Anda di halaman 1dari 29

Panduan Diet

Standar Makanan Rumah Sakit


Instalasi Gizi RSKB Sayang Ibu

RSKB SAYANG IBU BALIKPAPAN


Jl. Wain no 33 Balikpapan
(0542) 422088, 7029291
Email : sayangibubpn@yahoo.com
Web : www.rskbsi.balikpapan.go.id
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga “Panduan Diet “ ini dapat tersusun sesuai dengan kebutuhan. Buku
Panduan Diet adalah suatu alat yang digunakan sebagai acuan dalam menentukan terapi
diet kepada pasien Rawat Inap maupun Rawat Jalan.
Panduan Diet ini berisi tentang macam makanan, bentuk makanan dan standart diet
(zat gizi) yang dilaksanakan di Instalasi Gizi baik makanan umum maupun makanan khusus.
Tersususnnya Panduan Diet ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak, untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih.
Semoga Panduan diet ini bermanfaat, dan kami menyadari bahwa Panduan Diet ini
masih jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan untuk perbaikan pada penyusunan selanjutnya

Penyusun

Panduan Diet Gizi RSKB Sayang Ibu i


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................... i


Daftar Isi .................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG.....................................................................................................1

B. TUJUAN....................................................................................................................... 1

C. PENGERTIAN..............................................................................................................1

BAB II RUANG LINGKUP....................................................................................................3

BAB III KEBIJAKAN............................................................................................................3

BAB IV TATA LAKSANA....................................................................................................5

BAB V DOKUMENTASI.......................................................................................................24
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pelayanan gizi di rumah sakit adalah pelayanan gizi yang disesuaikan dengan keadaan
pasien berdasarkan keadaan klinis, status gizi dan status metabolisme dalam tubuhnya.
Keadaan gizi pasien sangat berpengaruh pada proses penyembuhan penyakit, sebaliknya
proses perjalanan penyakit dapat berpengaruh terhadap keadaan gizi pasien.
Terapi gizi yang menjadi salah satu faktor penunjang utama penyembuhan, tentunya
harus diperhatikan agar pemberian tidak melebihi kemampuan organ tubuh untuk
melaksanakan fungsi metabolisme. Terapi gizi harus selalu disesuaikan seiring dengan
perubahan fungsi organ selama proses penyembuhan.

B. TUJUAN
Tujuan dari Panduan Diet agar pasien memperoleh pemberian makanan yang sesuai
dengan kondisi kesehatannya dalam upaya mempercepat proses penyembuhan,
mempertahankan dan meningkatkat status gizi.
Panduan Diet ini diharapkan bisa menjadi acuan terutama bagi ahli gizi agar dapat
menentukan kebutuhan terapi gizi bagi pasien dan diharapkan mempermudah aktivitas
asuhan gizi pasien di Rumah Sakit dan memenuhi kebutuhan zat gizi pasien secara optimal
baik berupa pemberian makanan pada pasien yang dirawat maupun konseling gizi pada
pasien rawat inap dan keluarga untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kerjasama tim
yang mengkoordinasikan penyelenggaraan asuhan gizi mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi.

C. PENGERTIAN
Secara umum Standar Makanan Rumah Sakit terbagi menjadi:
1. MAKANAN BIASA
Makanan Biasa adalah makanan yang diberikan kepada penderita yang tidak
memerlukan makanan khusus berhubung dengan penyakitnya. Susunan makanan
sama dengan makanan orang sehat, hanya tidak diperbolehkan makanan yang
merangsang atau yang dapat menimbulkan gangguan pencernaan.
2. MAKANAN LUNAK

Panduan Diet Gizi RSKB Sayang Ibu 22


Makanan Lunak adalah makanan yang diberikan kepada pasien berdasarkan
penyakitnya yang tidak memerlukan makanan khusus dengan bentuk lunak (
Tim/bubur)

3. MAKANAN SARING
Makanan Saring adalah makanan yang diberikan kepada penderita/ pasien sesudah
menjalani operasi tertentu, pada infeksi akut termasuk infeksi saluran pencernaan
seperti Gastroenteritis dan pada kesulitan/ kesukaran menelan. Menurut keadaan
penyakit, makanan saring dapat diberikan langsung kepada penderita / pasien
perpindahan dari makanan cair ke makanan lunak.

4. MAKANAN CAIR
Makanan Cair adalah makanan yang diberikan kepada penderita/ pasien sebelum
dan sesudah operasi tertentu, dalam keadaan mual dan muntah, dengan kesadaran
menurun, dengan suhu sangat tinggi atau infeksi akut

5. MAKANAN LEWAT PIPA


Makanan Lewat Pipa adalah makanan yang diberikan kepada penderita/ pasien yang
tidak dapat makan melalui mulut oleh karena ada gangguan kejiwaan, prekoma,
anoreksia nervosa, kelumpuhan otot-otot menelan, sesudah operasi bedah mulut,
tenggorokan dan saluran pencernaan

Panduan Diet Gizi RSKB Sayang Ibu 22


BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang Lingkup Kegiatan Pokok Penyelenggaraan Makan terdiri dari :


1. Penyelenggaraan Makan Pasien Rawat Inap
Pasien Rawat Inap mendapatkan makan utama 3 (tiga) kali sehari dan makanan selingan
sesuai standar diet, kondisi dan diagnosa gizi.

2. Penyelenggaraan Makan Bagi Keluarga Pasien Rawat Inap


Keluarga Pasien Rawat Inap mendapatkan makan utama 3 (tiga) kali sehari dan makanan
selingan

3. Penyelenggaraan Makan Bagi Pasien Rawat Inap di luar RSKBSI ( Dalam hal ini
bekerjasama dengan PKM Perawatan Baru ulu )
Pasien Rawat Inap di Puskesmas mendapatkan makan utama 3 (tiga) kali sehari dan
makanan selingan sesuai standar diet, kondisi dan diagnosa gizi.

Panduan Diet Gizi RSKB Sayang Ibu 22


STANDAR MAKANAN UMUM
RUMAH SAKIT

A.MAKANAN BIASA
Makanan biasa diberikan kepada penderita yang tidak memerlukan makanan khusus
berhubung dengan penyakitnya. Susunan makanan sama dengan makanan orang sehat,
hanya tidak diperbolehkan makanan yang merangsang atau yang dapat menimbulkan
gangguan pencernaan.
Makanan ini cukup kalori,protein dan zat-zat gizi lain.

Tujuan Diet:
Memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi untuk mencegah dan mengurangi kerusakan
jaringan tubuh

Syarat Diet:
 Energi sesuai kebutuhan dalam keadaan istirahat dengan memperhatikan faktor
aktifitas dan faktor stress
 Protein 10-15 % dari kebutuhan energi total
 Lemak 20-25 % dari kebutuhan energi total
 Karbohidrat 60-75 % dari kebutuhan energi total
 Cukup vitamin , mineral dan kaya serat
 Makanan tidak merangsang saluran cerna
 Makanan sehari-hari beraneka ragam dan bervariasi, sesuai dengan pola menu
simbang

Makanan yang tidak dianjurkan


Makanan merangsang seperti makanan berlemak tinggi, terlalu manis, terlalu berbumbu dan
minuman yang mengandung soda atau beralkohol

Bahan Makanan yang diberikan sehari


Berat (gr) urt
Beras/penukar 300 5 gelas nasi
Daging/penukar 100 2 ptg sdg

Panduan Diet Gizi RSKB Sayang Ibu 22


Telur/ penukar 50 1 btr
Tempe/ penukar 100 4 ptg sdg
Sayuran 200 2 gls
Buah 200 2 bh pisang
Kacang hijau 15 2 sdm
Minyak 30 3 sdm
Gula pasir 30 3 sdm

Nilai Gizi
Kalori 2050 Kkal ( Wanita dewasa)
+470 Kkal ( Busui)
+300 Kkal ( Bumil)

Protein 78.6 gr
+23.0 gr (Busui)
+ 8.0 gr (Bumil)

Lemak 53.0 gr
Hidrat Arang 363 gr
Kalsium 0.4 gr
Besi 24.0 mg
Vitamin A 6139 IU
Thiamin 1.2 mg
Vitamin C 87.0 mg

