Anda di halaman 1dari 8

DIET SESUAI JENIS PENYAKIT

1. DIET RENDAH GARAM (HIPERTENSI)


Tujuan diet, membantu menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan
tubuh dan menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi
Syarat diet,
a. Cukup energi, vitamin, mineral dan protein
b. Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit
c. Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam atau air
dan/atau hipertensi
Macam Diet Rendah Garam
a. Diet rendah garam I (200-400 mg Na)
b. Diet rendah garam II (600-800 mg Na)
c. Diet rendah garam III (1000-1200 mg Na)

Bahan Makanan Berat (g) urt


Beras 300 5 gls nasi
Daging 100 2 ptng sdng
Telur Ayam 50 1 btr
Tempe 100 4 ptng sdng
½
Kacang Hijau 25 2 sdm
Sayuran 200 2 gls
Buah 200 2 ptng sdng
½
Minyak 25 2 sdm

2. DIET DM (DIABETES MELITUS)


Tujuan Diet :
a. Mempertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal dengan
menyeimbangkan asupan makanan dengan insulin, obat penurun glukosa oral
dan aktivitas fisik.
b. Mencapai dan mempertahankan kadar lipida serum normal.
c. Memberi cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai berat badan
normal.
d. Menghindari atau menangani komplikasi akut pasien (komplikasi jangka
pendek dan jangka panjang) serta masalah yang berhubungan dengan latihan
jasmani.
e. Meningkatkan derajat kesehatan serta keseluruhan melalui gizi yang optimal.

Syarat Diet :
a. Energi cukup, kebutuhan energi ditentukan dengan memperhitungkan
kebutuhan untuk metabolisme basal sebesar 25-30 kkal/kg BB normal,
ditambah kebutuhan untuk aktivitas fisik dan keadaan khusus (kehamilan,
laktasi, komplikasi). Pembagian makanan dalam 3 porsi besar yaitu makan
pagi (20%), siang (30%), dan sore (25%) serta 2-3 porsi kecil selingan (masing-
masing10-15%).
b. Protein, normal yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total.
c. Lemak, sedang yaitu 20-25%.
d. Karbohidrat, sisa dari kebutuhan energi total yaitu 60-70%.
e. Penggunaan gula murni dalam minuman makanan tidak diperbolehkan kecuali
jumlahnya sedikit sebagai bumbu. Bila kadar glukosa sudah terkendali,
diperbolehkan mengkonsumsi gula murni sampai 5% dari kebutuhan energi
total.
f. Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas.
g. Asupan serat dianjurkan 25 gr/hari dengan mengutamakan serat larut air
yang terdapat di dalam sayur dan buah.
h. Pasien DM dengan tekanan darah normal diperbolehkan mengkonsumsi
natrium dalam bentuk garam dapur yaitu 3000 mg/hari. Apabila mengalami
hipertensi asupan garam harus dikurangi.
i. Cukup vitamin dan mineral.

Bahan Makanan yang Dianjurkan :


a. Sumber protein : ikan, daging ayam tanpa kulit, telur, tempe, tahu, oncom,
kacang-kacangan (kacang hijau, kacang merah, kedelai).
b. Sayuran : kangkung, oyong, timun, tomat, labu air, kembang kol, lobak, sawi,
seledri, terong.
c. Buah-buahan : sari buah murni, jeruk, apel, pepaya, pir, jambu, belimbing.
d. Susu skim atau rendah lemak.
e. Sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu bentuk makanan yang mudah
dicerna. Makanan terutama diolah dengan cara dipanggang, dikukus, disetup,
direbus, dan dibakar.

Bahan Makananan yang Dibatasi :


a. Sumber hidrat arang : nasi, nasi tim, bubur, roti, gandum, pasta, jagung,
kentang, ubi dan talas, hevermout, sereal, mie, ketan, macaroni.
b. Sumber protein hewani tinggi lemak jenuh : kornet, sosis, sarden.

c. Sayuran : bayam, buncis, daun melinjo, daun singkong, daun ketela, jagung
muda, kapri, kacang panjang.

d. Buah-buahan : nanas, anggur, mangga, sirsak, pisang, alpukat, sawo.

e. Makanan yang digoreng dan yang menggunakan santan kental.

Bahan Makanan yang Dihindari :


a. Gula pasir, gula merah, gula batu, madu.
b. Makanan / minuman manis : abon, dendeng, cake, kue-kue manis, dodol,
tarcis, sirup, selai manis, coklat, permen, susu kental manis, es krim.

c. Bumbu : kecap, saus tiram.

d. Buah-buahan yang manis dan diawetkan : durian, nangka, manisan buah,


tape.
e. Minuman yang mengandung alkohol.

Cara Mengatur Diet :

a. Untuk pertama kali sebaiknya makanan ditimbang sampai mencapai diet dan
porsi yang sesuai.
b. Makanlah sesuai dengan jumlah dan pembagian makanan yang telah
ditentukan dalam daftar diet.

c. Untuk mendapatkan variasi menu, gunakanlah daftar makanan penukar.

d. Makanlah banyak sayur-sayuran dan buah-buahan yang tinggi serat.

e. Laksanakan diet dengan disiplin untuk mencapai BB normal.

