahui bahwa pasien memiliki % kecukupan


energi 61,75%, protein 53,79%, lemak 46,22%, karbohidrat 77,26%.
Dalam kategori Kurang, sedangkan Na 148,45% dalam kategori Lebih.
FH.3. PENGGUNAAN OBAT-OBATAN/OBAT ALTERNATIVE/PELENGKAP

Data Hasil
Penggunaan obat yang Infus RL, citicolin,
diresepkan amlodipin, CPG
Penggunaan obat bebas Tidak ada
Penggunaan obat alternative Tidak ada

Pasien mengkonsumsi obat yang


diresepkan dokter yaitu Infus RL,
citicolin, amlodipin, CPG.
PENGUKURAN ANTROPOMETRI (AD)

Jenis Data Hasil


Rentang lengan = 140 cm
Estimasi TB
= 81 + (0,48 x RL)
- Rentang lengan (cm)
= 81 + (0,48 x 140)
= 81 + 67,2
= 148,2 cm
BB Adj = x (TB - 100)
- Adjusted Body Weight (kg)
= x (148,2 - 100)
= 0,63 x 48,2
= 30,36 kg

- Lingkar Lengan Atas (cm) Lila = 19 cm


Status gizi menurt lila
% precentil lila =
= Status gizi pasien
= 63,54 % (Gizi Buruk) masuk dalam kategori
Gizi Buruk dengan
hasil 63,54%.
DATA BIOKIMIA, TES MEDIS, DAN PROSEDUR (BD)
Satuan/ Hasil Interpretasi
Pemeriksaan urin/darah
Nilai Normal
HB 11,7 – 15,5 mg/dl 10,1 g/dl Rendah
MCHC 32 - 37 mg/dl 31,1 g/dl Rendah
GDS 70 - 120 mg/dl 138 mg/dl Tinggi
UREUM 0 – 31 mg/dl 43,3 mg/dl Tinggi
Pasien mengalami HB rendah beresiko anemia,
MCHC/kekurangan zat besi, GDS tinggi beresiko
DM, ureum tinggi beresiko gagal ginjal.
DATA FISIK YANG BERKAITAN DENGAN GIZI (PD)
Data Fisik Hasil
Penampilan keseluruhan Bedrest
(keadaan umum)
Sistem pencernaan Gigi tidak lengkap
kesulitan mengunyah

Kepala dan mata Gangguan penglihatan sebelah kanan


Vital sign :
- Tekanan darah 130/88 mmHg
- Nadi 80x/menit
- Suhu 36,7 0C
- Respirasi 20x/menit

Pasien bedrest gangguan gigi (tidak lengkap) dan


kesulitan mengunyah, gangguan penglihatan sebalah
kanan, TD 130/88 mmHg, Nadi 80x/menit, Suhu 36,7°C,
RR 20x.menit.
03
DIAGNOSIS
DOMAIN INTAKE (NC)
(NI.2.1) Asupan oral inadekuat berkaitan dengan tidak nafsu makan
ditandai dengan hasil recall 24 jam energi 47,03%, protein 51,21%,
lemak 50,22%, KH 46,13% dalam kategori kurang dari 80%.
(NI.5.1) Peningkatan kebutuhan energi protein berkaitan dengan status gizi
buruk dan anemia ditandai dengan hasil LILA 19 cm dan HB
rendah 10,1 g/dl.
(NI.5.4) Penurunan kebutuhan natrium berkaitan dengan hipertensi ditandai
dengan hasil tekanan darah 130/88 mmHg.
04
INTERVENSI
PEMBERIAN MAKAN DAN ATAU ZAT GIZI (NUTRITION DELIVERY/ND)

TUJUAN PRINSIP/SYARAT DIET


1. Energi tinggi.
1. Meningkatkan status gizi.
2. Kebutuhan protein tinggi 2,0 gr/kg BB
2. Memenuhi kebutuhan energy dan
protein yang meningkat untuk 3. Kebutuhan lemak cukup 20% dari
kebutuhan energi total.
mencegah dan mengurangi
4. Kebutuhan karbohidrat sisa dari
kerusakan jaringan tubuh. kebutuhan energi total.
3. Membantu menurunkan tekanan 5. Na = 600 – 800 mg
darah. 6. Cholesterol = <300 mg
PERHITUNGAN KEBUTUHAN ZAT GIZI

