Anda di halaman 1dari 33

STANDAR

MAKANAN
UMUM
RUMAH
SAKIT
Jumiyati, SKM., MKM
Bentuk makanan

Makanan
01 MAKANAN
BIASA 03 saring

Makanan
02 Lunak 04 Makanan cair
01
Makanan
biasa
Makanan biasa
Makanan biasa diberikan untuk pasien yang dapat
Gambaran Umum
mencerna makanan secara normal melalui mulut,

Makanan biasa adalah makanan misalnya pada pasien dengan kasus kebidanan dan
yang diolah dan disajikan dengan penyakit kandungan, pasien dengan fraktur, pasien yang
menggunakan aneka ragam bahan
makanan, tekstur, rasa dan aroma, tidak disertai kenaikan suhu tubuh, pasien kanker yang
seperti makanan sehari-hari di masih dapat mencerna makanan dengan baik, pasien
Makanan biasa diberikan kepada
pasien yang berdasarkan penyakit bedah yang tidak mengalami gangguan saluran cerna,
tidak memerlukan standar makanan pasien psikiatri yang tidak mengalami gangguan saluran
khusus.
pencernaan
MAKANAN BIASA
Tujuan Prinsip
I. Membrikan makanan untuk
a. Energi, protein, lemak
mencukupi kebutuhan zat gizi
pasien mencegah dan sesuai kebutuhan
mengurangi kerusakan organ b. Cukup mengandung
tubuh serta untuk mempercepat vitamin mineral serta
proses penyembuhan penyakit.
cairan dan serat
c. Bahan makanan bervariasi
mendekati makanan
sehari-hari
MAKANAN BIASA
Syarat Diet

1. Energi sesuai kebutuhan


2. Protein 10-15% kebutuhan energy total
3. Lemak 10-25% dari kebutuhan energy total
4. Karbohidrat 60-75% dari kebutuhan energy total
5. Vitamin dan mineral sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi yang
dianjurkan
6. Cairan sesuai dengan AKG yang dianjurkan 1,5-2 lite/ hari
7. Serat sesuai dengan angka kecukupan gizi yang dianjurkan
8. Makanan tidak merangsang saluran cerna
9. Makanan diberikan dalam porsi 3x makanan 2-3 kali selingan sesuai
daya terima pasien
Pembagian Bahan Makanan Sehari

Bahan Makanan Berat Urt


Berdasarkan kebutuhan gizi Sehari (g)
pasien, terutama energy dan Beras 300 4 ½ gls nasi
Daging 100 2 ptg sdg
protein, makanan biasa Telur ayam 50 1 btr
dikelompokkan menjadi 1700 Tempe 100 4 ptg sdg
Kkal, 1900 Kkal, 2100 kkal Kacang hijau 25 2 ½ sdm
Sayuran3 200 2 gls
dan 2300 Kkal. Buah papaya 200 2 ptg sdg
Gula pasir 25 2 ½ sdm
Minyak 30 3 sdm
Makanan yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan

Makanan yang tidak dianjurkan pada makanan biasa


adalah makanan yang dapat merangsang saluran
cerna dan mengganggu nafsu makan, seperti
makanan yang berlemak tinggi, terlalu manis, terlalu
berbumbu, terlalu pedas, terlalu asam, serta minuman
yang mengandung soda dan alcohol
02
Makanan
lunak
You can describe the topic of the section here
 Makanan lunak adalah makanan semipadat dengan tekstur yang lebih lembut,
apabila diabndingkan dengan makanan biasa, tetapi lebih padat dibandingkan
makanan saring.

Makanan dengan tekstur lunak diberikan kepada pasien yangmengalami


kesulitan dalam mengkonsumsi makanan nbiasa karena tidak memiliki gigi yang
cukup untuk mengunyah, luka pada mulut dan kesulitan makan secara mandiri

Makanan diberikan kepada pasien dengan kondisi tertentu, pasien dengan


penyakit infeksi disertai kenaikan suhu tubuh, pasien dengan kesulitan
mengunyah dan menelan misalnya pada pasien dispagia, atau sebagai
perpindahan dari makanan saring ke makanan biasa

MAKANAN LUNAK
Makanan lunak

Tujuan PRINSIP
Memberikan makanan yang 1. Dapat memenuhi kebutuhan gizi
sesuai dengan kemampuan pasien
pasien untuk mengunyah, 2. Tidak merangsang saluran cerna
menelan dan mencerna
makanannya, dalam upaya
memenuhi kebutuhan gizi
SYARAT PEMBERIAN
Makanan mudah dicerna, tidak
Energi, protein dan zat gizi menimbulkan gas, rendah serat
lain cukup sesuai dengan dan tidak mengandung bumbu
kebutuhan pasien yang tajam

Makanan diberikan dalam porsi


Cukup cairan, 1500-
sedang, dengan frekuensi makan
2000 ml/hari
3x makan lengkap dan 2-3x
makanan selingan
Pembagian makan sehari
Bahan Makanan Berat (g) Satuan Penukar URT
Beras* 100 2P ½ gls
Kentang 210 1P 2 bh sdg Nilai Gizi
Daging 50 1½P 1 ptg sdg Energy 1900 kkal Besi 19,7 mg
Telur ayam 55 1P 1 btr Protein 72,4 g Vitamin A 22243 RE
Ikan 50 1¼P 1 ptg sdg Lemak 63 g Tiamin/B 1,21 mg
Tempe 50 ½P 1 ptg sdg Karbohidrat 264 g Natrium 203 mg
Tahu 70 ½P 1 ptg sdg Serat 18,7 g Vitamin C 224 mg
Kacang hijau 20 P 2 sdm Kalsium 824 mg Kalium 1380 mg
Sayuran B 220 2¼P 2 ¼ gls
Papaya 110 1P 1 gls
Jeruk 110 1P 1 bh
Pisang ambon 80 1½P 1 bh
Lychee 20 ¼P 3 bh
Gula pasie 45 3P 3 sdm
Santan 40 1P 1/3 gls
Minyak 25 5P 5 sdt
Susu 150 ¾P ¾ gls
Tepung susu 20 ¾P 4 sdm

Catatan :
*50 gr beras = 300 g bubur
50 gr beras = 200 gr nasi tim
Bahan Makanan Yang dianjurkan dan Tidak Dianjurkan
03
Makanan
saring
Makanan
saring

• Makanan saring adalah makanan semi-padat yang


mempunyai tekstur lebih halus dibandingkan dengan
makanan lunak, terapi lebih kental dari makanan cair
sehingga lebih mudah ditelan dan dicerna

• Menurut keadaan penyakit, makanan saring dapat


diberikan langsung kepada pasien atau merupakan
perpindahan dari makanan cair kental ke makanan lunak
Tujuan Syarat
diet Diet
Syarat-syarat diet Makanan saring adalah
1. Memberikan makanan semi padat
yang mengandung nilai gizi
mendekati kebutuhan gizi pasien 1. Hanya diberikan untuk jangka waktu singkat
2. Sebagai proses adaptasi dari selama 1-3 hari, karena kurang memenuhi
makanan cair menjadi makanan kebutuhan gizi, terutama energy dan tiamin
dengan tekstur yang lebih padat 2. Rendah serat, diberikan dalam bentuk
atau makanan lunak disaring atau di blender
3. Diberikan dalam porsi kecil dan sering yaitu
6-8 kali sehari
PRINSIP
MAKANAN Indikasi
1.
SARING
Hanya diberikan untuk jangka pemberian
singkat, terutama untuk pasien
dengan kebutuhan gizi lebih dari Makanan saring diberikan kepada pasien
sesudah mengalami operasi tertentu, pada
1500 Kkal.
infeksi akut termasuk infeksi saluran cerna,
2. Tidak merangsang saluran cerna serta kepada pasien dengan kesulitan
mengunyah dan menelan, atau sebagai
3. Pengolahan dengan diblender atau
perpindahan dari makanan cair kental ke
disaring Makanan Lunak.
Bahan
makanan
Bahan Makanan Sehari

Bahan Makanan Berat (g) URT


Tepung beras 90 15 sdm
Maizena 15 3 sdm
Telur ayam 50 1 btr
Daging sapi 70 2 ptg sdg
Tahu 100 1 bh bsr
Kacang hijau 25 2 ½ sdm
Pepaya 100 1 ptgsdg
Bayam 50 ½ gls
Labu air 50 ½ gls
Margarin 10 1 sdm
Santan 50 ¼ gls
Gula pasir 50 5 sdm
Gula merah 25 2 ½ sdm
Susu 450 ml 3 gls @150 ml
Bahan makanan yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan
A Picture
Is Worth a
Thousand
Words
04
Makanan cair
You can describe the topic of the section here
Makanan
cair
• Makanan cair adalah makanan yang mempunyai
konsistensi cair dengan komposisi zat gizi yang sederhana
hingga lengkap, yang diberikan melalui rongga mulut ke
saluran gastrointestinal, melalui slang/tube, atau stoma
(lubang).

• Makanan ini diberikan kepada pasien yang mengalami


gangguan mengunyah, menelan, dan pencernaan makanan
karena adanya penurun- an kesadaran, suhu tinggi, rasa
mual, muntah, pasca-perdarahan saluran cerna, serta pra
dan pasca-bedah

Menurut Konsistensi makanan, makanan cair terdiri dari 3 jenis,


yaitu makanan cair jernih, makanan cair kental, ndan cair penuh
Tujuan Syarat
diet Diet
Memberikan makanan dalam bentuk
cair untuk memenuhi kebutuhan zat
1. Energi dak protein
gizi pasien dengan tidak memberatkan 2. Mudah ditelan serta tidak merangsang saluran
kerja saluran cerna, mudah diserap, cerna
sedikit meninggalkan sisa (residu) dan 3. Diberikan bertahap menuju ke makanan, saring
mencegah dehidrasi. atau lunak
4. Porsi diberikan kecil dan serinh (tiap 2-3 jam)
5. Osmolaritas sama dengan cairan tubuh, yaitu
350-400 mIsmL
6. Lainnya sesuai dengan penyakit
Makanan cair jernih
Gambaran umum Tujuan diet
Makanan Cair Jernih adalah makanan yang 1. Memberikan makanan dalam bentuk
disajikan dalam bentuk cairan jernih pada suhu cair, yang memenuhi kebutuhan
ruang dengan kandungan sisa (residu) minimal cairan tubuh yang mudah diserap
dan tembus pandang bila diletakkan dalam dan hanya sedikit meninggalkan
wadah bening. Jenis cairan yang diberikan sisa (residu).
tergantung pada keadaan penyakit atau jenis 2. Mencegah dehidrasi dan
operasi yang dijalani. menghilangkan rasa haus.
Makanan cair jernih
Syarat diet Indikasi pemberian
1. Makanan diberikan dalam bentuk cair 1. Makanan Cair Jernih diberikan
jernih yang tembus pandang, kepada pasien sebelum dan
2. Bahan makanan hanya terdiri dari sumber sesudah operasi tertentu, keadaan
karbohidrat. mual dan muntah, dan sebagai
3. Tidak merangsang saluran cerna dan makanan tahap awal pasca
mudah diserap pendarahan saluran cerna. Nilai
4. Sangat rendah sisa (residu). grzinya sangat rendah karena hanya
5. Diberikan hanya selama 1-2 hari. terdiri dari sumber karbohidrat.
6. Porsi kecil dan diberikan sering.
Makanan cair jernih
Bahan makanan yang boleh Contoh pemberian
diberikan Makanan
Bahan Makanan yang Boleh DiberikanBahan
makanan yang boleh diberikan antara lain teh, Pagi Siang Malam
sari buah, sirop,air gula, kaldujernih, serta
Teh Kaldu jernih Kaldu jernih
cairan mudah cerna seperti cairan yang Air jeruk Air jeruk
mengandung maltodekstrin.Makanan dapat
ditambah dengan suplemen energi tinggi dan Pukul Pukul
rendah sisa. 10.00 16.00
Air bubur Teh
kacang
hijau
Makanan cair Penuh
Gambaran umum Tujuan diet
Makanan Cair Penuh adalah makanan yang 1. Memberikan makanan dalam bentuk
berbentuk cair atau semicar pada suhu ruang cair dan setengah cair yang
dengan kandungan serat minimal dan tidak memenuhikebutuhan gizi.
tembus pandang bila diletakkan dalam wadah 2. Meringankan kerja saluran cerna.
bening. Jenis makanan yang diberikan
bergantung pada kradian pasien.
Makanan ini dapat langsung diberikan kepada
pasien atau sebagai pra pindahan dari
Makanan Cair Jernih ke Makanan Cair Kental
Makanan cair penuh
Syarat diet Indikasi pemberian
1. Tidak merangsang saluran cerna. Makanan Cair Penuh diberikan kepada
2. Bila diberikan lebih dari 3 hari harus dapat pasien yang mempunyai masalah untuk
memenuhi kebutuhan energi danprotein.
mengunyah, menelan, atau
3. Kandungan energi minimal 1 kkal/ml. Konsentrasi
cairan dapat diberikan secara bertahap dari, mencernakan makanan padat, misalnya
sampai penuh. pada operasi mulut atau tenggorokan,
4. Berdasarkan masalah pasien, dapat diberikan dan/atau pada kesadaran menurun.
formula rendah atau bebas laktosa. formula Makanan ini dapat diberikan memalui
dengan asam lemak rantai sedang (MCT), formula oral, pipa, atau enteral (NGT), secara
dengan protein yang terhidrolisa, formula tanpa
bolus atau drip (tetes)
susu, formula dengan serat, dan sebagainya.
5. Untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral
dapat diberikan tambahan ferosulfat, vitamin B
kompleks, dan vitamin C.
6. Sebaiknya osmolaritas < 400 Mosml
Formula Komersial (FK)
No Jenis FK Indikasi Pemberian

