Anda di halaman 1dari 11

ANATOMI FISIOLOGI

Makalah

DOSEN PEMBIMBING :
Teuku Jamni, SKM, M.Kes

DISUSUN OLEH :
Kelompok 2
Nama anggota : Akma Yura
Dafa Tiana
Fitria Wardani
Nawal Azkia
Rahmawati
M. Afdhal Ferdiansyah

POLTEKKES KEMENKES ACEH


JURUSAN GIZI
2019
1. Seorang mengeluh bahwa jantungnya tidak stabil, dia meminta agar diberikan asupan
agar jantungnya kembali stabil, berdasarkan kejadian tersebut asupan apa yang harus
diberikan agar jantung kembali stabil?

a. Makanan yang mengandung Kalsium


Kalsium berperan penting dalam mempertahankan denyut jantung. Produk susu seperti
yoghurt, susu, keju, tahu, sereal, brokoli dan kubis mengandung banyak kalsium yang dapat
mempertahankan denyut nadi yang stabil.

b. Makanan yang mengandung Magnesium


Tubuh Anda membutuhkan setidaknya 270 sampai 400 mg magnesium setiap hari untuk
menjaga keteraturan detak jantung. Tambahkan makanan yang kaya magnesium seperti
almond, gandum, biji rami, oatmeal, kurma, labu, biji labu, dan sayuran berdaun hijau dalam
menu harian Anda.

c. Makanan yang mengandung Omega-3


Minyak ikan mengandung banyak omega-3 yang diperlukan untuk kesehatan jantung dan
peredarannya. Ikan seperti ikan sarden, tuna, mackerel, dan tiram, harus dikonsumsi karena
mereka adalah sumber yang kaya asam lemak omega-3. Untuk para vegetarian, Anda dapat
mengonsumsi kacang-kacangan seperti kenari.
Misalnya Salmon, salmon sebagai makanan terbaik untuk jantung, salmon merupakan
sumber makanan yang kaya akan omega 3.
Tak perlu khawatir akan kandungan lemaknya, sebab lemak yang ada dalam salmon tak
menimbulkan dampak negatif.
Salmon dapat dinikmati tanpa proses pemasakan seperti pada sushi. Anda juga dapat
memanggangnya bersamaan dengan bahan lain seperti rempah dan sayuran. Agar aroma dan
rasanya semakin kaya, sebaiknya ketiga bahan dibungkus dengan alumunium foil.

d. Makanan yang mengandung Kalium


Tanpa mineral ini, otot-otot seperti jantung Anda mungkin tidak dapat berkontraksi
dengan baik. Pisang, air kelapa, buah jeruk, tomat, alpukat, kacang kedelai, plum, dan salmon
adalah sumber makanan kaya kalium. Jadi, konsumsi makanan ini untuk mempertahankan
denyut nadi yang stabil.

e. Sayuran berdaun hijau


Diet harian yang terdiri dari sayuran berdaun hijau juga berkontribusi untuk denyut nadi
yang lebih rendah dan normal. Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, mint, kacang goreng,
kacang polong, kubis, selada dan peterseli kaya akan zat besi dan juga dapat memperkuat
sistem imun.

f. Makanan berserat
Makan buah-buahan yang kaya akan serat dapat menjaga denyut nadi tetap normal.
Anggur, apel, kurma, buah persik, , kiwi dan pepaya adalah beberapa buah yang bisa menjaga
detak jantung yang sehat.
Misalnya apel, apel memiliki banyak manfaat kesehatan untuk tubuh, termasuk jantung.
Konsumsi satu hingga dua butir apel per hari mampu menjauhkan Anda dari risiko penyakit
jantung.
Apel banyak mengandung fitonutrien dan epicatechin. Komponen ini merupakan jenis
antioksidan yang berfungsi untuk mengurangi tekanan jantung.

g. Minyak zaitun
Menggunakan minyak zaitun untuk memasak adalah pilihan yang tepat. Minyak esensial
ini kaya asam lemak mono tak jenuh yang dapat menurunkan kolesterol jahat dan
mengandung banyak kolesterol baik untuk menjaga denyut nadi yang sehat.

h. Teh hijau
Beberapa penelitian telah menyebutkan bahwa teh memiliki peran penting dalam
menurunkan risiko penyakit jantung. Para ilmuwan telah menemukan bahwa mereka yang
minum 12 ons atau lebih teh sehari memiliki risiko terkena serangan jantung setengah dari
non-peminum teh.

i. Biji-bijian
Biji-bijian mengandung banyak anti-oksidan, fitoestrogen dan pitosterol yang protektif
terhadap penyakit koroner yang bisa membantu dalam menjaga detak jantung tetap stabil.
2. Pada suatu posyandu ada seorang ibu hamil yang memeriksa kandungannya,
hasil pemeriksaan bidan denyut jantung janin/embrio lemah, asupan gizi apa
yang harus di berikan kepada si ibu ?

Kehamilan memang harus menjaga asupan makanan dengan baik agar janin dapat
tumbuh sehat. Berbagai macam asupan gizi dan nutrisi memang sangat dibutuhkan bayi
mulai dari vitamin, mineral, protein, zat besi, serat, kalsium, hingga karbohidrat guna
menunjang perkembangan janin dalam kandungan.
Untuk kesehatan jantung janin dalam kandungan, kita bisa mengonsumsi berbagai
macam jenis makanan yang lezat.
a. Susu dan produk olahan susu lainnya
Selama kehamilan, ibu disarankan untuk mengosumsi makanan yang mengandung
protein dan kalsium untuk memenuhi kebutuhan jantung janin yang sedang tumbuh.
Susu bisa menjadi pilihan karena selain mengandung dua jenis protein berkualitas
tinggi seperti kasein dan whey, susu juga tinggi akan kandungan kalsium. Kandungan
nutrisi lainnya seperti fosfor, vitamin B, magnesium dan zinc juga terkandung di dalam
susu.
Tak hanya susu saja, ibu juga bisa mengonsumsi produk olahan susu lainnya seperti
yogurt. Yogurt termasuk produk susu yang tinggi akan kandungan kalsium. Kandungan
probiotik yang terdapat di dalam yogurt juga baik untuk kesehatan pencernaan ibu.
b. Telur
Telur merupakan super food yang kaya akan nutrisi. Dalam telur yang berukuran
besar, terkandung 77 kalori, berbagai jenis vitamin, mineral, protein dan lemak berkualitas
tinggi. Dalam telur juga terkandung kolin, yaitu nutrisi yang dibutuhkan perempuan hamil
untuk menunjang perkembangan otak dan jantung janin.
Ibu harus memastikan bahwa asupan kolin tercukupi dengan baik karena asupan kolin
yang rendah selama kehamilan dapat meningkatkan risiko cacat tabung saraf. Selain itu
kurangnya asupan kolin pada perempuan hamil juga mungkin untuk menyebabkan
penurunan fungsi otak pada janin.
c. Brokoli
Brokoli dan sayuran hijau lainnya seperti bayam mengandung banyak nutrisi yang
dibutuhkan perempuan hamil. Dalam brokoli atau sayuran hijau lainnya, terkandung serat,
vitamin C, vitamin K, vitamin A, kalsium, zat besi, folat dan kalium.
Ibu disarankan untuk memasukkan jenis makanan ini ke dalam menu harian karena
sayuran hijau terbilang baik untuk kesehatan jantung janin dalam kandungan. Konsumsi
sayuran hijau selama kehamilan juga erat dikaitkan dengan penurunan risiko melahirkan
bayi dengan berat rendah.
d. Daging tanpa lemak
Daging sapi dan ayam adalah sumber protein berkualitas tinggi yang mampu menjaga
kesehatan jantung janin agar dapat tumbuh dengan sempurna.
Pada daging sapi dan daging ayam terkandung pula zat besi, nutrisi penting yang juga
dibutuhkan perempuan hamil dalam menunjang kesehatannya, termasuk dalam upaya
mencegah terjadinya anemia selama kehamilan.
Ibu disarankan untuk memilih bagian daging tanpa lemak karena cenderung lebih
menyehatkan.
e. Minyak ikan
Untuk menunjang kesehatan jantung janin dalam kandungan, Ibu dapat mengonsumsi
minyak ikan. Minyak ikan kaya akan asam lemak omega-3 EPA dan DHA, kandungan
penting yang dapat menunjang perkembangan otak, mata dan juga jantung janin dalam
kandungan.
Namun meski membawa manfaat, jangan konsumsi minyak ikan secara sembarangan
ya. Ada baiknya untuk berkonsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsi minyak ikan.
f. Alpukat
Alpukat juga menjadi salah satu asupan makanan yang baik untuk kesehatan jantung
janin Ma. Hal ini karena alpukat mengandung lemak sehat dan juga nutrisi lain seperti
folat, kalium vitamin K, E, dan C yang baik untuk kesehatan dan tumbuh kembang janin.
Lemak sehat yang terkandung pada alpukat bahkan dapat membantu membangun kulit
dan otak. Sementara kandungan folat pada alpukat dapat membantu mencegah cacat
saraf.
3. Seorang pasien lansia datang ke posyandu, dia mengeluh tentang kondisi jantung
nya yang tidak stabil, dia ternyata menderita penyakit hipertensi, faktor apa
yang mempengaruhi kondisi bapak ini?

Faktor resiko yang mempengaruhi hipertensi yang dapat atau tidak dapat dikontrol,
antara lain:
1). Faktor resiko yang tidak dapat dikontrol:
Faktor risiko yang tidak dapat diubah, seperti riwayat keluarga (genetik kromosomal),
umur (pria : > 55 tahun; wanita : > 65 tahun), jenis kelamin pria atau wanita pasca
menopause.
a. Jenis kelamin
Prevalensi terjadinya hipertensi pada pria sama dengan wanita.Namun wanita
terlindung dari penyakit kardiovaskuler sebelum menopause. Wanita yang belum
mengalami menopause dilindungi oleh hormon estrogen yang berperan dalam
meningkatkan kadar High Density Lipoprotein (HDL). Kadar kolesterol HDL yang tinggi
merupakan faktor pelindung dalam mencegah terjadinya proses aterosklerosis. Efek
perlindungan estrogen dianggap sebagai penjelasan adanya imunitas wanita pada usia
premenopause. Pada premenopause wanita mulai kehilangan sedikit demi sedikit hormon
estrogen yang selama ini melindungi pembuluh darah dari kerusakan. Proses ini terus
berlanjut dimana hormon estrogen tersebut berubah kuantitasnya sesuai dengan umur
wanita secara alami, yang umumnya mulai terjadi pada wanita umur 45-55 tahun.
Dari hasil penelitian didapatkan hasil lebih dari setengah penderita hipertensi berjenis
kelamin wanita sekitar 56,5%.Hipertensi lebih banyak terjadi pada pria bila terjadi pada
usia dewasa muda. Tetapi lebih banyak menyerang wanita setelah umur 55 tahun, sekitar
60% penderita hipertensi adalah wanita. Hal ini sering dikaitkan dengan perubahan
hormon setelah menopause.

b. Umur
Semakin tinggi umur seseorang semakin tinggi tekanan darahnya, jadi orang yang
lebih tua cenderung mempunyai tekanan darah yang tinggi dari orang yang berusia lebih
muda. Hipertensi pada usia lanjut harus ditangani secara khusus. Hal ini disebabkan pada
usia tersebut ginjal dan hati mulai menurun, karena itu dosis obat yang diberikan harus
benar-benar tepat. Tetapi pada kebanyakan kasus , hipertensi banyak terjadi pada usia
lanjut. hipertensi sering terjadi pada usia pria : > 55 tahun; wanita : > 65 tahun. Hal ini
disebabkan terjadinya perubahan hormon sesudah menopause. Hanns Peter (2009)
mengemukakan bahwa kondisi yang berkaitan dengan usia ini adalah produk samping
dari keausan arteriosklerosis dari arteri-arteri utama, terutama aorta, dan akibat dari
berkurangnya kelenturan. Dengan mengerasnya arteri-arteri ini dan menjadi semakin
kaku, arteri dan aorta itu kehilangan daya penyesuaian diri.
c. Keturunan (Genetik)
Adanya faktor genetik pada keluarga tertentu akanmenyebabkan keluarga itu
mempunyai risiko menderita hipertensi. Hal ini berhubungan dengan peningkatan kadar
sodium intraseluler dan rendahnya rasio antara potasium terhadap sodium Individu
dengan orang tua dengan hipertensi mempunyai risiko dua kali lebih besar untuk
menderita hipertensi dari pada orang yang tidak mempunyai keluarga dengan riwayat
hipertensi. Seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan
hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi.