Harist benedict
BMR Wanita = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x
umur)
= 655 + (9,6 x 30,36) + (1,8 x 148,2) – (4,7
x 66)
= 655 + 291,456 + 266,76 – (310,2)
= 1213,216 – 310,2
= 903,016 kkal
ENERGI = BMR x FA x FS
= 903,016 x 1,2 x 1,3
= 1408,70 kkal + 500 kkal
= 1908,7 kkal
PROTEIN = 2,0 gr/kg BB KH = total energy – (protein + lemak)
= 2,0 x 30,36 = 1908,7 – (242,88 + 381,74)
= 60,75 gram x 4 = 1908,7 – 624,62

= 424,88 kkal = 1284,08 kkal/4


= 321,01 gram
LEMAK = 20% x total energy
= 20% x 1908,7
Na = 600 – 800 mg
= 318,74 kkal/9
Cholesterol = <300 mg
= 42,41 gram
PRESKRIPSI DIET
Jenis Diet : TKTP RG, 1908,7 kkal
Bentuk Makanan : Lunak
Rute/cara pemberian : Oral
Jadwal Pemberian : 3x makan utama dan 2x selingan
05
RENCANA EDUKASI GIZI
RENCANA EDUKASI GIZI
Data Keterangan

Tujuan Edukasi Memberikan pengetahuan tentang jadwal


pemberian makan dirumah sakit,
memotivasi pasien supaya dapat
menghabiskan makanan rumah sakit.
Prioritas modifikasi Meningkatkan asupan energi, protein,
lemak, karbohidrat

Rekomendasi modifikasi Mengkonsumsi makanan yang


dianjurkan

Topik lain yang berkaitan Memberikan dukungan dan motivasi


hidup sehat
Waktu 10 menit
Sasaran Pasien dan keluarga
Metode Tanya jawab
Alat bantu -
RENCANA KONSELING GIZI

Data Keterangan

Penetapan tujuan konseling Dapat mengetahui dan memahami


terkait diet TKTP RG.
Monitoring kemandirian - Pemantauan dihari konseling
selanjutnya
- Peningkatan pengetahuan.
Pemecahan masalah Membantu pasien dalam pengaturan
makan, jenis makanan dan waktu
makan.
Dukungan sosial Keluarga
Manajemen stress Motivasi
Mencegah relaps/kambuh Tidak ada
Reward Pujian
Waktu 20 menit
Sasaran Pasien
Metode/Strategi Tanya jawab
Alat bantu Leaflet dan BMP
RENCANA MONITORING DAN EVALUASI

Anamnesis Hal yang Diukur Waktu Pengukuran Target


FH Asupan energi, protein, lemak, Setiap hari Asupan terpenuhi >80%
karbohidrat, Na, Cholesterol Sisa makanan <20%
AD LILA dan RL Setiap hari Normal

BD HB Setiap kali pemeriksaan Normal

PD Tekanan darah, Suhu, Nadi, Setiap hari Normal


Respirasi
IMPLEMENTASI
Kajian Diet Rumah Sakit
• Jenis Diet : TKTP RG
• Bentuk makan : Lunak
• Cara pemberian : Oral
Energi (kkal) Protein (gr) Lemak (gr)
Standar diet RS 2162,3 83 55,8
Kebutuhan (Planning) 1908,7 60,72 42,41
%Standar/kebutuhan 113,28% 136,69% 131,57%

Berdasarkan hasil kajian diet rumah sakit bahwa % standar


kebutuhan energi sebesar 113,28% (lebih), protein 136,69%
(lebih), lemak 131,57% (lebih), karbohidrat 104,60% (baik),
sehingga perlu dilakukan penyusunan menu rekomendasi
untuk memenuhi kebutuhan asupan pasien.
REKOMENDASI DIET
MONITORING EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
Hari Kesimpulan

Hari 0 Assessment :
• FH : energi, protein, lemak, KH dalam kategori kurang dari 80%.
• BD : asam urat, cholesterol, HDL, LDL, trigliserida dalam kategori normal.
• PD : tekanan darah dalam kategori tinggi, nadi, suhu, RR dalam kategori normal.
• AD : rentang lengan 140 cm, tb estimasi 148,2 cm, BB adj 30,36 kg, LILA 19 cm, status
gizi menurut LILA 63,54% (gizi buruk).

Diagnosis :
NI. 2.1 Asupan oral inadekuat berkaitan dengan tidak nafsu makan ditandai dengan
hasil recall 24 jam energi 47,03%, protein 51,21%, lemak 50,22%, KH 46,13% dalam
kategori kurang dari 80%.
NI. 5.1 Peningkatan kebutuhan energi protein berkaitan dengan status gizi buruk dan
anemia ditandai dengan hasil LILA 19 cm dan HB rendah 10,1 g/dl.
NI. 5.4 Penurunan kebutuhan natrium berkaitan dengan hipertensi ditandai dengan hasil
tekanan darah 130/88 mmHg.

