Anda di halaman 1dari 20

PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA

KE-PMII-AN

bukan lahir tanpa sebab bagi kalangan mahasiswa


Pergerakan Mahasiswa NU yang berhaluan Ahlussunnah wal-Jamaah.
Islam Islam (PMII) merupakan salah Dibawah ini adalah beberapa hal yang
satu elemen mahasiswa yang terus menyebabkan berdirinya PMII:
bercita-cita mewujudkan Indonesia
ke depan menjadi lebih baik. PMII
1. Carut-marutnya situasi politik dalam kurun
berdiri tanggal 17 April 1960 dengan
latar belakang situasi politik tahun waktu 1950-1959.
1960-an yang mengharuskan 2. Tekad ingin menentunya sistem pemerintahan
mahasiswa turut andil dalam
dan perundang-undangan yang ada.
mewarnai kehidupan sosial politik di
3. Pisahnya NU dari Masyumi.
Indonesia. Pendirian PMII dimotori
oleh kalangan muda NU (meskipun 4. Ketidaknyamanan mahasiswa NU bergabung
di kemudian hari dengan dengan HMI karena tidak terakomodasinya
dicetuskannya Deklarasi Murnajati
dan terpinggirkannya mahasiswa NU.
14 Juli 1972, PMII menyatakan
sikap independen dari lembaga NU). 5. Kedekatan HMI dengan salah-satu parpol
Di antara pendirinya adalah yang ada (Masyumi) yang nontabane HMI
Mahbub Djunaidi dan Subhan ZE sebagai underbouw-nya.
(seorang jurnalis sekaligus politikus
Hal-hal diatas menimbulkan kegelisahan
legendaris).
dan keinginan yang kuat diakalangan intlektual
muda NU untuk mendirikan organisasi sendiri
PMII adalah organisasi NU yang lahir dari sebagai tempat penyaluran aspirasi dan pengem-
rahim Depertemen Perguruan Tinggi IPNU. bangan potensi mahasiswa yang berkultur NU.
Lahirnya PMII terdapat banyak hambatan dan Disamping itu juga hasrat yang kuat dari kalangan
rintangan. Hasrat untuk mendirikan sudah lama mahasiswa NU untuk mendirikan organisasi
bergolak. Namun, pihak NU belum memberikan mahasiswa yang berideologikan ahlussunnah wal-
green light. Masih belum sadar perlunya organisasi jamaah.
tersendiri untuk mewadahi anak cucu NU yang
sedang menimba ilmu di Perguruan Tinggi. Melihat Proses terbentuknnya PMII tidak luput dari
kejadian ini, kerja keras dan sikap kekeh tak Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), yang lahir
pernah pudar, bahkan semakin berkobar dari pada 24 Februari 1954 dengan tujuan untuk
kampus ke kampus. Hal ini bisa kita pahami ketika mewadahi dan mendidik kader NU. Namun, dari
perpolitikan di tahun 50-an yang tidak stabil. berbagai aspek mahasiswa menginginkan adanya
organisasi tersendiri sehingga di Jakarta pada
PMII lahir menjadi kebutuhan dalam bulan Desember 1955, berdirilah Ikatan Maha-
menjawab tantangan zaman. Berdirinya PMII
MODUL MAPABA RAYON NUSANTARA 2017
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA

siswa Nahdlatul Ulama (IMANU) yang dipelopori Selain merumuskan pendirian organ mahasiswa,
oleh Wail Harits Sugianto. Kemudian, di Surakarta Konbes Kaliurang menghasilkan keputusan
berdiri Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama penunjukan tim perumus pendirian yang terdiri dari
(KMNU) yang dipelopori oleh Mustahal Ahmad. 13 tokoh mahasiswa NU. Diantaranya adalah:
Namun keberadaan kedua organisasi mahasiswa
tersebut mendapat tanggapan pro kontra dari 1. Kholid Mawardi (Jakarta)

Pimipinan Pusat IPNU dan PBNU dengan asalan 2. M Said Budairy (Jakarta)

IPNU baru saja berdiri dua tahun sebelumnya 3. M Sobich Ubaid (Jakarta)

yakni tinggal 24 Februari 1954 di Semarang. IPNU 4. Makmur Syukri (Bandung)

punya kekhawatiran jika IMANU dan KMNU akan 5. Hilman (Bandung)

memperlemah eksistenis IPNU. 6. Ismail Makki ( Yogyakarta)


7. Munshif Nakhrowi ( Yogyakarta)
Gagasan pendirian organisasi mahasiswa 8. Laily Mansur (Surakarta)
NU muncul kembali pada Muktamar II IPNU di 9. Abd. Wahhab Jaelani ( Semarang)
Pekalongan yang dilaksanakan 1-5 Januari 1957. 10. Nurul Huda Suaidi (Surakarta)
Gagasan ini pun kembali ditentang karena 11. Hizbullah Huda (Surabaya)
dianggap akan menjadi pesaing bagi IPNU. 12. M. Kholid Nurbuko (Malang)
Langkah kompromi atas petentangan tersebut, 13. Ahmad Hussein ( Makassar)
maka pada muktamar III NU di Cirebon yang
dilaksanakan (27-31 Desember 1958) dibentuk Keputusan lainnya adalah tiga mahasiswa
Depertemen Perguruan Tinggi IPNU yang yaitu Hizbullah Huda, M. Said Budairy, dan
diketahui oleh Ismail Makki (Yogyakarta). Namun, Makmur Syukri untuk sowan ke Ketua Umum
dalam perjalanannya antara IPNU dan PBNU kala itu, KH Idham Kholid.
Depertemen PT-nya selalu terjadi ketimpangan
dalam melaksanakan program organisasi. Hal ini Kemudia pada tanggal 14- 16 April 1960

disebabkan oleh perbedaan cara pandang pada diadakan musyawarah mahasiswa mahasiswa NU

mahasiswa dan dengan pelajar yang menjadi yang bertempat di sekolah Mualimat NU

pimpinan pusat IPNU. Disamping itu para Wonokromo, Surabaya. Peserta musyawarah

mahasiswa pun merasa tidak bebas aktif berpolitik adalah perwakilan mahasiswa NU dari Jakarta,

karena selalu diawasi oleh PP IPNU. Bandung, Semarang, Surakarta, Yogyakarta,


Surabaya, dan Makasar, serta perwakilan senat
Oleh karena itu, gagasan legalisasi perguruan tinggi yang bernaung dibawah NU.
organisasi mahasiswa NU senantiasa muncul dan
mencapai puncaknya pada konferensi besar Pada saat itu diperdebatkan nama

(KONBES) IPNU I di Kaliurang pada tanggal 14-17 organisasi yang akan didirikan. Dari Yogyakarta

Maret 1960. Dari forum ini kemudian muncul mengusulkan nama Himpunan atau Perhimpunan

putusan perlunya mendirikan organisasi Mahasiswa Sunny. Dari Bandung dan Surabaya

mahasiswa NU secara khusus di perguruan tinggi. mengusulkan nama PMII yangmenjadi