Pembagian Makanan Sehari


Pagi
Beras 50 gr = ¾ gls nasi
Telur 50 gr = 1 butir
Sayuran 50 gr = ½ gls
Minyak 5 gr = ½ sdm
Gula pasir 10 gr = 1 sdm

Panduan Diet Gizi RSKB Sayang Ibu 22


Pukul 09.00
Kacang hijau 25 gr = 2½ sdm
Gula pasir 15 gr = 1½ sdm

Siang dan Sore


Beras 125 gr = 1¾ gls nasi
Daging ( P ) 50 gr = 1 ptg sdg
Tempe ( P ) 50 gr = 2 ptg sdg
Sayuran 75 gr = ¾ gls
Buah 75 gr = 1 bh/ ptg sdg
Minyak 10 gr = 1 sdm

Contoh Menu
Pagi
Nasi goreng sayuran
Telur dadar
Teh

Pukul 09.00
Bubur Kacang Hijau

Siang
Nasi
Ikan Goreng Tepung
Tempe Bacem
Sayur Asem Jakarta
Semangka

Sore
Nasi
Telur Balado
Perkedel Jagung

Panduan Diet Gizi RSKB Sayang Ibu 22


Orak – Arik Sayur
Pisang

Cara Pemesanan Makanan : Nasi Biasa (NB)

Panduan Diet Gizi RSKB Sayang Ibu 22


B. MAKANAN LUNAK

Diberikan kepada pasien berdasarkan penyakitnya yang tidak memerlukan makanan khusus
dengan bentuk lunak ( Tim/bubur)

Tujuan Diet :

Memberikan makanan dalam bentuk lunak yang mudah ditelan dan dicerna sesuai
kebutuhan gizi dan keadaan penyakit

Syarat Diet :

 Energi diberikan sesuai kebutuhan dalam keadaan istirahat dengan memperhatikan


faktor aktifitas dan faktor stress
 Protein 10-15 % dari kebutuhan energi total
 Lemak 20-25 % dari kebutuhan energi total
 Karbohidrat 60-75 % dari kebutuhan energi total
 Cukup vitamin dan mineral
 Makanan diberikan dalam bentuk cincang /lunak, sesuai dengan keadaan penyakit
dan kemampuan makan pasien
 Makanan mudah cerna, rendah serat dan tidak mengandung bumbu yang
merangsang

Indikasi Pemberian :
Diberikan kepada pasien sesudah operasi tertentu , pasien dengan penyakit infeksi yang
kenaikan suhunya tidak terlalu tinggi, pasien dengan kesulitan mengunyah dan menelan
serta sebagai perpindahan dari makanan saring ke makanan biasa

Cara Pemesanan Makanan : Makanan Lunak (BB/NT)

NILAI GIZI Energi (Kkal) Protein (gr) Lemak (gr) Karbohidrat (gr)

Panduan Diet Gizi RSKB Sayang Ibu 22


BAB II

DIIT TINGGI KALORI TINGGI PROTEIN

A. TUJUAN DIIT
Memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan kalori dan protein yang
bertambah guna mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh atau guna
menambah berat badan hingga mencapai normal

B. SYARAT- SYARAT DIIT


1. Tinggi kalori
2. Tinggi protein
3. Cukup mineral dan vitamin
4. Mudah cerna

C. MACAM DIIT DAN INDIKASI PEMBERIAN


1. Diit Tinggi Kalori Tinggi Protein diberikan kepada penderita :
2. Gizi kurang : Defisiensi kalori, Defisiensi protein, Anemia
3. Hiperthyroid
4. Sebelum dan sesudah operasi tertentu, bila dapat menerima makanan lengkap
5. Baru sembuh dari penyakit dengan panas tinggi atau penyakit yang berlangsung lama
dan telah dapat menerima makanan lengkap
6. Trauma, combustio atau mengalami perdarahan banyak
7. Ibu Hamil dan post partum
8. Ibu menyusui
Menurut keadaan penderita dapat diberikan salah satu dari dua macam diit TKTP
dibawah :
Diit Tinggi Kalori Tinggi Protein I (TKTP I)
Kalori : 2600 Kkal
Protein : 100 gr ( 2gr/kg Berat Badan)
Diit Tinggi Kalori Tinggi Protein II (TKTP II)
Kalori : 3000 Kkal
Protein : 125 gr ( 2.5 gr/kg Berat Badan)

Panduan Diet Gizi RSKB Sayang Ibu 22


Untuk memudahkan penyelenggaraan makanan, makanan yang diperlukan untuk
menambah konsumsi kalori dan protein ditambahkan pada makanan biasa berupa
tambahan lauk dan susu.

