1. Makanan biasa
2. Makanan khusus
Ad1. Makanan biasa
Prinsip :
- Dpt memenuhi kebutuhan gizi pasien
- Merupakan dasar modifikasi mkn khusus
- Susunan makanan sama dg orang sehat,
tetapi kurangi makanan merangsang,
hindari makanan yg dapat menimbulkan
alergi pada orang tertentu.
Syarat diet makanan biasa :
1. Energi sesuai kebutuhan normal orang
dewasa sehat dlm keadaan istirahat
2. Protein 10 -15% dari kebut. energi total
3. Lemak 20 - 25% dari kebut. energi total
4. Karbohidrat 60 - 75% dari kebut. energi
total
5. Cukup mineral, vitamin dan kaya serat
6. Makanan tidak merangsang sal. cerna
7. Makanan sehari-hari beraneka ragam &
bervariasi
Indikasi pemberian :
Makanan biasa diberikan kepada pasien
yang tidak memerlukan diet khusus
Contoh bahan makanan sehari :
Catatan :
Sayuran tidak boleh disajikan dalam bentuk
mentah (harus dimasak sampai lunak).
Bahan makanan sehari :
Bahan makanan Berat (g) Urt
Beras *) 250 5 gls nasi tim
Daging 100 2 ptg sdg
Telur ayam 50 1 btr
Tempe 100 4 ptg sdg
Kacang hijau 25 2½ sdm
Sayuran 200 2 gls
Buah pepaya 200 2 ptg sdg
Gula pasir 50 5 sdm
Minyak 25 2½ sdm
susu 200 1 gls
Catatan :
Bila beras diberikan dalam bentuk bubur nasi, jumlah yg
diberikan hanya 150 g sehari (6 gls bubur). Sbg pengganti
kekurangan beras, diberikan mkn selingan pukul 16.00 dan
pukul 20.00 berupa 1 porsi puding serta 2 bh biskuit dan 1
gelas susu
Pembagian bahan makanan sehari :
Pagi: Siang / malam :
beras 50 g = 1 gls nasi tim beras 100 g = 2 gls nasi tim
telur ayam 50 g = 1 btr daging 50 g = 1 ptg sdg
sayuran 50 g = ½ gls tempe 50 g = 2 ptg sdg
minyak 5 g = ½ sdm sayuran 75 g = ¾ gls
gula pasir 20 g = 2 sdm pepaya 100 g = 1 ptg sdg
minyak 10 g = 1 sdm
Catatan :
Khusus untuk makanan bubur nasi, diberikan tambahan sbb :
Syarat diet :
1. Makanan diberikan dlm bentuk cair jernih
yg tembus pandang
2. Bahan makanan utama hanya terdiri dari
sumber karbohidrat
3. Tidak merangsang sal. cerna dan mudah
diserap
4. Sangat rendah sisa (residu)
5. Diberikan hanya selama 1-2 hari
6. Porsi kecil dan diberikan sering (PKTS).
Indikasi pemberian :
Diberikan kepada pasien sebelum dan sesudah
operasi tertentu, keadaan mual dan muntah, dan
sebagai makanan tahap awal pasca pendarahan
sal. cerna.
Bahan makanan yang boleh diberikan :
teh, sari buah, sirop, air gula, kaldu jernih, cairan
mudah cerna
Makanan dapat ditambah dg suplemen energi
tinggi dan rendah sisa.
Contoh Pemberian Makanan/Minuman
sehari :
Pagi Siang Malam
Teh manis kaldu jernih kaldu jernih
air jeruk air jeruk
Tujuan diet :
1. Memberikan makanan dalam bentuk cair
dan setengah cair yang memenuhi
kebutuhan gizi
2. Meringankan kerja saluran cerna.
Syarat diet :
1. Tidak merangsang saluran cerna
2. Bila diberikan lebih dari 3 hari harus dapat
memenuhi kebutuhan energi dan protein
3. Kandungan enegi minimal 1 kal/ml. Konsentrasi
cairan dapat diberikan secara bertahap dari ½,
¾ sampai penuh.
4. Berdasar masalah pasien, dapat diberikan
formula rendah at/ bebas laktosa, formula asam
lemak rantai sedang (MCT), formula protein
yang terhidrolisa, formula tanpa susu, formula
dengan serat dsb.
5. Dapat diberikan tambahan ferosulfat, vit. B
kompleks & vit. C untuk memenuhi kebut. vit. &
mineral
Indikasi pemberian :
Diberikan kepada pasien yg mempunyai
masalah untuk mengunyah, menelan,
at/ mencerna makana padat. Mis. pada
operasi mulut at/ tenggorokan, dan at/ pada
kesadaran menurun (pasien stroke).
Dapat diberikan melalui oral, pipa atau
Naso gastric Tube = NGT)
Macam Makanan Cair Penuh :
1. Formula Rumah Sakit (FRS)
2. Formula Komersial (FK)
Formula Rumah Sakit ada 4 macam dg
indikasi pemberian :
No Jenis FRS Indikasi Pemberian
1. Dengan susu Lambung, usus halus dan
(whole, skim) kolon bekerja normal
2. Makanan blender Memerlukan tambahan
makanan berserat
3. Rendah laktosa Tidak tahan terhadap
laktosa (lactosa
intolerance)
4. Tanpa susu Tdk tahan protein susu
Bahan makanan sehari FRS dengan susu