Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga “Panduan Diet “ ini dapat tersusun sesuai dengan kebutuhan. Buku
Panduan Diet adalah suatu alat yang digunakan sebagai acuan dalam menentukan terapi
diet kepada pasien Rawat Inap maupun Rawat Jalan.
Panduan Diet ini berisi tentang macam makanan, bentuk makanan dan standart diet
(zat gizi) yang dilaksanakan di Instalasi Gizi baik makanan umum maupun makanan khusus.
Tersususnnya Panduan Diet ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak, untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih.
Semoga Panduan diet ini bermanfaat, dan kami menyadari bahwa Panduan Diet ini
masih jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan untuk perbaikan pada penyusunan selanjutnya
Penyusun
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................................1
B. TUJUAN....................................................................................................................... 1
C. PENGERTIAN..............................................................................................................1
BAB V DOKUMENTASI.......................................................................................................24
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan gizi di rumah sakit adalah pelayanan gizi yang disesuaikan dengan keadaan
pasien berdasarkan keadaan klinis, status gizi dan status metabolisme dalam tubuhnya.
Keadaan gizi pasien sangat berpengaruh pada proses penyembuhan penyakit, sebaliknya
proses perjalanan penyakit dapat berpengaruh terhadap keadaan gizi pasien.
Terapi gizi yang menjadi salah satu faktor penunjang utama penyembuhan, tentunya
harus diperhatikan agar pemberian tidak melebihi kemampuan organ tubuh untuk
melaksanakan fungsi metabolisme. Terapi gizi harus selalu disesuaikan seiring dengan
perubahan fungsi organ selama proses penyembuhan.
B. TUJUAN
Tujuan dari Panduan Diet agar pasien memperoleh pemberian makanan yang sesuai
dengan kondisi kesehatannya dalam upaya mempercepat proses penyembuhan,
mempertahankan dan meningkatkat status gizi.
Panduan Diet ini diharapkan bisa menjadi acuan terutama bagi ahli gizi agar dapat
menentukan kebutuhan terapi gizi bagi pasien dan diharapkan mempermudah aktivitas
asuhan gizi pasien di Rumah Sakit dan memenuhi kebutuhan zat gizi pasien secara optimal
baik berupa pemberian makanan pada pasien yang dirawat maupun konseling gizi pada
pasien rawat inap dan keluarga untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kerjasama tim
yang mengkoordinasikan penyelenggaraan asuhan gizi mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi.
C. PENGERTIAN
Secara umum Standar Makanan Rumah Sakit terbagi menjadi:
1. MAKANAN BIASA
Makanan Biasa adalah makanan yang diberikan kepada penderita yang tidak
memerlukan makanan khusus berhubung dengan penyakitnya. Susunan makanan
sama dengan makanan orang sehat, hanya tidak diperbolehkan makanan yang
merangsang atau yang dapat menimbulkan gangguan pencernaan.
2. MAKANAN LUNAK
3. MAKANAN SARING
Makanan Saring adalah makanan yang diberikan kepada penderita/ pasien sesudah
menjalani operasi tertentu, pada infeksi akut termasuk infeksi saluran pencernaan
seperti Gastroenteritis dan pada kesulitan/ kesukaran menelan. Menurut keadaan
penyakit, makanan saring dapat diberikan langsung kepada penderita / pasien
perpindahan dari makanan cair ke makanan lunak.
4. MAKANAN CAIR
Makanan Cair adalah makanan yang diberikan kepada penderita/ pasien sebelum
dan sesudah operasi tertentu, dalam keadaan mual dan muntah, dengan kesadaran
menurun, dengan suhu sangat tinggi atau infeksi akut
3. Penyelenggaraan Makan Bagi Pasien Rawat Inap di luar RSKBSI ( Dalam hal ini
bekerjasama dengan PKM Perawatan Baru ulu )
Pasien Rawat Inap di Puskesmas mendapatkan makan utama 3 (tiga) kali sehari dan
makanan selingan sesuai standar diet, kondisi dan diagnosa gizi.
A.MAKANAN BIASA
Makanan biasa diberikan kepada penderita yang tidak memerlukan makanan khusus
berhubung dengan penyakitnya. Susunan makanan sama dengan makanan orang sehat,
hanya tidak diperbolehkan makanan yang merangsang atau yang dapat menimbulkan
gangguan pencernaan.
