Anda di halaman 1dari 24

NUTRISI SEBAGAI TERAPI

DIET PADA PASIEN DENGAN


GANGGUAN SALURAN
PENCERNAAN
Kelompok 1 :
Safa Rahma K Sri Wahyu N
Sinta Eka M Putri Aprilia H
Warda Ashfia Jumaati
Siti Aisyah Hasanatul Jannah
Siti Carissa R. Alisa Q
Pengertian
Gangguan pencernaan adalah
masalah yang terjadi pada
organ-organ saluran
pencernaan. Kondisi ini dapat
terjadi pada salah satu atau
beberapa organ di saluran cerna.
Gangguan Saluran Pencernaan
GERD Gastritis
01 Gastroesophageal reflux
02
disease (GERD) adalah Gastritis adalah
kondisi ketika asam peradangan di dinding
lambung naik ke lambung.
esofagus.

Tukak Lambung Keracunan


03 Makanan 04
Tukak lambung adalah
luka terbuka yang Disebabkan oleh
terbentuk di lapisan bakteri yang terdapat
lambung atau di usus 12 dalam makanan
jari.
Gangguan Saluran Pencernaan

05 Diare Sembelit
06
Ditimbulkan karena Sembelit yang kronis
adanya iritasi pada bila defekasi terlambat,
selaput dinding kolon usus besar
oleh bakteri disentri, diet mengabsorpsi air
yang jelek, zat-zat secara berlebihan dari
beracun, dan makanan feses dan mnyebabkan
yang dapat menimbulkan feses menjadi kering
iritasi pada dinding usus dan keras
Diet Pada
Gangguan
Pencernaan
01
Diet Pada
Gangguan
Lambung
Diet Gangguan Lambung
• Penyakit lambung meliputi : gastritis , Gerd,
tukak lambung
• Tujuan : memberikan makanan dan cairan
secukupnya yang tidak memberatkan
lambung, serta mencegah dan menetralkan
sekresi asam lambung yang berlebihan
Syarat Diet Lambung
• Mudah dicerna, porsi kecil dan • Tidak mengandung bahan makanan
sering diberikan atau bumbu tajam.
• Energi da protein cukup, sesuai • Laktosa rendah bila ada gejala
kemampuan pasien untuk intoleransi laktosa, umumnya tidak
menerimanya dianjurkan minum susu terlalu banyak
• Lemak rendah, yaitu 10-15% dari • Makan secara perlahan dilingkungan
kebutuhan energi total yang yang tenang
ditingkatkan secara bertahap • Pada fase akut, dapat diberikan
hingga sesuai kebutuhan makanan parenteral saja selama 24 –
• Rendah serat, terutama serat tidak 48 jam untuk memberi istirahat pada
larut air yang ditingkatkan secara lambung
bertahap
• Cairan cukup, terutama bila ada
muntah
Macam - Macam Diet Lambung

01 02 03
Diet Lambung
Diet Lambung II Diet Lambung III
gastritid I
akut, ulkus ulkus peptikum, atau ulkus praktikum,
peptikum,pasca perdarahan gastritis kronis dan gastritis kronis atau
dan tifus abdominalis berat. tifus abdominalis tifus abdominalis yang
ringan. hampir sembuh.
Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan pada
Diet lambung I dan II
1. Sumber Karbohidrat 2. Sumber Protein Hewani

• Dianjurkan : • Dianjurkan :
Beras dibubur atau ditim, kentang Daging sapi empuk, hati, ayam : di rebus,
dipure, makaroni direbus, roti ditim, disemur, dipanggang. Telur ayam
panggang, biscuit, tepung- direbus, didadar, ditim, diceplok air dan
tepungan dibuat puding atau dicampur dalam makanan.
bubur • Tidak dianjurkan :
Daging, Ikan, ayam yang dikaleng,
• Tidak dianjurkan : dikeringkan, diasap, telur gorengceplok
Beras ketan, beras tumbuk, roti atau digoreng
whole wheat, jagung, ubi,
singkong, tales, cake, goreng, dodol
dan kue yang terlalu manis dan
lemak tinggi
Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan pada
Diet lambung I dan II
3. Sumber Protein Nabati 4. Sayuran
• Dianjurkan : Tahu, tempe • Dianjurkan : Tidak banyak serat dan tidak
direbus, ditim, Kacang hijau menimbulkan gas dimasak : bayam, bir labu
direbus dan dihaluskan. siam, labu kuning, wortel.
• Tidak Dianjurkan : Tahu tempe • Tidak dianjurkan : Sayuran mentah, berserat
tinggi dan menimbulkan gas seperti daun
digoreng, kacang tanah,
singkong, kacang panjang, kol, lobak, dan
kacang merah, kacang polo.
asparagus
Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan pada
Diet lambung I dan II
5. Buah-buahan 6. Sayuran

• Dianjurkan : Sari buah, pir dan • Dianjurkan : margarin dan mentega


peach. • Tidak dianjurkan : Lemak hewan, santan
kental.
• Tidak Dianjurkan : Buah yang
tinggi serat atau dapat 7. Bumbu
menimbulkan gas seperti • Dianjurkan : Gula, garam, kencur, jahe,
jambu biji, nanas, durian, kunyit, terasi, laos, sereh
apel, nangka, buah yang • Tidak dianjurkan : Lombok, bawang, merica,
dikeringkan. cuka, dan sebagainya yang tajam
Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan pada
Diet lambung III
1. Sumber Karbohidrat 2. Sumber Protein Hewani