D. PEMBAGIAN MAKAN SEHARI (TAMBAHAN PADA MAKANAN BIASA)

Waktu TKTP I TKTP II


Pagi 1 gls susu 1 gls susu
Siang 1 btr telur 1 btr telur + 1 ptg daging
Sore ---- 1 gls susu
Malam 1 ptg daging 1 btr telur + 1 ptg daging

E. BAHAN MAKANAN YANG BAIK DIBERIKAN


1. Sumber Protein Hewani :
Ayam, daging, hati, ikan, telur, susu, keju
2. Sumber Protein Nabati :
Kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tahu, tempe, oncom

F. BAHAN MAKANAN YANG DIHINDARI


Makanan yang terlalu manis dan gurih yang dapat mengurangi napsu makan seperti gula-
gula, dodol, cake, tarcis dan sebagainya

G. CONTOH MENU
Waktu TKTP I TKTP II
Pagi susu susu
Siang telur dadar telur dadar + ikan goreng
Sore ---- susu
Malam hati gr tepung telur rebus + daging bistik

Cara memesan diit : Diit TKTP I/ TKTP II

Panduan Diet Gizi RSKB Sayang Ibu 22


Panduan Diet Gizi RSKB Sayang Ibu 22
BAB III

DIIT RENDAH GARAM

A. TUJUAN
Membantu menghilangkan retensi garam/ air dalam jaringan tubuh dan menurunkan
tekanan darah pada hipertensi

B. SYARAT-SYARAT DIIT
Cukup kalori, protein, vitamin dan mineral
Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit
Jumlah natrium (Na) yang diperbolehkan disesuaikan dengan berat tidaknya retensi
garam/ air dan atau hipertensi

C. MACAM DIIT DAN INDIKASI PEMBERIAN


Diit Rendah Garam diberikan kepada penderita dengan oedema dan atau hipertensi,
sebagaimana terdapat pada penyakit Decompensatio Cordis, Cirrosis Hepatis, penyakit
Ginjal tertentu, toksemia pada kehamilan dan hypertensi esensiil.
1. Diit Rendah Garam I ( 200-400 mg Na)
Dalam pemasakantidak ditambahkan garam dapur. Bahan makanan tinggi natrium
dihindarkan. Makanan ini diberikan kepada penderita dengan oedema, acites dan
atau hipertensi berat.
2. Diit Rendah Garam II (600-800 mg Na)
Pemberian makanan sehari sama dengan Diit Rendah Garam I. Dalam pemasakan
dibolehkan menggunakan ¼ sdt garam dapur (1 gr). Bahan makanan tinggi natrium
dihindarkan. Makanan ini diberikan kepada penderita oedema, acites dan atau
hipertensi sedang.
3. Diit Rendah Garam III
Pemberian makanan sehari sama dengan Diit Rendah Garam I. Dalam pemasakan
dibolehkan menggunakan ½sdt (2gr) garam dapur. Makanan ini diberikan kepada
penderita dengan oedema, acites dan atau hipertensi ringan.

Panduan Diet Gizi RSKB Sayang Ibu 22


D. BAHAN MAKANAN YANG DIBERIKAN SEHARI
Berat (gr) urt

Beras 300 5 gelas nasi


Daging/penukar 100 2 ptg sdg
Telur/ penukar 50 1 btr
Tempe/ penukar 100 4 ptg sdg
Sayuran 200 2 gls
Buah 200 2 bh pisang
Kacang hijau 15 2 sdm
Minyak 30 3 sdm
Gula pasir 30 3 sdm
Nilai Gizi
Kalori 2050 Kkal ( Wanita dewasa
+470 Kkal ( Busui)
+300 Kkal ( Bumil)