Intervensi :
Diet TKTP RG bentuk makanan lunak (bubur), cara pemebrian oral, jadwal pemberian
3x makan utama dan 2x selingan.
MONITORING EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
Hari Kesimpulan

Hari 1 Assessment :
• FH : energi, protein, lemak, KH dalam kategori kurang dari 80%.
• BD : tidak ada pemeriksaan.
• PD : tekanan darah dalam kategori tinggi, nadi, suhu, RR dalam kategori normal.
• AD : tidak ada pengukuran.

Diagnosis :
NI. 2.1 Asupan oral inadekuat berkaitan dengan tidak nafsu makan ditandai dengan
hasil recall 24 jam energi 66,22%, protein 70,32%, lemak 69,08%, KH 61,46% dalam
kategori kurang dari 80%.
NI. 5.4 Penurunan kebutuhan natrium berkaitan dengan hipertensi ditandai dengan hasil
tekanan darah 180/80 mmHg.

Intervensi :
Diet TKTP RG bentuk makanan lunak (bubur), cara pemebrian oral, jadwal pemberian
3x makan utama dan 2x selingan.
MONITORING EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
Hari Kesimpulan

Hari 2 Assessment :
• FH : energi, protein, lemak, KH dalam kategori kurang dari 80%.
• BD : tidak ada pemeriksaan.
• PD : tekanan darah dalam kategori tinggi, nadi, suhu, RR dalam kategori normal. Keluhan utama
Tidak mengeluh bicara pelo (cedal), masih tidak nafsu makan
• AD : LILA 19 cm.
Diagnosis :
NI. 2.1 Asupan oral inadekuat berkaitan dengan tidak nafsu makan ditandai dengan hasil recall 24 jam
energi 46,46%, protein 59,12%, lemak 62,24%, KH 39% dalam kategori kurang dari 80%.
NI. 5.4 Penurunan kebutuhan natrium berkaitan dengan hipertensi ditandai dengan hasil tekanan darah
140/90 mmHg.
Intervensi :
Diet TKTP RG bentuk makanan lunak (bubur), cara pemebrian oral, jadwal pemberian 3x makan utama
dan 2x selingan.
Konsultasi gizi.
Konseling :
Sasaran : pasien dan keluarga
Tempat : Bangsal Flamboyan 7.2
Waktu : 30 menit
Alat bantu : leaflet dan BMP
Materi : Diet TKTP RG, makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan, motivasi makan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
PENGERTIAN

STROKE
Stroke adalah penyakit atau gangguan fungsional otak akut fokal
maupun global akibat terhambatnya peredaran darah ke otak.
Gangguan peredaran darah otak berupa tersumbatnya pembuluh
darah otak atau pecahnya pembuluh darah di otak.

HIPERTENSI
Hipertensi merupakan suatu keadaan yang menyebabkan tekanan
darah tinggi secara terus-menerus dimana tekanan sistolik lebih
dari 140 mmHg, tekanan diastolik 90 mmHg atau lebih.
TATALAKSANA DIET

STROKE
Jenis Diet Diet stroke, Diet Chronic Kidney Disease, Rendah Garam atau
dalam istilah jenis diet di Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul disebut Diet
RGRPRK (Rendah Garam Rendah Purin Rendah Protein dan Rendah Kalium).

HIPERTENSI
• Diet Rendah Garam
• Diet Rendah Lemak
• Diet Tinggi Serat
• Diet Rendah Kalori
BAB III
HASIL DAN
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN, MONITORING DAN EVALUASI

bjdjsdjsbdsjbsjbckscvksfiwhfiuwhfiuehfu
MONITORING DAN EVALUASI KELUHAN

Tanggal Keluhan
Awal kasus Pasien mengeluh bicara pelo (cedal)
sejak 1 hari selum masuk rumah sakit,
tidak nafsu makan

Hari 1 Masih mengeluh bicara pelo (cedal),


masih tidak nafsu makan
Hari 2 Tidak mengeluh bicara pelo (cedal),
masih tidak nafsu makan
MONITORING DAN EVALUASI ANTROPOMETRI

Tanggal Antropometri
Awal kasus RL : 140 cm
LILA : 19 cm
Akhir kasus LILA : 19 cm
PERKEMBANGAN HASIL PEMERIKSAAN FISIK DAN KLINIK

