Pergerakan mahasiswa islam indonesia atau PMII

Pergerakan mahasiswa islam indonesia atau PMII berdiri pada tanggal 17 april 1960 di Surabaya.
Organisasi ini merupakan mata rantai dari IPNU. PMII lahir karena adanya keinginan kuat pemuda NU
yang ingin mendirikan organisasi mahasiswa yang berideologikan ahlussunah waljamaah. Pada
mulanya pemuda NU mengusulkan membuat organisasi tersebut pada muktamar II IPNU tanggal 1-5
januari 1957 di Pekalongan, namun usulan tersebut ditolak dengan alasan IPNU yang masih berdiri dan
khawatir IPNU tidak terurus.

Kemudian pada muktamar III IPNU tanggal 27-31 Desember 1958 di Cirebon kembali muncul usulan
mendirikan organisasi tersebut dan dibentuklah departemen perguruan tinggi IPNU. Namun para
pemuda NU belum puas dengan adanya departemen perguruan tinggi IPNU tersebut. Pada konferensi
besar IPNU di Kaliurang tanggal 14-17 maret 1960, yang menyepakati untuk mendirikan organisasi
tersendiri untuk mahasiswa NU yang terpisah secara struktural dan fungsional dari IPNU.Musyawarah
tersebut bertempat di sekolah mu’amalat NU Wonokromo Surabaya pada tanggal 14-16 april 1960.
Pada saat itu banyak usulan untuk nama organisasi ini, akhirnya yang di sepakati adalah “P” namun
itupun masih dipersoalkan, apakah perhimpunan atau persatuan. Kemudian disepakati “P” merupakan
pergerakan yang kata dasarnya gerak yang mendapat imbuhan awalan per- dan -an.Pergerakan dalam
hubungannya dengan organisasi mahasiswa supaya sadar untuk membina dan mengembangkan potensi
ketuhanan dan kemanusiaan agar gerak yang dinamika memberikan manfaat untuk alam sekitarnya.
Kemudian mahasiswa yang berarti orang yang belajar diperguruan tinggi dan mempunyai identitas diri
sebagai orang yang intelektual, religius, mandiri, dan sosial.

Islam dalam PMII adalah agama yang dipahami dengan ahlussunah wal jama’ah yaitu dengan konsep
pendekatan terhadap ajaran Islam secara proposional antara Iman, Islam dan Ihsan. Indonesia adalah
masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang mempunyai falsafah ideologi pancasila.