MODUL MAPABA RAYON NUSANTARA 2017


PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA

kesepakatan. Kepanjangan dari P merupakan Dengan Aswaja PMII membedakan diri dengan
singkatan dari Pergerakan sehingga PMII menjadi organisasi lain. Keterpisahan PMII dari NU pada
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia. perkembangan terakhir perkembangan ini lebih
Musyawarah juga menghasilkan susunan ang- banyak hanya secara organisatoris formal saja.
garan dasar/anggaran rumah tangga organisasi Sebab kenyataannya keterpautan moral,
serta memilih dan menetapkan sahabat Mahbub kesamaan latarbelakang, pada hakekat keduanya
Djunaidi sebagai ketua umum, dan Kholid Mawardi susah untuk direnggangkan.
sebagai wakil ketua, dan M Said Budairy sebagai
sekretaris umum. Ketiga orang tersebut diberi am- Muktamar XXIII pada tahun 2015 di

anat dan wewenang untuk menyusun kelengkapan Jombang merupakan titik balik PMII. Melaui

kepengurusan PB PMII. Adapun PMII dideklara- Sidang Komisi Oganisasi, PMII ditetapkan sebagai

sikan secara resmi pada tangal 17 April 1960 badan otonom Nahdlatul Ulama (NU). Dimana

Masehi atau bertepatan dengan tanggal 17 Syawal badan otonom merupakan organ yang memiliki

1379. fungsi untuk melaksanakan kebijakan yang berkai-


tan denngan kelompok masyarakat tertentu.
Awal berdirinya PMII sepenuhnya berada
dibawah naungan NU. PMII terkait dengan segala Landasan Bernama PMII

garis kebijaksanaan partai induknya, yaitu NU.


Dari segi penamaan, PMII tersusun terdiri
PMII merupakan agen dari NU baik secara
dari empat kata yaitu pergerakan, Mahasiswa,
struktural maupun fungsional. Selanjutnya sejak
Islam, dan Indonesia.
dasawarsa 70- an ketika rezim Orde Baru mulai
mengkerdilkan fungsi partai politik, sekaligus juga
Makna yang terkandung dalam kata
penyederhanaan partai politik secara kuantitas,
Pergerakan dalam PMII adalah sebuah dinamika
dan issue back to campus serta organisasi-
dari hamba (makhluk) yang senantiasa bergerak
organisasi profesi kepemudaan mulai di-
menuju tujuan idealnya memberikan kontribusi
perkenalkan melalui kebijakan NKK/BKK, maka
positif pada alam dan sekitarnya. Pergerakan
PMII menuntut adanya pemikiran realistis. 14 Juli
dalam urusan organisasi mahasiswa menuntuk
1971 melalui Mubes di Murnajati, PMII
upaya sadar untuk membina dan mengembangkan
mencanangkan independensi terlepas dari organ-
potensi kemanusiaan agar gerak dinamika menuju
isasi manapun (terkenal dengan deklarasi
tujuannya berada dalam kualitas kehalifahannya.
Murnajati). Kemudian pada kongres tahun 1973 di
Ciloto, Jawa Barat diwujudkanlah manifest Pengertian mahasiswa adalah golongan
Independensi PMII. generasi muda yang menuntut ilmu diperguruan
tinggi yang mempunyai identitas diri. Identitas diri
Namun, betapa pun PMII mandiri ideologi
mahasiswa terbangun oleh citra diri sebagai in-
PMII tidak terlepas dari landasan ahlussunnah wal-
tlektual, sosial-kemasyarakatan, dan
jamaah yang merupakan landasan ideologi NU. Ini
berarti secara kultural-ideologis, PMII dengan NU.

MODUL MAPABA RAYON NUSANTARA 2017


PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA

tanggungjawab individual baik hamba Tuhan 2. Bintang adalah perlambang ketinggian dan se-
maupun sebagai insan sosial. mangat cita-cita yang selalu memancar.
3. Lima bintang atas menggambarkan Rasulullah
Islam yang terkandung dalam PMII adalah Islam dengan empat sahabat terkemuka (khulafau
sebagai agama yang dipahami dengan al- Rasyidin).
haluan/paradigma ahlussunnah waljamaah yaitu 4. Empat bintang sebelah bawah
konsep pendekatan terhadap ajaran agama Islam menggambarkan empat madzhab yang ber-
secara proporsional, antara iman, islam, dan ihsan haluan ahlussunnah waljamaah.
yang dalam pola pikir, pola sikap, dan pola 5. Sembilan bintang sebagai jumlah bintang
perilakunya tercermin dan sikap-sikap selektif, dalam lambang dapat diartikan ganda yakni:
akomodatif, dan integratif. Islam terbuka progresif, Rasulullah dan empat sahabatnya serta empat
dan tranformatif, demikian platform PMII, yaitu Is- orang imam madzhab itu laksana bintang yang
lam yang terbuka, menerima dan menghargai selalu bersinar cemerlang, mempunyai
segala bentuk perbedaan. Keberadaan adalah kedudukan tinggi dan penerang umat manusia
sebuah rahmat, karena dalam perbedaan itulah atau sembilan orang pemuka penyebar agama
kita saling berdialog antar satu dengan yang Islam di Indonesia yang diebut Walisongo
lainnya demi mewujudkan tatanan yang de-
mokratis dan beradab. Dari Warna

Sedangkan pengertian Indonesia adalah 1. Biru, sebagaimana warna lukisan PMII berarti
masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia yang kedalaman ilmu pengetahuan yang harus
mempunyai falsafah dan ideologi bangsa dimiliki dan digali oleh warga pergerakan.
(Pancasila) secara UUD 45. 2. Biru muda, sebagaimana warna dasar perisai
sebelah bawah, berati ketinggian ilmu
Lambang PMII
pengtahuan, budi pekerti dan takwa.
3. Kuning, sebagaimana dasar perisai-perisai se-
Lazimnya lambing, lambang memiliki arti
belah bawah, berarti identitas kemahasiswaan
yang terkandung di setiap goresannya. Arti dari
yang menjadi sifat dasar pergerakan lambang
lambang PMII bisa dijabarkan dari segi bentuknya
kebesaran dan semangat yang selau menyala
(form) maupun dari warnanya (color).
serta penuh harapan menyongsong masa

1. Dari bentuk perisai berarti ketahanan dan depan.

kemampuan mahasiswa Islam terhadap


berbagai tantangan dan pengaruh luar.

MODUL MAPABA RAYON NUSANTARA 2017


PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA

NDP

1. Arti a) . Rumusan nilai-nilai yang seharusnya


dimuat dan menjadi aspek ideal dalam
NDP merupakan suatu sublimasi nilai ke- berbagai aturan maupun kegiatan PMII.
Islaman dan ke- Indonesiaan dengan b) Landasan dan dasar pembenar dalam
kerangka pemahaman keagamaan Ahlus- berpikir, bersikap, dan berprilaku.
sunnah wal jamaah yang menjiwai berbagai
aturan, memberi arah dan mendorong serta
penggerak kegiatan-kegiatan PMII. Sebagai RUMUSAN NILAI DASAR PERGERAKAN
pemberi keyakinan dan pembenar mutlak,
Islam mendasari dan menginspirasi Nilai 1. Tauhid

Dasar Pergerakan ini meliputi cakupan


aqidah, syariah dan akhlak dalam upaya kita Nilai Dasar Pergerakan memiliki sebuah rumusan

memperoleh kesejahteraan hidup di dunia paling penting dalam pijakan sebuah agama, yakni

dan akhirat. Dalam upaya memahami, dalam Meng-Esa-kan Tuhan Allah SWT. Nilai

menghayati dan mengamalkan Islam tersebut, Dasar Pergerakan (NDP) dalam konsepsi Tauhid