2). Faktor resiko yang dapat dikontrol:


1. Obesitas
Pada usia + 50 tahun dan dewasa lanjut asupan kalori mengimbangi penurunan
kebutuhan energi karena kurangnya aktivitas. Itu sebabnya berat badan meningkat.
Obesitas dapat memperburuk kondisi lansia. Kelompok lansia dapat memicu timbulnya
berbagai penyakit seperti artritis, jantung dan pembuluh darah, hipertensi. Indeks masa
tubuh (IMT) berkorelasi langsung dengan tekanan darah, terutama tekanan darah sistolik.
Risiko relatif untuk menderita hipertensi pada orang obes 5 kali lebih tinggi dibandingkan
dengan seorang yang berat badannya normal. Pada penderita hipertensi ditemukan sekitar
20-30% memiliki berat badan lebih.

2. Kurang Olahraga.
Olahraga banyak dihubungkan dengan pengelolaan penyakit tidak menular, karena
olahraga isotonik dan teratur dapat menurunkan tahanan perifer yang akan menurunkan
tekanan darah (untuk hipertensi) dan melatih otot jantung sehingga menjadi terbiasa
apabila jantung harus melakukan pekerjaan yang lebih berat karena adanya kondisi
tertentu Kurangnya aktivitas fisik menaikan risiko tekanan darah tinggi karena
bertambahnya risiko untuk menjadi gemuk. Orang-orang yang tidak aktif cenderung
mempunyai detak jantung lebih cepat dan otot jantung mereka harus bekerja lebih keras
pada setiap kontraksi, semakin keras dan sering jantung harus memompa semakin besar
pula kekuaan yang mendesak arteri.

3. Kebiasaan Merokok
Merokok menyebabkan peninggian tekanan darah. Perokok berat dapat dihubungkan
dengan peningkatan insiden hipertensi maligna dan risiko terjadinya stenosis arteri renal
yang mengalami ateriosklerosis.

4. Mengkonsumsi garam berlebih


Badan kesehatan dunia yaitu World Health Organization (WHO) merekomendasikan
pola konsumsi garam yang dapat mengurangi risiko terjadinya hipertensi. Kadar sodium
yang direkomendasikan adalah tidak lebih dari 100 mmol (sekitar 2,4 gram sodium atau 6
gram garam) perhari. Konsumsi natrium yang berlebih menyebabkan konsentrasi natrium
di dalam cairan ekstraseluler meningkat. Untuk menormalkannya cairan intraseluler
ditarik ke luar, sehingga volume cairan ekstraseluler meningkat. Meningkatnya volume
cairan ekstraseluler tersebut menyebabkan meningkatnya volume darah, sehingga
berdampak kepada timbulnya hipertensi.

5. Minum alkohol
Banyak penelitian membuktikan bahwa alkohol dapat merusak jantung dan organ-
organ lain, termasuk pembuluh darah. Kebiasaan minum alkohol berlebihan termasuk
salah satu faktor resiko hipertensi.

6. Minum kopi
Faktor kebiasaan minum kopi didapatkan dari satu cangkir kopi mengandung 75 – 200
mg kafein, di mana dalam satu cangkir tersebut berpotensi meningkatkan tekanan darah 5
-10 mmHg.

7. Stress
Hubungan antara stres dengan hipertensi diduga melalui aktivitas saraf simpatis
peningkatan saraf dapat menaikan tekanan darah secara intermiten (tidak menentu).
Stress yang berkepanjangan dapat mengakibatkan tekanan darah menetap tinggi.
Walaupun hal ini belum terbukti akan tetapi angka kejadian di masyarakat perkotaan
lebih tinggi dibandingkan dengan di pedesaan. Hal ini dapat dihubungkan dengan
pengaruh stress yang dialami kelompok masyarakat yang tinggal di kota. Menurut
Anggraini (2009) mengatakan stres akan meningkatkan resistensi pembuluh darah perifer
dan curah jantung sehingga akan menstimulasi aktivitas saraf simpatis. Adapun stres ini
dapat berhubungan dengan pekerjaan, kelas sosial, ekonomi, dan karakteristik personal.
4. Pada kunjungan posyandu ibu hamil menanyakan ikan apa yang mengandung
gizi terbaik bagi perkembangan jantung bayi

Beberapa ikan juga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang cukup lengkap
yang bermanfaat untuk menjaga tubuh ibu tetap sehat. Itulah mengapa para pakar
kesehatan sangat merekomendasikan ibu hamil untuk makan ikan. Berikut jenis ikan yang
baik untuk ibu hamil:
a. Ikan Salmon
Ikan salmon dikenal sebagai ikan yang paling baik untuk ibu hamil. Pasalnya, ikan
salmon merupakan salah satu jenis ikan dengan kandungan asam lemak omega-3 yang
cukup tinggi. Selain untuk perkembangan otak dan saraf janin, asam lemak omega-3 juga
bermanfaat untuk mencegah bayi lahir prematur, mencegah bayi memiliki alergi, serta
menyehatkan jantung ibu dan juga bayi. Ini merupakan manfaat makan ikan untuk ibu
hamil. Kandungan merkuri yang terdapat dalam ikan salmon juga tergolong rendah,
sehingga aman untuk dikonsumsi ibu hamil.
b. Ikan Tuna
Selain ikan salmon, ikan tuna juga merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik,
dan juga mengandung DHA, EPA, dan omega 6. Kandungan DHA berperan untuk
mencegah keguguran pada ibu hamil, sedangkan EPA berfungsi untuk membantu
pembentukan sel darah dan menyehatkan jantung. Nutrisi lainnya yang juga terdapat dalam
ikan tuna adalah protein, vitamin A, vitamin D, kolin, fosfor, zat besi, zinc, magnesium,
dan kalium.
Walaupun ikan tuna merupakan jenis ikan yang baik untuk ibu hamil, tetapi jumlah
pengonsumsiannya perlu dibatasi. Hal ini karena ikan tuna mengandung lebih banyak
merkuri daripada jenis ikan lainnya.
c. Ikan Sarden
Jenis ikan yang baik untuk ibu hamil lainnya adalah ikan sarden. Ikan ini juga
mengandung DHA dan EPA yang dapat membantu proses pertumbuhan janin yang
dikandung ibu hamil. Manfaat lainnya mengonsumsi ikan sarden bagi ibu hamil adalah
mencegah penyakit tiroid dengan kandungan yodiumnya, berguna untuk pertumbuhan
tulang, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh ibu hamil karena mengandung vitamin
D. Itulah sebabnya makan ikan untuk ibu hamil sangat penting.
d. Ikan Kembung
Ikan kembung juga termasuk jenis ikan untuk ibu hamil. Ternyata kandungan omega-3
yang terdapat dalam ikan kembung tiga kali lebih besar daripada ikan salmon, lho. Dalam
100 gram ikan kembung, terdapat kandungan omega-3 sebanyak 2,2 gram. Ikan kembung
juga kaya akan vitamin dan mineral. Namun, ibu juga perlu membatasi konsumsi ikan ini
karena kandungan merkurinya cukup tinggi.
e. Ikan Mas
Ikan yang mudah didapat di mana-mana ini juga sangat baik untuk dikonsumsi ibu
hamil. Karena selain menyehatkan, ikan mas juga tidak terkontaminasi oleh merkuri,
sehingga ibu hamil bisa mengonsumsinya tanpa perlu khawatir.
Makan ikan untuk Ibu hamil sangat dianjurkan dengan jumlah 1–2 porsi dalam satu
minggu. Untuk mengetahui jenis nutrisi apa saja yang penting selama kehamilan.
5. Seorang ibu bayi datang ke poli kesehatan ibu dan anak, dia mengeluh kondisi
air ASInya yang kurang sehingga bayi nya itu tidak di berikan ASI, Apa yang
harus di konsumsi supaya air ASInya ada ?