1 Rendah/bebeas laktosa Tidak tahan terhdap laktosa


2 Dengan MCT Malabsorpsi lemak
3 Dengan BCAA Sirosis hati
4 Protein tinggi Katabolisme meningkat
5 Protein rendah Gagal ginjal
6 Protein terhidrolisa Alergi protein
7 Tanpa susu Tidak tahan protein susu
8 Dengan serat Perlu suplemen serat
9 Rendah sisa Reseksi usus
10 Indeks glikemik rendah Siabetes mellitus
Makanan cair KENTAL
GAMBARAN
Tujuan
UMUM
Makanan Cair Kental adalah makanan yang mempunyai Tujuan diet Makanan Cair Kental adalah
konsistensi kental atau semipadat pada suhu kamar, memberikan makanan yang tidak mem-
yang tidak membutuhkan proses mengunyah dan
butuhkan proses mengunyah, mudah
mudah ditelan. Menurut keadaan penyakit, Makanan
Cair Kental dapat diberikan langsung kepada pasien ditelan, dan mencegah terjadinya
atau merupakan perpindahan dari Makanan Cair Penuh aspirasi, yang memenuhi kebutuhan gizi.
ke Makanan Saring
Makanan cair jernih
Syarat diet Indikasi pemberian
1. Mudah ditelan dan tidak merangsang saluran Makanan Cair Kental diberikan kepada
cerna. pasien yang tidak mampu mengunyah
2. Cukup energi dan protein.
dan menelan, serta untuk mencegah
3. Diberikan bertahap menuju ke Makanan Lunak
4. Porsi diberikan kecil dan sering (tiap 2-3 jam). aspirasi (cairan masuk ke dalam saluran
napas), seperti pada penyakit yang
disertai peradangan, ulkus peptikum,
atau gangguan struktural atau motorik
pada rongga mulut. Makanan ini dapat
mempertahankan keseimbangan cairan
tubuh.
CONTOH BENTUK MAKANAN CAIR

CAIR JERNIH CAIR PENUH CAIR KENTAL

Anda mungkin juga menyukai