Anda di halaman 1dari 12

Widya Ratri Hernanda Putri

22030120130091

TIPS PEMENUHAN GIZI PADA LANSIA

Pemenuhan gizi usila tidak hanya dilihat dari asupan konsumsi energi dan protein,
tetapi juga perlu diperhatikan asupan vitamin dan mineral. Pemenuhan kebutuhan gizi yang
baik dapat membantu proses adaptasi dengan perubahan yang dialami dan dapat menjaga
kelangsungan pergantian sel-sel tubuh sehingga dapat memperpanjang usia. Bagi lansia
komposisi energi sebaiknya 20-25% berasal dari protein, 20% dari lemak, dan sisanya dari
karbohidrat. Pada lansia, masa ototnya berkurang, tetapi ternyata kebutuhan tubuhnya akan
protein tidak berkurang, bahkan harus lebih tinggi dari orang dewasa, karena pada lansia
efisiensi penggunaan senyawa nitrogen (protein) oleh tubuh telah berkurang yang disebabkan
pencernaan dan penyerapannya kurang efisien. Konsumsi lemak yang dianjurkan adalah 30%
atau kurang dari total kalori yang dibutuhkan. Juga dianjurkan 20% dari konsumsi lemak
tersebut adalah asam lemak tidak jenuh. Serat makanan dapat mengatasi masalah sembelit
yang sering terjadi pada lansia. Lansia dianjurkan untuk mengurangi konsumsi gula
sederhana dan menggantinya dengan karbohidrat kompleks, yang berasal dari kacang-
kacangan dan biji-bijian yang berfungsi sebagai sumber energi dan sumber serat 1,2. Tips
pemenuhan gizi untuk lansia adalah sebagai berikut.
 Pola makan disesuaikan dengan kecukupan gizi yang dianjurkan, dan menu makannya
dapat disesuaikan dengan ketersediaan dan kebiasaan makan. Menu yang disusun
sesuaikan dengan waktu makan, apakah untuk makan pagi, makan siang, makan malam,
makan selingan dan lain-lain3.
 Makanan disajikan secara teratur dalam porsi makan kecil dan sering. Makanan dapat
terdiri dari dua macam hidangan atau lebih misalnya makan selingan beserta
minumannya, makan lengkap (pagi, siang, malam), ataupun sebagai hidangan makanan
sehari-hari secara keseluruhan. Dianjurkan makanan utama 3 kali dan selingan 3 kali
sehari4,5.
 Makanan yang disajikan juga sebisa mungkin bervariasi agar tidak menimbulkan
kebosanan dan meningkatkan selera makan. Variasi makanan adalahn hidangan yang
terdiri dari berbagai macam masakan yang dipadukan dan disajikan dengan warna,
bentuk dan rasa yang berbeda-beda. Selain itu, teknik pengolahannya pun bisa dibedakan
agar lebih bervariasi4.
 Makan-makanan yang beraneka ragam dan mengandung zat gizi yang cukup, sumber
protein yang berkualitas seperti susu, telur, daging dan ikan. Sebaiknya mengkonsumsi
sumber karbohidrat kompleks, makanan sumber lemak harus berasal dari lemak nabati,
mengkonsumsi makanan sumber zat besi seperti hati, daging, ikan, kacang-kacangan dan
sayuran daun hijau4.
 Membuat makanan mudah dicerna dan dikunyah. Menu yang mudah dikunyah dan
ditelan sering kali cocok untuk manula dan pasien yang memiliki kesulitan mengunyah
atau menelan atau membutuhkan bantuan untuk makan, misalnya karena kelumpuhan,
demensia, penyakit parkinson atau kesehatan gigi yang buruk. Makanan dipotong lebih
kecil, bila perlu dimasak sampai empuk, daging dicincang dan buah dihaluskan
(blender/parut)4,6.
 Dalam menu seimbang bagi lansia juga harus membatasi konsumsi makanan sumber
natrium dam makanan yang diawetkan (ikan dan daging kalengan, minuman
berkarbonasi/bersoda). Ada baiknya lansia mengurangi makanan/minuman sumber
