Anda di halaman 1dari 7

Diet Kolesterol Yang Benar

Written by Arie on July 5, 2009 in Lifestyle - 8 Comments

Mengontrol kolesterol atau sering kita menyebutnya dengan diet


kolesterol sering diartikan dengan Tidak memakan makanan yang sarat dengan
kandungan kolesterol  seperti daging ,keju ,telur dan sebagainya.
Sesungguhnya diet Kolesterol  bukan artinya tidak bisa makan enak, tetapi mengurangi atau
menghindari makanan berlemak.

Untuk berhasil dengan diet Kolesterol sudah tentu kita harus mengetahui  mengenai
macamnya kolesterol dan terdapat dimana saja kolesterol jahat  dalam makanan .kita sehari –
hari.

Di dalam makanan terdapat 3 macam lemak yakni:

Saturated (lemak jenuh) :


Lemak ini terdapat di makanan seperti kuning telur, jerohan, dan otak sapi.
Sebaiknya makanan seperti ini harus di hindari.

Monounsaturated (lemak tidak jenuh dengan rantai tunggal) :


Lemak ini terdapat di makanan seperti udang dan kepiting. Makanan ini termasuk
boleh di konsumsi dengan jumlah yang terbatas.

Poliunsaturated (lemak tak jenuh ganda)


Lemak ini terdapat di makanan seperti ikan yang berasal dari laut dalam (tenggiri
dan tuna) yang mengandung minyak tak jenuh ganda serta Omega 3.
Makanan seperti ini hendaknya banyak dikonsumsi, karena dapat membantu menaikkan HDL
kolesterol (kolesterol baik ) dan menurunkan LDL kolesterol  (kolesterol jahat).
Idealnya, konsumsi makanan kita mengandung lemak dibawah 30 %,
karbohidrat 50-60% dan protein 20%.
Usahakan jangan mengkonsumsi makanan berkolesterol sampai lebih dari
300 mg setiap hari.

Beberapa contoh tips untuk melakukan program diet dengan baik:

1 #  Baca label makanan dan minuman yang Anda beli untuk menentukan pilihan
yang terbaik

2 #  Tidak meminum lebih dari 2 gelas minuman beralkohol dalam sehari


Batasi porsi makan Anda.
3#  Pilih produk-produk non-fat
Kurangi penggunaan garam dalam makanan dan hindari makanan yang asin. Terlalu
banyak garam dapat meningkatkan tekanan darah Anda.

4 #  Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi Anda sebelum memulai


program diet.

Nah …sekarang menjadi lebih jelas yaa ,ikuti aja langkah -langkah praktisnya

Pengertian
Hiperkolesterol merupakan kelainan fraksi lipid yang utama ditandai dengan kenaikan kadar
kolesterol total, kolesterol LDL (Low Densitiy Lipoprotein) dan trigliserida serta penurunan kadar
HDL (High Density Lipoprotein) (Almatsier, 2004). Diperkirakan 2/3 dari seluruh kolesterol yang
ada dalam tubuh kita diproduksi oleh Hati. Sisanya berasal dari makanan yang diserap oleh sistim
pencernaan. Sejauh pemasukan ini seimbang dengan kebutuhan tubuh, maka tidak akan
berpengaruh negatif. Tetapi kebanyakan dari kita memasukkan kolesterol lebih dari apa yang
diperlukan melalui makanan yang mengandung lemak yang kaya akan kolesterol dalam jumlah yang
berlebihan.
Kolesterol dibawa melalui darah oleh lipoprotein. Ada 5 jenis lipoprotein utama yaitu kilomikron
(chylomicron), VLDL-kolesterol, IDL-kolesterol, LDL-kolesterol dan HDL-kolesterol. LDL-
kolesterol sering dinamakan ‘kolesterol jahat’ karena dapat mengendap di dinding arteri menjadi
padat yang terdiri dari campuran kalsium,zat pembeku dan lainnya yang disebut plak (plaque).
HDL-kolesetrol dianggap sebagai senyawa yang memiliki kemampuan menjauhkan (membuang)
kelebihan kolesterol dari pembuluh darah arteri dan karenanya sering disebut sebagai ‘kolesterol
baik’ (Parmawati, 2009).

Dampak Hiperkolesterol
Kolesterol dan jantung :
Peningkatan kadar kolesterol terutama LDL atau trigliserida darah perlu mendapat perhatian
karena merupakan predisposisi terhadap penyakit aterosklerosis atau penyakit jantung koroner.
Kolesterol dan Stroke :
Dampak dari penyumbatan pada pembuluh darah yang terjadi akibat timbunan plak yang
disebabkan oleh kolesterol LDL, sangat tergantung pada lokasi penyumbatan terjadi. Dalam
hubungannya dengan stroke, penyumbatan terjadi pada aliran darah ke otak.
Usaha - usaha untuk mengatasi dampak dari hiperkolesterol (Parmawati, 2009) : 
a. Diet
Identifikasi jenis makanan yang kaya akan kandungan kolesterol, kemudian kurangi konsumsinya
(diet) dengan membatasi kandungan lemak tidak melebihi 30% dari total kalori dalam diet,
membatasi masukan kolesterol maksimal 300 mg/dl perhari dll. 

b. Mengkonsumsi serat yang larut. 


Ada beberapa jenis bahan makan yang mempunyai khasiat menarik kolesterol dari dalam
pencernaan dan dikeluarkan bersama ampas/sisa makanan, misalnya jenis yang mengandung serat
yang larut (soluble fibre). 
Dengan demikian kolesterol yang diikat oleh soluble fibre tersebut tidak sampai ke dalam darah,
sehingga tidak menambah kadar kolesterol dalam darah. 
c. Olahraga rutin dan teratur. 
Olahraga dapat mengurangi beberapa faktor risiko terhadap penyakit jantung koroner termasuk
hipertensi, kolesterol tinggi (hypercholesterolemia), diabetes mellitus dan obesitas.
Disamping itu olahraga yang teratur dapat juga mengubah faktor-faktor protektif kardio,
misalnya peredaran darah jantung yang membaik dan meningkatkan kadar HDL-kolesterol 

d. Obat-obatan. 
Pemakaian obat adalah usaha terakhir setelah diet dan olahraga tidak dapat mencapai tujuannya.
Tentu saja efek obat tidak hanya positif tetapi juga mempunyai efek samping negatif yang perlu
dipertimbangkan. Dalam memberikan pengobatan kita harus selalu memikirkan keuntungan yang
berarti dibandingkan dengan kemungkinan timbulnya efek samping negatif. 

Diet Penyakit Hiperkolesterol


Tujuan 
Tujuan Diet Hiperkolesterol adalah :
1. Mengubah jenis dan asupan lemak
2. Menurunkan asupan kolesterol makanan
3. Meningkatkan asupan Karbohidrat kompleks dan menurunkan asupan karbohidret
sederhana

Syarat Diet
Syarat-syarat diet kolesterol adalah :
1. Energi yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan BB dan aktivitas fisik.
2. Lemak sedang < 30% dari kebutuhan energi total. Lemak Jenuh < 10 %. Kolesterol < 200
mg.
3. Protein cukup 10-25% dari kebutuhan energi total
4. Karbohidrat sedang 50-60% dari kebutuhan energi total
5. Serat tinggi, terutama serat larut air yang terdapat pada apel, beras tumbuk atau beras
merah.
6. Vitamin dan mineral cukup.

Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan


Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan
Sumber Karbohidrat Beras terutama beras tumbuk/beras merah, pasta, makaroni, roti tinggi
serat (whole wheat bread), cereal, ubi, kentang, kue buatan sendiri dengan sedikit minyak/lemak
tak jenuh. Produk makanan jadi : pie, cake, croissant, pastries, biskuit, krakers berlemak,
dan kue-kue berlemak lain.
Sumber Protein Hewani Ikan, unggas tanpa kulit, daging kurus, putih telur, susu skim,
yoghurt rendah lemak dan keju rendah lemak. Daging gemuk, daging kambing, daging babi, jeroan,
otak, sosis, sardin, kuning telur (batasi hingga 3 butir/mgg), susu whole, susu kental manis, krim,
keju dan es krim.
Sumber Protein NabatiTempe, tahu, dan kacang-kacangan. Dimasak dengan santan dan
digoreng dengan minyak jenuh, seperti kelapa dan kelapa sawit.
Sayuran Semua sayur dalam bentuk segar, ditumis, dikukus, di setup, ditumis dengan
menggunakan minyak jagung, minyak kedelai atau margarin tanpa garam yang dibuat dari minyak
tak jenuh ganda dan dimasak dengan santan encer. Sayuran yang dimasak dengan mentega,
minyak kelapa atau minyak kelapa sawit dan santan kental.
Buah Samua buah dalam keadaan segar dan bentuk jus. Buah yang diawetkan dengan gula,
seperti buah kaleng dan buah kering.
Sumber Lemak Minyak jagung, kedelai, kacang tanak, bunga matahari dan wijen; margarin tanpa
garam yang dibuat dari minyak tak jenuh ganda; mayones dan salad dressing tanpa garam yang
dibuat dari minyak tak jenuh ganda. Minyak kelapa dan minyak kelapa sawit; mentega, margarin,
kelapa, santan, krim, lemak babi, cocoa mentega, mayones dan dressing yang dibuat dengan telur
Almatsier, Sunita. 2004. Penuntun Diet. PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Menyusun Diet Penyakit Hiperkolesterol


Energi untuk laki-laki usia 30-49 tahun = 2350
Makan Siang : E = 2/5 x 2350
   = 940 Kcal
KH = 50/100 x 940
= 470
Gram KH = 470/4 
                = 117,5 g
Lemak = 25/100 x 940
        = 235
Gram lemak = 235/9 
                        = 26,11 g
Protein = 25/100 x 940
        = 235 g
Gram protein = 235/4
                        = 58,75 g

Dari menu makanan diet penyakit untuk hiperkolesterol yang kami rekomendasikan, didapatkan
kesimpulan dari hasil nutrisurvey sebagai berikut :
Energi 934,8 kcal Energi yang dianjurkan 940 kcal
Karbohidrat 133,4 g Karbohidrat yang dianjurkan 117,5 g
Lemak 26,5 g Lemak yang dianjurkan 26,11 g
Protein 43,0 g Protein yang dianjurkan 58,75g

KOLESTEROL
Makan enak dapat diartikan dengan makan makanan yang rasanya enak. Tapi
istilah makanan enak di kota-kota besar ternyata berupa makanan yang gurih,
gorengan, berlemak, serta minim serat.
 
Semua orang pasti suka makan enak. Namun, jangan sampai kebablasan
karena berbahaya bagi kesehatan. Kolesterol yang banyak dikandung makanan
enak tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit akibat gangguan pembuluh
darah melalui proses penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah.
 
Tidak banyak yang mengetahui bahwa hiperkolesterol merupakan faktor resiko
penyebab kematian di usia muda. Berdasarkan laporan Badan Kesehatan Dunia
pada tahun 2002, tercatat sebanyak 4,4 juta kematian akibat hiperkolesterol atau
sebesar 7,9% dari jumah total kematian di usia muda.
Oleh sebab itu, jangan tunggu penyakit datang tapi lakukanlah cara untuk
mencegahnya. Tidak cukup cara biasa untuk mengatasi hiperkolesterol,
diperlukan cara cerdas untuk menyikapi hiperkolesterol.
 
PENGERTIAN KOLESTEROL
Kolesterol adalah molekul yang ditemukan dalam sel. Kolesterol sejenis lipid
yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya. Kolesterol
sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Seperti kita ketahui, lemak
merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita, disamping
zat gizi lain, seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral.
 
Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling
tinggi. Di samping sebagai salah satu sumber energi, sebenarnya lemak atau
khususnya kolesterol, merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita,
terutama untuk membentuk dinding sel-sel dalam tubuh.
 
Kolesterol juga merupakan bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid.
Kolesterol yang kita butuhkan tersebut secara normal diproduksi sendiri oleh
tubuh dalam jumlah yang tepat. Akan tetapi, jumlahnya bisa meningkat karena
asupan makanan yang berasal dari lemak hewani yang berlebihan. Hal ini
menyebabkan kolesterol akan tertimbun di dalam dinding pembuluh darah dan
menimbulkan suatu kondisi yang disebut aterosklerosis, yaitu penyempitan atau
pengerasan pembuluh darah. Kondisi ini merupakan cikal bakal terjadinya
penyakit jantung dan stroke. Tingginya kadar kolesterol dalam tubuh menjadi
pemicu munculnya berbagai penyakit. Pola makan sehat merupakan faktor
utama untuk menghindari tingginya kadar kolesterol.
 
Tidak semua kolesterol berdampak buruk bagi tubuh. Hanya kolesterol yang
termasuk LDL (Low Density Lipoprotein) saja yang berakibat buruk, sedangkan
jenis kolesterol HDL (High density Lipoprotein) merupakan kolesterol yang dapat
melarutkan kolesterol jahat dalam tubuh. Batas normal kolesterol dalam tubuh
adalah 120-200 mg.
 
Dengan mengkonsumsi Javanony Noni Juice setiap hari, adalah cara paling
mudah untuk menormalkan kadar kolesterol.
Javanony bisa dibeli dengan mudah secara online di
http://www.tokoherbalonline.com
Mengukur Kadar Kolesterol
 
Pentingnya Mengukur Kadar Kolesterol

Kolestrol diketahui sebagai pemicu berbagai gangguan kesehatan, seperti hipertensi, gangguan
jantung, hingga stroke. Sebenarnya kolestrol merupakan unsur yang dibutuhkan oleh tubuh.
Namun, jika kadarnya berlebihan di dalam tubuh akan menyebabkan berbagai penyakit.
Jika Anda memiliki gangguan metabolisme kolestrol di dalam tubuh, maka Anda perlu diet,
berolah raga, dan tambahan obat-obatan. Sebaiknya Anda tetap berkonsultasi dengan dokter
sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut. Dokter yang baik akan memberikan obat
berdasarkan faktor keamanan. Bukti klinis suatu obat juga harus menjadi bahan pertimbangan
jika obat tersebut akan dikonsumsi untuk jangka panjang.
Atorvastatin merupakan salah satu obat golongan statin yang telah memiliki banyak penelitian
atau bukti klinis yang baik terhadap penurunan risiko kesakitan dan kematian akibat penyakit
jantung koroner dan stroke, dengan profile keamanan yang baik.
Namun demikian, daripada Anda mengobati tingginya kadar kolestrol, tentu saja lebih baik
mengontrol dan mengendalikan kadarnya agar tetap normal. Nah, berikut ini langkah-
langkahnya:
1. MENGETAHUI KADAR KOLESTROL
Umumnya dokter menyarankan agar kadar kolestrol total Anda di bawah 200 mg/dl, dengan
kadar LDL (kolestrol jahat) di bawah angka 130, dan HDL (kolestrol baik) berada di atas angka
40.
2. MENJAGA KESEIMBANGAN BERAT BADAN
Mengurangi berat badan yang berlebih merupakan salah satu cara untuk mengendalikan kadar
kolestrol dalam darah. Penelitian juga menunjukkan bahwa berat badan yang berlebih dapat
mengganggu proses metabolisme tubuh dalam menghancurkan lemak.
Meskipun Anda hanya mengkonsumsi sedikit lemak, tidak berarti penurunan kadar kolesterol akan
segera terlihat. Dalam hal ini Anda perlu mengurangi sekitar 2.5 - 4.5 kilogram berat badan agar bisa
memperbaiki kadar kolestrol.
3. AKTIFITAS FISIK RUTIN
Salah satu cara untuk mengendalikan kadar kolesterol adalah dengan berolah raga secara rutin.
Jalan kaki atau jenis-jenis olah raga ringan lainnya yang dilakukan secara rutin akan membantu
meningkatkan kadar HDL. Pastikan bahwa Anda berolah raga selama 30 menit dalam sehari dan
lima hari dalam seminggu.
4. BERKENALAN DENGAN LEMAK BAIK
Jika telah terdiagnosa memiliki kadar kolestrol tinggi, biasanya Anda disarankan untuk menurunkan
konsumsi lemak. Sebaiknya Anda mengkonsumsi jenis makanan yang mengandung lemak tak jenuh
tunggal, seperti selai kacang, avokad, minyak zaitun dan kanola, serta kacang-kacangan. Penelitian
membuktikan bahwa jenis lemak tersebut membantu menurunkan kadar LDL dan Trigliserida dalam
darah, serta meningkatkan HDL.
Berikut cara mengonsumsi lemak yang baik:
a. Pilihlah minyak nabati seperti minyak jagung atau minyak soya (kedelai) daripada minyak hewani.
b. Baca label yang tertera pada minyak sayur (vegetable oil), lalu pilih yang mengandung terutama
lemak tak jenuh rantai tunggal atau jamak.
c. Gantilah daging dengan tahu, kacang, atau sayuran.
d. Pilihlah daging kurus daripada daging sosis atau luncheon meat (daging kaleng)
e. Buanglah lemak pada daging, juga pisahkan kulit pada ayam dan bebek.
f. Banyak makan sayuran, termasuk tahu dan kacang , daripada makan daging.
g. Pakai margarin tak jenuh daripada butter.
h. Pilih susu rendah lemak (low fat) daripada susu full cream.
i. Untuk orang dewasa sehat, telur dibatasi 2-3 butir seminggu, sedangkan untuk anak dan remaja
bisa 6-7 telur per minggu. Untuk yang mempunyai kolestrol tinggi, telur harus dibatasi 1-2 per
minggu.
j. Kurangi masak dengan cara menggoreng, lebih baik dengan cara mengukus, merebus. membakar,
atau memanggang.
k. Batasilah makanan yang kaya lemak hanya dua kali per minggu.
l. Hindari makan babi, kambing, jeroan atau makanan yang banyak mengandung lemak.
m. Batasi makanan udang, kepiting, atau kerang.
n. Jauhi kue yang banyak krim atau minyak.
o. Carilah buah segar setiap hari.
p. Banyak mengonsumsi makanan kaya serat seperti sayur, buah, padi-padian, dan kacang-
kacangan. Makanan daging, ikan, udang, telur, dan susu sama sekali tidak mengandung serat.
 
5. MENGONSUMSI MULTIVITAMIN
Sekalipun telah mengonsumsi makanan yang sehat, tetap saja ada kemungkinan tubuh Anda
kekurangan unsur nutrisi tertentu. Untuk mengatasi kondisi tersebut Anda perlu mengonsumsi
multivitamin atau suplemen makanan untuk mencukupi kebutuhan dasar nutrisi dan menurunkan
resiko penyakit jantung dan stroke.
Suplemen makanan yang alami salah satunya adalah Javanony.
Sebaiknya Anda memilih vitamin yang mengandung asam folat, vitamin B6, dan vitamin B12.
Alasannya, ketiganya bermanfaat penting dalam menjaga kesehatan jantung.
 
6. POLA MAKAN YANG BENAR
Tingkat kolesterol dapat diturunkan dengan mengikuti pola makan yang sehat dan benar. Kurangilah
konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan minyak seperti goreng-gorengan, jeroan,
bebek, kulit, sosis, hamburger, kepiting, udang, cumi, margarin, mentega, kuning telur, susu
berlemak dan keju.
Perbanyaklah mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan serat, seperti buah-
buahan, sayur-sayuran dan kacang-kacangan karena tidak mengandung kolestrol.
Sumber: Buku "Kiat Sehat menurunkan Kolesterol", karangan dr. Fadli Nayaka Penerbit: Octopus
Yogyakarta
Mengkonsumsi Javanony Heathy Drinks dapat menurunkan kolesterol tinggi, mengontrol dan
mengendalikan kadarnya agar

Anda mungkin juga menyukai