Protein 78.6 gr
+23.0 gr (Busui)
+ 8.0 gr (Bumil)
Lemak 53.0 gr
Hidrat Arang 363 gr
Kalsium 0.4 gr
Besi 24.0 mg
Vitamin A 6139 IU
Thiamin 1.2 mg
Vitamin C 87.0 mg

Pembagian Makanan Sehari


Pagi
Beras 50 gr = ¾ gls nasi
Telur 50 gr = 1 butir
Sayuran 50 gr = ½ gls
Minyak 5 gr = ½ sdm

Panduan Diet Gizi RSKB Sayang Ibu 22


Gula pasir 10 gr = 1 sdm

Pukul 09.00
Kacang hijau 25 gr = 2½ sdm
Gula pasir 15 gr = 1½ sdm

Siang dan Sore


Beras 125 gr = 1¾ gls nasi
Daging ( P ) 50 gr = 1 ptg sdg
Tempe ( P ) 50 gr = 2 ptg sdg
Sayuran 75 gr = ¾ gls
Buah 75 gr = 1 bh/ ptg sdg
Minyak 10 gr = 1 sdm

Contoh Menu
Pagi
Bubur Ayam
Telur rebus
Teh

Pukul 09.00
Bubur Kacang Hijau

Siang
Nasi
Hati Goreng Tepung
Perkedel Jagung
Bening Katuk & Jagung
Semangka

Sore
Nasi
Bistik Daging
Tahu goreng

Panduan Diet Gizi RSKB Sayang Ibu 22


Cha sawi putih, Wortel, Taoge & Tahu
Pisang

E. CARA MEMILIH BAHAN MAKANAN


Makanan biasa rata-rata mengandung 2800-6000mg natrium sehari, yang ekuivalen
dengan 7-15 gr natrium chlorida. Sebagian besar natrium berasal dari garam dapur,
selebihnya dari bahan makanan yang mengandung natrium tinggi.

F. MAKANAN YANG BOLEH DAN YANG TIDAK BOLEH DIBERIKAN


Gol.Bahan Makanan yg boleh diberikan Makanan yg tdk boleh
Makanan diberikan
Sumber Hidrat Beras, bulgur, kentang, Roti, biskuit dan kue-kue yang
Arang singkong, terigu, tapioka, dimasak dengan garam dapur
hunkwee, gula, makanan yg dan soda.
diolah dari BM tersebut diatas
tanpa garam dapur dan soda
seperti : makaroni, mie, bihun,
roti, biskuit, kue kering, dsb
Sumber Protein Daging dan ikan maksimal 100 Otak, ginjal, lidah, sarden, keju,
Hewani gr/hari; telur maks 1btr/hari; daging, ikan, telur yang diawet
susu maks 200 gr/hari dengan garam dapur seperti;
daging asap, ham, bacon,
dendeng, abon, ikan asin, kornet,
ebi kering, telur asin, telur
pindang, dsb.
Sumber Protein Semua kacang-kacangan dan Selai kacang, semua kacang-
Nabati hasil olahannya yang dimasak kacangan dan hasil olahnya yang
tanpa garam dimasak dengan garam dan atau
ikatan natrium lainnya
Sayuran Semua sayuran segar, sayuran Sayuran yang diawetkan dengan
tanpa pengawet garam dapur, garam dapur dan ikatan natrium
natrium benzoat dan soda lainnya seperti sawi asin, acar,
asinan, sayuran kaleng, dsb.
Buah-buahan Semua buah-buahan segar; Buah-buahan yang diawetkan

Panduan Diet Gizi RSKB Sayang Ibu 22


buah-buahan yang diawet tanpa dengan garam dapur dan ikatan
garam dapur, natrium benzoat natrium lain.
dan soda
Lemak Minyak, margarin dan mentega Margarin dan mentega biasa
tanpa garam
Bumbu Semua bumbu-bumbu segar Garam dapur, baking powder,
dan kering yang tidak soda kue, vetsin, dan bumbu-
mengandung garam dapur dan bumbu yang mengandung garam
ikatan natrium lain dapur seperti; kecap, terasi,
tauco, petis, dsb
Minuman Teh, kopi, Minuman botol ringan/ bersoda

KETERANGAN

Rasa makanan dapat diperkuat dengan menggunakan bumbu-bumbu lain yang tidak
mengandung natrium seperti gula, bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, laos,
daun salam dan sebagainya.