Pengamata Keadaan Tekanan Nadi RR


darah Suhu
n umum
Hari 1 Compos Mentis, 180/80 89x/menit 36.6 ͦ C 20x/menit
sedang mmHg
Hari 2 Compos Mentis, 140/90 80x/menit 36 ͦ C 20x/menit
sedang mmHg
PERKEMBANGAN ASUPAN MAKAN
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan
didapatkan rata-rata asupan energi yaitu sebesar
56,34%, asupan protein sebesar 64,80%, asupan
lemak sebesar 65,78%, asupan karbohidrat sebesar
50,23%. Dikategorikan kurang. Hal ini disebabkan
karena pasien masih tidak nafsu makan.
PERKEMBANGAN ASUPAN MAKAN

Asupan Energi Asupan Protein


100.00% 100.00%
80.00% 66.22% 80.00% 70.32%
59.12%
60.00% 46.46% 60.00%
40.00% 40.00%
20.00% 20.00%
0.00% 0.00%
Hari ke-1 Series1

Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-1 Hari ke-2

Asupan Lemak Asupan Karbohidrat


100.00% 100.00%
80.00% 69.08% 80.00%
62.24% 61.46%
60.00% 60.00%
39.00%
40.00% 40.00%
20.00% 20.00%
0.00% 0.00%
Series1 Series1

Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-1 Hari ke-2


PERKEMBANGAN ASUPAN MAKAN

Asupan Natrium Asupan Kolesterol


140 219,6 mg 219,8 mg 200 176,4 mg
120
150 141,4 mg
100
80
100
60
40 50
20
0 0

Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-1 Hari ke-2


BAB IV
KESIMPULAN DAN
SARAN
KESIMPULAN
1. Skrining pada pasien menggunakan metode Malnutrisi Screening Tool (MST).
Menurut hasil skrining jumlah skor 1 dengan resiko rendah.
2. Berdasarkan data anamnesis diketahui pasien berusia 66 tahun dengan
diagnosis medis SNH. Keluhan utama pasien mengeluh bicara pelo (cedal)
sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, tidak nafsu makan.
3. Assessment gizi :
a. Berdasarkan pemeriksaan antropometri, status gizi pasien menurut %LILA
adalah status gizi buruk.
b. Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium pasien Asam urat 2,5 mg/dl
(normal), Cholesterol 186 mg/dl (normal), HDL 44,8 mg/dl (normal), LDL
112,9 mg/dl (normal).
c. Berdasarkan pemeriksaan fisik klinik, diketahui bahwa keadaan pasien
composmentis sedang dengan tekanan darah 130/88 mmHg, nadi
80x/menit, suhu 36,7°C, RR 20x/menit. Keluhan utama
d. Berdasarkan FFQ kecukupan Energi (%), Lemak, dan Karbohidrat dikategorikan
kurang. Berdasarkan Recall 24 jam kecukupan Energi %, Proten, Lemak, KH
dikategorikan kurang.

4. Diagnosis gizi
NI. 2.1 Asupan oral inadekuat berkaitan dengan tidak nafsu makan ditandai dengan
hasil recall 24 jam energi 47,03%, protein 51,21%, lemak 50,22%, KH 46,13%
dalam kategori kurang dari 80%.
NI. 5.1 Peningkatan kebutuhan energi protein berkaitan dengan status gizi buruk dan
anemia ditandai dengan hasil LILA 19 cm dan HB rendah 10,1 g/dl.
NI. 5.4 Penurunan kebutuhan natrium berkaitan dengan adanya peningkatan tekanan
darah ditandai dengan riwayat hipertensi 130/88 mmHg.

5. Pasien diberikan diet TKTP RG kkal dengan bentuk makanan lunak, cara pemberian
oral. Frekuensi makan 3x makan utama dan 2x selingan.
6. Monitoring dan evaluasi :
Hal-hal yang dimonitoring dan dievaluasi antara lain :
a. Antropometri
Rentang lengaan dan LILA tidak mengalami perubahan. Status gizi selama
studi kasus tidak mengalami perubahan yaitu status gizi buruk.
b. Pemeriksaan biokimia
Hanya dilakukan pada awal kasus sehingga tidak dapat dilakukan
pengamatan selanjutnya.
c. Pemeriksaan fisik, klinik
Selama pengamatan keadaan umum pasien composmentis, dengan tekanan
darah tinggi, nadi, suhu, RR normal. Keluhan pasien yaitu pasien mengeluh
bicara pelo sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit sudah berkurang.
d. Dietary history
Asupan rata-rata Energi 56,34%, Protein 64,80%, Lemak 65,78%, KH
50,23%. Dalam kategori kurang.
SARAN
1. Pasien dan keluarga diharapkan memperhatikan asupan
makan untuk memenuhi kebutuhan gizi.
2. Pasien dan keluarga diharapkan menerapkan diet yang
diberikan dari rumah sakit setelah pulang ke rumah.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai