Anda di halaman 1dari 16

INTERNALISAS

I NILAI-NILAI
PANCASILA
KELOMPOK 12

Nama Anggota :
Nawal Azkia
Karmila
M. Afdhal ferdiansyah
A. PENGERTIAN INTERNALISASI NILAI-NILAI
PANCASILA
Internalisasi berasal dari Bahasa Inggris “internalization” yang
Secara mengindikasikan tentang hal yang tidak dapat dipisahkan dari
Etimologi hidup bermasyarakat, berbangsa maupun dalam sistem
pemerintahan di suatu negara.

Internalisasi dapat diartikan sebagai penghayatan terhadap suatu


Secara ajaran, doktrin, atau nilai sehingga menumbuhkan keyakinan dan
Terminologi kesadaran akan kebenaran doktrin atau nilai yang diwujudkan
dalam sikap/perilaku.

Jadi internalisasi nilai-nilai pancasila adalah penghayatan


terhadap suatu ajaran, doktrin, atau nilai-nilai yang terkandung
dalam pancasila supaya dapat dipahami dan dijalankan sesuai
dengan tujuan dari pancasila yaitu menciptakan masyarakat
Indonesia yang berkualitas dan dapat menjadikan Indonesia
semakin maju dan berkembang ke depannya.
B. TAHAPAN INTERNALISASI NILAI-NILAI
PANCASILA
Tranformasi Nilai

Transaksi Nilai

Transinternalisasi
PENGERTIAN TAHAPAN INTERNALISASI NILAI-NILAI
PANCASILA
1. Transformasi Nilai
• Tahap transformasi nilai merupakan tahap suatu tahap yang terjadi antara kedua
belah pihak dalam bentuk komunikasi verbal. Proses ini berupa transfer atau
pemindahan informasi dari orang satu ke orang lain dalam bentuk hubungan sosial.
• Contohnya adalah kegiatan belajar mengajar disekolah. Di sekolah guru
mengajarkan materi yang seharusnya diajarkan keapada peserta didik.  Namun guru
tidak bisa memaksa peserta didik untuk menerima materi yang diajarkan dengan
baik.
2. Transaksi Nilai
• Tahap ini dinamakan pula dengan komunikasi dua arah. Pada tahap ini kedua belah
pihak saling bertukar pikiran mengenai suatu topik dan memiliki pengaruh yang
luas. Maka pada tahap ini keduanya dituntut untuk aktif berkomunikasi.
• Contohnya adalah orang tua yang memberikan pendidikan moral, disini akan terjadi
komunikasi dua arah antara orang tua dan anak. Orang tua tidak hanya memberikan
penjelasan tentang pendidikan moral tetapi juga memberikan contoh agar dapat
diterima.
3. Transinternalisasi
• Tahap yang terakahir adalah transinternalisasi. Tahap ini merupakan
tahap yang lebih mendalamjika dibandingkan dengan dua tahap
sebelumnnya. Pada tahap ini internalisasi tidak hanya dilakukan
melalui komunikasi verbal saja tetapi juga contoh mental dan
kepribadian yang akan ditonjolkan. Inti dari internalisasi pada tahap
ini adalah komunikasi kepribadian.
• Contohnya adalah pengajaran unsur-unsur budaya. Pengajaran
tentang unsur-unsur budaya tidak hanya diberkan dalam bentuk
penjelasan verbal saja. Namun disertai dengan praktik dan jugaa
kepribadian serta mental cinta tanah air dan budaya.
C. CONTOH INTERNALISASI NILAI-NILAI
PANCASILA
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
• Secara rinci nilai-nilai yang terkandung dalam sila Ketuhanan Yang
Maha Esa adalah:
• a.  Kepercayaan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai
dengan agama dan kepercayaannya menurut dasar kemanusiaan yang
adil dan beradab.
• b.  Mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama
antarpemeluk beragama dan penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
• c.  Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan
penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
• d.  Tiap-tiap penduduk mempunyai kebebasan dalam menjalankan
ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
2.  SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
 a.  Mengakui dan menghargai manusia sesuai dengan harkat
dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
 b.  Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan
kewajiban tanpa membeda-bedakan agama dan
kepercayaan, suku, ras, keturunan, adat, status sosial, warna
kulit, jenis kelamin, dan lain sebagainya.
 c.   Mengembangkan sikap saling mencintai sesama
manusia. Mengembangkan sikap tenggang rasa (tepo
seliro).
 d.   Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
3.   SILA PERSATUAN INDONESIA
 a.  Dapat menempatkan persatuan, kesatuan, serta
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau golongan.
 b.  Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
 c.  Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan
bangsa.
 d.   Mengembangkan persatuan berdasar Bhineka
Tunggal Ika.
 e.  Memajukan pergaulan demi persatuan
dan kesatuan bangsa.
4. SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN
OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN
DALAM PERMUSYAWARATAN/
PERWAKILAN
 a.   Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia
Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
 b.   Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
 c.   Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama.
 d.   Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang
dicapai dalam musyawarah
 e.    Dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi atau golongan.
5. SILA KEADILAN SOSIAL BAGI
SELURUH RAKYAT INDONESIA
 a.  Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang
mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan.
 b.  Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. Menjaga
keseimbangan hak dan kewajiban. Menghormati hak orang
lain.
 c.   Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
 d.   Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang
bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
 e.   Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang
bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
Pengetahuan

an

Ke hen
r

ma da
da

ke
Aspek-aspek
sa

mp k
Ke

Penting dalam

ua
n
Internalisasi
Nilai-nilai
Pancasila

ra n
Ke

nu da
ni
taa

ti k
ha ata
t an W
E. TUJUAN INTERNALISASI NILAI-NILAI
PANCASILA
Melestarikan budaya Indonesia

Supaya Indonesia dapat berkembang kearah yang lebih baik

Supaya Indonesia dapat berkembang kearah yang lebih baik

Meningkatkan kesadaran hukum di masyarakat.

Agar seluruh rakyat Indonesia mencerminkan sikap seperti


yang terkandung dalam pancasila

Menciptakan keseimbangan, keselarasan dan keserasian dalam


kehidupan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai