Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KASUS GOUT

KASUS 2

Oleh :
Kelompok 4
JAZILATUN NI’MAH 2330221008
BELYNDA SHANTI N. 2330221009
TITIEK PURWANDARI S. 2330221020
ARMINA 2330221032
REYSA ARTHANTO 2330221033

PROGRAM STUDI RPL S1 GIZI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB 2
IDENTITAS PASIEN

2.1 Data Subyektif


• Nama : Ny A
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Umur : 45 tahun
• Pekerjaan : Buruh pabrik
• Pendidikan : SD

2.1 Data Obyektif


Data Antropometri
• BB = 75 Kg
• TB = 159 cm
IMT = BB = 75 = 29,67
TB 2 1,592
IMT Ny. A 29,67 kategori Obesitas

Data Pemeriksaan Klinis

• Kesadaran : CM
• Tensi : 140/90 mmHg
• Suhu : 36,5 0C
• Nadi : 80 x/ menit
• RR : 20 x/ menit
Data pemeriksaan laborat

No Pemeriksaan Hasil Normal


1 GDA 308 mg/dl 70-110 mg/dl
2 Kolesterol 218 mg/dl < 200 mg/dl
3 Asam Urat 9 mg/dl < 5 mg/dl
2.2 Assesment

1. Riwayat Penyakit Dahulu


Tidak memiliki riwayat penyakit

2. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien mengeluh badan pegal semua dan nyeri pada bagian tangan

3 .Riwayat Gizi Dahulu

 Pasien mempunyai kebiasaan makan 1-2 x sehari. Pasien tidak pernah sarapan.
 Pasien tidak memiliki makanan pantangan/alergi.
 Pola makan pasien sebelum MRS adalah :
- Sumber karbohidrat yang sering dikonsumsi adalah nasi
- Lauk hewani yang sering dikonsumsi adalah telur, ikan dan ayam. Frekuensi
konsumsi lauk hewani pasien adalah hampir selalu ada dalam tiap makan pasien (5-
6x / minggu). Lauk nabati tempe tahu sering dikonsumsi (50 g/kali makan) , bahkan
menjadi camilan bagi pasien (≥8x/minggu), pengolahannya digoreng.
- Pasien jarang mengkonsumsi sayur dan buah, pasien konsumsi sayur 2x/minggu,
sayur yang paling sering dikonsumsi pasien adalah daun singkong. Buah yang
paling sering dikonsumsi pasien adalah durian dan alpukat. Jika waktunya musim
durian pasien sanggup menghabiskan 3-4 buah durian utuh dalam 1 waktu makan.
- Pasien sering mengkonsumsi yang manis-manis seperti kolak kacang ijo, kolak
pisang (3-4x/ minggu), dan juga pasien sering mengkonsumsi camilan yang gurih
seperti rengginang, dan keripik kentang (3-4x/minggu).
- Pasien sering mengkonsumsi jeroan, terutama dalam menu coto makasar kesukaan
pasien (1 x seminggu).
- Pasien sering mengkonsumsi masakan yang diolah dengan cara disantan dan
digoreng (5-6x/minggu). Dalam memasak sering menggunakan bumbu penyedap
(royco).
- Konsumsi teh manis tiap hari (2x/hari)

3. Riwayat Gizi Sekarang


Energi : 851,81 Kal (
Protein : 12,54 gram
Lemak : 8.98 gram
KH : 121,88 gram

Diagnosa gizi

NC. 1.1 Kesulitan menelan berkaitan dengan Hemiplegi dengan CVA ditandai hasil recall energy
< 80% kebutuhan

NI. 2.1 Inadequat intake makanan per oral berkaitan dengan CVA ditandai hasil recall energy <
80% kebutuhan
NI. 5.6.2 Kelebihan asupan lemak berkaitan dengan kebiasaan makan makanan bersantan dan
digoreng ditandai hasil pemeriksaan kolestero 218 melebihi batas normal
NI. 5.8.2 Pembatasan KH sederhana berkaitan dengan adanya diagnose DM tipe 2 dan kebiasaan
makan manis-manis ditandai GDP 308 mg/dl
NI.5.10.2 Pembatasan mineral Natrium berkaitan dengan hipertensi dan kebiasaan makan
cemilan gurih ditandai Tekanan darah 150/90 mmHg
NB. 1.1 Kurangnya pengetahuan terkait makanan dan zat gizi berkaitan dengan kebiasaan makan
yang tidak sesuai dengan kondisi penyakit ditandai dengan konsumsi manis dan gurih
serta bersantan.

2.3 Planning
a. Perhitungan Status Gizi
% percentile LILA = LILA x 100 %
Standar LILA

= 29 x 100% = 95,7 % ( kategori gizi baik )


30,3
b. Kebutuhan Energi
Perhitungan
kebutuhan Energi
Perkiraan BB : 61,2 Kg

Perkiraan TB : 148 cm

Usia : 55 th
BMR Wanita = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x Usia)
= 655 + ( 9,6 x 61,2 ) + ( 1,8 x 148 ) – ( 4,7 x 55 )
= 655 + 587,52 + 268,2 – 258,5
= 1.252,22

FA : 1,1
FS : 1,2

Kebutuhan Energi : = BMR x FA x FS


= 1.252,22 x 1,1 x 1,2
= 1.652,9 Kal

Protein
= 20 % x 1.652,9
4
= 82,6 gram

Lemak
= 20% x 1.652,9
9
= 36,7 gram

Karbohidrat
= 60% x 1.652,9
4

= 247,9 gram

b. Tujuan
- Memberikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien dengan memperhatikan
keadaan pasien dan komplikasi penyakit ( DM dan HT )
- Mempertahankan keseimbangan cairan
- Memenuhi kebutuhan zat gizi mikro

c. Syarat
1. Energi diberikan sesuai kebutuhan yaitu 1.652,9 kkal
2. Protein juga diberikan 20% yaitu 82,6 gram
3. Lemak sebesar 36,7 gr, diutamakan MUFA dan batasi SFA
4. Karbohidrat 247,9 gram, diutamakan KH kompleks sesuai kondisi pasien
dengan DM tipe II
5. Diet dash sesuai kondisi pasien dengan HT
6. Bentuk makanan lunak ( lauk dan sayur dicincang halus )
7. Makanan diberikan dalam porsi kecil tapi sering
8.

d. Intervensi

- Pemberian diit DM dan Rendah Lemak 1455 kkal.

- Peneran 3J.
- Prinsip, tujuan, syarat, komposisi menu dan manfaat dari diet yang
diberikan untuk kondisi pasien.
- Waktu: 10-20 menit
- Media: Leaflet
- Sasaran: Pasien.

e. Monitoring dan evaluasi


- Jumlah asupan energi dan zat gizi sebanyak 59% dari kebutuhan total
dengan cara menghitung dari 24h recall.
- Melakukan pretest dan posttest secara lisan terkait materi yang diberikan
saat edukasi, dilakukan sesaat setelah pemberian edukasi, dengan target
nilai benar 80%.

BAB III
IMPLEMENTASI
DIET

3.1 PEMBUATAN MENU SEHARI


Pasien merupakan pasien Kelas III dimana foodcost per hari adalah Rp. 30. 000, dengan menu
sebagai berikut :

Pagi
Nasi Putih
Orak-arik telur
Tahu kukus
Oseng labu siam

Snack Pagi
Pisang kepok rebus
Siang
Nasi putih
Tongkol filet bb. Merah
Tempe bb. kuning
Sayur bening ayam
Snack
Puding Susu
Malam
Nasi putih
Perkedel kentang+ayam
Tumis tahu
Sayur sop
Snack malam
Ubi rebus

HASIL PERHITUNGAN DIET/


==========================================================
Nama Makanan Jumlah energy carbohydr
_______________________________________________________________
MENU PAGI
nasi putih 200 g 260,0 kcal 57,2 g
telur dadar 60 g 112,2 kcal 0,7 g
tahu goreng 50 g 103,0 kcal 0,9 g
labu siam mentah 50 g 10,0 kcal 2,2 g
minyak kelapa sawit 5g 43,1 kcal 0,0 g
Meal analysis: energy 528,3 kcal (33 %), carbohydrate 60,9 g (24 %)
SNACK PAGI
pisang kepok 75 g 87,0 kcal 23,4 g
Meal analysis: energy 87,0 kcal (5 %), carbohydrate 23,4 g (9 %)
MENU SIANG
nasi putih 200 g 260,0 kcal 57,2 g
ikan segar 50 g 65,0 kcal 0,0 g
tempe kedele murni 30 g 59,7 kcal 5,1 g
sayur bayam 50 g 6,0 kcal 0,9 g
santan 10 g 7,1 kcal 0,3 g
Meal analysis: energy 397,8 kcal (24 %), carbohydrate 63,5 g (25 %)
SNACK SIANG
tepung susu skim 10 g 36,8 kcal 5,2 g
agar-agar 10 g 0,0 kcal 0,0 g
gula pasir 5g 19,4 kcal 5,0 g
Meal analysis: energy 56,2 kcal (3 %), carbohydrate 10,1 g (4 %)
MENU MALAM
nasi putih 200 g 260,0 kcal 57,2 g
Meal analysis: energy 260,0 kcal (16 %), carbohydrate 57,2 g (22 %)
perkedel
kentang 50 g 46,5 kcal 10,8 g
daging ayam 20 g 57,0 kcal 0,0 g
Meal analysis: energy 103,5 kcal (6 %), carbohydrate 10,8 g (4 %)
Sop tahu dan sayuran
tahu 50 g 38,0 kcal 0,9 g
sayur sop 40 g 41,6 kcal 4,2 g
Meal analysis: energy 79,6 kcal (5 %), carbohydrate 5,2 g (2 %)
MENU MALAM
ubi jalar putih 100 g 112,0 kcal 26,3 g
Meal analysis: energy 112,0 kcal (7 %), carbohydrate 26,3 g (10 %)
==========================================================

HASIL PERHITUNGAN
==========================================================
Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase
nilai nilai/hari pemenuhan
________________________________________________________________
energy 1624,3 kcal 2000,0 kcal 81 %
water 0,0 g 2250,0 g 0%
protein 58,8 g(15%) 54,0 g(12 %) 109 %
fat 40,8 g(22%) 73,0 g(< 30 %) 56 %
carbohydr. 257,5 g(64%) 324,0 g(> 55 %) 79 %
dietary fiber 10,0 g 30,0 g 33 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 9,1 g 10,0 g 91 %
cholesterol 280,6 mg - -
Vit. A 844,0 µg 1000,0 µg 84 %
carotene 0,0 mg - -
Vit. E 0,0 mg - -
Vit. B1 0,8 mg 1,0 mg 79 %
Vit. B2 0,9 mg 1,2 mg 74 %
Vit. B6 1,4 mg 1,4 mg 101 %
folic acid eq. 0,0 µg - -
Vit. C 37,7 mg 100,0 mg 38 %
sodium 209,8 mg 2000,0 mg 10 %
potassium 2049,9 mg 3500,0 mg 59 %
calcium 399,7 mg 1000,0 mg 40 %
magnesium 344,3 mg 350,0 mg 98 %
phosphorus 975,0 mg 700,0 mg 139 %
iron 11,8 mg 10,0 mg 118 %
zinc 7,3 mg 10,0 mg 73 %

3.2 LAPORAN PENGOLAHAN TEHNIK PENGOLAHAN DAN MODIFIKASI


MAKANAN
Pengolahan makanan diusahan menggunakan sedikit minyak dengan cara menumis, mengukus
dan merebus. Hal ini untuk menghindari serik yang bisa yang menyebabkan batuk.

3.3 PERINCIAN BIAYA


NO NAMA BERAT BERAT HARGA
KOTOR BERSIH ( Rp )
( gram ) ( gram )

1 Agar-agar 1 1 1500

2 Beras 450 450 4950

3 Daging ayam 40 40 1520

4 Gula pasir 20 20 280

5 Ikan patin 60 75 1800

6 Bayam 55 75 1100

7 Kentang 100 75 2000

8 Labu siam 75 100 1000

9 Minyak kelapa sawit 15 15 300

10 Susu skim 10 10 1000


11 Pisang kepok 75 100 2000

12 Wortel 50 75 750

13 Buncis 30 45 500

14 Tahu 100 100 1000

15 Telur ayam 60 75 1500

16 Tempe kedele murni 50 50 500

17 Ubi jalar putih 120 150 1800

18 Bawang merah 100 150 2000

19 Bawang putih 100 150 2000

20 Garam 500 1000

21 Tomat 500 500

22 Kunir 500 500

TOTAL 30.000

BAB IV
KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :


1. Status gizi pasien dari persentil LLA termasuk kategori baik
2. Hasil Biokimia
Dari hasil laborat menunjukkan pasien kelebihan gula darah, kolesterol dan
trigliserid
3. Hasil pemeriksaan Fisik/klinis pasien dalam keadaan lemah.
4. Kebiasaan makan pasien Ny. TT memilki pola makan jarang makan sayur dan
sering mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan garam natrium. Asupan masih
dibawah kebutuhan.
5. Perhitungan Kalori kalori E : 1.652,9Kal, Protein: 82,6 gram Lemak : 36,7 gram,
KH : 247,9
6. Intervensi diet yang diberikan adalah diet DM dan Dash dalam bentuk makanan
lunak dan diberikan secara oral.

7. Hasil pengamatan yang disimpulkan adalah rata-rata asupan energi, protein,


lemak dan karbohidrat kedua responden masih tergolong defisit, hal ini
disebabkan karena pasien masih dalam proses pemulihan dari stroke.

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2007. Penuntun Diet .Jakarta : PT. Gedia Pustaka Utama
Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi . Jakarta: PT Gedia Pustaka Utama
Fitriani, dkk, 2020, Buku Ajar, Tangerng Selatan: STIkes Widya Dharma Husada
Kristini, dkk, 2020, Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia
PMK RI No. 67, 2016, Jakarta. Kemenkes RI.

Anda mungkin juga menyukai