PMII menjadikan Ahlussunnah wal jamaah merupakan nilai paling asasi yang dalam sejarah

sebagai pemahaman keagamaan toleran. samawi sendiri telah terkandung dalam sejak awal-
awal keberadaan manusia. Allah adalah esa dalam
2. Fungsi segala dzat, totalitas, sifat-sifat dan kehendak-Nya.
Allah adalah dzat yang fungsional. Allah mencip-
a) Landasan Berpijak, Kebijakan dalam takan, memberikan petunjuk, memerintah, dan
yang terdapat dalam PMII sesuai dengan memelihara alam semesta ini. Allah juga
yang terkandung pada NDP. menenemukan pengetahuan, membimbing, dan
b) Landasan Berpikir. Anggapan terhadap menolong manusia.
problem-problem yang akan dihadapi oleh Keyakinan ini merupakan keyakinan
PMII harus sesuai dengan NDP. terhadap sesuatu yang lebih tinggi pada alam se-
c) Sumber Motivasi mesta, menyandarkan diri pada kekuatan yang
d) Bergerak yang menjadi slogan PMII untuk maha kuat, serta merupakan kesadaran dan keya-
berbuat serta menggerakkan sesuai den- kinan kepada yang ghaib. Maka dari itu Tauhid
gan nilai yang terkandung dalam NDP. meruakan titik puncak sebagai landasan dalam
setiap pijakan keimanan sehingga tindakan dalam
3. Kedudukan syariat Islam mampu memiliki interpretasi secara
kaffah, dan pada akhirnya mampu menuju pada

MODUL MAPABA RAYON NUSANTARA 2017


PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA

substansi tertinggi dalam beragama yang disebut yang diupayakan, karena manusia dituntut untuk
dalam konsep ihsan. selalu memfungsikan secara maksimal
kemerdekaan yang dimilikinya. Sekalipun di dalam
1. Hubungan Manusia dengan Tuhan diri manusia dikaruniai kemerdekaan sebagai
esensi kemanusiaan untuk menentukan dirinya,
Allah adalah pencipta segala sesuatu. Dia namun kemerdekaan itu selalu dipagari oleh
menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baik keterbatasan-keterbatasan.
makhluk dan menganugerahkan kedudukan
terhormat kepada manusia dihadapan ciptaan-Nya Tetapi harus sadar pula dengan keterbatasan-
yang lain. Kedudukan seperti itu ditandai dengan keterbatasannya, karena semua itu terjadi sesuai
pemberian daya fikir, kemampuan berkreasi dan sunnatullah, hukum alam dan sebab akibat yang
kesadaran moral. Potensi itulah yang selamanya tidak berubah, maka segala upaya
memungkinkan manusia memerankan fungsi harus diserrtai dengan tawakkal. Dari sini dapat
sebagai khalifah dan hamba Allah. kita ambil kesimpulan bahwa manusia harus terus
melangkah ke depan demi untuk tercapainya suatu
Dalam kehidupan manusia sebagai ciptaan Allah, cita-cita yang ia inginkan. Apabila usaha itu belum
terdapat dua pola hubungan manusia dengan berhasil, maka harus ditanggapi dengan lapang
Allah, yaitu pola yang didasarkan pada kedudukan dada, qonaah (menerima) karena disitulah
manusia sebagai khalifah Allah dan sebagai sunnatullah berlaku. Karenanya setiap usaha yang
hamba Allah. Kedua pola ini dijalani secara dilakukan harus disertai dengan sikap tawakkal
seimbang, lurus dan teguh, dengan tidak menjalani kepada-Nya.
yang satu sambil mengabaikan yang lain. Sebab
memilih salah satu pola saja akan membawa 1. Hubungan Manusia dengan Manusia
manusia kepada kedudukan dan fungsi
kemanusiaan yang tidak sempurna. Kenyataan bahwa Allah meniupkan ruh-Nya
Pola hubungan dengan Allah juga harus dijalani kepada manusia menunjukan, bahwa manusia
dengan ikhlas, artinya pola ini dijalani dengan berkedudukaan mulia di antara ciptaan-ciptaan
mengharapkan keridhoan Allah. Menyadari arti niat Allah. Memahami eksistensi dan potensi yang
dan ikhtiar, sehingga muncul manusia-manusia dimiliki manusia, anak manusia mempunyai
yang berkesadaran tinggi, kreatif dan dinamika kedudukan yang sama antara yang satu dengan
dalam berhubungan dengan Allah, namun tetap yang lainnya. Sebagai wargadunia manusia adalah
taqwa dan tidak angkuh kepada Allah. satu dan sebagai warga negara manusia adalah
sebangsa, sebagai mukmin manusia adalah
Di dalam melakukan pekerjaannya, manusia bersaudara.
diberi kemerdekaan untuk memilih dan
menentukan dengan cara yang paling disukai. Tidak ada kelebihan antara yang satu
Semua pola tingkah laku manusia akan dengan yang lainnya , kecuali karena ketakwaan-
mendapatkan balasan yang setimpal dan sesuai nya. Setiap manusia memiliki kekurangan dan

MODUL MAPABA RAYON NUSANTARA 2017


PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA

kelebihan, ada yang menonjol pada diri seseorang Pengembangan berbagai aspek budaya dan
tentang potensi kebaikannya, tetapi ada pula yang tradisi dalam kehidupan manusia di laksanakan
terlalu menonjol potensi kelemahannya, agar sesuai dengan nilai dalam hubungannya dengan
antara satu dengan yang lainnya saling mengenal, Allah. Manusia dan alam selaras dengan
selalu memadu kelebihan masing-masing untuk perekembangan kehidupandan mengingat
saling membantu atau setidaknya manusia harus perkembangan suasana. Memang manusia harus
berlomba-lomba dalam mencari dan mencapai berusaha menegakan iman, taqwa dan amal
kebaikan. Oleh karena itu manusia dituntut untuk shaleh guna mewujudkan kehidupan yang baik
saling menghormati, bekerjasama, tolong dan penuh rahmat di dunia. Di dalam kehidupan itu
menolong, menasehati, dan saling mengajak sesama manusia saling menghormati harkat dan
kepada kebenaran demi kebaikan bersama. martabat masing-masing, berderajat, berlaku adil
dan mengusahakan kebahagiaan bersama. Untuk
Manusia harus selalu mengembangkan diperlukan kerjasama yang harus didahului dengan
tanggapannya terhadap kehidupan. Tanggapan sikap keterbukaan, komunikasi dan dialog antar
tersebut pada umumnya merupakan usaha sesama. Semua usaha dan perjuangan ini harus
mengembangkan kehidupan berupa hasil cipta, terus -menerus dilakukan sepanjang sejarah.
rasa, dan karsa manusia. Dengan demikian maka
hasil itu merupakan budaya manusia, yang Melalui pandangan seperti ini pula
sebagian dilestarikan sebagai tradisi, dan kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan
sebagian diubah. Pelestarian dan perubahan se- bernegara dikembangkan. Kehidupan
lalu mewarnai kehidupan manusia. Ini pun bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meru-
dilakukan dengan selalu memuat nilai-nilai yang pakan kerelaan dan kesepakatan untuk bekerja
telah disebut di bagian awal, sehingga budaya sama serta berdampingan setara dan saling
yang bersesuaian bahkan yang merupakan pengertian. Bermasyarakat, berbangsa dan
perwujudan dari nilai-nilai tersebut dilestarikan, bernegara dimaksudkan untuk mewujudkan cita-
sedang budaya yang tidak bersesuaian cita bersama : hidup dalam kemajuan, keadilan,
diperbaharui. kesejahteraan dan kemanusiaan. Tolak ukur
bernegara adalah keadilan, persamaan hukum dan
Kerangka bersikap tersebut menuntun untuk perintah serta adanya permusyawaratan.
bergerak secara dinamis dan kreatif dalam ke-
hidupan manusia. Manusia dituntut untuk Sedangkan hubungan antara muslim dan non
memanfaatkan potensinya yang telah muslim dilakukan guna membina kehidupan
dianugerahkan oleh Allah SWT. Melalui peman- manusia dengan tanpa mengorbankan keyakinan
faatan potensi diri itu justru manusia menyadari terhadap universalitas dan kebenaran Islam
asal mulanya, kejadian, dan makna kehadirannya sebagai ajaran kehidupan paripurna. Dengan tetap
di dunia. berpegang pada keyakinan ini, dibina hubungan
dan kerja sama secara damai dalam mencapai
cita-cita kehidupan bersama ummat manusia.

MODUL MAPABA RAYON NUSANTARA 2017


PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA

Nilai -nilai yang dikembangkan dalam hubungan Manusia memilik peranan salam memimpin dan
antar manusia tercakup dalam persaudaraan antar mengelola alam ciptaan Allah. Perlakuan tersebut
insan pergerakan , persaudaraan sesama Islam , dimaksudkan agar manusia nantinya bisa me-
persaudaraan sesama warga bangsa dan makmurkan kehidupan di dunia, dan diarahkan
persaudaraan sesama umat manusia . Perilaku kepada kebaikan di akhirat. Upaya ini selalu
persaudaraan ini , harus menempatkan insan berkelanjutan demi mentrasendensikan segala
pergerakan pada posisi yang dapat memberikan aspek kehidupan manisa.
kemanfaatan maksimal untuk diri dan lingkungan
persaudaraan. Hubungan manusia dengan alam ditunjukkan

1. Hubungan Manusia dengan Alam dengan sendirinya dalam cara-cara memanfaatkan


alam, memakmurkan bumi, dan dengan

Allah SWT telah menciptkan segala sesuatu, penyelenggaraan yang bersesuaian dengan

termasuk di dalamnya termuat sebuah penciptaan kehidupan pada umumnya. Maka jelas hubungan

alam semesta ini. Dengan adanya sebuah manusia dengan alam merupakan hubungan pe-

penciptaan tersebut menunjukkan bahwa manfaatan alam untuk kemakmuran bersama.

kekuasaan Allah itu besar tiada taranya, yang di


Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
dalamnya juga terkandung makna nilai tauhid yang
merupakan saah satu hasl dari sebuah cpta rasa
mana nilai ini melingkupi hubungan manusia
dan karsa manusia. Dalam pemanfaatan ilmu
dengan alam.
pengetahuan dan teknologi, karena alam memiliki

Alam memiliki kedudukan yang sederajat ukuran, aturan, dan hukum. Karena alam adalah

dengan manusia, yakni sebagai makhluk ciptaan ciptaan Allah, manusia tidak bisa seenaknya

Allah SWT. Namun Allah menundukkan alam bagi menggunakan. Memerlukan pemahaman dan

manusia. Karena manusia sesungguhnya memiliki ikhtiar di dalamnya untuk memanfaatkannya

kedudukan sebagai khalifah di bumi maupun alam


sebgai objek dan wahana dalam bertauhid dan
menegaskan dirinya.

MODUL MAPABA RAYON NUSANTARA 2017


PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA

ASWAJA dengan tujuan mendapatkan keselamatan dunia


dan akhirat. (Said Aqil Siradj, 2008: 5)

Zaman Rasulullah masih hidup jika terjadi Dalam pengertian yang lebih sederhana
perbedaan pendapat dalam bermuamalah antar dapat dikatakan bahwa ahlusunnah waljamaah
sahabat, tentang urusan agama dan lain-lain adalah paham yang dalam masalah aqidah
secara langsung diselesaikan oleh Nabi sendiri. mengikuti Imam Abu Musa Al Asyari dan Abu
Karena pada saat itu beliau merupakan tokoh Mansur Al Maturidi. Dalam praktek peribadatan
sentral yang dijadikan rujukan dalam semua hal. mengikuti salah satu empat madzhab yaitu
Para sahabat tidak terlalu panjang madzhab Hanafi, Maliki, Syafii dan Hambali,
mempermasalahkannya, karena semua yang dalam bertawasuf mengikuti Imam Abu Qosim Al
diperselisihkan berakhir ditangan nabi (problem Junaidi dan Imam Abu Hamid Al Ghazali.
solver).
Istilah ahlussunnah waljamaah tidak dikenal
Namun, setelah nabi wafat hal tersebut di zaman Nabi Muhammad SAW maupun di masa
sudah tidak dapat ditemui kembali. Perbedan dan pemerintahan Khulafa Rasyidin, bahkan tidak
perselisihan pendapat malah mengendap dan dikenal di zaman pemerintahan Bani Umayah (41-
memunculkan pertikaian dan permusuhan di 133 H /611-750 M). Terma Ahlus sunnah wal
antara sesama. Sesungguhnya awal dari jamaah sebetulnya merupakan diksi baru, atau
perdebatan hanya bersifat kepemimpinan, siapa sekurang-kurangnya tidak pernah digunakan di
yang berhak menggantikan dan meneruskan masa Rasul dan pada periode Sahabat. (Said Aqil
perjuangan dakwah nabi, kemudian merambah ke Siradj, 2008: 6)
arah keyakinan (aqidah). Dari situ, kemudian
Aswaja adalah postulat dari ungkapan
merambah ke dalam wilayah agama. Terutama
Rasulullah saw.,Maana alaihi wa ashhabiy.
hukum seorang yang berbuat dosa besar dan
Didefinisikan golongan aswaja adalah golongan
bagaimana statusnya ketika ia mati. Timbul
yang mengikuti ajaran Islam sebagaimana
pertanyaan, Apakah tetap mukmin atau kafir ? (
diajarkan dan diamalkan Rasulullah beserta
Mashudi Muchtar,dkk, 2007: 12)
sahabatnya. Ahlussunah wa al-jamaah kemudian
Ahlussunnah Wal Jamaah secara bahasa berasal menjadi akronim Aswaja merupakan satu di antara
dari kata Ahlun yang artinya keluarga, golongan banyak aliran atau sekte yang bermuculan dalam
atau pengikut. Ahlussunnah berarti orang orang tubuh Islam. Di antara semua aliran, kiranya
yang mengikuti sunnah (perkataan, pemikiran atau aswajalah yang punya banyak pengikut, bahkan
amal perbuatan Nabi Muhammad SAW.) paling banyak di antara semua sekte. Hingga
Sedangkan al Jamaah adalah sekumpulan orang dapat dikatakan Aswaja memegang peran sentral
yang memiliki tujuan. Jika dikaitkan dengan dalam perkembangan pemikiran ke- Islaman.
madzhab mempunyai arti sekumpulan orang yang
berpegang teguh pada salah satu imam madzhab

MODUL MAPABA RAYON NUSANTARA 2017


PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA

Aswaja tidak muncul dari ruang hampa. Terdapat Oleh karena itu dalam rentang sejarah istilah
banyak hal yang mempengaruhi proses ahlussunnah wal jamaah seringkali disandingkan
kelahirannya dari rahim sejarah. Di antaranya yang dengan nama-nama partai politik masa lalu, seperti
cukup populer adalah tingginya suhu konstelasi Syiah, Khawarij, dan yang lainnya. Pemahaman
politik yang terjadi pasca Nabi wafat . ini berdasarkan pada perkataan yang diklaim
sebagai hadis nabi Muhammad Saw. Menceritakan
Kematian Utsman bin Affan, khalifah ke-3
bahwa umat Islam akan terpecah menjadi 73
menyulut berbagai reaksi. Utamanya, karena ia
golongan, semuanya akan masuk neraka kecuali
terbunuh tidak dalam peperangan. Hal ini
satu yang selamat, yaitu ahlussunnah wal jamaah.
memantik semangat banyak kalangan untuk
Menurut al-Bazzar (w. 292 H.) hadis ini diceritakan
menuntut Imam Ali saat itu posisinya sebagai
oleh Nuaim bin Hammad yang riwayatnya tidak
pengganti Utsman untuk bertanggung jawab.
boleh diikuti. Perkataan tersebut sesungguhnya
Terlebih, sang pembunuh yang ternyata masih
bukan hadis, melainkan perkataan sebagian umat
berhubungan darah dengan Ali, tidak segera
Islam yang memiliki kepentingan politik untuk
mendapat hukuman setimpal.
bersaing dengan partai-partai politik saat itu,
Muawiyah bin Abu Sofyan, Aisyah, Abdulah seperti Syiah, Khawarij, dan yang lainnya.
bin Thalhah, serta Amr bin Ash adalah beberapa di
antara sekian banyak sahabat yang getol Berkaitan dengan hadis palsu ini al-Ghazali
menuntut Ali. Bahkan, semuanya harus menyampaikan hadis serupa namun dengan
menghadapi Ali dalam sejumlahpeperangan yang makna terbalik, yakni semua kelompok umat Islam
kesemuanya dimenangkan pihak Ali. (Said Aqil akan selamat atau masuk surga kecuali satu yang
Siradj, tt: 18) masuk neraka, yaitu orang-orang zindiq. Hadis
versi al-Ghazali berbunyi:
Istilah ahlissunnah wal jamaah bukan istilah
yang dibuat dan digunakan oleh al- Syari (Allah Umatku akan terpecah belah menjadi 70
dan rasul-Nya) baik dalam al-Quran maupun hadis, golongan lebih, semuanya akan masuk sorga
juga bukan istilah yang sejak dulu sudah ada kecuali orang-orang zindiq.
(lughawi), melainkan istilah baru (urfi) yang
Dengan demikian dapat diketahui bahwa
dimunculkan sebagian umat Islam yang merasa
istilah ahlissunnah wal jamaah yang memiliki akar
dirinya masih setia dengan ajaran Rasulullah
pada hadis nabi Muhammad S.A.W yang
S.AW dan sahabatnya di tengah paham keislaman
memerintahkan umatnya untuk mengikuti
yang saat itu sangat beragam yang sebagian
sunnahnya (alaikum bi sunnati) oleh sebagian
disebabkan oleh faktor kekuasaan (red; politik)
umat Islam masa lalu yang memiliki kepentingan
yang dimulai sudah lama, yakni sejak terjadinya
politik dimanfaatkan sebagai propaganda untuk
Perang Shiffin yang dilakukan oleh Ali bin Abi
mengajak hati masyarakat supaya ikut serta
Thalib dengan Muawiyyah bin Abi Sufyan.
mendukung kebijakan penguasa saat itu. Faktor

MODUL MAPABA RAYON NUSANTARA 2017


PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA

inilah yang dikemudian hari bahkan sampai


sekarang sebagian umat Islam banyak yang PMII memaknai Aswaja sebagai manhaj
memahami aswaja sebagai lawan dari Syiah, dan tagayyur al ijtimai yaitu pola perubahan yang
kelompok-kelompok lain. Sehingga menurut berdimensi sosial-kemasyarakatan-kemanusiaan
mereka orang Syiah dan yang lainnya walaupun yang sesuai dengan nafas perjuangan Rasulullah
dalam beragama mengikuti praktik yang dilakukan yang dilanjutkan para sahabat penerusnya sampai
Rasul S.A.W dan sahabatnya (sunnah al-rasul wa diera kontemporer. Yang mana metode ini tidak
ashhabih) tidak dapat dikategorikan sebagai hanya tertumpu pada aspek fiqih dan usul fikih
ahlussunnah wal jamaah. saja, namun memodifikasikannya dengan keilmuan
yang lain baik itu datangnya dari para pemikir muslim
Pada masa Al-Imam Abu Hasan Al-Asyari
ataupun non-muslim dengan tetap mempertahankan
(w. 324 H) umpamanya, orang yang disebut-sebut
dimensi historisitas dari keilmuan fiqih dan juga
sebagai pelopor ahlus sunnah wal jamaah. Istilah
barang tentu teologi dan tasawuf yang disusun
ini belum digunakan sebagai terminologi. Ahlus
beberapa abad tahun yang lalu untuk diajarkan terus
sunnah wal jamaah baru diperkenalkan hampir
menerus pada era sekarang setelah permasalahan
empat ratus tahun pasca meninggalnya Nabi
zaman terus berevolusi.
S.A.W, oleh para Ashab Asyari (pengikut Abu
Hasan Al-Asyari) seperti Al- Baqillani (w. 403 H), Kemudian, rangkaian histories-empiris-fleksibilitas
Al-Baghdadi (w. 429 H), Al-Juwaini (w. 478 H), Al- epistemologi dan metodologi yang sesuai situasi
Ghazali (w.505 H), Al- Syahrastani (w. 548 H), dan politik dan sosial yang meliputi masyarakat muslim
Al- Razi (w. 606 H). waktu itu., mulai dari Rasulullah sampai manhaj at-
taghayyur al-ijtimaI yang terbingkai dalam landasan
Memang jauh sebelum itu kata sunnah dan
(al-tawassuth) netral/proporsional (al- Tawazun),
jamaah sudah lazim dipakai dalam tulisan-tulisan
keadilan (al-Taadul) dan toleran (al-Tasamuh).
Arab, meski bukan sebagai terminologi dan
itulah yang oleh PMII dimaknai Aswaja sebagai
bahkan sebagai sebutan bagi sebuah mazhab
manhajul fikr yaitu metode berpikir yang digariskan
keyakinan. Ini misalnya terlihat dalam surat-surat
oleh para sahabat Nabi dan tabiin yang sangat erat
Al-Mamun kepada gubernurnya Ishaq ibn Ibrahim
kaitannya dengan situasi politik dan sosial yang
pada tahun 218 H, sebelum Al-Asyari sendiri lahir.
meliputi masyarakat muslim waktu itu. Dari
Tercantum kutipan kalimat wa nasabu anfusahum
manhajul fikr inilah lahir pemikiran-pemikiran
ilas sunnah (mereka mempertalikan diri dengan
keIslaman baik di bidang aqidah, syariah, maupun
sunnah), dan kalimat ahlul haq wad din wal
akhlaq/tasawuf, dan barang tentu juga ilmu-ilmu
jamaah (ahli kebenaran, agama dan jamaah).
sosial humaniora walaupun beraneka ragam tetap
(Harun Nasution, 2008: 65)
berada dalam satu ruh. Inti yang menjadi ruh dari
Aswaja baik sebagai manhajul fikr maupun manhaj
Aswaja sebagai Manhajul Fikr dan Manhaj At-
taghayyur al-ijtimai adalah sebagaimana yang
Taghayyur al-Ijtimai
disabdakan oleh Rasulullah : ma ana alaihi wa

MODUL MAPABA RAYON NUSANTARA 2017


PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA

ashabi (segala sesuatu yang datang dari rasul dan


para sahabatnya.

Jadi, Benang merah yang bisa ditarik dari manhaj


al-fikr para Imam dan pemikir tersebut adalah
sebuah metode berfikir yang eklektik (mencoba
mencari titik temu dari sekian perbedaan dengan
pembacaan jeli, sampai melahirkan tawaran
alternatif). Dan posisi pemikiran mereka dalam
dialektika pemikiran dan kuasa maknanya baik
kebebasan berpikir, berucap, bertindak/bersikap,
berhubungan, barmasyarakat, berberbangsa dan
bernegara selalu terbingkai dalam landasan; (al-
tawassuth) netral/proporsional (al-Tawazun), keadilan
(al-Taadul) amarmaruf nahi munkar, istiqamah dan
toleran (al-Tasamuh).

Argumen ini kemudian menjadi dasar pijak untuk


tidak terlalu mempersoalkan apakah yang diadopsi
itu barasal dari epistemologi yang berlatang
belakang sebagaimana Qonun Asasi atau dari luar
Qanun Asai tersebut, seperti mutazilah, khawarij,
syiah dan lain-lainnya. Bahkan barang tentu
metode ilmu-ilmu sosial humanistic yang datang dari
barat.

MODUL MAPABA RAYON NUSANTARA 2017


PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA

ISLAM
Islam datang bukan untuk
NUSANTARA mengubah budaya leluhur kita jadi budaya
Arab. Bukan untuk aku jadi anas,
sampeyan jadi antum, dan sedulur jadi
Islam tidak melulu identik dengan Arab dan akhi. Kita pertahankan milik kita, kita
tidak semua yang berbau Arab itu Islam. Menelaah harus filtrasi budayan ya bukan
kritis mengenai posisi Islam sebagai agama dan ajarannya, K.H. Abdurrohman Wahid
Arab sebagai budaya. Agama dan budaya (Gusdur).
mempunyai independensi masing-masing, tetapi
keduanya mempunyai wilayah yang dapat di merusak tradisi yang sudah ada melainkan
integrasikan. Bisa dibandingkan dengan memperkaya budaya yang ada secara bertahap.
independensi antara filsafat dan ilmu pengetahuan. Al-mukhafadhotu ala qodimi solih wal akhdzu bil
Orang tidak bisa berfilsafat tanpa ilmu jadidi al-aslah seperti yang disarankan oleh dalil
penegtahuan, tetapi tidak bisa dikatakan bahwa Ushul Fiqh.
ilmu pengetahuan adalah filsafat. Diantara
Pemahaman tentang Islam nusantara
keduanya terjadi integrasi dan sekaligus perbedaan,
menjadi penting untuk memetakan identitas Islam di
sama halnya seperti Islam dan budaya. (Islam
indonesia. Pemahaman keislaman yang
Nusantara, 2015:33)
mengedepankan dialog, menyatu dengan
Agama bersumber dari wahyu yang bersifat kebudayan Indonesia. (Munim Dz, 2010)
absolut dan tradisi bersumber dari adat kebiasaan
Sosial budaya adalah perkembangan
masyarakat setempat di daerah atau wilayah yang
budaya dalam konteks kemasyarakatan. Saat ini
bersifat dinamis. Agama tidak bisa diubah oleh
masyarakat mengalami transisi dari feodal menuju
karena itu langsung wahyu Allah dan tradisi bisa
modern. Perkembangan yang terjadi bersifat
diubah sesuai ruang dan waktu karena perbedaan
dualistik, di satu pihak telah mencapai modernitas,
kondisi geografis serta masa lampau dan kini.
termasuk upaya menciptakan infrastruktur ekonomi
Namun, integrasi Islam dan budaya dapat
dan perilaku di segala bidang telah lebih rasional
menciptakan akulturasi yang luar biasa. Contoh
sehingga mengorbankan norma-norma agama. Di
sederhana, tahlilan.
pihak lain perilaku feodal masih dipergunakan
Islam Nusantara adalah islam yang khas sebagai alat untuk mencapai akar ke masa lalu.
ala indonesia, integrasi nilai teologis dengan nilai Dalam perkembangan dualistik menuju modernitas
tradisi lokal berupa budaya, adat istiadat di maka ajaran Islam akan berfungsi dengan baik
Indonesia. Karakteristik Islam nusantara apabila dikaitkan dengan perubahan pada
menunjukan adanya kearifan lokal yang tidak masyarakat itu sendiri.
bersebrangan dengan ajaran Islam,
Sasaran perubahan itu bukanlah pada
namunmensinergikan Islam dengan adat istiadat
sistem pemerintahan. Misalnya, tanpa
lokal yang tersebar di Inonesia. Islam tidak untuk
mempersoalkan sistem ekonomi indonesia yang tak
MODUL MAPABA RAYON NUSANTARA 2017
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA

jelas bentuknya , diambillah langkah-langkah untuk nusantara karena menyebarkan agama


mencari model ideal dari pengorganisasian menggunakan cara inklusif. Melalui social
koperasi, suatu bentuk usaha yang ide dasarnya approach, melihat ruang dan waktu serta budaya
dipercayai bisa menjembatani antara sistem yang yang berlaku di daerah setempat. Mengedepankan
sudah mapan seperti kapitalis dan sosialis.(Ali dialog dalam ajarannya juga menjadi jurus jitu untuk
Masykur Musa, 2015: 87) menyampaikan Islam dengan ramah. Cara tersebut
berbanding terbalik dengan penyampaian Islam di
Pendekatan sosio-kultural terkadang
Timur Tengah, Eropa, Afrika yang dilakukan melalui
disalah pahami karena hanya sosio-politic
penaklukanpada masanya.
approach. selalu mempersoalkan segi
kelembagaan, sedangkanpendekatan kultural Jika mau mengikuti atau mau diterima oleh
berbicara tentang perilaku masyarakat. Disini letak masyarakat, kita harus mempelajari tradisi
peranan dari pendekatan sosio-kultural. Dalam masyarakat tersebut, dari situ kita akan bisa
pendekatannya menyangkut kemampuan orang diterima. Menyebarkan agama Islam, Walisongo
Islam untuk memahami masalah dasar yang mempelajari budaya lokal yang dituju agar lebih
dihadapi, bukan berusaha memaksakan agendanya mudah untuk menyebarkan islam. Misalnya,
sendiri. Jika terjadi, hanyalah proses eskapisme masyarakat di Jawa menyukai kesenian. Walisongo
menarik perhatian masyarakat Jawa dengan
Konsep Islam nusantara ala Walisongo
menciptakan tembang yang memiliki pesan Islami
harus dilestarikan dan juga bertranformasi. Sebagai
dengan nuansa jawa. Setelah masyarakat
bentuk kepekaan umat Islam terhadap gerak
menerima semua itu, barulah Walisongo mengajak
budaya yang sangat dinamis. Ajaran yang di
untuk masuk islam dan diajari praktek ibadah.
implementasikan tidak berhenti pada sisi eksistensi
melainkan penekanan subtansi sebagai upaya Tidak hanya berhenti pada segi sosial,
penyadaran terhadap umat Islam. kontruksi bangunan masjid pun tak luput oleh
budaya lokal, misalnya Masjid Kudus peninggalan
Menjawab keraguan intelektual atas budaya
Sunan Kudus . Selain itu masyarakat Kudus hingga
Islam yang tidak demokratis dengan bertranformasi
hari ini masih melestarikan budaya beliau, untuk
melalui nilai-nilai Islam yang terkandung dalam Al-
tidak menyembelih sapi di hari Idul Adha. Sebagai
Quran dan Hadis. Bukan, menentang secara
bentuk empati terhadap ajaran Hindu yang
sporadis dengan cara-cara yang tidak Islami, yang
mensucikan sapi.
justru memperburuk citra Islam itu sendiri. Mengutip
ungkapan Cliford Gertz dalam buku Agama Jawa ; Islam Nusantara merupakan bentuk
Santri, Abangan dan Priyayi. Umat muslim penyusaian normatifitas islam dan tradisi lokal.
meskipun rajin tahlilan dan slametan sebagai upaya Menurut KH. Muchid Muzadi, entitas paling penting
mendapatkan pahala. Namun, perilaku koruptif bagi Islam di Indonesia termasuk organisasi Islam
dalam keseharian masih saja bisa ditemui. Ajaran yang bisa menerima tradisi lokal. Bahkan bisa
yang hanya bertujuan memperoleh pahala namun dikatakan lebih bisa menerima tradisi lokal
tak dapat mengubah perilaku individu. ketimbang beberapa organisasi Islam yang lain,
karena menurutnya belum ada agama yang bisa
Inklufisifitas Islam Nusantara
diterapkan tanpa pengaruh dengan tradisi lokal.
Walisongo sangat berpengaruh di

MODUL MAPABA RAYON NUSANTARA 2017


PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA

Faktor lokal yang menumbuhkan tradisi


atau budaya lokal. Bagi agama yang sampai di
Indonesia, Islam akan lebih indah ketika diterapkan
secara kultural, tidak harus melalui negara,
misalnya dalam bentuk-bentuk undang-undang.
Islam cukup sebagai moral atau sumber etika sosial
dan kehidupan.

Dalam berdakwah menonjolkan tawassuth,


tasamuh, itidal, dalam melakukan amar maru nahi
mungkar. Contoh yang sering ditemui di
masyarakat, mengenai hukum tahlilan? Tahlilan itu
sunah nabi atau tradisi masyarakat, boleh atau
tidak. Tahlilan merupakan asimilasi budaya lokal
yang dipadukan dengan ajaran Islam sebagai
media dakwah untuk menyebarkan Islam pada
masa Hindu.

MODUL MAPABA RAYON NUSANTARA 2017


PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA

KEPEMIMPINAN ALA PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM


KEPEMI
MPINAN ALA PERGERAKAN MAHASISWA ISL

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sebagai organisasi pengkaderan berbasis mahasiswa yang
berdiri sejak tanggal 17 April 1960, merupakan wadah bagi para mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebagai
pemimpin masa depan. Pemimpin masa depan untuk pribadi dan keluarganya, untuk masyarakat sekitarnya, bangsa
dan negaranya, serta tidak lupa bagi agamanya; yaitu Islam. PMII merupakan tempat untuk menempa diri,
melakukan proses demi proses, agar menjadi pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada ALLAH SWT, berbudi
luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab mengamalkan ilmunya, serta berkomitmen memperjuangkan cita- cita
kemerdekaan Indonesia (Pasal 4, AD/ART tentang tujuan PMII).
Menilik pada hal tersebut, maka seorang mahasiswa yang ber-PMII merupakan sebuah kemulian dan jangan ada
keragu-raguan padanya. Sebuah kesempatan yang tidak semua mahasiswa bisa merasakan dan mengikutinya (ber-
PMII), karena pilihan pada sebuah kemulian dan kebaikan biasanya jarang dan bahkan langka yang bersedia
dengan penuh kesadaran untuk mengikutinya, apalagi ditengah gempuran hedonisme dan glamourisme kehidupan
mahasiswa saat ini.
yang hasilnya berupa pola interaksi kelompok yang
konsisten dan bertujuan menyelesaikan problem-
Pada moment Masa Penerimaan Anggota Baru
problem yang saling berkaitan (Humpill, 1999).
(Mapaba) inilah, seorang mahasiswa meminjakkan
Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi
kaki untuk pertama kalinya, berada pada pintu
aktivitas kelompok dalam rangka perumusan dan
gerbang, agar secara resmi dapat bergabung dalam
pencapaian keputusan. (Stogdill, 2006).
keluarga besar PMII. Ketika pilihan sudah
tersematkan, maka jalanilah penuh dengan semangat
Dari berbagai batasan kepemimpinan, para ahli
dan tanpa keraguan. Saya turut bersaksi, bahwa
manjemen berpendapat bahwa kepemimpinan
PMII adalah kumpulan mahasiswa yang sholeh,
sebagai suatu konsep manjemen di dalam
yang berdaya upaya terus menerus untuk
kehidupan organisasi mempunyai kedudukan
bermanfaat bagi sesamanya dan alam semesta.
strategis dan merupakan gejala sosial yang selalu
diperlukan dalam kehidupan kelompok. Mempunyai
A. Pencetak Kader Pemimpin
kedudukan strategis karena kepemimpinan
Sebelum kita berbicara lebih lanjut mengenai
merupakan titik sentral dan dinamisator seluruh
kepemimpinan, ada baiknya kita mengetahui terlebih
proses kegiatan organisasi.Seorang pemimpin harus
dahulu tentang apa definisi/pengertian dari
tahu tentang ilmu manajerial, tetapi seorang
kepemimpinan. Karena pemahaman yang baik
menejer tidak wajib tahu ilmu seorang
terhadap suatu objek bahasan adalah langkah awal
pemimpin.Sehingga kepemimpinan mempunyai
yang sangat tepat untuk kemudian membahas hal
peranan sentral di dalam menentukan dinamikanya
tersebut beserta masalah-masalah di
sumber daya yang ada dalam organisasi tersebut.
dalamnya.Kepemimpinan adalah langkah pertama
Ber-PMII sama dengan melakukan kegiatan
MODUL MAPABA RAYON NUSANTARA 2017
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA

laboratorium kepemimpinan, dimana setiap anggota dengan ke-ridho-an Allah SWT. Maka, barang
dan kader harus siap dipimpin dan harus siap siapa dengan sungguh-sungguh ber-PMII, insyaAllah
memimpin. Ingat, seorang pemimpin yang baik itu akan menjadi pemimpin masa depan yang tangguh
harus bisa memimpin, sekaligus mau untuk dan berkarakter. Sudah banyak yang membuktikan
dipimpin. Ruang PMII sebagai organisasi hal tersebut, maka sekali lagi jangan ada keragu-
mahasiswa, yang lepas dari garis struktural kampus raguan dalam ber-PMII.
- atau lebih dikenal ekstra kampus - merupakan
sebuah kelebihan tersendiri. Kenapa merupakan B. Cara Pandang Kepemimpinan
kelebihan? karena ber-PMII lepas dari intervensi PMII adalah satu-satunya organisasi mahasiswa
atau kebijakan-kebijakan kampus yang sifatnya yang ber-ideologi-kan Islam Ahlussunnah Wal
mengekang idealisme dan kreativitas mahasiswa. Jamaah (Aswaja). Maka sudah barang pasti, cara
Setidaknya dengan ber-PMII - minimal - kita dapat pandang dalam melihat segala sesuatu harus
melakukan pembelajaran-pembelajaran diusahakan dengan cara pandang Aswaja. Bagitu
kepemimpinan yang lebih dinamis dan inovatif dalam juga dalam hal kepemimpinan, PMII berusaha
konteks ruang organisasi. Disitulah salah satu untuk mengikuti pandangan-pandangan mengenai
letak tempaan masing-masing individu PMII agar kepemimpinan menurut Aswaja. Ini penting, karena
terbentuk kepribadian sebagai seorang pemimpin salah satu ke-khas-an dan spesialnya PMII adalah
yang idamkan sesuai dengan tujuan yang sudah terletak pada hal itu.
tersebut di atas.
Dalam pandangan Aswaja ummat Islam wajib
Ruang lingkup yang luas, tidak seperti halnya menentukan kepemimpinan. Ahlussunnah wal
organisasi di dalam kampus - intra kampus - Jamaah memandang bahwa kepemimpinan
merupakan kesempatan luar biasa bagi seorang merupakan salah satu kebutuhan bagi terciptanya
mahasiswa yang bergabung di PMII, untuk dapat aturan agama dan kesejahteraan masyarakat.
mengekspresikan hobby, bakat, minat, atau apapun Golongan Sunni sangat mengutamakan peran
yang menjadi keinginan seorang mahasiswa, sebatas keterlibatan masyarakat dalam memilih pemimpin.
itu dalam hal kebaikan dan tidak melenceng dari Landasan dari pandangan ini adalah, bahwa Nabi
aturan organisasi PMII, maka sah dan halal untuk Muhammad SAW tidak menunjuk orang tertentu
dilakukan. Bagitu banyak hal yang bisa dipelajari untuk menjadi imam (pemimpin ummat)
dalam kehidupan ini, apalagi semasa menjadi sepeninggal beliau, tetapi menyerahkan kepada
mahasiswa, karena tidak akan cukup bekal ketika Umat Islam, melalui Ikhtiar dengan cara ijtihad. Oleh
hanya mengandalkan apa yang diperoleh dari karena itu masalah ini merupakan Amrun Ijtihadiyyun
bangku kuliah semata. (perkara yang ditentukan melalui ijtihad).
Saya berpendapat, bahwa PMII adalah sebuah Atas dasar prinsip inilah Ahlussunnah wal Jamaah
alat atau jalan untuk mahasiswa terpilih dalam mengakui dan membenarkan kepemimpinan
menggapai cita-cita yang luhur dan mulia. Ibarat Khulafaurrasyidin, meskipun melalui cara yang
sebuah pedang, PMII dapat digunakan untuk berbeda-beda, akan tetapi masih dalam bingkai
menebas apapun yang menjadi penghalang, tentu ijtihad/ikhtiar. Meskipum Sunni menyatakan

MODUL MAPABA RAYON NUSANTARA 2017


PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA

pentingnya keterlibatan ummat dalam pemilihan jangan sampai seorang pemimpin yang ingin
pemimpin, akan tetapi Aswaja memberikan batasan- dihormati, dipatuhi dan dicintai mengabaikan hal-
batasan kriteria pemimpin yang layak dan harus hal tersebut. Di kalangan Ahlussunnah Wal Jamaah
dipilih. Syarat-syarat tersebut adalah; (1.) tidak ada pembakuan tata cara rekrutmen dan
Kompetensi Keagamaannya. (2.) Reputasi mekanisme penetapan pemimpin, baik dalam
Keadilannya. (3.) Kapasitas kepemimpinan dan bidang kenegaraan maupun kemasyarakatan. Hal
kemampuan pengelolaan (asy-Syiyasah). itu dianggap sebagai masalah sosio-kultural yang
Para Ulama Ahlussunnah Wal Jamaah selalu dinamis dan berubah menyesuaikan dengan
mengingatkan bahwa jabatan pemimpin merupakan kebutuhan masyarakat akan kemaslahatan.
amanah, bukan sebagai anugrah. Oleh karena itu Paham seperti ini diterapkan oleh - salah satunya -
para pemimpin harus menyadari bahwa Nahdlatul Ulama (NU) di Indonesia, sehingga PMII
kepemimpinannya akan dimintai tidak bisa tidak, harus terus dekat dengan para
pertanggungjawaban (masul Anhu) di hadapan Allah Ulama. Karena dengan dekat kepada para Ulama,
SWT maupun di hadapan masyarakat yang seseorang yang ber-PMII akan selalu terjaga dan
dipimpinnya. Dan bagi mereka yang tidak memiliki mendapatkan arahan serta masukan dalam
kemampuan akan hal itu maka selayaknya tidak berproses menjadi seorang pemimipin. Nilai spesial
memaksakan diri. yang tidak ada di organisasi manapun, bahwa proses
Oleh karena peran para pemimpin itu sangatlah pembelajaran kepemimpinan di PMII harus selalu
besar, demikian pula dengan dekat dengan para Ulama. Ilmu para Ulama itulah
pertanggungjawabannya, maka para Ulama Sunni yang perlu digali dan dijadikan bekal untuk menjadi
menetapkan beberapa syarat seperti telah seorang pemimpin dalam ber-PMII.
disinggung diatas, ditambah lagi dengan
kesehatan fisik dan mental, kemampuan dan C. Epilog
kewibawaan.Masalah keteladanan bagi para Seorang mahasiswa yang ber-PMII, maka
pemimpin juga dipandang penting bagi para Ulama diharapkan akan tercipta pemimpin-pemimpin yang
Sunni. Oleh karena itu imam Al- Ghazali berkepribadian sesuai dengan ajaran Islam
menyatakan, bahwa masalah moralitas yang luhur Ahlussunnah Wal Jamaah. Sehingga dapat
merupakan ukuran dalam memilih pemimpin.Empat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dan
inti moralitas yang disebutkan oleh Al-Ghazali, yakni; seluas-luasnya bagi kemaslahatan ummat.
(1.)Al-Hikmah (kearifan, Kebijakan), (2.)As-Syajaah Sebagai wujud ikhtiar dari hal tersebut, Mapaba
(keberanian moral dan kewiraan), (3.)Al-Iffah baru pintu masuk pertama, masih banyak langkah-
(pengendalian diri), (4.)Al-Adalah (adil atau sikap langkah selanjutnya, proses demi proses, tempaan
obyektif). demi tempaan, agar menjadi pribadi sesuai
Al-Ghazali menyatakan, memang selain Rasulullah dengan yang dicita-citakan.
tidak ada manusia yang sempurna. Akan tetapi orang Ber-PMII merupakan satu langkah lebih maju
selain Rasulullah harus meneladani ahlak-Nya dibandingkan dengan mahasiswa umum lainnya,
dengan tingkat kemampuannya sendiri-sendiri, karena kesempatan untuk belajar lebih, dalam

MODUL MAPABA RAYON NUSANTARA 2017


PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA

segala hal, sangat terbuka lebar di PMII, tentu salah


satunya belajar mengenai kepemimpinan. Maka
sebuah keberuntungan yang tidak terhingga, ketika
niat yang benar, tulus dan ikhlas, untuk bergabung
dalam PMII melalui Mapaba ini,menjadi sebuah
catatan sejarah tersendiri dalam proses perjalanan
kehidupan.
Merupakan suatu keniscayaan, ketika semangat
dan keseriusan dalam ber-PMII, yang disertai
dengan memohon ke-ridho-an Allah SWT, akan
terwujud seoarang pemimpin-pemimpin masa
dengan pilihan lagi terpilih. Semoga Allah SWT,
Tuhan yang Mahabijaksana, menyertai langkah-
langkah kita dalam ber-PMII. Aamiin.

Sumber: Mas Tsalis Syaifuddin, S.Pd., M.E

MODUL MAPABA RAYON NUSANTARA 2017

Anda mungkin juga menyukai