Makanan yang dikukus, ditumis, dipanggang, digoreng, lebih enak daripada makanan
yang direbus.

Cara memesan diit : Diit Rendah Garam I / II / III ( RG I / II / III)

Panduan Diet Gizi RSKB Sayang Ibu 22


BAB IV
MAKANAN PRABEDAH

Pemberian diit sebelum operasi tergantung dari keadaan umum pasien, macam
operasi yang akan dilakukan dan segera tidaknya operasi dilakukan
Operasi yang mendadak tidak membutuhkan diit tertentu sebelumnya, sebaliknya bila
operasi tidak dilakukan secara mendadak maka pasien perlu disiapkan agar tubuh
dalam keadaan gizi sebaik mungkin untuk menghadapi operasi tersebut, terutama
operasi besar

A. TUJUAN DIIT

Menyiapkan tubuh pasien agar berada dalam keadaan gizi sebaik mungkin

B. SYARAT-SYARAT DIIT

a. Pasien dengan berat badan kurang dari normal, pasien dengan


hypoproteinemia, anemia dan hyperthyroid diberi Diit Tinggi Kalori Tinggi
Protein

b. Penderita dengan penyakit lain diberikan makanan sesuai dengan


penyakitnya ( penyakit hati, jantung, diabetes mellitus dan sebagainya)

c. Untuk operasi besar seperti operasi colon diberikan Diit Rendah Sisa 4-5 hari
sebelumnya.

d. Untuk operasi jantung, hati, ginjal dan saluran pencernaan diberikan Diit
Rendah Sisa 2-3 hari sebelumnya.

e. Untuk operasi sedang seperti appendictomi, hernia, haemorrhoidectomi dan


sebagainya diberikan Diit Rendah Sisa sehari sebelum operasi

f. Untuk operasi kecil seperti tonsillectomi tidak membutuhkan makanan khusus


sebelumnya.

g. Kapan makanan terakhir diberikan tergantung dari macam operasi. Pada


operasi besar, pada umumnya makanan dan minuman terakhir diberikan 8

Panduan Diet Gizi RSKB Sayang Ibu 22


jam sebelum operasi, sedangkan pada operasi sedang dan operasi kecil, 4-6
jam sebelumnya.

Panduan Diet Gizi RSKB Sayang Ibu 22


BAB V
MAKANAN PASCA BEDAH

A. TUJUAN DIIT
Mengusahakan agar keadaan pasien segera pulih seperti normal

B. PRINSIP PEMBERIAN MAKAN


Makanan diberikan secara bertahap dimulai dari cair, saring, lunak dan biasa.
Perpindahan makanan dari tahap ke tahap tergantung dari macam operasi dan
keadaan pasien
Pasca Bedah Kecil
Makanan diusahakan secepat mungkin kembali seperti biasa

Pasca Bedah Besar


Makanan diberikan secara brtahap disesuaikan dengan kemampuan pasien untuk
menerimanya

C. MACAM MAKANAN DAN INDIKASI PEMBERIAN


1. Makanan Pasca Bedah I
Diberikan kepada semua pasien pasca bedah
Pasca bedah kecil : setelah sadar atau rasa mual hilang
Pasca bedah besar : setelah sadar dan rasa mual hilang dan ada tanda-
tanda usus mulai bekerja.

2. Makanan Pasca Bedah II


Merupakan perpindahan dari Makanan Pasca Bedah I pada pasca bedah besar
saluran pencernaan. Pada pasca bedah kecil dan bedah besar di luar saluran
pencernaan dapat langsung diberikan Makanan Pasca Bedah III

3. Makanan Pasca Bedah III


Merupakan perpindahan dari Makanan Pasca Bedah I ( pasca bedah kecil dan
bedah besar di luar saluran pencernaan), atau MakananPasca Bedah II (pasca
bedah besar saluran pencernaan)

4. Makanan Pasca Bedah IV

Panduan Diet Gizi RSKB Sayang Ibu 22


Merupakan perpindahan dari Makanan Pasca Bedah III

5. Makanan Pasca Bedah V


Merupakan perpindahan dari Makanan Pasca Bedah III. Diberikan kepada
penderita yang kapasitas lambung dan ususnya terbatas, seperti pada penyakit
saluran pencernaan tertentu

D. CARA PEMBERIAN
1. Makanan Pasca Bedah I
Diberikan berupa air atau teh manis pada makanan cair, rata-rata 15 kali sehari,
selama pasientidak tidur. Makanan ini diberikan dalam jangka waktu sependek
mungkin karena kurang dalam semua unsur gizi.

2. Makanan Pasca Bedah II


Diberikan berupa minuman manis, kaldu jernih, sirop, sari buah dan susu, rata-
rata 16 kali sehari selama pasien tidak tidur. Jumlah cairan yang diberikan tiap
jam tergantung keadaan pasien. Makanan ini diberikan dalam jangka waktu
sesingkat mungkin karena tidak cukup mengandung zat gizi.
Makanan yang dilarang adalah air jeruk dan minuman yang mengandung CO2

3. Makanan Pasca Bedah III


Diberikan Berupa Air, Sirup, Sari Buah, Biskuit, Sup Atau Bubur Saring Tanpa
Bumbu Yang Merangsang. Cairan Tidak Melebihi 2000 Ml Sehari.
Makanan yang dilarang adalah minuman yang mengandung CO2

4. Makanan Pasca Bedah IV


Diberikan sebagai makanan lunak yang dibagi dalam 3 kali makan dan 1 kali
makanan selingan

5. Makanan Pasca Bedah V


Diberikan sebagai makanan lunak yang dibagi dalam 6 kali makan dalam porsi
kecil yang sama. Jumlah cairan bebas.

Panduan Diet Gizi RSKB Sayang Ibu 22


BAB VII
DIIT PADA PENYAKIT HATI

A. TUJUAN DIIT
Memberikan makanan secukupnya guna mempercepat perbaikan faal hati tanpa
memperberat fungsinya

B. SYARAT-SYARAT DIIT
1. Kalori tinggi, HA tinggi, lemak sedang dan protein disesuaikan dengan kondisi
klinis pasien. Diit diberikan secara berangsur, disesuaikan dengan napsu makan
dan toleransi penderita terhadap protein.
2. Cukup vitamin dan mineral
3. Garam rendah bila ada retensi garam/ air, cairan dibatasi bila ada oedema atau
acites
4. Mudah cerna dan tidak merangsang
5. Bahan makanan yang mengandung gas dihindarkan

C. MACAM DIIT DAN INDIKASI PEMBERIAN


1. DIIT HATI I
Diberikan kepada penderita Cirrosis Hepatis berat dan Hepatitis Infeksiosa
akut dalam keadaan prekoma atau segera sesudah penderita dapat makan
kembali. Pemberian sumber protein sedapat mungkin dihindarkan.
Makanan diberikan berupa cairan yang mengandung HA sederhana seperti
sari buah, sirup dan teh manis. Cairan diperlukan kurang lebih 2 liter sehari bila
tidak ada acites. Bila ada acites dan diuresa belum sempurna, pemberian cairan
maksimum 1 liter sehari. Makanan ini rendah kalori, protein, kalsium, besi dan
thiamin dan sebaiknya tidak diberikan lebih dari 3 hari.
Untuk menambah kalori, selain makanan dapat ditambahnkan infus glukosa.

2. DIIT HATI II
Diberikan bila keadaan akut atau prekoma sudah dapat diatasi dan penderita
sudah mulai mempunyai napsu makan.
Menurut keadaan penderita, makanan diberikan dalam bentuk cincang atau
lunak. Pemberian protein dibatasi (30 gr sehari) dan lemak diberikan dalam
bentuk mudah cerna.

Panduan Diet Gizi RSKB Sayang Ibu 22


Makanan ini rendah kalori, kalsium, besi dan thiamin dan sebaiknya diberikan
selama beberapa hari saja. Menurut beratnya retensi garam/ air, makanan
diberikan sebagai Diit Hati II Rendah Garam. Bila ada acites berat dan tanda-
tanda diuresa belum baik, diberikan Diit Rendah Garam I

3. DIIT HATI III


Diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diit Hati II atau kepada
penderita yang napsu makannya cukup. Menurut keadaan penyakit , makanan
diberikan dalam bentuk lunak atau biasa. Protein diberikan 1gr/kg berat badan,
lemak sedang dalam bentuk yang mudah cerna.
Makanan ini cukup mengandung kalori, besi, vitamin A dan C, tetapi kurang
kalsium dan thiamin. Menurut beratnya retensi garam/ air, makanan diberikan
sebagai Diit Hati III Rendah Garam. Bila ada acites berat dan tanda-tanda
diuresa belum baik, diberikan Diit Rendah Garam I.