• Dianjurkan : Beras ditim : nasi, • Dianjurkan : Daging sapi empuk, hati,


kentang rebus, dipure : makaroni, ikan, ayam : di rebus, ditim, disemur,
mi, bihun direbus, roti, biscuit, dipanggang. Telur ayam direbus,
krekes : tepung-tepungan dibuat didadar, ditim, diceplok air dan
puding atau bubur dicampur dalam makanan.
• Tidak dianjurkan : ikan, ayam yang
• Tidak dianjurkan : Beras ketan, dikaleng, dikeringkan, diasap, diberi
beras tumbuk, roti whole wheat, bumbu-bumbu tajam, telur digoreng
jagung, ubi, singkong, tales, cake,
kentang goreng, dodol.
Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan pada
Diet lambung III
3. Sumber Protein Nabati 4. Sayuran

• Dianjurkan : Tahu, tempe • Dianjurkan : Tidak banyak serat dan tidak


direbus, ditim, Kacang hijau menimbulkan gas dimasak : bayam, buncis,
direbus. kacang panjang, bit, labu siam, labu kuning,
wortel, tomat direbut dan ditumis, disetup.
• Tidak Dianjurkan : Tahu tempe
digoreng, kacang tanah, • Tidak dianjurkan : Sayuran dikeringkan
kacang merah, kacang polo.
Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan pada
Diet lambung III
5. Buah-buahan 6. Sayuran

• Dianjurkan : Sari buah • Dianjurkan : margarin, minyak


• Tidak dianjurkan : Lemak hewan, santan
• Tidak Dianjurkan : Buah yang kental.
tinggi serat atau dapat
menimbulkan gas seperti 7. Bumbu
jambu biji, nanas, durian, • Dianjurkan : Gula, garam, dalam jumlah
apel, nangka, buah yang terbatas : kunci, kencur, jahe, kunyit, terasi,
dikeringkan laos, sereh
• Tidak dianjurkan : Lombok, bawang, merica,
cuka, dan sebagainya
Menu Makanan Sehari-hari
Pagi Siang Malam
Nasi tim, telur dadar, Nasi tim, semur daging, Nasi tim, setup buncis,
setup wortel, teh manis tim tahu, sayur bening, semur ayam, tumis
encer. pepaya. tempe, pisang.
     
Selingan : Selingan : Selingan :
Biscuit, susu rendah Snack puding susu Susu
lemak
02
Diet Pada Penyakit Usus
Halus Dan Usus Besar
A. Diet Rendah Sisa
• Tujuan : memberikan makanan secukupnya yang sedikit mungkin
merangsang alat pencernaan dan sedikit mungkin meninggalkan
sisa
• Syarat-syarat : makanan hendaknya mudah dicerna, tidak
merangsang baik secara teknis, thermis maupun kimia dengan
jalan :
1. Menghindari makanan tinggi serat
2. Menghindarkan makanan terlalu panas atau terlalu dingin
3. Menghindarkan makanan tinggi lemak, terlalu manis, terlalu
asam dan terlalu bumbu
4. Masakan makanan hingga lunak
• Indikasi :
Diet rendah sisa diberikan kepada
penderita diare berat, ileitis, colitis
ulcerosa dan diverticulitis akut,
obstipasi spastic, penyumbatan
sebagian dari saluran pencernaan,
hemorrhoid berat serta sebelum dan
sesudah operasi hemorrhoid, colo atau
rectum
B. Diet Tinggi Serat
• Tujuan : merangsang peristaltic usus agar defekasi dapat normal
kembali
• Syarat-syarat :
1. Cukup kalori dan vitamin
2. Tinggi vitamin B compleks dan mineral untuk memelihara kekuatan
otot saluran pencernaan
3. Banyak cairan 2-2,5 liter sehari untuk memperlancar defekasi.
Minum sebelum makan dapat merangsang peristaltic.
4. Tinggi serat dan bahan makanan yang dapat merangsang peristaltic
usus.
• Indikasi : diet tinggi serat diberikan kepada penderita obstipasi dan
penyakit divertikular
C. Diet Gangguan IBS
• Penyakit ini diakibatkan karena usus tidak
bisa mencerna makanan dengan baik,
sehingga menyebabkan gejala seperti
perut kembung, bergas, diare dan sulit
BAB. Yang dapat meringankan gejala IBS
ini yaitu Diet FODMAP.
• Diet FODMAP adalah sebenarnya diet
yang menganjurkan seseorang untuk
menghindari makanan yang mengandung
sumber karbohidrat yang struktur kimia
berantai pendek.
Jenis Makanan Yang Tidak Diperbolehkan
● Laktosa : susu sapi, keju, yogurt, ● Galaktan :
dan lainnya. 1. Kacang-kacangan seperti
● Fruktosa : kacang merah, kacang
1. Buah buahan seperti apel, pir, kedelai, dan kacang arab.
mangga, serta semangka 2. Sayuran seperti brokoli,
2. Pemanis buatan kembang kol dan kol
3. Makanan yang mengandung ● Poliol :
sirup jagung yang tinggi 1. Buah-buahan seperti aprikot,
● Fruktan semangka, dan apel
1. Sayuran seperti brokoli, 2. Pemanis buatan
asparagus, bawang-bawangan 3. Sayuran, seperti kembang kol
2. Berbagai jenis gandum dan jamur
Jenis Makanan Diperbolehkan

• Susu yang tidak mengandung laktosa


seperti susu almond
• Buah seperti pisang, anggur, melon, kiwi,
strawberry, dan jeruk
• Sayuran misalnya sawi, bayam, daun
selada, terong, dan mentimun.
• Protein dari daging sapi, daging ayam,
ikan, serta telur.
• Kacang-kacangan yaitu kacang almond,
kacang walnut, dan kacang tanah.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai