Oleh
NIM. 202214903040
0
LAPORAN KASUS
f. Dengan kunjungan Ibu di Klinik dampak yang terjadi dalam keluarga adalah
: Keluarga menjadi lega karena sudah ditangani dengan baik.
g. Kapan suami (orang terdekat) mau menemani untuk datang ke Poli Klinik ?
Tidak bisa sering mendampingi, karena suami bekerja.
i. Kapan Ibu berencana untuk memberikan ASI sendiri untuk bayi yang
dilahirkan nanti? Jika tidak, jelaskan makanan apa yang akan diberikan!
Ya, mau memberikan ASI secara eksklusif.
1
j. Kapan Ibu sudah mendapatkan imunisasi untuk kehamilan ini? Apa
namanya? Kapan dan dimana?
Sudah TT, kehamilan 1 sebulan
2. Istirahat-Tidur
a. Adakah gangguan untuk istirahat-tidur selama kehamilan
? Untuk istirahat tidur tidak ada gangguan.
2
III. Kebutuhan Dasar Khusus Pada Kehamilan Sekarang
3. Kenyamanan
a. Kappa terjadi gangguan kenyamanan sejak terjadi kehamilan ?
Ya , merasa tidak nyaman dengan kondisi yang karena makan tidak bisa, mual
sering meludah.
4. Istirahat-Tidur
a. Adakah gangguan untuk istirahat-tidur selama kehamilan
? Untuk istirahat tidur tidak ada gangguan.
5. Higiene Pranatal
a. Jelaskan cara ibu memelihara kebersihan diri!
Aktivitas kebersihan diri berupa mandi seperti yang dilakukan pada saat sebelum
hamil, ibu mandi di kamar mandi dengan menggunakan air dan sabun, dengan
frekuensi 2 kali sehari. Kulit ibu kelihatan kering walaupun sudah menggunakan
hand body atau lotion.sedangkan untuk oral hygiene ibu menyikat gigi 2 kali
perhari yaitu pada pagi hari dan sebelum tidur malam.
6. Cairan
a. Bagaimana kebutuhan minum ibu selama kehamilan? Jelaskan!
Minum ± 4 gelas perhari selama hamil ini, tapi sering muntah. Minum sedikit-
3
sedikit, karena mual. Pasien mengatakan sering haus.
7. Nutrisi
a. Bagaimana keadaan kesehatan gigi dan mulut ibu selama kehamilan? Jelaskan!
Tidak ada masalah. Kebersihan gigi terawat, walaupun sering mual saat gosok
gigi.
b. Kappa keadaan kesehatan gigi dan mulut ibu mempengaruhi asupan makanan
sehari-hari ibu selama hamil? Jika ya, Jelaskan!
Ya, karena kalo mulut dan gigi kotor dan bau akan menambah rasa mual.
c. Kappa ibu mengalami perubahan pola makan selama hamil? Jika ya, jelaskan! Ya.
karena sebelum hamil pasien makan 3x sehari, setelah hamil pasien tidak
selera makan, tapi perut terasa lapar. Setiap makan muntah, ± 15x/hari. Makan
tidak bisa sesuai jadwal seperti biasa. Makan hanya habis ¼ porsi.
e. Adakah makanan yang tidak ibu sukai atau pantang ibu makan selama hamil? Jika
ya, Jelaskan!
Tidak menyukai makanan yang bersantan dan lemak-lemak. Pantangan makan
selama hamil tidak ada.
4
DAFTAR MENU 24 JAM
4 Dairy product
(kaya kalsium)
Buah-buahan
3 sendok 5 gr 10 gr 15 gr dan sayur-
teh sayuran
Lemak dan
minyak lainnya
5
8. Eliminasi Bowel
a. Bagaimana pola BAB ibu sebelum
kehamilan? Tidak ada masalah dalam BAB.
b. Apakah kehamilan ini mempengaruhi pola BAB ibu? Jika ya, jelaskan
frekuensi, waktu dan konsistensinya!
Ibu mengatakan BAB konsistensi lembek dan hanya sedikit, frekuensi BAB 1 kali
perhari, ibu mengatakan tidak perrnah menggunakan pencahar (masalah bab tidak
ada).
9. Eliminasi Urine
c. Bagaimana pola BAK ibu sebelum kehamilan?
Tidak ada masalah, BAK ± 5-6 x/hari.
d. Apakah kehamilan ini mempengaruhi pola BAK ibu? Jika ya, jelaskan!
Tidak. BAK seperti biasa, 5-6x/hari ± 1000 cc/hr.
10.Oksigen
f. Apakah selama kehamilan ibu merasakan ada gangguan bernafas? Jika
ya, jelaskan!
Tidak ada.
11.Seksual
h. Apakah selama hamil ini ibu merasakan ada perubahan peran diri sebagai
istri? Jelaskan!
Tidak ada.
i. Apakah selama hamil ini ibu merasakan ada perubahan kehidupan seksual?
Jika ya, jelaskan! Tidak ada.
12.Informasi Lain
Tidak ada.
6
IV. Riwayat Obstetrik Yang Lalu : G1 P0 AO H 21-22 minggu
Tidak ada. Belum pernah hamil sebelumnya.
I. KELUARGA BERENCANA
1. Jenis kontrasepsi apa yang pernah digunakan
? Belum pernah menggunakan KB.
7
Palpasi : Terdapat nyeri pada punggung
Perkusi : Terdengar bunyi sonor pada dada bagian kanan, terdengar pekak pada
dada bagian kiri
Auskultasi : Frekuensi pernafasan 20 kali/menit, tidak terdengar bunyi nafas
tambahan seperti whezing, bronki dan crakless, tidak terdengar bunyi jantung
tambahan seperti gallop, murmur.
k. Payudara :
Ukuran simetris, warna kuning langsat, areola coklat tua. Tidak ada kelainan
pada payudara dan aksila. Belum ada produksi ASI.
l. Abdomen :
Inspeksi : tidak ada distensi abdomen, tidak terdapat kelainan kulit.
Auskultasi : adanya penurunan bising usus.
Palpasi : TFU disekitaran pusar atau umbilikus . Tidak terdapat pembesaran
hepar dan ada nyeri tekan di ulu hati.
Perkusi : Saat diperkusi terdengar suara tympani di bagian perut kiri atas.
m. Ekstremitas :
Ekstremitas atas
Bersih, tidak ada edema. Terpasang infus di punggung tangan kiri pasien,
Dextrose 5% (500cc) 20 tts/mnt. Kuku pada jari-jari tangan bersih dan pendek.
Tidak ada masalah pada kekuatan otot di ekstremitas atas. Capillary refill time ˂ 2
detik.
Ekstremitas bawah
Bersih, tidak ada edema. Capillary refill time ˂ 2 detik, kuku bersih dan tidak
panjang. Tidak ada masalah pada kekuatan otot di ekstremitas bawah
n. Kulit :
Turgor kulit menurun
o. Genitalia :
Bersih, tidak tampak ada oedema dan hematoma. Tidak terpasang dower catheter
urine.
8
III. Hasil Pemeriksaan Laboratorium dan tes diagnostic
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
Hematologi
Haemoglobin 9,6 g/dl 12-16
Leukosit 9.000 /ul 5000-11000
Hematokrit 26% Vol % 40-48
Trombosit 199.000 /ul 150.000-500.000
Eritrosit 2.45 Juta/ul 4.5-5.5
Nilai eritrosit
MCV 83 ff 82-92
MCH 25.2 pg 27-31
MCHC 30.4 g/dl 32-36
Urinalisa
9
Analisa Data
DO :
Pasien tampak lemas As.laktat, As. Lambung
TTV : TD : 102/68 mmHg. meningkat
Nadi 100x/mnt, RR :
20X/mnt. Suhu : 37.7°C.
Turgor kulit menurun Timbul perasaan mual
yang berlebihan
Mukosa mulut dan lidah
kering
Bibir tampak pecah-pecah
dan kering.
BAK : 1000cc/hr
Hasil lab : Protein urine :
positif (+), keton urine :
positif (+) 4.
DO:
Keadaan umum tampak Tubuh tidak dapat asupan
lemas nutrisi
Makan habis ¼ porsi.
Muntah ± 10x/hari.
Asupan / intake
Turgor kulit
tidak adekuat
menurun.
Mukosa mulut dan lidah
kering.
10
Bibir tampak pecah-
pecah dan kering.
Berat badan menurun
Sebelum sakit : 54 kg
Saat dirawat : 51 kg
Hasil lab : HB : 9.6 gr/dl.
11
dan minum
DO :
Klien tampak mual dan Kehilangan vol.cairan
muntah setiap kali makan ekstraseluler dan plasma
dan minum
Klien tampak lemah
Turgor kulit menurun
Mukosa bibir kering
Kulit tampak kering
Bibir klien tampak pecah-
pecah
Hasil pemeriksaan lab :
Protein urine : positif (+),
keton urine : positif (+) 4.
Hasil TTV :
TTV : TD : 102/68 mmHg.
Nadi 100x/mnt, RR :
20X/mnt. Suhu : 37.7°C.
HB : 9.6 mg/dl
Diagnosa Keperawatan
a. Nausea berhubungan dengan Kehamilan ditandai dengan mengeluh mual, merasa
ingin muntah, tidak berminat makan, merasa asam dimulut
b. Defisit Nutrisi berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolismo ditandai
dengan cepat kenyang setelah makan, nafsu makan menurun, Nyeri abdomen, berat
badan menurun minimal 10% dibawah rentang ideal
c. Gangguan Rasa Nyaman berhubungan dengan Gangguan adaptasi kehamilan ditandai
dengan merasa mual, merasa lelah
d. Risiko Hipovolemia ditandai dengan Kekurangan intake cairan
12
13
RENCANA KEPERAWATAN
Diganosa
No Kreteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
0
Diganosa
No Kreteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
2
Diganosa
No Kreteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
3
CATATAN PERKEMBANGAN KLIEN ( IMPLEMENTASI DAN EVALUASI)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
HARI PERTAMA
Hari
No Diagnosa Kep Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal
1 Senin Gangguan Rasa Mengidentifikasi lokasi, S : Klien mengatakan perut masih terasa Rinuke F
Nyaman berhubungan karakteristik, durasi, frekuensi, perih, terutama saat makan
13/2/23
dengan Gangguan kualitas, intensitas nyeri
O : Tampak pasien tirah baring, k/u lemah,
15.00 adaptasi kehamilan Mengidentifikasi skala nyeri
kes. CM. klien tampak meringis, tampak
ditandai dengan : Mengidentifikasi respon nyeri non
menahan nyeri, klien melindungi area nyeri
verbal
Mengeluh mual daerah perut, Hasil TTV: TD : 112/77 Hr:
Memberikan teknik nonfarmakologis
Mengeluh lelah 100x/i, Rr: 22x/i, S: 37oC, SPO2: 99%.
untuk mengurangi rasa nyeri
Tidak mampu
Memfasilitasi istirahat dan tidur Hasil pengkajian nyeri :
rileks
Menjelaskan strategi meredakan
Mengeluh tidak P : proses peningkatan Hcl dalam mukosa
nyeri
nyaman lambuung
Memberikan terapi obat
Gelisah
Ranitidine 2x50 mg iv Q: seperti ditusuk
bolus
R: area abdomen regio 2 epigastrium
S: 4 nyeri sedang
0
Hari
No Diagnosa Kep Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal
T: hilang timbul
P : intervensi dilanjutkan
2 Senin Nausea berhubungan Mengidentifikasi pengalaman mual S : Klien mengatakan masih mual dan muntah Rinuke F
dengan Kehamilan Mengidentifikasi dampak mual
13/2/23 O : Pasien tirah baring, tampak lemas, kes.
ditandai dengan : terhadap kualitas hidup (mis: nafsu
CM. keadaan umum lemah, akral hangat.
15.15 makan. aktivitas, kinerja, tanggung
Mengeluh mual Bibir tampak kering, tampak klien menahan
jawab peran, dan tidur)
Merasa ingin mual saat makan dan minum, klien tampak
Mengidentifikasi factor penyebab
muntah muntah > 8x dalam sehari
mual (mis: pengobatan dan
Tidak berminat prosedur) Hasil TTV:
makan
Mengidentifikasi antiemetic untuk
Merasa asam mencegah mual (kecuali mual pada TD : 112/77 Hr: 100x/i, Rr: 22x/i, S: 37oC,
dimulut kehamilan) SPO2: 99%.
Memonitor mual (mis:frekuensi, A : masalah Nausea belum tertasi
durasi, dan tingkat keparahan)
Memonitor asupan nutrisi dan kalori P : intervensi dilanjutkan
Mengjarkan pengggunaan Teknik
nonfarmakologis untuk mengatasi
mual (mis: biofeedback, akupuntur,
hypnoterapi, terapi music)
Berkolaborasi pemberian antiemetic
1
Hari
No Diagnosa Kep Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal
3 Senin Defisit Nutrisi Mengidentifikasi status nutrisi S : Klien mengatakan masih mual dan Rinuke F
berhubungan dengan Mengidentifikasi makanan yang tidak selera makan
13/2/23 Peningkatan disukai
O : Klien tampak lemah, tampak sedang tirah
16.00 kebutuhan metabolise Mengidentifikasi kebutuhan kalori
baring, pasien tampak tidak selera makan,
ditandai dengan: dan jenis nutrient
porsi makan hanya dihabiskan ¼ porsi,
Memonitor berat badan
Cepat kenyang pasien masih tampak mual dan muntah
Memonitor hasil pemeriksaan
setelah makan
laboratorium Hasil TTV:
Nafsu makan
Memberikan makanan tinggi kalori
menurun TD : 112/77 Hr: 100x/i, Rr: 22x/i, S: 37oC,
dan tinggi protein
Berat badan SPO2: 99%
Memberikanan makanan tinggi
menurun minimal
serat A : masalah status nutrisi belum teratasi
10% dibawah
Memberikan suplemen makanan,
rentang ideal
jika perlu P : intervensi dilanjutkan
Nyeri abdomen
Berkolaborasi pemberian obat anti
mual
Ondancentron 3x4 mg iv bolus
4. Senin Risiko Hipovolemia Memeriksa dan gejala hypovolemia S : Klien mengatakan masih mual dan muntah Rinuke F
ditandai dengan Memonitor intake dan output cairan saat makan dan minum
13/2/2023 faktor risiko Menghitung kebutuhan cairan
O : Klien tampak lemah, tampak sedang tirah
16.30 kekurangan intake Memberikan posisi modified
2
Hari
No Diagnosa Kep Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal
P : intervensi dilanjutkan
3
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
HARI KEDUA
Hari
No Diagnosa Kep Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal
1 Selasa Gangguan Rasa Mengidentifikasi lokasi, S : Klien mengatakan perut masih terasa perih, Rinuke F
Nyaman karakteristik, durasi, terutama saat makan berkurang
14/2/23 berhubungan frekuensi, kualitas, intensitas
O : Tampak pasien tirah baring, k/u lemah, kes.
dengan Gangguan nyeri
CM. klien tampak meringis, tampak menahan
adaptasi kehamilan Mengidentifikasi skala nyeri
nyeri, klien melindungi area nyeri daerah perut,
ditandai dengan : Mengidentifikasi respon nyeri
Hasil TTV: TD : 110/77 Hr: 88x/i, Rr: 20x/i, S:
non verbal
Mengeluh 37oC, SPO2: 99%.
Memberikan teknik
mual
nonfarmakologis untuk mengurangi Hasil pengkajian nyeri :
Mengeluh rasa nyeri
lelah P : proses peningkatan Hcl dalam mukosa
Memfasilitasi istirahat dan tidur
Tidak mampu lambuung
Menjelaskan strategi
rileks
meredakan nyeri Q: seperti ditusuk
Mengeluh
Memberikan terapi obat
tidak nyaman
Ranitidine 2x50 mg iv R: area abdomen regio 2 epigastrium
Gelisah
bolus
S: 3 nyeri sedang
T: hilang timbul
4
Hari
No Diagnosa Kep Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal
P : intervensi dilanjutkan
2 Selasa Nausea Mengidentifikasi pengalaman mual S : Klien mengatakan masih mual dan muntah Rinuke F
berhubungan Mengidentifikasi dampak mual tetapi frekuensi sudah berkutrang
14/2/23 dengan Kehamilan terhadap kualitas hidup (mis: nafsu
O : Pasien tirah baring, tampak lemas, kes. CM.
ditandai dengan : makan. aktivitas, kinerja, tanggung
keadaan umum lemah, akral hangat. Bibir tampak
jawab peran, dan tidur)
Mengeluh mulai lembab, klien tampak rileks, klien tampak
Mengidentifikasi factor penyebab
mual muntah 3x dalam sehari
mual (mis: pengobatan dan prosedur)
Merasa ingin
Mengidentifikasi antiemetic untuk Hasil TTV:
muntah
mencegah mual (kecuali mual pada
Tidak berminat kehamilan) TD : 110/77 Hr: 88x/i, Rr: 22x/i, S: 37oC, SPO2:
makan 99%.
Memonitor mual (mis:frekuensi,
Merasa asam durasi, dan tingkat keparahan)
dimulut A : masalah Nausea teratasi sebagian
Memonitor asupan nutrisi dan kalori
Mengjarkan pengggunaan Teknik P : intervensi dilanjutkan
nonfarmakologis untuk mengatasi
mual (mis: biofeedback, akupuntur,
hypnoterapi, terapi music)
Berkolaborasi pemberian
antiemetic Ondancentron 3x4 mg iv
bolus
5
Hari
No Diagnosa Kep Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal
3 Selasa Defisit Nutrisi Mengidentifikasi status nutrisi S : Klien mengatakan masih mual dan muntah Rinuke F
berhubungan Mengidentifikasi makanan yang berkurang, selera makam juga sudah
14/2/23 dengan membaik
disukai
Peningkatan Mengidentifikasi kebutuhan kalori
O : Klien tampak sedang, pasien tampak tidak
kebutuhan dan jenis nutrient
makan, selera makan, selera makan membaik,
metabolise ditandai Memonitor berat badan
porsi makan dihabiskan ½ porsi pasien
dengan: Memonitor hasil pemeriksaan
tampak sesekali mual tapi sudah tidak muntah
laboratorium
Cepat
Memberikan makanan tinggi kalori Hasil TTV:
kenyang
dan tinggi protein
setelah makan TD : 110/72 Hr: 88x/i, Rr: 22x/i, S: 37oC, SPO2:
Memberikanan makanan tinggi
Nafsu makan 99%
serat
menurun
Memberikan suplemen makanan, A : masalah status nutrisi teratasi sebagian
Berat badan
jika perlu
menurun
Berkolaborasi pemberian obat anti P : intervensi dilanjutkan
minimal 10%
mual
dibawah
Ondancentron 3x4 mg iv bolus
rentang ideal
Nyeri abdomen
4. Selasa Risiko Memeriksa dan gejala hypovolemia S : Klien mengatakan masih mual dan muntah
Hipovolemia Memonitor intake dan output cairan berkurang
14/2/2023 ditandai dengan Menghitung kebutuhan cairan
O : Klien tampak sedang, pasien tampak sesekali
faktor risiko Memberikan posisi modified
mual, tampak muntah 3x sehari, nafsu makan
kekurangan intake Trendelenburg
membaik, porsi makan dihabiskan ½ porsi.turgor
cairan Memberikan asupan cairan oral kulit membaik, bibir sudah tampak lembab, turgot
6
Hari
No Diagnosa Kep Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal
P : intervensi dilanjutkan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
HARI KETIGA
Hari
No Diagnosa Kep Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal
1 Rabu Gangguan Rasa Mengidentifikasi lokasi, S : Klien mengatakan nyeri perut sudah Rinuke F
Nyaman karakteristik, durasi, frekuensi, tidak dirasakan lagi
15/2/23 berhubungan kualitas, intensitas nyeri
O : Pasien tampak rileks. Ekspresi wajah
dengan Gangguan Mengidentifikasi skala nyeri
tenang,
adaptasi kehamilan Mengidentifikasi respon nyeri
ditandai dengan : non verbal Hasil TTV: TD : 109/66 Hr: 84x/i, Rr: 20x/i,
Memberikan teknik nonfarmakologis
Mengeluh mual
7
Hari
No Diagnosa Kep Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal
S: -
P : Intervensi dihentikan
2 Rabu Nausea Mengidentifikasi pengalaman mual S : Klien mengatakan mual dan muntah Rinuke F
berhubungan Mengidentifikasi dampak mual tidak ada lagi
15/2/23 dengan Kehamilan terhadap kualitas hidup (mis: nafsu
O : k/u sedang kes CM, pasien tampak tenang,
ditandai dengan : makan. aktivitas, kinerja, tanggung
mual dan muntah tidak ada lagi, nafsu makan
jawab peran, dan tidur)
Mengeluh mual meningkat.
Mengidentifikasi factor penyebab
Merasa ingin mual (mis: pengobatan dan prosedur) Pemeriksaan TTV :
muntah
Mengidentifikasi antiemetic untuk
Tidak berminat mencegah mual (kecuali mual pada Hasil TTV: TD : 109/66 Hr: 84x/i, Rr: 20x/i,
8
Hari
No Diagnosa Kep Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal
4. Rabu Risiko Memeriksa dan gejala hypovolemia S : Klien megatakan muntah dan mual tidak
Hipovolemia Memonitor intake dan output cairan dirasakan
15/2/23 ditandai dengan Menghitung kebutuhan cairan
O : Pasien tampak tenang, mual dan muntah
faktor risiko Memberikan posisi modified
tidak ada.
kekurangan intake Trendelenburg
cairan Memberikan asupan cairan oral Hasil TTV:
Menganjurkan memperbanyak
TD : 110/77 Hr: 88x/i, Rr: 22x/i, S: 37oC,
asupan cairan oral
SPO2: 99%.
Menganjurkan menghindari
perubahan posisi mendadak A : masalah manajemen cairan teratasi
Berkolaborasi pemebrian cairan
IV RL 500 cc 20 tpm makro P : intervensi dihentikan
Dex 5% 500 cc 20 tpm makro
10