4. DIIT HATI IV
Diberikan sebagai perpindahan makanan dari Diit Hati III atau kepada
penderita Hepatitis Infeksiosa dan Cirrhosis Hepatis yang napsu makannya telah
baik, telah dapat menerima protein dan tidak menunjukkan gejala Cirrhosis
Hepatis aktif.
Menurut kesanggupan penderita, makanan diberikan dalam bentuk lunak atau
biasa. Makanan ini mengandung kalori tinggi, protein tinggi, lemak cukup, HA
tinggi, vitamin dan mineral cukup. Menurut beratnya retensi garam/ air, makanan
diberikan sebagai Diit Hati IV Rendah Garam. Bila ada acites berat dan tanda-
tanda diuresa belum baik, diberikan Diit Rendah Garam I.

D. BAHAN MAKANAN YANG TIDAK BOLEH DIBERIKAN


 Sumber Lemak : Semua makanan dan daging yang banyak
mengandung lemak seperti daging kambing, jeroan.

 Bahan makanan yang dapat menimbulkan gas : ubi, Kacang merah, kol, sawi,
lobak, timun, durian, nangka, dan sebagainya

Panduan Diet Gizi RSKB Sayang Ibu 22


Cara memesan diit : Diit Hati I/ II/ III/ IV ( DH I/ II/ III/ IV )

Panduan Diet Gizi RSKB Sayang Ibu 22


BAB VIII
DIIT PADA DIABETES MELLITUS

A. TUJUAN DIIT
Menyesuaikan makanan dengan kesanggupan tubuh untuk menggunakannya ,
agar pasien mencapai keadaan faali normal dan dapat melakukan pekerjaan
sehari-hari seperti biasa

B. SYARAT-SYARAT DIIT
Jumlah kalori ditentukan menurut umur, jenis kelamin, berat badan dan tinggi
badan, aktivitas, suhu tubuh, kelainan metabolik.
Jumlah HA disesuaikan dengan kesanggupan tubuh untuk menggunakannya
Makanan cukup vitamin dan mineral
Pemberian makanan disesuaikan dengan macam obat yang diberikan

C. MACAM DIIT DAN INDIKASI PEMBERIAN


Sebagai pedoman digunakan 8 macam Diit Diabetes Mellitus

Macam Diit Kalori Protein (gr) Lemak(gr) HA (gr)

I 1100 50 30 160
II 1300 55 35 195
III 1500 60 40 225
IV 1700 65 45 260
V 1900 70 50 300
VI 2100 80 55 325
VII 2300 85 60 350
VIII 2500 90 65 390

Diit I s/d III : diberikan kepada penderita yang terlalu gemuk


Diit IV s/d V : diberikan kepada penderita yang mempunyai BB normal
Diit Vi s/d VIII : diberikan kepada penderita yang kurus, Diabetes Juvenille
atau dengan komplikasi

Panduan Diet Gizi RSKB Sayang Ibu 22


D. BAHAN MAKANAN YANG TIDAK BOLEH DIBERIKAN
Semua bahan makana boleh diberikan dalam jumlah yang telah ditentukan kecuali
gula murni seperti terdapat dalam :
 Gula pasir, gula jawa, sirup, jelly, susu kental manis, minuman ringan
dalam botol, es krim dan sebagainya
 Buah yang diawetkan dengan gula, kue-kue manis, dodol, cake, tarcis dan
sebagainya
 Abon, dendeng, sarden, dan sebagainya

Cara memesan diit : Diit Diabetes Mellitus I/ II/ III dst ( DM I/ II/ III)

Panduan Diet Gizi RSKB Sayang Ibu 22


Panduan Diet Gizi RSKB Sayang Ibu 22

Anda mungkin juga menyukai