a. Kacang Almond
Selain gurih, kacang almond salah satunya adalah untuk memperlancar ASI.
Kandungan kalsiumnya juga sangat baik untuk meningkatkan kualitas ASI, sehingga akan
mempermudah mencukupi kebutuhan ASI eksklusif untuk bayi.
b. Pepaya: Makanan Memperbanyak ASI
Buah pepaya masuk dalam kategori makanan yang memperbanyak ASI, karena ia
memiliki kandungan 33% vitamin dan 50% kalium lebih banyak dibanding jeruk. Buah
pepaya baik untuk memenuhi kebutuhan kalium di masa menyusui. Apabila kekurangan
kalium berpotensi terkena depresi. Sedangkan kondisi ibu harus stabil ketika menyusui.
c. Bayam
Bayam memiliki enzim bernama phytoestrogens yang bermanfaat, sehingga ia
termasuk dalam makanan pelancar ASI. Dalam enzim tersebut juga terdapat pada sayuran
yang berwarna hijau tua lainnya. Oleh karena itu, bayam menjadi salah satu pilihan
makanan untuk memperbanyak ASI.
d. Wortel
Wortel juga mengandung enzim phytoestrogens yang berguna untuk memproduksi
ASI dalam jumlah yang banyak. Selain itu, wortel memiliki kandungan vitamin A yang
tinggi. Dengan mengonsumsi 1 gelas jus wortel sebelum ibu makan siang bisa
memproduksi ASI pada sore harinya.
e. Habbatussauda
Kandungan yang terkombinasi asam lemak yang tidak jenuh dan memiliki struktur
hormonal yang adadalam minyak habbatussauda mampu melancarkan peredaran ASI. Di
samping itu, habbatussauda juga mampu menjaga stamina ibu menyusui seiring
bertambahnya tanggung jawab merawat si kecil dan menyelesaikan pekerjaan rumah.
f. Daun Katuk
Komposisi protein, kalium dan fosfor pada daun katuk baik untuk memperlancar ASI.
Seperti hasil penelitian dari Sa’roni, Tonny Sadjimin, Mochammad Sja’bani dan Zulaela di
Sleman, Yogyakarta (2004) menunjukkan bahwa setelah mengonsumsi daun katuk, volume
ASI bisa meningkat hingga menyentuh prosentase sebesar 50%. Daun katuk dapat diolah
menjadi sayur bening atau ditambah dengan jagung.
g. Kacang Hijau
Seperti kita ketahui jika mood yang baik pada ibu menyusui akan memicu hormon
oksitosin untuk mengeluarkan ASI. Nah, kacang hijau selain bisa menstimulus hormon
oksitosin, juga memiliki kadar tiamin atau vitamin B1 yang mengubah karbohidrat menjadi
energi karena ibu menyusui butuh energi lebih besar dibanding saat hamil.
h. Beras Merah
Sehabis melahirkan biasanya ada upaya dari ibu menyusui agar berat badannya
menurun. Padahla kehilangan berat badan yang terlalu cepat justru menyebabkan turun
pula produksi ASI sehingga Ibu akan merasa letih dan lesu. Mengonsumsi beras merah
bisa menjadi jalan keluar untuk tetap menjaga kebugaran pada masa menyusui jadi dapat
mengoptimalkan ASI.
i. Oatmeal
Havermouth juga salah satu makanan yang memperbanyak ASI. Selain itu juga
bermanfaat untuk mengurangi kolesterol dan menjaga tekanan darah serta memicu
hormon oxytocin. Hormon ini adalah hormon yang berpengaruh pada produksi ASI.
Apabila dikonsumsi secara teratur akan memberikan dampak yang positif.
j. Air
Pada hakikatnya jika tubuh kita kurang cairan, makanan apapun tidak akan banyak
membantu. Ibu bisa minum 10-12 gelas air putih sehari, agar produksi ASI lancar dan
kondisi tubuh bugar. Meminum air putih dalam jumlah banyak setiap harinya juga bisa
membuat ASI menjadi lebih produktif.
k. Minyak Zaitun
Komposisi vitamin A, C, D E, dan K banyak terkandung pada minyak zaitun. Cara
mengolahnya bisa dengan bahan pendukug masakan dan bisa juga langsung diminum
sebagai suplemen kelancaran ASI.

Anda mungkin juga menyukai