GANGGUAN GASTROINTESTINAL TIM GIZI DAN DIET TUJUAN
TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS
• Memahami diet penyakit • Diet disfagia saluran cerna atas • Diet pasca hematemesis • Memahami diet penyakit melena saluran cerna bawah • Diet penyakit lambung • Diet penyakit usus inflammatory Gastrointestinal Berfungsi sebagai: - Mencerna makanan - Mengabsorpsi zat gizi Terdiri dari: - Mengekskresi sisa 1.Mulut pencernaan 2.Kerongkongan 3.Lambung 4.Usus halus 5.Usus besar 6.Anus Diet pada klien dengan gangguan gastrointestinal : • Diet Disfagia • Diet pasca hematemesis - melena • Diet Penyakit Lambung • Diet Penyakit Usus Inflamatory DIET DISFAGIA • Disfagia : kesulitan menelan karena adanya gangguan aliran makanan pada saluran cerna • Penyebab : kelainan sistem saraf menelan, pasca stroke dan adanya massa tumor yang menutupi saluran cerna • Tujuan : 1) Menurunkan risiko aspirasi akibat masuknya makanan ke dalam saluran pernafasan; 2) Mencegah dan mengoreksi defisiensi zat gizi dan cairan DIET DISFAGIA Syarat : • Cukup energi, protein dan zat gizi lainnya • Mudah dicerna, porsi makanan kecil dan sering diberikan • Cukup cairan • Bentuk makanan bergantung pada kemampuan menelan, diberikan secara bertahap • Makanan cair jernih tidak diberikan karena sering menyebabkan aspirasi • Cara pemberian makanan dapat per oral atau melalui pipa atau sonde DIET DISFAGIA • Macam diet dan indikasi pemberian: sangat bergantung pada kondisi pasien, mulai dari makanan cair penuh bila melalui pipa atau makanan cair kental bila melalui oral, makanan saring atau makanan lunak • Cara memesan diet: Makanan Cair Penuh / Makanan Cair Kental / Makanan Saring / Makanan Lunak (MCP / MCK / MS / ML) DIET PASCA HEMATEMISIS – MELENA • Hematemisis – melena : suatu keadaan muntah dan buang air besar berupa darah akibat luka atau kerusakan pada saluran cerna • Tujuan diet : 1) memberikan makanan secukupnya yang memungkinkan istirahat pada saluran cerna, mengurangi risiko perdarahan ulang, mencegah aspirasi; 2) mengusahakan keadaan gizi sebaik mungkin DIET PASCA HEMATEMISIS – MELENA Syarat : • Tidak merangsang saluran cerna • Tidak meninggalkan sisa • Pada fase akut dapat diberikan makanan parenteral saja selama 24-48 jam untuk memberikan istirahat pada saluran cerna • Diet diberikan jika perdarahan pada lambung atau deudenum tidak ada DIET PASCA HEMATEMISIS – MELENA • Indikasi Pemberian : Diet diberikan dalam bentuk makanan cair jernih tiap 2-3 jam pasca perdarahan • Nilai gizi makanan ini rendah, shg diberikan selama 1-2 hari saja • Cara memesan: Makanan Cair Jernih (MJC) Lambung • Fungsi: motilitas, sekresi, digesti dan absorpsi • Volume lambung : 50 ml – 1000 ml • Sekresi lambung = 1-3 liter cairan lambung yang terdiri dari air, mucus, HCl, enzim-enzim dan elektrolit • Mukus sel mensekresi mukus yang melindungi lapisan lambung dari kerusakan mekanis dan asam. • Sel-sel parietal mensekresi HCl dan faktor intrinsic. • HCl u/ mengaktifkan pepsinogen, membunuh mikroorganisme dan mendenaturisasi protein • Faktor intrinsic : suatu protein yang penting untuk absorpsi vitamin B12 DIET PADA PASIEN PENYAKIT LAMBUNG • Penyakit lambung/ gastrointestinal : gastritis akut/gastritis kronis, ulkus peptikum, pasca operasi lambung (dumping syndrome) & kanker lambung • Gangguan gastrointestinal sering dihubungkan dengan emosi / psikoneurosis dan makan terlalu cepat karena kurang dikunyah serta terlalu banyak merokok • Gangguan pada lambung umumnya berupa sindrom dyspepsia seperti mual, muntah, nyeri epigastrium, kembung, nafsu makan berkurang dan rasa cepat kenyang DIET PADA PASIEN PENYAKIT LAMBUNG Syarat : • Mudah dicerna, porsi kecil dan sering diberikan • Energi dan protein cukup sesuai kemampuan pasien untuk menerimanya • Lemak rendah (10-15% dari kebutuhan energi total yang ditingkatkan secara bertahap) • Rendah serat, terutama serat tidak larut air • Cairan cukup, terutama bila ada muntah • Tidak mengandung bahan makanan atau bumbu yang tajam • Laktosa rendah bila ada gejala intoleransi laktosa • Makan secara perlahan di lingkungan yang tenang • Pada fase akut dapat diberikan makan parenteral saja selama 24-48 jam untuk memberi istirahat pada lambung DIET PADA PASIEN PENYAKIT LAMBUNG • Tujuan : memberikan makan dan cairan secukupnya yang tidak memberatkan lambung serta mencegah dan menetralkan sekresi asam lambung yang berlebihan • Indikasi pemberian: diberikan pada pasien dengan gastritis, ulkus peptikum, tifus abdominalis dan paska pembedahan saluran cerna atas • Macam diet lambung : Diet Lambung I & Diet Lambung II DIET PADA PASIEN PENYAKIT LAMBUNG
DIET LAMBUNG I DIET LAMBUNG II
• Diberikan pada pasien dengan • Diberikan sebagai perpindahan dari gastritis, ulkus peptikum, tifus diet lambung I (pasien dengan ulkus abdominalis berat dan paska peptikum / gastritis kronis & tifus perdarahan abdominalis ringan) • Bentuk makanan : lunak, porsi kecil • bentuk makanan : saring serta diberikan berupa 3x makanan • Makanan diberikan setiap 3 jam lengkap dan 2-3 kali makanan selama 1-2 hari saja karena selingan kurang energi, zat besi, tiamin • Makanan ini cukup energi, protein, dan vitamin C vitamin C tetapi kurang tiamin. Bahan Makanan Sehari Bahan Makanan Berat (gr) Urt Beras 90 3,5 gls bubur Roti 40 2 iris Maizena 20 4 sdm Daging 100 2 ptg sdg Telur ayam 100 2 btr Tempe 100 4 ptg sdg Sayuran 250 2,5 gls Buah 200 2 ptg sdg pepaya Margarine 35 3,5 sdm Gula pasir 65 6,5 sdm Susu 300 1,5 gls Nilai Gizi dari bahan makan sehari tsb: • Energi = 1942 kkal • Protein = 75 gr • Lemak = 79 gr • Karbohidrat = 241 gr • Kalsium = 817 mg • Besi = 28,5 mg • Vitamin A = 15369 RE • Tiamin = 0,8 mg • Vitamin C = 205 mg Pembagian Bahan Makanan Sehari Pagi Pukul 10.00 beras 30 gr = 1,25 gls maizena 20 gr = 4 sdm bubur Telur 50 gr = 1 btr Gula pasir 25 gr = 2,5 ayam sdm sayuran 50 gr = 0,5 gls susu 100 gr = 0,5 gls Gula pasir 10 gr = 1 sdm Margarin 5 gr = 0,5 sdm Pembagian Bahan Makanan Sehari Siang Pukul 16.00 beras 30 gr = 1,25 gls roti 40 gr = 2 iris bubur daging 50 gr = 1 btr margarine 10 gr = 1 sdm tempe 50 gr = 2 ptg sdg telur 50 gr = 1 btr sayuran 100 gr = 1 gls Gula pasir 10 gr = 1 sdm pepaya 100 gr = 1 ptg sdg Gula pasir 10 gr = 1 sdm Margarin 10 gr = 1 sdm Pembagian Bahan Makanan Sehari Malam Pukul 20.00 beras 30 gr = 1,25 gls susu 200 gr = 1 gls bubur daging 50 gr = 1 ptg sdg gula pasir 10 gr = 1 sdm tempe 50 gr = 2 ptg sdg sayuran 100 gr = 1 gls pepaya 100 gr = 1 ptg sdg Margarin 10 gr = 1 sdm BAHAN MAKANAN PADA DIET LAMBUNG I & II Bahan Dianjurkan Tidak Dianjurkan Makanan Sumber Beras dibubur / tim; Beras ketan, beras karbohidrat kentang dipure, tumbuk, roti whole wheat, macaroni direbus, roti jagung, ubi, singkong, dipanggang, biscuit, tales, cake, dodol dan krekers, mi, bihun, berbagai kue yang terlalu tepung-tepungan dibuat manis dan berlemak pudding / bubur tinggi Lemak Margarine dan mentega; Lemak hewan, santan minyak untuk menumis kental dan santan encer BAHAN MAKANAN PADA DIET LAMBUNG I & II Dianjurkan Bahan Tidak Dianjurkan Makanan Sumber Daging sapi empuk, hati, Daging, ikan, ayam yang protein ikan, ayam digiling/ dicincang diawet, digoreng, daging hewani dan direbus, disemur, ditim, babi, telur diceplok atau dipanggang, telur ayam digoreng direbus, didadar, ditim, diceplok air dan dicampur dalam makanan, susu Minuman Sirup, teh Minuman yang mengandung soda dan alcohol, kopi, es krim BAHAN MAKANAN PADA DIET LAMBUNG I & II Bahan Dianjurkan Tidak Dianjurkan Makanan Sumber Tahu, tempe direbus/ Tahu, tempe digoreng, protein ditim, ditumis, kacang kacang tanah, kacang nabati hijau direbus dan merah, kacang polo dihaluskan Sayuran Sayuran yang tidak Sayuran mentah, banyak serat dan tidak sayuran berserat tinggi menimbulkan gas : dan menimbulkan gas, bayam, bir, labu siam, seperti : daun singkong, labu kuning, wortel, kacang Panjang, kol, tomat direbus & ditumis lobak, sawi dan asparagus BAHAN MAKANAN PADA DIET LAMBUNG I & II Bahan Dianjurkan Tidak Dianjurkan Makanan Buah- Pepaya, pisang, jeruk Buah yang tinggi serat buahan manis, sari buah, pir dan atau dapat menimbulkan peach dalam kaleng gas, seperti jambu biji, nanas, apel, kedondong, durian, nangka, buah yang dikeringkan bumbu Gula, garam, vetsin, Lombok, bawang, kunci, kencur, jahe, merica, cuka, dan kunyit, terasi, laos, salam sebagainya yang tajam dan sereh DIET PADA PASIEN PENYAKIT LAMBUNG
DIET LAMBUNG III
• Diberikan sebagai perpindahan dari diet lambung II pada pasien dengan ulkus peptikum / gastritis kronis & tifus abdominalis ringan yang hampir sembuh • bentuk makanan : lunak / bergantung pada toleransi pasien • Makanan ini cukup energi, dan zat gizi lainnya. Bahan Makanan Sehari Bahan Makanan Berat (gr) Urt Beras 200 4 gls bubur Maizena 15 3 sdm biskuit 20 2 bh Daging 100 2 ptg sdg Telur ayam 50 1 btr Tempe 100 4 ptg sdg Sayuran 250 2,5 gls Buah 200 2 ptg sdg pepaya Minyak 25 2,5 sdm Gula pasir 40 4 sdm Susu 200 1 gls Nilai Gizi dari bahan makan sehari tsb: • Energi = 2054 kkal • Protein = 70 gr • Lemak = 69 gr • Karbohidrat = 290 gr • Kalsium = 653 mg • Besi = 26 mg • Vitamin A = 29103 RE • Tiamin = 0,8 mg • Vitamin C = 204 mg Pembagian Bahan Makanan Sehari Pagi Pukul 10.00 beras 50 gr = 1 gls bubur maizena 15 gr = 3 sdm Telur 50 gr = 1 btr Gula pasir 20 gr = 2 sdm ayam sayuran 50 gr = 0,5 gls Gula pasir 10 gr = 1 sdm Margarin 5 gr = 0,5 sdm Pembagian Bahan Makanan Sehari Siang dan malam Pukul 16.00 beras 75 gr = 1,5 gls biskuit 20 gr = 2 buah bubur daging 50 gr = 1 btr susu 200 gr = 1 gls tempe 50 gr = 2 ptg sdg Gula pasir 10 gr = 1 sdm sayuran 100 gr = 1 gls pepaya 100 gr = 1 ptg sdg Gula pasir 10 gr = 1 sdm BAHAN MAKANAN PADA DIET LAMBUNG III Bahan Dianjurkan Tidak Dianjurkan Makanan Sumber Beras ditim, nasi; Beras ketan, beras karbohidrat kentang direbus, dipure; tumbuk, roti whole wheat, macaron, mi, bihun jagung, ubi, singkong, direbus, roti, biscuit, tales, cake, dodol, krekers, tepung- kentang goreng dan tepungan dibuat pudding sebagainya / bubur Lemak Margarine; minyak untuk Lemak hewan, santan menumis dan santan kental encer BAHAN MAKANAN PADA DIET LAMBUNG III Bahan Dianjurkan Tidak Dianjurkan Makanan Sumber Daging sapi empuk, hati, Daging, ikan, ayam yang protein ikan, ayam direbus, disemur, di kaleng, dikeringkan, hewani ditim, dipanggang, telur diasap diberi bumbu- ayam direbus, didadar, ditim, bumbu yang tajam; diceplok air dan dicampur daging babi, telur dalam makanan, susu digoreng Minuman Sirup, teh encer Teh kental, minuman yang mengandung soda dan alcohol, kopi es krim BAHAN MAKANAN PADA DIET LAMBUNG III Bahan Dianjurkan Tidak Dianjurkan Makanan Sumber Tahu, tempe direbus/ ditim, Tahu, tempe digoreng, protein kacang hijau direbus kacang tanah, kacang nabati merah, kacang polo Sayuran Sayuran yang tidak banyak Sayuran dikeringkan serat dan tidak menimbulkan gas : bayam, buncis, kacang Panjang, bit, labu siam, labu kuning, wortel, tomat direbus & ditumis, disetup dan diberi santan BAHAN MAKANAN PADA DIET LAMBUNG III Bahan Dianjurkan Tidak Dianjurkan Makanan Buah- Pepaya, pisang, sawo, Buah yang tinggi serat atau buahan jeruk manis, sari buah, dapat menimbulkan gas, buah dalam kaleng seperti jambu biji, nanas, apel, kedondong, durian, nangka, buah yang dikeringkan bumbu Gula, garam, vetsin Lombok, bawang, merica, (dalam jumlah terbatas), cuka, dan sebagainya yang kunci, kencur, jahe, tajam kunyit, terasi, laos, salam dan sereh Contoh Menu Sehari Pagi Siang Malam Nasi tim/ nasi Nasi tim/nasi Nasi tim/ nasi Telur dadar Semur ayam Ikan bumbu tomat Setup wortel Tahu bumbu tomat Tim tempa Sayur bening ayam Sayur lodeh pepaya pisang Pukul 10.00 Pukul 16.00 Pudding+saos susu Bubur kacang ijo susu DIET PENYAKIT USUS INFLAMATORIK • Penyakit usus inflamatorik : peradangan terutama pada ileum dan usus besar dengan gejala diare disertai darah, lender, nyeri abdomen, berat badan berkurang, nafsu makan berkurang, demam, dan kemungkinan terjadi steatore (adanya lemak dalam feses) • Tujuan : 1) memperbaiki ketidakseimbangan cairan dan elektrolit; 2) mengganti kehilangan zat gizi dan memperbaiki status gizi kurang; 3) mencegah iritasi dan inflamasi lebih lanjut; 4) mengistirahatkan usus pada masa akut DIET PENYAKIT USUS INFLAMATORIK • Syarat : 1) Pada fase akut dipuasakan dan diberikan makanan secara parenteral saja 2) Bila fase akut teratasi, pasien diberikan makanan secara bertahap, mulai dari bentuk cair (peroral/ parenteral) kemudian meningkat menjadi diet sisa rendah dan serat rendah 3) Bila gejala hilang dapat diberikan makanan biasa 4) Kebutuhan energi : energi tinggi dan protein tinggi 5) Rendah atau bebas laktosa dan mengandung asam lemak rantai sedang 6) Cukup cairan dan elektrolit 7) Menghindari makanan yang menimbulkan gas 8) Sisa rendah dan secara bertahap kembali ke makanan biasa DIET PENYAKIT USUS INFLAMATORIK • Jenis Diet : Makanan Cair, Lunak, Biasa atau Diet Sisa Rendah dengan modifikasi Rendah Laktosa atau menggunakan lemak trigliserida rantai sedang • Cara memesan diet : Makanan Cair / Makanan Lunak / Makanan Biasa/ Makanan Diet Sisa Rendah I / Diet Sisa Rendah II (MC/ ML/ MB/ DSR I/ DSR II) TERIMAKASIH