Makanan ini cukup kalori,protein dan zat-zat gizi lain.
Tujuan Diet:
Memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi untuk mencegah dan mengurangi kerusakan
jaringan tubuh
Syarat Diet:
Energi sesuai kebutuhan dalam keadaan istirahat dengan memperhatikan faktor
aktifitas dan faktor stress
Protein 10-15 % dari kebutuhan energi total
Lemak 20-25 % dari kebutuhan energi total
Karbohidrat 60-75 % dari kebutuhan energi total
Cukup vitamin , mineral dan kaya serat
Makanan tidak merangsang saluran cerna
Makanan sehari-hari beraneka ragam dan bervariasi, sesuai dengan pola menu
simbang
Nilai Gizi
Kalori 2050 Kkal ( Wanita dewasa)
+470 Kkal ( Busui)
+300 Kkal ( Bumil)
Protein 78.6 gr
+23.0 gr (Busui)
+ 8.0 gr (Bumil)
Lemak 53.0 gr
Hidrat Arang 363 gr
Kalsium 0.4 gr
Besi 24.0 mg
Vitamin A 6139 IU
Thiamin 1.2 mg
Vitamin C 87.0 mg
Contoh Menu
Pagi
Nasi goreng sayuran
Telur dadar
Teh
Pukul 09.00
Bubur Kacang Hijau
Siang
Nasi
Ikan Goreng Tepung
Tempe Bacem
Sayur Asem Jakarta
Semangka
Sore
Nasi
Telur Balado
Perkedel Jagung
Diberikan kepada pasien berdasarkan penyakitnya yang tidak memerlukan makanan khusus
dengan bentuk lunak ( Tim/bubur)
Tujuan Diet :
Memberikan makanan dalam bentuk lunak yang mudah ditelan dan dicerna sesuai
kebutuhan gizi dan keadaan penyakit
Syarat Diet :
Indikasi Pemberian :
Diberikan kepada pasien sesudah operasi tertentu , pasien dengan penyakit infeksi yang
kenaikan suhunya tidak terlalu tinggi, pasien dengan kesulitan mengunyah dan menelan
serta sebagai perpindahan dari makanan saring ke makanan biasa
NILAI GIZI Energi (Kkal) Protein (gr) Lemak (gr) Karbohidrat (gr)
A. TUJUAN DIIT
Memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan kalori dan protein yang
bertambah guna mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh atau guna
menambah berat badan hingga mencapai normal
G. CONTOH MENU
Waktu TKTP I TKTP II
Pagi susu susu
Siang telur dadar telur dadar + ikan goreng
Sore ---- susu
Malam hati gr tepung telur rebus + daging bistik
A. TUJUAN
Membantu menghilangkan retensi garam/ air dalam jaringan tubuh dan menurunkan
tekanan darah pada hipertensi
B. SYARAT-SYARAT DIIT
Cukup kalori, protein, vitamin dan mineral
Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit
Jumlah natrium (Na) yang diperbolehkan disesuaikan dengan berat tidaknya retensi
garam/ air dan atau hipertensi
Protein 78.6 gr
+23.0 gr (Busui)
+ 8.0 gr (Bumil)
Lemak 53.0 gr
Hidrat Arang 363 gr
Kalsium 0.4 gr
Besi 24.0 mg
Vitamin A 6139 IU
Thiamin 1.2 mg
Vitamin C 87.0 mg
Pukul 09.00
Kacang hijau 25 gr = 2½ sdm
Gula pasir 15 gr = 1½ sdm
Contoh Menu
Pagi
Bubur Ayam
Telur rebus
Teh
Pukul 09.00
Bubur Kacang Hijau
Siang
Nasi
Hati Goreng Tepung
Perkedel Jagung
Bening Katuk & Jagung
Semangka
Sore
Nasi
Bistik Daging
Tahu goreng
KETERANGAN
Rasa makanan dapat diperkuat dengan menggunakan bumbu-bumbu lain yang tidak
mengandung natrium seperti gula, bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, laos,
daun salam dan sebagainya.
Makanan yang dikukus, ditumis, dipanggang, digoreng, lebih enak daripada makanan
yang direbus.
Pemberian diit sebelum operasi tergantung dari keadaan umum pasien, macam
operasi yang akan dilakukan dan segera tidaknya operasi dilakukan
Operasi yang mendadak tidak membutuhkan diit tertentu sebelumnya, sebaliknya bila
operasi tidak dilakukan secara mendadak maka pasien perlu disiapkan agar tubuh
dalam keadaan gizi sebaik mungkin untuk menghadapi operasi tersebut, terutama
operasi besar
A. TUJUAN DIIT
Menyiapkan tubuh pasien agar berada dalam keadaan gizi sebaik mungkin
B. SYARAT-SYARAT DIIT
c. Untuk operasi besar seperti operasi colon diberikan Diit Rendah Sisa 4-5 hari
sebelumnya.
d. Untuk operasi jantung, hati, ginjal dan saluran pencernaan diberikan Diit
Rendah Sisa 2-3 hari sebelumnya.
A. TUJUAN DIIT
Mengusahakan agar keadaan pasien segera pulih seperti normal
D. CARA PEMBERIAN
1. Makanan Pasca Bedah I
Diberikan berupa air atau teh manis pada makanan cair, rata-rata 15 kali sehari,
selama pasientidak tidur. Makanan ini diberikan dalam jangka waktu sependek
mungkin karena kurang dalam semua unsur gizi.
A. TUJUAN DIIT
Memberikan makanan secukupnya guna mempercepat perbaikan faal hati tanpa
memperberat fungsinya
B. SYARAT-SYARAT DIIT
1. Kalori tinggi, HA tinggi, lemak sedang dan protein disesuaikan dengan kondisi
klinis pasien. Diit diberikan secara berangsur, disesuaikan dengan napsu makan
dan toleransi penderita terhadap protein.
2. Cukup vitamin dan mineral
3. Garam rendah bila ada retensi garam/ air, cairan dibatasi bila ada oedema atau
acites
4. Mudah cerna dan tidak merangsang
5. Bahan makanan yang mengandung gas dihindarkan
2. DIIT HATI II
Diberikan bila keadaan akut atau prekoma sudah dapat diatasi dan penderita
sudah mulai mempunyai napsu makan.
Menurut keadaan penderita, makanan diberikan dalam bentuk cincang atau
lunak. Pemberian protein dibatasi (30 gr sehari) dan lemak diberikan dalam
bentuk mudah cerna.
4. DIIT HATI IV
Diberikan sebagai perpindahan makanan dari Diit Hati III atau kepada
penderita Hepatitis Infeksiosa dan Cirrhosis Hepatis yang napsu makannya telah
baik, telah dapat menerima protein dan tidak menunjukkan gejala Cirrhosis
Hepatis aktif.
Menurut kesanggupan penderita, makanan diberikan dalam bentuk lunak atau
biasa. Makanan ini mengandung kalori tinggi, protein tinggi, lemak cukup, HA
tinggi, vitamin dan mineral cukup. Menurut beratnya retensi garam/ air, makanan
diberikan sebagai Diit Hati IV Rendah Garam. Bila ada acites berat dan tanda-
tanda diuresa belum baik, diberikan Diit Rendah Garam I.
Bahan makanan yang dapat menimbulkan gas : ubi, Kacang merah, kol, sawi,
lobak, timun, durian, nangka, dan sebagainya
A. TUJUAN DIIT
Menyesuaikan makanan dengan kesanggupan tubuh untuk menggunakannya ,
agar pasien mencapai keadaan faali normal dan dapat melakukan pekerjaan
sehari-hari seperti biasa
B. SYARAT-SYARAT DIIT
Jumlah kalori ditentukan menurut umur, jenis kelamin, berat badan dan tinggi
badan, aktivitas, suhu tubuh, kelainan metabolik.
Jumlah HA disesuaikan dengan kesanggupan tubuh untuk menggunakannya
Makanan cukup vitamin dan mineral
Pemberian makanan disesuaikan dengan macam obat yang diberikan
I 1100 50 30 160
II 1300 55 35 195
III 1500 60 40 225
IV 1700 65 45 260
V 1900 70 50 300
VI 2100 80 55 325
VII 2300 85 60 350
VIII 2500 90 65 390
Cara memesan diit : Diit Diabetes Mellitus I/ II/ III dst ( DM I/ II/ III)