garam (natrium), seperti mi instan, makanan ringan yang asin dan gurih, serta minuman
bernatrium tinggi (minuman ringan bersoda, isotonik), makanan berpengawet natrium
benzoat dan natrium nitrat5.
 Menghindari konsumsi garam yang terlalu banyak, merokok dan minumam alkohol.
Konsumsi garam maksimum 1 sendok teh (2 gram/hari ). Menghindari makanan yang
terlalu asin akan memperingan kerja ginjal serta mencegah kemungkinan terjadinya
darah tinggi7.
 Dianjurkan pada lansia untuk minum air putih 6-8 gelas sehari untuk memperlancar
proses metabolisme serta makanan sehari disajikan dalam keadaan masih panas (hangat),
segar dan porsi kecil3,7.
 Lebih dianjurkan untuk mengolah makanan dengan cara dikukus, direbus, atau
dipanggang kurangi makanan yang digoreng3.
 Membatasi konsumsi lemak yang tidak kelihatan (menempel pada bahan pangan,
terutama pangan hewani). Sumber lemak yang baik adalah lemak tidak jenuh yang
berasal dari kacang-kacangan, alpukat, miyak jagung, minyak zaitun. Konsumsi Lemak
maksimum 5 sendok makan minyak sayur (67 gram/hari)4,7,8.
 Membatasi konsumsi gula, dan minuman yang banyak mengandung gula. Konsumsi
Gula maksimum 4 sendok makan (50 gram/hari)4,8.
 Cukup banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung serat (buah-buahan, sayuran,
dan serealia) untuk menghindari sembelit atau konstipasi4. Bila gigi geligi sudah tidak
memungkinkan mengonsumsi buah segar, bisa diganti dengan jus buah segar9.
 Memakan makanan sumber zat besi. Zat besi adalah salah satu unsur penting dalam
proses pembentukan sel darah merah. Pada lanjut usia, perlu mengkonsumsi makanan
sumber zat besi dalam jumlah cukup. Makanan yang mengandung zat besi seperti
kacang-kacangan, hati, telur, daging rendah lemak, bayam, dan sayuran hijau3,8.
 Batasi minum kopi atau teh, boleh diberikan tetapi harus diencerkan sebab berguna pula
untuk merangsang gerakan usu dan menambah nafsu makan3.
 Membiasakan diri untuk makan pagi. Makan pagi secara teratur dalam jumlah cukup
dapat memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya tahan tubuh dan meningkatkan
produktifitas kerja. Lanjut usia sebaiknya membiasakan makan pagi agar selalu sehat dan
produktif8.
 Makan bersama dengan keluarga ataupun orang terdekat lainnya akan lebih
meningkatkan nafsu makan5.
 Penggunaan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, lada, gula,
jeruk nipis, dan lain-lain akan meningkatkan cita rasa makanan5.
 Menu normal dirancang untuk orang tua dengan nafsu makan yang baik yang menjaga
berat badan mereka. Dalam menu untuk orang tua yang makan sedikit, kira-kira separuh
energinya berasal dari lemak. Menu ini terdiri dari tiga kali makan utama kecil dan tiga
sampai lima kali snack sepanjang hari dan dirancang untuk merangsang nafsu makan
pada orang tua. Sangat penting untuk menawarkan minuman energi dan protein sebagai
makanan ringan, karena kebanyakan orang menemukan paling mudah untuk
mendapatkan energi dengan minum. Selain itu, mereka adalah cenderung kehilangan
nafsu makan untuk makanan utama. Camilan harus mengandung hingga setengah dari
kandungan energi hari itu6.
 Miliki beberapa alternatif susu atau susu (seperti minuman kedelai); memilih rendah
lemak dan pilihan gula yang lebih rendah10.
CONTOH MENU UNTUK LANSIA

Ny. K berusia 63 tahun memiliki berat badan 57 kg dan tinggi badan 160 cm. Ny. K dalam
kondisi sehat dan masih bisa beraktivitas ringan. Menu makan yang bisa direkomendasikan
untuk Ny. K adalah sebagai berikut.

Perhitungan Kebutuhan

1) Resting energy expenditure


Harris benedict equation:
BMR = 655,096 + (1,850 x TB) + (9,563 x BB) – (4,676 x U)
= 655,096 + (1,850 x 160) + (9,563 x 57) – (4,676 x 63)
= 655,096 + 296 + 545,091 – 294,588
= 1.201,599
TEE = BMR x faktor aktivitas
= 1.201,599 x 1,5
= 1.862,478 kkal (recommended value)

2) Total fat estimated needs


30 % x 2.632,66
= 9 = 62,1 g

3) Total protein estimated needs

20 % x 1.862,478
= 4
= 93,1 g

4) Total carbohydrate estimated needs

45 % x 2.632,66
= = 209,5 g
4

Rentang AMDR

– Carbohydrates : 45-65% dari kebutuhan energi total

– Proteins : 10-35% dari kebutuhan energi total


– Fats : 20-35% dari kebutuhan energi total
Teknik Jumlah Konsumsi
Waktu Nama Bahan Berat
Pengolaha Berat
Makan Makanan Makanan URT Mentah
n Matang
05.00 Air Putih Air Putih 1 gelas 320 ml 320 ml
Oats Whole
6 sdm 60 g 60 g
Grain
Pisang Almond Pisang Ambon 2 buah 100 g 100 g
Makan Pagi Diseduh Susu Sapi Low
Oatmeal 1 gelas 200 ml 200 ml
(07.00) Fat
Almond 2 sdm 20 g 20 g
Hard cheese 2½ sdm 25 g 25 g
Air Putih Air Putih 1 gelas 320 ml 320 ml
09.00 Air Putih Air Putih 1 gelas 320 ml 320 ml
1 potong
Singkong Dikukus Singkong 50 g 50 g
sedang
Selingan Pagi Jus Jambu Jambu biji ½ buah 70 g 70 g
(10.00) Susu Kental
1 sdm 10 g 10g
Manis

Beras Putih
Nasi Putih Dikukus 1 centong 100 g 40 g
Giling
Bayam ¼ gelas 30 g 30 g
Direbus Wortel 2 sdm 20 g 20 g
Kacang Panjang 2 sdm 20 g 20 g
Pecel Sayur
Toge 2 sdm 20 g 20 g
Makan Siang
Kacang Tanah 2 sdm 20 g 20 g
(12.30) Gula Merah 1 sdt 5g 5g
Tempe 50 g 50 g
Tempe Goreng Digoreng Minyak 1 ptg besar 5g
Garam 0,25 g
Telur Rebus Direbus Telur Ayam ½ butir 30 g 30 g
Pepaya Pepaya 1 potong 100 g 100 g
Air Putih Air Putih 1 gelas 320 ml 320 ml
14.00 Air Putih Air Putih 1 gelas 320 ml 320 ml
Bubur Kacang Kacang Hijau 4 sdm 72 g 40 g
Selingan Sore Direbus
Hijau Santan 1/8 gelas 25 ml 25 ml
(16.00)
Air Putih Air Putih 1 gelas 320 ml 320 ml
18.00 Air Putih Air Putih 1 gelas 320 ml 320 ml
Makan Malam Beras Merah
Nasi Merah Dikukus 1 centong 100 g 40 g
(19.00) Giling
Steak Salmon Dipanggang Ikan Salmon 1 ptg fillet 100 150 g
Margarin 1 sdt 5g
Garam 0,53 g
Brokoli 3 sdm 30 30 g
Kembang Kool 2 sdm 20 20 g
Wortel 1 sdm 10 10 g
Capcay Sayur Direbus
Sawi Putih 3 sdm 30 30 g
Udang 4 ekor 60 40 g
Garam 0,9 g
1 buah
Jeruk Manis Jeruk Manis 60 g 60 g
sedang
Air Putih Air Putih 1 gelas 320 ml 320 ml
Sebelum Susu Sapi Low
Susu Sapi 1 gelas 200 ml 200 ml
Tidur Fat
(21.00) Kiwi Kiwi 3 potong 60 g 60 g
Evaluasi Menu Rekomendasi Lansia
Zat Gizi Asupan Kebutuhan % kecukupan Keterangan

Energi 1867,1 kkal 1.862,5 kkal 100,2% Normal karena berada dalam
rentang 90-119% kebutuhan.
Lemak 67,9 g 62,1 g 109,3% (32%) Cukup karena memenuhi
rentang AMDR lemak, yaitu 20-
35%.
Protein 102,8 g 93,1 g 110,4% (22%) Cukup karena memenuhi
rentang AMDR protein, yaitu
10-35%.
Karbohidrat 218,7 g 209,5 g 104,4% (47%) Cukup karena memnuhi rentang
AMDR karbohidrat, yaitu 45-
65%.
Serat 29,3 g 25 g 117,2% Cukup karena memenuhi ≥77%
AKG
Vitamin A 1583 RE 600 RE 263% Cukup karena memenuhi ≥77%
AKG dan tidak melebihi UL.
Vitamin C 310,7 mg 75 mg 414,3% Cukup karena memenuhi ≥77%
AKG dan tidak melebihi UL.
Vitamin D 25,5 mcg 15 mcg 170% Cukup karena memenuhi ≥77%
AKG dan tidak melebihi UL.
Vitamin E 16,9 mcg 15 mcg 112,6% Cukup karena memenuhi ≥77%
AKG dan tidak melebihi UL.
Vitamin K 101,8 mcg 55 mcg 185% Cukup karena memenuhi ≥77%
AKG.
Vitamin B1 1,5 mg 1,1 mg 136,4% Cukup karena memenuhi ≥77%
AKG.
Vitamin B2 2 mg 1,1 mg 181,8% Cukup karena memenuhi ≥77%
AKG.
Vitamin B3 25,5 mg 14 mg 182,1% Cukup karena memenuhi ≥77%
AKG dan tidak melebihi UL.
Vitamin B6 3,8 mg 1.5 mg 253,3%% Cukup karena memenuhi ≥77%
AKG dan tidak melebihi UL.
Folate 456 mcg 400 mcg 114% Cukup karena memenuhi ≥77%
AKG dan tidak melebihi UL.
Vitamin B12 4,3 mcg 4 mcg 107,5% Cukup karena memenuhi ≥77%
AKG.
Pantothenic 7,4 mg 5 mg 148% Cukup karena memenuhi ≥77%
acid AKG.
Calcium 1337,8 mg 1200 mg 111,5% Cukup karena memenuhi ≥77%
AKG dan tidak melebihi UL.
Iron 16,3 mg 8 mg 203,7% Cukup karena memenuhi ≥77%
AKG dan tidak melebihi UL.
Magnesium 345 mg 340 mg 101% Cukup karena memenuhi ≥77%
AKG dan tidak melebihi UL.
Potassium 4003,4 47000 mg 85,2% Cukup karena memenuhi ≥77%
AKG.
Phosphorus 1920,4 mg 700 mg 274,3% Cukup karena memenuhi ≥77%
AKG dan tidak melebihi UL.
Sodium 1337,6 1400 mg 95,5% Cukup karena memenuhi ≥77%
AKG dan tidak melebihi UL.
Zinc 15,6 mg 8 mg 195% Cukup karena memenuhi ≥77%
AKG dan tidak melebihi UL.
Manganese 6,7 mg 1.8 mg 372,2% Cukup karena memenuhi ≥77%
AKG dan tidak melebihi UL.
Copper 3,1 mg 900 mcg 344% Cukup karena memenuhi ≥77%
AKG dan tidak melebihi UL.

Menu di atas dibuat untuk memenuhi kebutuhan gizi pada lansia, tidak hanya dilihat dari asupan
konsumsi energi dan protein, tetapi juga perlu diperhatikan asupan vitamin dan mineral. Kebutuhan
vitamin dan mineral bagi usila penting untuk membantu metabolisme zat gizi yang lain. Umumnya
lansia kurang mengkonsumsi vitamin A, B1, B2, B6, niasin, asam folat, vitamin C, D, dan E.
Kekurangan ini terutama disebabkan dibatasinya konsumsi makanan, khususnya buah-buahan dan
sayuran. Kekurangan mineral yang paling banyak diderita lansia adalah kurang mineral kalsium yang
menyebabkan kerapuhan tulang dan kekurangan zat besi yang menyebabkan anemia. Sayuran dan
buah hendaknya dikonsumsi secara teratur sebagai sumber vitamin, mineral, dan serat. Air dalam
minuman dan makanan sangat diperlukan tubuh untuk mengganti yang hilang serta membantu
pencernaan makanan dan membersihkan ginjal (membantu fungsi kerja ginjal). Pada lansia
dianjurkan minum lebih dari 6 - 8 gelas per hari11.

DAFTAR PUSTAKA
1. Senjaya A.A. Gizi dan Gigi Lansia. Jurnal Kesehatan Gigi. 2015;3(2):123-129.
2. Fredy A.K., Hamsah I.A., Ayuni M.M. Gambaran Nutrisi Lansia di Desa Banua Baru.
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada. 2020;9(1):1-7.
3. Yuliani F, Mail E. Menu Sehat Untuk Lansia Di Dusun Tambak Rejo Kecamatan
Mojoanyar. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.
2019:65-70.
4. Tamba I, Gultom A.C.H. Susunan Variasi Makanan Kaitannya Dengan Tingkat Selera
Makan Lansia Di Panti Werdah Yayasan Guna Budi Bakti Medan Labuhan. Jurnal
Saintika. 2014;14(11):161-172.
5. Humas RSUD Bandung Mangunsada. Makanan Sehat Untuk Lanjut Usia.
Bandung:2018.
6. Bügel, S. G., et al. GOURMET: Good, Nutritious Meals for All Older People.
Whitepaper on providing nutritious, high-quality meals for older people. Denmark:
University Copenhagen. 2015.
7. Direktorat Jenderal Kesehatan Masyrakat, Kementrian Kesehatan RI. Buku Kesehatan
Lanjut Usia. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. 2016.
8. Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
Buku Pedoman Pelayanan Gizi Lanjut Usia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2011.
9. Pritasari, Damayanti D, Lestari N.T. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Kementrrian
Kesehatan RI. 2017.
10. Llywodraeth Cmyru Welsh Government. Food and nutrition in care homes for older
people: standards, guidelines and menu planning. Welsh: OGL Library. 2019.
11. Amran Y, Kusumawardani R, Supriyatiningsih N. Determinan Asupan Makanan Usia
Lanjut. Kesmas : Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2012; 6(6):255-260.
LAMPIRAN

=================================================================
Analysis of the food record
==================================================================
Food Amount energy carbohydr.
___________________________________________________________________________

05.00
Drinking water 320 g 0,0 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 0,0 kcal (0 %), carbohydrate 0,0 g (0 %)

Makan Pagi (07.00)


Pisang Almond Oatmeal
Oats whole grain 60 g 212,0 kcal 35,9 g
pisang ambon 100 g 92,0 kcal 23,4 g
Cow's milk liquid milk low fat 200 g 97,0 kcal 9,8 g
Almond fresh 20 g 113,9 kcal 0,7 g
Hard cheese 25 g 73,7 kcal 0,0 g
Drinking water 320 g 0,0 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 588,6 kcal (32 %), carbohydrate 69,8 g (32 %)

09.00
Drinking water 320 g 0,0 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 0,0 kcal (0 %), carbohydrate 0,0 g (0 %)

Selingan Pagi (10.00)


singkong putih 50 g 65,5 kcal 15,9 g

Meal analysis: energy 65,5 kcal (4 %), carbohydrate 15,9 g (7 %)

Jus Jambu
jambu biji 70 g 35,6 kcal 8,3 g
susu kental manis 10 g 32,0 kcal 5,4 g

Meal analysis: energy 67,6 kcal (4 %), carbohydrate 13,8 g (6 %)

Makan Siang (12.30)


nasi putih 100 g 130,0 kcal 28,6 g

Meal analysis: energy 130,0 kcal (7 %), carbohydrate 28,6 g (13 %)

Pecel Sayur
bayam segar 30 g 11,1 kcal 2,2 g
Carrot fresh 20 g 5,2 kcal 1,0 g
kacang panjang mentah 20 g 7,0 kcal 1,6 g
toge kacang hijau mentah 20 g 12,2 kcal 1,0 g
kacang tanah tanpa kulit 20 g 113,4 kcal 3,2 g
gula merah tebu belum dimurnikan 5g 18,8 kcal 4,9 g
tempe kedele murni 50 g 99,5 kcal 8,5 g
minyak kelapa sawit 5g 43,1 kcal 0,0 g
garam 0,25 g 0,0 kcal 0,0 g
telur ayam 30 g 46,5 kcal 0,3 g
pepaya 100 g 39,0 kcal 9,8 g
Drinking water 320 g 0,0 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 395,8 kcal (21 %), carbohydrate 32,4 g (15 %)

14.00
Drinking water 320 g 0,0 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 0,0 kcal (0 %), carbohydrate 0,0 g (0 %)

Selingan Sore (16.00)


Bubur Kacang Hijau
kacang hijau 40 g 46,4 kcal 8,3 g
santan 25 g 17,7 kcal 0,8 g
Drinking water 320 g 0,0 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 64,1 kcal (3 %), carbohydrate 9,1 g (4 %)

18.00
Drinking water 320 g 0,0 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 0,0 kcal (0 %), carbohydrate 0,0 g (0 %)

Makan Malam (19.00)


beras merah giling 40 g 143,2 kcal 30,1 g

Meal analysis: energy 143,2 kcal (8 %), carbohydrate 30,1 g (14 %)

Steak Salmon
Salmon fresh 150 g 196,1 kcal 0,0 g
margarin 5g 31,8 kcal 0,0 g
garam 0,53 g 0,0 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 227,9 kcal (12 %), carbohydrate 0,0 g (0 %)

Capcay Sayur
Broccoli fresh cooked 30 g 7,0 kcal 0,6 g
kembang kool mentah 20 g 5,0 kcal 1,1 g
Carrot fresh 10 g 2,6 kcal 0,5 g
sawi putih mentah 30 g 4,5 kcal 0,6 g
udang segar 40 g 31,6 kcal 0,0 g
garam 0,9 g 0,0 kcal 0,0 g
Drinking water 329 g 0,0 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 50,7 kcal (3 %), carbohydrate 2,8 g (1 %)

Sebelum Tidur (21.00)


Cow's milk liquid milk low fat 200 g 97,0 kcal 9,8 g
Kiwi fresh 60 g 36,6 kcal 6,5 g

Meal analysis: energy 133,6 kcal (7 %), carbohydrate 16,3 g (7 %)

==================================================================
Result
==================================================================
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
___________________________________________________________________________
energy 1867,1 kcal 1818,5 kcal 103 %
protein 102,8 g(22%) 53,7 g(12 %) 191 %
fat 67,9 g(32%) 61,7 g(< 30 %) 110 %
carbohydr. 218,7 g(47%) 259,6 g(> 55 %) 84 %
dietary fiber 29,3 g 30,0 g 98 %
Vit. A 1538,0 µg 800,0 µg 192 %
Vit. C 310,7 mg 100,0 mg 311 %
sodium 1337,6 mg 2000,0 mg 67 %
tot. fol.acid 456,0 µg 400,0 µg 114 %
calcium 1337,8 mg 1000,0 mg 134 %
iron 16,3 mg 15,0 mg 109 %
zinc 15,6 mg 7,0 mg 223 %
potassium 4003,4 mg 3500,0 mg 114 %
magnesium 345,1 mg 310,0 mg 111 %
phosphorus 1920,4 mg 700,0 mg 274 %
Vit. B1 1,5 mg 1,0 mg 149 %
Vit. B2 2,0 mg 1,2 mg 169 %
niacine 25,5 mg - -
pantoth. acid 7,4 mg 6,0 mg 123 %
Vit. B6 3,8 mg 1,2 mg 316 %
Vit. B12 4,3 µg 3,0 µg 143 %
Vit. D 25,5 µg 5,0 µg 510 %
PUFA 15,1 g 10,0 g 151 %
Vit. E (eq.) 16,9 mg 12,0 mg 141 %
Vit. K 101,8 µg 60,0 µg 170 %
copper 3,1 mg 1,3 mg 249 %
manganese 6,7 mg 3,5 mg 190 %

Anda mungkin juga menyukai