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan :


a. Disamping berdiet lakukan olahraga secara teratur.
b. Waspada kemungkinan terjadinya hipoglikemia.

Hipoglikemi adalah suatu keadaan dimana kadar gula darah terlalu rendah dan
dapat menyebabkan koma. Hal ini dapat terjadi karena ketidakseimbangan antara
makanan yang dimakan dengan kegiatan dan obat yang digunakan. Gejala
hipoglikemia :
a. Keluar keringat dingin
b. Gemetar

c. Pusing

d. Lemas

e. Mata kunang-kunang

Bila anda mengalami gejala semacam ini, segera minum segelas sirup atau air gula
atau permen.

3. DIET TINGGI KALORI TINGGI PROTEIN (TUBERCULOSIS)


Tujuan Diet :
a. Memenuhi kebutuhan energy dan protein yang meningkat untuk mencegah
dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh
b. Menambah berat badan hingga mencapai berat badan normal

Syarat Diet :
a. Energi tinggi, yaitu 40-45 kkal/kg BB
b. Protein tinggi, yaitu 2.0-2.5 g/kg BB
c. Lemak cukup, yaitu 10-25% dari kebutuhan energi total
d. Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energi total
e. Vitamin dan mineral cukup, sesuai kebutuhan normal
f. Makanan diberikan dalam bentuk mudah dicerna
Bahan ETPT I ETPT II
Makanan Berat (g) urt Berat (g) urt
Susu 200 1 gls 400 2 gls
Telur Ayam 50 1 btr 100 2 btr
Daging 50 1 ptng sdng 100 2 ptng sdng
Formula Komersil 200 1 gls 200 1 gls
Gula Pasir 30 3 sdm 30 3 sdm

4. DIET RENDAH SERAT (PENCERNAAN)


Makanan rendah serat adalah makanan yang terdiri dari bahan rendah serat dan
sedikit meninggalkan sisa atau ampas yang tidak diserap oleh usus sehingga tidak
merangsang saluran cerna. diet makanan rendah serat biasanya diberikan kepada
pasien - pasien dengan keadaan gangguan pencernaan seperti diare, disentri,
muntah berlebih, demam typhoid, penyakit Chron, dan lain-lain.
Bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan pada diet rendah serat yaitu
Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan
Karbohidrat Bubur, Nasi Tim, Ketan, Roti
Crackers, Kentang Gandum, Jagung,
Rebus, Roti Putih Ubi/Singkong,
Bakar Talas, Kue-Kue
Gurih
Protein Hewani Telur Rebus, Ayam, Daging berserat
Ati/Ampela, Daging kasar, Protein yang
Empuk, Ikan diawetkan, Telur
Rebus/Tim Goreng
Protein Nabati Tahu Tim/Rebus, Kacang-kacangan
Susu Kedelai (Kacang Merah,
Hijau, Kedelai, dll)
Sayuran Labu Siam, Wortel Sayur-sayuran
Rebus/Tumis berdaun
Buah-Buahan - Buah Berkulit
Lemak Margarin/Mentega Makanan
dalam jumlah berminyak/berlemak
sedikit
Minuman Air Putih, Minuman Minuman Soda,
manis (tidak terlalu Kopi, Teh Kental,
manis) Alkohol
Bumbu Garam, Gula, Cabai, Merica, Cuka
Vetsin dan rempah dan bumbu tajam
lain dalam jumlah lainnya
sedikit

5. DIET RENDAH PURIN (ASAM URAT)


Tujuan Diet :
a. Menggunakan kadar asam urat dalam darah
b. Membantu mempelancar pengeluaran asam urat

Syarat Diet :
a. Energi diberikan sesuai kebutuhan tubuh. Bila berat badan berlebih,
kebutuhan energi meliputi pedoman diet energi rendah
b. Protein 1-1.2 g/kg BB atau 10-15% dari kebutuhan energi total. Hindari bahan
makanan sumber protein yang mempunyai kandungan purin >150mg/100g
c. Lemak tidak lebih dari10-2-% dari kebutuhan energi total. Kelebihan konsumsi
lemak dapat menghambat pengeluaran asam urat
d. Vitamin dan mineral diberikan sesuai kebutuhan
e. Banyak minum untuk membantu pengeluaran kelebihan asam urat, 2-3
liter/hari untuk mencegah terjadinya pengendapan asam urat dalam ginjal
(batu ginjal)
Pengaturan Makanan
Bahan Dianjurkan Dibatasi Dihindari
Makanan
Karbohidrat Nasi, Bubur, Bihun,
Roti, Gandum,
Macaroni, Pasta,
Jagung, Kentang, Ubi,
Talas, Singkong,
Havermount
Protein Hewani Telur, Susu rendah Daging, ayam, ikan Yang mengandung
lemak tongkol, tenggiri, tinggi purin, kadar
bawal, bandeng, purin antara150-
kerang, udang 800 mg/100 gram
dibatasi maksimum bahan makanan :
50gram/hari hati, ginjal,
Protein Nabati Tempe, tahu jantung, limpa,
maksimum otak, ham, sosis,
50gram/hari dan babat, usus, paru,
kacang-kacangan sarden, kaldu
(kacang hijau, kacang daging, bebek,
tanah, kedelai) paling burung angsa,
banyak 25gram/hari remis
Sayuran Wortel, labu siam, Bayam, daun biji
kacang panjang, melinjo, kapri, kacang
terong, pare, oyong, polong, kembang kol,
ketimun, labu air, asparagus, kangkung
selada air, tomat, dan jamur maksimum
selada, lobak, buncis 100 gram/hari
Buah-Buahan Semua macam buah-
buahan
Minuman Semua macam The kental atau kopi Minuman yang
minuman yang tidak mengandung soda
beralkohol dan beralkohol :
soft drink, arak, bir
Lainnya Semua macam bumbu Makanan yang Ragi dan kaldu
secukupnya berlemak dan
penggunaan santal
kental, makanan yang
digoreng

6. DIET RENDAH PROTEIN (GINJAL, SALURAN KEMIH)


Tujuan :
a. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal
b. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan fungsi ginjal
c. Mencegah dan menurunkan kadar ureum darah yang tinggi (uremia)
d. Membantu keseimbangan cairan dan elektrolit
Bahan Makanan yang Dianjurkan
a. Sumber karbohidrat : Nasi, jagung, tepung-tepungan, mie, madu, gula dan
permen
b. Sumber protein bernilai biologis tinggi (hewani) : Telur, daging, ikan, ayam dan
susu (khusus gangguan ginjal : neprisol)
c. Sumber Lemak : Minyak jagung, minyak kelapa sawit, margarine dan mentega
rendah garam
d. Semua sayuran boleh diberikan dalam jumlah yang telah ditentukan dan
dalam bentuk yang telah dimasak.
e. Buah boleh diberikan bila kadar kalium dalam darah normal
Bahan Makan yang Tidak Dianjurkan atau Dibatasi
a. Sumber karbohidrat (tinggi kalium) : Singkong, ubi jalar dan kentang
b. Sumber protein bernilai biologis rendah (nabati) : Tahu, tempe, oncom, kacang-
kacangan, bumbu pecel, sari kedelai, tauco dan kecap
c. Sumber lemak : Kelapa, santan jerohan (babat, hati, otak dan paru) dan kaldu
d. Sumber purin : Sarden, kepiting, keju, emping melinjo, bebek dan burung dara
e. Sayuran tinggi kalium : bayam, buncis, daun singkong, daun papaya, seledri
dan kangkung
f. Makanan yang mengandung natrium : roti, creaker, telur asin dan garam
dapur
g. Sayuran yang dimakan mentah/segar
h. Semua buah-buahan (kecuali api dan papaya)
7. DIET RENDAH LEMAK (KOLESTROL)
Tujuan :
a. Menurunkan kadar kolestrol total, kolestrol LDL dan trigliserida dalam darah
b. Meningkatkan kadar kolestrol HDL dalam darah
c. Mencapai berat badan normal

Syarat Diet :
a. Energi disesuaikan menurut berat badan dan aktivitas fisik
b. Protein 10-20% dari total energi total
c. Lemak 20-25% dari energi total, <10% lemak jenuh dan 10-15% lemak tidak
jenuh
d. Kolestrol 200-300 mg/hari
e. Karbohidrat 50-60% energi total, terutama karbohidrat kompleks
f. Serat lebih dari 25 gram/hari
Pengaturan Makanan
Bahan Makanan dan Dianjurkan Dibatasi/Dihindari
Makanan
Karbohidrat Beras merah, roti Kue-kue, cake, biscuit,
gandum, avermout, pastries, gula
macaroni, jagung,
kentang, ubi, talas dan
sereal
Protein Hewani Ayam tanpa kulit, ikan Daging, udang, bebek,
segar, susu non fat kuning telur, otak, limpa,
ginjal, hati, ham, sosis,
babat, usus, cumi, sarden
kaleng
Protein Nabati Tempe, tahu, oncom dan
kacang-kacangan (kacang
hijau, kacang tanah,
kedelai)
Sayuran Semua jenis sayuran
Buah-Buahan Semua jenis buah kecuali Durian
durian
Lemak  Yang mengandung  Margarine yang
lemak tak jenuh dalam mengandung lemak
jumlah sesuai jenuh
 Minyak yang berasal  Minyak yang beasal
dari tumbuh- dari hewan : lemak
tumbuhan : minyak sapi, babi, kambing
kacang tanah, minyak  Susu penuh (full
kelapa, minyak jagung, cream), cream keju,
minyak kedelai, mentega
minyak wijen, minyak
bunga matahari,
minyak zaitun
 Makanan yang tidak
berlemak dan
menggunakan santan
encer
 Gunakan minyak
untuk menumis
 Makanan yang ditumis
lebih dianjurkan dari
pada digoreng
Lain-Lain Minuman yang
mengandung alcohol :
arak, bird an soft drink

Anda mungkin juga menyukai