Anda di halaman 1dari 26

OM SWASTYASTU

PENGEMBANGAN FORMULA MAKANAN

“MODIFIKASI RESEP
MAKANAN/FORMULA”
KELOMPOK 4.B

NI MADE DWIPAYANTI NI PT DIAH ARYA NI LUH PUTU DESAK MADE RITA


(P07131219042) WULANDARI CANDRA DEWI JYOTI JAYA P
(P07131219047) (P07131219050) (P07131219059)
SUB BAB
Pengertian Dan Jenis Modikasi Resep Makanan/Formula

Tujuan Modifikasi Resep Makanan/Formula

Syarat Modifikasi Resep Makanan/Formula

Langkah-Langkah Modifikasi Resep Makanan/Formula

Macam Dan Metode Modikasi Resep Makanan/Formula


Pengertian Modikasi Resep
Makanan/Formula

Modifikasi resep adalah mengubah resep


dasar menjadi resep baru yang dilakukan
dengan cara ditambah, dikurangi, atau
divariasikan bahan makanan, bumbu, cara
pengolahan, porsi dan nilai gizinya.
JENIS MAKANAN FORMULA

Makanan Formula untuk bayi dan balita biasanya


berapa susu formula yang mengandung gizi
untuk mencukupi kebutuhan bayi. Jenis susu
formula tersedia dalam tiga bentuk: bubuk,
konsentrat cair, dan siap-pakan. Bubuk dan cair
konsentrat yang lebih murah tetapi mereka
memerlukan pencampuran/pengenceran sebelum
digunakan.
Makanan Formula untuk Ibu Hamil, kebutuhan zat
gizi selama hamil dan menyusui lebih besar
dibandingkan dengan pada waktu lainnya,
terutama untuk zat gizi tertentu. Untuk memenuhi
kebutwhan zat gizi makro dan mikro pada ibu
hamil dan menyusui dapat diberikan tambahan zat
gizi melalui suplementasi makanan atau minuman
secara berkesinambungan. Minuman
diformulasikan schingga memiliki kandungan zat
gizi makro dan mikro yang cukup untuk kebutuhan
tambahan bagi ibu hamil dan menyusui. Formula
minuman diuji organoleptik, lalu dikembangkan
dan dipilib sebanyak 5 jenis.
TUJUAN MODIFIKASI RESEP MAKANAN/FORMULA

Meningkatkan keanekaragaman
masakan, meningkatkan nilai gizi pada
masakan, dan meningkatkan daya terima
konsumen terhadap masakan.
SYARAT-SYARAT MODIFIKASI RESEP
MAKANAN/FORMULA

Syarat untuk memenuhi standar susu formula


diperkaya dengan unsur-unsur nutrisi ekstra.
Hewani atau nabati formula berbahan dasar
lemak (mengandung komponen sayur dan / atau
susu). Beberapa bayi memiliki sensitivitas,
alergi, atau alergi potensi untuk rumus
didasarkan sepenuhnya pada susu sapi.
Formula sayuran yang paling diturunkan adalah
kedelai berbasis. Namun, alergi terhadap susu
kedelai juga ada, schingga pendekatan ini tidak
menjamin produk akan bebas masalah. Secara
umum. menggunakan protein terhidrolisa dapat
meminimalkan masalah alergi.
IBU HAMIL
Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi
makro dan mikro pada ibu hamil
dan menyusui dapat diberikan
tambahan zat gizi melalui
suplementasi makanan atau
minuman secara
berkesinambungan. Minuman
diformulasikan schingga memiliki
kandungan zat gizi makro dan
mikro yang cukup untuk kebutuhan
tambahan bagi ibu hamil dan
menyusui.
LANGKAH-LANGKAH
a. Mengambil satu resep yang akan dibuat atau dimodifikasi
b. Mempelajari resep yang akan dimodifikasi (bahan yang digunakan, bumbu, teknik memasak,
cara penyajian)
c. Mengidentifikasi apa saja yang dapat dimodifikasi dari resep tersebut (bahannya, bumbunya,
cara memasakanya, ataupun cara menyajikannya)
d. Melakukan modifikasi resep (penambahan, pengurangan, menggantikan teknik memasak, dan
cara penyajiannya)
e. Melakukan uji coba resep
f. Memperbaiki lagi apabila masih terdapat hal yang kurang cocok, apakah bahan, cara memasak
atau yang lain.
Macam Dan Metode Modikasi Resep Makanan/Formula
1. Modifikasi nilai gizi

Modifikasi dapat dilakukan dengan tujuan untuk


merubah nilai gizi, merubah penampilan makanan,
merubah rasa makanan, atau menyesuaikan jumlah
porsi dalam resep.
LANJUTAN
Dengan mengganti bahan makanan dan teknik memasak kita dapat
memodifikasi nilai gizi dari suatu resep. Misalnya suatu resep yang tinggi lemak
akan dimodifikasi menjadi rendah lemak. Cara yang dilakukan adalah:

• Apabila dalam resep terdapat bahan makanan yang tinggi lemak, maka bahan tersebut
diganti dengan yang rendah lemak. Misalnya ayam yang digunakan di kupas kulitnya
terlebih dahulu, kalau menggunakan daging berlemak di ganti dengan daging tanpa lemak.

• Mengganti teknik memasak, dari menggoreng menjadi mengukus atau memanggang.


2. Modifikasi Cita Rasa Makanan

Modifikasi cita rasa makanan intinya adalah merubah cita rasa makanan agar
rasa makanan menjadi lebih bervariasi dan penampilan makanan lebih
menarik. Diharapkan nilai gizi tetap dapat dipertahankan atau ditingkatkan,
daya terima makanan meningkat dan sekaligus mengurangi sisa makanan.
a. Merubah bentuk atau potongan
bahan makanan.
Sebagai contoh apabila dalam resep asli
disebutkan bentuk potongan bulat, dalam
resep modifikasi dapat diganti menjadi
potongan memanjang atau diparut sesuai
tujuan modifikasi.
Menggunakan bahan makanan dengan
berbagai variasi warna agar lebih menarik.
Contohnya membuat sayur bening bayam
dengan bahan baku daun bayam, wortel, jagung
putren, labu siem akan lebih menarik dan lebih
enak dibanding hanya menggunakan bayam
dan jagung.
Merubah teknik memasak.
Ada bebagai teknik memasak yang akan
merubah penampilan dan rasa makanan.
Misalnya membuat ayam goreng dan ayam
bakar dengan Teknik memasak berbeda dan
bumbu yang sama, akan merubah bentuk
dan penampilan makanan.
Merubah alat saji
Penggunaan alat saji dapat memodifikasi penampilan. Makanan yang disajikan
dalam piring makan, akan berbeda penampilannya apabila disajikan dalam
mangkuk. Selain merubah bentuk penyajian atau tampilan, juga dapat dilakukan
modifikasi rasa makanan dengan cara sebagai berikut:
● Penambahan bumbu
● Pengurangan bumbu
● Mengganti, atau menambah penggunaan variasi bahan makanan.
● Merubah teknik memasak
● Melakukan proses fermentasi sehingga merubah citarasa makanan.
3. Modifikasi Teknik Memasak
● Memasak dengan media air (panas basah)
Macam-macam teknik memasak panas basah yaitu
1. merebus dalam banyak cairan dan suhu mendidih (boiling),
2. merebus menggunakan banyak air dan suhu dibawah titik didih
(simmering),
3. merebus pelan dengan cairan terbatas (poaching, stup),
4. mengunyai yaitu merebus pelan dengan kaldu atau saus dengan
perbandingan cairan dan bahan hampir sama (stewing),
5. merebus di dalam oven dengan menggunakan air/kaldu dengan jumlah
lebih sedikit dari bahan (braising),
6. mengukus atau memasak dengan uap panas (steaming).
● Memasak dengan media udara (panas kering)

1. memasak langsung diatas api (grilling, broiling, barbequing),


2. memanggang diatas wajan pemanggang (pan broiling),
3. memanggang di dalam oven dengan melumuri bahan dengan minyak
(roasting),
4. memanggang dalam oven tanpa minyak (baking).
● Memasak dengan media minyak goreng

1. Ada dua acara yaitu 2. menumis yaitu menggunakan sedikit


menggoreng dengan minyak minyak umumnya untuk mematangkan
banyak (deep fat frying) bumbu (shallow frying).
● Memasak dengan media panas alat

Contohnya menyangrai yang umumnya di


lakukan untuk mematangkan bahan
makanan kering seperti kacangkacangan
dan bumbu, memasak kue dengan alat
yang dipanaskan, seperti kue semprong,
apem, wafel.
● Memasak dengan media pasir

disebut juga menyembam, yaitu memanfaatkan abu/tanah yang dipanaskan


sebagai media memasak. Contohnya memasak singkong, kerupuk.
● Memasak dengan alat elektromagnetik

yaitu memasak dengan memanfaatkan gelombang elektromagnetik,


contohnya dengan menggunakan oven microwave.
KESIMPULAN

Modifikasi resep/makanan adalah mengubah resep dasar menjadi


01
resep baru yang dilakukan dengan cara ditambah, dikurangi, atau
02 divariasikan bahan makanan, bumbu, cara pengolahan, porsi dan
nilai gizinya. Tujuan dilakukan modifikasi resep adalah
03 meningkatkan penampilan serta meningkatkan rasa hidangan yang
pada akhirnya akan meningkatkan tingkat penerimaan. Modifikasi
04 resep dapat dilakukan dengan cara menambah atau mengurangi
bumbu pada scbuah masakan. Penambahan ukuran atau takaran
bumbu juga merupakan salah satu kunci yang akan menentukan
variasi rasa dan jenis masakan, selain itu juga sebagai salah satu
cara untuk menambah keanekaragam menu pada suatu tempat.
01

02

03

04
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai